Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI AGAMA (PMA) NO.

20 TAHUN 2019
TENTANG TAUKIL WALI BILKITABAH DALAM AKAD NIKAH
DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KABUPATEN BANJAR
Oleh : Haya Zabidi, Siti Khadijah*

Abstrak

Adanya batasan dalam syarat diperbolehkannya wewenang wali nasab


berpindah kepada wali hakim pada Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20
Tahun 2019 Pasal 12 (5) yaitu berupa membuat surat taukil wali. Bahwa dalam hal
wali yang tidak dapat hadir ketika akad, harus membuat surat taukil wali yang
ditandatangani wali, disaksikan oleh dua orang saksi dan diikrarkan dihadapan
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan/penghulu/PPN LN sesuai dengan
domisili atau tempat keberadaan wali. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20
Tahun 2019 ini mampu memberikan solusi dari permasalahan wali yang tidak bisa
berhadir di pernikahan dengan adanya surat taukil wali maka ketidak hadiran wali
nikah dapat teratasi, ini merupakan dampak positif dalam pelaksanaan setelah
berlakunya Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 Tahun 2019 yang
membahas taukil wali bilkitabah.

Kata kunci : PMA, Taukil Wali Bilkitabah, KUA.

A. Pendahuluan Pengucapan ijab kabul harus


Pernikahan merupakan satu disaksikan dua orang laki-laki muslim,
hukum Allah SWT yang mengatur baligh, berakal, mendengar, paham
hubungan laki-laki dan perempuan akan maksud akad nikah dan adil.
untuk menjaga kehormatan dan Selanjutnya pernikahan harus
martabat kemuliaan manusia dengan dilangsungkan oleh wali pihak
jalan yang diridhoi-Nya. Dalam perempuan atau wakilnya dengan
pelaksanaan pernikahan terdapat calon suami atau wakilnya.2
beberapa rukun dan syarat sahnya Nash yang shahih menjelaskan
pernikahan, yaitumempelai laki-laki, mengenai pentingnya kehadiran wali
mempelai perempuan, wali, dua orang perempuan dalam akad pernikahan:3
saksi dan shigat ijab kabul. ‫رضي هللا‬- ‫عن أبي موسى األشعري‬
Dalam rukun nikah ini, ijab dan
kabul menjadi dua pokok utama dalam
-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ عن النبي‬-‫عنه‬
melaksanakan ikatan pernikahan. Ijab ‫ ال نِكاح إال ِب َو ِلي‬:‫قال‬
merupakan ucapan orang yang Dalam Kompilasi Hukum Islam
melakukan akad nikah sebagai ucapan (KHI) Pasal 19, wali nikah dalam
pertama, sedang kabul adalah ucapan perkawinan merupakan rukun nikah
dari pihak lain sebagai ucapan kedua, yang harus dipenuhi bagi calon
yakni jawaban terhadap ijab.1 mempelai wanita yang bertindak
untuk menikahkannya. Selanjutnya


Penulis adalah Dosen pada IAI 2Mawardi A.I, Hukum Perkawinan

Darussalam Martapura Dalam Islam, (Yogyakarta: BPFE), Hlm. 4


1Muhammad Utsman Al-Kahsyt, Fiqih 3Al-Imam Abu Daud Sulaiman ibn

Wanita Empat Madzhab, (Bandung: Khazanah al-Asy’ats al-Sijistani, Sunan Abu Daud. Jilid
Intelektual, 2017), Hlm. 293 2, (Surabaya: Maktabah Dahlan, 2007), Hlm.
229

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 27


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

dalam Pasal 20 ayat (1) yang Peraturan Menteri Agama


bertindak sebagai wali nikah ialah (PMA) No. 20 Tahun 2019Pasal 12
seorang laki-laki yang memenuhi dalam ayat (5)-(6) yang berbunyi:
syarat hukum Islam yakni muslim, aqil (5) Dalam hal wali tidak hadir
dan baligh. Dan ayat (2) wali nikah pada saat akad nikah, wali
terdiri dari: wali nasab dan wali membuat surat taukil wali
hakim.4 dihadapan Kepala Kantor
Kemudian dalam satu Urusan Agama (KUA)
permasalahan mengenai wali nasab Kecamatan/Penghulu/PPN
yang berhalangan hadir pada saat LN sesuai dengan
pernikahan makaPeraturan Menteri domisili/keberadaan wali
Agama (PMA) No. 20 Tahun 2019 dan disaksikan oleh 2 (dua)
telah mengatur untuk wali tersebut orang saksi.
dengan wajib membuat taukil wali (6) Format taukil wali
bilkitabah sebagaimana format yang sebagaimana dimaksud ayat
dimaksud yang ditetapkan dengan (5) ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Jenderal BIMAS Keputusan Direktur
Islam. Jenderal.6
Dalam perwakilan wali, dalam Peraturan Menteri Agama (PMA)
Islam dikenal dengan taukil atau Nomor 20 Tahun 2019 dikatakan
wakalah.Wakalah adalah mampu memberikan solusi dari
menyerahkan hak perwalian permasalahan wali yang tidak bisa
pernikahan kepada orang lain agar berhadir di pernikahan.Dengan
dikerjakan selama yang bersangkutan adanya pembuatansurattaukil wali
masih hidup.5 Peneliti menyimpulkan maka ketidak hadiran wali nikah
setelah melihat definisi diatas, yaitu dapat teratasi.
syariat Islam semua membolehkan Peneliti menemukan beberapa
perwakilan wali dalam pernikahan, kasus permasalahan dalam hal wali
dengan alasan tidak semua manusia yang tidak bias hadir di pernikahan
bisa dan berkemampuan untuk pada empat lokasi/wilayah Kantor
melakukan urusannya secara sendiri, Urusan Agama (KUA) Kabupaten
pasti suatu waktu ia membutuhkan Banjar. Yaitu Kantor Urusan Agama
bantuan orang lain sebagai wakil (KUA) Kecamatan Gambut, Kantor
dirinya. Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Kertak Hanyar, Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Martpura Kota,
Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Mataraman.
Peneliti menemukan beberapa
hal yang perlu ditelaah dalam
penerapan taukil wali bilkitabah dan

4KompilasiHukum Islam, Pdf. 6Peraturan Menteri Agama (PMA)


5Abdurrahman al-Jaziri, Al-fiqh ‘ala No.20 Tahun 2019, pdf.
mazahib al-arba’ah, (Beirut: Daar al-Fikr,t.t.,
1969), Hlm. 1679.

