Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN

SOSIALISASI ZONA INTEGRITAS


(SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH)

Surabaya, 6 November 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa kami berhasil
melaksanakan kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang
bertempat di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman, Surabaya, pada
tanggal 6 November 2019.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka tindak lanjut sosialisasi Implementasi


Manajemen Resiko di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Focus Group
Discussion (FGD) Penilaian Resiko Balai Teknik PLP yang telah dilaksanakan pada
tanggal 1 November 2019.

Demikian yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan kami mohon maaf.
Kami harapkan adanya masukan, kritik, dan saran demi kesempurnaan kegiatan
tersebut diatas.

Surabaya, November 2019


Kepala Balai,

Ir. Iryanto Susatiyo, M.Eng


NIP. 19660929 199203 1 002
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelaksanaan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah
diselenggarakan demi terciptanya pemerintahan yang baik dengan 3 (tiga)
indikator utama, yakni:
a. Pemerintah yang bersih dan bebas KKN;
b. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
c. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Diantara strategi percepatan pencapaian indikator utama tersebut
adalah dengan melaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja
melalui upaya pembangunan Zona Integritas (ZI). Balai Teknik penyehatan
Lingkungan Permukiman telah melakukan pencanangan Zona integritas pada
tanggal 15 Mei 2018. Dalam 1,5 tahun terakhir, Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan permukiman telah berkomitmen dalam Pembangunan Zona
Integritas salah satunya di Pokja Penguatan Pengawasan. Pokja Penguatan
Pengawasan sendiri terdiri dari 7 elemen yang menjadi dasar dalam
penetapan kriteria satu unit organisasi :
1. Gratifikasi
2. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
3. Pengaduan Masyarakat
4. Whistle Blowing System (WBS)
5. Penanganan Benturan Kepentingan
6. Pembangunan Zona Integritas
7. APIP
Di dalam elemen tersebut terdapat persyaratan - persyaratan yang harus
dilengkapi oleh masing – masing unit organisasi untuk memperoleh skor
sesuai kondisi yang ada di unit organisasi melalui penyampaian kelengkapan
bukti dukung.
Salah satu unsur yang prioritas untuk dibahas dalam pokja penguatan
pengawasan adalah Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP). Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dalam
perjalanannya telah melakukan sosialisasi mengenai penerapan SPIP di unit
organisasi pada saat pencanangan di tahun 2018. Namun, mengingat akan
pentingnya penanaman nilai – nilai pengendalian di lingkungan balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman maka perlu dilakukan sosialisasi
kembali sekaligus melaksanakan pengendalian di Tahun 2019

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) adalah sebagai tindak lanjut sosialisasi Implementasi Manajemen
Resiko di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Focus Group
Discussion (FGD) Penilaian Resiko Balai Teknik PLP yang telah dilaksanakan
pada tanggal 1 November 2019 serta pelaksanaan Pengendalian SPIP di
Tahun 2019

1.3. Manfaat
Manfaat kegiatan ini adalah:
1. Tesusunnya Reviu Pengendalian Lingkungan di Lingkungan Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman.
2. Tersusunnya Penilaian Resiko di Lingkungan Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman

1.4. Organisasi dan Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan


Organisasi pelaksana kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) adalah Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman,
dengan penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman.
BAB II
LINGKUP KEGIATAN

2.1. Tahapan Pekerjaan


Tahapan kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) ini sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan antara lain mempersiapkan segala kebutuhan
pelaksanaan kegiatan baik administrasi maupun teknis pelaksanaan;
2. Tahap Pelaksanaan adalah pelaksanaan Sosialisasi Zona Integritas Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP);
3. Tahap Evaluasi adalah hasil evaluasi berdasarkan kesimpulan dan saran
dari pelaksanaan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP).

