OLEH :
WAODE KHUSNUL KHOTIMAH HALIM
NIM :
A1A620037
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan judul “Konsep
Dasar Pendidikan Inklusif”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas final mata
kuliah “Pendidikan Inklusif”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Saya sebagai penulis
sadar makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembuat makalah dan pembaca
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
D. Manfaat.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................6
A. Pengertian pendidikan inklusif......................................................................6
B. Karakteristik Pendidikan Inklusif.................................................................6
C. Kategori Pendidikan Inklusif........................................................................8
D. Prinsip Dasar Pendidikan Inklusif.................................................................8
E. Tujuan Pendidikan Inklusif.........................................................................8
F. Manfaat Pendidikan Inklusif......................................................................10
G. Pentingnya Pendidikan Inklusif Bagi Calon Guru.......................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................11
A. SARAN........................................................................................................11
B. KESIMPULAN............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar siswa
dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya.
Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas
yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali. Inklusif dapat berarti bahwa
tujuan pendidikan bagi peserta lembaga pendidikan baik itu dari sekolah dasar sampai
tingkat universitas yang memiliki hambatan adalah keterlibatan yang sebenarnya dari
setiap siswa dalam kehidupan sekolah yang menyeluruh. Pendidikan inklusif dapat
berarti penerimaan siswa atau mahasiswa yang memiliki hambatan ke dalam kurikulum,
lingkungan, interaksi sosial dan konsep diri (visi-misi) sekolah atau universitas.
Difabel hanyalah suatu bentuk kebhinekaan seperti halnya perbedaan suku, ras,
bahasa, budaya dan agama. Di dalam individu berkelainan pastilah dapat ditemukan
keunggulan-keunggulan tertentu, sebaliknya di dalam setiap individu-individu pasti
terdapat juga kecacatan tertentu, karena tidak ada makhluk yang diciptakan sempurna.
Hal ini diwujukan dalam sistem pendidikan inklusif yang memungkinkan terjadinya
pergaulan dan interaksi antar siswa yang beragam sehingga mendorong sikap yang
penuh toleransi dan saling menghargai.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam pembahasan ini adalah:
1. Apa pengertian pendidikan inklusif?
2. Bagaimana Karakteristik Pendidikan Inklusif?
3. Apa kategori siswa pendidikan inklusif?
4. Apa prinsip dasar pendidikan inklusif?
5. Apa saja tujuan pendidikan inklusif?
6. Apa saja manfaat pendidikan inklusif?
7. Apa pentingnya pendidikan inklusif bagi Calon Guru?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan inklusif
2. Untuk mengetahui Karakteristik Pendidikan Inklusif
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi Kategori dalam Pendidian Inklusif
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar dari pendidikan inklusif
5. Untuk mengetahui Apa saja tujuan dan manfaat dari adanya pendidikan Inklusif
6. untuk mengetahui Pentingnya Pendidikan Inklusif Bagi Calon Guru
BAB II
PEMBAHASAN
Atas dasar pengertian dan dasar pendidikan inklusif tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang
mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di sekolah-sekolah terdekat di kelas
biasa bersama temanteman seusianya.Konsep pendidikan inklusif merupakan konsep
pendidikan yang mempresentasikan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan
keterbukaan dalam menerima anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh hak dasar
mereka sebagai warga negara.
B. Karakteristik Pendidikan Inklusif
Menurut auhad Jauhari (2017), Ada beberapa karakteristik pendidikan inklusif
yang dapat dijadikan dasar layanan pendidikan bagi anak luar biasa. Karakteristik
tersebut antara lain:
a. Kurikulum yang Fleksibel
Penyesuaian kurikulum dalam penerapan pendidikan inklusif tidak harus
terlebih dahulu menekankan pada materi pembelajaran, tetapi yang paling penting
adalah bagaimana memberikan perhatian penuh pada kebutuhan anak didik.
Jika ingin memberikan materi pelajaran kepada anak berkebutuhan khusus,
harus memperhatikan kurikulum apa yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kurikulum yang fleksibel harus menjadi prioritas utama dalam memberikan kemudahan
kepada mereka yang belum mendapatkan layanan pendidikan terbaik demi menunjang
karir dan masa depan. Berikan pula materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,
terutama berkaitan dengan masalah ketrampilan dan potensi pribadi mereka yang belum
berkembang.
