Anda di halaman 1dari 14

Hukum Perdata pertemuan ke-2

1. Sifat hubungan
hukum antara yg
Pengelompo
satu dg yg lainnya
kan norma
1. Norma hokum
Struktur hokum privat dan
hokum di privat hokum
Indonesia public yaitu
mengenal 2 pengaruh 2. Kepentingan
(dua) hokum yang diaturnya
kelompok Belanda yg bersifat pribadi
norma menganut
hukum sivil law
system,
2. Norma didasarkan 3
hokum unsur yaitu: 3. Bagaimana
publik
cara
mempertahank
annya
1. Pendapat Tokohnya: Otto, Openheim, upianus
yg setuju dengan alasan untuk memperjelas
secara tegas suatu materi hukum

Bagaimana
pendapat 2. Pendapat Tokohnya: FJ. Huan dan Meiyers
para sarjana setuju bahwa pembagian hukum public dan
tentang dengan privat tidak bisa bersifat fundamental
pemisahan pembagian melainkan semata-mata didasarkan
hokum public tetapi tdk pada kepentingan yg diatur
dan hokum prinsipil
privat

3. Pendapat Tokohnya: Krabbe, Han Kelsen


tidak setuju bahwa pembagian norma hukum
adanya secara tajam akan bertentangan
pembagian dengan sifat hakekat hokum itu
hokum sendiri.
Prof. Subekti bahwa hukum perdata adalah segala hukum
pokok yang mengatur kepentingan-kepentingan pribadi

Sri Soedewi Masjhoen Sofwan mengatakan bahwa hukum


perdata adalah hukum yang mengatur kepentingan antara
Aneka warga negara perseorangan yang satu dengan warga negara
Pengertian perseorangan yang lain
Hukum
Perdata Menurut HFA Volmar yang diterjemahkn oleh Adiwimarta
yang IS, Hukum Perdata adalah aturan atau norma yang
diberikan memberikan pmbatasn n oleh karenanya mmberikn
oleh para prlindungn pd kpentingn perorangan dalam prbandingn yg
pakar tepat antara perlindungn yang satu dg perlindungn yg lain dlm
Hukum masyarakat tertentu, terutama yg mengenai hubungan
Perdata keluarga n hubungn lalu lintas hukum privat

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hukum


perdata adalah hukum yg mengatur hubungan seseorang dg orang lain
dlm masyarakat yg menitik beratkan kpd kepentingan pribadi
B. Istilah Hukum Perdata
Hukum Perdata dalam arti luas
meliputi semua hukum privat Pembagian hukum
materiil, yaitu segala hukum pokok privat kedalam
(hukum materiil), yang mengatur hukum perdata dan
kepentingan-kepentingan
Istilah hukum dagang
perseorangan termasuk hukum yang bukanlah pembagian
Hukum
terdapat dalam KUHD serta yang yang azasi tetapi
Perdata diatur dalam sejumlah peraturan-
Dalam arti pembagian
peraturan lainnya seperti; koperasi, berdasarkan sejarah
luas dan yayasan, perusahaan terbatas (PT),
Hukum kepailitan, perniagaan dlsb.
Perdata
dalam arti
sempit
Sedangkan Hukum Perdata
dalam arti sempit segala Lihat slide 5
ketentuan hukum pokok yang
mengatur hukum perdata
sebagaimana terdapat dalam
KUHPerdata (Prof. Subekti)
1. Timbul dan
berkembangnya
hubungan lalu lintas
antara satu Negara dg
Negara lain terutama
Pada dalam perdagangan
awalnya
segala Sehingga
Apa yang ketentua 2. Adanya kebutuhan adanya 2
dimaksud n untuk mengatur (dua)
pembagian hokum hubungan-hubungan kodifikasi
istilah perdata hokum yang timbul yang hokum
tersebut hanya belum diatur dalam yakni
berdasarkan termuat hokum perdata KUHper
sejarah dalam dan KUHD
KUHPer.
kemudia 3. Dapat menampung
n perkembangan
hubungan –hubungan
hokum yg terjadi dlm
perdagangan antar
bangsa
C. Macam-macam Hukum Perdata
Hukum Perdata Materiil
Yaitu hukum privat yang Contoh:
mengatur kepentingan2 1. KUHperdata
perorangan atau ketentuan2 yg 2. UU No. 1 Tahun 1974
mengatur perihal hak dan tentang Perkawinan
kewajiban antara subyek hukum 3. UU No. 5 Tahun 1960
tentang UUPA
dlm masyarakat disebut dengan
Macam- Hukum Perdata.
macam
Hukum Hukum Perdata Formil 1. KUHAPer
2. PP No. 9 tahun 1975
Perdata yaitu Suatu ketentuan
tentang peraturan
hukum yang mengatur perkawinan
bagaimana cara 3. Tercantum dalam berbagai
mempertahankan PP, PMA, Surat Menteri
ketentuan hukum perdata lihat dalam Hukum Agraria
materiil disebut dg istilah Indonesia (Prof. Boedi
Hukum Acara Perdata. Harsono)
Bagaimana keadaan Hukum Perdata pada saat ini?

