Oleh :
Nama : Mahdiyah Khairani Nasution
NPM : 1904130079P
Dosen :
Samsinar Harahap
Potensi agrowisata salak Sibetan tidak hanya sebatas sebagai sentra produksi
dalam arti kuantitas, kualitas dan beranekaragamnya produk olahan dari salak
yang dihasilkan, tetapi juga menyangkut tingginya diversitas sumberdaya genetik
plasma nutfah salak yang ada. Namun, potensi besar yang dimiliki belum digarap
dengan baik sehingga perkembangan pariwisata yang pesat di Bali belum
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Sibetan (Rai et. all 2019).
Apabila tidak terjual semua akibat harga yang rendah maka buah-buah
tersebut akan mengalami kerusakan. Untuk mengurangi kerugian yang dialami
petani salak di Bali, buah-buah tersebut diolah menjadi beberapa bentuk makanan
ringan atau minuman. Daging buah salak dapat diolah menjadi dodol salak,
manisan salak, kurma salak, keripik salak, sambal salak dan juga sebagai
minuman yaitu wine salak. Kulit buah salak juga dapat dimanfaatkan sebagai
bahan untuk pembuatan teh, sedangkan bijinya sudah mulai diolah menjadi bahan
minuman yang menyerupai serbuk kopi. salak, kurma salak, keripik salak, sambal
salak dan juga sebagai minuman yaitu wine salak. Kulit buah salak juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan teh, sedangkan bijinya sudah mulai
diolah menjadi bahan minuman yang menyerupai serbuk kopi (Rawiniwati,
Waluyo 2020).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Prospek plasma nutfah tanaman salak sebenarnya cukup tinggi dan
menjanjikan, hanya saja diperlukan pengelolan yang tepat. Seperti halnya
mengembangkan dan perbaikan teknologi budidaya dalam rangka menghasilkan
kualitas buah yang dengan citarasa dan produksi yang baik atau pun berkualiatas
dayasaing dengan buah lain. Potensi dari pengeloaan yang baik ini bisa diperluas
menjadi pusat agrowisata serta beranekaragamnya produk olahan yang dapat
diperjual belikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bermawie N. 2005. Karakterisasi Plasma Nutfah Tanaman. Buku Pedoman
Pengelolaan Plasma Nutfah Perkebunan. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan, Bogor : 38-52.
Darmawati. 2019. Analisis Keragaman Salak (Salacca Zalacca) Varietas Merah
Berdasarkan Morfologi Dan Anatomi Di Kabupaten Enrekang, [Skripsi].
Makasar : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Hadiati , et all. Hasil persilangan dan pertumbuhan beberapa genotipe salak. Balai
Penelitian Tanaman Buah Tropika, 2018.
Herwin S, Wijayanti A, Hidayah N, Cahyuningdari D. 2000. Studi Morfologi dan
Hubungan Kekerabatan Varietas Salak Pondoh (Salacca zalacca
(Gaert.)Voss.) di Dataran Tinggi Sleman.
Ilyas M J. 2019. Identifikasi Karakter Morfologis Buah Salak (Salacca
Sumatrana) Di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. [Skripsi].
Medan : Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Mandiri T K. 2010. Pedoman Budidaya Buah Salak. Bandung : CV Nuansa Aulia.
Bandung.
Mangoendidjojo W. 2007. Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Padang : Kanisius.
Rai N, Sudana I P, Wiraatmaja W, Sukewijaya M. 2019. Konservasi Plasma
Nutfah Salak Sebagai Kebun Botani Untuk Mendukung Desa Sibetan Sebagai
Desa Sentra Agrowisata Berbasis Salak. Buletin Udayana Mengabdi 18 ( 3) :
Juli 2019
Rawiniwati W, Waluyo T. 2020. Studi Potensi Dan Morfologi Salak Bali Di
Wilayah Sibetan Karangasem Bali. Laporan Penelitian Stimulus Universitas
Nasional. Jakarta : Fakultas Pertanian Universitas Nasional.
Suskendriyati. 2000. Studi Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Varietas Salak
Pondoh di Dataran Tinggi Sleman, [FMIPA]. Universitas Surakarta.
Biodiversitas 1 (2) : 59-64.