Anda di halaman 1dari 12

BIOSAFETY LABORATORIUM

Mikrobiologi Industri
2021
Biosafety adalah
kombinasi penerapan antara praktek
dan prosedur oleh pekerja pada
fasilitas laboratorium dan peralatan
keamanan ketika bekerja dengan
menggunakan agen patogen
menular yang berbahaya.

Tujuan :
Tujuan diterapkannya konsep
biosafety ini mencakup 3 aspek
yaitu:
1. Keamanan personal yang
bekerja di dalam laboratorium
2. Keamanan lingkungan sekitar
laboratorium
3. Kualitas produk.

Pada prinsip biosafety, hal utama yang harus dilakukan yaitu melaksanakan penilaian risiko (risk
assessment) dengan prioritas untuk melindungi individu (pegawai), komunitas dan lingkungan.
MENGAPA PERLU PAHAM BIOSAFETY (?)

LINGKUP PEKERJAAN LABORATORIUM

● Bahan kimia beracun dan mudah meledak


● Barang karsinogen
● Mudah terbakar
● Tegangan tinggi
● Radiasi
● Infeksi oleh mikrob patogen

Infeksi Biologi Infeksi Laboratorium


❖Orang yang menangani suatu pathogen → tidak
Resiko infeksi atau alergi akibat lingkungan sekitar→
biasanya ada di lingkungan tersebut
berhubungan dengan obyek terkontaminasi
❖Orang yang bekerja di laboratorium yang sama
atau berdekatan atau sekitar bahkan pengunjung
Peneliti harus memiliki kemampuan untuk:
1. Merinci kegiatan penelitian atau pemeriksaan laboratorium
2. Melakukan penilaian risiko
3. Mengaplikasikan alat pelindung diri sesuai penilaian risiko
4. Membuat prosedur penanganan risiko (bila belum ada
dokumentasinya).
5. Menuliskan rangkaian kerja harian dalam logbook
6. Melaporkan kejadian biorisiko di laboratorium
Prosedur Biosafety Penelitian :

• Setiap individu yang menerima spesimen harus menggunakan alat pelindung diri
(APD) lengkap, yaitu : a. Sarung tangan b. Masker c. Lab jas d. Kacamata lab
• Diharuskan cuci tangan setiap kali selesai melakukan kerja dengan spesimen
• Gunakan desinfektan secara rutin pada permukaan meja kerja
• Tidak makan, minum, merokok dll
• Gunakan prosedur, pelaksanaan, peralatan dan system yang menunjang rendahnya
resiko infeksi yang yang bisa terjadi melalui inhalasi, ingesti dan injeksi
• Jangan memakai sepatu lunak→ tidak bisa melindungi jari kaki jika tertimpa benda
jatuh
• Gunakan pengaman kaki untuk kerjaan tertentu→ memindahkan silinder gas, badan
sentrifuge & benda berat lain
• Pelatihan pelaku pekerja di laboratorium
• Jika jas lab terkontaminasi pathogen→ ganti → jika perlu autoklaf
• Ikat rambut panjang ke belakang
• Sebelum dan setelah bekerja ganti penutup luka baru
• Panaskan jarum inokulasi sebelum dan setelah digunakan pada nyala api Bunsen
• Jangan meletakkan pipet atau alat yang terkontaminasi di atas area kerja
z

TINDAKAN PREVENTIF UNTUK KEAMANAN KERJA LAB

▪ Periksa semua zat & peralatan dalam keadaan tidak membahayakan sebelum
meninggalkan lab
▪ Ketahui tempat P3K, pembasuh mata, pemadam kebakaran, shower dsb.
▪ Pelajari cara menggunakan pemadam kebakaran
▪ Jalan keluar tidak boleh terhalang, pintu harus tertutup (untuk memblok api jika terjadi
kebakaran).
▪ Laporkan selalu jika terjadi kecelakaan (luka, sakit) ke Bagian Kesehatan.
▪ Jika terjadi luka atau ketusuk alat tajam, paksakan darahnya keluar sambil diguyur air dari
kran.
▪ Jangan menggaruk/menggores luka.
▪ Luka harus diobati dan dibalut.
PERLENGKAPAN BIOSAFETY KERJA LABORATORIUM
PERLENGKAPAN BIOSAFETY KERJA LABORATORIUM
Peralatan perlindungan primer
Peralatan pelindung primer : Biosafety cabinet (BSC)

Biosafety cabinet (BSC) adalah alat pelindung primer saat bekerja di laboratorium yang melindungi
pegawai yang bekerja, lingkungan laboratorium dan spesimen atau mikroorganisme yang dikerjakan
dari kontaminasi udara luar. Alat BSC digunakan untuk bekerja menggunakan mikroorganisme yang
patogen atau menggunakan bahan kimia volume kecil.
Peralatan pelindung primer : Autoclave
Autoclave adalah sebuah peralatan sterilisasi menggunakan ruang bertekanan dan suhu
tinggi. Autoclave memiliki faktor risiko tinggi dan karena penggunaannya selain untuk
sterilisasi peralatan lab, alat ini juga digunakan untuk sterilisasi limbah infeksius
laboratorium sehingga memiliki risiko bahaya lebih tinggi.

Kemungkinan risiko yang bisa terjadi pada autoclave


adalah:
1. Terciprat hawa panas atau air panas
2. Ledakan akibat over pressure/ over suhu
3. Terinfeksi agen penyakit dari laboratorium

Penanganan biosafety autoclave adalah:


1. Ketika autoclave selesai bekerja, biarkan beberapa
saat sampai tekanan dan suhu didalamnya menurun
sebelum di buka
2. Lakukan cek kelistrikan autoclave
3. Lakukan kalibrasi dan validasi ulang suhu dan tekanan
Peralatan pelindung primer : Lemari asam
• Lemari asam yang biasa digunakan di laboratorium ini memiliki fungsi untuk pereaksian
bahan kimia. Penggunaan lemari ini biasanya adalah saat melakukan proses reaksi bahan
kimia yang menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya ataupun mudah menguap.

Fungsi utama dari lemari asam adalah mengontrol


pengaruh udara berbahaya, peralatan laboratorium
hingga bahan penelitian. Hal ini bertujuan untuk
melindungi personil di laboratorium dari berbagai bahaya,
khususnya bahaya gas beracun yang mungkin bisa
terhirup

Anda mungkin juga menyukai