Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mat kuliah Manajemen Risiko
Disusun oleh :
A1 Manajemen
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul ANALISIS
PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT HUTAMA KARYA MENGGUNAKAN
METODE ALTMAN Z-SCORE ini dapat kami selesaikan dengan baik. Shalawat serta salam
senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat sampai
kepada kita selaku umatnya.
Kami menyadari bahwa dalam penyususan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak terutama anggota kelompok. Maka dari itu kami ucapkan terima kasih. Tak lupa
juga terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Yulianita Rahayu, S.E., MBA yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah wawasan serta pengetahuan.
Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat, segi tata bahasanya dan mungkin kekeliruan dalam perhitugan.
Dengan tangan terbuka dan kerendahan hati, penyusun menerima kritik dan saran dari pembaca
agar dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................................................... 16
Saran ................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruhnya atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan (UU Republik Indonesia No.19 Tahun
2003). BUMN ini ada di bawah tanggungjawab Kementerian BUMN. Jika modal sebuah
perusahaan sebagian besar dimilki oleh negara, maka negara akan mendapatkan
keuntungan dari penanaman modal tersebut dan negara memiliki peranan penting
dalam pengambilan keputusan di RUPS. Hal ini dikarenakan negara bisa memiliki
hak pengendali di perusahaan. Dalam hal ini negara bersifat sebagai investor yang
akan menerima dividen dari perusahaan BUMN. Keuntungan yang diperoleh dari
penanaman modal tersebut akan menambah penerimaan kas yang nantinya akan
digunakan untuk keperluan negara. Pada akhirnya, keuntungan tersebut dapat
digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Akan tetapi, keberlangsungan kinerja perusahaan tidak selalu baik – baik saja meskipun
perusahaan sudah menetapkan strategi yang paling tepat untuk operasi perusahaan. Hal ini
disebabkan oleh adanya risiko – risiko yang tak terduga atau bisa juga disebabkan oleh
ketidakmampuan perusahaan untuk membayar hutang – hutang dari kewajiban perusahaan.
Hal tersebut akan membuat perusahaan pada posisi yang terancam mengalami
kebangkrutan jika tidak diatasi dengan cara yang tepat dan cepat. Kebangkrutan merupakan
hal yang sangat fatal bagi sebuah perusahaan yang sedang beroperasi karena harus dengan
terpaksa memberhentikan segala operasi yang ada dalam perusahaan. Jadi, kebangkrutan
merupakan ancaman bagi perusahaan. Jika perusahaan tidak ingin mengalami hal seperti
itu, maka perusahaan harus lebih dini melakukan analisis prediksi terhadap risiko – risiko
yang berdampak pada kebangkrutan yang akan dihadapi di masa sekarang dan masa yang
akan datang, agar perusahaan bisa mengatasi atau meminimalisir akan adanya risiko –
risiko yang akan dihadapi. Dalam melakukan analisis prediksi kebangkrutan, perusahaan
dapat menggunakan laporan keuangan yang dimiliki perusahaan. Dengan adanya analisis
prediksi kebangkrutan tersebut sangat bermanfaat terhadap keberlangsungan
1
hidup/operasional perusahaan, karena perusahaan sudah melakukan pencegahan yang
mungkin akan terjadi baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Salah satu metode untuk menganalisis financial distress adalah metode Altman Z-
Score. Metode Altman Z-Score adalah metode untuk memprediksi kebangkrutan hidup
perusahaan dengan menggabungkan beberapa rasio keuangan yang umum dan pemberian
bobot yang berbeda satu dengan lainnya (Husein and Pambekti, 2015). Model Altman
modifikasi dinilai sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai jenis bidang usaha
dan cocok digunakan di negara berkembang seperti Indonesia (Rudianto, 2013). Penelitian
yang dilakukan oleh Nirmalasari (2018) menyimpulkan bahwa model Altman menjadi
metode paling akurat dan lebih sesuai untuk mengukur kesulitan keuangan perusahaan
sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan dibanding metode lain. Penelitian
serupa juga dilakukan oleh Yuliastary and Wirakusuma (2014) dan Yati dan Patunrui
(2017).