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 28


Haya Zabidi, Siti Khadijah

kendala yang ditemui dalam 2. Subjek dan Objek Penelitian


pelaksanaan setelah berlakunya Dalam penelitian ini yang menjadi
Peraturan Menteri Agama (PMA) subjek penelitian adalah Kepala
No.20 Tahun 2019. Kantor Urusan Agama (KUA)
Dalam hal tersebut, Kepala Kecamatan Gambut, Kepala Kantor
Kantor Urusan Agama (KUA) Urusan Agama (KUA) Kecamatan
kemudian mengharuskan untuk Kertak Hanyar, Kepala Kantor Urusan
menunda pernikahan sampai wali Agama (KUA) KecamatanMartapura
perempuan melaksanakan surat ikrar Kota, dan Kepala Kantor Urusan
taukil wali di wilayah/domisili wali Agama (KUA) Kecamatan Mataraman.
berada. Namun ada Kepala Kantor Adapun yang menjadi
Urusan Agama (KUA) dari Kecamatan objek penelitian adalah
lainyang kemudian membijaki dengan implementasi Peraturan
memindahkan wali nasab kepada wali Menteri Agama (PMA) No. 20
hakim dengan alasan wali tersebut Tahun 2019 tentang taukil
tidak dapat ditemui. Dari pengamatan walibilkitabah dalam akad
tersebut, peneliti menemukan adanya nikah serta kendala yang
kurang kekompakkan dalam ditemui setelah berlakunya
penyelesaianmaupunkebijakan pada Peraturan Menteri Agama
permasalahan yang ditemui di (PMA) tersebut di Kantor
lapangan, sehingga hal ini merupakan Urusan Agama (KUA)
kendala permasalahan pada Kecamatan Gambut, Kepala
pelaksanaan pernikahan yang tidak Kantor Urusan Agama (KUA)
dihadiri oleh wali perempuan. Kecamatan Kertak Hanyar,
Kepala Kantor Urusan Agama
B. Metode Penelitian (KUA) Kecamatan Martapura
1. Jenis dan Kota, dan Kepala Kantor
PendekatanPenelitian Urusan Agama (KUA)
Jenis penelitian yang digunakan Kecamatan Mataraman.
adalah field research (penelitian 3. Data dan Sumber Data
lapangan) dan bersifat studi kasus, Data yang digali dalam penelitian
dimana penelitian mengenai taukil ini meliputi data primer (data pokok)
wali bilkitabah dalam akad nikah dan data sekunder (data penunjang).
diperoleh datanya langsung dari a. Data Primer: data yang
lokasi penelitian. Dengan kata lain, diperoleh langsung dari
data dikumpulkan melalui sumber pertama. Sebagai
penelusuran yang dilakukan dengan berikut:
meneliti dan menggali data secara 1) Implementasi
langsung. Pada penelitian ini, peneliti Peraturan Menteri
menggunakan pendekatan deskriptif Agama (PMA) No. 20
kualitatif, dimana data yang diperoleh Tahun 2019 tentang
dari hasil wawancara peneliti dengan taukil wali bilkitabah
responden dikumpulkan. Kemudian, dalam akad nikah.
data tersebut diuraikan untuk
menghasilkan pengembangan teori
dari setiap peristiwa yang ditemui.

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 29


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

2) Kendala yang ditemui dianalisis secara keseluruhan dan


setelah berlakunya menentukan hasil penelitian.
Peraturan Menteri
Agama (PMA) No. 20 C. Temuan Hasil Penelitian
Tahun 2019 tentang 1. Implementasi Peraturan
taukil wali bilkitabah. Menteri Agama (PMA) No. 20
b. Data Sekunder: yaitu Tahun 2019 tentang taukil
identitas responden, wali bilkitabah dalam akad
terdiri dari: Nama, NIP, nikah yang diteliti di Kantor
dan alamat lembaga. Urusan Agama (KUA)
Adapun sumber data yang peneliti Kabupaten Banjar.
maksud dalam skripsi ini yaitu Berdasarkan hasil penelitian di
keseluruhan informasi yang akan beberapa kecamatan di wilayah
dijadikan sebuah rujukan atau Kabupaten Banjar (dalam penelitian
pedoman dalam penelitian. Pada ini difokuskan pada empat Kantor
penelitian ini ada empat responden, Urusan Agama yang ada di Kabupaten
yaitu Kepala Kantor Urusan Agama Banjar) mengenai implementasi taukil
(KUA) kecamatan Gambut, Kepala wali bilkitabah di setiap Kantor
Kantor Urusan Agama (KUA) Urusan Agama (KUA) sudah
kecamatan Kertak Hanyar, Kepala melakukan perwakilan wali taukil
Kantor Urusan Agama (KUA) bilkitabah dalam hal membuatkan
kecamatan Martapura Kota, dan surat taukil bilkitabahyang ditujukan
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) ke suatu daerah; tempat akad
kecamatan Mataraman. pernikahan dilaksanakan. Dalam
4. Teknik Analisis Data temuan lain, Kantor Urusan Agama
Setelahdata disajikan kemudian juga melaksanakan taukil wali
dilanjutkan dengan analisis data guna bilkitabah yaitu sebagai penerima
mendapatkan kesimpulan dari surat.
permasalahan yang di kemukakan. Seorang Kepala Kantor Urusan
Teknik analisis data yang digunakan Agama (KUA)/Penghulu tentu akan
bersifat deskriptif kualitatif, yakni melaksanakan taukil wali bilkitabah
dengan mendeskrifsikan data yang sesuai dengan Peraturan Menteri
didapat mengenai implementasi taukil Agama (PMA) No. 20 Tahun 2019. Hal
wali bilkitabah dalam akad nikah dan ini disebabkanmereka hanya sebagai
kendala yang ditemui dalam pelaksana aturan bukan pembuat
pelaksanaan setelah berlakunya aturan.Juga dengan adanyataukil wali
peraturan tersebut. bilkitabah ini menjadikan adanya
Kemudian ditarik kesimpulan bukti fisik perwakilan wali nikah
dengan menggunakan metode induktif kepada penghulu, sehingga bisa
yaitu pengambilan kesimpulan dari dipertanggung jawabkan dan surat itu
yang bersifat khusus kepada yang
bersifat umum, sehingga data dari
hasil penelitian menjadi sebuah
informasi baru yang digunakan dalam
membuat simpulan, yang kemudian

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 30


Haya Zabidi, Siti Khadijah

adalah bukti keperdataan yang paling yg dilaksanakan di setiap wilayah


kuat sebagai alat pembuktian.”7 Kantor Urusan Agama (KUA) mengacu
Taukil wali bilkitabah kepada aturan teknis terbaru tersebut.
merupakan salah satu bentuk cara Seperti teknis berwakil wali
penyerahan wali nikah yang walinya dengan surat (taukil wali bilkitabah),
berada jauh dari tempat tinggal calon penolakan kehendak nikah yg belum
pengantin dan walinya sendiri tidak memenuhi syarat, teknis perbaikan
bisa hadir dan datang untuk atas kesalahan penulisan dalam buku
mewalikan sehingga harus membuat nikah, teknis perpindahan wali dari
surat taukil wali bilkitabah sesuai wali nasab kepada wali hakim, teknis
dengan Peraturan Menteri Agama pencatatan nikah warga Negara
(PMA)No. 20 Tahun 2019. Indonesia (WNI) di luar negeri dan
Sebuah progres/langkah maju sebagainya.
untuk memenuhi salah satu asaz Kepala Kantor Urusan Agama
Undang-UndangNo.1 Tahun 1974 (KUA) Kecamatan Kertak Hanyar
tentang perkawinan yaitu pencatatan menyampaikan bahwa sejauh dan
dan otentisitas yakni pembuktian sampai disini, lancar-lancar saja
hukum, tidak sekedar keabsahan penerapannya dan tidak ada
hukum. Surat taukil wali bilkitabah ditemukan kendala. 8