2.2. Persiapan
Dalam tahap persiapan ini dilakukan pembagian tugas untuk masing-
masing anggota serta kesiapan kebutuhan pelaksanaan kegiatan. Persiapan
kebutuhan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan meliputi:
1. Pembuatan, pengiriman undangan untuk narasumber dan peserta
Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
2. Persiapan prasarana dan sarana, meliputi:
a. Tempat pelaksanaan yaitu Aula Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman;
b. Spanduk;
c. Akomodasi, tiket, dan penjemputan untuk para narasumber;
d. Konsumsi untuk narasumber, peserta, dan panitia.
Adapun yang menjadi Narasumber adalah Bapak Ir. Sjukrul Amien, MM
2.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 November 2019 di
Aula Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dengan jadwal
pelaksanaan sebagaimana dalam Lampiran Laporan ini.

2.4. Pelaporan
Pelaporan kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) yang harus disampaikan adalah Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Dasar Pelaksanaan Kegiatan


Dasar pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) ini adalah:
1. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
2. Peraturan Presiden No. 135 Tahun 2018 tentang Kementerian Pekerjaan
Umum dan perumahan Rakyat;
3. Peraturan Menteri PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian intern Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
4. Peraturan Menteri PUPR No. 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Peraturan Menteri PUPR No. 05/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat; dan
6. SK DIRJEN CK No.59/KPTS/DC/2019 tentang Pembentukan Unit
Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Cipta Karya.

3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 November 2019 di Aula Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan.

3.3 Metode Pelaksanaan dan Ringkasan Kegiatan


Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1 Penjelasan Peraturan Menteri PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
2 Penyusunan dan Diskusi Reviu Pengendalian di Balai Teknik PLP
3 Penyusunan dan Diskusi Penilaian Resiko di balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman

Tabel 1 Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman


tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Waktu Jumlah
Materi Narasumber Peserta
OJ

Sosialisasi Peraturan Menteri


Pegawai ASN
08.00 – 09.00 PUPR No. 20/PRT/M/2018 1
Ir. M. Sjukrul dan non ASN
tentang Penyelenggaraan SPIP
Amien, MM
Praktik Pengisian Reviu Pegawai ASN
09.00 – 10.00 1
Pengendalian dan non ASN

10.00 – 10.15 Coffee Break

Praktik Pengisian Reviu Ir. M. Sjukrul Pegawai ASN


10.15 – 11.15 1
Pengendalian (lanjutan) Amien, MM dan non ASN

11.15 – 12.30 Ishoma

Praktik pengisian penilaian


Ir. M. Sjukrul Pegawai ASN
12.30 – 14.30 risiko Unit Kepatuhan Internal 2
Amien, MM dan non ASN
(lanjutan)
14.30 – 15.00 Coffee Break dan Ishoma

Praktik pengisian penilaian


Ir. M. Sjukrul Pegawai ASN
15.00 – 17.00 risiko Unit Kepatuhan Internal 2
Amien, MM dan non ASN
(lanjutan)

Secara umum Bapak Ir. Sjukrul Amien, MM menyampaikan dalam paparannya


bahwa tata taca penyelenggaraan SPIP terdiri dari tiga unsur, yaitu:
1 Siklus Penyelenggaraan SPIP
Kerangka pemikiran siklus penyelenggaraan SPIP, akan memudahkan Unit Kerja
dan Fasilitator dalam menyelenggarakan SPIP yang tahapannya akan selalu
berputar dan kembali pada suatu tahapan yang sama secara terus menerus
dengan mendasarkan seluruh siklus pada dokumen yang disebut “Rencana
Tindak Pengendalian (RTP)”.
Gambar 3.1 Siklus Penyelenggaraan SPIP

2 Reviu Lingkungan Pengendalian


Lingkungan Pengendalian yang kuat ditujukan untuk membentuk perilaku yang
positif dan aktif melekat dalam melaksanakan pengendalian sesuai dg kondisi
dan kegiatan/ aktivitas keseharian setiap unit kerja dilingkungan Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman.
a. Penilaian atas Soft Controls
Form.1 : Survei Control Environment Evaluation (CEE)
Para pegawai balai Teknik PLP yang berjumlah 35 orang (dibagi menjadi 6
kelompok) diminta untuk mengisi Survei Control Environment Evaluation
(CEE). Survei ini terdiri dari 81 Pertanyaan yang didalamnya menyangkut
pernyataan terhadap :
- Penegakan integritas dan nilai etika
- Komitmen terhadap kompetensi
- Kepemimpinan yang kondusif
- Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan
- Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat
- Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pengelolaan /
pembinaan sumber daya manusia
- Perwujudan peran apparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang
efektif
- Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait

Gambar 3.2 Pegawai Balai Teknik PLP sedang mengisi Form Suvei CCE

b. Penilaian atas Hard Controls


Form. 2 : Rekapitulasi Jawaban Kuesioner
Satuan tugas SPIP melakukan asesmen terhadap hard controls lingkungn
pengendalian yang ada. Tujuan dari asesmen atas hard controls Untuk
memberikan informasi tingkat konsistensi Kementerian dalam mengerjakan
segala sesuatu dengan benar/baik.

c. Analisis terhadap Hasil Asesmen


Hasil asesmen Lingkungan Pengendalian, hard dan soft controls dianalisis
dan disimpulkan untuk mendapatkan “Peta Kondisi Lingkungan
Pengendalian” yang ada serta area untuk perbaikan di lingkungan Balai
Teknik Penyehatan Lingkunggan Permukiman. Jika simpulan hasil asesmen
menunjukkan bahwa Lingkungan Pengendalian masih belum memadai, perlu
menyusun desain pengendalian yang diperlukan. Pada Tahap ini Pimpinan
Unit Organisasi ikut dalam diskusi.

Form 3 : Form ELP.1


Hasil Identifikasi Permasalahan Lingkungan Pengendalian
Form. 4 : Form. ELP.2 : Rekapitulasi Hasil Kusioner CEE
Pada masing – masing kelompok diminta untuk merekap hasil dari tiap
peserta sehingga diperoleh rekapitulasi hasil kuisioner CEE dari masing –
masing kelompok (1= tidak memadai, 2 = kurang memadai, 3 = cukup
memadai dan 4 = memadai). Pada kolom kesimpulan per pernyataan diisi
dengan nilai yang sering muncul (modus). Apabila ada nilai dengan modus
yang sama, maka diambil nilai terkecil untuk disusun pengendaliannya.
Kolom hasil penilaian CEE diisi berdasarkan modus pada kolom kesimpulan
per pernyataan.
Kolom hasil penilaian CEE diisi berdasarkan modus pada kolom hasil
penilaian CEE (kolom 5)

Gambar 3.3 Rekapitulasi Hasil Kuisioner CEE dari salah satu kelompok
Form. 5 : Form. ELP.3 : Simpulan Sementara Hasil CEE
Setelah masing – masing kelompok selesai merekapitulasi survei CEE maka
dilanjutkan dengan pengisian simpulan sementara hasil CEE. Pada
penyusunan kesimpulan ini tiap kelompok diminta untuk merekap kembali
hasil dari Form ELP 2 sebelumnya (kolom 3).

Gambar 3.4 Simpulan Sementara Hasil CEE dari salah satu kelompok

Pada kolom penjelasan masing – masing kelompok diminta untuk


menuangkan gagasan terkait sub unsur yang bernilai kecil.
Gambar 3.5 Pengisian Simpulan Sementara Hasil CCE

d. Merumuskan Rencana Penguatan Lingkungan Pengendalian


Form.6 : Rencana Tindak Perbaikan Lingkungan Pengendalian
Dalam pengisian rencana tindak perbaikan lingkungan pengendalian ini
disusun berdasarkan Hasi Penilaian CEE (kolom 5) dengan memperhatikan
nilai – nilai terkecil pada kolom pernyataan.

