Anda di halaman 1dari 18

Latar Belakang adanya Hukum Perdata : 2.

Buku II Benda (18 bab) : hub hk,


perkawinan, perwalian, harta
- Manusia bermasyarakat
bersama, hub hk anak dgn org tua
- Hk. Mengatur hak & kewajiban
3. Buku III Perikatan (21 bab) : UU &
- Hk. Mengatur cara melaksanakan dan
perjanjian
mempertahankan hak dan kewajiban.
4. Buku IV Daluarsa (7 bab) :
Hukum Perdata Materil  aturan yang pembuktian dan daluarsa.
mengatur hak dan kewajiban perdata (hk.
Sistematika hk. Perdata ilmu pengetahuan :
Dagang, perkwaninan, waris, perjanjian, dll).
1. Hk. ttg diri perorangan : org sbg
Hukum Perdata Formil  hk. Yg mengatur
subyek hk, kecakapan bertindak.
bagaimana cara mempertahankan hk. Perdata
2. Hk. ttg kekeluargaan : hub. Hk,
materil.
perkawinan, harta bersama, hub. Hk
Siklus kehidupan Manusia dlm hubungan hk. anak dgn org tua
Perdata materil 3. Hk. ttg kekayaan : hub. Hk. dpt dinilai
abdm
iw l.yp&
n,hrtuskejgo dgn uang, hak kebendaan
4. Hk. perwarisan : kekayaan org
meninggal, pewaris, ahli waris

Pembidangan hk.  pengelompokkan


/pembukuan jenis hk. tertentu dlm kitab UU
secara sistematis&lengkap.

Fungsi pembidangan hk. :

- Menyelesaikan perkara
- Memberi aminan & kepastian hk
- Menata kehidupan msy. agar tertib
- Memelihara&mempertahankan aturan
Hk. Perdata dlm arti sempit  peraturan yg
- Menciptakan tanggung jawab bagi org
ada dlm KUHPer (hk. Privat)
Asas-asas hk. perdata :
Hk. Perdata dlm arti luas  peraturan yg ada
dl, KUHPer, KUHD, UU, dll. (hk. Public) 1. Azas Individualitas
2. Azas kebebasan berkontrak
Hk. Perdata  peraturan hk mengatur hub hk
3. Azas monogami (1 suami 1 istri dlm 1
antara org di dlm masy yg menitik beratkan
waktu)
pada kepentingan perseorangan.
Cara pembentukan hk. :
Sistematika KUHPer :
› Dibntk oleh lembaga negara
1. Buku I Org (18 bab) : org sbg subyek
› Dibntk oleh masy, kebiasaan
hk dan kecakapan bertindak
› Dibntk oleh lembaga adat
Dasar hk. berlakunya hk. perdata di Indo  2. Buku IV, ketentuan hk. perdata formil
Pasal 1 Aturan Peralihan UUD’45 pasca
Sumber hk.segala apa yg menimbulkan
amandemen.
aturan yg mempunyai kekuatan yg bersifat
Faktor adanya pluralisme : memaksa.

- Pembagian gol. Oleh Belanda Sumber hk. perdata dlm arti formal
- Blm ada ketentuan nasional
- Dlm arti “sejarah asalnya” : B. W.
- Faktor etnisial
- Dlm arti “pembentukannya” : UUD’45
4 Macam penundukan diri kpd hk : - Dlm arti “arti asal mula” : tempat
memperoleh kekuatan hk yg berkaitan
- sukarela
dgn bentuk
- Sukarela sebagian
- Pada suatu perbuatan hk. tertentu Sumber hk. perdata dlm arti material
- Dianggap tunduk karna menjalankan
- Dlm arti “tempat”:lembaran negara UU
Unsur dlm hk. perdata : - Menentukan isi hk itu sendiri

› Ada kaidah tertulis Vollmar, membagi sumber hk. perdata,


› Mengatur hub. Antar subyek hk. menjadi : tertulis (B.W., tarktat, yurisprudensi)
› Bidang hk. meluputi hk. orng, dan tdk tertulis (kebiasaan&adat)
krluarga,dll
Kodifikasipenghimpunan ketentuan bidang
Substansi yg diatur : hk. tertentu dlm 1 bab kita UU yg tersusun
secara sistematis, lengkap, tuntas.
o Hub. Keluarga hk. ttg org&keluarga
o Hub. Masyhk. harta kekayaan, Unsur yg dipenuhi dlm kodifikasi, yaitu :

perkawinan, waris
 Meliputi bidang hk. tertentu
Hub. Hk. perdata dan hk. public  Tersusun sistematis
 Memuat materi lengkap
 Hk. public adlh pengecualian atas hk.
 Memberikan menyelesaian tuntas
perdata, karna itu hk. public&perdata
tdk dpt ditarik batas tajam. (van Sistematika kodifikasisusunan yg teratur
apeldorn) dari suatu kodifikasi yg meliputi bentuk dan isi
 Hk. public adlh apriori memaksa, hk. kodifikasi.
perdata tdk memaksa. (Utrecht)
Sistematika KUHPer, berasal dari bagian
Asas Konkordasi  hk. yg berlaku di negeri terbesar ke terkecil.
jajahan belanda sama dgn ketentuan di negeri
kitab UUbukubabbagianpasalayat
penjajah.
Perbedaan sistematika KUHPer dan
Substansi KUHPerdata :
sistematika ilmu pengetahuan, terdapat dlm
1. Buku I, II, III, ketentuan hk. perdata latar belakangnya, yakni :
materil
› Penyusunan KUHPer, didasari sistem untuk bertindak sendiri, melaksanakan hak
individualism sbg pengaruh revolusi serta hal yg mempengaruhi kecakapan itu.
prancis
Ruang lingkup hk. perorangan, yaitu : subyek
› Sistematika ilmu pengetahuan,
hk, kecakapan hk, faktor yg
didasari pada Perkembangan siklus
mempengaruhinya, domisili, catatan sipil.
kehidupan Manusia
Org/persoonpembawa hak, segala sesuatu
Buku I BW KUHPer Mengenai Manusia
yg mempunyai hak&kewajiban disebut subyek
pribadi&keluarga
hk.
Ilmu Pengetahuan Mengenai
pribadi&badan hk. Subyek hk terdapat 2, yaitu :
sbg pendukung
› Manusia : dlm arti biologis
hak&kewajiban
› Badan hk : dlm arti yuridis

Pengakuan Manusia sbg subyek hk, dalam


Buku II BW KUHPer Benda&waris
Pasal 2 KUHPersejak masih dlm
Ilmu Pengetahuan Keluarga
kandungan&lahir hidup.

