Anda di halaman 1dari 101

Spesifikasi Teknis

DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

SPESIFIKASI TEKNIS DAN


SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

1. PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN


1.1. PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR

1.1.1. Untuk pelaksanaan pekerjaan sipil umumnya dipakai


peraturan umum yang lazim disebut A.V./SU/41 (syarat-
syarat umum untuk pelaksanaan bangunan umum yang
dilelangkan).
1.1.2. Peraturan Bangunan, peraturan yang dimaksud
dinyatakan berlaku dan mengikat kecuali dinyatakan lain
dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini. Peraturan
tersebut adalah :
- PBI – 1971 / NI – 2 (Peratuan Beton Bertulang
Indonesia)
- PUBI 1982 ( Peraturan Beton Bertulang Indonesia ).
- PMI – 1970 / NI – 1S (Peraturan Muatan Indonesia
1970)
- PKKI-1970 /NI-5 ( Peraturan Konstruksi Kayu
Indonesia )
- PPKBI 1980 ( Peraturan Perencanaan Baja Indonesia )
- PUBI 1970/NI-3 ( Peraturan Umum Bahan Bangunan
Untuk di Indonesia)
- Peraturan Bangunan Tanah Gempa 1984
- Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia
1970
- Peraturan Cat Indonesia ( NI-4 atau PTI 1961 )
- Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1980
- Peraturan Genteng Keramik ( NI – 19 )
- Peraturan Perkerasan Jalan dan Jembatan 1987
1.1.3. Peraturan-peraturan lain yang harus dipenuhi adalah
peraturan-peraturan setempat.

1.2. PELAKSANAAN DAN GAMBAR.

1.2.1. Kontraktor diwajibkan meneliti semua gambar peraturan-


peraturan dan syarat-syarat sebelum pekerjaan
dilaksanakan, baik pekerjaan sipil maupun pekerjaan
elektrikal dan mekanikal.

1.2.2. Apabila ada pekerjaan yang tidak lazim dilaksanakan,


atau bila dilaksanakan akan menimbulkan bahaya, maka
Kontraktor diwajibkan untuk mengadakan perubahan
seperlunya dengan terlebih dahulu memberitahukan
secara tertulis kepada Direksi pekerjaan/Pengawas
pekerjaan.

1
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

1.2.3. Apabila ada perbedaan pada gambar atau ukuran-ukuran


antara gambar ukuran kecil dan gambar detail atau ada
perbedaan antara Bestek (RKS) dengan gambar, maka
yang berlaku adalah menurut urutan-urutan yang lebih
menentukan seperti di bawah ini:
a. Bestek (R. K. S.)
b. Gambar dengan skala yang lebih besar.

1.2.4. Pelaksanaan pembangunan proyek diselenggarakan


secara lengkap termasuk mendatangkan, mengangkut
dan mengerjakan semua bahan-bahan yang diperlukan,
menyediakan tenaga kerja berikut pengawas dan hal-hal
yang dianggap perlu lainya.

1.2.5. Kontraktor wajib menangani semua keperluan yang


dibutuhkan untuk menuju penyelesaian dan pelaksanaan
secara tepat, baik dan lengkap.

1.2.6. Di dalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan


beton bertulang, konstruksi besi, konstruksi kayu dan
pekerjaan struktur lainnya, di samping pekerjaan
pengolahan tanah, baik menurut perhitungan dan
gambar-gambar konstruksi yang disediakan oleh Direksi
Pekerjaan / Pemberi tugas, Jika diduga terdapat
kekurangan, Kontraktor diwajibkan mengadakan
konsultasi dengan Direksi Pekerjaan / Pemberi tugas
sebelum pekejaan dilaksanakan.

1.2.7. Pihak Kontraktor dianggap telah mempertimbangkan


semua resiko yang mungkin terjadi akibat letak daerah
proyek dan mempertimbangkan di dalam harga yang
termuat pada Surat Penawaran, termasuk kehilangan dan
kerusakan bahan dan alat.

1.2.8. Tanah dan halaman untuk pembangunan ini diserahkan


kepada Kontraktor dalam keadaan pada saat seperti
penjelasan/peninjauan di lapangan.

1.2.9. Kontraktor harus menjaga ketertiban selama pekerjaan


dilaksanakan, sedemikian rupa sehingga lingkungan
sekitarnya menjadi tertib, misalnya pelaksaaan pekerjaan
pada malam hari. Kontraktor harus minta persetujuan
kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan terlebih dahulu.

1.2.10. Pekerjaan harus diserahkan dengan lengkap, selesai


dengan sempurna pada Pemberi Tugas/Direksi pekerjaan

2
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

termasuk perbaikan-perbaikan yang timbul sebagai akibat


pelaksanaan, pada lingkungan termasuk pembersihan.

1.3. PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN.

1.3.1. Kontraktor harus menempatkan seseorang penanggung


jawab pelaksanaan seorang sarjana yang ahli dan
berpengalaman dan harus selalu berada di lapangan yang
bertindak sebagai wakil kontraktor di lapangan dan
mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan-
keputusan teknis dengan tanggung jawab penuh di
lapangan untuk menerima segala instruksi dari
Direksi/Direksi Lapangan, semua langkah dan tindakan
oleh Direksi/Direksi Lapangan dianggap sebagai langkah
dan tindakan kontraktor.

1.3.2. Penanggung jawab harus terus menerus berada di tempat


pekerjaan selama jam-jam kerja dan saat diperlukan
dalam pelaksanaan atau pada setiap saat yang
dikehendaki oleh Direksi / Direksi Lapangan.

1.3.3. Petunjuk dan perintah Direksi/Direksi Lapangan di dalam


pelaksanaan disampaikan langsung kepada kontraktor
melalui penanggung jawab di lapangan.

1.3.4. Kontraktor diwajibkan di setiap saat manjalankan disiplin


dan tata tertib yang ketat terhadap semua buruh, pegawai
termasuk pengurus bahan-bahan yang berada
dibawahnya. Siapapun diantara mereka yang tidak
berwenang melanggar terhadap peraturan umum,
mengganggu ataupun merusak ketertiban, berlaku tidak
senonoh melakukan perbuatan yang merugikan
pelaksanaan pembangunan, harus segera dikeluarkan
dari tempat pekerjaan atas perintah Direksi/Direksi
Lapangan.

1.4. TANGGUNG JAWAB ATAS PEKERJAAN YANG CACAT

1.4.1. Semua cacat-cacat akibat penyusutan atau kesalahan-


kesalahan lain yang timbul selama jangka waktu
tanggung jawab dari Kontraktor, yang disebabkan oleh
penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai atau cara
pengerjaan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat yang
ditentukan di dalam USP, menjadi tanggung jawab penuh
dari Kontraktor untuk mengadakan perbaikan sampai
dianggap cukup oleh Direksi atas biaya Kontraktor.

3
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

1.4.2. Direksi juga berhak untuk setiap saat minta kepada


Kontraktor untuk mengadakan perbaikan-perbaikan
dengan biaya Kontraktor atas semua pekerjaan yang cacat
yang timbul selama pemeliharaan tersebut.

1.5. PENGAWASAN

Pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh


Direksi Lapangan.
Direksi Lapangan berhak pada setiap waktu yang dianggap perlu
tanpa memberitahukan sebelumnya untuk mengadakan
inspeksi/pemeriksaan kepada Kontraktor atau Sub-Kontraktor :
a. Terhadap jenis pekerjaan yang disiapkan di dalam atau di luar
site.
b. Terhadap gudang penyimpanan bahan-bahan.
c. Terhadap pengelolaan material maupun sumber-sumbernya.

Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tapi luput dari


pengawasan Direksi Lapangan adalah menjadi tanggung jawab
Kontraktor, pekerjaan tersebut bila diperlukan harus segera dibuka
sebagian atau seluruhnya untuk kepentingan pemeriksaan.

Jika diperlukan pengawasan oleh Direksi / Direksi Lapangan di


luar jam-jam kerja, maka segala biaya untuk itu menjadi beban
Kontraktor. Permintaan Kontraktor tersebut harus dengan surat
disampaikan kepada direksi Lapangan di dalam jawabannya akan
memberitahukan besarnya biaya, setelah ada persetujuan
Diresi/Direksi Lapangan.

Ditempat pekerjaan, Direksi/Direksi Lapangan menempatkan


petugas-petugas bagi pengawasan. Jam kerja pengawasan adalah
dari jam 08.00 s/d 16.00 waktu setempat.

Apabila Kontraktor akan bekerja lembur dimana item pekerjaan


tersebut diperlukan pengawasan maka Konraktor harus
memberitahukan satu hari sebelumnya dan biaya tersebut
termasuk biaya lembur Direksi Lapangan menjadi tugas
Kontraktor.

1.6. RENCANA KERJA

Sebelum memulai dengan pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor


harus menyusun rencana kerja terperinci termasuk jadwal
pelaksanaan (time schedule) dan diajukan kepada Pemberi Tugas /
Direksi pekerjaan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
penunjukkan pemenang untuk disetujui.

4
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Setelah disetujui, maka harus dicetak dan cetakannya harus


diserahkan kepada pemberi tugas / Direksi pekerjaan 3 (tiga)
lembar. Sedangkan cetakan lainnya harus selalu terpampang
ditempat pekerjaan dan juga dilampiri dokumen kontrak.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat-
alat dan bahan-bahan bantu sesuai rencana kerja, kecuali jika
terpaksa menyimpang karena sesuatu hal, hal ini harus
dipertimbangkan terlebih dahulu dan disetujui oleh Direksi
pekerjaan.

