Anda di halaman 1dari 4

HASIL REKAPITULASI BAB 13

Anggota kelompok 2 :
1. Devika Tiara Putri 1903101006
2. Indah Widyawati 1903101021
3. Rindi kartikasari 1903101026
4. Nabila Meilina N. 1903101027
5. Virdianti Nurazizza 1903101031
6. Avrilifa Arin A. 1903101036
7. Indah Enggar P. 1903101038
8. Ajeng Monicha R. 1903101046
Tanya Jawab :
1. Novia Safitri NIM 1903101013
Pertanyaan : Berikan contoh singkat mengenai perbandingan antara teori diskrit dan
teori integral dalam pelaporan interim !
Jawaban : mengenai perbedaan atau perbandingan itu sendiri sudah dijelaskan pada sesi
penyampaian materi, namun untuk lebih jelasnya contoh untuk perbandingan itu sendiri
yakni apabila dalam 1 periode akuntansi suatu entitas memiliki total beban A senilai
100juta rupiah. Untuk pengalokasian bebannya Pada teori diskrit beban diakui diperiode
saat itu ( dilimpahkan seluruhnya ). Namun jika menggunakan teori integral beban
tersebut dialokasikan pada kuartal 1 2 3, yang tentunya dengan mempertimbangkan
volume penjualan dan dasar lainnya
2. Agustri Verawati NIM 1903101004
Pertanyaan: Manfaat apa yang diperoleh perusahaan jika menyajikan laporan segmen?
Jawaban: Adanya laporan segmen merupakan bagian suatu perusahaan khususnya yang
beroperasi dalam kondisi yang berbeda dari sebuah industri dan wilayah geografis.
Bertujuan menyediakan informasi bagi para pebisnis yang menggunakan laporan
keuangan mengenai kontribusi laba, skala relatif, trend pertumbuhan dari berbagai
industri dan wilayah geografis yang memungkinkan para pemakai laporan keuangan
dapat terjadi sebagai berikut :
a. Laporan keuangan segmen dapat menilai risiko dan imbalan perusahaan secara lebih
baik.
b. Adanya laporan keuangan segmen membuat pertimbangan yang lebih baik terhadap
perusahaan secara keseluruhan
c. Adanya laporan keuangan segmen sebagai panduan dalam memahami kinerja masa
lalu perusahaan secara lebih baik.
3. Risma Nuk Nim 1903101023
Pertanyaan : Mengapa perlu diungkapkan laporan Segmen dan Interim ?
Jawaban : Pelaporan segmen dan laporan keuangan interim merupakan salah satu
laporan yang perlu dilaporkan dan diungkapkan suatu perusahaan. Tujuan dari pelaporan
segmen yaitu untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan melihat di balik angka
total konsolidasi ke komponen individu yang membentuk entitas tersebut.
4. Argareta Noviandari NIM 1903101020
Pertanyaan : Apa yang melatarbelakangi pelaporan segmen pada suatu perusahaan?
Jawaban : Laporan keuangan segmen sangat diperlukan karena :
a. Tingkat profitabilitas, kesempatan berkembang, prospek masa depan, dan
resikoinvesatasi sangat berbeda diantara segmen industri dan geografi.
b. Cara pemakai laporan keuangan segmen dapat mengkaji prospek dan risiko suatu
perusahaan yang didiversifikasi.
c. Tujuan penyajian informasi menurut segemen adalah meyediakan informmasi bagi
para pemakai laporan keuangan mengenai skala relatif, kontribusi laba, dan trend
pertumbuhan dari berbagai industri dan wilayah geografis perusahaan yang
didiversifikasi untuk memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat
pertimbangan yang lebih baik terhadap perusahaan secara keseluruh
5. Elsa Erma Yudita NIM 1903101029
Pertanyaan : Apakah setiap perusahaan wajib membuat laporan segmen dan interim?
Jawaban: Laporan tersebut wajib dibuat oleh perusahaan yang terdaftar di badan
pengawas pasar modal seperti Securities Exchange Commision di Amerika Serikat dan
Bursa Efek di Indonesia, hal ini agar semua perusahaan dapat menunjukkan kinerjanya
kepada pihak pihak yang terkait.
6. Adhelia oktavian NIM 1903101007
Pertanyaan : Apakah semua bagian dari entitas adalah segmen operasi?
Jawaban : Tidak semua bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi. Contoh :
kantor pusat, beberapa bagian fungsional mungkin tidak menghasilkan pendapatan atau
menghasilkan pendapatan yang bersifat incidental (tidak rutin)
7. Bagus Dwi Nurcahyo NIM 1903101057
Pertanyaan : Apakah laporan keuangan interim juga perlu di audit?
Jawaban : Auditor biasanya tidak perlu mengubah laporannya atas laporan keuangan
auditan dengan menunjuk ke hasil review-nya atau dengan menunjuk ke informasi
keuangan yang telah di-review. Informasi keuangan interim tidak diaudit oleh auditor dan
tidak diharuskan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Oleh karena itu, auditor tidak
perlu melaporkan hasil review-nya atas informasi keuangan interim yang menyertai
laporan keuangan auditan.
8. Hesti Dwi Wijayanti NIM 1903101064
pertanyaan : Bagaimana cara mengukur kinerja segmen ?
Jawaban : Untuk mengukur kinerja segmen, maka manajemen perusahaan memerlukan
informasi yang detail mengenai sebuah segmen. Informasi tersebut dapat diperoleh dari
laporan laba rugi setiap segmen. Laporan segmen adalah laporan yang menyajikan
infromasi tentang laba rugi untuk setiap segmen. Dengan adanya laporan segmen maka
akan diketahui bagaimana kinerja dari setiap segmen.