Berakhirnya Manusia sbg subyek hk, dlm


Buku III BW KUHPer Perikatan
Pasal 3 KUHPer
Ilmu pengetahuan Harta kekayaan yg
meliputi Org tdk cakap hukum adlh :

benda&perikatan - Blm dewasa (<18thn)


- Sudah dewasa namun berada dlm
pengawasan
Buku IV KUHPer Bukti&daluarsa
- Dilarang melakukan perbuatan hk
Ilmu pengetahuan pewarisan
tertentu
- Perempuan yg bersuami
Akibat berlakunya hk. perdata, yaitu :
Badan hukumsuatu badan yg disamping
› Tercapai tujuan : ke2 pihak memenuhi Manusia pribadi juga dianggap dpt bertindak
kewajiban&hak secara timbal balik dlm hk&yg mempunyai hak, kewaiban,&hub.
› Tdk tercapai tujuan : 1pihak tdk Hk dgn org lain.
memenuhi kewajiban
Macam Badan Hk, yaitu :
› Terjadi keadaan yg bukan tujuan :
kerugian akibat melanggar. › Dibentuk pemerintah
› Diakui oleh pemerintah (peseroan
HUKUM PERORANGAN terbatas, koperasi)
› Diperbolehkan (yayasan)
Hukum Peroranganperaturan ttg Manusia
sbg subyek dlm hk, peraturan perihal Syarat badan hk, yaitu :
kecakapan untuk memiliki hak&kewajiban
 Harta kekayaan sendiri
 Tujuan  Status hk ybs
 Kepentingan sendiri
Pasal 463 s/d 495 KUHPer, mengatur
 Organisasi yg teratur
keadaan tdk hadir dlm 3 masa, yaitu :

Domisilitempat seseorang tinggal serta 1. Masa pesiapan


punya hak&kewajiban hk, org tsb harus 2. Masa pernyataan barangkali
dianggap selalu hadir dlm hubungannya dgn meninggal dunia
pelaksanaan hak&kewajiban. 3. Masa pewarisan secara definitive

Tujuan Domisilimempermudah para pihak Peristiwa hk hrs dicatat, untuk menentukan


dlm mengadakan hub. Hk dgn pihak lainnya status perdata orng. Ada 5 peristiwa, yaitu :

Unsur Domisili, yaitu : 1. Kelahiran

- Tempat tertentu, tetap/sementara 2. Perkawinan

- Org yg selalu hadir pada tempat tsb 3. Perceraian

- Hak dan kewajiban 4. Kematian

- Prestasi 5. Penggantian nama

Pentingnya domisili, yaitu : Tujuan pencatatanmemperoleh kepastian hk


ttg perdata seseorang yg mengalami peristiwa
o Dlm hal pemenuhan hak&kewajiban
hk tsb.
o Dlm hal penentuan status hk sesorang
Fungsi pencatatanpembuktian bahwa
o Dlm hal berurusan dgn pengadilan
peritiwa hk yg dialami benar terjadi.
Macam domisili, yaitu :
HUKUM KELUARGA
1. Yuridis

Hub. Keluarga adlh hub dlm kehidupan


2. Nyata keluarga, karena hub. Perkawinan & karena
hub darah
3. Pilihan
Hub. darah adlh pertalian darah anatar org
karena berasal dari leluhur yg sama.
4. Ikutan
Fungsi membentuk keluarga adlh :
Unsur Keadaan Tdk Hadir, yaitu :
- Melanjutkan keluarga
- Seseorang
- Wadah dlm memelihara, mendidik,
- Tdk ada ditempat kediaman
mengasuh anak
- Berpergian/meninggalkan tempat tsb
- Unit ekonomi dlm pemenuhan
- Dgn izin/tdk
kebutuhan pangan, sandang, papan
- Tdk diketahui tempat&ia berada
- Wadah pendidikan informal
Pengaruh keadaan tdk hadir tsb : - Tempat transisi kebudayaan &
kekerabatan
 Penyelenggaraan kepentingan
- Wadah untuk meletakkan dasar - Satu/kedua org tua meninggal dunia
sosialisasi & control sosial - Anak yg lahir diluar pernikahan

Hub darah dilihat dari garis keturunan, ada : Kewajiban wali adlh :

1. Patrilinealmengutamakan garis ayah › Mengurus anak&harta benda,


2. Matrilinealmengutamakan garis ibu menghormati agama anak

3. Parental/bilateralmengutamakan › Memuat daftar benda anak serta

ke2nya. perubahannya
› Tdk memindahkan/menggadaikan
Hk. keluarga adlh keseluruhan kaidah hk baik
harta anak
tertulis maupun tdk tertulis yg mengatur hk yg
timbul dari ikatan keluarga yg meliputi Perwalian mulai berlaku apabila :

peraturan mengenai : a. Diangkat oleh hakim

- Perkawinan b. Diangkat oleh salah satu kedua orgtua

- Kekuasaan org tua c. Seorang perempuan bersuami

- Kedudukan anak diangkat menjadi wali

- Pengampunan d. Suatu perhimpunan diangkat menjadi

- Perwalian wali
e. Seorang menjadi wali karena hk
Perkawinan menimbulkan hak&kewajiban
antara suami, istri dgn anak. Pasal 45 s/d 49 Hak perwalian berakhir apabila :

UU Perkawinan Kekuasaan Orgtua - Diangkat wali lainnya

Kekuasaan orgtua dibagi 2, yaitu : - Dikembalikan kedlm kekuasaan


orgtua
1. Kekuasaan orgtua terhadap diri anak :
- Anak diluar nikah, disahkan pada saat
a. Orgtua waib
berlangsungnya perkawinan.
memelihara&mendidik anak
b. Anak <18thn berada dibawah Pendewasaan adlh suatu cara untuk

kekuasaan orgtua meniadakan keadaan blm dewasa terhadap

2. Kekuasaan terhadap harta kekayaan : org yg blm mencapai 21 thn, jadi memberikan

a. Dilarang memindahkan harta kedudukan hk sbg org dewasa kpd org yg blm.

anak yg berumur <18thn


Ada 2 macam pendewasaan, yaitu :
b. Harta yg diperoleh selama
perkawinan menadi harta 1. Pendewasaan terbatasuntuk

bersama melakukan tindakan hk tertentu

c. Sejak terjadi perkawinan harta 2. Pendewasaan penuhuntuk

disatukan&dikuasai bersama melakukan segala tindakan.