dalam hal wali yang tidak bisa Berbeda dengan Kantor Urusan
berhadir pada pernikahan menjadi Agama (KUA)Kecamatan Martapura
bukti penting bagi penghulu bahwa Kota, di sini sering terjadi
semua rukun nikah (dalam hal ini wali permasalahan pernikahan yang
nikah) telah terpenuhi, juga menjadi walinya tidak bisa datang.Dalam hal
dokumen pencatatan yang otentik ini, maka diberikan arahan kepada
yang disertai tanda tangan yang walinya untuk mendatangi Kantor
bersangkutan dan para saksi,sehingga Urusan Agama (KUA)tempat tinggal
wali di kemudian hari tidak bisa wali untuk dibuatkan surat taukil wali
mengelak lagi bahwa dia menjadi wali bilkitabah dan dimintakan kepada
dan otomatis bermakna merestui calon suami isteri untuk memberi data
pernikahan itu.Hal inimenunjukkan kepada walinya, data yang dimaksud
bahwa hak wali nasab dalam adalah copy blanko model N1 yang
pernikahan sangatlah penting. sudah diisi, copy surat persetujuan
Peraturan Menteri Agama suami isteri, KTP dan Kartu Keluarga
(PMA)No. 20 Tahun 2019 di Kantor serta akta kelahiran, data itu
Urusan Agama (KUA) Kertak Hanyar disampaikan ketempat tinggal wali
telah diimplementasikan secara untuk dibuatkan surat taukil wali
maksimal, artinya sejak berlakunya bilkitabah.
Peraturan Menteri Agama (PMA)No. Permasalahan yang ditemui
20 Tahun 2019 tentang pencatatan kadang-kadang ada masyarakat yang
nikah, maka semua proses pernikahan belum mengetahui bahwa taukil wali

7Bapak
Zulkipli HS, S.Ag. M.M selaku 8BapakDrs. H. Saubari M.Pd.I, selaku
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Gambut, wawancara, 12 April Kecamatan Kertak Hanyar, wawancara, 19
2021 April 2021.

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 31


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

bilkitabah ini dapat diterapkan wali bilkitabah cukup untuk menjadi


dengan alasan walinya jauh dari bukti bahwa wali nikahnya
wilayah pelaksanaan akad nikah. menyetujui dan bersedia pada
Seorang calon pengantin perempuan pernikahan calon mempelai yang
meminta wali hakim kepada Kepala bersangkutan.Oleh karena itu, ada
Kantor Urusan Agama (KUA)dengan keterangan nanti di akta nikah
alasan masafatul qashar atau walinya dituliskan bahwa wali perempuan
jauh melebihi 92,5 km, padahal dalam tidak bisa hadir.11
Peraturan Menteri Agama (PMA) Adanya surat taukil wali
20/2019 yang baru, wali hakim bilkitabahini juga menunjukkan
dengan alasan masafatul qashar itu adanya hubungan baik antar Kantor
sudah tidak ada, sehingga kadang- Urusan Agama (KUA) dalam
kadang tanggal nikah yang sudah menduskusikan terkait penyelesaian
ditentukan harus ditunda, mengingat dari kendala permasalahan yang
wali nikah harus membuat surat taukil dijumpai, seperti KepalaKantor
wali bilkitabah dulu.9 Urusan Agama (KUA) yang menerima
Jelas saja, sebab wali adalah taukil wali bilkitabah melakukan kerja
salah satu syarat sah pernikahan maka sama dalam pemeriksaan-
seorang calon pengantin perempuan pemeriksaan wali nikah.
yang ingin melaksanakan pernikahan Namun dengan adanya taukil
harus menunggu surat taukil wali dari wali bilkitabah inijuga seakan-akan
walinya yang jauh dari menutup ruang atau tidak
keberadaannya. 10 membolehkan lagi berwali melalui
2. Kendala yang ditemui dalam telephone atau video call pada saat
pelaksanaan setelah wali sedang jauh dari wilayah akad
berlakunyaPeraturan Menteri pernikahan.
Agama (PMA) No. 20 Tahun Sebab, kalau kita liat pada
2019 mengenai taukil wali konsep surat edaranyang berbunyi
bilkitabah di Kantor Urusan “apabila bapak Kepala Kantor Urusan
Agama (KUA) Kabupaten Agama (KUA) berhalangan maka saya
Banjar. rela dipindahkan kepada wali yang
Telah dijelaskan bahwa dalam lain”. Hal ini membawa kepada
hal pelaksanan taukil wali bilkitabah, keraguan seperti seakan-seakan
hal positif yang didapatkan mengenai masih membuka ruang masih bisa
berlakunya Peraturan Menteri Agama dialihkan ke lain. Yang mengartikan
(PMA) adalah memberikan adanya bahwa selama ada solusi pertama
bukti fisik perwakilan dari wali nikah maka tidak boleh dipindahkan kepada
kepada penghulu sehingga ketika wali orang lain.
itu tidak bertanda tangandi akta nikah
maka tidak jadi masalah, karena taukil

9Bapak Drs. H. Abdul Basit, M.M Kecamatan Mataraman, wawancara, 3 Mei


selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) 2021.
Kecamatan Martapura Kota, wawancara, 26 11Bapak Zulkipli HS,S.Ag. M.M, selaku

April 2021. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)


10Bapak Mas’aril Anwar, S.Ag, selaku Kecamatan Gambut, wawancara, 12 April
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) 2021.

