Anda di halaman 1dari 5

KMK 322/KMK.

09/2021
Kerangka Kerja Penerapan
Sistem Pengendalian Intern
di Lingkungan Kementerian Keuangan
POIN PENTING
KMK 322/KMK.09/2021
Salah satu
aturan revisi
KMK 940/KMK.09/2017

Terdapat unsur & Berlaku mulai


subunsur SPIP tanggal
(PP 60/2008) KMK 322/KMK.09/2021
1 Januari 2022

Penekanan bahwa
Penataan struktur
SPI merupakan
tingkatan UKI
tanggung jawab
(UKI-I, UKI-II, UKI-III)
pimpinan & seluruh
pegawai Kemenkeu

Pendekatan Model Tiga Mengatur unit


Lini IIA (Pimpinan organisasi non
Kemenkeu, Manajemen Lini Eselon (termasuk
1 & 2, Lini 3, Audit Ekstern) BLU)

*) PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem


Pengendalian Intern Pemerintah

KMK Nomor 940/KMK.09/2017 tentang Kerangka


Kerja Penerapan Pengendalian Intern dan
Pedoman Pemantauan Pengendalian Intern di
Lingkungan Kementerian Keuangan
SISTEM
PENGENDALIAN
INTERN (SPI)
DEFINISI SPI
Proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi
melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan

UNSUR-UNSUR SPI
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Risiko
Kegiatan Pengendalian
Informasi dan Komunikasi
Pemantauan

KERANGKA KERJA
PENERAPAN SPI
Digunakan sebagai acuan dalam
merancang, menerapkan, memantau,
mengevaluasi, dan melakukan
perbaikan berkelanjutan atas
penerapan SPI pada seluruh unit kerja
di lingkungan Kemenkeu
MODEL TIGA LINI

Pimpinan Kemenkeu harus Manajemen berada pada:


mengarahkan penerapan SPI kantor pusat UE I;
secara efektif dan efisien melalui: unit organisasi non-Eselon yang
penguatan integritas; bertanggung jawab kepada Menkeu;
kepemimpinan yang unit organisasi non-Eselon lainnya,
kondusif; termasuk BLU;
komunikasi yang instansi vertikal; dan/atau
transparan; dan unit pelaksana teknis
pengawasan atas fungsi
*) pimpinan unit organisasi, selain pimpinan unit
audit intern Eselon I dan LNSW, termasuk Lini Pertama.
TUGAS TIGA LINI
LINI PERTAMA
(MANAJEMEN OPERASIONAL)
merancang SPI yang memadai
memimpin, mengarahkan, & mengorganisasikan kegiatan & sumber daya
menjaga komunikasi yang berkelanjutan dengan Pimpinan Kemenkeu
melakukan identifikasi & analisis atas risiko (termasuk risiko fraud) serta
menuangkan dalam RCM
menerapkan SPI sepanjang waktu berdasarkan rancangan yang ditetapkan
melakukan perbaikan SPI
mengembangkan SPI serta aplikasi pendukung proses bisnis
memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, & nilai-nilai etika
melakukan pemantauan SPI melalui pemantauan berkelanjutan
dapat melakukan diskresi yang sesuai dengan tujuan, ruang lingkup, & syarat dikresi
sesuai ketentuan perundang-undangan mengenai Administrasi Pemerintahan

LINI KEDUA
(UNIT KEPATUHAN INTERNAL)
mengevaluasi matriks risiko dan pengendalian (RCM)
mengembangkan perangkat pemantauan SPI
melaksanakan pemantauan dan evaluasi atas penerapan SPI, termasuk
penerapan kode etik melalui evaluasi terpisah
mengusulkan perbaikan rancangan SPI berdasarkan hasil pemantauan
melaporkan hasil pemantauan SPI kepada pimpinan unit kerja, pimpinan UKI-II,
pimpinan UKI-I, Inspektur Jenderal, dan/atau Kepala Satuan Pengawasan Intern
tugas lainnya berdasarkan arahan Pimpinan Kemenkeu dan/atau hasil pembahasan
dan kesepakatan antara Lini Pertama, Lini Kedua, dan Lini Ketiga

LINI KETIGA (ITJEN & SPI BLU)


mengembangkan metodologi, perangkat, dan mekanisme kerja terkait
pemantauan SPI (Itjen)
melakukan kegiatan asurans yang independen dan objektif serta kegiatan
konsultansi atas kecukupan rancangan dan efektivitas SPI untuk mendukung
pencapaian tujuan organisasi dan mendorong perbaikan berkelanjutan (Itjen dan SPI
BLU)
*) SPI BLU: Satuan Pengawasan Intern Badan Layanan Umum

Anda mungkin juga menyukai