Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

KONSELING KELOMPOK BERPUSAT PRIBADI

LAPORAN KE 2

Oleh:

1. Ernestasya Dalfina Putri 200111600416


2. Navilla Rahma Ersandy 200111600461
3. Selia Damayanti 200111600441
4. Vika Arwanda Ashari Saputri 200111600480

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2022
LAPORAN PRAKTIKUM KONSELING KELOMPOK BERPUSAT PRIBADI

Laporan ke 2

Kelompok 3
Pemimpin kelompok: Navilla Rahma Ersandy 200111600461
Anggota Kelompok:
1. Ernestasya Dalfina Putri 200111600416
2. Selia Damayanti 200111600441
3. Vika Arwanda Ashari Saputri 200111600480

Keluhan anggota kelompok:


Anggota 1: Keluhan yang dirasakan oleh anggota bernama Vika Arwanda Ashari Saputri
yaitu gangguan tidur dan sangat mengganggu proses perkuliahan saya di siang harinya
Anggota 2: Keluhan yang dirasakan oleh anggota bernama Ernestasya Dalfina Putri yaitu
rindu rumah semenjak merantau untuk kuliah selama dua bulan
Anggota 3: Keluhan yang dirasakan oleh anggota bernama Selia Damayanti yaitu dia merasa
menjadi orang yang sangat pemalas dan ia ingin merubah hal tersebut

Keluhan yang dibantu kelompok adalah keluhan yang dikemukakan anggota yang
pertama yaitu:

Keluhan yang dirasakan oleh anggota bernama Vika Arwanda Ashari Saputri yaitu gangguan
tidur dan sangat mengganggu proses perkuliahan saya di siang harinya. Gangguan tidur yang
dialami Vika sudah berlangsung 3 bulan. Penyebab Vika tidak bisa Tidur yaitu karena ia tidak
terbiasa dengan kehidupan berasrama. Biasanya Vika baru bisa tidur pukul 4 pagi.

Ringkasan keluhan yang dibantu kelompok:

Vika ingin bisa tidur normal seperti teman-teman yang lain dengan tidur lebih awal sehingga
tidak mengganggu proses kuliahnya. Keluhan Vika ini dibantu oleh anggota kelompok yaitu
dengan dengan membuat jadwal tidur lebih awal dari biasanya yaitu pukul 10 malam. Jadwal
tersebut sudah beberapa hari ia terapkan dan hampir berhasil membuat Vika tidur lebih awal
lagi.
PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK BERPUSAT PRIBADI

Pembinaan Hubungan Baik


Pemimpin kelompok/konselor melakukan pembinaan hubungan baik yang diawali
dengan salam, menyapa dan menanyakan kabar kepada anggota kelompok.

Peralihan
Pada tahap ini, pemimpin kelompok bersama anggota kelompok telah menyepakati
time limit dalam kegiatan konseling kelompok. Pemimpin kelompok pun menanyakan
kesiapan anggota kelompok untuk memulai kegiatan konseling kelompok dan mulai
menceritakan permasalahannya masing-masing.

Kegiatan
Pemimpin kelompok menjelaskan pengertian dari konseling kelompok, lalu
menjelaskan tentang kode etik dalam proses konseling kelompok, selanjutnya pemimpin
kelompok menjelaskan tentang asas-asas dalam proses konseling kolompok tersebut kepada
anggota kelompok.
Pemimpin kelompok meminta kepada anggota kelompok untuk menceritakan
masalahnya masing-masing, setelah anggota menceritakan masalahnya masing-masing. Lalu
pemimpin kelompok bertanya kepada anggota untuk memilih salah satu masalah siapa yang
paling berat.
Setelah salah satu anggota kelompok yang sudah terpilih sebelumnya sudah
menceritakan, anggota kelompok lain memberikan saran dan pemimpin kelompok pun juga
memberikan saran terhadap masalah yang telah dibahas.