Rencana kerja ini akan dipakai oleh pemberi tugas / Direksi


pekerjaan sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kemajuan, keterlambatan dan penyimpangan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor.

1.7. BAGAN KEMAJUAN DAN RENCANA KERJA

Satu minggu setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang.


Kontraktor harus telah siap dengan bagan schema kemajuan
pekerjaan (proggres schedule) sesuai dengan batas waktu maksimal
yang telah ditetapkan dalam master schedule yang dibuat oleh
Kontraktor Utama.
Progress schedule tersebut harus disesuaikan dengan bagan yang
disusun dan dilengkapi :
a. Barchart (bagan secara konvensional)
b. Network Planning dirinci dan satuan waktu hari kalender.
c. Volume masing-masing pekerjaan.
d. Mandays (tenaga harian) yang diperlukan.
e. S – curve.
f. Gambar mengenai nilai dan harga pekerjaan-pekerjaan sesuai
dengan schedule yang dibuat oleh Konraktor.

Dalam bagan kemajuan pekerjaan ini dicantumkan besarnya


(volume) masing-masing pekerjaan dan waktu penyelesaian
kuantitas dari pekerjan seperti tercantum di dalam gambar gambar
kerja (kontrak) dan Bill of Quantity. Perubahan termasuk
penambahan, pembatalan atau penggantian dari suatu pekerjaan,
perubahan dari jenis atau standard dari suatu bahan, peralatan
atau masih yang digunakan di dalam pekerjaan

Kuantitas dan nilai semua perubahan akan dihitung oleh Direksi


lapangan menurut ketentuan yang berlaku di dalam kontrak ini
dan apabila diperlukan, Kontraktor diberi kesempatan untuk
mengikuti perhitungan yang dibuat untuk perhitungan nilai dan
perubahan, metode atau cara berikut ini harus dipakai :
a. Harga-harga yang tertera di dalam kontrak dipakai untuk
menghitung nilai dari item pekerjaan yang bersifat umum.

5
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

b. Untuk item pekerjaan dimana sifatnya berbeda maka harga


satuan untuk pekerjan-pekerjaan tambah tersebut dihitung
berdasarkan urutan sebagai berikut :
- Harga satuan berdasarkan Kontrak.
- Bilamana tidak ada, dihitung berdasarkan harga satuan yang
diterbitkan oleh instansi yang berwenang pada saat
penandatanganan Kontrak.
- Bilamana masih tidak ada juga, harga satuan akan
ditentukan dengan negosiasi.

c. Untuk item pekerjaan perubahan dimana kuantitas dan nilainya


tidak dapat dihitung secara pasti dan tidak terdapat di dalam
daftar harga pokok bahan/upah di dalam kontrak ini. Maka
perhitungannya dilakukan dengan menghitung volume bahan
serta upah dan ongkos lainnya yang real (nyata) pada saat
tersebut (analisa praktik) dengan tambah keuntungan 5 % dan
PPN 10%. Semua bukti pembayaran yang sah perlu dilengkapi
Kontraktor, akan dilakukan penelitian yang seksama pada
harga-harga di pasaran.

1.8. BANGSAL UNTUK PEKERJA, GUDANG DAN RUANG RAPAT


LAPANGAN.

Bangsal untuk pekerja, gudang dan ruang rapat di lapangan dibuat


di tempat sekitar bangunan yang akan dikerjakan, letak ditentukan
oleh Direksi Pekerjaan.

Bahan-bahan utama atau bahan-bahan tambahan yang


seharusnya mendapat perlindungan, harus disimpan di dalam
gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadapnya.

Rapat Lapangan
a. Kontraktor wajib mengikuti rapat-rapat lapangan yang
diselenggarakan setiap minggu oleh Direksi Pekerjaan
bersama-sama pemberi tugas untuk membicarakan segala
sesuatu mengenai pembangunan proyek tersebut.

b. Jika Kontraktor tidak menghadiri rapat-rapat teknis ini


dianggap lalai dan dapat dikenakan sanksi-sanksi. Risalah
rapat teknis tersebut di atas dibuat oleh pihak yang
mengadakan rapat dan disampaikan sebelum rapat
berikutnya untuk disetujui. Risalah rapat akan mengikat
semua pihak apabila dalam 2 x 24 jam tidak terdapat
sanggahan sejak dikirim/diterimanya risalah tersebut.

1.9. KETENTUAN DALAM MASA PELAKSANAAN

6
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Apabila di dalam masa pelaksanaan ternyata terdapat kesulitan


mendapatkan sesuatu material/bahan dipasarkan, maka Direksi
akan menetapkan material/bahan pengganti yang dianggap
mutu/kualitasnya setaraf atau lebih baik daripada persyaratan
yang ditetapkan dalam RAB/gambar. Kontraktor wajib mengikuti
instruksi Direksi dan dalam hal demikian tidak ada klaim
tambahan biaya.

1.10. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

Selain rencana kerja dan syarat-syarat ini, ketentuan-ketentuan


lain yang mengikat di dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
1.10.1. Gambar
 Gambar-gambar yang dilampirkan pada rencana kerja
dan syarat-syarat pekerjaan ini.
 Gambar detail yang diserahkan oleh Pemberi
Tugas/Direksi Pekerjaan.

1.10.2. Petunjuk.
 Petunjuk ataupun keterangan yang diberikan dalam
rapat penjelasan (aanwijzing),yang tercantum dalam
berita acara rapat penjelasan.
 Petunjuk ataupun keterangan yang diberikan dalam
masa pelaksanaan oleh pemberi tugas/Direksi
Pekerjaan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas
Tata Kota maupun Dinas Keselamatan Kerja.

1.10.3. Peraturan.
 Semua undang-undang dan peraturan pemerintah
yang berlaku untuk semua pelaksanaan Kontraktoran.

1.11. PEMERIKSAAN DAN PENGESAHAN

Adalah ketentuan dari kontrak ini bahwa Kontraktor harus


melaksanakan seluruh pekerjaan mengikuti dan sesuai dengan
spesifikasi, Gambar-gambar, Bill of Quantity dan instruksi tertulis
dari Direksi/Direksi Lapangan dan ketentuan lainnya di dalam
kontrak.

Semua material bangunan yang akan digunakan harus sesuai


dengan ketentuan di dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaan
(USP).

Untuk jenis material bangunan tertentu harus disertai pengetesan


dan atau surat pernyataan (sertifikat/klasifikasi) dari instansi yang
ditunjuk oleh Direksi untuk kebutuhan tersebut. Direksi berhak
menginstruksikan kepada Kontraktor untuk segera mengeluarkan

7
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

material-material yang ternyata tidak memenuhi uraian dan syarat-


syarat pelaksanaan (kontrak-kontrak) keluar dari site, dalam waktu
24 jam. Semua biaya yang diperlukan baik untuk field test ataupun
“Lab-test” menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Direksi/Direksi lapangan berhak memeriksa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor setiap waktu. Bagaimanapun juga
kelalaian Direksi Lapangan di dalam pengontrolan dan pengawasan
terhadap kekeliruan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Kontraktor, tidak berarti Kontraktor bebas dari tanggung jawab
atas diselesaikannya pekerjaan sesuai dengan ketentuan-keentuan
tersebut di atas.

Kontraktor bertanggung jawab dan harus memperbaiki apabila


pelu, membongkar pekerjaan-pekerjaan yang telah dilaksanakan
oleh yang tidak memenuhi syarat merupakan tanggung jawab
didalam kontrak ini.

Biaya-biaya yang diperlukan untuk pengetesan bahan, pengeluaran


bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat keluar lapangan dan
perbaikan atau pembongkaran pekerjaan-pekerjaan yang tidak
memenuhi syarat merupakan tanggung jawab Kontraktor.

2. SYARAT-SYARAT BAHAN PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTURAL


2.1. AIR
2.1.1. Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air
tawar yang bersih dan tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-
bahan lain yang merusak bangunan. Dalam hal ini harus
dinyatakan dengan hasil tes dari laboraturium yang
berkompeten.

2.1.2. Khusus untuk beton jumlah air yang digunakan


untuk membuat adukan disesuaikan dengan jenis
pekerjaan beton, dapat ditentukan dengan ukuran isi atau
ukuran berat serta harus dilakukan setepat-tepatnya.

2.2. PASIR
2.2.1. Pasir Urug.
Pasir untuk pengurugan,peninggian dan lain-lain tujuan,
harus bersih dan keras. Pasir laut untuk maksud-maksud
tersebut dapat dipergunakan asal dicuci terlebih dahulu
dan seizin Direksi Pekerjaan.

2.2.2. Pasir Pasang.


Pasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan
beton bitumen, harus memenuhi syarat-syaratr sebagai
berikut :

8
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

- Butiran-butiran harus tajam dan keras, tidak dapat


dihancurkan dengan jari.
- Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%.
- Butiran-butiran, harus dapat melalui ayakan
berlubang persegi 3 mm.
- Pasir laut tidak boleh dipergunakan.

2.2.3. Pasir Beton


Pasir untuk pekerjaan beton harus memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalam PBI ( 1971/NI-2 )
diantaranya yang paling penting :
- Butir-butir harus tajam, keras tidak dapat
dihancurkan denganjari dan pengaruh cuaca.
- Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%.
- Pasir laut tidak boleh dipergunakan.
- Syarat-syarat tersebut diatas harus dibuktikan dengan
pengujian laboratorium.

