Anda di halaman 1dari 7

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

WIDYA CIPTA HUSADA


Program Studi: S1-Ilmu Keperawatan, S1-Gizi, D3-Kebidanan, D3-
Radiodiagnostik dan Radioterapi
D3-Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. Terakreditasi BAN-PT
Jl. Jend. Sudirman (sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163. Telp. (0341) 395996
Hunting Fax. (0341) 395999

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


Semester Gasal 2017/2018
Mata Kuliah : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Sifat Ujian : CLOSED BOOK

Waktu : 90 menit

Hari, Tanggal : KAMIS , 29 NOPEMBER 2018

Semester/Jurusan : III / Prodi Ilmu Keperawatan & RMIK

Dosen : Dr. H. Supardi, SE.,MM

NAMA : Senda Muzzammil P.P

NIM : 161141072

PRODI : D3 RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

Soal Ujian Akhir Semester:

1. Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan

kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas

proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau

kebutuhan. Bagaimana penerapannya dimasyarakat berikan penjelasan

lengkapi contohnya?

2. Bagaimana penerapan nilai, moral dan hukum diera saat ini berikan

penjelasan dan lengkapi contohnya?


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA CIPTA HUSADA
Program Studi: S1-Ilmu Keperawatan, S1-Gizi, D3-Kebidanan, D3-
Radiodiagnostik dan Radioterapi
D3-Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. Terakreditasi BAN-PT
Jl. Jend. Sudirman (sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163. Telp. (0341) 395996
Hunting Fax. (0341) 395999

3. Kita hidup bermasyarakat perkampungan, bagaimana jika ada warga

masyarakat keluar masuk kampung dengan berkendaraan sepeda motor

berkecepatan tinggi dipandang dari segi etika serta bagaimana sikap

saudara berikan penjelasan lengkapi contoh?

4. Seseorang yang melakukan penyimpangan primer masih dapat memiliki

peran dan status dalam kelompoknya dan masih bisa melakukan jaringan

hubungan dengan yang lainnya. Sebaliknya orang yang melakukan

penyimpangan skunder, masyarakat cenderung mengucilkan atau

menyingkirkan dari kehidupan kelompoknya mengapa dan bagaimana

menurut saudara berikan penjelasan lengkapi contoh?

5. Bagaimana pengaruh sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam

masyarakat baik secara negatif maupun secara positif?

Jawaban Ujian Akhir Semester:

1. Asas Proporsionalitas = adalah asas yang meletakkan segala kegiatan sesuai

konteks dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh warga negara, institusi,

maupun aparatur pemerintahan yang dilandasi oleh etika individual, etika

sosial, dan etika institusional. Contoh penerapan Azas Proporsionalitas

antara lain adalah proporsional jika kepala negara dan wakil kepala negara

memperoleh pengawalan pada saat kampanye sebab fasilitas pengawalan

bagi kepala negara dan wakil kepala negara melekat pada dirinya. Akan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA CIPTA HUSADA
Program Studi: S1-Ilmu Keperawatan, S1-Gizi, D3-Kebidanan, D3-
Radiodiagnostik dan Radioterapi
D3-Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. Terakreditasi BAN-PT
Jl. Jend. Sudirman (sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163. Telp. (0341) 395996
Hunting Fax. (0341) 395999

tetapi, jika pada saat kampanye itu menggunakan kendaraan dinas, hal itu

sudah tidak proporsional lagi.

2. Nilai : Nilai mempunyai berbagai makna, sehingga sulit untuk

menyimpulkan secara komprehensif makna nilai yang mewakili

dari berbagai kepentingan dan berbagai sudut pandang, tetapi

ada kesepakatan yang sama dari berbagai pengertian tentang

nilai yakni berhubungan dengan manusia, dan selanjutnya nilai itu

penting.

Ex : Menurut Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai menjadi 3 yakni:

1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur

manusia.

2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia

untuk mengadakan kegiatan dan aktivitas.

3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi

rohani manusia.

Nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas 4 macam yakni:

1. Nilai kebenaran yang bersumer pada unsur akal.

2. Nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa indah.

3. Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur

kodrat manusia.

4. Nilai religius, yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang

tertinggi dan mutlak.


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA CIPTA HUSADA
Program Studi: S1-Ilmu Keperawatan, S1-Gizi, D3-Kebidanan, D3-
Radiodiagnostik dan Radioterapi
D3-Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. Terakreditasi BAN-PT
Jl. Jend. Sudirman (sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163. Telp. (0341) 395996
Hunting Fax. (0341) 395999

Hukum : Prof. Dr. Muchtar Kusumaatmadja, dan Dr. B. Arief Sidharta,

SH.menyatakan bahwa hukum adalah perangkat kaidah-kaidah

dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam

masyarakat.

