Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AMEL MAULIYA

NIM : 22065109
KELAS : UD 22 C
MATA UJIAN : ILMU DASAR ALAMIYAH
DOSEN : Masiroh, S.Pd, M.Si

1. Ilmu alamiyah dasar, dikenal sebagai ilmu pengetahuan alam dasar, Ilmu alamiyah dasar
adalah cabang ilmu pengetahuan yang berfokus pada pemahaman prinsip-prinsip
mendasar yang mempengaruhi alam semesta, termasuk materi, energi, ruang, waktu,
dan hukum-hukum yang mengatur fenomena alam.
Kedudukan ilmu alamiyah dasar dalam ilmu pengetahuan alam dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Fondasi Pengetahuan: Ilmu alamiyah dasar menyediakan fondasi pengetahuan yang
esensial bagi semua cabang ilmu pengetahuan alam. Pemahaman yang kokoh tentang
prinsip-prinsip fisika, kimia, biologi, dan matematika diperoleh melalui ilmu alamiyah
dasar. Misalnya, prinsip-prinsip kinematika dan dinamika Newton dalam fisika, struktur
atom dalam kimia, dan konsep dasar genetika dalam biologi, semuanya berasal dari
ilmu alamiyah dasar.
2. Pendekatan Ilmiah: Ilmu alamiyah dasar melibatkan pengamatan, eksperimen,
pengukuran, dan pemodelan. Ini mengajarkan metode ilmiah yang diterapkan dalam
memahami alam semesta dan menjelaskan fenomena alam. Metode ilmiah ini
diterapkan dalam semua cabang ilmu pengetahuan alam, membantu mengembangkan
pengetahuan baru dan memvalidasi teori-teori yang ada.
3. Interkoneksi Disiplin Ilmu: Ilmu alamiyah dasar membantu memahami hubungan
antara berbagai cabang ilmu pengetahuan alam. Misalnya, pemahaman tentang
prinsip-prinsip fisika diperlukan dalam memahami kimia fisik atau mekanisme biologis.
Ilmu alamiyah dasar memungkinkan integrasi pengetahuan dari berbagai bidang ilmu
pengetahuan alam, memfasilitasi penelitian lintas disiplin dan inovasi ilmiah.
4. Inovasi dan Teknologi: Ilmu alamiyah dasar memainkan peran penting dalam
pengembangan teknologi dan inovasi. Pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar alam
semesta memungkinkan penemuan dan pengembangan teknologi baru. Misalnya,
pengetahuan tentang sifat-sifat elektron dalam fisika membantu dalam
pengembangan komputer dan elektronika, sedangkan pemahaman tentang sifat-sifat
kimia materi mempengaruhi pengembangan bahan baru dan obat-obatan.
5. Pemecahan Masalah Global: Ilmu alamiyah dasar penting dalam memahami tantangan
global seperti perubahan iklim, keberlanjutan lingkungan, dan kesehatan manusia.
Pengetahuan yang diperoleh melalui ilmu alamiyah dasar digunakan untuk
mempelajari dampak manusia terhadap lingkungan dan mengembangkan solusi untuk
masalah-masalah kompleks ini.
2. Berikut 5 definisi yang terkait pola pikir:
1. Pola pikir Pola pikir mengacu pada cara berpikir, persepsi, dan sikap mental seseorang
terhadap dunia di sekitarnya.
2. Pola Pikir Positif: Pola pikir positif adalah kecenderungan seseorang untuk memiliki
pandangan yang optimis dan konstruktif terhadap kehidupan.
3. Pola Pikir Tetap (Fixed Mindset): Pola pikir tetap merujuk pada keyakinan bahwa
kemampuan dan bakat seseorang adalah tetap dan tidak dapat diubah.
4. Pola Pikir Pertumbuhan (Growth Mindset): Pola pikir pertumbuhan adalah keyakinan
bahwa kemampuan dan bakat dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan
pembelajaran terus-menerus.
5. Pola Pikir Kritis: Pola pikir kritis melibatkan kemampuan untuk menganalisis,
mengevaluasi, dan menyimpulkan informasi secara objektif.
3. Berikut adalah ciri-ciri dari setiap tahapan:
1. Tahap Teologis:
Pada tahap ini, pemikiran manusia didominasi oleh penjelasan agama dan
supranatural. Orang mengaitkan fenomena dan peristiwa alam dengan kehendak
dewa, roh, atau makhluk ilahi. Mereka mencari penyebab supernatural untuk kejadian
dan fenomena alam.
2. Tahap Metafisik:
Tahap metafisika merupakan tahap transisi antara tahap teologis dan ilmiah. Pada
tahap ini, orang menjauh dari penjelasan agama tetapi masih mengandalkan konsep
abstrak dan penalaran spekulatif untuk memahami dunia.
3. Tahap Positif atau Ilmiah:
Menurut Comte, tahap positif merupakan bentuk pemikiran manusia yang paling
tinggi dan paling maju. Pada tahap ini, individu mengandalkan pengamatan empiris,
metode ilmiah, dan filsafat positivis untuk menjelaskan fenomena. Mereka berusaha
memahami hukum yang mengatur alam melalui observasi sistematis, eksperimen, dan
akumulasi pengetahuan yang dapat diverifikasi.
4. Persepektif Islam dan pandangan manusia terhadap jagat raya memiliki beberapa
perbedaan dan persamaan.
