Anda di halaman 1dari 7

Ujian setengah semester

Nama : WULAN DEA


Prodi : PIAUD
NPM : 23420711593
Dosen : Chairun Nissa M,p,d

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PIAUD
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI.
TAKENGON
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan sistematis

1. Jelaskan pengertian dari IAD, IBD, ISD serta cakupan dari ketiganya!

2. Jelaskan hal apa saja yang menjadi keunikan manusia dibandingkan dengan makhluk
yang lainnya!

3. Uraikan 3 teori tentang terbentuknya alam semesta!

4. Manusia menjadi makhluk yang diberi kelebihan dibandingkna makhluk yang lainnya.
Jabarkan peranan manusia dalam ekosistem!

5. Paparkan prinsip dan usaha hidup!

Jawaban

1.IAD adalah singkatan dari Internet Addiction Disorder, yang dalam bahasa Indonesia
dikenal sebagai Gangguan Kecanduan Internet. IAD adalah kondisi di mana seseorang
mengalami kecanduan terhadap penggunaan internet yang berlebihan dan mengganggu
kehidupan sehari-harinya.

Kecanduan internet dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk


hubungan sosial, pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan mental. Beberapa gejala yang
sering terkait dengan IAD meliputi:

1. Penggunaan internet yang berlebihan dan sulit dikendalikan.


2. Mengabaikan tanggung jawab pribadi, seperti pekerjaan, sekolah, atau tugas rumah.
3. Mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika tidak dapat mengakses internet.
4. Mengalami perubahan suasana hati, seperti gelisah atau iritabilitas, ketika tidak
menggunakan internet.
5. Mengabaikan atau mengurangi aktivitas sosial di dunia nyata.
6. Menggunakan internet sebagai pelarian dari masalah atau stres.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan internet yang intensif atau sering belum tentu
merupakan IAD. Diagnosis IAD membutuhkan penilaian profesional yang melibatkan pola
perilaku, dampak negatif, dan kriteria diagnostik yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan
yang berwenang.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mengkhawatirkan terkait
penggunaan internet, disarankan untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau
psikiater, yang dapat memberikan evaluasi dan perawatan yang sesuai.

IBD adalah singkatan dari Inflammatory Bowel Disease, yang dalam bahasa Indonesia
dikenal sebagai Penyakit Radang Usus. IBD adalah kelompok penyakit kronis yang
menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, terutama pada usus besar (kolitis
ulserativa) dan usus halus (penyakit Crohn).
Penyakit Radang Usus dapat mempengaruhi berbagai bagian saluran pencernaan, mulai
dari mulut hingga anus. Gejala yang umum terkait dengan IBD meliputi:

1. Diare yang berkepanjangan dan berdarah.


2. Nyeri perut dan kram.
3. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
4. Kelelahan dan kelemahan.
5. Demam.
6. Hilangnya nafsu makan.

Penyebab pasti IBD belum diketahui, tetapi diduga melibatkan kombinasi faktor genetik,
lingkungan, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. IBD dapat mempengaruhi kualitas hidup
seseorang dan memerlukan perawatan jangka panjang.

Diagnosis IBD melibatkan evaluasi medis yang meliputi riwayat kesehatan, pemeriksaan
fisik, serta tes laboratorium dan pencitraan seperti kolonoskopi atau endoskopi. Pengobatan
IBD bertujuan untuk mengendalikan peradangan, meredakan gejala, dan mencegah
komplikasi. Terapi dapat meliputi penggunaan obat-obatan, perubahan pola makan,
manajemen stres, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gastroenterologi jika Anda mengalami
gejala yang mencurigakan terkait IBD. Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat dan
merencanakan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

ISD dapat merujuk pada beberapa hal yang berbeda tergantung pada konteksnya. Berikut
adalah beberapa pengertian yang mungkin terkait dengan ISD:

1. Information Systems Development (Pengembangan Sistem Informasi): ISD merujuk pada


proses pengembangan sistem informasi yang melibatkan perancangan, pembangunan, dan
implementasi sistem informasi yang digunakan dalam suatu organisasi. Proses ini
melibatkan analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengembangan perangkat lunak,
pengujian, dan implementasi.