2.3. BATU BELAH (BATU KALI)


2.3.1. Batu belah (batu kali) harus keras, padat dan tidak
boleh mengandung tanah atau padas.
2.3.2. Batu belah untuk keperluan yang nampak
(pasangan batu muka atau pasangan tanpa plesteran)
bentuk atau muka batu harus dipilih dan tidak boleh
memperlihatkan tanda-tanda lapuk dan berpori.

2.4. KERIKIL DAN BATU PECAH


2.4.1. Kerikil adalah butiran-butiran mineral yang harus
dapat melalui ayakan berlubang persegi 76 mm dan
tertinggal di atas ayakan berlubang 5 mm.
2.4.2. Batu pecah adalah butiran-butiran mineral hasil
pecahan batu alam yang dapat melalui ayakan berlubang
persegi 76 mm dan tertinggal di atas ayakan berlubang
persegi 2 mm.
2.4.3. Kerikil dan batu pecah untuk beton harus
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PBI 1971
(NI-3) diantaranya : Harus terdiri dari butiran-butiran
yang keras, tidak berpori, tidak pecah atau hancur oleh
pengaruh cuaca.
2.4.4. Kerikil dan batu pecah harus keras, bersih serta
sesuai butiran dan gradiasinya bergantung pada
penggunaannya.
2.4.5. Kerikil/batu pecah tidak boleh mengandung lumpur
lebih dari 1 %.
2.4.6. Wadahnya harus hitam mengkilap keabu-abuan.

2.5. BATU PECAH / SPLIT

9
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

2.5.1. Split adalah batu pecah yang harus dapat melalui


ayakan berlubang persegi 25 mm dan tertinggal diatas
ayakan berlubang persegi 2 mm.
2.5.2. Split untuk beton harus memenuhi syarat yang
dibutuhkan dalam PBI 1971 (NI-2) diantaranya : harus
terdiri dari butir-butir yang keras, tidak berpori, tidak
pecah/ hancur oleh pengaruh cuaca.
2.5.3. Split harus bersih tidak boleh mengandung lumpur
lebih dari 1 %.
2.5.4. Ukuran split untuk pekerjaan ini ditentukan 2 x 3
cm.
2.5.5. Syarat-syarat tersebut harus dinyatakan oleh
Laboratorium.

2.6. PORTLAND CEMENT


2.6.1. Portland cement atau PC yang digunakan harus PC
yang sejenis NI-8 dan kantong utuh/baru
2.6.2. Bila mengunakan PC yang sudah disimpan lama
harus diadakan pengujian lebih dahulu oleh Laboratorium
yang berkompeten.
2.6.3. Dalam pengangkutan PC ketempat pekerjaan harus
dijaga agar tidak menjadi lembab, begitu pula
penempatannya harus ditempat yang kering.
2.6.4. PC yang sudah membatu (menjadi keras) dan
sweeping tidak boleh dipakai.

2.7. KAYU ( PPKI 1961)


2.7.1. Pada umumnya kayu harus bersifat baik dan sehat
dengan ketentuan bahwa segala sifat dari kekurangan-
kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiaannya
tidak ada rusak atau mengurangi nilai konstruksi
(Bangunan).
2.7.2. Mutu kayu ada 2 (dua) macam yaitu mutu a dan
mutu b.
2.7.3. Yang dimaksud dengan mutu “a “ ialah kayu yang
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Harus kering udara.
b. Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar balok
dan juga tidak boleh lebih dari 3,5 cm.
c. Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih
besar 1/10 dari tinggi balok.
d. Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi 1/4 tebal
kayu dan retak-retak menurut lingkaran tumbuh tidak
boleh melebihi 1/5 tebal kayu.
e. Miring arah serat ( tangensial ) tidak boleh lebih dari
1/10.

10
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

ii. Yang disebut kayu mutu “ b “ adalah kayu yang tidak


termasuk dalam mutu “ a “ , tetapi memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
a. Kadar lengas kayu 30 %.
b. Besar mata kayu tidak melebihi ¼ dari lebar
balok dan juga tidak boleh lebih dari 5 cm.
c. Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang
lebih besar 1/10 dari tinggi balok.
d. Retak-retak dalam arah radial tidak boleh lebih
dari 1/3 tebal kayu dan retak-retak lingkar
tumbuh, tidak boleh melebihi ¼ tebal kayu.
e. Miring arah serat ( tangensial ) tidak boleh lebih
dari 1/7.

f. Bahan – bahan kayu yang berlapis.


a. Teakwood harus berkualitas baik corak
maupun serat harus terpilih dan warna merata,
yang dihasilkan dari kayu jati terpilih yang baik.
b. Plywood / triplek harus berkualitas baik
corak maupun serat harus terpilih dan warnanya
merata, dengan susunan lapisan yang padat.

b. BESI BETON TULANG DAN KAWAT PENGIKAT


a. Jenis besi tulang harus dihasilkan dari pabrik- pabrik
baja yang dikenal dan yang berbentuk batang-batang atau
batang-batang yang diprofilkan (besi ulir).
b. Mutu besi tulangan yang dipakai harus sesuai dengan
ukuran yang tertera di gambar dan tidak ada diistilah besi
kurus dan harus dinyatakan dengan siq mat di lapangan.
c. Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan
diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan terlebih
dahulu dan tidak bersepuh seng.

c. BETON
a. Mutu beton yang dipakai di dalam pekerjaan struktur
adalah mutu beton K. 300 sehingga menghasilkan
kekuatan tekan karakteristik ialah kekuatan tekan dari
sejumlah besar dari hasil-hasil pemeriksaan benda uji
kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang dari
itu terbatas sampai 5% saja.
b. Kekuatan beton ialah kekuatan yang diperoleh dari benda
uji kubus, yang bersisi 15 cm pada umur 28 hari.
c. Benda-benda kubus harus dibuat cetakan-cetakan yang
paling sedikit mempunyai dua dinding yang berhadapan
yang terdiri dari bidang-bidang yang rata betul dari plat
baja, atau plat aluminium (kayu tidak boleh dipakai)
untuk silinder digunakan dari pipa baja yang ukuran
diameternya 15 cm dan tinggi 30 cm bidang-bidangnya

11
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

harus rata dan licin. Cetakkan harus disapu sebelumnya


dengan vaseline dan lemak atau minyak harus dilepaskan
dari betonnya, kemudian diletakkan diatas bidang yang
alasnya rata dan tidak menyerap air.
d. Adukan beton untuk benda-benda uji diambil langsung
dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember atau
alat lain yang tidak menyerap air. Bila dianggap perlu
adukan beton diaduk lagi sebelum diisikan (dituangkan)
ke dalam cetakkan.
e. Kubus-kubus silinder yang telah dicetak, harus disimpan
di tempat yang bebas dari getaran dan ditutupi dengan
karung basah selama 24 jam setelah kubus-kubus /
silinder itu dilepas dengan hati-hati dari cetakannya
(dengan seizin Direksi). Setelah itu masing-masing
kubus/silinder diberi tanda seperlunya dan disimpan
disuatu tempat dengan suhu yang sama dengan suhu
udara luar dalam pasir yang bersih dan lembab sampai
saat pemeriksaan.
f. Kubus/silinder uji pada umur yang disyaratkan diuji oleh
laboratorium yang berkompeten dengan biaya dipikul oleh
Kontraktor.
g. Campuran beton.
Campuran adukan beton menggunakan perbandingan
berat / volume setelah dilakukan tes beton.
a. Untuk menentukan campuran tergantung kepada
hasil tes kubus pertama.
b. Kekuatan adukan beton harus diperiksa dengan
pengujian Slump dengan sebuah kerucut terpancung
akbram. Nilai-nilai slump utuk berbagai pekerjaan
beton harus menurut tabel 4.41 PBI 1971.

d. BATU BATA
Persyaratan bata merah harus memenuhi syarat-syarat seperti
yang tertera dalam NI-10 atau secara singkatnya sebagai
berikut :
a. Batu merah harus satu pabrik, satu ukuran, satu warna
dan satu kualitas.
b. Ukuran batu bata yang dipakai : panjang 200 mm lebar
100 mm tebal 100mm.
c. Penyimpangan terbesar dari ukuran seperti tersebut diatas
adalah sebagai berikut : untuk panjang maksimum 3%,
lebar maksimum 4%, terbesar dengan ukuran terkecil
selisih maksimum adalah sebagai berikut :
Untuk panjang diperbolehkan Max 10 mm
Untuk lebar diperbolehkan Max 5 mm
Untuk tebal diperbolehkan Max 4 mm.
d. Warna : satu sama lainnya harus sama dan bila
dipatahkan warna penampang harus sama dan merata.

12
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

e. Bentuk : bidang harus rata, sudut sudutnya atau rusuk-


rusuknya harus siku atau bersudut 90 derajat bidangnya
tidak boleh retak-retak.
f. Berat satu sama lainnya harus sama yang berarti ukuran,
pembakaran dan pengaduan sama dan sempurna.

e. UBIN KERAMIK
a. Ubin keramik harus memenuhi syarat-syarat SII (Standar
Industri Indonesia).
b. Ubin keramik harus mempunyai bentuk dan ukuran yang
tepat serta mempunyai tepi yang tegak dan tajam tanpa
cacat.
c. Ubin keramik harus mempunyai struktur yang halus dan
padat serta mempunyai permukaan bidang yang rata.

f. PENUTUP ATAP
a. Rangka Atap Menggunakan Rangka atap Baja Ringan
b. Mutu Baja ringan yang digunakan adalah Mutu Baja Tinggi
G550
c. Penutup Atap Menggunakan atap metal type minimalis dan
atap alumunium composite serta arkilik 100 mm

g. PLAFOND
a. Rangka Plafon Menggunakan Rangka Baja Ringan
b. Mutu Baja ringan yang digunakan adalah Mutu Baja Tinggi
G550
c. Plafon menggunakan plafon Gypsum dan Plafon Kalsiboard,
detail pada gambar kerja.

h. FINISHING DINDING
h.1. Finishing Dinding Batu alam
a. Batu alam Andesit
b. Permukaan Rata potong mesin
c. Tebal rata2 batu alam 30 mm
h.2. Finishing Alumunium Composite
a. Rangka baja siku.
b. Warna sesuai dengan Gambar kerja

3. SYARAT-SYARAT TEKNIK PELAKSANAAN


3.1. PEKERJAAN PERSIAPAN

3.1.1. Pembersihan dan Pembongkaran.


a. Sebelum pengukuran dimulai harus dibersihkan dari
rumput-rumput, lumpur, semak, akar, pohon, tanah
humus, puing-puing dan segala sesuatu yang dapat
mengganggu jalannya pekerjaan.