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 32


Haya Zabidi, Siti Khadijah

Pada temuan lain, ditemukan perjalanan, banyak mengeluarkan


kendala bahwasanya belum semua ongkos perjalanan atau sulit dalam
wilayah Indonesia terjangkau jaringan jarak tempuh perjalanan.13
telepon/seluler, belum semua orang Sehingga pembuatan surat ikrar
menggunakan telepon/handphone, taukil wali bilkitabah dalam kasus
juga adakalanya calon permasalahan tersebut terkadang
pengantin/keluarga calon pengantin tidak bisa dilaksanakan, namun
tidak memiliki nomor dilakukanam alternatif lain, yaitu wali
telepon/handphone wali sehingga tersebut dianggap tidak bisa ditemui.
tidak bisa menghubungi si wali, juga Sering sekali terjadi perbedaan
untuk wilayah terluar, terjauh, pemahaman dari masing-masing
terpencil, terisolir, masih sangat sulit Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
untuk dapat hadir ke Kantor Kantor Kecamatan tentang format yang
Urusan Agama (KUA) setempat.12 ditetapkan, seperti wali yang tidak
Dari format taukil wali bisa hadir dikarenakan terkena covid-
bilkitabahpada surat ikrar tersebut 19 dan diisolasi di rumah sakit dan
diharuskan menggunakan kop surat tidak bisa datang ke Kantor Urusan
Kantor Urusan Agama (KUA) Agama.Kasus demikian menjadi
memberikan arti bahwa ikrar pertimbangan bagi Kepala Kantor
berwakil dan pembuatan taukil wali Urusan Agama, bagaimana agar tetap
bilkitabah harus di hadapan Kepala diberlakukan taukil wali bilkitabah
Kantor Urusan Agama (KUA), dan tidak berpindah kepada wali
sedangkan dari data penelitian yang hakim. Maka ada sebagian Kepala
dijumpai akanmasih adanya Kantor Kantor Urusan Agama (KUA) yang
Urusan Agama (KUA) yang single mau bersedia mendatangi ke
fighter, sehingga pelayanan Kantor tahanan/LP, demi melaksanakan
Urusan Agama (KUA) tidak dapat aturan yang dibuat dalam Peraturan
dipastikan stand by setiap hari, juga Menteri Agama (PMA) tentang
tidak semua wali dapat datang ke pencatatan pernikahan, dalam hal wali
Kantor Urusan Agama (KUA), seperti harus membuat ikrar di hadapan
wali yang sedang dipenjara, dirawat di Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).14
rumah sakit, bertugas di pront
pertempuran, dan lain-lain.
Kendala lain yang ditemukan
pada pelaksanaan taukil wali
bilkitabah, yaitu ketika walinya berada
di daerah terisolir kemudian kesulitan
mendatangi Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan di wilayah tempat D. Analisis Data
tinggalnya dikarenakan jauh

12BapakDrs. H. Saubari M.Pd.I, selaku Kecamatan Martapura Kota, wawancara, 26


Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) April 2021.
Kecamatan Kertak Hanyar, wawancara, 19 14Bapak Mas’aril Anwar, S.Ag, selaku

April 2021. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)


13Bapak Drs. H. Abdul Basit, M.M, Kecamatan Mataraman, wawancara, 3 Mei
selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) 2021.

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 33


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

1. Implementasi Peraturan Mengenai taukil wali bilkitabah


Menteri Agama (PMA) No. 20 yang dimaksud adalah suatu
Tahun 2019 tentang taukil perpindahan hak dari seorang wali
wali bilkitabah dalam akad nikah kepada orang yang ditunjuknya
nikah di Kantor Urusan melalui surat untuk menikahkan
Agama (KUA) Kabupaten seorang perempuan dengan alasan
Banjar tidak dapat berhadir pada saat akad
Kantor Urusan Agama (KUA) nikah.
merupakan unit pelaksana teknis pada Adanya beberapa rukun dan
Kementerian Agama berada di bawah syarat yang harus dipenuhi oleh
dan bertanggung jawab kepada pihak-pihak yang bersangkutan dalam
direktorat Jenderal Bimbingan melaksanakan taukil. Rukun serta
Masyarakat Islam dan secara syarat-syarat taukil tersebut adalah
operasional dibina oleh kepala Kantor sebagai berikut:
Kementerian Agama kabupaten/kota, a. Muwakkil (orang yang
dan bertugas melaksanakan sebagian berwakil)
tugas Kantor Departemen Agama Disyaratkan bahwa orang yang
Kabupaten/Kota di bidang urusan berwakil itu sah atau diperbolehkan
agama Islam untuk wilayah melakukan perbuatan yang
Kecamatan. diwakilkan. Maka tidak sah pekerjaan
Sesuai dengan Peraturan yang dilaksanakan oleh orang yang
Menteri Agama (PMA) Nomor 34 terhalang melakukan perbuatan
Tahun 2016 Pasal 2 berbunyi bahwa seperti:orang gila, anak kecil yang
“Kantor Urusan Agama (KUA) masih dalam wilayah pengasuhan
Kecamatan mempunyai tugas orang tua ataupun orang gila yang
melaksanakan layanan dan bimbingan tidak sempurna akalnya.15
masyarakat Islam di wilayah b. Wakil (orang yang
kerjanya”. Dalam melaksanakan tugas diwakilkan)
tersebut, Kantor Urusan Agama (KUA) Persyaratannya sama dengan
memiliki fungsi dalam muwakkil. Sebagai wakil harus
menyelenggarakan tugas, salah memiliki kemampuan untuk
satunya adalah pelaksanaan melaksanakan perbuatan yang
pelayanan, pengawasan, pencatatan, dilimpahkan muwakkil kepadanya dan
dan pelaporan nikah dan rujuk. wakil harus orang-orang yang sudah
Undang-Undang Perkawinan ditunjuk oleh muwakkil. Persyaratan
No. 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat 2 lain yang harus dipenuhi wakil adalah:
menyebutkan bahwa “Tiap-tiap 1) Beragama Islam
perkawinan harus dicatat menurut 2) Baligh
peraturan perundang-undangan yang 3) Laki-laki
berlaku”. Pernikahan yang tidak 4) Adil (tidak fasik),
menjalankan aturan tersebut maka mampu menjalankan
dikatakan tidak sah dan tidak ajaran agama dengan
mendapatkan perlindungan hukum. baik dan syarat ini
hanya berlaku bagi

