Anda di halaman 1dari 16

Kewaspadaan Universal

pada HIV-AIDS
Tim Keperawatan HIV AIDS
01. Definisi

02. Prinsip Kewaspadaan


Standar
Pembahasan
03. Stategi K3

04. Tindakan yang Harus


Dilakukan
Definisi Kewaspadaan Universal/
Universal Precaution

Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi penyakit


melalui darah (HIV, HBV, HCV) di sarana kesehatan.
Prinsip kewaspadaan universal/ standar didasarkan
adanya potensi penularan dari pasien dan petugas
tenaga kesehatan (CDC,2011)
Mengapa dibutuhkan?
Penularan dari pasien ke
perawat
Kontak langsung dengan
cairan tubuh
Penggunaan benda tajam
tercemar virus
Jumlah penderita HIV AIDS
terus meningkat
Prinsip Kewaspadaan Standar
5 Kegiatan Pokok
Ditjen P2MPL (2010)

1. Kebersihan Tangan
2. Pemakaian APD
3. Pengelolaan Alat Kesehatan bekas pakai
4. Pengelolaan Benda Tajam
5. Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Lingkungan
01. Kebersihan Tangan
Mencuci tangan berfungsi untuk menghilangkan/
mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan
sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit
dan risiko infeksi
Jenis Cuci Tangan

1.Cuci tangan higienik/ rutin


menggunakan sabun untuk menghilangkan
kotoran di tangan
2. Cuci tangan aseptik
dengan cairan antoseptik dilakukan sebelum
melakukan tindakan aseptik
3. Cuci tangan bedah
dilakukan sebelum melakukan tindakan steril
02. Alat Pelindung Diri (APD)
Jenis APD
1. Sarung tangan
2. Pelindung wajah/ masker/ kaca mata
3. Penutup kepala
4. Gaun pelindung (baju kerja/ celemek)
5. Sepatu pelindung (sturdy foot wear)
Alat Pelindung Diri
sarung tangan
kontak darah, cairan, sekret, dan
benda terkontaminasi

pelindung wajah/masker/kacamata
utnuk melindungi selaput mukosa hidung, mulut dan
risiko percikan darah/ cairang tubuh pasien

penutup kepala
mencegah jaruhnya mikroorganisme dari kepala ke alat steril
melindungi kepala dari percikan darah dan bahan bahan dari
pasien
Alat Pelindung Diri
gaun
melindungi tibuh dari percikan darah/ cairan tubuh pasien

sepatu pelindung
untuk melindungi kaki dari tumpahan/ percikan darah pasien
03. Pengelolaan Alat
Kesehatan
dilakukan untuk menjamin alat kesehatan dalam keadaan steril sehingga
mencegahn terjadinya infeksi melalui alat kesehatan.

Proses pengelolaan alat kesehatan terdiri dari


1. dekontaminasi
2. pencucian
3. sterilisasi/ desinfeksi tingkat tinggi
4. penyimpanan
04. Pengelolaan Benda Tajam
menggunakan jarum

suntik dengan sarung tangan
menggunakan alat tajam dengan tanpa sentuh/
menggunakan nampan/ alat perantara
tidak dianjurkan menutup kembali, langusng
membuang limbah jarum
menggunakan singgle handleed recapping method
05. Pengelolaan Limbah

terdapat berbagai macam limbah RS : limbah


medis, limbah klinis, limbah labolatorium,
limbah B3
RS menyediakan pengelolaan limbah dari pemilahan,
penanganan, penampungan hingga pemusnahan
sampah
Strategi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit
01. mencuci dengan air mengalir dan melakukan
pelaporan kepada tim K3RS
02. Menelaah jenis pajanan, bahan pajanan, status infek
dan kerentanan orang yang terpajan
03. Memberikan profilaksis
04. Menganjurkan tes labolatorium dan konseling
Tidakan yang Harus
Dilakukan

01 02 03
Peningkatan Pengetahuan Evaluasi Ketersediaan Dukungan Pengawasan dari
Sarana Prasarana Atasan/ Teman
Terima Kasih
The nurse is temporarily the
consciousness of the unconscious, the
love of life of the suicidal, the leg of the
amputee, the eyes of the newly blind, a
means of locomotion for the newborn ,
knowledge and confidence for the
young mother, a voice for those too
weak to speak, and so on.
Virginia Hunderson

Anda mungkin juga menyukai