Pengakhiran
Pada tahap akhir, pemimin kelompok mangarahkan anggota kelompok (yang sudah
dibahas masalahnya) untuk pemecahan masalah apa yang akan dia pilih. Selanjutnya
pemimpin anggota kelompok menyimpulkan dalam kegiatan proses konseling kelompok.
Lalu pemimpin kelompok merencanakan pertemuan selanjutnya untuk membahas
permasalahan anggota lainnya yang belum diceritakan lebih lanjut. Lalu pemimpin kelompok
mengakhiri proses konseling.
TEKNIK-TEKNIK KONSELING YANG TAMPAK

Teknik-Teknik Dasar Wawancara Konseling

1. Pembukaan wawancara, dimana konselor dan konseli bertemu untuk pertama kali,
waktunya akan lebih lama dan isinya akan berbeda dibandingkan dengan pembukaan
saat konseli dan konselor bertemu kembali untuk melanjutkan wawancara yang telah
berlangsung sebelumnya.
2. Penjelasan Masalah, konseli mengemukakan hal yang ingin dibicarakan dengan
konselor, sambil mengutarakan sejumlah pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan
hal itu.
3. Penggalian latar belakang masalah, oleh karena konseli pada fase belum menyajikan
gambaran lengkap mengenai kedudukan masalah maka diperlukan penjelasan lebih
detail dan mendalam.
4. penyelesaian masalah, berdasarkan apa yang telah digali dalam analisis kasus
konselor dan konseli membahas bagaimana persoalan dapat diatasi
5. penutup, bilamana konseli telah merasa mantap tentang penyelesaian masalah yang
ditemukan bersama dengan konselor, proses konseling dapat diakhiri

Teknik Kepemimpinan Kelompok

1. Reinforcement (Penguatan)
2. Summary (Meringkas
3. Pick up
4. Ability Potential Response
5. Probing
6. Refleksi Perasaan
7. Diskusi
8. Interpretasi
9. Konfrontasi
10. Klarifikasi
11. Bermain Peran (Role Playing

Teknik-Teknik Khas Konseling Berpusat Pribadi Kelompok

1. Acceptance, teknik yang digunakan konselr untuk menunjukkan minat dan


pemahaman terhadap hal-hal yang dikemukakan konseli.
2. Structuring,teknik yang digunakan konselor untuk memberikan batasan-batasan agar
proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dalam konseling.
3. Clarification, teknik yang digunakan untuk mengungkakan kembali isi pertanyaan
konseli dengan menggunakan kata-kata baru dan segar.
4. Summarizing, teknik yang digunakan konselor untuk menyimpulkan atau ringkasan
mengenai apa yang telah dikemukakan konseli pada proses komunikasi konseling.
REFLEKSI PELAKSANAAN
LAYANAN KONSELING KELOMPOK BERPUSAT PRIBADI

Kompetensi Yang Perlu Ditingkatkan


Konselor masih perlu meningkatkan kemampuan dalam keterampilan dasar komunikasi.
Konselor diharapkan dapat lebih berinteraksi dan membangun kohesivitas serta dinamika
kelompok.

Kompetensi Yang Perlu Dipelihara

Konselor menggunakan metode yang menarik dalam pengenalan kelompok. Sehingga


anggota kelompok menjadi lebih mudah untuk saling mengenal dan mengingat nama-nama
anggota kelompok yang lainnya.
Konselor juga sudah memberikan kesempatan bagi setiap anggota kelompok untuk turut
berbicara, berpendapat, dan menceritakan masalahnya.

Malang, 6 April2022
Pembuat laporan,

...................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Verbatim konseling berpusat pribadi kelompok
2. RPL konseling kelompok
1. Lampiran 1