15Wahbah Al-Zuhaily, Op. Cit.,Hlm. 40

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 34


Haya Zabidi, Siti Khadijah

wakil wali dan bukan membolehkan shalat qasar) yaitu 92,5


untuk wakil mempelai km, maka dimintakan untuk membuat
laki-laki. surat taukil wali di wilayah tempat
c. Muwakkil fih (sesuatu yang tinggalnya. Berdasarkan Peraturan
diwakilkan), disyaratkan: Menteri Agama (PMA) No. 20 Tahun
1) Menerima penggantian. 2019 tentang Pencatatan Pernikahan,
Artinya apabila wakil terdapat pada Pasal 12 ayat 5 yang
ternyata tidak mampu berbunyi: “Dalam hal wali yang tidak
melaksanakan maka bisa hadir pada saat akad nikah, wali
wakil diperbolehkan membuat surat taukil wali di hadapan
melimpahkannya kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
kepada orang lain yang Kecamatan/penghulu/PPN LN sesuai
memenuhi syarat. dengan domisili/keberadaan wali dan
2) Pebuatan atau barang disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.
tersebut adalah dimiliki Pasal 20 ayat 1 dalam Kompilasi
oleh muwakkil. Hukum Islam menjelaskan bahwa
3) Perbuatan yang yang bertindak sebagai wali nikah
diwakilkan adalah ialah seorang laki-laki yang memenuhi
perbuatan yang tidak syarat hukum Islam yakni muslim,
dilarang (mubah). aqil, dan baligh.17 Dan pernikahan
4) Diketahui dengan jelas. harus dilangsungkan dengan wali,
Muwakkil (orang yang berwakil) apabila dilangsungkan tidak dengan
harus dengan jelas menyebutkan wali atau yang menjadi wali bukan
pihak yang diwakili kepada wakil. Jika yang berhak, maka pernikahan
seorang wakil mengatakan: “Aku tersebut tidak sah, berdasarkan sabda
mewakilkan kepada engkau untuk Nabi Saw:
‫هللاُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬ ‫صلَّى‬ ِ َ ‫َن رس‬ ِ
ُ َ َّ ‫َع ْن َعائ َشةَ أ‬
menikahkan salah satu anakku”.
Dengan menyebutkan salah seorang, َ ‫ول هللا‬
ِ ِ ‫ت بِغَ ِْْي إِ ْذ ِن‬ ٍ
dan tidak jelas nama nama yang ‫اح َها‬ ُ ‫َوليِِّ َها فَن َك‬ ْ ‫قَ َاَلَمُّيَا ْامَرأَة نَ َك َح‬
seharusnya disebut maka yang
demikian tidak sah. )‫ (اخرجه اَلربعة النسائی‬.‫ََب ِط ٌل‬
d. Shigat (lafaz mewakilkan)
Disyaratkan bahwa shigat
merupakan ucapan dari muwakkil
yang menyatakan kerelaannya, seperti
contoh: “Aku wakilkan perbuatan ini
kepada engkau, atau kepada si fulan ..”.
Tidak disyaratkan qabul bagi wakil,
tetapi disyaratkan untuk tidak
menolak.16
Dalam hal wali berada di tempat
yang jaraknya sejauh masafatul qashri
(sejauh perjalanan yang

16Ridwan, Op.Cit., Hlm. 4-5 17Departemen Agama R.I, Pedoman

Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, hlm. 27

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 35


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

Pelaksanaan akad nikah lebih dekat derajat kekerabatannya


dikatakan sah secara hukum apabila dengan calon mempelai wanita”.
wali ada pada kelangsungan Adapun urutan wali dalam
pernikahan. Sabda Nabi Saw: Kompilasi Hukum Islam Pasal 21 ayat
ِ ‫ََل نِ َكاح إََِّل بِوٍِل و َش‬
‫ (رواه‬.‫اه َد ْي َع ْد ٍل‬ 1 dan 2, wali nasab terdiri dari empat
َ ِّ َ َ kelompok dalam urutan kedudukan,
)‫البيهقي‬ kelompok yang satu didahulukan dan
kelompok yang lain sesuai erat
Hadits tersebut menjelaskan tidaknya susunan kekerabatan dengan
bahwa tidak sah sebuah pernikahan calon mempelai wanita.
jika tidak ada wali dan tanpa adanya 2 1) Kelompok kerabat laki-
orang saksi yang adil.18 laki garis lurus ke atas
Seorang Kepala Kantor Urusan yakni ayah, kakek dari
Agama (KUA) sebagai pelaksana pihak ayah dan
aturan sudah semestinya mematuhi seterusnya.
dan melaksanakan aturan yang 2) Kelompok kerabat
ditetapkan. Kantor Urusan Agama saudara laki-laki kandung
(KUA) Kecamatan Gambut atau saudara laki-laki
menerapkan taukil wali bilkitabah seayah, dan keturunan
sesuai dengan Peraturan Menteri laki-laki mereka.
Agama Nomor. 20 Tahun 2019 tentang 3) Kelompok kerabat paman,
Pencatatan Pernikahan. Namun dalam yakni saudara laki-laki
penerapannya terdapat beberapa kandung ayah, saudara
kasus persoalan, hal yang terjadi di seayah dan keturunan
Kantor Urusan Agama (KUA) laki-laki mereka.
Kecamatan Gambut, seorang wali yang 4) Kelompok saudara laki-
tiba-tiba tidak bisa hadir pada saat laki kandung kakek,
pelaksanaan akad nikah sedang saudara laki-laki seayah
berlangsung, sang wali meminta untuk kakek dan keturunan laki-
dipindahkan kepada wali berikutnya, laki mereka.
yakni wali yang dekat dari tempat Apabila dalam satu kelompok
pelaksanaan akad yang bisa berhadir wali nikah terdapat beberapa orang
pada pelaksanaan akad. Ini tentu yang sama-sama berhak menjadi wali,
bertentangan dalam Pasal 21 ayat (2) maka yang paling berhak menjadi wali
Kompilasi Hukum Islam yang iyalah yang lebih dekat derajat
berbunyi: “Apabila dalam satu kekerabatannya dengan calon
kelompok wali nikah terdapat mempelai wanita.19
beberapa orang yang sama-sama Permintaan perpindahan wali
berhak menjadi wali, maka yang aqrab kepada wali ab’ad oleh yang
paling berhak menjadi wali ialah yang bersangkutan dari kasus
permasalahan ini menjadi bukti

18Slamet Abidin Dan H. Aminuddin, 19Depertemen Agama RI Dirjen


Fiqh Munakahat 1, Cet. 1, (Bandung : CV. Bimbingan Masyarakat Islam Dan
Pustaka Setia, 1999), Hlm. 68 Penyelenggaraan Haji, Kompilasi Hukum Islam
di Indonesia, Jakarta, 2004, hlm. 135