13
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

b. Kontraktor melaksanakan pekerjaan pembongkaran


bangunan serta penebangan pohon-pohon yang ada,
yang dalam hal ini harus menurut petunjuk
Direksi/pengawas.
c. Segala macam barang bekas bongkaran yang ada
harus dikeluarkan dari lokasi proyek sebelum
pekerjaan galian tanah dimulai.

3.1.2. Pagar Pengaman


a. Kecuali dinyatakan lain, Kontraktor harus membuat
pagar sekeliling proyek. Bahan yang dipakai adalah
seng, BWG 34 dicat meni dan dipasang dengan rapi.
b. Kontraktor wajib memelihara pagar sekeliling proyek
dan memperbaiki kerusakan-kerusakannya.

3.1.3. Kantor Direksi


Kecuali dinyatakan lain, Kontraktor harus menyediakan
kantor direksi dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kantor direksi uk. 4 x 5 m2 atau sesuai yang
direncanakan, harus dilengkapi meja, kursi, papan
tulis, dan sebagainya yang dibutuhkan direksi.
b. Kantor direksi harus disediakan buku harian untuk
mencatat semua kegiatan proyek selama
berlangsungnya pekerjaan.
c. Kantor direksi harus dilengkapi dengan alat
pemadam kebakaran dengan beban Kontraktor.
- Gudang
Penyediaan gudang-gudang bahan sedemikian
baiknya, sehingga bahan-bahan yang disimpan
dan akan digunakan tidak rusak karena hujan,
panas, dan lain-lain. Lantai gudang dari papan
dan mempunyai ketinggian minimum 10 cm dari
permukaan tanah serta dinding-dinding dan
atapnya tidak boleh bocor.
- Air dan Listrik Kerja
Kontraktor harus menyediakan daya listrik dan
air kerja bersih, untuk keperluan pekerjaan,
termasuk pada pekerjaan ini menyediakan listrik
dan air untuk kantor direksi.
- Alat-alat Kerja/alat-alat pembantu.

Kontraktor diwajibkan menyediakan peralatan-


peralatan kerja yang diperlukan sebagai berikut :
- Peralatan bore untuk pekerjaan pondasi lengkap
dengan casing, pompa air, serta peralatan
pengangkat (crane) dalam kondisi baik.

14
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

- Mesin pengaduk beton dengan kapasitas 4 zak


semen lengkap dengan pompa beton serta
peralatan pengangkat (crane) dalam kondisi baik.
- Mesin pengaduk beton dengan kapasitas 1 zak
sebanyak 3 unit.
- Mesin pompa air diameter 3 inci, sebanyak 3 unit.
- Mesin pemadat (hand compactor).
- Mesin Vibrator.
- Alat ukur Water Pass, Thedolit, serta pita ukur
baja (50 m) masing-masing 1 (satu) buah.
d. Alat PPPK
Kontraktor diwajibkan menyediakan kotak PPPK
lengkap terisi menurut kebutuhan.

e. Papan Nama Proyek.


- Kontraktor yang telah ditunjuk akan diberikan
gambar-gambar termasuk revisinya dengan copy
dan spesifikasi teknik.
- Redaksi dan perletakkan papan nama ini harus
dipasang sesuai dengan pengarahan
Direksi/Pengawas.

3.2 PELAKSANAAN.
3.2.1. Gambar-gambar.
a. Kontraktor yang telah ditunjuk akan diberikan
gambar-gambar termasuk revisinya dengan copy dan
spesifikasi teknik.
b. Konsultan Pengawas harus membuat perubahan
gambar (revisi) bilamana pada saat pelaksanaan
pekerjaan terjadi perubahan-perubahan atas
persetujuan Direksi.

3.2.2. Ukuran-ukuran.
a. Kontraktor harus memeriksa dan meneliti ulang
ukuran-ukuran satu sama lain yang tertera dalam
gambar serta penyesuaian dengan keadaan di
lapangan.
b. Kontraktor harus memberitahukan kepada direksi
bila mana terdapat hal-hal yang tidak cocok, juga
setiap dimulai suatu bagian pekerjaan terlebih
dahulu memberitahukan kepada Direksi.
c. Segala akibat dari kelalaian Kontraktor dalam
melaksanakan ketelitian ukuran ini menjadi tangung
jawab Kontraktor.

3.2.3. Ukuran pokok


Ukuran tinggi ditentukan dalam gambar, Kontraktor wajib
memeriksa ukuran. Di dalam semua hal, bila terjadi

15
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

ketidakcocokkan ukuran menurut gambar, Kontraktor


segera memberitahukan untuk mendapat perubahan-
perubahan ukuran. Kontraktor harus segera meminta
persetujuan Direksi.
Dalam hal ini Direksi akan memberitahukan suatu
ukuran yang telah disesuaikan untuk pedoman
pelaksanaan.

3.2.4. Peil/Titik Duga.


a. Sebagai peil atau titik duga (0,0,0) adalah ditentukan
dalam gambar. Ukuran tinggi dan ukuran-ukuran
kedalam akan ditentukan dari ukuran pokok ini.
b. Pengukuran bangunan harus dilakukan dengan teliti
dan sesuai dengan ukuran menurut gambar atau
petunjuk theodolith.
c. Semua pengukuran harus dilakukan dengan alat
waterpass atau theodolith.

3.3 PEKERJAAN TANAH

3.3.1. Uraian Umum


Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja peralatan
dan pelaksanaannya.
a. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus
mengadakan pengukuran guna menentukan cut and
fill dari tanah dan bangunan, agar sesuai dengan
gambar.
b. Jika ada ukuran yang tidak sesuai/tidak cocok
dengan keadaan lapangan, Kontraktor harus melapor
secara tertulis kepada Direksi atau Pemberi Tugas
yang selanjutnya akan dipertimbangkan bersama.

3.3.2. Lingkup Pekerjaan


a. Rumput dan tanaman liar lainnya beserta akar-
akarnya harus dibuang keluar lokasi pekerjaan.
b. Penggalian tanah dilaksanakan untuk pondasi,
pembuatan saluran, septictank dalam gambar, harus
digali/dikupas sesuai dengan gambar.

3.3.3. Galian dan Peratan Tanah.


a. Dalam hal ini tanah yang tingginya atau peil yang
telah ditentukan dalam gambar, harus digali/dikupas
sesuai dengan gambar.
b. Tanah bekas galian yang bersih dapat digunakan
untuk timbunan pada daerah yang rendah.

3.3.4. Timbunan dan Pemadatan Tanah

16
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

a. Untuk pekerjaan timbunan, tanah yang dipakai


harus berisi dari segala macam kotoran, bebas dari
unsur kimia dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan.
b. Untuk daerah yang ada hubungannya, dengan
pekerjaan selanjutnya, daerah tersebut harus
dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga tidak
mengganggu jalannya pekerjaan.
c. Urutan harus dilaksanakan lapis demi lapis dengan
tebal setiap lapisan pada maximum 20 cm,
pemadatan dilakukan dengan alat stamper.

3.3.5. Galian Tanah halaman.


a. Sebelum dilakukan penggalian, halaman harus
dibersihkan dari segala macam kotoran dan dibuang
keluar lokasi.
b. Peil halaman bangunan ditentukan / disesuaikan
dengan gambar.

3.3.6. Permukaan halaman harus betul-betul rata, tidak boleh


bergelombang, sehingga pada waktu turun hujan tidak
ada genangan air.

3.3.7. Pemadatan tanah halaman harus dilakukan dengan alat


walls kapasitas 8– 10 ton

3.4 PEKERJAAN PONDASI

3.4.1. Pondasi Plat setempat dan borfile Beton Bertulang.


Pondasi beton bertulang (K.225) dilaksanakan pada lantai
dasar dengan posisi dan ukuran sesuai dengan gambar.
a. Sebelum dilakukan penimbunan lapisan pasir dasar
galian harus bersih dari segala macam kotoran.
b. Timbunan lapisan pasir yang harus dipadatkan
dengan mesin pemadat sampai mencapai kepadatan
yang dipersyaratkan.
c. Untuk pondasi plat setempat, di atas timbunan pasir
di cor beton dengan campuran sesuai dengan Job
Mix Design .
d. Pengurugan tanah kembali, dilaksanakan setelah
semua pekerjaan di atas selesai dikerjakan.
e. Selama berlangsungnya pekerjaan pondasi, pihak
Kontraktor harus selalu memperhatikan konflik
dengan pekerjaan lainnya, terutama pada lintasan
pipa pembuangan, pipa air bersih. Bilamana terdapat
hal-hal yang meragukan, Kontraktor harus
berkonsultasi dengan direksi.

