net/publication/338535674
CITATIONS READS
0 3,141
2 authors, including:
Ismiyati Ismiyati
POLTEKKES KEMENKES BANTEN (Health Polytechnic of Banten)
16 PUBLICATIONS 7 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
DETEKSI DINI PERSALINAN PRETERM MENGGUNAKAN SYSTEM SCORING CREASY View project
All content following this page was uploaded by Ismiyati Ismiyati on 11 January 2020.
ABSTRAK
Prevalensi dismenore di dunia telah dilaporkan sebesar 25% hingga 97% (rata-rata 50%) dan
hampir 20% kasus terjadi rasa sakit yang sangat mengganggu/melemahkan, sedangkan
prevalensi Dismenore di Indonesia sangat tinggi yaitu sebesar 64,25%. Dismenore
menganggu aktifitas sehari-hari (14%) sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup.
Dismenore dapat diatasi dengan terapi non farmakologi yaitu salah satunya adalah massage
Effleurage. Metode yang digunakan pada studi ini adalah meta-analisys dengan
menganalisis beberapa hasil penelitian tentang pijat (massage) effleurage dan dismenore.
Pencarian data menggunakan database terkomputerisasi (PMC, EBSCOHOST, Pubmed dan
Proquest). Massage Eflleurage efektif dalam mengurangi nyeri menstruasi. Keberhasilan
pemberian pijat effleurage pada rasa nyeri menstruasi ternyata menyebabkan sirkulasi darah
meningkat dan saraf sensorik mencegah transmisi rasa sakit. Pijatan ini juga melepaskan
endorfin dan enkephalin yang dapat mengurangi rasa nyeri atau sakit, meningkatkan
kenyamanan, relaksasi, melenturkan otot, dan mengurangi kecemasan pada pasien. Senyawa
endorphin akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai pereda nyeri alami dari tubuh dan
menciptakan perasaan nyaman.
PENDAHULUAN
Dismenore merupakan nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama
menstruasi sehingga dapat menimbulkan gangguan pada wanita. Di seluruh dunia,
prevalensi dismenore telah dilaporkan sebesar 25% hingga 97% (rata-rata 50%) dan hampir
20% kasus terjadi rasa sakit yang sangat mengganggu/melemahkan. Prevalensi Dismenore
di Indonesia sangat tinggi yaitu sebesar 64,25%. Berdasarkan prevalensi, usia dismenore
dimulai sejak usia 15 hingga 17 tahun dan mencapai puncaknya pada usia 20 hingga 24
tahun. Umumnya dismenore dimulai dari beberapa jam sebelum dimulainya perdarahan
hingga 24-48 jam kemudian, mayoritas rasa sakit dirasakan pada hari pertama
menstruasi.1,2,3,4,7,10
METODE
Metode yang digunakan pada studi ini adalah meta-analisys dengan menganalisis
beberapa hasil penelitian. Kata kunci yang digunakan pada studi ini adalah pijat (massage)
effleurage dan dismenore. Pencarian data menggunakan database terkomputerisasi (PMC,
EBSCOHOST, Pubmed dan Proquest) dalam bentuk jurnal penelitian yang memiliki naskah
lengkap dan texbook.
DISKUSI
Pijat effleurage ini sangat mudah dilakukan, aman, tanpa efek samping, dan tanpa
biaya sehingga dapat dilakukan sendiri. Kerja dari teknik effleurage ini secara mekanis
membantu menghangatkan tubuh. Hal tersebut dapat meningkatkan relaksasi pada pasien
baik secara fisik maupun psikis.11 Pijat effleurage ini merupakan teknik pijat yang berasal
dari swedia dengan memanfaatkan telapak tangan untuk meningkatkan sirkulasi pada daerah
nyeri.12
Teknik effleurage yaitu melakukan pemijatan berupa usapan lembut, lambat, dan
panjang (tidak putus-putus). Teknik ini menimbulkan efek relaksasi sehingga dapat
mengurangi rasa nyeri, tidak memiliki efek samping dan dapat dilakukan secara mandiri.