Gambar 3.6 Rencana Tindak Perbaikan Lingkungan Pengendalian dari salah


satu kelompok
3. Penilaian Risiko
a. Penilaian Risiko Tingkat Unit Kerja atau UPT
Penilaian resiko terhadap aktivitas / kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit
Kerja untuk mengenali, menganalisis, memvalidasi dan memutuskan cara
menanggapi resiko dengan rincian tahapan sebagai berikut :
a) Membentuk kelompok diskusi (focus group discussions)
FGD telah dilaksanakan pada tanggal 1 November 2019.
b) Menentukan aktivitas / kegiatan yang akan dilakukan penilaian resiko
Sesuai Tusi balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah
Menyelenggarakan Bimbingan Teknis bidang penyehatan lingkungan
permukiman maka aktivitas yang dinilai adalah proses kegiatan bimtek
dan kegiatan ketatausahaan.
c) Identifikas tujuan aktivitas/kegiatan
d) Identifikasi resiko berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan
Pada tahap ini akan mengisi formulir 8.
e) Analisa resiko
Pada tahap ini Tim Pokja Penguatan Pengawasan meminta perwakilan
dari masing – masing bidang (Bimbingan teknis dan tata usaha) untuk
dapat memberikan pendapatnya terkait resiko yang telah didiskusikan
sebelumnya. Dalam pemilihan perwakilan ini Tim Pokja memilih
perwakilan yang mengerti dan paham terhadap resiko yang terjadi. Pada
tahap ini akan mengisi formulir 11.
Hasil dari masing – masing pendapat ini diuangkan kedalam peta risiko.
f) Rencana tindak pengendalian (RTP)
RTP disusun berdasarkan prioritas resiko yang dihasilkan pada rangking
yang tertinggi sampai yang terendah. Pada tahap ini akan mengisi
formulir 14, formulir 17 dan formulir 20.
Gambar 3.7 Diskusi dengan Narasumber dalam menentukan resiko

Gambar 3.8 Diskusi dengan Narasumber dalam menentukan resiko

Adapun hasil Reviu Pengendalian Lingkungan dan Penilaian Resiko secara lengkap
akan disampaikan melalui Laporan tersendiri yaitu LAPORAN SPIP BALAI TEKNIK
PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan kegiatan Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) sebagai berikut:
Bahwa segenap pimpinan dan karyawan/wati Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan
pertanggungjawaban dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efektif
dan efisien.
Pelaksanaan SPIP ini diharapkan dapat mendeteksi terjadinya
kesalahan (mismanagement) dan fraud dalam pelaksanaan aktivitas
organisasi dan membantu pengamanan asset terkait dari kemungkinan
terjadinya kecuarangan (fraud), pemborosan dan salah penggunaan yang
tidak sesuai dengan tujuan organisasi.

4.2 Saran dan Masukan


Saran dan masukan atas kegiatan ini antara lain:
1. Agar selalu dilakukan sosialisasi terkait penyelenggaraan SPIP secara
berkala kepada seluruh karyawan/wati di Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman;
2. Melalui perumusan rencana tindak perbaikan lingkungan diharapkan
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dapat mengambil
tindakan pengendalian untuk mengatasi kelemahan di dalam
manajemen;
3. Melalui penilaian resiko yang telah disusun diharapkan Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman dapat meminimalisir resiko tyang
terjadi sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan
tugas fungsinya;
DOKUMENTASI
Sosialisasi Zona Integritas Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP)
Surabaya, 6 November 2019
Gambar 1 Penyampaian Peraturan Menteri PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang
Penyelenggaraan SPIP Oleh Bapak Ir. Sjukrul Amien, MM.

Gambar 2 Pengisian Suvei Evaluasi Pengendalian Lingkungan (CEE) oleh masing – masing
kelompok
Gambar 3 Pengisian Suvei Evaluasi Pengendalian Lingkungan (CEE) oleh masing – masing
kelompok

Gambar 4 Pengisian Rekapitulasi Hasil Kuisioner CEE oleh masing –masing kelompok
Gambar 5 Pengisian Identifikasi Resiko

Gambar 6 Diskusi dengan Narasumber dalam menentukan resiko


Gambar 7 Kesimpulan oleh Kepala balai Teknik PLP Bapak Ir. Susatiyo, M.Eng

Gambar 8 Foto Bersama Narasumber dan Peserta Sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai