SEBAGAI
MAKHLUK
MORAL
1. Berurusan dengan apa yang harus dilakukan.
Apa itu konvensional? Hidup bermasyarakat adalah hidup yang diatur oleh
kesepakatan-kesepakatan umum mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukan. Di dalam tahapan moral konvensional, dan ini terjadi pada orang dewasa,
orang mematuhi kesepakatan-kesepakatan yang dibuat dengan rela dan sadar. Orang
menyadari bahwa kesepakatan-kesepakatan itu benar dan baik.
Moralitas pra konvensional adalah wujud moralitas yang terjadi karena ketakutan akan
adanya sangsi atau hukuman bukan karena kesadaran akan yang baik dan yang jahat atau
kesadaran tentang yang benar dan yang salah.
Jenjang 1. Kesadaran berorientasi pada kepatuhan dan
hukuman.
Contoh: Anak disuruh belajar. Tidak belajar, kena
hukuman. Kalau belajar, dapat hadiah.
Ketaatan terjadi pada seseorang berdasarkan
orientasinya pada akibat dari perbuatannya, dan bukan
kesadaran kepada apa yang baik dan yang tidak baik.
(dimarahi atau dapat hadiah dari orang tua).
hidup saleh dan taat kepada Allah sebagi Allah yang penuh murka. Jadi
sekiranya saja tidak ada Allah, betapa bebasnya dan dapat berbuat apa saja
semau kita. Demikianlah kalau kita berada pada jenjang kesadaran moral yang
paling awal.
Jenjang 2: Relativistik Hedonistis.
Pada tahapan ini ketaatan seseorang tidak lagi terjadi
secara membabi buta tapi karena pilihan atau
perhitungan.
Mereka mulai menyadari bahwa setiap kejadian
bersifat relative, dan orang lebih berorientasi pada
prinsip kesenangan. Orientasi moral seseorang masih
bersifat individualistis dan egosentris.