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Hutama Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang jasa konstruksi, pengembang dan penyedia jasa jalan tol.
Tahun 1960 merupakan tonggak transfromasi Hutama Karya dari perusahaan swasta
‘Holladsche Beton Maatshappij’ menjadi PN. HUTAMA KARYA. Sejak fase transformasi,
PN. Hutama Karya telah menghasilkan karya konstruksi yang bernilai sejarah dan
monumental seperti Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, dan Monumen Patung
Dirgantara di Pancoran, Jakarta.
Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus ditingkatkan, juga seiring dengan
pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi konstruksi, Hutama Karya telah mampu
menghasilkan produk berteknologi tinggi berupa Jembatan Bentang Panjang (Suspension
Cable Bridge, Balanced Cantilever Bridge, Arch Steel Badge, Cable Stayed). Kala itu,
Hutama Karya juga sukses memenuhi standar internasional dalam hal kualitas, keselamatan
kerja dan lingkungan dengan diraihnya sertifikat ISO 90002:1999.
Memasuki era milenial dimana dinamika perekonomian semakin pesat, Hutama Karya
merevitalisaasi diri dengan melakukan pengembangan usaha untuk sektor -sektor swasta
3
melalui pembangunan High Rise Building (Bakrie Tower dan Apartemen-Apartemen)
maupun infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Seiring dengan perkembangan tersebut,
kualitas dan mutu tetap menjadi perhatian, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO
9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.
Lepas satu dekade di era milenia, Hutama Karya semakin menguatkan eksistensinya di
industri konstruksi nasional. Hal ini ditandai dengan diversifikasi usaha melalui pendirian
anak perusahaan di bidang pengembangan properti dan manufaktur aspal serta baja.
Menurut Plat dan Plat (dalam Destria and Norita, 2017), financial distress merupakan
tahap penurunan kondisi keuangan sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuiditasi.
Menurut Husein & Pambekti (2015) Financial distress merupakan suatu disrupsi dari
likuiditas perusahaan sehingga harus dibenahi dengan mengubah kapasitas operasi atau
struktur dari perusahaan tersebut. Penurunan kondisi keuangan berawal dari
ketidakmampuan untuk memenuhi salah satu atau lebih kondisi dalam kewajibannya dan
ketika perusahaan tidak mampu untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.
Altman Z-Score merupakan salah satu model analisis multivariate yang berfungsi untuk
memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan tingkat ketepatan dan keakuratan yang
relatif dapat dipercaya. model ini memiliki akurasi mencapai 95% jika menggunakan data
1 tahun sebelum kondisi kebangkrutan.
4
Z – Score menurut Rudianto dalam penelitian Dewi (2015: 6) adalah metode untuk
memprediksi keberlangsungan hidup suatu perusahaan dengan mengkombinasikan
beberapa rasio keuangan yang umum dan pemberian bobot yang berbeda satu dengan yang
lainnya, yang berarti dapat memprediksi kemungkinan kebangkrutan suatu perusahaan.