2. Internet Shutdown (Pemadaman Internet): ISD merujuk pada tindakan pemerintah atau
otoritas yang memutuskan akses internet di suatu wilayah atau negara secara sengaja.
Pemadaman internet dapat dilakukan dalam situasi darurat, konflik politik, atau untuk
mengendalikan informasi yang beredar.

3. Internet Service Provider (Penyedia Layanan Internet): ISD dapat merujuk pada penyedia
layanan internet yang menyediakan akses internet kepada pengguna. Penyedia layanan
internet dapat berupa perusahaan telekomunikasi atau organisasi lain yang menyediakan
infrastruktur dan akses ke internet.

4. Impulse Control Disorder (Gangguan Kontrol Impuls): ISD merujuk pada kelompok
gangguan mental yang ditandai dengan kegagalan dalam mengendalikan dorongan atau
keinginan yang tidak dapat ditahan. Contoh gangguan kontrol impuls termasuk gangguan
kontrol impuls berulang (misalnya kleptomania, pyromania) dan gangguan kontrol impuls tak
terkendali (misalnya gangguan makan berlebihan, gangguan belanja kompulsif).

Penting untuk memperhatikan konteks penggunaan ISD untuk memahami pengertian yang
tepat.

2. Keunikan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya meliputi beberapa hal berikut:

1. Kemampuan Berpikir Abstrak: Manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara


abstrak, menghasilkan konsep-konsep yang tidak terlihat atau konkret. Ini memungkinkan
manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, seni, dan filosofi, serta memahami
konsep-konsep seperti keadilan, kebenaran, dan keindahan.

2. Kemampuan Berkomunikasi dengan Bahasa: Manusia memiliki kemampuan untuk


menggunakan bahasa yang kompleks dan fleksibel untuk berkomunikasi. Bahasa
memungkinkan manusia untuk menyampaikan gagasan, emosi, dan pengetahuan secara
efektif, serta memfasilitasi transfer budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi.

3. Kreativitas dan Inovasi: Manusia memiliki kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi.
Manusia dapat menghasilkan karya seni, musik, sastra, dan penemuan-penemuan baru
yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan
memajukan peradaban.

4. Kesadaran Diri: Manusia memiliki kesadaran diri yang kompleks. Manusia mampu
merenungkan eksistensi, mempertanyakan tujuan hidup, dan memiliki pemahaman tentang
diri mereka sendiri sebagai individu yang unik. Kesadaran diri juga memungkinkan manusia
untuk mengembangkan moralitas, etika, dan tanggung jawab sosial.

5. Penggunaan Alat dan Teknologi: Manusia memiliki kemampuan untuk merancang,


membuat, dan menggunakan alat dan teknologi. Manusia dapat memanfaatkan alat dan
teknologi untuk memenuhi kebutuhan, meningkatkan efisiensi, dan memperluas
kemampuan mereka dalam berbagai bidang.

6. Kemampuan Belajar dan Beradaptasi: Manusia memiliki kemampuan untuk belajar dari
pengalaman dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Manusia dapat mengubah
perilaku, mengembangkan keterampilan baru, dan mengatasi tantangan dengan cara yang
tidak dimiliki oleh makhluk lain.

7. Kesadaran Moral dan Etika: Manusia memiliki kesadaran moral dan etika yang
memungkinkan mereka untuk membedakan antara benar dan salah, serta membuat
keputusan berdasarkan nilai-nilai moral. Manusia memiliki kemampuan untuk
mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka dan bertanggung jawab atas pilihan
mereka.
Keunikan-keunikan ini membedakan manusia dari makhluk lainnya dan menjadi dasar bagi
perkembangan budaya, peradaban, dan kemajuan manusia dalam berbagai bidang
kehidupan.