VERBATIM KONSELING BERPUSAT PRIBADI KELOMPOK

Konselor/ Konseli Dialog Metode/Teknik


Konselor “Selamat siang teman-teman, sebelumnya Acceptence (penerimaan)
saya sebagai konselor mengucapkan selamat
datang atas kehadirannya untuk mengikuti
konseling kelompok ini”
“Bagaimana  kabarnya hari ini?” 
Konseli 1, Konseli “ Baik Bu”
2
Konseli 3 “ Kalau saya sendiri keadaannya kurang baik
Bu”
Konselor “Baiklah teman-teman sebelum kita memulai Structuring (Penataan,
kegiatan ini alangkah baiknya teman-teman pembatasan)
ketahui apa itu konseling kelompok.
Konseling kelompok disini adalah kegiatan
yang kita lakukan secara bersama-sama untuk
membahas masalah teman-teman yang
bersifat pribadi dan memperoleh solusi dalam
pemecahan masalah yang teman-teman
miliki”.
Dalam konseling kelompok ada beberapa
asas yang kita perhatikan yang pertama
adalah kesukarelaan yakni dalam konseling
kelompok ini kehadiran teman-teman bukan
atas Paksaan dari orang lain, tetapi atas
inisiatif sendiri. Kemudian yang kedua adalah
keterbukaan, diharapkan teman-teman
terbuka dengan masalah yang dimiliki
sekalipun itu masalah yang sangat pribadi.
Dan yang paling penting adalah asas
kerahasiaan, diharapkan kita semua dapat
menjaga kerahasiaan, intinya apa yang kita
bicarakan disini tidak diketahui oleh orang
lain”.  Dari penjelasan saya apakah masih ada
yang belum dimengerti?
Konseli 1, 2, 3 “Tidak ada Bu, Sudah jelas”
Konselor “Kalau begitu kita lanjutkan ke tahap Perkenalan
perkenalan, saya sendiri sebagai konselor
bernama Navil, kemudian yang ada di
sebelah kanan saya menyebutkan nama  saya
kemudian dilanjutkan dengan namanya
sendiri, begitupun seterusnya”.
Konseli 1 “Bu Navil, saya sendiri Selia,
Konseli 2 “Bu Navil, Selia, Saya Tata”
Konseli 3 “Bu Navil, Selia, Tata, saya sendiri Vika”
Konselor “Kita tadi sudah memperkenalkan diri Peralihan
masing-masing, sekarang kita lanjutkan ke
tahap berikutnya, dimana masing-masing
peserta mengungkapkan masalahnya
masing-masing” Apakah teman-teman siap
memasuki tahap ini?
Konseli 1, 2, dan 3 “Siap Bu”.
Konselor “Kalau begitu teman-teman dapat
mengungkapkan masalahnya masing masing,
saya persilakan”
Konseli 3 “ Begini Bu, saya mempunyai masalah dan
itu menurut saya berat sekali yaitu gangguan
tidur dan sangat menggangu proses
perkuliahan saya di siang harinya” 
Konselor “Silakan Tata ungkapkan apa yang menjadi
masalahmu”.
Konseli 2 “Saya merasa sering kangen rumah semenjak
dua bulan ada disini Bu”
Konseli 1 “ Saya ini adalah seorang pemalas, saya ingin
berubah Bu”
Konselor “Teman-teman sudah menceritakan
masalahnya dan sekarang mari kita
diskusikan masalah mana yang paling penting
dan cepat membutuhkan penyelesaian”.
Konseli 1 “Kalau menurut saya yang perlu kita bahas
adalah masalahnya Vika karena berpengaruh
pada proses perkuliahannya”
Konseli 2 “ Saya sepakat dengan yang disampaikan
oleh Selia Bu”
Konselor “Bagaimana Vika, apakah bersedia untuk
mengungkapkan lebih dalam lagi
permasalahan yang kamu alami?”.