Berikut adalah formula Altman Z-Score yang kami gunakan untuk perusahaan yang
bergerak dibidang non-manufaktur :
Dimana :
5
Interpretasi Nilai Z-Score :
Utang Jangka Panjang 16.538.223.765 16.612.531.070 18.534.493.599 35.835.392.971 31.138.139 34.967.416 64.382.344 63.727.986 53.374.805 49.862.700
Nilai Buku Utang 20.839.233.322 24.356.318.021 37.161.482.595 60.833.333.269 62.219.614 76.493.833 79.311.031 75.742.569 65.517.793 66.236.569
6
3. Laporan Keuangan PT Bukaka Teknik Utama Tbk 10 tahun terakhir
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Aktiva Lancar 956.492.054 1.114.448.879 976.967.058 1.287.667.676 1.744.873.618 2.184.123.679 2.533.134.742 2.349.753.430 2.116.039.866 2.252.136.247
Utang Lancar 544.161.037 723.817.974 662.157.609 884.002.059 1.634.572.696 2.296.176.799 2.153.362.549 1.979.705.085 1.764.084.324 1.761.592.729
Total Aktiva 2.015.748.994 1.906.194.488 1.993.214.219 2.260.452.738 3.507.297.845 4.414.296.408 4.739.164.617 4.976.221.593 5.226.470.342 6.259.364.267
Laba Ditahan 154.259.779 252.528.747 312.631.266 334.721.307 525.293.091 1.066.835.983 1.578.853.737 1.924.541.042 2.467.345.077 2.917.846.364
Laba Sebelum Bunga
98.021.631 113.193.822 81.873.523 96.727.773 254.850.282 656.392.167 634.882.853 523.683.282 567.147.611 559.957.902
dan Pajak (EBIT)
Nilai Pasar Modal
892.472.776 892.472.776 892.472.776 892.472.776 892.472.776 892.472.776 892.472.776 892.472.776 892.472.776 892.472.776
Sendiri (modal saham)
Utang Jangka Panjang 250.924.009 144.703.603 129.388.569 147.489.002 315.287.297 150.625.980 144.189.491 155.394.454 143.765.977 669.670.553
Nilai Buku Utang 795.085.046 868.521.577 791.546.178 1.031.491.061 1.949.859.993 2.446.802.779 2.297.552.040 2.135.099.539 1.907.850.301 2.431.263.282
7
8. Laporan Keuangan PT Waskita Karya 10 tahun terakhir
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Aktiva Lancar 10.104.980.054.360 14.404.177.563.678 28.819.499.868.342 52.427.017.359.620 80.790.660.076.020 49.037.842.886.120 37.537.617.902.374 42.588.609.406.325 41.362.481.775.565 23.613.311.400.873
Utang Lancar 7.728.153.555.876 9.405.489.777.417 22.277.718.985.196 52.309.197.858.063 65.392.343.860.003 45.023.495.139.583 38.791.359.723.845 27.300.293.001.474 19.950.682.561.648 22.151.864.762.650
Total Aktiva 12.542.041.344.848 18.568.486.421.000 50.282.194.855.075 97.895.760.838.624 129.244.759.422.270 122.589.259.350.571 115.628.422.470.969 103.601.611.883.340 99.905.555.726.837 96.538.838.845.888
Laba Ditahan 685.591.262.445 656.537.504.378 2.100.795.905.082 5.760.142.991.677 8.499.898.555.366 8.561.015.893.115 3.959.028.996.651 -7.693.325.785.145 -7.905.572.132.733 -12.774.524.646.598
Laba Sebelum Bunga
dan Pajak (EBIT) 150.206.294.020 254.423.998.676 1.532.806.453.365 3.192.807.808.721 5.320.377.799.971 1.301.747.458.429 -3.373.795.997.436 465.918.986.003 834.112.242.561 -3.028.460.735.522
Nilai Pasar Modal
Sendiri (modal saham) 972.750.420.500 991.397.536.000 1.357.328.085.000 1.357.390.259.999 1.357.390.259.999 1.357.390.259.999 1.357.390.259.999 2.631.588.647.500 2.880.680.701.600 2.880.680.701.600
