Anda di halaman 1dari 4

FILSAFAT HUKUM DAN ETIKA PROFESI

TUGAS 1

Disusun oleh :

DEWO MARDIANSYACH NIM : 021722832

PROGAM STUDI ILMU HUKUM


KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
Soal Tugas 1 :

1. Jelaskan peran Agustinus yang hidup pada tahun 354 - 430 dan pendapatnya
mengenai perbedaan peradaban.
2. Jelaskan secara ringkas pengertian renaisance

Jawaban :

1. Agustinus adalah seorang penganut kristen,dalam pengakuannya ia menyatakan


bahwa ia hidup dalam masa peralihan dari peradaban yang satu ke peradaban yang
lain,dari dunia penyembah berhala ke dunia penganut ajaran agama atau sering
dikenal dengan dualisme.
Dari latar belakang kehidupan yang merka alami tersebut,mengilhami Agustinus
untuk menulis buku yang kemudian diberi judul De Civita te Dei (Tentang negara
tuhan),dan dalam bukunya tersebut berisi tentang :
a. Pembelaan terhadap agama kristen,serta polemik antara penganut agama kristen
dengan orang penyembah berhala.
b. Berisikan filsafat sejarah agama.
c. Berisikan tentang ajaran kepercayaan dan kesusilaan.
Menurut Agustinus,ajarannya itu bersifat Theokratis,maksudnya adalah bahwa
kedudukan gereja yang dipimpin oleh paus mempunyai kedudukan yang tinggi
dibandingkan kedudukan negara yang dipimpin oleh raja.mengapa demikian? karena
menurut Agustinus bahwa adanya negara di dunia ini bukan kejelekan,tetapi suatu
keharusan,yang terpenting bagaimana tercipta suatu negara seperti apa yang di cita-
citakan oleh agama yaitu kerjaan tuhan.
Oleh sebab itu bahwa negara yang ada didunia ini pada dasarnya hanyalah
merupakan suatu organisasi yang mempunyai tugas untuk memusnahkan musuh-
musuh gereja serta perintang-perintang agama,jadi dalam hal ini negara yang ada
didunia ini hanyalah merupakan alat dari gereja,oleh karena itu kedudukan gereja
lebih tinggi dari negara.
Pendapat Agustinus tersebut diterangkan dalam bukunya De Civitate Dei,yang
menyebutkan ada dua macam negara yaitu :
a. Civitas Dei (negara tuhan) :Suatu negara yang dicita-citakan oleh agama.
b. Civitas Terrena/Diaboli (Negara iblis) : Negara duniawi itu yang dikecam
Agustinus.

2
Menurut Agustinus,Negara paling baik adalah negara tuhan,tetapi negara ini tidak
akan pernah tercapai di dunia ini,namun semangat yang ada dari orang-orang yang ada
didunia ini haruslah selalu berusaha untuk mencapainya.hal tersebut dapat tercapai
dengan perantaraan gereja sebagai wakil tuhan di dunia ini,demikian juga orang yang
ada diluar gereja juga dapat mencapai hal tersebut asalkan mereka mengikuti perintah
tuhan.
Jadi negara duniawi dan negara yang dicita-citakan agama pada dasarnya tidak
sama persis dengan Civitas terrena maupun Civitas Dei,karena hal itu tidak akan
pernah tercapai,namun setidak-tidaknya semangatnya mencapai ke negara Civitas dei.

2. Istilah Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang berarti kebangkitan kembali.


oleh sejarawan, istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai periode
kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa. orang yang pertama
menggunakan istilah tersebut adalah Jules Michelet, sejarawan Perancis terkenal.
Menurutnya, Renaissance ialah periode penemuan manusia dan dunia dan bukan
sekedar sebagai kebangkitan kembali yang merupakan permulaan kebangkitan
modern. bila dikaitkan dengan keadaan, Renaissance adalah masa antara zaman
pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang sebagai masa peralihan, yang
ditandai oleh terjadinya sejumlah kekacauan dalam bidang pemikiran. di satu pihak
terdapat astrologi, kepercayaan yang bersangkutan dengan dunia hitam, perang-
perang agama, dan sebagainya, dan di lain pihak muncullah ilmu pengetahuan alam
modern serta mulai berpengaruhnya suatu perasaan hidup baru. pada saat itu
muncullah usaha-usaha penelitian empiris yang lebih giat yang pada akhirnya
memunculkan sains bentuk baru.
Awal mula dari suatu masa baru ditandai oleh suatu usaha besar dari Descartes
(1596 - 1650 M ) untuk memberikan kepada filsafat suatu bangunan yang baru. dalam
bidang filsafat,zaman Renaissance kurang menghasilkan karya penting bila
dibandingkan dengan bidang seni dan sains. namun,di antara perkembangan itu,
terjadi pula perkembangan dalam bidang filsafat. Descrates sering disebut sebagai
tokoh pertama filsafat modern.
Ciri utama filsafat pada masa Renaissance adalah rasionalisme, yang menetapkan
bahwa kebenaran berpusat dari akal, tetapi setiap akal bergantung padsa sujek yang
menggunakannya. oleh karena itu, seorang filosof rasionalis menekankan bahwa
berfikir sebagai wujud keberadaan diri, jika seorang berfikir berarti ia ada. Ajaran ini
3
diperkenalkan oleh Rene Descrates dengan paradigma cogito ergo sum atau cogito
desrates. (Ahmad syadali dan Mudzakir, 2004 : 104 - 106)

Sumber : Buku HKUM4103

Anda mungkin juga menyukai