Anda di halaman 1dari 4

REKAP DISKUSI KELOMPOK 8

1. Penanya : Elsa Erma Yudita 1903101029.


Soal:
Apakah perbedaan pendapatan dan untung penting untuk diterapkan dalam membuat laporan
keuangan?

Penjawab : Ummi handayani 1903101059


Jawaban:
Kita dapat mengabaikan perbedaan tersebut karena perbedaan tersebut hanya digunakan untuk
kepentingan penyajian pendapatan atas dasar sumbernya daripada untuk membedakan
karakteristiknya antara pendapatan dan untung.

Sanggahan: (Elsa Erma Yudita 1903101029).


Lalu bagaimana dengan perbedaan pendapatan dari operasi utama dan nonoperasi? Apakah kedua
hal tersebut penting untuk penyajian laporan keuangan?

Jawaban: (Ummi handayani 1903101059)


Pendapatan jika diklasifikasikan sebagai nonoperasi akan menyesatkan pengukuran kinerja atau
daya melaba perusahaan. Untuk kepentingan manajerial, pemisahan pendapatan tersebut dapat
dilakukan. Namun, untuk tujuan eksternal, kedua kegiatan tersebut harus dipandang sebagai
kegiatan operasi.

Tambahan Jawaban :

1) Indah Enggar_1903101039

Mengenai perbedaan pendapatan dan keuntungan


Pendapatan adalah jumlah total dana yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa yang
menjadi kegiatan operasional utama perusahaan.
Jika sebuah perusahaan menjual (misalnya) sepatu berarti pendapatan atau uang yang
dihasilkan berasal dari penjualan sepatu sebelum menghitung biaya.
Jika perusahaan tersebut juga memperoleh pendapatan dari investasi atau kegiatan lainnya
berarti pendapatan tersebut tidak dianggap pendapatan karena bukan berasal dari penjualan
sepatu. Pendapatan tambahan dari berbagai jenis biaya harus diperhitungkan dan dicatat
secara terpisah.
Nah sedangkan Keuntungan yang biasa disebut laba bersih adalah jumlah pendapatan yang
tersisa setelah dikurangi semua biaya, utang, aliran pendapatan tambahan, dan biaya
operasional. Istilah keuntungan muncul dalam konteks laba kotor dan laba operasi yang
berada di antara garis atas dan bawah. Laba kotor adalah pendapatan yang telah dikurangi
biaya pokok penjualan (HPP). Laba operasi adalah laba kotor dikurangi semua biaya tetap
dan variabel lainnya yang berhubungan dengan operasi bisnis seperti sewa, utilitas, dan gaji.

2. Penanya : Farah Pharadisa Arinal M 1903101066


Soal :
Kondisi apa saja yang harus terpenuhi agar pendapatan dari penjualan barang dapat diakui?

Penjawab : (RAVYNA AJI SEPTYAN 1903101063)


Jawaban :
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
a) perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkanmanfaat
kepemilikan barang kepada pembeli;
b) perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barangyang
dijual;
c) jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
d) besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akanmengalir
kepada perusahaan tersebut; dan
e) biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualandapat
diukur dengan andal

Tambahan jawaban :

1) Jenizar Khusnul NIM 1903101008


Pada prinsip pengakuan pendapatan, umumnya pendapatan diakui pada saat (1) direalisasikan
atau dapat direalisasikan dan (2) dihasilkan (earned). Maksud dari pernyataan tersebut adalah
bahwa:

1. Pendapatan dianggap dapat direalisasikan apabila aktiva yang diterima dalam pertukaran
segera dapat konversi (siap ditukar) menjadi kas atau klaim atas kas dengan jumlah yang
diketahui.

2. Pendapatan dianggap dihasilkan (earned) apabila entitas bersangkutan pada hakikatnya


telah menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapat hak atas manfaat yang
dimiliki oleh pendapatan itu, yakni apabila proses menghasilkan laba telah selesai atau
sebenarnya telah selesai.

3. Penanya : Dina Undratistiana 1903101054


Soal :
Apa hubungannya antara pendekatan pembentukan dan realisasi pendapatan?