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 36


Haya Zabidi, Siti Khadijah

bahwa masih banyak masyarakat yang dalam kelangsungan pernikahan dan


tidak memahami akan susunan apabila pernikahan dilangsungkan
perwalian dan hak wali nasab dalam tanpa adanya wali atau yang menjadi
akad pernikahan. wali bukan yang berhak maka
Keabsahan pernikahan tidak pernikahan tidak sah karena
akan terpenuhi jika wali yang pertama mengingat adanya hak wali nasab
secara langsung digantikan dengan sangat penting dalam pernikahan.
wali berikutnya, juga tidak akan sah Dengan adanya aturan tersebut,
jika digantikan dengan wali hakim, beliau mengatakan sebenarnya
meskipun wali sedang berada dalam adanya keharusan untuk membuat
jarak sejauh 92,5 km (yakni alasan taukil walibilkitabah menjadi polemik
berpindahnya wali nasab kepada wali sendiri bagi Kantor Urusan Agama
hakim), namun ini tidak berlaku lagi (KUA), namun karena peran mereka
sejak berlakunya Peraturan Menteri hanya sebagai pelaksana maka
Agama (PMA) 20/2019. Maka, Kepala mereka dituntut untuk melaksanakan
Kantor Urusan Agama (KUA) peraturan yang berlaku.
Kecamatan Gambut akhirnya terpaksa Pemaparan dari Bapak Kepala
untuk menunda pernikahan, beliau Kantor Urusan Agama (KUA) beliau
meminta kepada wali tersebut untuk mengatakan bahwasanya wali yang
membuat ikrar taukil wali bilkitabah berada jauh dari tempat tinggal calon
ke Kantor Urusan Agama (KUA) yang pengantin perempuan dan tidak bisa
berdomisili di wilayahnya. hadir, dalam hal ini Kepala Kantor
Kepala Kantor Urusan Agama Urusan Agama (KUA) Martapura Kota
(KUA) Kertak Hanyar, menyampaikan memberikan pengarahan kepada sang
bahwa sejak berlakunya Peraturan wali untuk membuat surat taukil wali
Menteri Agama (PMA) No.20 Tahun bilkitabah di Kantor Urusan Agama
2019 tentang pencatatan nikah telah (KUA) domisili wali.
diimplementasikan secara maksimal, Untuk kelengkapan persyaratan
baik-baik saja dan tidak ada kendala, pembuatan surat taukil wali
segala kasus permasalahan wali yang bilkitabah, sang wali harus
tidak berhadir pada akad nikah selalu melampirkan surat keterangan wali
beliau arahkan kepada taukil wali tidak bisa hadir dari yang
bilkitabah. Seperti wali perempuan bersangkutan, foto copy buku nikah
sebagai saudara kandung yang sedang wali atau akta cerai wali (jika wali
berada di Abu Dhabi saat itu nasab adalah wali ayah yang sudah
bertepatan dengan kelangsungan berpisah cerai dengan ibu dari yang
pernikahan calon pengantin yang bersangkutan), wali juga membawa
dilaksanakan di Kecamatan Kertak dua orang saksi dan melampirkan
Hanyar. fotocopy surat keterangan nikah
Untuk memenuhi salah satu asaz suami isteri yang bersangkutan,
Undang-Undang Perkawinan No. fotocopy surat persetujuan suami
1/1974 tentang Perkawinan yaitu isteri, fotocopy KTP suami isteri,
pencatatan dan pembuktian hukum, fotocopy kartu keluarga suami isteri,
beliau menjelaskan bahwasanya akta kelahiran, serta kejelasan mahar
kehadiran seorang wali menjadi salah perkawinan, yang mana data tersebut
satu rukun yang harus terpenuhi disampaikan ke Kantor Urusan Agama

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 37


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

(KUA) wilayah perempuan. Bahwa taukil wali bilkitabah. peneliti


persyaratan yang dilengkapi sang wali menemukan beberapa kasus
memberikan kekuatan bukti bahwa permasalahan. Seorang wali ayah dari
wali yang akan berwakil melalui taukil calon pengantin perempuan datang ke
wali bilkitabah memang benar-benar Kantor Urusan Agama (KUA) di
wali yang berhak dengan calon wilayah sang wali lalu menyatakan
pengantin yang bersangkutan. ingin berwakil wali untuk menikahkan
Pada saat administrasi oleh anaknya, meminta kepada bapak
calon pengantin suami isteri, peneliti Kepala Kantor Urusan Agama
sering menemukan adanya berkas (KUA)/Penghulu untuk dirinya
yang wali nikahnya adalah saudara. berikrar taukil wali bilkitabah, wali
Setelah dimintakan penjelasan dan membawa persyaratan kelengkapan
alasan mengenai keberadaan wali berkas, yaitu: model N1 dan N3 dari
ayah, calon pengantin perempuan ini calon pengantin suami isteri, foto copy
mengatakan bahwa wali ayah tidak KTP dan KK calon pengantin suami
bisa hadir. Kasus ini terjadi dan isteri, foto copy KTP dan KK wali,
diketahui pada saat akan nikah fotocopy buku nikah / akte cerai bila
hendak dilaksanakan. Dalam keadaan sudah bercerai walinya.
demikian, proses akad nikah ditunda Sebelum proses ikrar taukil wali
sampai wali ayah datang ke Kantor bilkitabah, Kepala Kantor Urusan
Urusan Agama (KUA) setempat untuk Agama (KUA) melakukan
dibuatkan surat taukil wali bilkitabah, pemeriksaan ulang apakah sang wali
lalu dikirimkan melalui scan foto lewat benar-benar wali yang berhak dan
media wathsapp yang dikirimkan apakah anak perempuannya yang
kepada Kepala Kantor Urusan Agama hendak melangsungkan pernikahan
(KUA) Kecamatan/Penghulu di mana memang anak kandung dari
tempat akad dilaksanakan. pernikahan yang sah.
Kemudian, yang dilakukan Pemeriksaan dilakukan bisa
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dengan pemeriksaan administrasi
Kecamatan/Penghulu sebagai atau dengan wawancara langsung.
penerima surat taukil wali bilkitabah Hasilnya, sang wali memang tidak
sebelum shigat nikah dilafazkan, ingin hadir pada saat pernikahan,
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) selain karena jarak yang jauh, tidak
membaca ulang surat taukil wali yang ada biaya ongkos pergi, kebetulan
sudah terlampir dihadapan calon calon pengantin perempuan ini adalah
pengantin dan dua saksi nikah, anak dari isteri pertama yang sudah
mengingat saksi harus mengetahui bercerai dan calon pengantin
akan wali nasab yang mewakilkan perempuan ikut bersama ibunya
dirinya melalui surat taukil. semasa remajanya. Sang wali ikhlas
Proses nikah berlangung dan untuk memberikan wakil wali untuk
tidak ada shigat akad atau apapun proses ijab qobul anak kandungnya
yang berbeda dari wali yang berhadir kepada orang lain.
langsung ataupun diwakilkan, Adapun
Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan yang salah satunya Wali kemudian mengisi lembar
bertugas sebagai pembuat surat ikrar iqrar taukil wali bilkitabah disaksikan