Teknik effleurage dilakukan dengan memijat bagian atas simfisis pubis dan umbilicus searah
jarum jam masing-masing selama 15 menit. Teknik effleurage yang dilakukan dengan
sapuan lembut, berputar sederhana dan ringan, efeknya sangat dirasakan oleh penderita.
Pijat dapat meningkatkan aliran darah dan getah bening dan relaksasi otot-otot yang
berkontraksi 3,7
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Pijat effleurage efektif untuk
menurunkan rasa nyeri pada saat menstruasi (disminore). Hal tersebut ditunjukkan pada
tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Penelitian Teknik Effleurage pada Dismenore
Kelompok Desain Besar Penurunan
Peneliti Nilai p
Perlakuan kontrol Penelitian sampel Nyeri
Nurkhasanah Teknik - Quasi 16 2,06 0,000*
, S., Fetrisia, Effleurage experiment
W dengan one
group pretest
& posttest
Andria, dkk Teknik - Deskripsi 2 - -
Effleurage observasional
-Studi kasus
Ananda, dkk Teknik - Pre- 19 2,95 0,000
Effleurage Experimental
Design with
One Group
Pretest-
Posttest
Design
Fatmawati L. Teknik Senam Quasy Klp 1 = - Klp 1=
Effleurage dismenore eksprimental 16 0,000*
dengan *
rancangan Klp 2=
(pre post test 16 Klp 2=
Design 0,008*
*
Wanto S., Teknik - pra 18 1,00 0,000*
dkk Effleurage experimental *
with the draft
One-Group
Pra-Post test
Design
Yusri, Viki Effleurage - experimental - - 0,047*
and warm research *
compresses design, design
of one group
pretest-
posttest
------------- Teknik - Quasy 30 - 0,000*
Effleurage Experimental *
Kombinasi
Teknik
Slow Deep
Breathing
Hartati, dkk Teknik Tidak quasi 42 - 0,000*
Effleurage disebutka experimental *
n with pre-post
test control
group design
Nurul, dkk Teknik - Quasi 24 3,83 0,000*
Effleurage Experiment **
kombinasi dengan Non
Minyak Equivalent
Aromaterap Control
i Mawar Group Design
*paired sample t-test **wilcoxon signed rank test *** Two Way Anova
Keberhasilan pemberian pijat effleurage pada rasa nyeri menstruasi ternyata dapat
memberikan respon fisiologi pada tubuh. Pijatan ini disatu sisi menyebabkan sirkulasi darah
meningkat dan saraf sensorik mencegah transmisi rasa sakit. Pada sisi lain, pijatan ini juga
melepaskan endorfin dan enkephalin yang dapat mengurangi rasa nyeri atau sakit,
meningkatkan kenyamanan, relaksasi, melenturkan otot, dan mengurangi kecemasan pada
pasien12. Pemberian masase effleurage dapat menyebabkan berkurangnya hipoksia pada
jaringan. Hal tersebut dikarenakan kadar oksigen di jaringan meningkat sehingga
menyebabkan nyeri berkurang 13 . Selama pijatan, senyawa endorphin akan dikeluarkan oleh
tubuh sebagai pereda nyeri alami dari tubuh dan menciptakan perasaan nyaman.11
Penerapan teknik effleurage dapat pula dikombinasikan dengan teknik lainnya seperti
kompres hangat, aroma terapi, senam dismenore, teknik pernafasan dalam 5,6,7,8
SIMPULAN
Pijat effleurage efektif untuk menurunkan rasa nyeri pada saat menstruasi (disminore).
Teknik effleurage menimbulkan efek relaksasi sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Kerja
dari teknik effleurage ini secara mekanis membantu menghangatkan tubuh sehingga
meningkatkan aliran darah dan merileksasi otot-otot yang berkontraksi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Azima, Hajar Rajaei Bakhshayesh , Maasumeh Kaviani , Keramatallah Abbasnia,
Mehrab Sayadi. Comparison of the Effect of Massage Therapy and Isometric Exercises
on Primary Dysmenorrhea: A Randomized Controlled Clinical Trial Sara North
American Society for Pediatric and Adolescent Gynecology. Published by Elsevier Inc.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jpag.2015.02.003
2. Nurkhasanah, S., Fetrisia, W. Pengaruh Masase Effleurage terhadap Penurunan
Intensitas Skala Nyeri Disminore pada Siswi Kelas IX MTsN 1 Bukittinggi Tahun 2014.
