Anda di halaman 1dari 13

Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score

(Studi Pada PT Astra International Tbk Periode 2019-2020,


Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia)
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Analisis Laporan
Keuangan

Dosen :

Lydia Sumiyati, S.E., M.M., M.S.Ak.

Oleh :

1. Theodorus Novaldi Christian Putra 2018111141


2. Emiliana Ajeng Ambarwati 2018111112
3. Melin Debora Butar Butar 2018111121
4. Veronica Dewi 2018111134

Program Studi Akuntansi


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras
Lampung

1
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis
Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score (Studi Pada PT
Astra International Tbk Periode 2019-2020, Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)” . Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas dari Suster Lydia Sumiyati, S.E., M.M., M.S.Ak. pada mata kuliah Analisis
Laporan Keuangan di STIE Gentiaras. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Metode Altman Z-
Score.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Suster Lydia


Sumiyati, S.E., M.M., M.S.Ak selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis
Laporan Keuangan. Tugas yang telah diberikan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 05 Juli 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar.....................................................................................................i

Daftar Isi................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1-2


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1......................................................................................................................
Gambaran Umum.........................................................................................3
2.2...................................................................................................................... P
engertian Analisis Prediksi Kebangkrutan...................................................4
2.3................................................................................................................... M
etode Altman Z-Score...............................................................................4-5
2.4................................................................................................................... M
anfaat Metode............................................................................................6-8
2.5................................................................................................................... Je
nis Metode.................................................................................................8-9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran .......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Financial Distress atau biasa dikenal dengan krisis keuangan merupakan


situasi dimana ketika arus kas tidak cukup untuk mengkompensasi utang berjalan.
Perusahaan yang terdaftar mengalami krisis keuangan dapat mempengaruhi
stabilitas pasar modal dan bahkan dapat menyebabkan kepanikan investor dan
kerugian ekonomi, sehingga kerusakan pada pihak kepentingan pemegang saham,
kreditur, investor, dan karyawan perusahaan bisa menjadi serius. Bagi para
investor, model peringatan krisis keuangan juga dapat memperkuat pasar modal
untuk memberikan jaminan kenapa investor yang mungkin tidak menyadari status
operasi perusahaan. Oleh karena itu, model peringatan layak mampu mendeteksi
masalah dari perusahaan yang terdaftar untuk mencegah kerugian yang signifikan
dari investor (Cheng et al., 2018) dalam (Sudrajat & Wijayanti, 2019).

Pada masa ini, banyak perusahaan di Indonesia yang mengalami kesulitan


keuangan sehingga terjadi penurunan kinerja dan diprediksi akan bangkrut.
Diantaranya terjadi pada perusahaan besar berskala go public yang disebabkan
oleh jumlah hutang yang lebih besar dari total asset. Maka dari itu sangat
diperlukan sebuah pimpinan perusahaan yang tangkas untuk melakukan berbagai
macam tindakan pencegahan agar dapat terhindar dari kebangkrutan, salah
satunya adalah dengan melakukan deteksi dini sebuah perusahaan sebelum
perusahaan itu bangkrut diwaktu yang tak terduga dengan menggunakan metode
rumus prediksi kebangkrutan untuk menganalisa sebelum kebangkrutan itu terjadi
(Pangkey et al., 2018).

4
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menganalisis prediksi
kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score di perusahaan manufaktur. Oleh
karena itu penulis mengambil judul “Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan
Metode Altman Z-Score (Studi Pada PT Astra International Tbk Periode
2019-2020, Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia)”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana metode Altman Z-Score dapat menganalisis prediksi


kebangkrutan pada PT Astra International Tbk Periode 2019-2020?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui bagaimana metode Altman Z-Score dapat menganalisis


kondisi kebangkrutan pada PT Astra International Tbk Periode 2019-
2020.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum

A. Pengertian Laporan Keuangan

(IAI, 2016) Laporan keuangan merupakan penyajian terstruktur dari posisi


keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja perusahaan dan arus
kas entitas yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan untuk keputusan
ekonomi. Laporan keuangan juga memperlihatkan hasil pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Lopran keuangan terdiri dari:

1. Laporan laba rugi


2. Laporan posisi keuangan/ neraca
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Lapoaran arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan

2.2 Pengertian Analisis Prediksi Kebangkrutan

Analisis prediksi kebangkrutan merupakan analisis yang dapat membantu


perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan perusahaan akan mengalami
kebangkrutan yang disebabkan oleh masalah-masalah keuangan.

