Anda di halaman 1dari 3

RESUME PRINSIP DAN LANDASAN PENDIDIKAN INKLUSI

Nama : Imelda Ariana Marpaung

Nim : 2021143289

Kelas : 2H/PGSD

A. Pengertian Dan Konsep Pendidikan Inklusi


Pendidikan inklusi adalah sistem layanan pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada semua anak belajar bersama di sekolah umum dengan memperhatikan
keragaman dan kebutuhan individual, sehingga potensi anak dapat berkembang secara
optimal. Konsep pendidikan inklusi merupakan konsep pendidikan yang
mempresentasikan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan keterbukaan dalam
menerima anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh hak dasar mereka sebagai
warga negara. Pendidikan inklusi juga didefinisikan sebagai konsep yang menampung
semua anak yang berkebutuhan khusus ataupun anak yang memiliki kesulitan
membaca dan menulis.
Konsep cakupan Pendidikan inklusi :
1. Konsep anak dan peran orang tua
2. Konsep sistem Pendidikan dan sekolah
3. Konsep keberagaman dan diskriminasi
4. Konsep memajukan inklusi
5. Konsep sumber daya manusia

B. Tujuan Pendidikan Inklusi


Tujuan pendidikan inklusi adalah menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang
hangat, menerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan. Pasal 2 Permendiknas
No.70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusi bagi peserta didik yang memiliki
kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa, dijelaskan bahwa
tujuan pendidikan inklusi adalah :
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memiliki kelainan fisik,
emosional, mental, sosial memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya.
2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman
dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.

C. Prinsip Pendidikan Inklusi


1. Prinsip pemerataan dan peningkatan mutu, merupakan strategi untuk
pemerataan kesempaatan memperoleh Pendidikan dan juga strategi
peningkatan mutu Pendidikan.
2. Prinsip kebutuhan individual, Pendidikan didasarkan pada kebutuhan anak
karena setiap anak memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.
3. Prinsip bermakna, menerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan.
4. Prinsip bekerlanjutan, harus diselenggarakan secara berkelanjutan pada semua
jenjang pendidikan.
5. Prinsip keterlibatan, harus melibatkan seluruh komponen pendidikan terkait.

D. Model Pendidikan Inklusi


Ada tiga model pendidikan untuk menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan
anak normal dalam satu lingkungan belajar, yakni:
1. Mainstream, adalah sistem pendidikan yang menempatkan anak-anak
berkebutuhan khusus di sekolah umum, mengikuti kurikulum akademis yang
berlaku, dan guru juga tidak harus melakukan adaptasi kurikulum.
2. Integrasi, menempatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam kelas anak-
anak normal, dimana mereka mengikuti pelajaran, pelajaran yang dapat
mereka ikuti dari gurunya. Sedangkan untuk mata pelajaran akademis lainnya
anak-anak berkebutuhan khusus itu memperoleh pengganti di kelas yang
berbeda dan terpisah.
3. Inklusi, penyelenggaraan Pendidikan yang memberikan Pendidikan kepada
anak-anak yang memiliki bakat istimewa.

E. Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi


1. Filosofis
2. Religious
3. Yuridis
4. Pedagogis
5. Empiris

F. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan Inklusi


1. Fleksibilitas Kurikulum (Bahan ajar)
2. Tenaga Pendidik (Guru)
3. Input Peserta Didik
4. Lingkungan dan Penyelenggara Sekolah
5. Sarana dan Prasarana
6. Evaluasi Pembelajaran

G. Kelebihan dan Manfaat Pendidikan Inklusi


1. Semakin toleran kepada orang lain
2. Perkembangan moral pribadi dan prinsip etika
3. Hilangnya rasa takut kepada anak berkebutuhsn khusus karena sering
berinteraksi

Anda mungkin juga menyukai