Utang Jangka Panjang 2.048.909.101.920 2.073.104.369.782 11.810.068.349.712 22.831.738.171.066 36.839.375.925.702 48.447.295.021.989 53.069.872.309.536 60.839.885.638.036 62.454.973.863.818 61.955.733.907.704
Nilai Buku Utang 9.777.062.657.796 11.478.594.147.199 34.087.787.334.908 75.140.936.029.129 102.231.719.785.705 93.470.790.161.572 91.861.232.033.381 88.140.178.639.510 82.405.656.425.466 84.107.598.670.354
Hasil perhitungan Altman Z-score yang dilakukan pada PT Hutama Karya dan 9
perusahaan lainnya adalah sebagai berikut :
Z-Score
x1 1,70 1,82 2,53 0,96 0,16 -0,22 0,01 -1,03 0,07 0,84
x2 0,07 0,08 0,07 0,04 0,07 0,11 0,05 -0,10 -0,13 -0,14
x3 0,34 0,38 0,14 0,11 0,16 0,25 0,13 -0,14 -0,11 -0,05
x4 0,10 0,10 0,61 0,26 0,16 0,12 0,25 0,27 0,45 0,78
Z-
2,22 2,39 3,34 1,37 0,55 0,26 0,45 -1,00 0,29 1,43
Score
8
Keterangan :
Z > 2,99 = Perusahaan dianggap aman karena tidak memiliki masalah keuangan
(Hijau)
2,7 < Z < 2,99 = Perusahaan memilik sedikit masalah keuangan (Abu-Abu)
1,88 < Z < 2,69 = Perusahaan akan mengalami masalah keuangan apabila tidak
melakukan perbaikan yang berarti dalam manajemen maupun struktur
keuangan (Jingga)
Z < 1,88 = Perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius dan berpotensi
kuat akan mengalami kebangkrutan
Berdasarkan hasil analisis tabel diatas PT Hutama Karya pada tahun 2014-2015
terindikasi memiliki masalah keuangan pada perusahaannya dan apabila tidak melakukan
perbaikan maka kemungkinan akan mendekati kebangkrutan namun pada tahun 2015 pt
Hutama Karya mengalami fluktuasi yang sangat baik yaitu 0,95 dan berada pada tingkat non-
financial distress atau pada tingkat yang aman. Akan tetapi pada tahun 2018-2022 pt Hutama
Karya mengalami penurunan yang cukup signifikan dan berpotensi kuat akan mengaami
kebangkrutan. Dan tingkat penurunan yang sangat parah terjadi pada tahun 2020 yaitu
mencapai pada (-1,00).
Perbedaan dengan perusahaan yang berjalan di bidang kontruksi dan manufaktur lainnya
adalah :
Z-Score
9
x1 -0,16 -0,72 -0,69 -0,50 -1,55 -1,97 -0,27 -0,11 0,02 -0,38
x2 0,40 0,43 0,39 0,33 0,39 0,38 0,10 0,15 0,26 0,28
x3 0,39 0,38 0,33 0,28 0,26 0,21 0,04 0,14 0,09 0,12
x4 0,17 0,15 0,10 0,06 0,06 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06
Z-
0,80 0,24 0,13 0,17 -0,84 -1,33 -0,08 0,23 0,43 0,08
Score
Berdasarkan tabel diatas perusahaan ini mengalami masalah keuangan yang serius dimana
pada tahun 2014-2023 perusahaan ini mengalami penurunan secara terus-menerus.
Z-Score
x1 1,33 2,07 1,24 1,66 1,41 1,03 0,52 0,08 0,82 0,93
x2 0,07 0,07 0,03 0,05 0,07 0,05 -0,12 0,17 0,17 0,17
x3 0,38 0,30 0,20 0,12 0,14 0,13 0,01 0,02 0,01 0,01
x4 0,02 0,03 0,03 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,03 0,03
Z-
1,80 2,46 1,50 1,85 1,64 1,22 0,41 0,27 1,02 1,15
Score
Pada perusahaan ini juga tidak jauh berbeda dengan perusahaan sebelumnya karena sama-
sama berada pada tingkat yang memiliki masalah keuangan yang serius hanya perbedaannya
ada pada tahun 2015 yang mengalami peningkatan yaitu pada titik 2,46.
