Anda di halaman 1dari 7

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK

KEBIDANAN
DOSEN : rita afni, sst, m.kes

MUKHAIROH IKHFA
Nim : 19101023

S1 KEBIDANAN STIKKES HANGTUAH


PEKANBARU
KASUS KEBIDANAN
YANG PERLU
DILAKUKAN
PENATALAKSANAAN
DENGAN TRANSFUSI
DARAH
KASUS
Seorang wanita berumur 28 tahun pergi ke klinik untuk
memeriksa kehamilannya, usia kandungan memasuki trimester tiga.
dengan keluhan sering mengalami pusing, mudah lelah, lemas, wajah
pucat, pandangan kunang – kunang jika terlalu lama beraktivitas, dan
menurunnya kebugaran tubuh. Setelah diperiksa hasil kadar
hemoglobin wanita tersebut ialah 7 gr/dl. Sedangkan normalnya
kadar hemoglobin untuk ibu hamil adalah 11 gr/dr. Ternyata wanita
tersebut terkena anemia dikarenakan rendahnya kadar hemoglobin.
Untuk itu perlu penanganan lebih lanjut untuk menanggulangi
anemia pada ibu hamil dengan menaikkan kadar hemoglobin, salah
satunya melalui transfusi darah.
Penatalaksanaan Transfusi Darah

Pemberian Transfunsi Darah pada


ibu hamil harus dilakukan dengan
sangat hati – hati. Proses ini akan
dilakukan sesuai dengan kondisi
kebutuhan ibu termasuk jenis
golongan darah, volume darah dan
tipe darah.
Lanjutan...

Transfusi Darah umumnya dapat berlangsung hingga 4 jam atau


lebih cepat tergantung jenis darah dan banyaknya darah yang
diberikan. Pasien bisa diminta bersandar di kursi atau berbaring
di tempat tidur. Setelah itu, ditusukkan jarum ke pembuluh darah
di sekitar lengan. Jarum yang masuk ke pembuluh darah lalu
dihubungkan dengan kateter atau selang tipis yang tersambung
pada kantong darah. Pada tahap ini, darah akan dialirkan dengan
menggunakan selang tipis, dari kantong darah menuju ke
pembuluh darah. Setelah satu jam tes berjalan dan reaksi alergi
tidak ditemukan, dokter atau bidan bisa mempercepat proses
transfusi darah.
Setelah Transfusi Darah
Dokter atau bidan akan melepaskan selang yang
sebelumnya dimasukkan ke pembuluh darah. Kondisi vital
pasien akan dipantau, mulai dari denyut jantung, tekanan
darah, hingga suhu badan. Setelah proses selesai, maka
sampel darah ibu akan diambil lagi dan dicek dengan kondisi
Hb. Jika Hb sudah memenuhi untuk proses persalinan maka
transfusi daeah sudah cukup. Jika belum maka dokter akan
mempertimbangkan untuk melakukan proses lagi. Dan setelah
proses transfusi darah ini ibu harus menjalani perawatan
untuk dipantau efek sampingnya.

Anda mungkin juga menyukai