Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Kontroversi pendidikan Inklusi

Disusun Oleh
Lili Sri Rezeki /190102060

Dosen Pembimbing :
Hayatil Fitri, S.Pd.I.,M.Pd

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Institut Agama Islam Sumatera Barat (IAI SUMBAR)
Pariaman
1443 H / 2022 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, hidayat
dan nikmat kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kontroversi pendidikan
Inklusi. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah yang
diberikan kepada dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Inklusi. Makalah ini di
tulis dari hasil pemikiran kami sendiri yang bersumber dari internet dan buku
referensi. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengajar mata kuliah
Pendidikan Inklusi atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, serta
orang tua dan rekan mahasiswa yang telah mendukung kami selama ini,sehingga
dapat diselesaikan makalah ini. Kami berharap dengan membaca makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua. Semoga hal ini dapat menambah
wawasan kita, memang makalah ini jauh dari kata sempurna, sehinga kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan ke arah yang lebih
baik.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Amin
Pariaman, 05 April 2022

( Pemakalah )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar belakang........................................................................................... 1

B. Rumusan masalah...................................................................................... 2

C. Tujuan penulisan ....................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Pendidikan Inklusi..................................................................................... 3

B. Pro dan kontra pendidikan Inklusi ............................................................. 4

C. Manfaat pendidikan Inklusi ....................................................................... 5

BAB III ............................................................................................................... 7


PENUTUP ........................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7

B. Saran ......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan Inklusi merupakan seseuatu yang baru di dunia pendidikan
Indonesia. Istilah pendidikan Inklusi atau inklusi, mulai mengemuka sejak
tahun 1990, ketika konferensi dunia tentang pendidikan untuk semua, yang
diteruskan dengan pernyataan tentang pendidikan Inklusi pada tahun 1994.
Pendidikan khusus merupakan pendidikan yang diperuntukan bagi
peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena memiliki kelainan fisik, emosional, mental, sosial,
dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Oleh karena itu,
untuk mendorong kemampuan pembelajaran mereka dibutuhkan lingkungan
belajar yang kondusif, baik tempat belajar, metoda, sistem penilaian, sarana
dan prasarana serta yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya media
pendidikan yang memadai sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Seiring dengan perjalanan kehidupan sosial bermasyarakat, ada
pandangan bahwa mereka anak-anak penyandang dissabilitas dianggap
sebagai sosok individu yang tidak berguna, bahkan perlu diasingkan. Namun,
seiring dengan perkembangan peradaban manusia, pandangan tersebut mulai
berbeda. Keberadaannya mulai dihargai dan memiliki hak yang sama seperti
anak normal lainnya. Hal ini sesuai dengan apa yang diharapkan dalam
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dapat disimpulkan bahwa
Negara memberikan jaminan sebenarnya kepada anak-anak berkebutuhan
khusus untuk memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas. Hal ini
menunjukkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan
kesempatan yang sama dengan anak-anak normal lainnya dalam pendidikan.
Hanya saja, jika ditinjau dari sudut pandang pendidikan, karena
karakteristiknya yang berbeda dengan anak normal pada umumnya

1
menyebabkan dalam proses pendidikannya mereka membutuhkan layanan
pendekatan dan metode yang berbeda dengan pendekatan khusus
Pemerintah sebagai faktor utama dalam membuat kebijaksanaan
pendidikan mengupayakan program pemerataan pendidikan dengan
penyelenggaraan pendidikan Inklusi. Pendidikan Inklusi adalah suatu
kebijaksanaan pemerintah dalam mengupayakan pendidikan yang bisa
dinikmati oleh setiap warga negara agar memperoleh pendidikan tanpa
memandang anak berkebutuhan khusus dan anak normal agar bisa bersekolah
dan memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas untuk masa depan
hidupnya.
Ruang lingkup media pendidikan Inklusi sebaiknya mencakup semua
jenis media pendidikan untuk semua peserta didik termasuk didalamnya anak
berkebutuhan khusus, seperti: Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita,
Tunadaksa, Tunalaras, Tuna Wicara, Tunaganda, HIV/AIDS, Gifeted,
Talented, Kesulitan Belajar, Lamban Belajar, Autis, Korban Penyalahgunaan
Narkoba, Indigo, dan lain sebagainya.