Anak yg dibawah perwalian adlh : Pengampunan adlh upaya hk untuk


menjadikan seseorang yg telah dewasa
- Dicabut kekuasaannya
menjadi sama seperti org yg blm dewasa.
- Bercerai
Curandusorg yg ditaruh dibawah - Dasar terwujudnya pertalian darah
pengampunan sehingga melahirkan hak dan
kewajiban terhadap keturunannya
Curatorpengampunannya
Ketentuan&peraturan pelaksana UU
curatepengampuannya
perkawinan :
Akibat hk dari org yg ditaruh dibawah
 Perkawinan monogamy
pengampuan adlh :
 Kebebasan kehendak
- Sama dgn org yg blm dewasa  Pengakuan kelamin secara kodrat
- Segala perbuatannya dibawah  Tujuan perkawinan
pengampunan  Perkawinan yg kekal

Pengampuan berakhir apabila :  Perkawinan yg menurut agama


 Perkawinan yg terdaftar
› Sebab yg mengakibatkannya telah
 Kedudukan suami istri seimbang
hilang
 Poligami sbg pengecualian
› Curandus meninggal dunia
 Batas minimal usia kawin

HUKUM PERKAWINAN Konsep perkawinan, Pasal 1 UU Perkawinan,


ada 3 aspek :
Pasal 1 UU Perkawinanperkawinan adlh
ikatan lahir batin dmn seorang pria dgn wanita 1. Aspek agama  dinyatakan dgn
sbg suami istri dgn tujuan membentuk “berdasarkan Ketuhanan YME”
keluarga yg bahagia&kekal berdasarkan 2. Aspek sosial  dinyatakan dgn
keturunan YME “membentuk keluarga”
3. Aspek Formil (hukum)  dinyatakan
Hk. perkawinan adlh hk yg mengatur
dgn “ikatan lahir batin”
mengenai syarat dan caranya melangsungkan
perkawinan, beserta akibat hk bagi pihak yg Bentuk perkawinan dilihat dari 2 segi :
melangsungkan perkawinan tsb.
1. Segi jumlah suami/istri, yaitu :
Asas perkawinan berdasarkan agama Kristen : a. Monogamy
b. Poligami
- Perkawinan berdasarkan
2. Segi asal suami istri, yaitu :
monogamy&melarang poligami
a. Eksogami
- Dilakukan dimuka petugas kantor
b. Endogamy
catatan sipil
c. Homogamy
- Dgn persetujuan pria dan wanita
d. Heterogami
- Sah, apabila memenuhi syarat
- Perceraian berdasarkan UU Perkawinan Cross Cousin  antar saudara
- Perkawinan berakibat terhadap sepupu
hak&kewajiban suamiistri
Pararel Cousin  antar saudara ayah/ ibu
Eleutherogami  bebas untuk memilih - Atas keputusan pengadilan

Pasal 1 UU Perkawinan, TUJUAN Alasan yg dpt dijadikan dasar perceraian :


perkawinan : membentuk keluarga/ rumah
› Berbuat zina, pemabok, penjudi, dll
tangga yg bahagia dan kekal berdasarkan
› Meninggalkan selama 2 thn
ketuhanan YME
› Mendapat hkam penjara berat
Syarat Sah Perkawinan, ada 2, yaitu : › Melakukan kekejaman
› Mendapatkan cacat badan
1. Syarat Materialmelekat pada pihak
› Terus ada perselisihan
yg melangsungkan pernikahan.
a. Persetujuan Pasal 41 UUP, akibat putusnya perkawinan :
b. Usia memenuhi
 Orgtua ttep berkewajiban
c. Izin orgtua
memelihara&mendidik anak
d. Tdk ada hub darah
 Bpk bertanggungjawab biaya
e. Tdk berada dlm ikatan
pemeliharaan&pendidikan anak
pernikahan
 Pengadilan mewajibkan kpd suami
2. Syarat Formaltata cara perkawinan
untuk memberikan biaya penghidupan
a. Penelitian&pengumuman
dan/ menentukan sesuatu kewajiban
b. Tata cara perkawinan
bagi mantan istri
Perkawinan Campuranperkawinan antara 2
org yg di Indo tunduk pada hk yg berlainan
HUKUM BENDA
karna perbedaan kewarganegaraan.
Pasal 499 KUHPer, bendatiap2
Unsur Perkawinan Campuran, yaitu : barang&jasa yg dpt dikuasai oleh hak milik.

- Asas monogamy Prof. Subekti, pengertian benda ada 3, yaitu:


- Tunduk pada hk yg berlainan
1. Arti luassesuatu yg dpt dihaki org
- Perbedaan kwn
2. Arti sempitbarang yg dpt dilihat saja
- Salah satu wni
Sistem KUHPer, ada barang berwujud&bagian
Akibat perkawinan ada 5, yaitu :
dari harta kekayaan. Zaak dpt berari macam2:
1. Hak&kewajiban suamiistri sbg obyek hk, kepentingan, kenyataan hk,
2. Harta benda dlm perkawinan perbuatan hk.
3. Kedudukan anak
Hk. bendakeseluruhan aturan hk yg
4. Hak&kewajiban antara orgtua dgn
mengatur ttg benda yg meliputi pengertian
anak
benda, pembedaan macam benda&hak
5. Hub. Hk. antara wali dan anak
kebendaan.
Sebab putusnya perkawinan, Psl. 38 UUP :
Prof. Sri Soedewi, ada 10 asas hk benda:
- Kematian
1. pemaksadiadakan hak kebendaan
- Perceraian
sesuai UU.
2. Dpt dipindahkankecuali hak pakai - Bneda bergerakbenda yg karna
dan hak mendiami, sifatnya penetapan UU dinyatakn sbg
3. Individualiteitobyek hak kebendaan benda bergerak. (benda yg dpt
adlh barang yg dpt ditentukan. dihabiskan&yg tdk)
4. Totaliteitmelekat atas keseluruhan - Benda tdk bergerakkarna sifat,
dari obyeknya. tujuan. Penetapan UU dinyatakan sbg
5. Tdk dpt dipisahkantdk dpt benda tdk bergerak. Tanah,bangunan)
memindahkan sebagian dari
UU No. 5 tahun 1960 tentang Pokok2 Agraria
wewenang hak kebendaan.
(UUPA) mencabut berlakunya Buku II
6. Prioriteitmemberikan wewenang
KUHPerdata sepanjang mengenai bumi, air
yang sejenis
dan segala kekayaan alam yang terdapat
7. Percampuranhak kebendaan
didalamnya, kecuali hipotik.
terbatas wewenangnya
8. Perlakuan yang berlainan terhadap Hak Kebendaansuatu hak mutlak yg

benda bergerak&benda tdk bergerak. memberikan kekuasaan langsung atas suatu

9. Publiciteituntuk benda tdk bergerak benda yg dpt dipertahankan setiap org dan

harus didaftarkan dlm register umum, mempunyai sifat melekat.

sedangkan untuk benda bergerak dgn Ciri Hak Kebendaan, yaitu :


penyerahan nyata.
› Mutlak
10. Sifat perjanjianperjanjian untuk
› Mengikuti benda dmn hak itu melekat
mengadakan hak kebendaan
› Yg lebih dulu terjadinya, tingkatannya
Perbedaan sistem hk benda dan hk perikatan lebih tinggi daripada yg terjadi
kemudian
Hukum Benda (Buku Hukum Perikatan
› Lebih diutamakan
II KUHPer) (Buku III KUHPer)
› Mempunyai hak gugat
Mengatur hub hk Mengatur hub hk
› Pemindahan hak kebendaan dpt
antara org dgn seorang dgn yg lain
dilakukan terhadap siapapun juga
benda Menimbulkan hak
Menimbulkan hak perorangan Sifat Hak Kebendaan (Prof. Soebakti) :
kebendaan Hak peroranga
- Memberikan kekuasaan langsung atas
Hak kebendaan bersifat relative
suatu benda
bersifat mutlak Waktu yg tdk lama
- Dpt dipertahankan terhadap setiap org
Berlangsung lama Hak perorangan tdk
- Punya sifat “melekat” (mengikuti
Hak kebendaan terbatas
benda bila dipindahtangankan)
terbatas Menganut sistem
- Hak yg lebih tua selalu dimenangkan
Menganut sistem terbuka
terhadap yg lebih muda
tertutup
Hak Kebendaan dpt dibedakan menjadi:

Pembagian benda bergerak dan tdk bergerak : a. Memberi kenikmatan, yaitu :


a. Atas benda milik sendiri (hak Hak Istimewa (PRIVILEGE) hak yg oleh UU
milik, bezit) diberikan kpd org yg berpiutang sehingga
b. Atas benda milik orglain (hak tingkatnya lebih tinggi daripada org berpiutang
pakai, guna usaha, guna lainnya
bangunan, memungut hasil)
Hak Reklamehak penjual untuk meminta
b. Memberi jaminan, yaitu :
kembali barang yg telah diterima oleh pembeli
a. Pand (benda bergerak)
setelah pembeli membayar tunai, selama
b. Hipotik (benda tdk bergerak)
barang masih ditangan pembeli
Macam2 Hak Kebendaan
Hak Retentiehak untuk menahan benda
Hak Bezithak menguasai benda dgn sampai piutang dilunasi
perantara orglain untuk bwetindak seolah
HAK MILIK, PENGUASAAN BENDA
benda itu kepunyaan sendiri.
(BEZIT) & HAK ATAS BENDA
Hak Milik (EIGENDOM) hak menikmati
JAMINAN
suatu kebendaan dgn leluasa&berbuat bebas
dmn tdk bisa diganggu gugat. Pasal 570, Hak Milik adlh hak untuk menikmati
benda dgn sepenuhnya, dan untuk menguasai
Hak Pakai Pekarangan (SERVITUUT)beban
benda itu dgn sebebas-bebasnya, asal tdk
yg diletakkan di suatu pekarangan untuk
dipergunakan bertentangan dgn UU yg
keperluan suatu pekarangan lain
diadakan oleh kekuasaan yg mempunyai

Hak Guna Bangunan (OPSTAL) hak wewenang untuk itu, semuanya dgn

memiliki bangunan/tanaman diatas tanah mengurangi kemungkinan adanya pencabutan

orglain hak itu untuk kepentingan umum dgn


pembayaran kerugian yg layak&menurut UU.
Hak Guna Usaha (ERFPACHT) hak
menikmati sepenuhnya tanah orglain dgn Ciri Hak Milik, yaitu :

kewajiban membayar uang tiap thn a. Hak utama

Hak Memakai Hasil (VRUCHTGEBRUIK) b. Utuh&lengkap


c. Tetap, tdk lenyap
hak org blh menarik segala hasil dari benda
milik orglain, seolah dia pemilik benda itu, dgn Harta peninggalan adlh harta milik bersama
kewajiban memelihara sebaik2nya. (terdapat beberapa org pemilik atas benda yg
sama)
Hak Gadaihak org yg berpiutang atas benda
bergerak,yg diserahkan kpdnya oleh org Pasal 1066 s/d 1125 KUHPer, harta
berutang, dgn tujuan mengambil pelunasan peninggalan menjadi harta bersama dmn juga
hutang dari pendapatan penjualan benda tsb sbg warisan.