Penjawab : Silvia Meilina 1903101050


Jawaban :
Konsep pembentukan pendapatan terbentuk bersamaan dengan yang melekat pada seluruh proses
dan bukan sebagai hasil,dengan kata lainpendapatan dianggap sudah terbentuk seiring dengan
berjalannya operasiperusahaan. Dan pada realisasi pendapatan terbentuk pada saat produk
selesaidikerjakan dan terjual langsung atau pada saat terjual atas dasar kontrakpenjualan(barang
mungkin belum jadi atau belum diserahkan). Hubungan antarapendekatan pembentukan
pendapatan dan realisasi pendapatan ialah keduapendekatan tersebut mengartikan bahwa suatu
entitas atau transaksi dapat disebutpendapatan walaupun barang/jasa belum diselesaikan atau
belum diserahkan karenasemua tahap kegiatan atau unsur didalamnya (direpresentasikan oleh
kos) yangmempunyai kedudukan atau arti penting yang sama dalam menghasilkan pendapatan.

Tambahan jawaban :

1) Bagus Dwi Nurcahyo_1903101057


Hubungannya untuk dapat diakui pendapatan, pendapatan harus terealisasi dan terbentuk.
Pendapatan terbentuk dengan terjadinya seluruh kegiatan perusahaan. Pendapatan terealisasi
dengan adanya perubahan bentuk produk menjadi kas atau aset lain melalui transaksi
pertukaran.

4. Penanya : Indy lutfianti nim 1903101052


Soal :
Apa maksud dari Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan aset bukan kenaikan ekuitas bersih?
jelaskan

Penjawab : Hesti Dwi Wijayanti 1903101064


Jawaban :
Jadi, aset yang masuk itulah yang disebut pendapatan. Aset tersebut dikuasai oleh perusahaan.
Akan tetapi, karena hubungan perusahaan dengan pemilik merupakan hubungan utang-piutang,
pada saat aset naik sebagai pendapatan utang perusahaan kepada pemilik juga naik dengan
jumlah yang sama. Hal ini mengisyaratkan bahwa konsep kesatuan usaha dianut dalam
pendefinisian. Karena pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan aset bukan kenaikan ekuitas.

Tambahan Jawaban :

1) Bagus Dwi Nurcahyo_1903101057

Jadi untuk dapat mengatakan bahwa pendapatan ada atau timbul, harus terjadi transaksi atau
kejadian yang menaikkan aset atau menimbulkan aliran masuk aset tidak ada batasan bahwa
aset harus berupa kas atau alat likuid yang lain. Akan tetapi, tidak semua kenaikan aset dapat
menimbulkan pendapatan. Pendefinisian pendapatan sebagai kenaikan aset merupakan
pendefinisian dengan konsep aliran masuk. Konsep ini mempunyai kelemahan karena
pendapatan dianggap baru ada setelah transaksi penjualan terjadi, dengan kata lain
pendapatan timbul karena penistiwa atau transaksi pada saat tertentu dan bukan karena proses
selama perioda.

2) Umi Aisyah NIM 1903101019

Pendapatan tidak hanya didefinisikan dari kenaikan aset tetapi juga dari penurunan atau
pelunasan suatu kewajiban. Hal ini terjadi apabila suatu perusahaan telah mengalami
kenaikan aset sebelumnya seperti menerima pembayaran di muka dari pelanggan. Penerimaan
ini bukan merupakan pendapatan karena perusahaan belum melakukan prestasi yang
menimbulkan hak penuh atas aset yang diterima.

3) Risma Nur Uswatun Kasanah NIM 1903101023

Hal ini terjadi bila suatu entitas mengalami kenaikan aset misalkan menerimapembayaran
dimuka dari pelanggan. Penerimaan ini bukan pendap atan karena perusahaan belum
melakukan prestasi yang menimbulkan hak penuh atas aset yang diterima. Jadi, jumlah rupiah
yang diterima biasanya diperlukan sebagai oendaoatan tangguhan yang statusnya adalah
kewajiban sampai ada prestasi dari perusahaan berupa pengiriman barang atau pelaksanaan
jasa dan akan mengurangi kewajiban yang menimbulkan pendapatan. Kejadian pengiriman
barang mengubah kewajiban menjadi pendapatan. Jadipendapatan dapat didefinisikan sebagai
penurunan kewajiban.

4) Nadya Anggraini Santoso Nim 1903101016


Pendapatan didefinisi sebagai kenaikan aset bukannya kenaikan ekuitas bersih meskipun
kenaikan aset akhirnya berpengaruh terhadap kenaikan ekuitas bersih. Jadi, aset yang masuk
itulah yang disebut pendapatan. Pada saat aset naik sebagai pendapatan, utang perusahaan
kepada pemilik juga naik dengan jumlah yang sama karena hubungan perusahaan dengan
pemilik merupakan hubungan utang- piutang.

Anda mungkin juga menyukai