B. Rumusan masalah
1. Pengertian pendidikan Inklusi
2. Pro dan kontra pendidikan Inklusi
3. Manfaat pendidikan Inklusi

C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan tentang pengertian pendidikan Inklusi
2. Menjelaskan tentang pro dan kontra pendidikan Inklusi
3. Menjelaskan tentang pendidikan Inklusi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Inklusi
Berdasarkan Permendiknas No. 70 tahun 2009, pengertian Pendidikan
Inklusi, adalah system penyelenggaraan pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki
potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan
peserta didik pada umumnya.1 Sapon-Shevin dalam O’Neil, 1994
memjelaskan bahwa Pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan
yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di sekolah-sekolah
terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya.
Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif adalah sekolah yang
menampung semua murid di kelas yang sama. Sekolah ini menyediakan
program pendidikan yang layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan setiap murid maupun bantuan dan dukungan yang
dapat diberikan oleh para guru, agar anak-anak berhasil (Stainback,1980).
Pengertian pendidikan inklusif memberi gambaran layanan pendidikan
yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar bersama
dengan anak sebayanya di sekolah reguler yang terdekat dengan tempat
tinggalnya. Penyelenggaraan pendidikan inklusif menyemangati pemberikan
kesempatan atau akses yang seluas-luasnya kepada semua anak untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan individu
peserta didik tanpa diskriminasi.
Beberapa alasan mengapa pendidikan inklusi harus diimplementasikan
antara lain :semua anak mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan bermutu dan tidak diskriminatif, semua anak memiliki
kemampuan untuk mengikuti pelajaran tanpa melihat kelainan dan
kecacatannya, perbedaan merupakan penguat dalam meningkatkan mutu

1
Lattu, “Peran Guru Bimbingan dan Konseling pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi.”

3
pembelajaran bagi semua anak, sekolah dan guru mempunyai kemampuan
untuk belajar merespons kebutuhan pembelajaran yang berbeda. Sisi positif
implementasi pendidikan inklusif antara lain: membangun kesadaran dan
konsensus pentingnya pendidikan inklusif sekaligus menghilangkan nilai dan
sikap diskriminatif, melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk
memberlakukan analisis situasi pendidikan setempat, memberikan kesmpatan
kepada anak dan mengidentifikasi alasan meraka tidak sekolah (bagi anak
yang belum/tidak sekolah).

B. Pro dan kontra pendidikan Inklusi


Pendidikan Inklusi juga memiliki beberapa pro dan kontra yang manjadi
masalah sehingga timbulnya Pendidikan Inklusi yang Moderat atau keluar
dari pro dan kontra tersebut, yaitu :2
Pro Pendidikan Inklusif
1. Belum ada bukti empirik yang kuat bahwa SLB merupakan satu-satunya
sistem terbaik untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus
2. Biaya penyelenggaraan SLB jauh lebih mahal dibanding dengan sekolah
reguler.
3. Banyak anak berkebutuhan khusus yang tinggal di daerah-daerah tidak
dapat bersekolah di SLB karena jauh dan/atau biaya yang tidak terjangkau.
4. Banyak bukti disekolah reguler terdapat anak berkebutuhan khusus yang
tidak mendapat layanan yang sesuai.
Kontra Pendidikan Inklusi
1. Peraturan perundangan memberikan kesempatan pendidikan khusus bagi
anak berkebutuhan khusus.
2. Hasil penelitian masih menghendaki berbagai alternatif pendidikan bagi
anak berkebutuhan khusus.
3. Banyak orangtua anaknya tidak ingin bersekolah di sekolah reguler.

2
“Https://Www.Kompasiana.Com/Usfitriyah/59aa9d0418112a07ff097132/pro-Kontra-
Pendidikan-Inklusi.”

