Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO SP 1 UNTUK MELINDUNGI PASIEN DARI PERCOBAAN

BUNUH DIRI

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa

Dosen Pengampu : Ns.Dwi Yogyo S.Kep M.Kep

Di Susun Oleh :

Nama : AFIFAH AULIA DEWI

NIM : PO7247320001

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN DIII KEPERAWATAN TOLITOLI

TAHUN AJARAN 2020/2021


DIALOG SP 1 UNTUK MELINDUNGI PASIEN DARI PERCOBAAN BUNUH DIRI

A. Tahap Prainteraksi

1.Kondisi Klien :(DS dan DO adalah data Here and now masalah utama klien)
DS: Klien mengatakan “segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya”
DO:-Klien nampak sedih
-Klien nampak putus asa
-Klien nampak tidak berdaya
-Klien nampak marah

2.Diagnosa Keperawatan : Resiko bunuh diri

3.Tujuan : Klien tetap aman dan selamat

4.Intervensi :
-Mengidentifikasi benda benda yang dapat membahayakan klien
-Mengamankan benda benda yang dapat membahayakan klien
-Melakukan kontrak treatment
-Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
-Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

B. Tahap Orientasi

Perawat :”Assalamualaikum bu,kenalkan nama saya Afifah perawat yang akan merawat ibu
Pada pagi hari ini,nama ibu siapa ?”
Klien :”Waalaikumsalam,nama saya Dita Puspitasavi,senang dipanggil Dita”
Perawat :”Bagaimana perasaan bu Dita hari ini ?”
Klien :”Saya sangat sedih karena telah diceraikan orang yang saya cintai,yaitu suami saya”
Perawat :”Baik bu,bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang apa yang telah bu Dita
Rasakan selama ini”
Klien :”Boleh bu”
Perawat :”Dimana dan berapa lama kita akan berbincang bu ?”
Klien :”Di ruang tamu ya bu,15 menit bu!”
Perawat :”Baik bu!”

C. Tahap Kerja

Perawat :”Baik bu,bisa kita mulai ya bu ?”


Klien :”Ya bu”
Perawat :”Seperti yang ibu katakan tadi,bagaimana perasaan bu dita setelah ditinggal oleh
Suami ibu ?”
Klien :”Saya sangat sedih dan menderita karena suami saya telah meninggalkan saya,saya
ingin mati bunuh diri saja kalau seperti ini,saya merasa tidak lagi berharga”
Perawat :”Baiklah,tampaknya bu Dita membutuhkan pertolongan segera karena ada
keinginan untuk mengakhiri hidup,saya perlu memeriksa kamar bu dita untuk
memastikan tidak ada benda benda yang membahayakan bu Dita”
Klien :”Ya bu”
Perawat :”Baik bu,karena bu Dita tampaknya masih memiliki keinginan untuk mengakhiri
hidup,maka saya tidak akan membiarkan bu Dita sendirian,dan memberi tahu cara
mengatasi perasaan ingin bunuh diri”
Klien :”Ya bu”
Perawat :”Bila keinginan untuk bunuh diri muncul hal hal yang ibu bisa lakukan adalah
dengan temukan teman bicara yang mengerti ibu,terkadang hanya dengan
membicarakan apa yang bu Dita rasakan dapat membuat ibu lebih lega,
yang kedua adalah ibu harus istirahat dan tidur yang cukup karena kurang tidur
dapat berkontribusi pada depresi
yang selanjutnya ibu bisa jauhkan diri dari benda benda berbahaya singkirkan
semua senjata seperti pisau dan barang berbahaya lainya”

D. Tahap Terminasi

Perawat :”Bagaimana perasaan bu Dita setelah mengetahui cara mengatasi perasaan ingin
bunuh diri ibu ?”
Klien :”Agak lebih mendingan,karena saya bisa mengigat orang orang berharga lainya di
hidup saya,dan lebih bisa berfikir positif”
Perawat :”Bisakah ibu sebutkan lagi cara cara yang saya jelaskan tadi ?”
Klien :”Ya bisa,yang pertama adalah dengan menceritakan apa yang saya rasakan ke
orang lain,yang kedua saya harus lebih banyak istirahat dan tidur yang cukup
yang selanjutnya dengan cara saya menyingkirkan barang barang berbahaya
seperti pisau dan silet
Perawat :”Baik bu Dita saya rasa ibu sudah paham mengenai bagaimana cara mencegah
keinginan untuk bunuh diri

Kontrak
Topik :
Perawat :”Kalau begitu nanti sore saya akan kembali lagi kita akan bercakap cakap lagi,apa
bu Dita mau ? Kita akan membicarakan tentang cara lain untuk mengatasi
perasaan ingin bunuh diri yaitu dengan melakukan sesuatu yang membantu bu
Dita lebih rileks dan menghindari alcohol
Klien :”Iya mau bu!”

Tempat :
Perawat :”Bagaimana kalau kita berbincang bincang di tempat ini lagi,apakah bu Dita mau ?”
Klien :Iya mau bu

Waktu :
Perawat :”Mungkin nanti kita akan butuh waktu kurang lebih 15 menit,bersedia ya bu ?
Klien :”Ya bu!”
Perawat :”Baik bu, semoga bu Dita cepat sembuh dan jangan lupa istirahat”
Klien :”Baik bu,terima kasih atas saran dan masukanya”

Anda mungkin juga menyukai