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 2 (2014)
3. Andria, Ardina Ira, Sudarti, Retnaningsih, Reny. Penerapan Teknik Massase Effleurage
pada Abdomen terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenorea Primer pada Remaja
Putri di Prodi Kebidanan Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang. Jurnal Kesehatan Hesti
Wira Sakti Vol 4, No 1 (2016)
4. Yuanita, Ananda. Pengaruh Massage Effleurage terhadap Penurunan Intensitas Skala
Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di MAN 2 Padang. Jurnal Keperawatan Abdurrab
Vol 2 No 1 (2018).
5. Fatmawati, L. Efektifitas Senam Dismenore dan Teknik Effleurage terhadap Penurunan
Dismenore pada Remaja. Journals of Ners Community Vol 9, No 2 (2018)
6. Wanto, S., Islamiyah, Mujtahidatul. Pengaruh Teknik Effleurage Kombinasi Olive Oil
Jahe (Zingiber Officinale) terhadap Dysmenorhea pada Remaja Putri. Journals of Ners
Community Vol 9, No 1 (2018)
7. Yusti, Viki. The Effectivity of Warm Compresses and Massage Effleurage to
Dismenorea Intensity in Pesantren Ar Risalah Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika
Vol 9, No 2 (2018)
8. ------------------, Efektifitas Kombinasi Teknik Slow Deep Breathing dan Teknik
Effleurage terhadap Intensitas Nyeri Dismenorea. Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
Bidang Ilmu Keperawatan Vol 2, No 2 (2015)
9. Hartati, Walin, Widayanti, Ed. Pengaruh Teknik Relaksasi Front Effleurage terhadap
Nyeri Dismenore. Jurnal Riset Kesehatan Vol 4, No 3 (2015)
10. Myung-HaengHur, MyeongSooLee, Ka-YeonSeong,Mi-KyoungLee. Aromatherapy
Massage on the Abdomen for Alleaviating Menstrual Pain in High School Girls: A
Preliminary Controlled Clinical Study. Hindawi Publishing Corporation Evidence-Based
Complementary and Alternative Medicine Volume 2012, Article ID 187163, 3 pages
doi:10.1155/2012/187163
11. Fitria Hikmatul Ulya¹*, Agus Suwandono¹, Ida Ariyanti¹, Ari Suwondo², Suryati
Kumorowulan¹, Sri Endang Pujiastuti¹. COMPARISON OF EFFECTS OF MASSAGE
THERAPY ALONE AND IN COMBINATION WITH GREEN COCONUT WATER
THERAPY ON Β-ENDORPHIN LEVEL IN TEENAGE GIRLS WITH
DYSMENORRHEA. Belitung Nursing Journal. 2017 August;3(4):412-419)
12. Zahra Pishkarmofrad1 , Ali Navidian2 *, Ghangiz Azadi Ahmadabadi3 and Elham
Aliahmadi4. Investigating the Effect of Swedish massage on Thoracic Pain in Patients
Undergoing Coronary Artery Bypass Graft Surgery. International Journal of Medical
Research & Health Sciences, 2016, 5, 5(S):354-360)
13. Nurul Hikmah, Coryna Rizky Amelia , Dewi Ariani. Pengaruh Pemberian Masase
Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang Jurusan Keperawatan .
Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45)
PROCEEDING BOOK
Proceeding Book
Pameran Poster Ilmiah
“Pencegahan Penyakit Tidak Menular”
Penulis
Dosen Poltekkes Kemenkes Banten
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banten
Penanggung Jawab:
Ahmad, M.Kes
ISBN: .............................