4
4. Banyak sekolah reguler yang belum siap menyelenggarakan pendidikan
inklusif karena menyangkut semberdaya yang terbatas

C. Manfaat pendidikan Inklusi


Manfaat pendidikan inklusif tidak hanya berdampak pada anak yang
mengikuti kegiatan belajar mengajar, tapi juga pada orangtua, bahkan
pemerintah.3
1. Manfaat pendidikan inklusi bagi anak
 Anak dapat mengikuti pelajaran dengan suasana yang kooperatif.
 Ia bisa mengembangkan sikap toleran, karena bisa berteman dengan
teman yang kondisinya sehat dan anak berkebutuhan khusus.
 Interaksi sosial antara dirinya dan teman-teman seusianya jadi lebih
mudah.
 Merasa lebih percaya diri karena diterima dan terlibat dengan berbagai
kegiatan di kelas.
 Terbiasa untuk menghargai dan merangkul perbedaan dengan
menghilangkan budaya "labeling" atau memberi cap negatif kepada
orang lain.
 Hasil akademik jadi lebih baik.

Pada anak berkebutuhan khusus, pendidikan inklusif dapat membantu


mereka untuk meningkatkan keterampilan akademik, sosial, dan perilaku.
Mereka juga memiliki peluang lebih besar untuk terlibat di dalam
masyarakat dan mendukungnya memiliki masa depan yang lebih baik.

2. Manfaat pendidikan inklusi bagi orang tua


 Mengetahui sistem belajar di sekolah.
 Meningkatkan rasa percaya terhadap guru dan pihak sekolah.

3
“Https://Www.Orami.Co.Id/Magazine/Manfaat-Pendidikan-Inklusif.”

5
 Memperkuat tanggung jawab pendidikan anak di sekolah dan di
rumah.
 Dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan belajar anak.
 Semakin terbuka dan ramah bekerja sama dengan guru.
 Mempermudah mengajak anak belajar di sekolah.

3. Manfaat pendidikan inklusi bagi masyarakat


 Ikut menjadi sumber pembelajaran bagi anak.
 Semakin terbuka dan ramah bermitra dengan sekolah.
 Dapat mengontrol terlaksananya penyelenggaraan pendidikan inklusif
di lingkungannya.
 Menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pendidikan anak sebagai
generasi penerus.

4. Manfaat pendidikan inklusi bagi pemerintah


 Kebijakan pendidikan terlaksana.
 Anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan yang sama
dengan anak normal dan memungkinkan juga mendapatkan
kesempatan pendidikan yang lebih luas.
 Mempercepat penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun
yang berlandaskan azas demokrasi, berkeadilan, dan tanpa
diskriminasi.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
• Berdasarkan Permendiknas No. 70 tahun 2009, pengertian Pendidikan
Inklusi, adalah system penyelenggaraan pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara
bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya
• Pendidikan Inklusi juga memiliki beberapa pro dan kontra yang manjadi
masalah sehingga timbulnya Pendidikan Inklusi yang Moderat atau keluar
dari pro dan kontra tersebut
• Manfaat pendidikan inklusif tidak hanya berdampak pada anak yang
mengikuti kegiatan belajar mengajar, tapi juga pada orangtua, bahkan
pemerintah

B. Saran
Saya sadar dan tahu bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan sumbangan kritik dan saran yang
membangun untuk memperbaiki makalah ini. semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin. wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7
DAFTAR PUSTAKA

“Https://Www.Kompasiana.Com/Usfitriyah/59aa9d0418112a07ff097132/pro-
Kontra-Pendidikan-Inklusi,” n.d.
“Https://Www.Orami.Co.Id/Magazine/Manfaat-Pendidikan-Inklusif,” n.d.
Lattu, Desje. “Peran Guru Bimbingan dan Konseling pada Sekolah Penyelenggara
Pendidikan Inklusi.” Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan 2, no. 1
(February 13, 2018). https://doi.org/10.30598/jbkt.v2i1.236.
}

Anda mungkin juga menyukai