Menambahi :
1. Risma Oktafiyanti NIM 1903101002
a. Menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Agustri Verawati : Dengan adanya
laporan segmen, laporan tersebut dapat menyediakan informasi bagi perusahaan,
laporan keuangan ini memuat berbagai informasi mengenai trend pertumbuhan dari
berbagai industri dan wilayah geografis perusahaan yang didiversifikasi untuk
memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat pertimbangan keputusan.
b. menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Hesti Dwi : Margin segmen dihitung
dengan cara mengurangkan biaya tetap yang dapat ditelusuri sebuah segmen dari
margin kontribusinya. Margin segmen merupakan ukuran terbaik bagi profitabilitas
sebuah segmen.
c. Menambahkan jawaban atas pertanyaan dari Argareta : Terdapat beberapa hal yang
dapat melatarbelakangi pelaporan segmen perusahaan, antara lain :
 Divisi geografis - segmentasi yang didasarkan pada letak geografis mungkin
sangat informatif bagi perusahaan, terutama dalam membedakan operasi
domestik dan luar negeri
 Divisi Lini produk atau industrial - memberikan gambaran yang lebih jelas
mengenai perbedaan profitabilitas, tingkat risiko
2. Bagus Dwi Nurcahyo NIM 1903101057
a. menambahkan jawaban dari pertanyaan Agustri : Laporan segmen adalah laporan
yang menyajikan infromasi tentang laba rugi untuk setiap segmen. Dengan adanya
laporan segmen maka akan diketahui bagaimana kinerja dari setiap segmen.Dengan
adanya laporan segmen beberapa jenis produk dapat terlihat menguntungkan dan
beberapa lainnya tidak dapat memberikan keuntungan, beberapa daerah penjualan
mungkin mempunyai komposisi penjualan yang buruk atau mungkin mengabaikan
kesempatan penjualan, atau beberapa divisi produksi mungkin tidak efektif
menggunakan kapasitas dan sumber daya mereka.
b. Menambahkan jawaban dari pertanyaan Elsa : Pelaporan segmen dan laporan
keuangan interim merupakan salah satu laporan yang perlu dilaporkan dan
diungkapkan suatu perusahaan. Tujuan penyajian laporan segmen adalah
menyediakan informasi bagi para pemakai (user) laporan keuangan mengenai skala
relatif, kontribusi laba, dan trend pertumbuhan dari berbagai industri dan wilayah
geografis perusahaan yang didiversifikasi untuk memungkinkan para pemakai laporan
keuangan.Sedangkan tujuan pengungkapan laporan interim adalah agar semua
perusahaan dapat menunjukkan kinerjanya kepada pihak pihak yang terkait.
3. Nadya Anggraini Santoso Nim 1903101016
a. Menambahkan jawaban dari pertanyaan Risma : Pelaporan segmen dan interim
merupakan salah satu laporan yang perlu diungkapkan suatu perusahaan. Tujuan dari
laporan interim adalah untuk menyediakan laporan terkini dari kemajuan operasi
entitas kepada investor dan pihak lain yang berkepentingan. Sedangkan tujuan dari
pelaporan segmen ialah untuk membantu pengguna laporan keuangan dalam
memahami dan membuat penilaian yang lebih memadai mengenai perusahaan secara
keseluruhan.
Pelaporan interim dapat disusun secara bulanan, triwulan atau periode lain yang
kurang dari setahun dan mencakupi seluruh komponen laporan keuangan sesuai
standar akuntansi keuangan.Pelaporan interim menyediakan informasi yang tepat
waktu tetapi kurang lengkap dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.
Segmen usaha yang dianggap memberikan kontribusi signifikan bagi perusahaan
sebaiknya dillaporkan sebagai suatu segmen pelaporan, sedangkan segmen usaha
yang bukan merupakan segmen pelaporan akan diungkapkan sebagai segmen usaha
lainnya. Setelah menentukan segmen pelaporan yang harus dilaporkan, maka perlu
dilakukan pengujian kembali untuk menetukan perlu tidaknya segmen tambahan.

Anda mungkin juga menyukai