Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2021/2022


Nama :Bambang Herdiyanto Lumbanraja
NIM :2203351001
Mata Kuliah : SEMIOTIKA
Hari/Tanggal : Sabtu/28 Mei 2022

1. Perhatikan percakapan berikut:


BANTING TULANG
Suami : Ma, pijitin dong !
Istri : Kenapa, pa? Capek, pa?
Suami : Iya, ma...kan aku udah banting tulang dari tadi pagi demi kamu!
Istri : Siapa suruh banting tulang?! Cari duit kek!....malah banting tulang!!
Suami : Enddd..??
Analisislah percakapan tersebut dengan menggunakan teori:
a. Roland Barthes
b. Stuart Hall
JAWAB;
A.Teori roland barthes. Percakapan dia yas mengacu pada konsep denotation dan
connotation yang artinya adalah dua istilah yang menggambarkan hubungan antara
signifier dan signified. Dalam artian denotation merupakan apa yang kita pikirkan
sebagai sebuah literal, bersifat tetap, dan memiliki makna kamus sebuah kata yang
secara ideal telah disepakati secara universal. Dimana kata "banting tulang" yg di
maksud oleh suami adalah bekerja keras mencari nafkah untuk melengkapi kebutuhan
hidup keluarga. Sedangkan connotation adalah perubahan makna kata secara asosiatif.
Menurut Barthes, hal ini hanya berlaku pada tataran teoritis.

B.Teori stuart hall. Percakapan di atas mengacu pada representasi kontruksionis,,


hall mencetuskan dua pendekatan untuk mengkaji nya, yaitu pendekatan semiotik dan
pendekatan diskursus. Pemikiran ini memiripkan wujudnya dengan konsep encoding dan
decoding yang ditelurkan hall dalam pengkajian media. Encoding adalah bagaimana

1
informasi dikemas oleh sang penutur (pemroduksi informasi), sedangkan decoding
adalah bagaimana pengonsumsi informasi merekonstruksi informasi tersebut. Yang
mana kita lihat pada percakapan tersebut, sang suami mengatakan banting tulang demi
istri, yang mana maksud dari banting tulang ini adalah mencari nafkah dan sudah tidak
asing lagi tentunya bagi seluruh rakyat indonesia, tetapi sang istri tidak menemukan
maksud dari kata banting tulang tersebut, dan menganggap suaminya membanting
tulang sendiri, bukan mencari duit untuk keluarga.

2. Arti atau makna suatu semiotik bisa bersifat ikonik (iconic), indeks (indexical) atau
simbol (symbolic). Uraikanlah arti atau makna ikonik, indeks atau simbol yang
menyatakan semiotika kelima sila dari Pancasila (yakni, bintang bersudut lima, rantai,
pohon, tanduk banteng dan padi dan kapas).
JAWAB;
 Bintang bersudut lima, jika dilihat dari ikonik bintang bersudut lima merupakan
lambang dari sila pertama pancasila. Jika dilihat dari indeks yang menandakan itu
adalah bintang dapat dilihat dari kelima sudut yang dimilikinya. Jika dilihat dari
simbol bintang bersudut lima yaitu melambangkan cahaya kerohanian yang
dipancarkan Tuhan pada setiap manusia dan juga dapat melambangkan cahaya
yang menerangi dasar negara yang terdiri dari 5 sila.
 Rantai, jika dilihat dari ikonik rantai merupakan lambang dari sila kedua dari
pancasila. Jika dilihat dari indeks yang menandakan itu sebuah rantai yaitu dapat
dilihat dari sambungan-sambungan sebuah bentuk lingkaran yang disatukan
sehingga membentuk sebuah rantai. Jika dilihat dari simbol rantai yaitu
melambangkan bahwa setiap manusia saling membutuhkan dan perlu bersatu
sehingga bisa menjadi satu sistem yang kuat. Mengakui serta memperlakukan
setiap orang dengan adil dan setara sesuai hak dan kewajiban asasi manusia.
 Pohon, jika dilihat dari ikonik pohon merupakan lambang dari sila ketiga dari
pancasila. Jika dilihat dari indeks yang menandakan itu adalah sebuah pohon yaitu
dapat dilihat dari bentuknya. Jika dilihat dari simbol pohon yaitu bahwa bangsa
dan negara Indonesia merupakan bangsa yang besar, yang memiliki keberagaman
budaya yang sangat indah dan istimewa untuk dipertontonkan.

2
 Tanduk banteng, jika dilihat dari ikonik merupakan lambang dari sila keempat
dari pancasila. Jika dilihat dari indeks yaitu sebab akibat dari adanya tanduk yang
dimiliki oleh banteng. Jika dilihat dari simbol tanduk banteng yaitu bangsa
Indonesia merupakan manusia sosial yang suka berkumpul dan memiliki
kekuatasn.
 Padi dan kapas, jika dilihat dari ikonik merupakan lambang dari sila kelima dari
pancasila. Jika dilihat dari indeks padi dan kapas sebab akibat dari tanaman yang
sudah berbuah dan menghasilkan padi dan kapas. Jika dilihat dari simbol padi
dankapas yaitu padi merupakan kebutuhan pangan atau primer manusia,
sedangkan kapas merupakan kebutuhan sandang manusia.

3. Jelaskan makna semiotika teks makan buah simalakama,mabuk kebayang,tempat jin


buang anak dan janda bolong.identifikasi apakah makna yang dikemukakan
ikonik,indeks dan simbol.

