Anda di halaman 1dari 6

A.

AKSIOLOGI

1. Makna Aksiologi

Aksiologi adalah istilah yandengllrasal dari kata yunani yaitu axios yang
berarti sesuai atau wajar, sedangkan logos artinya ilmu. Aksiologi dipahami
sebagai teori nilai. Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu
pengetahuan itu sendiri. Jadi aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat
dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan
itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-
akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu
dimanfaatkan di jalan yang tidak benar.
2. Metafisika Aksologi
Metafisika Aksologi adalah proses pengkajian dan penelitian tentang
kebenaran dari pengetahuan yang didapatkan atau yang diperoleh.
3. Landasan Aksiologi
Aksiologi adalah bagian dari filsafat yang menaruh perhatian tentang baik
dan buruk (good and bad), benar dan salah (right and wrong), serta tentang cara
dan tujuan (means and and). Aksiologi mencoba merumuskan suatu teori yang
konsisten untuk perilaku etis.
Landasan aksiologi adalah hubungan dengan penggunaan ilmu tersebut
dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Dengan perkataan lain, apa yang
dapat disumbangkan ilmu terhadap pengembangan ilmu itu dalam meningkakan
kualitas hidup manusia.
4. Cabang Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan
bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
5. Kegunaan Aksiologi
Kegunaan aksiologi ada beberapa yaitu:
 Menjaga dan memberi arah agar proses keilmuan menemukan kebenaran
.yang hakiki.
 Dalam menelaah dapat dilakukan secara etis, tidak mengubah kodrat
manusia dan tidak merendahkan kodrat manusia.
 Agar pengembangan ilmu pengetahuan diarahakan mendapatkan taraf
hidup yang memperhatikan kodrat dan martabat manusia seta memberikan
keseimbangan hidup.

B. STRUKTUR ILMU PENGETAHUAN

1. Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan


secara sistematis melalui bukti fisis. Pada ilmu fisika, metode ilmiah memastikan
didapatkannya suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti dan tersusun
secara sistematis.
2. Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variable, definisi dan dalil yang
saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
fenomena dengan menentukan hubungan antar variable, dangan maksud
menjelaskan fenomena alamiah.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masi bersifat
praduga karena masi harus dibuktikan kebenarantya.
4. Logika
Logika berasal dari bahasa yunani kuno (logos) yang berarti hasil
pertimbagan akal pikiran yang diutarakan lewat kta dan dinyatakan dalam bahasa.
5. Data Informasi
Data adalah nilai mendiskripsikan dari suatu objek atau kejadian, dan data
pula merupakn bagian paling dasar/kecil dari karya manusia.Sedangkan informasi
adalah data yang suda diolah dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan
tertentu.
6. Pembuktian
Pembuktian adalah salahsatu cara untuk menghadirkan hakim agar dia
dapat menemukan dan menetapkan terwujudnya kebenaran yang sesungghnya
dalam keputusannya.
7. Evaluasi
Evaluasi adalah pengukuran dan perbaikan dalam kegiatan yang dilaksanakan,
seperti membandingkan hasil-hasil kegiatan yang dibuat. Tujuannya agar rencana-rencana
yang telah dibuat dapat dicapai.
8. Paradigma
Paradigma adalah model utama, pola atau metode (untuk meraih beberapa jenis
tujuan). Menurut konteks artinya bisa:
 Dalam bahasa sehari-hari yaitu sebuah pola dibalik contoh-contoh khas sesuatu.
 Dalam ilmu komputer yaitu sebuah paradigma pemrograman, pedoman dasar
pemrograman dan biasanya diterapkan oleh bahasa program yang dipakai.
 Sebuah contoh yang diberikan dari istilah trendi atau keren.