Konseli 3 “Begini Pak saya mempunyai masalah
gangguan tidur dan itu sudah berlangsung
kurang lebih 3 bulan dan ketika saya tidak
bisa tidur pada malam hari saya merasa galau
karena saya tidak tahu apa yang saya lakukan
menunggu pagi”
Konseli 1 “Apa yang membuat Vika tidak bisa tidur?”
Konseli 3 “Karena saya tidak terbiasa dengan
kehidupan berasrama”
Konseli 2 “Belum terbiasa hidup berasrama?”
Konseli 3 “Ia belum terbiasa karena dulu sebelum
masuk ke asrama saya terbiasa bergadang
sampai pagi, dan kebiasaan itu terbawa
sampai saat ini”.
Konseli 2 “Apakah Vika merasa nyaman?” Lead
Konseli 3 “Ia saya dulu merasa nyaman, tapi sekarang
tidak bisa seperti dulu lagi”
Konseli 2 “Apa yang  Vika lakukan di saat tidak bisa
tidur?”
Konseli 3 “Biasanya saya  mendengarkan musik,
melamun, nonton film, dan belajar
kadang-kadang”
Konseli 1 “Berapa lama biasanya Vika tidur, mulai dari
jam berapa sampai jam berapa?
Konseli 3 “Saya tidur biasanya mulai jam 4 pagi, tetapi
meskipun saya selalu tidur menjelang subuh,
tetapi saya selalu bisa bangun jam setengah 5
pagi”.
Konselor “Kita tadi sudah membahas permasalahan Summary, Lead
yang dialami Vika yaitu mengalami gangguan
tidur yang berefek mengganggu proses
perkuliahan dan Vika selalu tidur jam 4
sampai jam setengah 5 pagi. Biasanya yang
Vika lakukan adalah mendengarkan musik,
melamun dan kadang-kadang belajar”.
Dengan kondisi seperti itu apa yang Vika
inginkan?
Konseli 3 “Saya ingin normal seperti teman-teman yang
lain, yaitu tidur lebih awal agar tidak
mengganggu proses perkuliahan saya Pak”.
Konselor “Ya baguslah, pada dasarnya Vika sudah Acceptance
mempunyai keinginan utuk hidup normal
seperti teman biasanya.
Sejauh ini hal apa yang Ical sudah lakukan Lead
untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Konseli 3 Ya sebenarnya saya sudah membuat jadwal
tidur lebih awal  yaitu tidur antara jam 10 jam
4 pagi
Konselor “Ok Good (mengancungkan jempol) saya Reassurance
sangat mendukung langkah yang Vika
tempuh”.
“Sejauh ini bagaimana pelaksanaan dari
langkah-yang kamu buat?”
Konseli 3 “Ya sebenarnya sudah saya terapkan dan itu
hampir berhasil membuat saya tidur lebih
awal  lagi”
Konselor “Baguslah kalau begitu, dan itulah yang Ibu
harapkan, Vika harus mempertahankannya.
Konseli 3 Iya Bu, saya akan mencobanya
Konselor Iya jadi Vika akan melaksanakan  jadwal
yang sudah ical buat, yaitu akan tidur lebih
awal jam 22.00 dan akan dimulai minggu ini
Konseli 3 Iya, Bu
Konselor Bagaimana Vika dengan konseling kelompok Lead
ini ? atau adakah hal-hal lain yang ingin Terminasi
dibicarakan lagi ?
Konseli 3 Sudah tidak ada Bu, terimakasih Bu telah
membantu menyelesaikan masalah Saya ini.
Konselor Batiklah teman-teman untuk masalah lain Rencna pertemuan
yang belum kita lanjutkan pada pertemuan tindak lanjut
kali kita lanjutkan pada pertemuan beikutnya.
Konseli 1, 2, dan 3 Iya, Bu ! Kami pamit dulu
Selamat siang.
2. Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

