0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan8 halaman
Dinasti Manchu yang memerintah Cina sejak 1644 dianggap sebagai dinasti asing yang kolot. Hal ini memicu tumbuhnya nasionalisme di kalangan rakyat Cina, terutama setelah kekalahan Cina dalam Perang Candu melawan Inggris pada 1839-1842. Tokoh-tokoh seperti Sun Yat Sen dan Li Yuan Hung memainkan peran penting dalam mewujudkan revolusi nasionalisme Cina yang berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu pada 1911.
Dinasti Manchu yang memerintah Cina sejak 1644 dianggap sebagai dinasti asing yang kolot. Hal ini memicu tumbuhnya nasionalisme di kalangan rakyat Cina, terutama setelah kekalahan Cina dalam Perang Candu melawan Inggris pada 1839-1842. Tokoh-tokoh seperti Sun Yat Sen dan Li Yuan Hung memainkan peran penting dalam mewujudkan revolusi nasionalisme Cina yang berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu pada 1911.
Dinasti Manchu yang memerintah Cina sejak 1644 dianggap sebagai dinasti asing yang kolot. Hal ini memicu tumbuhnya nasionalisme di kalangan rakyat Cina, terutama setelah kekalahan Cina dalam Perang Candu melawan Inggris pada 1839-1842. Tokoh-tokoh seperti Sun Yat Sen dan Li Yuan Hung memainkan peran penting dalam mewujudkan revolusi nasionalisme Cina yang berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu pada 1911.
dinasti Manchu (Manchuria)yang dianggap sebagai dinasti asing.Pemerintahan Manchu sangat kolot • Berhubungan dengan Inggris. Inggris mengajak rakyat Cina untuk melawan Manchu. A. FAKTOR NASIONALISME CINA 1. Kekalahan Cina dalam Perang Candu (1839-1842) dengan Perjanjian Nanking 1842 (Cina menyerahkan Hongkong ke Inggris) 2. Beban pajak yang tinggi (bayar kerugian perang). Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap Dinasti Manchu 3. Dinasti Manchu dianggap dinasti asing dan kolot (hilangnya semangat mengabdi) 4. Kekalahan Cina melawan Jepang (1894-1895) dalam memperebutkan Korea. Diakhiri dengan Perjanjian Shimonoseki 17 April 1895. (Korea merdeka, Taiwan & Pescadores diserahkan ke Jepang B. TOKOH NASIONALISME 1. Dr. Sun Yat Sen : dengan ajarannya San Min Chu I (nasionalisme, demokrasi, sosialisme) 2. Li Yuan Hung : memimpin revolusi10 Oktober 1911 di Wuchang (Wuchang Day ), berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu.
*2 Januari 1912 Sun Yat Sen memproklamirkan kemerdekaan Republik Cina
(wilayahnya meliputi Cina Selatan dan Nanking sebagai ibu kotanya). Banyak menghadapi masalah (tidak memiliki militer yang kuat).
*12 Pebruari 1912 Kaisar Hsuan Tsung (Cina Utara) menyerahkan
kekuasaan kepada rakyat Cina yang diwakili Yuan Shih Kai B. TOKOH NASIONALISME 1. Dr. Sun Yat Sen : dengan ajarannya San Min Chu I (nasionalisme, demokrasi, sosialisme) 2. Li Yuan Hung : memimpin revolusi10 Oktober 1911 di Wuchang (Wuchang Day ), berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu.
*2 Januari 1912 Sun Yat Sen memproklamirkan kemerdekaan Republik Cina
(wilayahnya meliputi Cina Selatan dan Nanking sebagai ibu kotanya). Banyak menghadapi masalah (tidak memiliki militer yang kuat).
*12 Pebruari 1912 Kaisar Hsuan Tsung (Cina Utara) menyerahkan
kekuasaan kepada rakyat Cina yang diwakili Yuan Shih Kai *Untuk menghindari perang saudara, Sun Yat Sen menyerahkan kekuasaan kepada Yuan Shih Kai pada 15 Pebruari 1912 Agustus 1912 Sun Yat Sen mendirikan PARTAI NASIONALIS KUO MIN TANG (meninggal 1925, dilanjutkan Chiang Kai Shek 1887-1975) 1916 YUAN SHIH meninggal dan Cina mengalami perpecahan 1927 Chiang Kai melawan Partai Komunis, sampai Jepang menguasai Cina (1937 - 1945) Setelah PD II selesai , terjadi lagi perang saudara antara komunis dan nasionalis sampai tahun 1949 .-Kemenangan ditangan kaum komunis pimpinan MAO ZEDONG dan diproklamirkan RRC 1 Oktober 1949 Chiang Kai melarikan diri ke Pulau Formosa (Taiwan)