Anda di halaman 1dari 5

Nama : Vanessa Putri W

NRP : 194020110
Kelas : 19 AK C
PERILAKU PELAKU BISNIS
RESUME
Pelaku bisnis:
1. Pemilik 2. Karyawan 3. Produsen 4. Supplier

5. Investor 6. Produsen 7. Konsumen 8. Distributor

Etika bisnis dan moral merupakan pilar utama dalam kegiatan bisnis untuk suatu para
pelaku dalam menentukan bagaimana mereka bersikap Ketika kegiatan bisnis terjadi
atau dilangsungkan. Etika bisnis mendorong para pelaku untuk melakukan hal – hal
baik, Karena secara tidak langsung etika berfungsi sebagai pedoman yang merupakan
kesepakatan secara sukarela dari anggota suatu kelompok. Dan Ketika suatu bisnis
bermoral serta memiliki etika maka kegiatan bisnis akan seimbang, selaras dan serasi.

ETIKA: Sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok yang dapat membimbing dan
mengingatkan karyawan/anggota kepada suatu Tindakan yang teruji (good conduct)
yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan begitu pula dalam etika berbisnis,
menjamin kepedulian antara pihak satu dan pihak lainnya yang tidak merugikan pihak
manapun.
Lingkungan Bisnis yang Mempengaruhi Perilaku Etika
1. Etika dan Corporate governance (Tatakelola Korporat)
 Latar belakang sistem ekonomi
o Kapitalisme
o Kooperativisme/Syari’ah (hukum islam)
o Komunisme/Sosialisme
o Campuran
 Perlunya Etika Bisnis
 Perlunya panduan yang keras
 Maksus etika dalam industry
 Implisit tetapi merupakan isu yang cukup menonjol dalam etika f. Etika sebagai
alat dan tujuan
 Etika sebagai kemewahan
 Corporate governance

2. Kesaling tergantungan antara Bisnis dan Masyarakat


 Bisnis menyediakan kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat
 Masyarakat menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh entitas bisnis, modal,
sdm, fasilitas, dll. Sebaliknya masyarakat memperoleh kompensasi dari entitas
bisnis.Masyarakat merupakan konsumen yang membayar harga barang dan jasa
yang disediakan oleh entitas bisnis.

3. Kepedulian masyarakat bisnis kepada Etika


 Etika mendorong bagi kemajuan entitas bisnis
 Etika bisnis diusun secara eksternal entitas maupun internal
o Etika SDM
o Etika Manajemen
o Etika Komisaris dan Pemegang Saham
o Etika Produksi
o Etika fungsi bisnis (Pembelian, penyimpanan, produksi, kemasan,
penjualan)

4. Perkembangan dalam Etika Bisnis


Jastifikasi Etika
o Tujuan bisnis
 Latar belakang tujuan bisnis
 Etika dan kemampuan memperoleh laba
 Melindungi konsumen
 Ekonomi, peluang, dan etika
 Sosial dan akuntansi lingkungan
 Privasi dan kebebasan informasi
 Kedermawanan Korporat/Perusahaan
 Permasalah uang
 Kebangkrutan
 Etika investasi
 Keterlambatanpembayaran
 Komisi rahasia / KPK di Indonesia
 Ekonomi Bayangan
 Motif pemegang saham dan etika invesmen o Tipping
(pemberian hadiah)
Beberapa isu praktis dalam etika
 Keterhubungan dan nilai social
o Kesetaraan dalam hubungan dan perilaku etis
o Etika dan kondisi mudah diseran
 Pertahanan dalam tanggung jawab
o Bahwa kerusakan kualitas tidak terjadi pada saat penawaran
o Bahwa produk sesuai dengan ilmu pengetahuan
o Bahwa peredaran barang ditentukan oleh barang lain.
 Perhatian dari pemegang saham yang minoritas d) Kekuatan dan Profesi
 Label dan penderita
 Hubungan formal versus hubungan personal
 Kesulitan dalam hubungan social bisnis
o Goodwill
o Kepemimpinan
o Hubungan ketenagakerjaan
o Organisasi dan Etika
 Iklim Audit Korporat
o Merumuskan iklim korporat
o Manfaat iklim audit korporat
o Ahli dan iklim audit korporat
 Informasi etika (whistleblowing)
 Isu politik
o Politik dan casuistry
o Etika dan pemerintah faderal (pemerintah pusat)
o Etika pegawai negeri
5. Etika Bisnis dan Akuntan
 Etika bisnis diusun secara eksternal maupun internal
o Etika SDM
o Etika Manajemen
o Etika Komisaris dan Pemegang Saham
o Etika Produksi
o Etika fungsi bisnis (Pembelian, penyimpanan, produksi, kemasan,
penjualan)
 Etika perilaku bagi Praktisi Akuntan Manajemen dan Manajemen Keuangan
merupakan Standar Etika yang diterbitkan oleh institute of Management (Ronald
F Duska):
o Kompetensi
o Integrity
o Objectivity
 Akuntan
Seseorang yang memiliki gelar akuntan bekerja di bidang Pendidikan, manajemen,
sector publik, dengan bersertifikasi akuntan public berfungsi sebagai Auditor, konsultan
akuntansi, manajemen, perpajakan, dan jasa representasi ligitasi serta lainnya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang dengan kompetensinya
melaksanakan profesi atas dasar kode etik.
 Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia:
a) Pertama : Tanggung jawab profesi
b) Kedua : Kepentingan Publik
c) Ketiga : Integritas
d) Keempat : Objektivitas
e) Kelima : Kompetensi dan kehati hatian professional
f) Keenam : Kerahasiaan
g) Ketujuh : Perilaku Profesional

Anda mungkin juga menyukai