C. SARANA ILMIAH

1. Bahasa

Bahasa merupakan sarana komunikasi antar manusia, tanpa bahasa maka


tidak terjadi komunikasi, dan tanpa adanya komunikasi maka manusia tidak dapat
bersosialisasi.
Fungsi bahasa yaitu:
 Sebagai koordinator kegiatan-kegiatan masyarakat.
 Sebagai penetapan pemikiran dan pengungkapan.
 Sebagai penyampaian pikiran fengan perasaan.
 Sebagai penyenangan jiwa.
 Sebagai pengurangan keguncangan jiwa.
2. Mate-matika
Mate-matika sebagai sarana ilmu pengetahuan, seluruh kehidupan manusia
sudah mempergunakan mate-matika, baik mate-matika dari yang sangat sederhana
sampai yang sangat rumit. Mate-matika mempunyai peranan penting dalam
berpikir deduktif. Maksunya adalah penyesuaian masalah-masalah yang dihadapi
tidak didasari atas pengalaman, melainkan didasarkan atas deduksi-deduksi
(penjabaran-penjabaran).
3. Statistik
Statistik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menginterpretasi dan mempresentasikan data.
4. Logika
Logika sebagai sarana ilmu pemgetahuan, logika ini merupakan sarana
berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu berpikir
logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir.
Kondisi-kondisi yang dibutuhkan dalam aturan berpikir:
 Mencintai kebenaran
 Ketahuialah dengan sadar apa saja yang sedang anda kerjakan
 Ketahuilah dengan sadar apa yang sedang anda katakan
 Buatlah pembedaan dan pembagian yang semestinya
 Cintailah definisi yang tepat
 Ketahuilah dengan sadar mengapa anda menyimpulkan begimi atau begitu
 Hindarilah kesalahan-kesalahan dengan segala usaha dan tenaga

D. MORALITAS

1. Tanggung Jawab Ilmuan

Seorang ilmuan mwemiliki kemampuan untuk bertindak persuasive dan


argumentif berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Namun tugas ilmuan bukan
haanya sekedar mencari permasalahan, akan tetapi seorang ilmuan juga
mengemban suatu tanggung jawab memecahkan permasalahan keilmuan serta
mempertanggung jawabkan hasil temuanya dan mempublikasikan ke seluruh
dunia.
2. Ilmu Bebas Nilai atau Tidak?
Ilmu bebas nilai! Karena ilmu dalam pengertian klasik dipandang sebagai
pengetahuan tentang sebab akibat atau asal usul. Sedangkan nilai dalah sesuatu
yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang
dinilai.
3. Moralitas Ilmu Pengetahuan

Morlitas ilmu pengetahuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


baik buruknya perbuatan. Ilmu pengetahuan hendaknya dikembangkan manusia
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Ilmu pengetahuan yang dikendalikan
oleh manusia-manusia yang tidak bermoral telah membawa maut dan penderitaan
yang begitu dahsyat kepada umat manusia, sehingga manusia di dunia ini tetap
mendambakan perdamaian abadi dengan penemuan-penemuan ilmu yang modern
dan canggih ini. Descartes menyatakan bahwa ilmu pengetahuan merupakan serba
budi; Immanuel Kant menyatakan ilmu pengetahuan merupakan persatuan antara
budi dan pengalaman. Ilmu pengetahuan selain tersusun secara sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran juga harus mengandung nilai etis atau moral,
dikatakan beretis atau bermoral adalah harus mengandung nilai yang bermakna
dan berarti, berguna bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan bukan saja
mengandung kebenaran-kebenaran tapi juga kebaikan-kebaikan.

E. TANTANGAN DAN MASA DEPAN ILMU

1. Kemajuan Ilmu dan Krisis Kemanusiaan


Pengertian kata “ilmu” secara bahasa adalah pengetahuan tentang sesuatu
yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu. (Bakhtiar,
2007)
Krisis adalah suatu keadaan dimana terjadinya peralihan dari keadaan lama
menuju keadaan baru yang belum pasti. Misalnya, metode lama telah
ditinggalkan, tetapi metode baru belum sepenuhnya dapat digunakan, sehingga
yang terjadi adalah kebingungan, karena belum adanya metodologi baru yang
memadai. Krisis kemanusiaan merupakan suatu peristiwa atau tuntutan peristiwa
ancaman kritis terhadap kesehatan, keamanan, dan keberadaan atau eksistensi
suatu komunitas atau suatu kelompok besar dalam suatu wilayah luas.
Karena itu, wajar kemudian timbul kontroversi di berbagai negara apakah
pengembangan rekayasa genetik untuk manusia dibolehkan atau tidak. Bagi
negara-negara liberal rekayasa genetik untuk manusia diperbolehkan bahkan
didukung oleh pemerintah sedangkan para negara-negara yang konserpatif
pengembangan rekayasa yang menjurus kepada perubahan manusia secara total
amat ditentang. Pemusnahan embrio manusia tidak jadi diklon dianggap sebuah
bentuk kekejian yang tidak normal.
2. Agama Ilmu dan masa Depan manusia
Ilmu agama adalah ilmu yang mempelajari tentang keagamaan atau keyakinan.
Sedangkan masa depan manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
dimasa yang akan datang. Jadi ilmu agama merupakan patokan bagi manusia untuk
menjalankan kehidupannya dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai