Anda di halaman 1dari 2

BAHAN DAN BACAAN TEMA 2

1. Pengantar tentang keterbatasan


1) Semua manusia memiliki harapan tak terbatas,
i. Bahagia (kalau bisa untuk seterusnya)
ii. Berkuasa (kalau bisa untuk seterusnya)
iii. Perasaan nyaman (kalau bisa untuk seterusnya)
2) Namun ternyata harapan itu jarang bisa terpenuhi, manusia ada dalam keterbatasan
i. Keterbatasan Waktu: sakit – tua – mati – manusia terbatas pada masa lampau
dan kekinian, yang akan datang tidak tahu
ii. Ruang: diam di bumi – bumi salah satu planet dari – tata surya – bima sakti –
semesta
iii. Bumi : planet dengan inti magma benda cair, sehingga lempeng bumi rentan
untuk goyah – bencana alam – dsb
3) Bagaimana manusia sepanjang zaman menanggapi keterbatasan itu? Dan bagaimana
kita sekarang ini menghadapi keterbatasan itu? Inilah pertanyaan yang coba untuk
dipelajari!

2. Tugas
1) Carilah gambar atau klip tentang semesta: misalnya, mars, yupiter, planet mirip bumi,
tata surya, dapat juga dilengkapi laporan jurnal ekspedisi menjelajah mars, bulan, dsb
2) Mencari gambar atau klip tentang bencana alam, misalnya: erupsi merapi, tsunami aceh
atau jepang.
3) Mencari informasi sedikit tentang neuro sains, misalnya soal neuron, synapsis, dsb
4) Membuat refleksi setelah menyaksikan dan membaca tugas-tugas di atas:
i. Perasaan apa yang muncul ketika melihat berbagai gambar atau menyaksikan
berbagai klip dan membaca jurnal tersebut?
ii. Pikiran apa yang muncul ketika melihat berbagai gambar atau menyaksikan
berbagai klip dan membaca jurnal tersebut?
iii. Bagaimanakah gambaranku tentang manusia (diriku) berhadapan dengan
semesta, bencana, dan bahkan kemampuan otakku (neuron, synapsis) sendiri?
iv. Bacalah referensi tentang “pengalaman religius dalam agama-agama kuno” Nico
Syukur Dister, Pengalaman dan motivasi beragama hlm 31-70.
v. Apakah saya pernah mengalami perasaan serupa dengan poin iv? Coba
ceritakan secara singkat!

Jawaban

i. Perasaan yang muncul setelah saya melihat dan menyaksikan berbagai klip adalah kagum
akan ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa.
ii. Pikiran yang muncul adalah sangat takjub akan alam semesta ini, dan sadar bahwa kita
bukan apa – apa di semesta ini.
iii. Gambaranku tentang manusia (diriku) berhadapan dengan semesta, bencana, dan bahkan
kemampuan otakku adalah jika berhadapan dengan semesta dan bencana saya merasa
bahwa saya bukan apa-apa di semesta yang luas ini, dan begitu mudahnya bencana dapat
menghilangkan nyawa manusia-manusia di bumi ini. Saat melihat kemampuan otakku
adalah kagum dan takjub bagaimana Tuhan dapat menciptakan sesuatu dengan sangat detai
dan memikirkan setiap fungsi dan cara kerjanya.
iv. Baca buku
v. Saya pernah mengalami perasaan yang berupa bagaimana agama dapat berkembang dan
mengapa ada orang menganut agama yang berbeda dan mengapa ada pula yang memilih
untuk menjadi atheis. Tetapi setelah membaca referensi tersebut saya paham bahwa
awalnya agama dapat berkembang hanya dengan kepercayaan manusia dengan alam dan
dengan mengkuduskan mereka. Hingga adanya jarak antara Allah dengan manusia. Serta
saya menjadi paham dengan adanya pilihan orang sebagai atheis yang didasarkan pada
pemikiran mereka.

Anda mungkin juga menyukai