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 38


Haya Zabidi, Siti Khadijah

oleh dua orang saksi dan bertanda Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
tangan di atas materai Rp. 10.000,- di melakukan kreasi/ijtihad untuk
hadapan Kepala Kantor Urusan Agama menerobos kebuntuan dalam
(KUA) dengan format taukil wali menyelesaikan permasalahan yang
bilkitabah menggunakan kop surat ditemukan.
Kantor Urusan Agama (KUA) Dari beberapa lokasi penelitian
Kecamatan. Surat taukil wali yang peneliti telah jajaki dan
bilkitabah tersebut kemudian wawancara terhadap Kepala Kantor
dikirimkan atau diantar ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Urusan Agama (KUA) Kecamatan di dengan menemukan dua penerapan
wilayah akad nikah. yang berbeda:
Sebelum itu, dalam hal wali 1) Kantor Urusan Agama
nasab adalah wali saudara atau paman (KUA) Kecamatan sebagai
dari anak calon pengantin perempuan penerima surat taukil wali
dimintakan surat keterangan dari bilkitabah.
kelurahan yang menyatakan bahwa 2) Kantor Urusan Agama
memang dia adalah wali sebenarnya (KUA) Kecamatan sebagai
dari calon pengantin perempuan.20 lembaga yang
Adapun yang ada pada Kantor mengeluarkan surat taukil
Urusan Agama (KUA) Kecamatan wali bilkitabah.
Mataraman, semenjak adanya 2. Kendala yang ditemui setelah
Pembatasan Sosial Berskala Besar berlakunya Peraturan
(PSBB) di seluruh daerah di Menteri Agama (PMA) No. 20
Kabupaten Banjar hingga luar Tahun 2019 tentang taukil
Kabupaten Banjar, membuat wali bilkitabah di Kantor
pelaksanaan akad nikah sangat Urusan Agama (KUA)
terkendala, seorang wali yang berada Kabupaten Banjar
di Kota Semarang tidak bisa datang ke Beragam kendala yang terjadi
Kantor Urusan Agama di wilayah sang dalam pelaksanaan taukil wali
wali dikarenakan sedang dalam rawat bilkitabah setelah adanya Peraturan
inap rumah sakit dan harus Menteri Agama (PMA) No.20 Tahun
melakukan isolasi. Bapak Kepala 2019 di beberapa Kantor Urusan
Kantor Urusan Agama (KUA) Agama (KUA) Kabupaten Banjar,
Mataraman menjelaskan bahwa hal sehingga dalam penyelesaian
seperti ini bisa menjadi masalah, permasalahan tersbut mengharuskan
pembuatan surat ikrar taukil wali adanya ijtihad untuk memudahkan
bilkitabah belum bisa dilaksanakan pelaksanaan akad pernikahan, namun
dan harus ditunda pelaksanaan tetap saja ijtihad ini tidak menyalahi
perkawinan. Dan mengenai solusi dari dari hukum islam dan hukum per-
berbagai permasalahan dalam hal wali Undang-Undangan.
yang tidak bisa berhadir, seluruh
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
sepakat diperlukannya keberanian

20Observasi dan Wawancara peneliti

bersama Kepala KUA Kabupaten Banjar

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 39


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

Taukil wali bilkitabah dapat selalu dapat stand by di Kantor Urusan


dijadikan alat pembuktian Agama (KUA).
keperdataan paling kuat dan dapat Dan dalam pelaksanaan
menjadi bukti fisik perwakilan wali pembuatan surat ikrar taukil wali
nikah kepada Kepala Kantor Urusan bilkitabah menggunakan kop surat
Agama (KUA)/Penghulu jika yang dari Kantor Urusan Agama (KUA)
berhak menjadi wali nikah tidak bisa Kecamatan mengharuskan kepada
berhadir, seakan-akan menutup ruang calon mempelai perempuan atau yang
dari berwali melalui telephone atau bersangkutan untuk membuat waktu
video call. Adanya pertentangan dan tempat perjanjian kepada Kepala
dengan hukum fiqih Islam Kantor Urusan Agama (KUA)
kontemporer yang mana masih Kecamatan setempat. Namun, ada juga
membolehkan berwali melalui Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
telephone atau video call. yang datang dan menjumpai wali ke
Pada beberapa kasus tertentu tempat kediaman wali tersebut.
dimana wali nikah tidak bisa membuat Seperti Kepala Kantor Urusan Agama
taukil wali bilkitabah namun hanya (KUA) Martapura Kota, wali yang sakit
bisa dihubungi melalui via suara atau sehingga tidak bisa datang ke Kantor
video call. Urusan Agama untuk membuat surat
Kasus permasalahan demikian taukil.
tentu saja tidak serta merta langsung Pada Kantor Urusan Agama
diambil keputusan oleh Kepala Kantor (KUA) Mataraman yang mana terjadi
Urusan Agama (KUA).Pemeriksaan- pada kasus wali ynag di isolasi di
pemeriksaan tetap dilaksanakan dan rumah sakit, pada masa PSBB tidak
lebih detail karena menghindari diperbolehkan untuk keluar rumah,
manipulasi data wali yang apalagi jika pasien rawat inap,
bersangkutan. demikian kendala yang ditemukan di
Selain itu, Kepala Kantor Kantor Urusan Agama (KUA)
Urusan Agama (KUA) Kertak Hanyar Mataraman tersebut.
juga menyatakan mengenai kendala Dari penjelasan dari semua
dalam pelaksanaan setelah hasil wawancara, peneliti
berlakunya Peraturan Menteri Agama menyimpulkan bahwa semua Kepala
(PMA) No. 20/2019 beliau Kantor Urusan Agama (KUA)
mengatakan bahwasanya masih ada menerapkan dan melaksanakan
Kantor Urusan Agama (KUA) yang aturan yang sudah dibuatkan. Peneliti
single fighter, sehingga pelayanan menemukan beberapa hal yang
Kantor Urusan Agama (KUA) tidak menjadi dasar mereka dalam
dapat dipastikan stand by setiap hari. penerapan taukil wali bilkitabah
Dan format taukil wali bilkitabah yang berdasarkan Peraturan Menteri
menggunakan kop surat Kantor Agama (PMA), yaitu antara lain:
Urusan Agama (KUA) menunjukkan
bahwa ikrar berwakil dan pembuatan
taukil wali bilkitabah harus di hadapan
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
padahal seorang Kepala Kantor
Urusan Agama (KUA) belum tentu

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 40


Haya Zabidi, Siti Khadijah

a. Kantor Urusan Agama PENUTUP


(KUA) hanya sebagai A. Simpulan
pelaksana peraturan, Berdasarkan hasil wawancara
bukan sebagai pembuat dan analisis yang telah diuraikan pada
peraturan. Oleh bab sebelumnya, maka peneliti
karenanya mereka hanya memberikan kesimpulan atas jawaban
menjalankan dan dari rumusan masalah yang ada
menyetujui peraturan sebagai berikut:
yang telah ditetapkan. 1. Implementasi Peraturan Menteri
b. Peraturan Menteri Agama Agama (PMA) No. 20 Tahun 2019
merupakan salah satu tentang taukil wali bilkitabah
peraturan hukum yang dalam akad nikah di Kantor Urusan
ada di Indonesia. Sebagai Agama (KUA) Kabupaten Banjar
warga Negara Indonesia telah dilaksanakan dan diterapkan
sudah sepantasnya untuk dengan baik.
mentaati dan menjalankan 2. Adapun kendala yang ditemui
peraturan tersebut. dalam pelaksanaan setelah
c. Dikeluarkannya Peraturan berlakunya Peraturan Menteri
Menteri Agama 20/2019 Agama (PMA) No. 20 Tahun 2019
ini menjadi solusi untuk tentang taukil wali bilkitabah, yaitu
menjawah persoalan- adanya taukil wali bilkitabah
persoalan yang timbul dengan wali yang tidak bisa hadir
pada Peraturan Menteri menutup kebolehan berwali
Agama No. 19 Tahun 2018 melalui telephone atau video call
sebelumnya. yang mana fiqih Islam
kontemporer membolehkannya,
keharusan membuat surat taukil
wali bilkitabah di hadapan Kepala
Kantor Urusan Agama (KUA)
mengharuskan pelayanan selalu
stand by, sedangkan Kepala Kantor
Urusan Agama (KUA) tidak dapat
dipastikan selalu stand by di
kantor, kebijakan dari salah satu
Kepala Kantor Urusan Agama
(KUA) untuk mendatangi rumah
kediaman wali yang sakit yang
tidak bisa berwakil taukil wali
bilkitabah di Kantor Urusan Agama
(KUA) di wilayah wali, wali yang
terisolasi di rumah sakit saat masa
pandemic covid-19, tidak bisa
datang kepada Kepala Kantor
Urusan Agama (KUA) dan tidak
bisa pula didatangi.