17
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

3.5 PEKERJAAN BETON

3.5.1. Uraian Umum.


Meliputi pengadaan bahan, tenaga dan peralatan lain
yang diperlukan pada pekerjaan dimaksud :
a. Semua pekerjaan beton bertulang baik ukuran,
bentuk dan penempatannya harus sesuai dengan
gambar.
b. Semua pelaksana beton bertulang harus diawasi
langsung oleh pelaksana dan didampingi oleh tenaga
ahli yang telah berpengalaman pada pekerjaan ini.
c. Bila terdapat kesulitan dalam pelaksanaan, sehingga
diinginkan perubahan-perubahan yang menyangkut
seri perencanaan, pelaksana lapangan wajib
memberitahukan terlebih dahulu kepada Direksi.
d. Direksi berhak merubah/membatalkan pekerjaan,
bila pelaksanaan tidak sesuai dengan gambar dan
RKS.
e. Pemakaian bahan-bahan harus memenuhi syarat-
syarat kualitas laboratorium, seperti semen dan air
kerja yang dipakai.
f. Direksi berhak meneliti ukuran dan mutu dari bahan
, seperti : koral, pasir, besi beton, dan lain-lainnya,
juga berhak untuk menolak penggunaan bahan
tersebut, bila dianggap tidak memenuhi persyaratan
yang tercantum dalam PBI 1971.
g. Pengecoran dapat dilakukan setelah Kontraktor
mengajukan laporan secara tertulis dan telah
mendapat persetujuan dari Direksi.

3.5.2. Beton Tak Bertulang.


Beton tak bertulang ad 1 pc : 3 pasir : 5 koral,
dilaksanakan pada lantai kerja untuk pondasi dan pada
pekerjaan lainnya yang ditentukan dalam gambar.

3.5.3. Beton Bertulang.


Beton bertulang mutu K.175 dilaksanakan untuk pondasi
tapak setempat, sloof, kolom konstruksi, kolom praktis,
ring balok, balok lantai, plat lantai dan pada pekerjaan
lainnya yang ditentukan dalam gambar.
a. Sloof dilaksanakan pada pondasi bangunan yang
berfungsi sebagai pengikat kolom satu dengan kolom
lainnya.
b. Kolom konstruksi berfungsi sebagai penyangga dari
plat lantai/atap, kuda-kuda baja dan talang/listplank
beton.

18
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

c. Kolom praktis berfungsi sebagai penulangan dinding


tembok, dengan jarak peletakan sesuai dengan
gambar.
d. Ring balok merupakan pengunci dari pasangan
dinding dan berfungsi sebagai kedudukan kuda-kuda.
e. Balok lantai dipasang di atas kusen, yang berfungsi
sebagai pelindung kusen terhadap beban dari atas.
f. Portal merupakan struktur utama dari bangunan.

3.5.4. Pedoman Pelaksanaan.


a. Penempatan/pemasangan bekisting harus ditimbang
dahulu dengan selang, sehingga mendapatkan
pekerjaan yang vertikal dan horizontal seperti yang
disyaratkan.
b. Semua pekerjaan pembersihan harus dikerjakan
pada tempat pekerjaan. Ukuran besi maupun teknis
pelaksanaan harus sesuai dengan gambar dan
petunjuk Direksi, kecuali kalau memang tidak bisa
dikerjakan di tempat pekerjaan, hal ini bisa
dikerjakan ditempat lain yang tidak jauh dari tempat
pelaksanaan pekerjaan / lokasi pekerjaan.
c. Waktu pemasangan besi tulangan, Kontraktor harus
meminta persetujuan Direksi.
d. Mengaduk beton harus memakai alat pengaduk
mekanik (mollen).
e. Pengecoran dapat dilakukan, bila bekisting / steiger
sudah siap, sisa kawat beton dan kotoran-kotoran
lainnya sudah dibersihkan dan telah mendapat
persetujuan Direksi.
f. Pada waktu pengecoran, Kontraktor harus
menggunakan alat penggetar (vibrator).

3.5.5. Bahan-bahan.
a. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan
ini harus memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam
BAB.3 PBI 1971, dan persyaratan lain yang
ditentukan dalam bestek ini.
b. Kontraktor wajib memenuhi semua petunjuk yang
diberikan oleh pengawas/Direksi dan diwajibkan
untuk membantu pengawas lapangan dalam
pemeriksaan bahan-bahan.
c. Untuk besi tulangan digunakan yang memenuhi
syarat-syarat yang telah ditentukan dalam PBI. 1971
dan Standar Industri Indonesia (SII).
d. Pasir besi yang digunakan adalah pasir beton dan
sebelum dipakai harus diayak terlebih dahulu.
e. Koral yang digunakan ukuran 2-3 cm, sebelum
digunakan harus di cuci terlebih dahulu.

19
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

3.5.6. Bekisting Beton.


a. Untuk bekisting kolom, sloof, ring balok, plat atap,
plat lantai dan balok lantai digunakan dari kayu klas
IV, yang dirancang sedemikian rupa sehinga kuat
dan kokoh. Sedangkan untuk bekisting listplank dan
talang beton yang tampak/kelihatan, bekisting harus
di lapis plywood tebal 6 mm.
b. Bekisting harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga tidak ada perubahan bentuk yang nyata
dan cukup dapat menampung bahan-bahan
sementara atas beban Kontraktor.
c. Hasil beton yang kurang baik, seperti sarang-sarang
koral, permukaan beton tidak mengikuti bentuk,
munculnya pembesian/tulangan pada permukaan
beton dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat-
syarat harus dibongkar dan kemudian diperbaiki atas
beban Kontraktor.

3.5.7. Pipa-pipa.
a. Pipa listrik dan pipa air hujan serta pipa-pipa lain
yang tertanam dalam beton harus diatur begitu rupa
sehingga tidak terjadi konflik dengan pekerjaan
lainnya.
b. Pipa-pipa yang tertanam dalam beton tidak boleh
mempunyai ukuran yang lebih besar dari 1/3 tebal
beton dimana beton tersebut ditanam.
c. Sambungan pipa harus terlindung dari kemungkinan
kemasukan air semen, atau benturan-benturan keras
pada waktu pengecoran berlangsung.

3.5.8. Perawatan dan Perlindungan Beton.


a. Beton harus dilindungi dari hujan lebat, aliran air
dari kerusakan yang disebabkan oleh peralatan.
b. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas,
sehingga tidak terjadi penguapan yang terlalu cepat.
c. Semua beton harus selalu dalam keadaan basah,
selama paling sedikit 1 (satu) minggu dari saat
pengecoran.

3.5.9. Membongkar Bekisting


a. Waktu minimum dari saat selesainya pengecoran
beton sampai saat pembongkaran bekisting harus
ditentukan dari percobaan kubus benda uji yang
memberikan desak minimum seperti tercantum di
dalam daftar :
JENIS PEKERJAAN WAKTU MINIMUM
No. PEMBONGKARAN

20
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

1. Sisi Balok dan 3 Hari


Dinding
2. Penyanggah Plat 21 Hari
Lantai
3. Penyanggah Balok 21 Hari

b. Setelah bekisting dibuka, sisi sudut yang tajam


supaya dilindungi terhadap benturan, dengan
pertolongan bambu, papan dan sebagainya.

3.5.11. Cacat Pada Beton.


Meskipun hasil pengujian kubus – kubus memuaskan,
pemberi tugas mempunyai wewenang untuk menolak
konstruksi beton yang cacat seperti berikut :
a. Konstruksi beton yang sangat keropos.
b. Konstruksi yang tidak sesuai dengan bentuk yang
direncanakan.

3.6 PEKERJAAN BAJA


3.6.1 Mutu Baja
Baja yang dipakai adalah baja profil H- Beam sesuai
dengan gambar kerja dengan Tegangan Leleh Baja 2400
kg/cm2 (240 MPa).
3.6.2 Bahan - Bahan
a. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan
ini harus memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam
PPKBI 1980 ( Peraturan Perencanaan Baja
Indonesia ) dan Tata Cara Perencanaan Struktur
Baja SNI 03 – 1729 - 2002, serta persyaratan lain
yang ditentukan dalam bestek ini.
b. Kontraktor wajib memenuhi semua petunjuk yang
diberikan oleh pengawas/Direksi dan diwajibkan
untuk membantu pengawas lapangan dalam
pemeriksaan bahan-bahan.

3.7 PEKERJAAN PASANGAN


Pekerjaan ini meliputi pengadaan, bahan, tenaga kerja dan
sarana lainnya.
3.6.1. Pasangan Batu Bata ad 1 pc : 2 psr.
Pasangan dinding batu bata adukan 1 pc : 2 psr,
dilaksanakan pada pekerjaan:
a. Dinding kamar mandi/WC setinggi 1,5 m dan bak
air.
b. Pasangan dinding trasram yang dilaksanakan di atas
sloof setinggi 30 cm di atas peil lantai.
c. Bagian-bagian di dinding lainnya yang ditetapkan
dalam gambar.

21
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

3.6.2. Pasangan Batu Bata ad. 1 pc : 4 psr.


Pasangan batu bata ad. 1 pc : 4 psr, dilaksanakan pada
seluruh dinding pembatas ruangan, kecuali yang
disebutkan pada poin 1 diatas.
a. Untuk semua sisi tegak yang berhubungan dengan
kolom beton harus dipasang angkur besi diameter 8
mm. Panjang angkur minimal 30 cm dan dipasang
dengan jarak 50 cm.
b. Pemasangan batu bata harus dikerjakan waterpass
lapis demi lapis. Setiap pertemuan sudut harus
membentuk sudut siku-siku (90).
c. Semua pelaksana pekerjaan tersebut di atas harus
memenuhi persyaratan dari masing-masing
pekerjaan atau menurut petunjuk Direksi.