Reviewer:
Ahmad, M.Kes
Suhartini, M.KM
Kadar Kuswandi, M.Kes
Ismiyati, M.Keb
Editor:
Ismiyati, M.Keb
Penerbit:
Jurusan Kebidanan Rangkasbitung Poltekkes Kemenkes Banten
Redaksi:
Jurusan Kebidanan Rangkasbitung
Poltekkes Kemenkes Banten
Jl.Ahmad Yani, Km.2 Rangkasbitung
Telp : (0252)201320
Email : kebidanan_rangkasbitung@yahoo.co.id
Distributor:
Jurusan Kebidanan Rangkasbitung Poltekkes Kemenkes Banten
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga dapat terlaksana
Pameran Poster Ilmiah dengan tema “Pencegahan Penyakit Tidak Menular” pada acara
Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Banten Ke-8. Salawat serta salam juga senantiasa kita
curahkan kepada Rasulallah SAW semoga kita mendapat manfaaat di Yaumil Akhir
Kelak.
Prosiding ini berisi karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa dan dosen. Naskah
yang masuk telah diseleksi dan direview oleh reviewer dari Poltekkes Kemenkes Banten
sebelum ditampilkan pada Pameran Poster Ilmiah yang diselenggarakan oleh Poltekkes
Kemenkes Banten.
Dalam kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan
bantuannya sehingga terlaksana semua kegiatan dengan baik kepada semua peserta
pameran yang telah berkontribusi dalam meluangkan waktu serta mencurahkan pikirannya
demi terwujudnya Pameran Poster Ilmiah dan tersusunnya prosiding ini. Saran dan kritik
selalu kami harapkan untuk tercapainya manfaat dari Proceeding Book ini.
Ketua Pelaksana
Ahmad
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul
Susunan Redaksi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pemberian Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri
(Rita Rizkiyah, Hasna Aidah, Hanny Julianti, Hani Sutianingsih) ............................... 9-14
Kesadaran Wanita Terhadap Deteksi Dini (Pap Smear) Dan Vaksinasi Hpv Sebagai
Pencegahan Kanker Serviks (Ana Qurrotul Aini ,Mutiara Mayfridana Alifa, Darti
Rumiatun) ......................................................................................................................... 15-21
Perubahan Gaya Hidup Untuk Mengatasi Hipertensi (Change Life Style To Overcome
Hypertension) (Artika Savera Maulidha Anwar, Lusi Valentin, Siti Rusyanti) ......... 22-28
Makanan Cepat Saji dan Peningkatan Resiko Diabetes Melitus (Raudatul Alfiah Adnan,
Tiara Syifa Azzahra, Putri Mezzaluna Azzahra, Mia Minarti, Siti Nurul Fazriyah, Rery
Kurniawati) ....................................................................................................................... 29-32
Diet Pada Wanita Usia Subur (WUS) Obesitas (Siska Widiawati, Mira Novayanti,
Ismiyati) ......................................................................................................................... 37-41
Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan Melalui Kelas Ibu Hamil Serta Rujukan Ibu Hamil
Risti Di Desa Rangkasbitung Barat Kecamatan Rangkasbitung Kab. Lebak Tahun 2016.
(Suhartini) ......................................................................................................................... 64-69
PUI-PK Poltekkes Kemenkes Banten Page iv
Pameran Poster Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis ke-8 Poltekkes Kemenkes Banten (September 2019)
Pemberdayaan Siswa Dalam Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Media Buku Saku
Di Smpn Tambakbaya Cibadak Tahun 2018 (Ahmad, Suhartini) .................................. 70-77
Pembinaan Kader Posbindu Ptm Dalam Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
(PTM) Melalui Kegiatan Aktifitas Fisik Di Rw 01 Desa Kadu Agung Timur Kecamatan
Cibdakan Kabupaten Lebak Tahun 2017 (Nintinjri Husnida) ........................................ 78-85
Membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Melalui Aktifitas Fisik (Senam
Germas) Desa Kp Daleum Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Tahun 2017 (Ninik
Wahyuni) ......................................................................................................................... 86-89
Massage Effleurage Menurunkan Nyeri Haid (Dismenore) (Siti Rusyanti, Ismiyati) ..... 90-96
SUSUNAN KEPANITIAN
Proceeding Book
PAMERAN POSTER ILMIAH
“Pencegahan Penyakit Tidak Menular”