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 41


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

Hal ini menjadi wajar dalam


setiap peraturan dan aturan,
meskipun banyak kendala
permasalahan yang ditemui namun
tidak pernah lepas dari kebijakan dari
setiap Kepala Kantor Urusan Agama
(KUA), kita ketahui bahwa setiap
peraturan pasti memiliki konsekuensi
hukum. Dan hasil positif yang
didapatkan menjadi tujuan utama
berlakunya Peraturan Menteri Agama
(PMA) No. 20 Tahun 2019 tersebut.

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 42


Haya Zabidi, Siti Khadijah

DAFTAR PUSTAKA Fikih, UU No. 1/1974 Sampai


KHI,Jakarta, Prenada Media,
2004
Abdul Hamid Hakim, Mabadi Anshori Umar, Fiqih Wanita,
Awaliyah, Juz I,Jakarta, Bulan
Semarang: CV. As-Syifa, 1981
Bintang, 1976
Arinda Firdianti, Implementasi
Abdul Rahman Ghazaly, Fiqh Manajemen Berbasis Sekolah
Munakahat, Cet. 8,Jakarta :
Dalam Meningkatkan Prestasi
Prenadamedia Group, 2019 Belajar Siswa. Yogyakarta: CV.
Gre Publishing, 2018
Abdurrahman al-Jaziri, Al-fiqh ‘ala
mazahib al-arba’ah, Beirut: Daar
Dedy Supriadi, Fiqih Munakahat
al-Fikr,t.t., 1969 Perbandingan, Bandung:
PUSTAKA SETIA, 2011
Abdurrahman Al-Jaziri, Fiqh ‘Ala Al-
Madzhahin Al-Arba’ah, Juz IV,
Departemen Agama R.I, Pedoman
Dar Al-Fikr, T.T Pembantu Pegawai Pencatat
Abdurrahman Al-Jaziri, Fiqh ‘Ala Al- Nikah
Madzhahin Al-Arba’ah, Juz VII,
Departemen Agama RI,Al – Qur‟an
Mesir: Dar Al-Irsyad , T.T Tajwid dan terjemah,Jakarta:
Khairul Bayaan, 2005
Abu Yahya Zakariya Al Anshary, Fath
Al-Wahhab, Singapura :
Depertemen Agama RI Dirjen
Sulaiman Mar’iy, T.T), Juz 2 bimbingan masyarakat islam
dan penyelenggaraan haji,
Akhmad Supriadi, Kecerdasan Seksual
dalam Al-Qur’an, Yogyakarta: undang-undang nomor 1 tahun
1974 tentang perkawinan dan
Idea Press Yogyakarta,
peraturan pemerintah
2018
nomor 9 tahun 1975 serta
Al-Imam Abu Daud Sulaiman ibn al- Kompilasi Hukum Islam di
Asy’ats al-Sijistani, Sunan Abu Indonesia, Jakarta, 2004
Daud. Jilid 2, Surabaya:
Maktabah Dahlan, 2007 Drs. H. Ridwan. M. H. I., Taukil Wali
Permikahan Dalam Perspektif
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Hukum Islam di Indonesia,
Islam Di Indonesia : Antara Fikih
Hammudah 'Abd. al-'Ati, Keluarga
Munakahat dan Undang-
Muslim (terjemahan Anshari
Undang Perkawinan, Jakarta :
Kencana, 2006 Thayib), Surabaya: Bina Ilmu,
1984
Amiur Nuruddin dan Azhar : Akmal
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an
Tarigan, Hukum Perdata Islam Di
Indonesia : Studi Kritis : Tafsir Maudhu’i Atas Pelbagai
Perkembangan Hukum Islam Dan

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 43


Implementasi Peraturan Menteri Agama…

Persoalan Ummat, Pencatatan Perkawinan, No.


Bandung: Mizan, 1996 1118, 2019.

Mahmud Yunus, Kamus Arab Peraturan Menteri Agama Republik


Indonesia, Jakarta : PT. Hidaya Indonesia Nomor 20 Tahun 2019,
agung, 1989 pdf

Mawardi A.I, Hukum Perkawinan Ridwan, Taukil Wali Permikahan


Dalam Islam, Yogyakarta: BPFE Dalam Perspektif Hukum Islam di
Indonesia,
Moelong, Lexy j, Metodologi Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi, PT Remaja Sayyid Sabiq, Fiqhussunnah.
Rosda Karya, 2010 Diterjemahkan oleh Moh. Thalib
dengan judul. Fikih Sunnah
Moh. Idris Ramulyo, Hukum 6,Bandung: Al Ma’arif, 1993
Perkawinan Islam Suatu Analisis
Dari UU No. 1 Tahun 1974 Dan Slamet Abidin Dan H. Aminuddin, Fiqh
Kompilasi Hukum Islam, (Jakarta Munakahat 1, Cet. 1,Bandung:
: Bumi Aksara, 2004), CV. Pustaka Setia, 1999

Muhammad Ali As-Shabuni, Rawailul Subekti, Pokok-Pokok Hukum


Bayan Tafsir Ayat Al-Ahkam Min Perdata,Jakarta : Inter Masa,
Al-Qur’an, Juz.2, Jakarta: 1996
Dinamika Berkat Utama
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam. Bandung:
Muhammad ibn Muhammad ibn Sinar Baru Algensido, 1994
Muhammad al-Ghazali, al-Wajiz
fi Fiqh al-Imam al-Shafi’i, Tim Penyusun Kamus Pusat Dan
Vol. II (Beirut-Lebanon: Dar al- Pengembangan Bahasa, Kamus
Arqam, 1997 Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1989
Muhammad Nabil Kazhim, Buku Pintar
Nikah Strategi Jitu Menuju Wahbah Al-Zuhaily, Al-Fiqh Al-Islami
Pernikahan Sukses. Solo: Wa Adillatuh, Cet. 3, Beirut: Dar
Samudera, 2007 Al Fikr, 1989

Muhammad Utsman Al-Kahsyt, Wahbah Al-Zuhaily, Al-Fiqh Al-Islami


FiqiHlm Wanita Empat Madzhab, Wa Adillatuh, VII, Damskus: Dar
Bandung: Khazanah Al Fikr, 1980
Intelektual, 2017
Zakiyah Dradjat, Ilmu Fiqh, Jilid 2,
Mustofa Hasan, Pengantar Hukum Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf,
Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1995.
2011

Peraturan Menteri Agama (PMA)


Republik Indonesia tentang

Jurnal Syariah Darussalam Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 27-44 44

Anda mungkin juga menyukai