3.8 PEKERJAAN PLESTERAN.


3.7.1. Plesteran kedap air dengan ad. 1 pc : 2 psr, dilaksanakan
untuk plesteran dinding kamar mandi/WC, bak air,
trasram dan pada pekerjaan yang dipersayaratkan harus
menggunakan adukan ini.
3.7.2. Plesteran dengan adukan 1 pc : 4 psr, dilaksanakan pada
plesteran semua dinding bangunan kecuali yang telah
disebutkan dalam point (1) di atas.
3.7.3. Plesteran dengan adukan 1 pc : 3 psr, dilaksanakan pada
seluruh permukaan beton kolom, listplank + talang dan
pekerjaan lain yang ditentukan.
3.7.4. Semua plesteran harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga rata, datar dan licin. Semua plesteran harus
rata-rata tebal tidak boleh lebih dari 2 cm.
3.7.5. Pertemuan sudut plesteran dibuat sudut siku-siku
dengan ad 1 pc : 2 psr. Semua bidang yang akan diplester
harus disiram air secukupnya, sehingga gelembung udara
yang ada dalam pori-pori batu bata atau adukan dapat
keluar seluruhnya.

3.8 PEKERJAAN LAPISAN DINDING KERAMIK / BATU ALAM


Pekerjaan ini meliputi pengadan bahan, tenaga kerja, perlatan
serta pemasangan.
a. Keramik dipasang pada dinding km/wc ukuran 20 x 25 cm,
setara produk Roman/KIA dan warna ditentukan
kemudian oleh Direksi.
b. Batu alam yang dipasang pada didinding luar bangunan
adalah jenis batu alam andesit. Pemasangan batu alam
baik ukuran, warna dan type harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari direksi sebelum
dipasang.
c. Pemasangan keramik/batu alam harus mengikuti gambar
detail yang telah diajukan dan disetujui oleh direksi.

22
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

d. Bidang yang akan dipasang keramik harus diplester, dengan


adukan 1 pc : 2 Psr, dengan tebal tidak boleh lebih dari 1
cm.
e. Hasil pekerjaan pasangan keramik/batu alam harus rapih,
garis nat baik vertical maupun horizontal harus tegak
lurus, sama tebalnya dan siarnya harus bersih.

3.9 PEKERJAAN LANTAI


3.11.1. Lantai Keramik dan Lantai Granit 60x60
a. Keramik dan granit dipasang pada seluruh lantai
bangunan (sesuai dengan gambar).
b. Keramik yang digunakan adalah produk
Roman/KIA/Super Italy atau setara dengan ukuran
40 x 40 cm / 30 x 30 cm untuk lantai ruangan dan
20 x 20 cm untuk lantai Km/Wc atau granit serata
kualitas 1, sesuai gambar rencana, untuk corak dan
warna keramik ditentukan kemudian atau menurut
petunjuk Direksi.
c. Bidang yang akan dipasang keramik harus diplester
rata dan tegak lurus.
d. Pemasangan keramik dengan menggunakan bahan
perekat semen dan keramik dipasang memakai nat
sehingga nat-nat tersebut nampak dengan jelas.
e. Sisa-sisa perekat yang melekat pada bidang keramik,
sebelum mengering harus segera dibersihkan.
f. Sebelum pemasangan lantai keramik terlebih dahulu
harus dipasang lantai kerja adukan 1:3:5 tebal 3 cm,
khusus lantai bawah/dasar.

3.11.2. Lantai Rabat.


a. Rabat dilaksanakan dari beton cor adukan 1:3:5
tebal 10 cm atau sesuai gambar rencana.
b. Sebelum rabat, maka harus diurug dengan pasir
urug dan dipadatkan serta tanah/permukaan harus
rata dan padat sehingga memungkinkan konstruksi
cukup kuat.
c. Untuk lantai basement dipasang plat beton
bertulang 1 lapis dengan ad. 1 : 1,5 : 2,5 dan
sebelum dikerjakan dilapis dahulu dengan beton
tumbuk adukan 1 : 3 : 5 (lantai dasar).

3.10KUSEN PINTU DAN JENDELA.


3.12.1. Bahan-Bahan
Bahan yang dipakai untuk kusen dan daun jendela
secara umum untuk bangunan service adalah
menggunakan alumunium setara dengan produksi Asahi

23
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Mas,YKK, Indal, atau setara dengan spesifikasi sebagai


berikut:
1. Dimensi : 4 x 1 ¾”
2. Tebal profil alumunium : 1.20 mm
3. Ultimate strength : 28.000 pci
4. Yield strength : 22.000 pci
5. Shear strength : 17.000 pci
6. Anodizing ketebalan lapisan di seluruh permukaan
alumunium atau powder coating adalah 18 mikron
dengan warna yang akan ditentukan oleh pihak
perencana atau pemberi tugas
7. Karet sealer harus sesuai ukuran dari bentuknya
dengan pintu, jendela dan kaca dengan menggunakan
karet sealer yang terbaik.
8. Seluruh kelengkapan perapat/penutup celah/penahan
benturan harus terpasang sesuai rekomendasi
produsen alumunium.

3.12.2. Pekerjaan Pintu.


a. Pintu Teakwood rangka kayu.
Semua pintu kamar/ruangan dan kamar mandi
menggunakan pintu rangka alumunium.
b. Pintu kaca.
Posisi dan spesifikasi pintu kaca sesuai dengan
gambar rencana

3.12.3. Jendela.
a. Semua jendela menggunakan bingkai dari bahan
alumunium dan memakai kaca ½ rayband tebal 5 mm
lengkap dengan aksesorisnya.
b. Pemasangan konstruksi jendela dan arah bukaan
pintu disesuaikan dengan gambar kerja.

3.12.4. Syarat dan Pelaksanaan.


Dalam pelaksanaan pekerjaan alumunium harus
mengacu pada hal-hal sebagai berikut :

a. Semua pekerjaan harus dilakukan oleh tukang-tukang


dengan standar pengerjaan yang telah disetujui oleh
Direksi.
b. Pemasangan sambungan harus tepat tanpa celah
sedikitpun.
c. Semua detail pertemuan harus runcing (adu manis)
halus dan rata serta bersih dari goresan serta cacat
yang mempengaruhi permukaan.
d. Pemasangan harus sesuai dengan gambar rancangan
pelaksanaan dan brosur serta persyaratan teknis yang
benar.

24
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

e. Setiap sambungan atau pertemuan dengan dinding


atau benda yang berlainan sifatnya harus diberi
“sealant” dengan backer rod.
f. Penyekrupan harus tidak terlihat dari luar dengan
sekrup kepala tanam galvanized sedemikian rupa
sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap
air.
g. Semua alumunium yang akan dikerjakan maupun
selama pengerjaan harus tetap dilindungi dengan
“lacquer film”.
h. Ketika pelaksanaan pekerjaan pelesteran, pengecatan
dinding dan bila kusen alumunium telah terpasang
maka kusen tersebut harus tetap terlindungi oleh
“lacquer film” atau plastic tapi agar kusen tetap
terjamin kebersihannya.

3.12.5. Kaca, Kunci dan Alat Penggantung

3.12.5.1.Kaca.
Pekerjaan kaca meliputi pengisian bidang-bidang kusen
(kaca mati), daun pintu dan jendela, jendela bovenlicht.
Contoh kaca yang akan dipakai harus diperlihatkan
kepada Pengawas paling lambat 1 (satu) minggu
sebelum dipasang.
a. Bahan Kaca stosoil full refelexsion dan kaca es yang
dipakai adalah buatan dalam negeri setara produk
(Asahimas) dengan ketebalan 5 dan 8 mm sesuai
dengan yang tertera dalam gambar. Bahan kaca
harus utuh dan jernih, tidak boleh bergelombang,
berbintik-bintik atau cacat lainnya.
b. Kaca polos tempered yang dipakai adalah buatan
dalam negeri (Asahimas atau yang setaraf) dengan
ketebalan 12 mm. Bahan kaca harus utuh dan
jernih, tidak boleh bergelombang, berbintik-bintik
atau cacat lainnya.
c. Kaca tidak boleh bertumpu langsung pada kusen
aluminium, tetapi harus diisi bahan yang eslastis
(Sealent).
d. Pemasangan list kaca harus mempunyai jarak 2 mm
dari kaca dan celah tersebut diisi dengan karet
sehingga kaca tidak goyang.
e. Pemasangan kaca pada kusen, pintu dan jendela
dilakukan setelah kusen, pintu dan jendela
terpasang baik.
f. Semua kaca yang telah terpasang harus dijaga agar
tidak terganggu dan dikotori akibat pekerjaan lain
yang masih dilaksanakan. Kaca yang pecah atau
retak atau tergores harus diganti. Semua kaca

25
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

terpasang harus dibersihkan sebaik-baiknya dengan


hati-hati.