Tujuan praktis yang ingin dicapai dalam pendidikan inklusif meliputi tujuan
yang dapat dirasakan langsung oleh anak, guru, orang tua dan masyarakat. Secara lebih
rinci, Tarmansyah menjelaskan tujuan pendidikan inklusif.[15] Adapun tujuan yang
ingin dicapai oleh anak dalam mengikuti kegiatan belajar dalam seting inklusif antara
lain:
a. Berkembangnya kepercayaan pada diri anak, merasa bangga pada diri sendiri atas
prestasi yang diperolehnya.
b. Anak dapat belajar secara mandiri, dengan mencoba memahami dan menerapkan
pelajaran yang diperoleh di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungannya.
c. Anak mampu berinteraksi secara aktif bersama teman-temannya, bersama guru-
guru yang berada di lingkungan sekolah dan masyarakat.
d. Anak dapat belajar untuk menerima adanya perbedaan, dan mampu beradaptasi
dalam mengatasi perbedaan tersebut sehingga secara keseluruhan anak menjadi
kreatif dalam pembelajaran.
Tujuan yang akan dicapai bagi orang tua antara lain adalah:
a. Para orang tua dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana cara-cara mendidik
anaknya, cara membimbing anaknya lebih baik di rumah dengan menggunakan
teknik yang digunakan guru di sekolah.
b. Mereka secara pribadi terlibat dan akan merasakan keberadaannya menjadi lebih
penting dalam membantu anak untuk belajar.
c. Orang tua akan merasa dihargai, mereka merasa dirinya sebagai mitra sejajar dalam
memberikan kesempatan belajar yang berkualitas kepada anaknya. Dengan
pelaksanaan pendidikan inklusif orang tua akan dapat berinteraksi dengan orang
lain, serta memahami dan membantu memecahkan masalah yang terjadi di
lingkungan masyarakat.
d. Orang tua mengetahui bahwa anaknya dan semua anak yang ada di sekolah,
menerima pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kemampuan masing-masin
individu anak.
A. Kesimpulan
Pendidikan inklusi adalah proses pendidikan yang memungkinkan semua anak
berkesempatan untuk berpartisipasi secara penuh dalam kegiatan kelas reguler, tanpa
memandang kelainan, ras, atau karakteristik lainnya. Tujuan pendidikan inklusi pada
umumnya berarti menciptakan dan membangun pendidikan yang berkualitas dengan
menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan, membantu meningkatkan mutu
pendidikan dasar dan menengah dengan menekan angka tinggal kelas dan putus
sekolah.
Pentingnya pendidikan inklusi bagi calon guru, antara lain agar guru mengetahui
apa, siapa, dan bagaimana ciri-ciri ABK, mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja
yang diperlukan ABK dalam pembelajaran termasuk fasilitas-fasilitas maupun sarana
dan prasarana dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari, guru tidak
membedakan anak yang normal maupun anak yang berkebutuhan khusus, guru
mengetahui kurikulum maupun layanan yang diperlukan ABK dalam pembelajaran,
agar guru mengetahui pentingnya peran mereka dalam keberhasilan ABK di masa
depan.
B. Saran
Bagi orang tua, hendaknya lebih memahami lagi kebutuhan anaknya dan
mengubah anggapan bahwa memiliki anak dissabilitasmerupakan suatu hal yang hina.
Orangtua hendaknya juga menyadari bahwa memiliki anak dissabilitas tetap menjadi
suatu anugerah dan tanpa rasa malu memberanikan diri menyekolahkan anaknya baik di
Sekolah Luar Biasa maupun Sekolah Inklusif.
Bagi calon guru, hendaknya mempelajari secara matang dan lebih memahami
arti penting pendidikan inklusi.Bagi guru sebaiknya juga harus bisa memberikan
pelayaan maksimal ketika memberikan pelajaran kepada siswanya.Seorang guru harus
bisa menggunakan metode dan strategi yang tepat untuk menangani anak-
anak berkebutuhan khusus.
DAFTAR PUSTAKA