10
➢ Hasil Perhitungan Z-Score PT Bukaka Teknik Utama
Tabel Finacial Distress pada PT Bukaka Teknik Utama
Value
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
x1 0,20 0,20 0,16 0,18 0,03 -0,03 0,08 0,07 0,07 0,08
x2 0,08 0,13 0,16 0,15 0,15 0,24 0,33 0,39 0,47 0,47
x3 0,05 0,06 0,04 0,04 0,07 0,15 0,13 0,11 0,11 0,09
x4 1,12 1,03 1,13 0,87 0,46 0,36 0,39 0,42 0,47 0,37
Z-Score
x1 1,34 1,34 1,04 1,17 0,21 -0,17 0,53 0,49 0,44 0,51
x2 0,25 0,43 0,51 0,48 0,48 0,78 1,08 1,25 1,52 1,51
x3 0,33 0,40 0,28 0,29 0,49 1,00 0,90 0,71 0,73 0,60
x4 1,18 1,08 1,18 0,91 0,48 0,38 0,41 0,44 0,49 0,39
Z-
3,09 3,25 3,00 2,85 1,66 2,00 2,91 2,88 3,19 3,01
Score
Jika pada perusahaan ini tingkat financial distress sangat variatif tapi cenderung meningkat
setiap tahunnya, apalagi pada tahun 2013-2015 dan 2021-2022 perusahaan berada pada tingkat
aman. Dan hanya mengalami masalah keuangan yang serius pada tahun 2017 yaitu ada pada
zona merah.
Z-Score
11
x1 1,35 2,96 2,72 2,30 1,87 1,79 0,79 0,62 0,73 0,62
x2 1,69 1,07 1,15 1,09 1,06 1,01 0,34 0,08 0,01 0,00
x3 1,40 0,92 0,40 0,30 0,12 0,04 -0,95 -0,51 0,00 0,10
x4 0,00 0,54 0,52 0,34 0,30 0,28 0,28 0,24 0,23 0,19
Z-
4,44 5,49 4,78 4,03 3,35 3,12 0,46 0,43 0,97 0,91
Score
Berdasarkan tabel diatas masalah keuangan perusahaan ini cukup stabil mengenai
peninkatan dan penurunan, karena pada tahun 2014 – 2019 PT Indonesia Pondasi Raya Tbk
berda pada tingkat yang aman atau berada pada zona hijau. Tapi pada tahun 2020 – 2023
peruhaan ini berada pada zona merah atau memiliki masalah keuangan yang cukup serius.
Z-Score
x1 1,95 1,33 2,43 1,25 0,53 0,00 -0,88 1,61 0,65 0,27
x2 0,78 0,64 0,53 0,32 0,17 -0,09 -2,23 -2,67 -4,96 -4,25
x3 0,47 0,15 0,18 0,20 0,07 -0,49 -1,66 -0,88 -0,75 -0,41
x4 0,06 0,04 0,06 0,02 0,01 0,01 0,25 0,83 0,92 0,65
Z-
3,26 2,16 3,21 1,78 0,78 -0,57 -4,52 -1,11 -4,13 -3,74
Score
Pada tabel diatas menunjukan bahwa pada tahun 2014 - 2016 berada pada tingkat yang
aman, tetapi pada tahun 2017 – 2023 mengalami penurunan yang sangat signfikan dari 3,21
menjadi 1,78.
12
➢ Hasil Perhitungan Z-Score PT Bumi Serpong Damai
Value
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
x1 0,30 0,30 0,28 0,23 0,32 0,33 0,28 0,28 0,28 0,28
x2 0,25 0,30 0,32 0,37 0,34 0,39 0,35 0,36 0,38 0,37
x3 0,03 0,05 0,04 0,05 0,02 0,05 0,01 0,02 0,02 0,03
x4 0,19 0,14 0,14 0,11 0,09 0,09 0,08 0,08 0,08 0,07
Z-Score
x1 1,99 1,94 1,81 1,48 2,11 2,18 1,85 1,86 1,84 1,86
x2 0,80 0,96 1,02 1,20 1,09 1,26 1,12 1,18 1,23 1,21
x3 0,23 0,35 0,24 0,36 0,11 0,31 0,07 0,11 0,11 0,19
x4 0,20 0,15 0,15 0,12 0,09 0,10 0,08 0,09 0,08 0,07
Z-
3,21 3,40 3,21 3,17 3,40 3,85 3,12 3,24 3,26 3,33
Score
Berdasarkan tabel diatas perusahan ini tidak memiliki masalah keuangan sedikitpun atau
bisa dibilang stabil karena selalu ada pada tingkat aman.
