Anda di halaman 1dari 2

Globalisasi telah mengubah dunia dalam berbagai aspek kehidupan salah satunya yaitu

mengenai informasi. Di Era sekarang, informasi sangatlah penting untuk diketahui sebanyak-
banyaknya dengan variasi bentuk cara untuk mendapatkannya dan kegunaannya. Dengan adanya
informasi yang didapat menjadikan seseorang atau sekelompok orang mudah untuk
berkomunikasi serta mengambil suatu keputusan guna memajukan suatu hal. Suatu informasi
perlu adanya pengolahan dan aktivitas ini sekarang menjadi aktivitas utama bagi masyarakat.
Dalam pengolahan informasi, masyarakat akan merekam, mencari, dan menyerap suatu informasi
dimana kini 80% waktu para eksekutif digunakan untuk berkomunikasi mengolah informasi.

Di dalam manajemen informasi terdapat 5 jenis utama sumber daya diantaranya yaitu:
1. Manusia
 Salah satu makhluk hidup atau suatu individu dimana menjadi penggerak dalam suatu
perusahaan
2. Material
 Sumber daya yang bersifat fisik dimana dibutuhkan dalam kegiatan usaha, salah
satunya yaitu infrastruktur.
3. Mesin
 Suatu alat yang dapat menunjang suatu kegiatan usaha
4. Uang
 Suatu alat tukar dimana merupakan salah satu sumber daya usaha dimana biasanya
menunjang dalam segi modal dalam melakukan aktivitas usaha.
5. Informasi
 Suatu pesan dimana memiliki makna didalamnya sebagai pengetahuan sehingga
dapat menunjang dalam kegiatan usaha.
Dari kelima jenis utama sumber daya, disini sistem informasi agribisnis terfokus dengan 3
jenis utama sumber daya yaitu, manusia, material, dan informasi. Dengan kombinasi ketiga
sumberdaya ini dapat menjadi penggerak agribisnis.

Dalam pengolahan informasi, manusia sebagai pengolah informasi yang baik. Dimana
manusia memiliki memori dan kecerdasan. Dimulai dari suatu informasi yang masuk ke dalam
indera penerima lalu menuju ke saluran yang akan disaring. Setelah itu, akan terjadi pengolahan
mental dan masuk lagi ke suatu saluran hingga akhirnya akan mengeluarkan suatu hasil informasi.
Dengan demikian lingkungan juga akan mempengaruhi suatu informasi. Dengan lingkungan kita
akan mendapatkan suatu informasi dan membagikan suatu informasi.

Sistem Informasi agribisnis memiliki definisi yaitu suatu kesatuan yang utuh mengenai
proses penyampaian suatu data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti serta bermanfaat
mengenai agribisnis. Dalam pengelolaan sistem informasi membutuhkan kemampuan
manajemen. Manajemen informasi merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh informasi
sehingga dapat digunakan secara efektif dan efisien. Sistem informasi terbagi menjadi dua, yaitu
sistem informasi formal dan informal. Informasi sendiri memiliki ciri-ciri, antara lain, benar atau
salah, baru, korektif, sebagai penegas, dan menjadi tambahan.

Sistem informasi memiliki model dimana terdiri berbagai komponen, diantaranya yaitu:

1. Brainware
 Sumber daya manusia dimana untuk mengoperasikan semua sistem informasi.
Manusia ini menjadi pemakai akhir (menggunakan sistem informasi yang
dihasilkan) dan menjadi pakar sistem Informasi (mengembangkan sistem
informasi)
2. Dataware
 Sebagai dasar data dan pengetahuan
3. Hardware
 Merupakan suatu alast, mesin, dan media sistem informasi
4. Netware
 Suatu media komunikasi dan dukungan jaringan
5. Software
 Suatu program dan prosedur dalam sistem informasi

Dengan 5 komponen tersebut akan terlaksananya aktivitas sistem dimana dimulai dari
menginput suatu data lalu diproses menjadi output berupa informasi yang konkrit. Dalam
pemrosesan suatu data terdapat pengendalian kinerja sistem dan penyimpanan data untuk
mengumpulkan suatu informasi.

Sistem Informasi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Pertama, Sistem Operasi
Pendukung yang terdiri dari Sistem Proses Transaksi, Sistem Proses Kontrol, dan Sistem
Kolaborasi Perusahaan. Kedua, Sistem Pendukung Manajemen yang terdiri dari MIS, Sistem
Pendukung Keputusan, dan Sistem Informasi Eksekutif. Dengan adanya sistem pendukung ini
suatu informasi akan lebih dapat dikelola dengan lebih baik sehingga informasi yang disimpan
atau dibagikan menjadi lebih memiliki makna yang bermanfaat bagi kehidupan. Dalam
manajemen sumber daya informasi terdapat jenis sumberdaya informasi antara lain hardware,
software, spesialis informasi, User, Database, dan Informasi.

Database merupakan suatu koleksi data dalam komputer dimana cara menciptakan
database dimulai dari menentukan kebutuhan data, menjelaskan data, lalu memasukkan data.
Dalam kegiatan manajemen data terdapat proses antara lain, pengumpulan data, integritas dan
pengujian, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi, dan pengambilan. Konsep
database yang bertujuan untuk meminimalkan penduplikasian data. Database memerlukan
software dalam menjalankannya. Software ini yang mengatur dan memelihara integrasi logis
antarfile, baik eksplisist maupun implisit (DBMS / Database Management System) misalnya yaitu
micorsoft access sebagai contoh manajemen database relasional untuk komputer mikro. Selain
itu, juga terdapat DSS yang digunkan pada Agroindustri dimana koleksi data di lapang akan di
plotkan kemudian akan terdapat informasi eksternal juga. Setelah itu, terdapat pendukung
keputusan berdasarkan proses pengolahan data, menganalisis data dan saran. Dengan demikian
data koleksi akan berkembang. Di sisi lain, terdapat variabel-variabel yang akan muncul dari
proses tersebut. Berbagai variabel tersbeut juga akan memperngaruhi data koleksi.

Anda mungkin juga menyukai