Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN INKLUSI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Inklusi


Dosen Pengampu: Dr. Nonoh Siti Aminah, M.Pd

Oleh:
Afifah Nur Hidayatullah (K2318005)
Lailatul Bilkisa Putri Martandang (K2320048)
Meidiana Syafitri (K2320051)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pendidikan
Inklusi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Inklusi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nonoh Siti Aminah, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Inklusi yang telah membimbing dan menambah
wawasan sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang studi
yang penulis tekuni.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
membantu menyempurnakan makalah ini.

Surakarta, 24 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

MAKALAH PENDIDIKAN INKLUSI......................................................................1


KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................4
C. TUJUAN....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................5
A. Filosofi, Tujuan, Dan Manfaat Pendidikan Inklusif..................................................5
B. Prinsip Dan Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus.....................................................................................................5
C. Mengidentifikasi Sekolah Inklusi Dan Reguler.........................................................5
D. Mengidentifikasi Anak Berkebutuhan Khusus..........................................................5
BAB III PENUTUP......................................................................................................6
A. KESIMPULAN.........................................................................................................6
B. SARAN......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak dasar setiap warga Negara Indonesia, tak
terkecuali mereka yang berkebutuhan khusus. Seperti halnya dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada Pasal 5 Ayat 1, bahwa setiap warga negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Peran
pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan yang merata tentu sangat
berpengaruh dan penting dalam pengembangan pendidikan. Selama ini Anak
Berkebutuhan khusus disediakan fasilitas pendidikan khusus disesuaikan dengan
derajat dan jenis kekhususannya yang disebut dengan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Namun, Sekolah Luar Biasa (SLB) masih menjadi tembok pemisah bagi anak-
anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak pada umumnya, hal ini
menghambat proses interaksi di antara mereka.

Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan bentuk


perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi dimana anak berkebutuhan khusus dan
anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama. Pendidikan
inklusif menjadi alternatif pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang
mengalami keterbatasan fisik namun masih dapat mengikuti materi yang
diajarkan di sekolah-sekolah umum. Banyak diantara mereka yang bersekolah di
sekolah umum dapat mengikuti pembelajaran dan bahkan mampu mengalahkan
anak-anak yang tumbuh dengan fisik yang utuh dari materi yang diujikan kepada
mereka. Dengan bergabungnya mereka di sekolah reguler (non SLB) memberikan
kesempatan bagi mereka untuk dapat bersosialisasi dengan anak yang tumbuh
dengan normal untuk membantu perkembangan emosional anak tersebut agar
tidak menjadi anak yang minder, dan bahkan menganggap diri mereka sama
dengan anak yang lain. Hal inilah yang mendasari pendidikan inklusif
diselenggarakan. (Jurnal)

B. Rumusan Masalah
1. Apa filosofi, tujuan, dan manfaat pendidikan inklusif ?
2. Bagaimana prinsip dan landasan penyelenggaraan pendidikan inklusif
peserta didik berkebutuhan khusus ?
3. Bagaimana mengidentifikasi sekolah inklusi dan reguler ?
4. Bagaimana cara mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus ?

C. Tujuan
1. Mengetahui filosofi, tujuan, dan manfaat pendidikan inklusif ?
2. Mengetahui prinsip dan landasan penyelenggaraan pendidikan inklusif
peserta didik berkebutuhan khusus ?
3. Mengetahui mengidentifikasi sekolah inklusi dan reguler ?
4. Mengetahui cara mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Filosofi, Tujuan, dan Manfaat Pendidikan Inklusif