Faktor Etnis adalah


bahwa bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai
Ada 4 macam system hokum
suku bangsa. Contoh
perdata yg digunakan di
dalam sistem kewarisan:
Indonesia saat ini yaitu:
Hukum Patrilineal, Matrilineal,
1. Sistem hokum perdata
Perdata Bilateral
adat
kita pada masa 2. Sistem hokum perdata
ini bersifat Islam
pluralistik 3. Sistem hokum perdata
(multi system Faktor Yuridis adalah barat
hukum), faktor yang dilihat dari 4. Sistem hokum perdata
disebabkan: segi hukum yang nasional
menyebabkan keadaan
hukum di Indonesia
bersifat multi system.
Contoh: Pasal 131 IS dan
pasal 163 IS
Apa itu KUHPerdata?
KUHPerdata dikenal dg istilah Burgerlijk Wetboek (BW) adalah kodifikasi
hukum perdata yg di susun di negeri Belanda. Penyusunan itu sangat
dipengaruhi oleh Hukum Perdata Perancis (Code Napoleon).

Code Napoleon sendiri disusun berdasarkan hukum Romawi. KUHPerdata (BW)


berhasil disusun oleh sebuah panitia yg di ketuai oleh Mr. J.M. Kemper

Kodifikasi KUHPerdata selesai pada 5 Juli 1830, namun diberlakukan di Negari Belanda pada 1 Oktober 1838. Pada tahun
ini di berlakukan KUHDagang (WVK), Peraturan Susunan Pengadilan Belanda (Rechterlijk Organisatie/RO), dan
ketentuan-ketentuan umum perundang-undangan Belanda (Alegmene Bapalingen van Wetgeving/AB), dan hukum
acara perdata Belanda (Rechts Vordering). Berdasarkan asas konkordansi, maka KUHPerdata Belanda menjadi contoh
KUHPerdata Eropa di Indonesia
KUHperdata dalam gambar tersebut
merupakan sebahagiaan hukum
perdata yang berlaku di Indonesia
yang dikenal dengan hukum perdata
barat.
Di dalam KUHPerdata ini dibagi ke
dalam 4 buku yaitu
Buku: Kesatu Tentang Orang
Buku: Kedua Tentang Benda
Buku :Ketiga: Tentang Perikatan
Buku: Keempat Tentang Pembuktian
Dan Daluarsa
A.
Keadaan Hukum Perdata di Indonesia
1. Periode kekuasaan VOC
yang berlangsung tahun
1602-1799 1. Masa Besluiten Regering
Pada masa ini tidak banyak (1800-1855)-Teori Receptio in
produk perundang- Complexu oleh Van Den Berg
undangan yang secara
Masa langsung berpengaruh
Pemerinta dalam kehidupan di
Indonesia Masa Regering Reglement
han (1855-1926)-Teori Receptio
Hindia oleh Christian Snouck
Belanda Hurgronje
2. Periode kekuasaan
pemerintah penjajah
Belanda 1800-1942
Masa Indische Staats Regeling
(1926-1942)
Pada zaman Jepang hanya dikeluarkan satu UU yaitu
UU No. 1/1942. Dalam pasal 3 UU ini dinyatakan
B. bahwa semua badan-badan pemerintahan dan
Pada zaman kekuasaannya, hukum dan UU dari pemerintahan
Jepang yang lalu tetap diakui utk sementara waktu,
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
militer Jep

1. UUD 1945 (pasal 11 dan 1v Aturan Peralihan)

C.
Pada Zaman 2. Konstitusi RIS (pasal 192)
Kemerdekaa
n

3. UUDS (pasal 142)


Pandangan DR. Sahardjo (1962):
KUH Perdata tidak berlaku lagi sebagai UU,
melainkan hanya sebagai dokumen
Ditinjau
dari Pandangan Prof. Mahadi:
Sudut BW tdk berlaku lagi sebagai kodifikas, BW tetap
berlaku ttpi terlepas dari ikatan kodifikasi, Utk mnilai
Pandan
brlku ato tdk ,diserahkn kpd yurisprdensi
g para
Kedudu Sarjana
kan
Pandangan Dr. Mathilde Sumampouw
KUH Pada dasarnya ia tidak setuju dengan 2 pendapat
Perdata tsb.
setelah
Kemerd
1. Adanya keberlakuan hokum dalam Pasal 11
ekaan Aturan Peralihan UUD 19451.
Ditinjau
dari sudut
per-
UUngan 2. Terbitnya Surat Edaran MA no 3 tahun 1963 yang
antara lain menyatakan tidak berlakunya pasal2
dlm BW: 108, 110 , 284, 1682, 1579, 1063
Apakah Surat Edaran MA no. 3/1963 itu berhak untuk
mencabut ketentuan Undang-undang?
 Pada Tap MPR XX/1966 kedudukan MA berada
dibawah UU. Karena itu MA tidak berhak mencabut
UU. Sebagai jalan keluarnya, maka menurut Prof.
Soebekti Surat Edaran MA no 3/1963 itu hanya
merupakan pedoman bagi para hakim dalam
menangani perkara (hakim melalui yurisprudensi).
Buku l: Sudah tidak berlaku semenjak ada UU No 1/1974, tetapi
pasal 66 yang menyebutkan, Jika ada hal yang belum diatur di
dalam UU ini maka merujuk ke BW. Contoh: Kawin campuran

Buku ll: Peraturan-peratuan yg berkaitan dg tanah sdh


tidak berlaku lagi karena sdh ada peraturan yg baru yakni:
Bagaimana 1.UU Pokok Agraria no 5 th 1960,
Keberlaku 2. UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas
an Perdata Tanah
Saat Ini

Buku lll: masih dipakai, tentang Perikatan

Buku lV: Pembuktian dan Kedaluarsa masih dipakai.


kedaluarsa yang menimbulkan hak
dan kedaluarsa yang menghilangkan hak

Anda mungkin juga menyukai