Ex :

1. mematuhi peraturan tata tertib sekolah;

2. tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan-aturan

hukum dan norma lainnya, seperti membawa obat-obat terlarang,

merokok, minum minuman keras, corat-coret;

3. tidak membuat keriburan, kerusuhan, perkelahian;

4. berlaku santun terhadap sesama warga sekolah;

5. membuang sampah pada tempatnya.

Moral : Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut

ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki

nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral

artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di

mata manusia lainnya.

Ex : 1. Tidak membuat kerusuhan

2. Membuang saampah pada tempat sampah

3. Menaati peraturan yang berlaku

4. Menjalankan perintah agama sesuai yang dianut

5. Menghormati dan menerapkan sikap sopan santun.


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA CIPTA HUSADA
Program Studi: S1-Ilmu Keperawatan, S1-Gizi, D3-Kebidanan, D3-
Radiodiagnostik dan Radioterapi
D3-Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. Terakreditasi BAN-PT
Jl. Jend. Sudirman (sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163. Telp. (0341) 395996
Hunting Fax. (0341) 395999

3. Berkendara kencang didlalam perkampungan dilarang oleh masyarakat

sekitar dikarenakan dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Berkendara kencang diperkampungan sama saja tidak memiliki etika dan

moral yang baik karena tidak menjaga sopan santun terhadap orang lain.

4. Penyimpangan primer yaitu suatu perilaku seseorang yang menyimpang

akan tetapi mempunyai sifat sementara. Penyimpangan sosial primer

masih bisa diterima oleh masyarakat. Seseorang yang melakukan

penyimpangan sosial primer biasanya tidak menyadari bahwa apa yang

dia lakukan itu merupakan sebuah penyimpangan. Misalkan ketika

seseorang menerobos lampu merah karena terburu-buru untuk pergi ke

kantor, orang tersebut tidak menyadari bahwa apa yang dia lakukan

merupakan suatu tindakan yang telah menyimpang. Jadi dalam konteks

penyimpangan primer peran dan status dalam kelompoknya tetap masih

bisa melakukan hubungan jaringan dengan yang lainnya. Sedangkan

penyimpangan sekunder kebalikan dari penyimpangan primer.

Penyimpangan primer tidak dapat diterima oleh masyarakat dan

masyarakat tidak menginginkan ada orang yang melakukan

penyimpangan ini karena penyimpangan sekunder merupakan

penyimpangan yang berat. Penyimpangan yang terjadi biasanya

mengarah pada tindakan kriminal. Contoh dari periaku penyimpangan

sekunder yaitu perambokan, pencurian, pemerkosaan, dll. Jadi status


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA CIPTA HUSADA
Program Studi: S1-Ilmu Keperawatan, S1-Gizi, D3-Kebidanan, D3-
Radiodiagnostik dan Radioterapi
D3-Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. Terakreditasi BAN-PT
Jl. Jend. Sudirman (sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163. Telp. (0341) 395996
Hunting Fax. (0341) 395999

dan peran individu tersebut dalam kelompoknya tidak bisa melakukan

hubungan jaringan dengan yang lainnya.

5. Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk

individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu

karena setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam

hal kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk

mencapai cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas

tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada

dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan

hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai

makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah karya seni, sains, dan

teknologi. Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat

dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga

pengaruh sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam

masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara

positif.

Pengaruh positif

1. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun

kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan

pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA CIPTA HUSADA
Program Studi: S1-Ilmu Keperawatan, S1-Gizi, D3-Kebidanan, D3-
Radiodiagnostik dan Radioterapi
D3-Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. Terakreditasi BAN-PT
Jl. Jend. Sudirman (sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163. Telp. (0341) 395996
Hunting Fax. (0341) 395999

2. Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih

mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi

oleh manusia.

3. Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang

perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.

Pengaruh negatif

Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan

seni juga dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan

peradapan manusia dan budaya terutama bagi generasi muda. Selain itu

sains, teknologi dan seni telah melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian

bangsa dan tata krama sosial yang selama ini menjadi ciri khas dan

kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains, teknologi, dan

seni sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia

terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa,

seperti:

1. Menipisnya lapisan ozon

2. Terjadi polusi udara, air dan tanah

3. Terjadi pemanasan global

4. Rusaknya ekosistem laut

5. Pergaulan dan seks bebas, dan penyakit moral.

Anda mungkin juga menyukai