3.12.5.2.Kunci
a. Pintu kaca dipasang anak kunci Italia atau jenis lain
yang setara, handle dari bahan stainless ex.
SES/Kend/Cisa/Setara .
b. Untuk pintu lapis teakwood dipasang kunci type
silinder sistem penguncian dua slaag ex.
SES/Kend/Cisa atau merek lain setara, handle yang
dipakai. ex. SES/Kend/Cisa dengan model dan type
sesuai dengan persetujuan Direksi terlebih dahulu.
c. Untuk pintu KM/WC dipasang kunci dan handle type
toilet lock ex. SES/Kend/Cisa atau jenis lain yang
setara.
d. Semua kunci-kunci ruangan harus dipersiapkan
minimum dua buah anak kunci yang masing-masing
anak kunci sudah diberi tanda atau kode.
e. Pemasangan tarikan/kunci dan espagnolet.
Lubang untuk pemasangan kunci harus dibuat
persis dan tidak boleh longgar. Semua alat kunci
harus dipasang dengan sekrup secara lengkap, tidak
boleh memakai paku. Espagnolet harus dipasang
dengan rapih pada pintu dua daun di bagian atas
dan bawah.

3.12.5.3. Alat Penggantung.


a. Engsel Pintu yang digunakan type kupu-kupu
ukuran 4 inchi yang dilengkapi dengan ring plastik
dengan cat metalik silver merk ARCH
/SES/Kend/Setara dan setiap daun pintu dilengkapi
3 (tiga) buah engsel.
b. Engsel dipasang tidak boleh lebih dari 28 cm dari tepi
atas/ bawah dan pemasangan skrup harus betul-
betul tegak lurus kusen dan tidak boleh merusak
kusen.
c. Jika tidak disebut satu persatu jenis engsel yang
dipakai maka kontraktor harus mengajukan serta
akan memasang menyesuaikan dengan berat dan
bahan daun pintu yang akan dipasang.
d. Untuk pintu utama digunakan engsel floor hings
ex.bostinco/kend/CISA.
e. Door Closer digunakan produk
ex.bostinco/kend/CISA...
f. Jendela jungkit menggunakan rambuncis/engsel
jungkit yang berkualitas baik.
g. Jendela geser harus menggunakan rell (sliding)
khusus untuk itu.

26
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

h. Sebelum pemasangan alat-alat penggantung


Kontraktor harus meminta persetujuan
Perencana/Pemberi Tugas disertai membawa
contoh / brosur spesifikasi teknis bahan yang
bersangkutan.

3.12.5.4.Syarat Pelaksanaan
a. Pemilihan bahan, penyurutan dan penyambungan
harus berpedoman pada ketentuan-ketentuan teknis
yang berlaku. Hasil pekerjaan harus memenuhi
kriteria baik dan rapi.
b. Sebelum dilakukan penyetelan pemasangan pintu
panel dan teakwood, Kontraktor harus minta
petunjuk dari Direksi terlebih dahulu.
c. Untuk pekerjaan tersebut diatas harus dikerjakan
oleh tenaga ahli yang telah berpengalaman, akan
mendapat hasil pekerjaan yang maksimal
(memuaskan).

3.12.6. Pekerjaan Pasangan Railing Tangga

Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan tenaga khusus,
peralatan, pemasangan serta aksesoris lainnya.
a. Railing tangga terbuat dari steinless diameter 2,5”
tebal 2 mm standart AISI.
b. Pemasangan bahan kaca plastik (Arcylic) tebal 8 mm
warna bening.
c. Pengelasan dan Pemasangan.

Pelaksanaan :
a.Kontraktor harus memberikan contoh-contoh disertai
brosur dan data teknis dan dapat dipertanggung
jawabkan.
b. Kontraktor diharuskan mempelajari kondisi lapangan
untuk kemudian membuat shop drawings dan
setelah mendapat persetujuan baru dilaksanakan.
c.Semua bahan sekrup, baut, klip kling dan sebagainya
harus dari bahan steinless.
d. Hubungan antara arcylic dan stainless dibuat sistem
sponing dan dilapis sealent serta karet. Sedangkan
hubungan antara arcylic dan beton diberi list dari
baja serta diberi lapisan karet dan sealent (sesuai
petunjuk pabrik).
e.Sambungan las harus dilakukan dengan penuh dan
rapih, bekas las harus digosok sampai seperti

27
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

permukaan aslinya. Perakitan dilakukan dengan


mesin yang memadai sehingga dilapangan hanya
memasang saja.
f. Sambungan las harus dilakukan dengan penuh dan
rapih, bekas las harus digosok sampai seperti
permukaan aslinya. Perakitan dilakukan dengan
mesin yang memadai sehingga dilapangan hanya
memasang saja.
g.Untuk melindungi hasil akhir pemasangan steinless
maupun acrylic supaya yang sudah terpasang agar
tetap terlindung/ terbungkus oleh bahan pelindung
yang dibawa dari pabrik.

3.11PEKERJAAN PLAFOND.
Uraian Umum
Pekerjaan ini meliputi pengadaan material, tenaga kerja,
peralatan dan pemasangan.
Lingkup Pekerjaan.
C.8.1 Rangka langit-langit dari metal fuuring 20/40mm untuk
rangka pokok, bentuk dan cara pemasangan sesuai dengan
gambar kerja yang diajukan oleh kontraktor.
C.8.2 Seluruh rangka besi digantungkan dengan baik pada
rangka kuda-kuda atau plat beton dengan pengantung dari
besi atau sesuai petunjuk dari Direksi.
C.8.3 Pola pemasangan rangka langit-langit harus sesuai dengan
gambar, dan setelah rangka langit-langit terpasang, bidang
permukaan rangka harus rata, lurus, waterpass dan tidak
ada bagian-bagian yang bergelombang.
C.8.4 Penutup langit-langit menggunakan akustik produk tebal 9
mm dan diberi list gyspsum atau sesuai gambar rencana.
C.8.5 Untuk kamar mandi/WC menggunakan penutup plafond
kalsiboard tebal 3mm.
C.8.6 Pada pertemuan dengan dinding atau kolom, dipasang
kayu profil sesuai gambar rencana.

3.12PEKERJAAN PENGECATAN DAN FINISHING DINDING


Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga, peralatan lain
yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini

3.17.1. Bahan-bahan
a. Sebelum di cat mengkilap terlebih dahulu kayu harus
di cat meni.
b. Pengecatan akhir baik cat kayu maupun pengecatan
dinding tembok digunakan cat Super
Vinilex/Nippon/Danapaint atau setara. Sebelumnya
bidang plesteran dan bidang kayu di dempul atau
diplamur dengan kualitas yang baik.

28
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

c. Seluruh bahan untuk keperluan pekerjaan ini harus


didatangkan dalam kemasan resmi dari pabrik
pembuat cat ini. Cat dalam kemasan rusak atau
terbuka tidak diperbolehkan dipakai lagi.

3.17.2. Syarat teknis.


a. Bidang Kayu atau tembok yang akan dicat harus
dalam keadaan kering, bersih dari segala kotoran dan
tidak berminyak.
b. Kayu harus dilindungi dari kerusakan akibat rayap
atau bila kayu masih basah harus dilindungi dari
kemungkinan rembesan air maupun getah (resin)
yang terkandung dalam kayu.
c. Pori-pori pada bidang plesteran atau kayu harus
ditutup dengan plamur. Penggunaan plamur
diusahakan setipis mungkin.
d. Bidang kayu dan plesteran sebelum dicat akhir harus
diamplas terlebih dahulu dan dibersihkan dari debu-
debu.
e. Pengecatan kayu kusen, sebaiknya dilakukan setelah
daun pintu dan jendela terpasang.
f. Dalam pelaksanaan pengecatan, setiap urutan atau
tahapan pekerjaan harus dipenuhi dan tahapan
berikutnya terlebih dahulu harus mendapat
persetujuan Direksi.

Pengecatan Kayu
a. Sebelum dicat bidang kayu di meni terlebih dahulu
dengan cat meni yang berkualitas baik.
b. Pori-pori, serat kayu dan takikan didempul dan
diamplas dengan bahan yang berkualitas baik.
c. Lapisan akhir dikehendaki mempunyai lapisan yang
rata, kuat dan mengkilat. Pengecatan dilakukan dua
kali dengan selang waktu 16 jam atau lebih.

Pengecatan Tembok.
a. Bidang pengecatan diplester terlebih dahulu
menggunakan bahan yang berkwalitas baik.
b. Untuk meratakan, penutup pori-pori plesteran harus
didempul terlebih dahulu. Bidang tersebut dibiarkan
kering selama  1 (satu) minggu sebelum diamplas.
c. Lapisan cat akhir dikehendaki warna yang rata dan
kuat. Cat akhir digunakan cat Super
Vinilex/Nippon/Danapaint atau yang setara dengan
pengecetan dua kali. Sebelum lapisan berikutnya
dilakukan, bagian plesteran yang belum rata harus
didempul kembali sampai bagian tersebut menjadi
rata.

29
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Pengecatan Plafond Kalsiboard


a. Bidang pengecatan diamplas halus
b. Lapisan cat akhir dikehendaki warna yang rata dan
kuat. Cat akhir digunakan cat Super
Vinilex/Nippon/Danapaint atau yang setara dengan
pengecetan dua kali.