4. Roman Jakobson berpendapat metafora (kesamaan) dan metonimi (kesinambungan)


dengan penekanan pada struktur bahasa. Kedua aspek ini sangat erat kaitannya dalam
menjelaskan bentuk, isi terutama dalam kajian seni. Jelaskan kenapa demikian dan beri
contoh
JAWAB;
Pendapat Roman Jakobson tentang metafora dan metonimi yaitu keduanya
menunjukkan wujud yang berbeda sebagai hal yang mempunyai kesamaan dengan apa
yang menjadi subjek objek figure.
Contohnya;kata pondok bersinonim dengan rumah.dalam metafora yaitu sarang atau
liang dan dalam metoniminya dapat berupa jerami yang merujuk pada kata pondok.

5. Jelaskan pengertian leksia dan kode pembacaan dalam semiotika Roland Barthes, dan
buatlah contoh aplikatif analisis semiotis ringkas berdasarkan leksia dan kode
pembacaan pada suatu karya/teks sesuai bidang keilmuan prodinya (bahasa, sastra, seni
rupa, musik, tari, atau teater)
JAWAB;

 Leksia adalah satuan-satuan pembacaan dengan panjang pendek bervariasi.


Sepotong bagian teks, yang apabila diisolasikan akan berdampak atau memiliki
fungsi yang khas bila dibandingkan dengan potongan-potongan teks lain di
sekitarnya.
 Kode pembacaan yakni sesuatu yang menyangkut bagaimana bagian-bagiannya
3
berkaitan satu sama lain dan terhubungkan dengan dunia di luar teks. Bagi Roland
Barthes, di dalam teks beroperasi lima kode pokok five major code yang di
dalamnya terdapat penanda teks leksia, yakni:
1. Kode hermeneutika, atau sering disebut dengan kode teka teki. Kode ini melihat tanda-
tanda dalam suatu teks yang menimbulkan pertanyaan. Berfungsi untuk
mengartikulasikan persoalan yang terdapat dalam teks.
2. Kode proairetik, yaitu kode tindakan yang membaca akibat atau dampak dari suatu
tindakan dalam teks. Analisis pada kode ini menghasilkan makna denotasi I.
3. Kode simbolik, merupakan aspek pengkodean yang gampang dikenali karena berulang-
ulang muncul dalam teks. Kode pembacaan ini menghasilkan makna konotasi I.
4. Kode kultural, yaitu kode yang telah dikenali dan bersumber pada pengalaman-
pengalaman manusia. Kode ini menghasilkan makna denotasi II.
5. Kode semik, yaitu kode yang berasal dari isyarat, petunjuk, atau kilasan makna yang
ditimbulkan oleh penanda tertentu. Kode ini menghasilkan makna konotasi II.

Contoh aplikatif analisis semiotis:

Eternity of love karya mahasiswa UNIMED (Aldi ponito trimanto tarihoran).

Judul lukisan "Eternity of love" termasuk kriteria leksia signifikasi pentemaan. Eternity of
love berarti keabadian cinta. Kata abadi adalah kekal; sebuah satuan waktu yang tidak
ada batasnya; waktu yang tidak berhingga. Dan cinta adalah suatu emosi dari kasih
sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi; suatu perasaan dalam diri seseorang.

Keabadian cinta yaitu perasaan kasih sayang yang tidak ada batasnya.

1. Kode hermeneutika: mengapa perempuan itu dipeluk oleh tengkorak?


2. Kode proairetik: tengkorak dengan pakaian berwarna merah memegang pinggang
perempuan seperti tampak memeluknya dengan kedua wajah saling berhadapan tanpa
jarak.
3. Kode simbolik: saling tidak ingin meninggalkan.
4. Kode kultural: perempuan berambut pirang berkulit putih kebiruan berpelukan dan
berciuman dengan tengkorak yang memakai pakaian berwarna merah.

6. Kajian tanda menurut teori Charles Alexander Pierce terdiri dari sign, objek
daninterpretant. Carilah judul penelitian yang berhubungan dengan bahasa sesuai
dengan teori ini, dan bagaimana mengiterpretasikan makna tersebut.

4
7. Meskipun sedang naik daun, [tetapi] dia tidak sombong (karena) dia sadar… semua ha
nya titipan tetangga. Uraikan dan analisislah ekspresi itu dalam kaitannya dengan gam
bar dengan menggunakan semua teori berikut.
a. Teori Semiotika Ferdinand de Saussure
b. Teori Semiotika Charles S. Peirce
c. Teori Semiotika Roland Barthes
d. Teori Semiotika Jean Baudrillard
e. Teori Roman Jacobson
8. Pelaksanaan upacara adat di Sumatera Utara khususnya masyarakat Melayu sangat
erat kaitannya dengan Sirih. Baik pada upacara penyambutan tamu maupun pada
upacara perkawinan. Pada upacara penyambutan tamu sirih dipersembahkan dalam
tepak dan ditawarkan kepada para tamu. Apakah sebenarnya makna sirih dalam
upacara penyambutan tamu pada masyarakat Melayu. Coba anda jelaskan dengan
menggunakan teori semiotika Charles Peirce.
JAWAB :

menurut saya,Hasil analisis saya menjelaskan bahwa kehadiran Sirih di Melayu


merupakan suatu representamen atau tanda yang bersifat indrawi. Dalam hubungan
representamen dengan objek, kehadiran Sirih Melayu mengacu pada suatu bentuk atau

5
wadah untuk menyampaikan sesuatu yaitu sirih dan perencahnya, serta nasi dan lauk
pauk. Berdasarkan interpretan, pemahaman terhadap tepak sirih dalam Melayu
merupakan tanda lain yang ekuivalen, yaitu sebagai adat istiadat atau budaya Melayu.

Anda mungkin juga menyukai