KONSELING KELOMPOK

A Komponen Layanan Layanan Responsif

B Bidang Konseling Pribadi

C Fungsi Layanan Kuratif

1. Ernestasya Dalfina Putri


D Nama 2. Selia Damayanti
Konseli/Kelas/Semester 3. Vika Arwanda Ashari Saputri

E Waktu dan Pertemuaan ke 1 x 45 menit

1. Gangguan tidur yang menganggu proses


F Masalah Yang Dibantu kuliah
2. Homesick atau kangen rumah saat merantau
3. Pemalas

1. Anggota kelompok mampu menganalisis


G Tujuan Layanan masalah yang dialami, sehingga siswa dapat
terbantu masalahnya
2. Anggota kelompok mampu membangun
perasaan empati terhadap anggota lain terkait
masalah yang dibahas dalam konseling
kelompok
3. Anggota kelompok mampu mengelola
idenya, pendapatnya dan gagasannya dalam
mencari solusi masalah yang dihadapi
4. Anggota kelompok mampu menyusun solusi
atas masalah yang diselesaikan dalam
konseling kelompok
H Teknik atau Metode Konseling Kelompok Berpusat Pribadi
Pemecahan Masalah

I Media/Alat Laptop/Hp, Zoom meeting

J Tahap Konseling

1. Tahap a. Pernyataan Tujuan


Awal/Pendahuluan · Guru BK/Konselor menyampaikan
salam
· Guru BK/Konselor menyampaikan
tujuan layanan yang meliputi aspek
afektif, kognitif dan psikomotor
b. Pembentukan Kelompok (Langkah
pembuatan kelompok)
· Guru BK/Konselor menjelaskan
langkah-langkah kegiatan, tugas dan
tanggung jawa siswa
c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
· Memberikan penjelasan tentang kegiatan
secara operasional yang akan dilakukan
d. Tahap Peralihan (Transisi)
· Guru BK/Konselor menanyakan kalau
ada siswa yang belum mengerti dan
memberikan penjelasan ( Storming)
a) Guru BK/Konselor menanyakan
kesiapan kelompok dalam
melaksanakan tugas
b) Guru BK/Konselor memberi
kesempatan bertanya kepada setiap
kelompok tentang tugas-tugas yang
belum mereka pahami
c) Guru BK/Konselor menjelaskan
kembali secara singkat tentang tugas
dan tanggung jawab peserta dalam
melakukan kegiatan
· Guru BK/Konselor menyiapkan siswa
untuk melakukan komitmen tentang
kegiatan yang akan dilakukannya
a) Guru BK/Konselor menanyakan
kesiapan para peserta untuk
melaksanakan tugas

2. Tahap Inti a. Eksperientasi. Kegiatan yang dialami


konseli dalam suatu kegiatan bimb.
berdasarkan teknis tertentu)
· Guru BK/Konselor memastikan
keselarasan antara tujuan yang akan
dicapai, metode yang dipilih dengan
materi
b. Refleksi (Pengungkapan perasaan, pemikiran
dan pengalaman tentang apa yang terjadi
dalam kegiatan bimbingan)
· Refleksi Identifikasi. Guru BK/Konselor
mengidentifikasi respon anggota
kelompok melalui pertanyaan yang
mengungkap pengalaman peserta tentang
apa yang terjadi pada saat mengikuti
kegiatan ( What Happened). Pertanyaan
pada refleksi identifikasi mengacu pada
pengukuruan pencapaian apa yang
diketahui (pengenalan)
· Refleksi Analisis. Guru BK/Konselor
mengajak konseli untuk menganalisis
dan memikirkan (think) sebab-sebab
mengapa mereka menunjukkan perilaku
tertentu dan apa yang akan dilakukan
selanjutnya ( so what)
· Refleksi Generalisasi. Guru
BK/Konselor mengajak peserta membuat
rencana tindakan untuk memperbaiki
perilaku yang dianggap sebagai
kelemahan dirinya ( Plan). Kemudian
Guru BK/Konselor mengajukan
pertanyaan tentang rencana tindakan
untuk memperbaiki perilaku sebagai
tanda peserta didik memiliki kesadaran
untuk berubah (Now What).
Contoh pertanyaan:
rencana apa yang akan dilakukan ?
kapan akan dimulai ?
langkah terdekat apa yang akan dilakukan?
3. Tahap Pengakhiran a. Guru bimbingan dan konseling atau
(Terminasi) konselor memberikan penguatan terhadap
aspek-aspek yang ditemukan oleh peserta
dalam suatu kerja kelompok
b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu
mengembangkan aspek kerjasama
c. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan
layanan secara simpatik (Framming)

K Evaluasi dan Tindakan


lanjut

1. Evaluasi Proses a. Guru bimbingan dan konseling atau


konselor terlibat dalam menumbuhkan
antusiasme peserta dalam mengikuti
kegiatan.
b. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor membangun dinamika
kelompok
c. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor memberikan penguatan
dalam didik membuat langkah yang akan
dilakukannya

2. Evaluasi Hasil a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap


pengalaman konseli dalam bimbingan
kelompok
b. Mengamati perubahan perilaku peserta
setelah bimbingan kelompok.
c. Konseli mengisi instrumen penilaian dari
guru bimbingan dan konseling atau konselor
(seperti contoh dalam konseling kelompok)
Lampiran:

1. Instrumen evaluasi proses dan hasil konseling

2. Format komitmen layanan konseling

3. Media konseling yang digunakan

4. Dll

Malang, 06 April 2022

Mengetahui

Guru BK, Mahasiswa Praktik,

__________________________ _________________________
Lampiran 1:

EVALUASI PROSES

BIMBINGAN KELOMPOK

Hari/Tanggal :

Materi :

Kelas :

Pemeberi Layanan :

PETUNJUK

Guru BK memberikan skor penilaian aspek yang diobservasi padamasing-masing siswa


sesuai dengan kolom yang telah disediakan dengankriteria sebagai berikut:

Skor 5 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat baik

Skor 4 jika hal ini dilakukan siswa dengan baik

Skor 3 jika hal ini dilakukan siswa dengan cukup baik

Skor 2 jika hal ini dilakukan siswa dengan kurang baik

Skor 1 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat kurang baik

No Aspek Yang Nama Siswa (Inisial)


Diobservasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Keaktifan siswa
mengikuti layanan
konseling kelompok

2 Antusias dalam setiap


kegiatan konseling
kelompok

3 Perhatatian siswa saat


guru menjelaskan
langkah-langkah
pelaksanaan
konseling kelompok

4 Keberanian siswa
bertanya ketika ada
hal kurang dimengerti

5 Partisipasi siswa
berpendapat
mengenai topik
gangguan belajar

6 Komunikasi siswa
dalam kelompok
bersama siswa lain

7 Mengembangkan
hubungan positif
dalam kelompok
8 Keaktifan siswa
dalam memberikan
kesimpulan

9 Keaktifan siswa
dalam proses evaluasi
bimbinan kelompok

JUMLAH SKOR
EVALUASI HASIL

BIMBINGAN KELOMPOK

Nama Siswa :……………………………………

Kelas: ...……………………………........

Topik: ...……………………………........

Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil yang anda perolehsetelah mengikuti
layanan bimbingan kelompok. Bacalah dengancermat setiap pernyataan tersebut. Berikan
jawaban dengan caramemberi

tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai,

SS: Sangat Sesuai (5)

S: Sesuai(4)

CS: Cukup Sesuai (3)

KS: Kurang Sesuai (2)

STS: Sangat Tidak Sesuai (1)

Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar dan salah.Jawablah semua pernyataan
secara sungguh-sungguh dan jujur sesuaidiri anda. Hasil dari instrument ini tidak
mempengaruhi nilai pelajarananda di sekolah, namun bermanfaat sebagai pertimbangan
pemberianlayanan berikutnya. Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terimakasih.
Aspek/Pernyataan Skor

SS S CS KS STS

Pemahaman Baru

1 Saya mendapatkan pemahaman baru


mengenai kegiatan konseling
kelompok

2 Saya mampu menjelaskan kembali


mengenai topik gangguan belajar

3 Saya mampu mendiskusikan inti dari


konseling kelompok yang dilakukan

4 Saya dapat menyimpulkan mengenai


manfaat dan keguanaan dari proses
konseling

Perasaan Positif

6 Saya merasa senang karena dalam


kegiatan konseling kelompok ini
mengajarkan saling berbagi ide,
gagasan, pendapat, dan pengalaman

7 Saya merasa dihargai dalam


pelaksanaan layanan konseling
kelompok in.
8 Saya merasa puas mengikuti layanan
ini karema dilakukan dengan cara yang
menyenangkan

9 Saya senang karena merasa materi


yang disampaikan bermanfaat bagi
kehidupan saat ini dan yang akan
datang

10 Saya merasa lega karena merasa


terbantu akan layanan ini

Rencana Kegiatan Setelah Layanan

11 Saya akan menerapkan pengetahuan


yang sayadapat dari layanan ini
sebagai dasar untuk bertindak dan
berperilaku

12 Saya akan melaksanakan hal-hal


positif terkait kegiatan konseling
kelompok

13 Saya mengembangkan potensi yang


saya miliki setelah mengikuti kegiatan
ini.

14 Saya menentukan keputusan terbaik


terhadapsuatu sikap setelah mengikuti
layanan ini.
Jumlah Skor
Lampiran 2:

Format komitmen layanan konseling

LEMBAR KOMITMEN LAYANAN KONSELING

Yang bertanda tangan di bawah ini. Saya :

Nama :

Kelas :

No. HP :

Jenis Kelamin :

Dengan ini menyatakan bahwa Saya bersedia mengikuti proses konseling dari awal hingga
akhir tanpa adanya paksaan dari siapapun secara terjadwal sesuai dengan kesepakatan
bersama.

Demikian perjanjian ini, Saya buat dengan sungguh- sungguh.

Malang, 06 April 2022

Konselor Yang membuat pernyataan.

(.....................................................) (...................................................)
Lampiran 3.

Media konseling yang digunakan yaitu Laptop/HP, Zoom Meeting

Anda mungkin juga menyukai