Hak Hipotikhak atas benda tdk bergerak, Hak milik bersama, ada 2 macam :
untuk mengambil pelunasan hutang dari
1. Hak milik bersama yg bebas
pendapatan penjualan benda itu
2. Hak Milik bersama yg terikat
Penyerahan benda adlh pengalihan benda Jaminan hutang adlh hub hutang piutang dgn
oleh pemiliknya atau atas namanya kpd jaminan benda.
orglain, sehingga orglain itu memperoleh hak
Pasal 1150 KUHPer, hak gadai adlh hak yg
kebendaan atas benda itu.
diproleh kreditur atas suatu benda bergerak,
Jenis penyerahan, yaitu : yg diserahkan kpdnya oleh debitur atas
namanya untuk menjamin suatu hutang, dan
a. Benda bergerak berwujud
yg memberikan kekuasaan kpd kreditur untuk
b. Benda bergerak tdk berwujud
mendapat pelunasan dari benda tsb lebih dulu
c. Benda tdk bergerak
daripada kreditur lainnya, kecuali biaya untuk
Syarat Penyerahan : melelang benda tsb dan biaya yg telah
dikeluarkan untuk pemeliharaan setelah benda
› Harus ada alas hak (dasar
itu digadaikan, biaya mana yg harus
dilakukannya penyerahan/hub hk)
didahulukan.
› Harus ada perjanjian kebendaaan
› Dilakukan oleh org yg berhak Unsur2 yang terdapat dalam gadai adalah sbb
› Dgn penyerahan nyata :

Penguasaan (bezit) keadaan dmn org 1. Hak yang diperoleh kreditur atas
menguasai suatu benda, seolah benda itu benda bergerak
miliknya sendiri (Pasal 529 KUHPer) 2. Benda bergerak itu diserahkan oleh
debitur kepada kreditur
bezitterorg yg menguasai benda tsb
3. Penyerahan benda tsb untuk jaminan
Unsur Bezit, yaitu : hutang
4. Hak kreditur ialah pelunasan
a. Menguasai suatu benda
piutangnya dengan kekuasaan
b. Dilakukan sendiri/dgn perantara
melelang benda jaminan apabila
c. Seolah kepunyaan sendiri
debitur tidak membayar.
Syarat adanya Bezit, yaitu : 5. Pelunasan tsb didahulukan dari
kreditur2 lain
o Adanya corpus (hub antara org yg
6. Biaya2 lelang dan pemeliharaan
menguasai dgn benda yg dikuasai)
benda jaminan dilunasi lebih dahulu
o Adanya animus (hub tsb harus
dari hasil lelang sebelum pelunasan
dikehendaki oleh org yg menguasai
piutang.
benda tsb)

Fungsi Bezit, ada 2 yaitu :


Sifat Hak gadai, yaitu :
- Fungsi polisionil (perlindungan hk)
- Fungsi zaakenrechtlijk (perubahan - Asesor (pelengkap dari perjanjian
hak milik tanpa adanya protes dgn pokok yaitu hutang piutang)
daluarsa) - Jaminan hutang (dikuasai dan
disimpan oleh kreditur)
- Tdk dpt dibagi2 (tdk dihapus dgn o Asuransi
pembayaran sebagaian hutang)
Perbedaan gadai dan hipotik :
Pasal 1162 KUHPer, hipotik adlh hak
GADAI HIPOTIK
kebendaan atas suatu benda tdk bergerak
› Jaminan › Jaminan
untuk mengambil penggantian dari benda tsb
adlh benda bergerak adlh benda tdk
bagi pelunasan hutang
› Disertai dgn bergerak
Unsur2 hipotik, yaitu : penyerahan › Syarat
kekuasaan atas penyerahan
1. hak atas benda tak bergerak
benda yg dijadikan kekuasaan tdk ada
2. benda tak bergerak itu untuk jaminan
gadai › Harus dibuat
hutang
› Dibuat dgn akta otentik
3. dengan mengambil penggantian dari
secara bebas dan
benda tsb
tdk terikat dgn pada
4. bagi pelunasan suatu hutang apabila
bentuk tertentu
debitur tidak membayar hutangnya

Sifat Hipotetik, yaitu :


Hak yg didahulukan (privilege) hak yg oleh
1. Asesor (pelengkap dari perjanjian UU diberikan kpd seorang debitu, sehingga
pokok yaitu hutang piutang) tingkatnya lebih tinggi daripada kreditur lain
2. Tdk dpt dibagi2 (tdk dihapus dgn berdasarkan sifat piutangnya. (Ps. 1134
pembayaran sebgaian hutang KUHPer)
3. Zaaksgevolg (mengikuti bendanya)
4. Droit de preference (hak yg lebih Hak privilege BKN hak kebendaan, tetapi

didahulukan pelunasannya) punya sifat yg samamemberikan jaminan

5. Jaminan atas pelunasan hutang (tdk terhadap utang

memberi hak untuk menguasai dan Hak privilege dikatakan bukan hak kebendaan
memiliki benda jaminan) karena :

Asas Hipotik, ada 2 yaitu :  baru timbul apabila suatu benda yang

› Publikasi (harus didaftarkan) telah disita tgernyata tidak cukup

› Spesifikasi (harus spesifik) untuk melunasi semua hutang.


 Tdk memberikan kekuasaan terhadap
Isi akta hipotik adlh :
suatu benda.

a) Bersifat wajibmemuat rician  kreditur yang mempunyai hak privilege

mengenai benda tdk bergerak tsb tdk dpt menyita suatu benda, jika ia
tdk memegang suatu alas hak
b) Bersifat fakultatifjanji2 yg diadakan
eksekutorial, misalnya penetapan
oleh para pihak untuk :
hakim.
o Menjual benda tsb
o Pembatasan hak sewa Terdapat 2 macam privilege, yaitu :
o Tdk dibersihkan dari hipotik
a. Umumterhadap semua benda o Hak pakai atas tanah negara, yang

debitur memenuhi syarat sbb:Bersetifikat,


Dapat diperjualbelikan
b. khususterhadap benda tertentu
o Bangunan rumah susun dan hak milik
saja
atas satuan rumah susun, yang berdiri
UU No. 4 thn 1996, Hak Tanggungan adlh hak di atas hak milik, hak guna bangunan
aminan atas tanah yg dibebankan pada hak atau hak pakai yang diberikan oleh
atas tanah negara.

Sifat Hak Tanggungan Pemberi hak tanggungan adlh org/bdn hk yg


punya kewenangan, pemegang hak
› Kreditur pemegang hak tanggungan
tanggngan adlh org/bdn hk yg bersangkutan.
diutamakan daripada kreditur2
lainnyas dlm rangka pelunasan atas HUKUM WARIS
piutangnya.
› Tdk dpt di-bagi2, kecuali jika Hk waris adlh peraturan hk yg mengatur ttg
diperjanjikan oleh kreditur dan debitur. beralihnya harta warisan dari pewaris karena
› Obyek hak tanggungan dpt dibebani kematian kpd ahl waris/org yg ditunjuk.
lebih dari satu hak tanggungan,
Unsur dlm hk waris adlh sbb:
› mengikuti obyeknya di tangan
siapapun obyek tsb berada. - Subyek hk waris : pewaris, ahli
› hanya dapat diberikan oleh yang waris&org yg ditunjuk berdasarkan
berwenang atau yang berhak atas wasiat
obyek hak tanggungan yang - Peristiwa hk waris : meninggalnya
bersangkutan. pewaris
› dapat beralih kepada kreditur lain - Hub hk waris : hak&kewajiban ahli
apabila perjanjian kreditnya waris
dipindahkan kepada kreditur yang - Obyek hk waris : harta warisan
bersangkutan. peninggalan pewaris yg meninggal
› Pemegang hak tanggungan tetap
Hukum waris yg berlaku di Indonesia :
berwenang melakukan segala hak
yang diperolehnya menurut UUHT, 1. Hk waris adat  hk waris adat jawa
apabila pemberi hak tanggungan 2. Hk waris islam  Kompilasi Hukum
dinyatakan pailit Islam
3. Hk. waris barat  KUHPerdata
Pasal 4 UUHT, obyek hak tanggungan
adalah : Dalam KUHPerdata diatur hk waris bersama
hk benda yg terdapat didlm Buku II
o Hak milik, hak guna usaha dan hak
KUHPerdata, dgn alasan :
guna bangunan
a) Hk waris dianggap hak kebendaan
(psl. 528)
b) Hk waris adlh cara yg ditentukan UU Sebab org yg ditinggalkan berhak mewaris
untuk memperoleh hak milik (psl.584) adlh:

Bila dihubungkan dgn sistem keturunan, maka - Punya hub perkawinan,hub darah
KUHPerdata menganut sistem keturunan - Mengadakan ketentuan/perjanjian
bilateral setiap org menghubungkan dirinya
Dua macam hukum waris, yaitu :
kedlm keturunan.
1. hk waris ab intestatodidasarkan
Bila dihubungkan dgn sistem pewarisan, maka
pada hub perkawinan hub darah.
KUHPerdata menganut sistem pewarisan
2. Hk Waris testamentairdidasarkan
individual sejak dibukanya waris, harta
pada surat wasiat.
warisan dpt dibagi pemiliknya.
Surat wasiat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Sistem yg dianut oleh KUHPerdata Indonesia
 sistem pewarisan individual (ahli waris 1. Menurut bentuknya :
berhak mengatur pembagian a. olografisditulis&dittd sendiri,
harta&memperoleh bagian haknya) disimpan notaris
b. umumdibuat dihadapan
Dalam hk waris juga menganut sistem
notaris, dgn 2 org saksi
pewarisan individual bilateral, perbedaannya
c. rahasiaditulis&dittd sendiri,
terletak pada bagian yg diterima :
lalu disegel, disimpan notaris
› lk  2x bagian pr 2. menurut isinya :
› suami  ½ dari peninggalan istri a. pengangkatan waris
› istri  ¼ dari peninggalan suami b. hibah

Corak sistem pewarisan dlm hk adat, yaitu : Ahli waris adlh org yg berhak atas ahrta
oeninggalan pewaris&berkewajiban
- Sistem pewarisan kolektif  harta
menyelesaikan hutangnya.
pusaka dimiliki bersama
- Sistem pewarisan mayorat anak 2 macam ahli waris dlm UU, yaitu :
- tertua menjadi ahli waris
1. berdasarkan hub perkawinan
- Sistem pewarisan individual ahli
&darahahli waris ab intesato
waris berhak mengatur&memperoleh
2. berdasarkan surat wasiatahli waris
bagian haknya)
testamentair
Pewaris adlh org yg meninggal
Pasal 832 KUHPerdatayg berhak menjadi
dunia&meninggalkan harta kekayaan pada org
ahli waris adlh keluarga sedarah&istri (suami)
yg masih hidup. Unsur terpenting harta
yang masih hidup, jika semua ini tidak ada,
kekayaan&org yg masih idup.
mka yg berhak menjadi ahli waris adlh negara.
Pokok masalah terletak pada hak waris, bukan
Yg termasuk dlm keluarga sedarah yg berhak
kewaiban waris.
mewaris,digolongkan menjadi 4 gol yaitu :
 Anak/keturunannya dan istri (suami) Legitieme portie untuk ahli waris dlm garis
yang hidup lurus ke atas diatur dalam pasal 915
 Orang tua (bapa&ibu) &saudara KUHPerdata½ dari harta warisan yang
 Nenek&kakek/leluhur lainnya dlm dioerolehnya tanpa surat wasiat.
garis lurus ke atas
Kewajiban pelaksana wasiat adlh :
 Sanak keluarga dlm garis ke samping
sampai tingkat keenam 1. Mengadakan pendaftaran harta warisan
2. Menyegel harta warisan bila ahli waris
Mengenai anak adopsi, Ali Affandi SH,
blm dewasa
kedudukan anak adopsi didlm hk sama seperti
3. Mengusahakan surat wasiat
anak yg lahir dlm perkawinan org yg
dilaksanakan
mengadopsinya. Jadi, disamakan dgn anak
4. Jika tdk terdapat uang tunai, dpt menjual
kandung, sebagai ahli waris orang yang
barang bergerak/tdk bergerak
mengadopsinya. KUHPerdata tidak mengenal
5. Memberikan perhitungan tanggung
adopsi.
jawab kpd para ahli waris
Harta warisan adlh harta kekayaan yg 6. Membantu para ahli waris apabila
ditanggalkan oleh pewaris setelah dikurangi mereka memintanya melakukan
dgn semua hutangnya. pembagian harta warisan

