DISUSUN OLEH :
Pada tanggal 23 Desember 2021, Ny. R melahirkan seorang bayinya jenis kelamin
laki-laki dengan persalinan normal ibu melahirkan di ruangan yang ber AC dengan suhu
25 derajat Setelah bayi lahir bidan langsung meletakkan bayi di atas perut ibu yang
beralaskan handuk bersih lalu mengeringkan bayi dari air ketuban sambil di nilai dengan
sepintas setelah itu bidan melakukan pemotongan tali pusat dan penjepitan tali pusat,
kemudian bayi diletakkan secara tengkurap pada ibunya dengan teknik skin to skin atau
melakukan IMD lalu bayi di selimuti dengan selimut atau handuk dan di pasangkan topi
yang berfungsi untuk menjaga agar bayi tidak kehilangan suhu tubuh Bayi di biarkan
menyusu hingga 1 jam lamanya Dan bayi setelah lahir tidak langsung di mandikan
selama 6 jam.
Cara lain untuk menjaga agar bayi mempertahankan suhu tubuhnya adalah pada
saat pemeriksaan bayi di letakkan di atas kasur kecil dan di berikan lampu sorot agar
tetap hangat Dan pada saat bayi mau di timbang, timbangan di berikan alas Dan pada
saat pemeriksaan fisik bayi, jangan buka semua pakaian yang ada di tubuh bayi tetap
menutup bagian yang tidak di periksa, hanya bagian yang di periksa yang di buka Setelah
bayi di periksa bayi di bedong dan di pasangkan topi lalu di letakkan di kasur bayi atau
box bayi.
B. Emosi
Dari kasus ini kami merasa khwatir karena bayi baru lahir harus dilakukan
penanganan cepat karna jika tidak cepat maka bayi akan kedinganan sehingga bayi dapat
mengalami hipertermi
C. Evaluasi
Baik dan buruknya dari pengalaman ini dapat kami ambil :
Pengalaman baiknya dari kasus ini adalah dengan kasus ini dapat bisa melihat
langsung bagaimana bidan senior tersebut mempertahankan suhu tubuh bayi tidak agar
tidak terjadi hiportermi dan menjadikan pengalaman langsung kepada kami agar semua
harus di kerjakn dengan sigap dan cepat Dan kami bisa langsung menyaksian bagaimana
cara bidan melakukan asuhan sayang bayi yang selama ini hanya kami dapatkan dari
teorinya saja.
Pengalaman buruknya dari kasus ini adalah melakukan asuhan sayang bayi dilakukan
dengan cepat dan sigap, jika lambat melakukannya bayi akan mengalami kedinginan dan
tidak dapat mempertahankan suhu tubuh bayi sehingga bayi menangis yang membuat
keluarga panik dan khwatir sehingga keluarga dapat emosi kepada bidannya.
D. Analisis
Dari teori mempertahankan suhu tubuh bayi Berikut ini adalah cara mempertahankan
kehangatan suhu tubuh bayi (Yuniedu, 2011) antara lain:
1. Mengeringkan bayi dengan seksama, selimuti tubuh bayi, dan tutup kepala bayi.
2. Menganjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayi.
3. Menimbang bayi, apabila
sudah memakai baju, dan menunda memandikan bayi 6 jam setelah
lahir.
4. Menempatkan bayi di ruangan yang bersih dan hangat.
E. Kesimpulan
Dari deskripsi dan analisis dapat kami simpulkan bahwa apa yang terjadi
dilapangan sama hal nya bidan melakukan berdasarkan teori Yaitu bidan melakukan
semua berdasarkan teori antara lain Mengeringkan bayi dengan seksama, selimuti tubuh
bayi, dan tutup kepala bayi, Menganjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayi,
Menimbang bayi, apabila sudah memakai baju, dan menunda memandikan bayi 6 jam
setelah lahir, Menempatkan bayi di ruangan yang bersih dan hangat
F. Tindak lanjut
Dari kasus ini tindak lanjut adalah jika kami mendapatkan kasus yang sama, maka
kami akan melakukan semua berdasarkan landasan teori yang ada