1. Persepektif Islam tentang Jagat Raya:
a. Tawhid: Dalam Islam, prinsip Tawhid, yaitu keyakinan pada keesaan Allah,
membentuk dasar pandangan terhadap jagat raya. Alam semesta dianggap sebagai
ciptaan Allah yang menunjukkan kebesaran-Nya dan memberikan tanda-tanda
kekuasaan-Nya kepada manusia.
b. Makna dan Tujuan: Menurut Islam, jagat raya diciptakan oleh Allah dengan tujuan
tertentu. Manusia diberikan tanggung jawab sebagai khalifah (pengelola) di bumi
untuk mempergunakan sumber daya alam dengan bijak dan menjaga
keseimbangan ekologis.
c. Tanda-tanda Ilahi: Alam semesta dipandang sebagai tanda-tanda kebesaran dan
kebijaksanaan Allah. Manusia diajak untuk merenung dan mengambil pelajaran dari
keindahan dan keteraturan alam.
2. Pengetahuan Manusia tentang Jagat Raya:
a. Metode Ilmiah: Manusia menggunakan metode ilmiah untuk memahami jagat raya,
termasuk observasi, eksperimen, pengukuran, dan pemodelan matematis. Dalam
pendekatan ilmiah, objektivitas dan penyelidikan terhadap fenomena alam menjadi
fokus utama.
b. Hukum Alam: Ilmu alam berusaha mengungkap hukum-hukum yang mengatur alam
semesta, seperti hukum gravitasi, termodinamika, dan lainnya. Pendekatan ini
bertujuan untuk menjelaskan fenomena alam dengan cara yang terukur dan dapat
diprediksi.
c. Penelitian dan Kemajuan: Manusia terus melakukan penelitian dan eksplorasi untuk
memperluas pengetahuan tentang jagat raya. Melalui pengamatan teleskopik,
penelitian di laboratorium, dan eksplorasi angkasa, manusia dapat
mengembangkan pemahaman tentang asal-usul dan evolusi alam semesta.
5. Perkembangan manusia secara kimia, fisika, dan biologi.
1. Kimia: Perkembangan manusia dalam aspek kimia melibatkan reaksi kimia yang terjadi
dalam tubuh manusia. Reaksi kimia ini membantu tubuh manusia untuk melakukan
berbagai fungsi seperti metabolisme, produksi energi, dan pertumbuhan. Beberapa
zat kimia yang penting untuk perkembangan manusia termasuk protein, karbohidrat,
lemak, vitamin, dan mineral. Zat-zat ini berperan dalam membentuk sel-sel dan
jaringan tubuh manusia serta mempertahankan fungsi tubuh yang sehat.
2. Fisika: Perkembangan manusia dalam aspek fisika melibatkan pertumbuhan dan
perkembangan organ dan sistem tubuh. Pada awal kehidupan, pertumbuhan fisik
terjadi secara cepat dan terus-menerus. Proses ini melibatkan perubahan dalam
ukuran, berat, dan bentuk tubuh manusia serta kemampuan untuk bergerak dan
mengkoordinasikan gerakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan fisik manusia termasuk nutrisi, lingkungan, dan genetika.
3. Biologi: Perkembangan manusia dalam aspek biologi melibatkan proses-proses
biologis yang terjadi dalam tubuh manusia. Proses-proses ini melibatkan sistem-sistem
tubuh manusia seperti sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, dan
sistem reproduksi. Selain itu, perkembangan manusia dalam aspek biologi juga
melibatkan kemampuan untuk berkembang biak dan mempertahankan kesehatan
tubuh melalui interaksi dengan lingkungan.
6. Manusia telah memperoleh banyak sisi positif dalam kaitannya dengan pengetahuan ilmu
alam yang dimilikinya dan perkembangan teknologi. Berikut adalah beberapa di
antaranya:
1. Kemajuan dalam bidang kesehatan: Pengetahuan ilmu alam telah memungkinkan
manusia untuk memahami lebih banyak tentang penyakit dan cara mengobatinya.
Teknologi medis terus berkembang, dan kini ada banyak obat-obatan, prosedur
medis, dan teknologi medis yang dapat menyelamatkan nyawa.
2. Peningkatan kualitas hidup: Teknologi telah mengubah hidup manusia menjadi lebih
nyaman dan efisien. Ada banyak perangkat teknologi yang membantu kita dalam
pekerjaan sehari-hari, seperti komputer, smartphone, mesin cuci, dan banyak lagi.
3. Kemajuan dalam bidang transportasi: Teknologi transportasi telah membuat dunia
menjadi lebih terhubung. Ada banyak jenis transportasi yang tersedia, dari mobil dan
pesawat terbang hingga kapal laut dan kereta api.
4. Penemuan baru: Pengetahuan ilmu alam telah memungkinkan manusia untuk
menemukan hal-hal baru tentang dunia kita. Misalnya, penemuan planet-planet baru,
pengembangan teknologi energi terbarukan, dan banyak lagi.
5. Peningkatan efisiensi produksi: Perkembangan teknologi juga memungkinkan
manusia untuk memproduksi barang dan jasa dengan lebih efisien, sehingga
mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Contohnya adalah teknologi
produksi otomatis, robotik, dan 3D printing.
7. Gejala memberikan pengalaman pada perkembangan pengetahuan manusia, dampak
positif ada bencana alam bagi manusia itu sendiri memiliki hubungan yang kompleks.
1. Pengetahuan melalui pengalaman: Bencana alam dapat memberikan pengalaman
langsung kepada manusia tentang kekuatan alam dan dampaknya.
2. Inovasi dan teknologi: Bencana alam sering kali memicu inovasi dan pengembangan
teknologi baru.
3. Solidaritas dan kesadaran sosial: Bencana alam dapat menghasilkan solidaritas dan
kesadaran sosial yang lebih besar di antara manusia.
4. Perubahan perilaku dan kebijakan: Bencana alam dapat mengubah perilaku manusia
dan mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik dalam hal mitigasi bencana,
pengelolaan lingkungan, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Anda mungkin juga menyukai