Pasal 913 KUHPerdata, Legitieme


Portie(bagian mutlak) adlh suatu bagian dari
harta warisan yg hrs diberikan kpd para ahli
HUKUM PERIKATAN
waris yg dlm garis lurus menurut UU, terhadap
Perikatanhal yg mengikat antara org yg 1
bagian mana pewaris tdk diperbolehkan
dgn org yg lain. Hal yg mengikat adlh peristiwa
menguranginya dgn suatu pemberian semasa
hk yg dpt merupakan :
hidup/pemberian dgn surat wasiat.
- Perbuatanjual beli, hutang piutang
Pasal 914 KUHPerdata ditetapkan besarnya
- kejadiankelahiran, kematian
legitieme portie untuk ahli waris dlm garis lurus
- keadaanpekarangan berdampingan,
ke bawah sbb. :
rusun
o hanya ada satu org anak sah ½ dari
PerikatanHubungan hk mengenai harta
harta warisan yg diperolehnya tanpa
kekayaan yg terjadi antara krediyur dan
surat wasiat.
debitur. Unsur yg terdapat ialah :
o ada dua org anak sah 2/3 dari harta
warisan yg diperolehnya tanpa surat - hubungan hukum

wasiat. - dlm lapangan harta kekayaan

o ada tiga org anak sah ¾ dari harta - hub. Antara debitur dan kreditur
- isi perikatan merupakan suatu orestasi
qarisan yg diperolehnya tanpa surat
wasiat. Subyek perikatanpara pihak yg terlibat dlm
suatu perikatan, yaitu kreditur dan debitur.
Hubungan antara kreditur&debitur mempunyai  Bagian umummemuat peraturan2
2 segi yaitu : yg berlaku bagi perikatan pada
umumnya. (bab I-IV)
› Segi aktifhak2nya yg berupa tagihan
 Bagian khusumemuat peraturan2
(kerditur)
mengenai peranjian2 bernama yg
› Segi pasifkewajibannya yg berupa
banyak dipakai dlm masyarakat (bab
hutang (debitur)
V-XVIII)
o schuldkewaiban
berprestasinya terlepas dari Pengaturan gk perikatan dilakukan dgn
sanksinya “sistem terbuka”, artinya setiap org boeh
o haftungtanggung jawab mengadakan perikatan apa saja baik yg sudah

yuridisnya terlepas dari siapa ditentukan namanya maupun yg blm

yg wajib memenuhi prestasi ditentukan namanya dlm UU. Tetapi

yg terhutang keterbukaan ini dibatasi oleh :

Obyek perikatanhak dari kreditur dan - Tdk dilarang UU

kewajiban dari debitur, yg menjadi obyek - Tdk bertentangan kesusilaan

preiktan adlh prestasi yaitu hal pemenuhan - Tdk bertentangan ketertiban umum

perikatan. Perjanjian yg rdk diatur dlm UU HARUS

Prestasisesuatu yg wajib dipenuhi oleh SESUAI dgn ASAS kebebasan

debitur dlm perikatan. berkontrak(sepanjang tdk melanggar


pembatasan)
Sifat Prestasi yaitu :
Hukum perikatan diatur dlm BUKU III(18bab):
- Harus sdah teretntu/ dpt ditentukan
- Harus mungkin - BAB I (ps. 1233-1312) ttg perikatan

- Harus diperbolehkan(halal) pd umumnya

- Harus ada manfaat bagi kreditur - BAB II (ps. 1313-1352) ttg

- Terdiri dari suatu perbuatan perikatan2 yg timbul dr perjanjian


- BAB III (ps. 1353-1380) ttg
Macam2 prestasi adlh :
perikatan yg timbul karena UU
 memberikan sesuatumembayar - BAB IV (ps. 1381-1456) ttg
harga brng hapusnya perikatan
 melakukan suatu perbuatanyg - BAB V-XVIII (ps. 1457-1864) ttg
terdapat dlm perikatan perjanjian khusus
 tdk melakukan suatu perbuatantdk
Sumber Perikatan, menurut ps. 1233 yaitu:
mendirikan bangunan
o Perjanjiandlm ps. 1313-1351 & ps.
Hukum perikatankeseluruhan peraturan hk
1257-1864 BUKU III
yg mengatur ttg perikatan.
o UUdlm ps. 1352 KUHPerdata
Hk. perikatan diatur dlm BUKU III o Perikatan yg lahir dari UU saja
KUHPerdata, yaitu :
o Perikatan yg lahir dari UU - Debitur memenuhi prestasi, tetapi tdk
karena perbuatan Manusia, yg baik/ keliru
dibedakan menjadi : - Debitur memenuhi prestasi, tetapi tdk
 Perbuatan sesuai dgn tepat waktu
hk
Akibat hk. bagi debitur yg melakukan
 Perbuatan melawan
wanprestasi :
hk
o Membayar ganti rugi yg diderita
Perbedaan 2 macam perbuatan tsb :
kreditur
- Perikatan yg bersumber dari UU, o Pembatalan perikatan untuk perjanjian
diciptakan secara langsung karena timbal baik
suatu keadaan yg menimbulkan o Resiko beralih kpd debitu sejak terjadi
kewajiban dgn tdk menghiraukan wanprestasi
kehendak org yg harus memenuhinya. o Memenuhi perikatan jika masih dpt
- Perikatan yg bersumber dr perjanjian, dilakukan
meski mendapat sanksi dari UU, o Membayar biaya perkara jika
keharusan memenuhi kewajiban baru diperkarakan
tercipta setelah yg bersangkutan yg
Apabila debitur tdk melaksanakan apa yg
harus memenuhinya memberikan
diperjanjkan tetapi bukan karena kesalahan
persetujuan.
debiturkeadaan memaksa
Jenis-Jenis Perikatan :
Keadaan memaksatdk dipenuhinya prestasi
1. Perikatan bersyarat
oleh debitur karena terjadi peristiwa yg tdk dpt
2. Perikatan dgn ketetapan waktu
diketahui/ diduga akan teradi ketika akan
3. Prikatan manasuka (blh plih)
membuat perikatan
4. Perikatan tanggung menanggung
5. Perikatan dpt dibagi dan tdk dpt dibagi Unsur keadaan memaksa yaitu :

