Anda di halaman 1dari 5

(https://www.facebook.

com/halalindonesia)

(https://twitter.com/lppom_mui)

(https://www.instagram.com/lppom_mui/)


(https://halalmui.org/mui14/lang_setter/set_to/indonesia)
(https://path.com/adOpc)
(https://halalmui.org/mui14/lang_setter/set_to/english)

Mengenal Kopi Sebagai Gaya Hidup

 2020-03-25 11:00:03  Share


()

Kopi menjadi salah satu minuman yang terus eksis dari masa ke masa. Eksistensinya kian meningkat seiring
dengan semakin kreatifnya pelaku usaha dalam mengelola kopi. Kini, kopi telah dinikmati oleh berbagai kalangan
masyarakat.

Kopi. Siapa yang tak kenal dengan sajian minuman dari hasil seduhan biji kopi yang satu ini. Aroma dan rasanya
yang khas mampu memikat banyak orang. Begitu pun dengan masyarakat Indonesia yang juga sedang dilanda
“demam kopi kekinian”. Dilansir dari IDN Times, penikmat kopi di Indonesia pada 2019 didominasi oleh pekerja
kantoran (47,9%) dan menduduki peringkat kedua yakni mahasiswa (35,5%).
Pemrosesan bubuk kopi melalui tahapan panjang. Awalnya, biji kopi yang telah matang dipanen menggunakan
mesin atau tangan. Kemudian dilakukan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu
penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan
menjadi bubuk.

“Cara penyangraian biji kopi hitam umumnya dilakukan dengan hanya mengatur suhu dan waktu. Dari sana dapat
diketahui apakah kematangan biji kopi sudah mencapai setengah atau matang sepenuhnya. Untuk cara ini, tidak
ada titik kritis halal yang perlu dikhawatirkan,” ujar Dr. Ir. Sedarnawati Yasni, M.Agr, dosen Ilmu dan Teknologi
Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Penyajian kopi saat ini juga sudah bervariasi. Jika dulu kebanyakan orang hanya mengenal kopi hitam dan kopi
susu, saat ini racikan dan nama kopi pun semakin beragam. Ada dua teknik dalam menyeduh kopi, yaitu espresso
dan manual brew. 

Kopi espresso dihasilkan dengan mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling dengan menyemburkan air panas di
bawah tekanan tinggi, beberapa di antaranya espresso, ristretto, lungo, doppio, americano, long black, latte,
cappuccino, macchiato, mochaccino, affogato, con panna, dan black eye. Sedangkan manual brew merupakan
teknik penyajian kopi dengan cara seduh manual tanpa mesin, seperti kopi tubruk, pour over, vietnam drip, plunger
atau press, vacuum, moka pot, dan cold brew.

Menurut Sedarnawati, pada dasarnya minuman kopi halal dan baik bagi kesehatan. Apabila dikonsumsi dengan
cara dan porsi yang tepat, kopi justru dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler). Namun, saat ini banyak penjaja kopi menawarkan beragam sajian kopi
dengan campuran bahan lain. Inilah yang perlu diperhatikan lebih lanjut, baik dari kehalalan maupun kesehatan. 

“Untuk penyajian single origin tidak memiliki titik kritis halal karena hanya satu jenis kopi yang diseduh.
Sementara campuran, titik kritis kehalalannya ada pada bahan yang dicampurkan ke dalam seduhan kopi, misalnya
cappuccino dan latte yang menggunakan tambahan susu dan gula cair. Bahan-bahan tersebutlah yang perlu
diperhatikan kehalalannya,” paparnya.

Berkembangnya variasi kopi, ternyata membuat para penikmat kopi rela mengeluarkan kocek cukup banyak. Ada
yang sekadar ingin mencicipi rasa kopi di setiap kedai “kekinian”, ada yang membeli untuk memenuhi kebutuhan
akan kafeinnya, ada juga yang rela membeli untuk menjadi sarana eksis di media sosial.

Konsumsi kopi masyarakat Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Ini juga menjadi satu hal yang perlu
mendapat perhatian khusus. Berdasarkan keterangan dari BPOM, kandungan kafein dalam secangkir kopi tidak
boleh melebihi 50 mg. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan dengan kadar melebihi angka tersebut, akan
menimbulkan gangguan kesehatan, seperti warna gigi berubah, bau mulut, meningkatkan stres dan tekanan darah,
insomnia, serangan jantung, stroke, kemandulan pada pria, kecanduan, serta penuaan dini. 

“Pada wanita, minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Sementara pada
ibu hamil, kafein tinggi dapat mengakibatkan keguguran, melahirkan bayi dengan berat seperempat lebih kecil, dan
epilepsi. Ini karena kafein mengambil kalsium dan zat besi dari tubuh ibu hamil yang juga dibutuhkan oleh janin,”
papar Sedarnawati.
Namun, hal ini bukan menjadi alasan penikmat kopi untuk berhenti mengonsumsi kopi. Untuk menikmati aroma
kopi, akan lebih baik jika kopi disajikan tanpa krimer, gula, dan susu. Penggunaan krimer dan gula juga perlu
dibatasi untuk menghindari konsumsi kalori yang berlebih. Selain itu, jumlah konsumsi kopi per hari juga perlu
diperhatikan. 

Tak hanya itu, perhatikan juga camilan atau kue manis yang biasa menemani sajian kopi. Camilan dan kue manis
mengandung kalori yang tinggi. Selain itu, titik kritis halalnya pun tinggi. “Titik kritis halal kue perlu dicermati,
yakni pada bahan-bahan campurannya seperti gula, mentega, perisa, cokelat, dan tepung terigu,” kata Sedarnawati. 

Secangkir kopi akan lebih nikmat apabila kita mengetahui titik kritis kehalalannya. Tentu akan lebih baik lagi jika
kita bisa membatasi konsumsinya guna menjaga kesehatan tubuh. (YN)

Lihat video Bagaimana Titik Kritis Kehalalan Kopi? (https://youtu.be/iQHXCKUuQoA)

Bagaimana Titik Kritis Kehalalan Kopi?

Artikel Terbaru Lainnya INDEX ARTIKEL  (https://halalmui.org/mui14/main/article/artikel-halal)

Kenali Ghost Kitchen, Haruskah Disertifikasi Halal?

(https://halalmui.org/mui14/main/detail/kenali-ghost-kitchen-haruskah-disertifikasi-halal)
Teknologi Platform Vaksin State of The Art dan Titik Kritisnya

(https://halalmui.org/mui14/main/detail/teknologi-platform-vaksin-state-of-the-art-dan-titik-kritisnya)

Mengenal Pembuatan Vaksin dan Titik Kritis Kehalalannya

(https://halalmui.org/mui14/main/detail/mengenal-pembuatan-vaksin-dan-titik-kritis-kehalalannya)

Jakarta Sekretariat LPPOM MUI


Jl. Proklamasi No.51, RT.11/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10320

 Call Center Halo LPPOM :14056 ()

 customercare@halalmui.org ()
Bogor Global Halal Centre
Tanah Sereal, Jl. Pemuda No.5, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16162

 Call Center Halo LPPOM : 14056 ()

 customercare@halalmui.org ()

BERANDA (https://halalmui.org/mui14/)
|
ADVERTISE ()

©Copyright 2018 Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia

-->

Anda mungkin juga menyukai