1.Filosofi Pendidikan Inklusi


Berbicara tentang filosofis pendidkan inklusif di Indonesia, tidak luput dari
filosofi bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai bangsa yang berlandaskan
Pancasila, kita dituntut untuk dapat menjunjung tinggi norma Bhinneka
Tunggal Ika, baik secara tekstual maupun kontekstual.
Adapun kaitan antara filosofi Indonesia dan pendidikan inklusif adalah
landasan negara menuntut kita untuk dapat mengemban tugas sebagai khalifah
Tuhan dalam bidang pendidikan inklusif. Sebagai sesama makhluk di dunia,
manusia harus saling menolong, mendorong, dan memberi motivasi agar
semua potensi kemanusiaan yang ada pada diri setiap peserta didik, termasuk
anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini dilakukan agar ABK dapat
mengembangkan potensinya dengan optimal dan mampu meningkatkan
kualitas kemandiriannya. Suasana tolong menolong seperti yang dikemukakan
di atas dapat diciptakan melalui suasana belajar dan kerjasama yang silih asah,
silih asih, dan silih asuh (saling mencerdaskan, saling mencinta, dan saling
tenggang rasa).
Filosofi Bhinneka Tunggal Ika mengajak kita untuk meyakini bahwa di
dalam diri manusia bersemayam potensi kemanusiaan yang bila dikembangkan
melalui pendidikan yang baik dan benar dapat berkembang tak terbatas. Perlu
diyakini pula bahwa potensi itu pun ada pada diri setiap ABK. Karena, seperti
halnya ras, suku, dan agama di tanah Indonesia, keterbatasan pada ABK
maupun keunggulan pada anak normal pada umumnya memiliki kedudukan
yang sejajar.
Sekolah inklusif dimulai dengan filosofi bahwa semua anak dapat belajar
dan tergabung dalam sekolah dan kehidupan komunitas umum. Pendidikan
inklusif merupakan perkembangan terkini dari model pendidikan bagi anak
special need yang secara formal kemudian ditegaskan dalam pernyataan
Salamanca dalam konferensi dunia tentang pendidikan berkelainan bulan Juni
1994, bahwa prinsip mendasar pendidikan inklusi adalah selama
memungkinkan, semua anak seyogyanya belajar bersama-sama tanpa
memandang kesulitan atau perbedaan yang mungkin ada (Ermawati, 2008).
2.Tujuan Pendidikan Iklusi
Menurut Mohammad Takdir Ilahi, tujuan pendidikan inklusi ada dua
macam, yakni:
a. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik
yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memilki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan
yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
b. Mewujudkan penyelenggaraan pndidikan yang menghargai
keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.
3.Manfaat
Manfaat dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah:
a. Dalam pendidikan dasar maupun menengah, ditemukan bahwa prestasi
akademis siswa pada sekolah inklusif sama dengan atau lebih baik dari
pada siswa yang berada di sekolah yang tidak menerapkan prinsip inklusi
(Baker, Wang, & Walbreg, 1994).
b. Adanya penerapan belajar co-teaching, siswa yang memiliki
ketidakmampuan tertentu dan siswa yang lambat dalam menyerap
informasi mengalami peningkatan dalam keterampilan sosial dan semua
siswa mengalami peningkatan harga diri dalam kaitan dengan kemampuan
dan kecerdasan mereka.
c. Siswa yang memiliki ketidakmampuan tertentu mengalami peningkatan
harga diri atau kepercayaan diri semata-mata hanya karena belajar di
sekolah reguler daripada sekolah luar biasa.
d. Siswa yang tidak memiliki ketidakmampuan tertentu mengalami
pertumbuhan dalam pemahaman sosial dan memiliki pemahaman dan
penerimaan yang lebih besar terhadap siswa yang memiliki
ketidakmampuan tertentu karena mereka mengalami program inklusif
(Freeman & Alkin, 2000).

B. Prinsip dan Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Peserta Didik


Berkebutuhan Khusus

C. Mengidentifikasi Sekolah Inklusi dan Reguler

D. Mengidentifikasi Anak Berkebutuhan Khusus


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Arum, Wahyu Sri Ambar. 2005. Perspektif Pendidikan Luar Biasa dan Implikasinya
Bagi Penyiapan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Depdiknas.
Baker, E., Wang, M. & Walbreg, H. 1994. The Effects of Inclusion on Learning.
Educational Leadership, 52(4): 33-35.
Darma, Indah Permata, & Binahayati Rusyidi. 2015. Pelaksanaan Sekolah Inklusi Di
Indonesia. Prosiding Ks: Riset & Pkm, 2 (2): 147 - 300.
Ermawati. 2008. Mengenal Lebih Jauh Sekolah Inklusif. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Fatinah, Lisfatul. 2012. Filosofi Pendidikan Inklusif Berkeadilan.
https://www.kartunet.com/filosofi-pendidikan-inklusif-berkeadilan-1010/
Diakses pada 23 Maret 2022.
Freeman, S. & Alkin, M. 2000. Academic and Social Attainments of Children with
Mental Retardation in General Education and Special Education Settings.
Remedial and Special Education, 2 (1): 3-18.
Hafiz, Abdul. (2017). Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Inklusif Di Indonesia.
Jurnal As-Salam, 1(3): 9-15.
Ilahi, Mohammad Takdir. 2013. Pendidikan Inklusif . Jogjakarta: Ar Ruzz Media

Anda mungkin juga menyukai