Z-Score
x1 0,41 0,66 0,81 1,28 1,89 1,27 0,05 0,02 0,31 0,09
13
x2 0,31 0,33 0,42 0,28 0,27 0,38 0,22 0,21 0,19 0,11
x3 0,48 0,38 0,10 0,04 0,03 0,18 0,02 0,02 0,39 0,23
x4 0,06 0,05 0,42 0,03 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
Z-
1,26 1,41 1,75 1,64 2,21 1,85 0,31 0,27 0,90 0,45
Score
Berdasarkan tabel diatas perusahaan ini mengalami masalah keuangan yang serius dimana
pada tahun 2014-2023 perusahaan ini mengalami penurunan secara terus-menerus.
Z-Score
x1 1,24 1,77 0,85 0,01 0,78 0,21 -0,07 0,97 1,41 0,10
x2 0,18 0,11 0,13 0,19 0,21 0,23 0,11 -0,24 -0,26 -0,43
x3 0,08 0,09 0,20 0,22 0,28 0,07 -0,20 0,03 0,06 -0,21
x4 0,10 0,09 0,04 0,02 0,01 0,02 0,02 0,03 0,04 0,04
Z-
1,60 2,06 1,24 0,44 1,28 0,53 -0,14 0,79 1,24 -0,50
Score
Pada perusahaan ini juga tidak jauh berbeda dengan perusahaan sebelumnya karena sama-
sama berada pada tingkat yang memiliki masalah keuangan yang serius hanya perbedaannya
ada pada tahun 2015 yang mengalami peningkatan yaitu pada titik 2,06.
14
➢ Hasil Perhitungan Z – Score PT Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk
Z-Score
x1 1,99 2,20 1,41 1,27 1,70 1,42 1,29 1,23 -0,76 -0,75
x2 1,27 0,43 0,62 0,26 0,49 0,51 0,60 0,64 0,82 0,83
x3 0,18 0,21 0,15 0,15 0,11 0,11 0,08 0,07 0,09 0,11
x4 0,74 0,94 0,44 0,50 0,30 0,28 0,43 0,46 0,43 0,41
Z-
4,17 3,79 2,63 2,18 2,60 2,33 2,40 2,40 0,58 0,61
Score
Berdasarkan tabel diatas perusahaan ini mengalami penurunan yang stabil karena
berawal dari tahun 2014-2015 berada pada tingkat aman, tahun 2016 – 2021 berada pada
masalah keuangan yang cukup buruk, dan tahun 2022 – 2023 berada pada tingkat yang
berpotensi mengalami kebangkrutan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P a PT
PT Citra PT
e h PT Bumi PT Indonesia Bukaka PT Adhi PT PT Acset
Marga PT Wijaya Waskita PT Jasa
r a Serpong Pondasi Teknik Karya Hutama Indonusa
Nusaphala Karya Tbk Karya Marga
u a Damai Raya Tbk Utama (Persero) Karya Tbk
Persada Tbk
s n Tbk
Rata-
3,32 2,8 2,78 2,37 1,33 1,21 1,13 0,85 -0,02 -0,29
Rata
15
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang kelompok kami pilih berada di urutan ke 7 pada 10
perusahaan yang sama-sama bergerak di bidang jasa kontruksi, pengembangan, dan penyedia
jasa jalan tol. Untuk urutan pertama ada PT Bumi Serpong Damai dengan nilai Z-Score (3,32)
yang termasuk dalam kategori aman atau green area, urutan kedua ada PT Indonesia Pondasi
Raya Tbk dengan nilai Z-Score (2,8), urutan ketiga ada PT Bukaka Teknik Utama Tbk dengan
nilai Z-Score (2,78) dan masuk pada grey area atau memiliki sedikit masalah keuangan
meskipun tidak serius, selanjutnya disusul okeh PT Adhi Karya (Persero) dengan nilai Z-Score
(1,33), PT Wijaya Karya Tbk dengan nilai Z-Score (1,21), pada urutan ke 7 ada PT Hutama
Karya dengan nilai Z-Score (1,13), selanjutnya ada PT Waskita Karya Tbk dengan nilai Z-
Score (0,85), lalu ada PT Jasa Marga dengan nilai Z-Score (-0,02), dan terakhir ada PT Acset
Indonusa Tbk dengan nilai Z-Score (0,29) yang berada dalam kategori kebangkrutan atau red
area.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun saran penelitian yaitu sebagai
berikut: Bagi perusahaan, dapat mempertimbangkan kebijakan dan strategi yang diterapkan
sesuai dengan kondisi perusahaan dan perekonomian sehingga perusahaan tetap stabil dan tidak
mengalami penurunan yang sangat signifikan. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai
early warning untuk perusahaan kedepannya sehingga pihak internal perusahaan segera
16
melakukan perbaikan sebelum terjadinya financial distress yang berujung mengalami
kebangkrutan. Bagi investor dapat mempertimbangkan model analisis financial distress lainnya
agar hasil analisis dapat dibandingkan dan akurat dalam proses pengambilan keputusan
investasi perusahaan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Alim A. F. 2017. “Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Model Altman Z-Score pada
Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Fakultas
Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Jakarta.