3 .Tentu! Berikut adalah tiga teori tentang terbentuknya alam semesta:

1. Big Bang Theory (Teori Ledakan Besar): Big Bang Theory adalah teori yang paling
diterima secara luas tentang asal usul alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam
semesta berasal dari suatu titik tunggal yang sangat padat dan panas, yang pada suatu saat
meledak secara dramatis sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Ledakan ini melepaskan energi
dan materi ke segala arah, dan alam semesta terus berkembang dan mendingin sejak saat
itu. Teori ini didukung oleh bukti-bukti seperti perluasan alam semesta, radiasi latar belakang
kosmik, dan distribusi galaksi.

2. Teori Kebangkitan (Inflation Theory): Teori Kebangkitan menyatakan bahwa segera


setelah Big Bang, alam semesta mengalami periode inflasi, yaitu fase ekspansi yang sangat
cepat dan sangat singkat. Selama inflasi, alam semesta berkembang dengan kecepatan
yang jauh melebihi kecepatan cahaya, memperluas ruang-waktu dengan cepat. Teori ini
menjelaskan fenomena seperti keseragaman distribusi materi dan radiasi latar belakang
kosmik. Inflasi juga dapat menjelaskan mengapa alam semesta tampak begitu seragam di
berbagai arah.

3. Teori Multiverse (Banyak Alam Semesta): Teori Multiverse mengusulkan bahwa alam
semesta kita mungkin adalah salah satu dari banyak alam semesta yang ada. Menurut teori
ini, multiverse terdiri dari banyak "universum" paralel yang masing-masing memiliki kondisi
fisik dan hukum yang berbeda. Kemungkinan ini muncul dari konsep kosmologi dan fisika
teoretis, seperti inflasi atau teori string. Teori Multiverse menunjukkan bahwa alam semesta
kita mungkin hanya salah satu dari banyak kemungkinan yang mungkin ada.

Perlu dicatat bahwa sains terus berevolusi, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
memahami secara lebih mendalam tentang asal usul dan evolusi alam semesta. Namun, Big
Bang Theory, Teori Kebangkitan, dan Teori Multiverse telah memberikan dasar penting
dalam memahami alam semesta dan menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut dalam
kosmologi.

4. Peranan manusia dalam ekosistem sangat penting dan memiliki dampak yang signifikan
pada keberlangsungan dan keseimbangan alam. Berikut adalah beberapa peranan utama
manusia dalam ekosistem:

1. Pemeliharaan Keseimbangan Ekosistem: Manusia memiliki kemampuan untuk


memahami dan memelihara keseimbangan ekosistem. Dengan pengetahuan dan tindakan
yang tepat, manusia dapat mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, seperti hutan,
sungai, dan lahan pertanian. Upaya konservasi dan pengelolaan yang baik dapat membantu
mencegah kerusakan lingkungan dan pemusnahan habitat, serta menjaga keberlanjutan
ekosistem.
2. Pengaturan Populasi: Manusia juga dapat memainkan peran dalam mengatur populasi
organisme lain dalam ekosistem. Misalnya, melalui praktik pertanian dan peternakan,
manusia dapat mengendalikan jumlah dan distribusi hewan dan tanaman yang digunakan
untuk pangan. Selain itu, upaya konservasi dan pengelolaan satwa liar dapat membantu
menjaga keseimbangan populasi spesies yang rentan terhadap kepunahan.

3. Mempengaruhi Siklus Materi dan Energi: Manusia adalah pengguna utama sumber daya
alam, seperti air, kayu, dan energi fosil. Penggunaan manusia terhadap sumber daya ini
dapat mempengaruhi siklus materi dan energi dalam ekosistem. Misalnya, deforestasi oleh
manusia dapat mengganggu siklus air, mengurangi keanekaragaman hayati, dan
mempercepat perubahan iklim. Namun, manusia juga dapat memainkan peran penting
dalam pengembangan dan penggunaan sumber daya terbarukan, seperti energi matahari
dan angin, untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

4. Pelestarian Keanekaragaman Hayati: Manusia dapat berperan dalam pelestarian


keanekaragaman hayati dengan melindungi habitat alami, menjaga spesies yang terancam
punah, dan mengurangi perburuan liar dan perdagangan satwa liar yang ilegal. Melalui
upaya konservasi dan perlindungan, manusia dapat membantu menjaga keanekaragaman
hayati yang penting bagi keberlanjutan ekosistem.

