A.

Tinjauan Manajemen Strategi

Pengertian Manajemen Strategi :
Menurut David dan David (2015) manajemen strategi adalah seni dan sains dalam
memformulasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi
dapat memperoleh tujuannya. Definisi yang hampir sama disampaikan oleh Amirullah (2015)
yang menyatakan bahwa manajemen strategis terbentuk dari 2 kata, yakni manajemen dan
strategi, dimana manajemen strategi merupakan ilmu dalam membuat (formulating),
menerapkan dan mengevaluasi keputusan-keputusan strategi antar fungsi-fungsi manajemen
yang memungkinkan sebuah organisasi mempunyai tujuan yang disesuaikan dengan kondisi
lingkungan dimana organisasi itu berada.

Tujuan Manajemen Strategi

- mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk esok,
- perencanaan jangka Panjang dan jangka pendek,
- mengoptimalkan tren-tren dewasa ini untuk esok.

B. Manajemen Strategi Dan Keunggulan Bersaing

Untuk mendapatkan keunggulan bersiang melalui manajemen strategi, perusahaan harus
merencanakan strategi atau strategic planning. Karena dengan perencanaan strategik
perusahaan akan memilih dan memilah sumber daya atau resources yang dimilikinya yang dapat
menjadi sumber keunggulan bersaing tersebut.

Berikutnya adalah memahami lingkungan eksternal atau lingkungan diluar perusahaan.

Lingkungan eksternal ini terdiri dari dua hal, yakni lingkungan umum dan lingkungan industri.
- Lingkungan umum adalah lingkungan diluar perusahaan yang sukar untuk dikendalikan dan
perusahaan cenderung mengikuti pengaruh lingkungan umum ini. Misalnya kondisi
ekonomi, politik hukum, sosial budaya, demografi dan teknologi.
- lingkungan industri adalah lingkungan perusahaan dimana perusahaan tersebut berada
pada lingkungan industri yang sama. Misalnya Bank Mandiri maka lingkungan industrinya
adalah sesama perusahaan perbankan.

Dengan memperhatikan dan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan dalam
mampu untuk meraih keunggulan bersaing. Karena perusahaan memahami dan memiliki
sumber daya unggul yang akan dijadikan bahan untuk meraih keunggulan bersaing. Perusahaan
juga paham dan mengerti lingkingan eksternal perusahaan tentang siapa pesaing perusahaan
dalam industri sejenis dan juga trend perkembangan dunia bisnis. Pilihan atas keunggulan
bersaingnya adalah perusahaan mempunyai produk atau jasa terbaik dibidangnya, produk atau
jasa paling berbeda atau produk dan jasa paling fokus melayani konsumen.

C. Hierarki Strategi

Hierarki / tingkatan / urutan pengambilan keputusan dari suatu perusahaan umumnya terdiri
atas tiga tingkatan yaitu :
1. Tingkat Korporasi
 Tingkat korporasi merupakan tingkatan yang paling tinggi. Pada tingkatan
korporasi ini diduduki oleh para petinggi perusahaan seperti dewan komisaris,
eksekutif puncak, dan direktur administratif. anggota yang termasuk tingkatan
korporasi ini memiliki tanggung jawab atas kinerja keuangan serta pencapaian
tujuan nonkeuangan perusahaan, seperti mempertahankan citra perusahaan
(goodwill) dan memenuhi tanggung jawab social.
2. Tingkat Bisnis
Tingkat bisnis ini merupakan tingkatan kedua atau bisa dikatakan sebagai tingkatan
perantara antara tingkat korporasi dengan tingkat fungsional. Pada tingkatan ini diduduki
oleh manajer bisnis dan korporasi. Dikatakan sebagai tingkatan perantara karena manajer
pada tingkatan ini menerima pernyataan arah dan maksud yang telah diputuskan oleh pihak
direksi yang nantinya akan disampaikan kepada setiap divisi. Para manajer strategis tingkat
bisnis menentukan strategi persaingan dalam pasar yang dipilih, mengidentifikasi dan
memastikan segmen pasar yang paling menjanjikan
3. Tingkat Fungsional
Tingkat fungsional ini terdiri atas maanjer produk, manajer geografis, atau manajer area
fungsional. Pada tingkat fungsional merupakan divisi yang mewujudkan rancangan
rancangan/ strategi yang telah disusun oleh pihak korporasi. Tingkatan ini mengembangkan
tujuan tahunan serta strategi jangka pendek per bidang. Namun tanggung jawab utama
pada tingkatan ini adalah menerapkan atau melaksanakan rencana strategis perusahaan.