Buari D. I. R., Istiatin, & Djumali. 2017. Analisis Tingkat Kebangkrutan Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia 2013-2015). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol. 23 No. 1.
Desti Nur Azizah. 1112046100153. Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Manufaktur
Syariah yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Berdasarkan Metode Altman Z-
Score Periode 2013-2015., Jurnal Muamalat (Ekonomi Islam), 2016.
Hutama Karya. (2013). Laporan Keuangan Tahun 2013 - 2022. Available at: Laporan
Keuangan - PT Hutama Karya (Persero) Website
Maria A.A.B. Dou, Sri Hermuningsih, Gendro Wiyono. (2018). ANALISIS PREDIKSI
KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI) MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ALTMAN Z-SCORE.
Jurnal Competency of Business, 2018 Vol 2 No II.
Nida, Husniyyatun, Muyassaroh. (2023). ANALISIS PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN (Z-SCORE) PADA PT. WASKITA
KARYA TBK SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, RELEVAN Vol 3 (2) (Mei 2023) hal: 118 – 130.
Prihadi, T. (2019) Analisis Laporan Keuangan. Gramedia Pustaka Utama.
PT Acset Indonusa. (2017). Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2014-2023. Available at:
https://www.acset.co/id/investor/laporan/
PT Adhi Karya. Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2014-2023. Available at:
https://adhi.co.id/laporan-keuangan/
PT Bukaka Teknik Utama. (2013). Laporan Keuangan tahun 2013-2022. Available at:
https://www.bukaka.com/web/financial-statements.html
PT Bumi Serpong Damai Tbk. Laporan Keuangan tahun 2014-2023 Available at:
https://www.bsdcity.com/investor/financial-reports/ , https://stockpapers.id/prospek-
saham-bumi-serpong-damai-bsde/
PT Citra Marga Nusaphala. Laporan Keuangan tahun 2013-2022. Available at:
http://en.citramarga.com/investor-relations/laporan-tahunan/
PT Indoesia Pondasi Raya. Laporan Keuangan tahun 2014-2023 Available at:
https://emiten.kontan.co.id/perusahaan/240/PT-Indonesia-Pondasi-Raya-Tbk
PT Jasa Marga Tbk. Laporan Keuangan tahun 2014-2023 Available at: https://investor-
id.jasamarga.com/financials.html
PT Wijaya Karya Tbk. Laporan Keuangan tahun 2014-2023 Available at: https://investor-
id.wika.co.id/financials.html
18
PT Waskita Karya Tbk. Laporan Keuangan tahun 2014-2023 Available at:
https://investor.waskita.co.id/download.html
Rialdy N. 2017. Analisis Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score pada
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol. 9, No. 1.
Sudiyatno, Bambang dan Elen Puspitasari. 2010. Tobin's Q dan Altman Z-Score sebagai
Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan. Kajian Akuntansi, Februari 2010, Hal. 9-21.
ISSN: 1979-4886.
19