Namun, peran manusia dalam ekosistem juga dapat memiliki dampak negatif jika tidak
dilakukan dengan bijaksana. Penggunaan sumber daya secara berlebihan, polusi,
perusakan habitat, dan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat
menyebabkan kerusakan ekosistem dan mengancam keberlanjutan kehidupan di Bumi.
Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk bertindak secara bertanggung jawab dan
berkelanjutan dalam berinteraksi dengan ekosistem untuk menjaga keseimbangan alam dan
keberlanjutan planet kita.

5. Pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup memerlukan upaya kolaboratif dari
individu, masyarakat, dan pemerintah. Berikut adalah beberapa prinsip dan usaha yang
dapat dilakukan manusia dalam pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup:

1. Mengurangi Penggunaan Sumber Daya: Prinsip ini melibatkan pengurangan konsumsi


sumber daya alam yang berlebihan. Manusia dapat mengadopsi gaya hidup yang lebih
sederhana dan hemat sumber daya, seperti menggunakan energi secara efisien,
mengurangi pemborosan makanan, membeli produk yang tahan lama, dan meminimalkan
penggunaan plastik sekali pakai.

2. Mendaur Ulang dan Mendaur Ulang: Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah
pendekatan penting dalam mengurangi limbah dan memanfaatkan kembali sumber daya.
Manusia dapat meminimalkan produksi limbah dengan mengurangi penggunaan produk
sekali pakai, memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan, dan
mendaur ulang material seperti kertas, plastik, logam, dan kaca.
3. Konservasi Air: Air adalah sumber daya yang penting dan harus dijaga dengan baik.
Manusia dapat berkontribusi dalam pelestarian air dengan mengurangi penggunaan air yang
tidak perlu, seperti memperbaiki kebocoran pipa, menggunakan peralatan hemat air, dan
mengurangi waktu mandi. Mengumpulkan dan memanfaatkan air hujan juga dapat
membantu mengurangi penggunaan air bersih.

4. Penggunaan Energi Terbarukan: Beralih ke sumber energi terbarukan seperti energi


surya, angin, atau hidroelektrik adalah prinsip penting dalam pelestarian lingkungan hidup.
Manusia dapat menginstal panel surya di rumah mereka, berinvestasi dalam perusahaan
energi terbarukan, atau menggunakan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

5. Pelestarian Habitat dan Keanekaragaman Hayati: Manusia dapat berperan dalam


pelestarian habitat alami dan keanekaragaman hayati dengan mendukung upaya konservasi
dan melindungi spesies yang terancam punah. Hal ini dapat melibatkan partisipasi dalam
kegiatan penanaman pohon, restorasi lahan basah, atau mendukung organisasi yang
berfokus pada pelestarian hewan dan tumbuhan.

6. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Pendidikan dan kesadaran lingkungan yang


meningkat adalah kunci untuk mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan. Manusia
dapat mempelajari lebih lanjut tentang isu-isu lingkungan, berpartisipasi dalam program
pendidikan lingkungan, dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Kesadaran akan
pentingnya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup akan mendorong tindakan
yang lebih bertanggung jawab.

7. Partisipasi dalam Aksi Lingkungan: Manusia dapat berpartisipasi dalam aksi lingkungan
seperti kampanye lingkungan, protes, atau petisi untuk mempengaruhi kebijakan lingkungan
dan perlindungan sumber daya alam. Dengan bersuara dan beraksi bersama-sama, kita
dapat menciptakan perubahan yang lebih besar dan mempengaruhi kebijakan yang
mendukung pelestarian lingkungan hidup.

Prinsip dan usaha ini memberikan panduan tentang langkah-langkah konkret yang dapat
dilakukan manusia dalam pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Penting
untuk diingat bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, memiliki dampak yang signifikan jika
dilakukan secara kolektif.

Anda mungkin juga menyukai