Disusun oleh:
A. UKHUWAH ISLAMIYAH
Ukhuwah Islamiyah dapat diartikan sebagai ikatan persaudaraan antar sesama
muslim. Konsep ini mengajarkan bahwa semua muslim itu bersaudara. Hal ini
tercantum dalam surah Al-Hujurat/49:10 yang berbunyi :
اِنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُ ْو َن اِ ْخ َوةٌ فَاَصْ لِح ُْوا بَي َْن اَ َخ َو ْي ُك ْم َواتَّقُوا هّٰللا َ لَ َعلَّ ُك ْم
١٠ - ࣖ تُرْ َح ُم ْو َن
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat.
B. TOLERANSI
Al-Qur’an menjelaskan bahwa bagaimanapun keadaannya, kita tidak boleh
meninggalkan toleransi. Terlepas dari kekejaman yang dilakukan oleh orang yang
tidak beriman, kita jangan bertindak selain dengan keadilan dan tidak membalas
dendam dengan cara yang sama kejamnya. Jika kalian melakukannya, maka kalian
adalah sesat, kata lain untuk sebutan keislaman kalian menjadi tidak berarti. Al-
Qur’an menyatakan yang maknanya “janganlah kebencian sesuatu kaum mendorong
kamu bertindak tidak adil. Berlakulah adil; itu lebih dekat kepada takwa”(QS. al-
Maidah: 9).
Islam sangat menjunjung tinggi nilai toleransi seperti dalam surat Al-
Mumtaanah ayat 8-9 yang berbunyi :
ْ ِّدي ِْن َولَ ْم ي ُْخ ِرجddاتِلُ ْو ُك ْم فِى الddَاَل يَ ْن ٰهى ُك ُم هّٰللا ُ َع ِن الَّ ِذي َْن لَ ْم يُق
و ُك ْمddُ
ِطي َْنd ار ُك ْم اَ ْن تَبَرُّ ْوهُ ْم َوتُ ْق ِسطُ ْٓوا اِلَ ْي ِه ۗ ْم اِ َّن هّٰللا َ ي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس
ِ َِّم ْن ِدي
و ُك ْمd ْ d ِّدي ِْن َواَ ْخ َر ُجd اتَلُ ْو ُك ْم فِى الddَ اِنَّ َما يَ ْن ٰهى ُك ُم هّٰللا ُ َع ِن الَّ ِذي َْن ق٨ –
ٓ
ِ َرdاهَر ُْوا َع ٰلى اِ ْخdَار ُك ْم َوظ
َولَّهُ ْمdَاج ُك ْم اَ ْن تَ َولَّ ْوهُ ۚ ْم َو َم ْن يَّت ِ َِّم ْن ِدي
ٰ ك هُم ٰۤ ُ
٩ – الظّلِ ُم ْو َن ُ َ ِٕ فَا
ى ول
Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak
memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya
melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu
dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang
lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah
orang-orang yang zalim.
Kesimpulannya, Islam sangat mengajarkan tentang kerukunan dan toleransi. Dalam
Al-Quran juga sudah ditegaskan bahwa ukhuwah dan toleransi harus dijaga agar
agama islam menjadi agama yang kuat. Akan tetapi, toleransi juga harus
memperhatikan agar tidak terjadi asimilasi dalam agama. Seperti pada surah Al-
Kafirun ayat 6 yang berbunyi :
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran
Adian Husaini, Pluralisme Agama: Haram; Fatwa MUI yang Tegas & Tidak
Kontroversial, (Jakarta:, Pustaka al-Kautsar, 2005), 66