6. Perikatan dgn ancaman hkan - Tdk memenuhi perkara

Wanprestasitdk memenuhi sesuatu yg - Ada sebab yg terletak diluar

diwajibkan seperti yg telah ditetapkan dlm kesalahan debitur

perikatan, yg diseabkan oleh 2 kemungkinan: - Faktor penyebab itu tdk diduga


sebelumnya dan tdk dpt
› Karena kesalahan debitur(kelalaian)
dipertanggungawabkan kp debitur
› Karena keadaan memaksa, diluar
kemampuan debitur(ia tdk salah) Harus terpenuhinya 3 syarat keadaan
memaksa, yaitu :
Ada 3 keadaan wanprestasi yaitu :
 Hrs membuktikan bahwa ia tdk salah
- Debitur tdk memenuhi prestasi
 Tdk dpt memenuhi kewajiban dgn
samsek cara lain
 Tdk menanggung resiko
sendiri oleh seorang saksi. Disertai dgn alasan
bgmn diektahuinya hal yg diterangkan,
PEMBUKTIAN DAN menjelaskan latar belakang bukan
kesimpulan. Org yg tdk berhak memberi
DALUWARSA
kesaksian, yakni dlm 15thn, dibawah

- Alat Buktisegala apa yg menurut UU pengampuan, telah dimasukan ke tahanan.

dipakai untuk membuktikan sesuatu Pembuktian dgn Persangkaan, kesimpulan2


- Buktisesuatu untuk meyakinkan yg oleh UU/ hakim ditarik dari suatu peristiwa
akan kebenaran suatu dalil atas yg dikenal kearah sutu peristiwa yg tdk
pendirian. dikenal. Ada 2 macam persangkaan, yakni:

Pembuktianusaha yg berwenang untuk - Persangkaan menurut


mengemukakan kpd hakin sebanyak mungkin UUberdasarkan ketentuan khusus
hal yg berkenan dgn suatu perkara yg UU dihubungkan dgn perbuatan/
bertujuan agar supaya dpt dipakai oleh hakim peristiwa tertentu.
sbg bahan untuk memberikan keputusan - Persangkaan menurut
mengenai perkara tsb.
hakimditetapkan oleh hakim,

Beban Pembuktiansetiap org yg terdapat dlm pemeriksaan perkara

mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu dmn untuk pembuktian suatu peristiwa

hak,/ untuk meneguhkan haknya sendiri tdk didapatkan saksi2 yg dgn mata

maupun membantah suatu hak org lain, sendiri.

menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan Pembuktian dgn Persangkaan, pernyataan


membuktikan adanya haka tau peristiwa tsb akan kebenaran, oleh salah satu pihak yg

Macam alat bukti adlh : bersengketa, ttg apa yg dikemukakan oleh


lawannya. Meliputi pernyataan kebenaran dari
- Bukti tulisan
tuntutan, hub hk, peristiwa. Ada 2 macam
- Bukti kesaksian
pengakuan, yakni :
- Bukti persangkaan
- Bukti pengakuan - Pengakuan dimuka hakim

- Bukti sumpah - Pengakuan diluar persidangan

Pembuktian dgn Tulisan, dilakukan dgn: Pembuktian dgn Sumpah, pernyataan yg


khidmat bahwa Tuhan adlh yg maha tahu dan
o Akta otentikakta yg bentuknya
bahwa Tuhan akan menghukum dusta, pada
ditentukan UU, dibuat oleh dan waktu org memberikan suatu keterangan,
dihadapan pejabat umum bersifat keagamaan.
o Akta dibawah tanganakta yg tdk
Daluwarsasuatu alat untuk memperoleh
dibuat dihadapan pejabat mum, hanya
sesuatu/ untuk dibebaskan dari suatu
dittd oleh para pihak.
perikatan dgn lewatnya suatu waktu tertentu
Pembuktian dgn Kesaksian, mengenai dan atas syarat2 yg ditentukan oleh UU
peristiwa yg dilihat dgn mata sendiri. Dialami
Macam Daluwarsa, yaitu :  Terhadap seorang istri selama
perkawinan
1. Lewat waktu untuk memperoleh
 Terhadap piutang yg bergantung pd
hak milikSiapa yang dengan itikad
suatu syarat, selama syarat ini tdk
baik dan berdasarkan atas suatu hak
dipenuhi
yang sah memperoleh suatu benda
 Terhadap ahli waris yg telah
tak bergerak, dapat memperoleh hak
menerima suatu warisan dgn hak
milik atas benda tsb dengan jalan
istimewa
daluwarsa dengan suatu penguasaan
selama duapuluh tahun. Dengan lewat
waktu tigapuluh tahun bahkan bezitter
yang beritikad baik tsb tidak
diharuskan menunjukkan suatu alas
haknya. Unsurnya yakni, ada itikad
baik, alas hak yg sah, menguasai
barang tsb selama 30thn tanpa ada yg
menggugat.
2. Lewat waktu untuk dibebaskan dari
suatu tuntutanSegala tuntutan,
baik yang bersifat kebendaan maupun
yang bersifat perorangan, hapus
karena daluwarsa dengan lewatnya
waktu 30 tahun, sedangkan orang
yang menunjukkan adanya daluwarsa
itu tidak usah menunjukkan alas hak,
dan tidak dapat diajukan terhadapnya
tangkisan yang berdasarkan itikad
buruk

Pencegahan dpt dilakukan apabila kenikmatan


benda itu selama lebih dari 1 thn, diambil
kembali dari tangan yg menguasai benda tsb,
baik oleh pemiliknya atau org ke3.

Pencegahan daluwarsa tsb dilakukan dgn


suatu peringatan, gugatan, perbuatan hk.

Daluwarsa tdk dpt berjalan dlm hak2 :

 Terhadap anak yg blm dewasa/


dibawah pengampuan
 Terhadap antara suami istri

Anda mungkin juga menyukai