2.3 Metode Altman Z-Score

Altman Z-Score merupakan formula multivariabel yang berfungsi untuk


mengukur kesehatan keuangan perusahaan dan sebagai diagnostik yang kuat
dalam meramalkan kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada sebuah
perusahaan (cerdasco.com)

Secara matematis persamaan Altman Z-Score tersebut dapat dirumuskan sebagai


berikut:

Z = (1,2 x A) + (1,4 x B) + ( 3,3 x C) + (0,6 x D) + (1,0 x E)

Keterangan :

6
Z : Z-Score atau, indeks kebangkrutan

A : working capital / total assets

B : retained earnings / total assets

C : earning before interest and taxes / total assets

D : the equity’s market value / total assets

E : total sales / total assets

2.4 Manfaat Metode Altman Z-Score

Manfaat dilakukannya analisis kebangkrutan bagi perusahaan adalah untuk


dapat mengantisipasi serta menghindari atau mengurangi resiko kebangkrutan,
berbagai metode analisis dikembangkan untuk memprediksi awal kebangkrutan
perusahaan. Salah satu rumusan matematis untuk memprediksi kebangkrutan yang
cukup popular karena sering digunakan oleh banyak peneliti adalah metode yang
telah dikembangkan oleh seorang professor bisnis dari New York University AS
Edward I. Altman, pada tahun 1968.

Altman berusaha mengkombinasikan beberapa rasio keuangan menjadi


suatu model prediksi dengan teknik statistik, yaitu analisis diskriminan yang dapat
digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dari penelitiannya
tersebut, Altman menggunakan 5 kategori yang mewakili 4 rasio keuangan yaitu,
rasio likuiditas, profitabilitas, leverage/solvabilitas dan kinerja. Dari hasil
perhitungan akan diperoleh nilai Z (Z-Score) yang dapat menggambarkan posisi
keuangan perusahaan sedang dalam kondisi sehat, rawan atau dalam kondisi
bangkrut. (Mastuti, F dkk).

2.5 Jenis Rasio

A. Modal kerja/Total asset (Working capital/Total assets)

Rasio ini berfungsi untuk memberitahu seberapa baik bantalan yang tersedia untuk
liabilitas jangka pendek. Jika perusahaan memiliki modal kerja yang relatif tinggi
dibandingkan dengan total aset, perusahaan memiliki likuiditas yang relatif baik.

7
B. Laba ditahan/Total aset (Retained earnings/Total assets)

Laba ditahan adalah akumulasi laba bersih yang tidak dibagikan ke pemegang
saham sebagai dividen dan merupakan sumber modal internal. Perusahaan dapat
menggunakannya untuk berbagai keperluan, termasuk untuk melunasi utang.
Semakin tinggi rasio, semakin besar modal internal dan semakin kecil perusahaan
tergantung pada utang. Jika perusahaan memiliki sedikit laba ditahan, perusahaan
harus mendapatkan modal dari sumber lain, melalui suntikan modal oleh
pemegang saham atau utang.

C. Laba sebelum bunga dan pajak/Total aset (Earnings before interest and tax atau
EBIT/Total assets)

EBIT memberitahu laba yang diperoleh perusahaan dari keseluruhan operasinya,


sebelum membayar pengeluaran rutin, pajak dan bunga. Rasio ini menunjukkan
profitabilitas, yang mana secara khusus mengukur tingkat pengembalian yang
perusahaan hasilkan dari asetnya. Dengan kata lain, jika rasio tinggi, itu
menunjukkan perusahaan mampu memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan
keuntungan.

D. Nilai pasar ekuitas/Total liabilitas (Market value of equity/Total assets)

Rasio ini mengukur solvabilitas perusahaan menggunakan nilai pasar. Nilai pasar


ekuitas sama dengan perkalian antara harga saham perusahaan dengan jumlah
saham yang beredar. Sedangkan, total aset sama dengan nilai pasar saham plus
liabilitas. Jadi, rasio ini memberitahu jumlah ekuitas terhadap aset yang perusahaan
miliki. Semakin tinggi rasio, semakin sedikit perusahaan mengandalkan utang.

E. Pendapatan/Total asset (Total sales/Total assets)

Ini adalah rasio perputaran aset, yakni kemampuan perusahaan untuk


menghasilkan pendapatan dari aset yang dimiliki. Altman memandang rasio
ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghadapi kondisi persaingan.
Semakin tinggi rasio semakin baik perusahaan memanfaatkan asetnya untuk
menghasilkan penjualan.

8
2.6 Bahasan Analisis

Melakukan perhitungan pada rasio-rasio perusahaan yang sesuai dengan variabel-variabel


dalam model Altman Z-Score

Variabel-variabel 2019 2020


Working capital 29.096 46.572
Retained earnings 140.487 149.068
EBIT 34.054 21.741
Market value of equity 186.763 195.454
Total sales 237.166 175.046
Total Asset 351.958 338.203

Perhitungan Z-Score pada PT Astra International Tbk Periode 2019-2020.

1,2 0,082668955 0,137704278 0,099202746 0,165245134


1,4 0,399158422 0,440764866 0,558821791 0,617070813
3,3 0,096755863 0,064283877 0,319294348 0,212136794
0,6 0,53064002 0,577919179 0,318384012 0,346751507
1 0,673847448 0,517576722 0,673847448 0,517576722
Total 1,969550344 1,858780969

Interpretasi Nilai Z-Score

Nilai Z-Score Interpretasi


Z< 1,81 Perusahaan mengalami masalah keuangan yang
serius dan beresiko bangkrut
1,81< Z < 2,99 Perusahaan mempunyai sedikit masalah
keuangan (meskipun tidak serius)
> 2,99 Dikategorikan sebagai perusahaan dengan
kondisi keuangan yang sangat sehat
Sumber : Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Darsono (2005: 105)

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa PT Astra International Tbk


Periode 2019-2020 masuk dalam kategori Perusahaan yang mempunyai sedikit
masalah keuangan (meskipun tidak serius). Dalam periode 2020, terjadi
penurunan sebesar 0,110769375. Dikarenakan menurunnya laba sebelum bunga
dan pajak, dibarengi dengan menurunnya total penjualan.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
a. Analisis prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score
merupakan formula multivariabel yang berfungsi untuk
mengukur kesehatan keuangan perusahaan dan sebagai
diagnostik yang kuat dalam meramalkan kemungkinan
terjadinya kebangkrutan pada sebuah perusahaan.
b. Metode Altman-Z-Score terdiri dari beberapa kombinasi rasio
keuangan yaitu : Working capital, Retained earnings, EBIT,
Market value of equity, Total sales, Total Asset
c. Dari tahun 2019 sampai tahun 2020 PT Astra International
Tbk memiliki penurunan pada nilai Z-Score yang
menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan kurang
stabil
d. Berdasarkan hasil perhitungan Z-Score pada PT Astra
International Tbk pada tahun 2019 nilai Z yang diperoleh yaitu
sebesar 1,969550344 sedangkan pada tahun 2020 nilai Z yang
diperoleh yaitu sebesar 1,858780969. Ini berarti nilai Z-Score yang
diperoleh berada pada interpretasi yang kedua yaitu 1,81< Z < 2,99
yang artinya perusahaan masuk dalam kategori yang
mempunyai sedikit masalah keuangan (meskipun tidak serius).
Dalam periode 2020, terjadi penurunan sebesar 0,110769375.
Dikarenakan menurunnya laba sebelum bunga (EBIT) dan
pajak, dibarengi dengan menurunnya total penjualan (total
sales).

3.2 Saran

10
Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka saran yang dapat kami
berikan bagi PT Astra International Tbk yaitu :

a. PT Astra International Tbk sebaiknya melakukan


evaluasi
dan analisis pada faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja perusahaan dalam hal ini nilai EBIT dan total
sales yang mengalami penurunan dari tahun 2019 ke
tahun 2020. Perusahaan harus memperhatikan nilai
EBIT dan total sales karena ini merupakan indikator-
indikator yang dapat menggambarkan seberapa sukses
kegiatan operasional sebuah perusahaan. Selain itu nilai
EBIT dan total sales juga dapat dijadikan patokan bagi
para investor dan kreditor dalam menanamkan
modalnya pada PT Astra International Tbk.

b. Bedasarkan permasalahan yang ada yaitu terkait EBIT


dan total sales atau total penjualan maka sebaiknya PT
Astra International Tbk menggunakan analisis
operating leverage. Bagi dunia bisnis tujuan analasis
operating leverage ini dibuat untuk mengetahui berapa
minimal penjualan yang harus diperoleh sehingga
nantinya perusahaan tidak mengalami kerugian.
Operating Leverage adalah kemampuan perusahaan
dalam menggunakan biaya operasi tetap untuk
memperbesar pengaruh dari perubahan VOLUME
PENJUALAN atas EBIT. Formula untuk mengukur
tingkat leverage operasi atau degree of operating
leverage adalah :

% Perubahan EBIT : % Perubahan Penjualan

11
c. Selain itu PT Astra International Tbk juga harus terus
menciptkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga angka
penjualan produk dapat terus ditingkatkan dan
memaksimalkan juga advertise atau iklan agar semakin
banyak orang tertarik membeli produk-produk dari PT
Astra International Tbk

12
Daftar Pustaka

Cerdasco.com. (25 Oktober , 2020). Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus,


Kriktik. Diakses pada 06 Juli 21, dari https://cerdasco.com/altman-z-
score/

Darsono, A. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan


Keuangan. Yogyakarta: Andi, 109-138.

Iaiglobal.or.id. ( 23 November 2016). Penyusunan Dan Penyajian Laporan


Keuangan Sesuai PSAK. Diakses pada 06 Jul. 21, dari
http://iaiglobal.or.id/v03/PPL/email_ppl-137.html

Mastuti, F., & Saifi, M. Devi Farah azizah. 2013. Altman Z-Sroce Sebagai salah
Satu Metode Dalam Menganalisis Estimasi kebangkrutan
Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas Brawijaya.

Pangkey, P. C., Saerang, I. S., Maramis, J. B., Ekonomi, F., Bisnis, D.,
Manajemen, J., Sam, U., & Manado, R. (2018). Analisis Prediksi
Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Dan Metode
Zmijewski Pada Perusahaan Bangkrut Yang Pernah Go Public Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 6(4), 3178–3187. https://doi.org/10.35794/emba.v6i4.21292

Sudrajat, M. A., & Wijayanti, E. (2019). Analisis Prediksi Kebangkrutan


(Financial Distress) Dengan Perbandingan Model Altman, Zmijewski Dan
Grover. Jurnal Akuntansi, 3(2), 166–174.

13

Anda mungkin juga menyukai