Pekerjaan Lapis Anti jamur Pada Pasangan Batu Alam


a. Bidang kerja dibersihkan dari kotoran dan sisa –sisa
semen pasangan
b. Jika diperlukan bidang kerja diamplas menggunakan
amplas niken
c. Pelapisan awal dikerjakan satu lapis merata sampai
seluruh bidang kerja tertutupi
d. Kemudian pelapisan kedua dilanjutkan merata
keseluruh permukaan bidang kerja

Pemasangan Batu Alam


a. Batu alam direndam terlebih dahulu selama min. 2
jam sebelum dipasang
b. Bidang yang akan dipasang batu alam diplester lurus
dan rata

Pekerjaan Lapis Anti jamur Pada Pasangan Batu Alam


a. Bidang kerja dibersihkan dari kotoran dan sisa –sisa
semen pasangan
b. Jika diperlukan bidang kerja diamplas menggunakan
amplas niken
c. Pelapisan awal dikerjakan satu lapis merata sampai
seluruh bidang kerja tertutupi
d. Kemudian pelapisan kedua dilanjutkan merata
keseluruh permukaan bidang kerja

Pemasangan dinding alumunium composite


a. pemasangan rangka dinding alumunium composite
sesuai dengan standar pabrikasi yang telah disetujui
oleh pengawas/pemilik
b. dilanjutkan dengan memasang panel alumunium
composite.
c. warna alumunium composite disesuaikan dengan
desain rencana

3.13PEKERJAAN SANITASI
ALAT SANITASI.
a. Pekerjaan Kloset

30
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

 Kloset duduk/jongkok di toilet menggunakan merk


Toto / Setara produk dalam negeri, type-type yang
dipakai dan kelengkapan warna ditentukan oleh
direksi.
 Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah
yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian
yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan
telah disetujui oleh Direksi.
 Kloset harus terpasang dengan kokoh, letak dan
ketinggian sesuai gambar, waterpass. Semua noda-
noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan
pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran liar.

b. Pekerjaan Kran.
 Semua kran yang dipakai, kecuali kran dinding
adalah merk Toto atau setara dengan chromed finish.
Ukuran disesuaikan keperluan masing-msing sesuai
gambar plumbing dan brosure alat-alat sanitair.
 Stop kran yang digunakan merk San-Ei atau setara.
 Kran-kran harus dipasang pada pipa-pipa air bersih
dengan kuat, suku, penempatan harus sesuai
dengan gambar untuk itu.

c. Floor Drain dan Clean Out.


 Floor drain dan clean out yang digunakan adalah
merk San-Ei / Toto (kelas tinggi), metal verchrome,
lobang diameter 2” dilengkapi dengan siphon dan
penutup berengsel untuk floor drain dan dep
verchrome dengan draad untuk clean out.
 Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar
rencana.
 Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa
cacat dan disetujui oleh Direksi.
 Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain,
3 penutup lantai harus dilobangi dengan rapih,
menggunakan pahat kecil dengan bentuk, ukuran
sesuai ukuran floor drain tersebut.
 Hubungan pipa metal dengan beton/lantai
menggunakan perekat beton kedap air embaco ex.
MTC dan pada lapis teratas tebal 5 mm diisi dengan
lem Araldit ex. Ciba.
 Setelah floor drain dan clean out terpasang pasangan
harus rapih, waterpass, dibersihkan dari noda-noda
semen dan tidak kebocoran.

d. Pekerjaan Cermin.

31
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

 Kaca cermin yang digunakan adalah float glass tebal


6 mm pantulannya harus baik tidak menimbulkan
distorsi. Tepi-tepinya harus dipotong lurus atau garis
lengkung lingkaran menurut gambar, dan kemudian
digosok halus dan sudut-sudutnya dibulatkan
dengan batu Carbo rundung. Bagian belakang
cerminnya diproses dengan proses kimia perak atau
proses elektrolit. Lapisan cermin menggunakan air
raksa dan kertas aspal tidak boleh dipakai.
 Cermin di tempel di dinding dengan dasar kayu lapis
jenis MR yang disekrupkan pada loss-loss di dinding,
kemudian dilapis dengan plastik busa tebal 1 cm.
Pemasangan cermin menggunakan penjepit
aluminium siku dan atau sekrup-sekrup kaca yang
mempunyai dop verchroom.
 Setelah terpasang cermin harus dibersihkan dengan
cairan pembersih yang mengandung amoniak.

SYARAT-PELAKSANAAN
a. Semua pemasangan alat sanitair dan perlengkapannya
harus memenuhi persyaratan teknis dan pedoman yang
dikeluarkan oleh pabrik.
b. Penempatan dan pelaksanaan berpedoman pada gambar
kerja atau menurut petunjuk direksi.
c. Setelah peralatan terpasang, alat-alat tersebut harus
dilindungi dari kerusakan, pemakaian yang belum
waktunya dan sebagainya.

3.14.PEKERJAAN SISTEM PLUMBING


A. Lingkup pekerjaan
1.1 Yang dimaksud dengan pekerjaan instalasi plumbing
secara keseluruhan adalah pengadaan transportasi,
pembuatan, pemasangan, peralatan-peralatan bahan-
bahan utama dan pembantu serta pengujian, sehingga
diperoleh instalasi yang lengkap dan sesuai dengan
spesifikasi, gambar sehingga system dapat berfungsi
dengan baik.

1.2 Jenis pekerjaan secara garis besar adalah :


a. Sistem Air Bersih
b. Sistem Air Kotor/Bekas
c. Sistem Pembuangan Air Hujan

1.3 Gambar Kerja


1.3. 1 Gambar kerja / Shop drawing yang harus
diberikan Direksi untuk disetujui minimum meliputi
(tetapi tidak terbatas pada) :

32
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

a. Denah susunan/layout management dan


pemasangan alat dan perlengkapannya.
b. Detail pemasangan dan lay out.
c. Detail lubang pada dinding, lantai dan lain-lain
d. Detail yang dipandang penting oleh Direksi
1.3.2 Gambar kerja / Shop drawing yang harus diberikan
kepada Direksi untuk disetujui minimum meliputi
(tetap tidak terbatas pada) :
a. Gambar pembuatan, spesifikasi dan kemampuan
dari peralatan
b. Gambar pemasangan dan spesifikasi dari
peralatan plumbing dan peralatannya
c. Gambar pemasangan dan spesifikasi dari katup.
Stainer, sambungan,penggantung dan alat
lainnya
d. Gambar pemasangan dan data lainnya yang
dipasang perlu oleh perencana.

1.4 Pengadaan pengujian / testing dan commissioning


semua system yang terpasang.

B. Standar Rujukan
1.5 A.S.I.M. — American Society for Testing and Materials
1.6 N.P.C. — National Plumbing Code
1.7 S.I.I. — Standart Industri Indonesia
1.8 Pedoman Peratutran Plumbing Indonesia, 1974
1.9 Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang
Instalasi Air.

C. Syarat Prosedur
1.10 Tenaga Pelaksana
Pekerjaan Instalasi Plumbing untuk Kegiatan tersebut
diatas ini harus diaksanakan oleh suatu Kontraktor
Pekerjaan Plumbing yang terdaftar di perusahaan Air
Minum (PDAM) dan mempunyai surat ijin / pas dari
PDAM setempat sesuai dengan domisili dan Kontraktor
tersebut.

1.11 Material
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang
didatangkan adalah baru dan bebas dari deaktive
material, Improver material dan menjamin terhadap
kualitas atau mutu barang sesuai dengan tujuan
spesifikasi dan sebaiknya yang sudah disetujui / diuji
oleh lembaga yang berwenang. Setiap material atau
peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti
dengan yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1
(satu) bulan setelah ditandatangani Berita Acara

33
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Penerimaan Barang . Seluruh biaya yang timbul akibat


penggantian material menjadi tanggung jawab Kontraktor.

1.12 Gambar-gambar Perencanaan


Di dalam gambar-gambar perencanaan ini tidak
dimaksudkan tidak untuk menunjukkan semua pipa,
fitting, katup dan fixtures secara terperinci. Semua bagian
tersebut diatas walaupun tidak digambarkan atau
disebutkan secara spesifik harus disesuaikan dan
dipasang oleh Kontraktor, apabila diperlukan agar
instalasi ini lengkap dan dapat bekerja dengn baik sesuai
dengan persyaratan dan pelaksanaan yang wajar/
berlaku.
Gambar dan spesifikasi perancanaan ini merupakan
suatu kesatuan dan tidak dipisahkan. Apabila ada
sesuatu bagian pekerjaan atau peralatan yang diperlukan
agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik, dan hanya
dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau
spesifikasi perencanaan saja kontraktor harus tetap
melaksanakan tanpa ada biaya tambahan dari pemberi
kerja.

1.13 Gambar-gambar Kerja


Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus
selalu berada di lapangan (site). Termasuk perubahan
atau usulan dan lain sebagainya selama pelaksanaan
Instalasi ini berjalan. Kontraktor harus memberi tanda-
tanda pinsil/tinta merah pada set gambar atas segla
perubahannya, penghapusan atau penambahan pada
Instalasi tersebut

1.14 Gambar Pelaksanaan


Sebelum pelaksaan dimulai Kontraktor pekerjaan
plumbing harus membuat dahulu gambar-gambar
instalasi secara mendetail (shop drawing) untuk diperiksa
dan diuji oleh Direksi.

1.15 Gambar Terlaksana


Kontaktor pekerjaan plumbing harus membuat gambar-
gambar yang sudah dilaksanakan (as build drawing) dan
pada penyerahan pertama menyerahkan pada Direksi
dalam rangkap 4 (empat) terdiri dari 1 (satu) kalkir dan 3
(tiga) blue print demikian juga gambar-gamlar rencana
yang diperlukan untuk mendapatkan ijin-ijin yang
diperlukan.

1.16 Contoh-contoh Barang

34
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Kontraktor wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang


akan digunakan dalam pelaksanaan paling lambat
sebulan sebelum memulai pekerjaan kepada Direksi
beserta brosur-brosur dan alat-alat tersebut dan
menunggu persetujuan dari Direksi sebelum alat-alat
tersebut dipasang. Bila bahan-bahan tersebut diragukan
kualitasnya akan dikirimkan ke kantor penyelidikan
bahan-bahan atas biaya Kontraktor.

1.17 Pengamanan
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan
bahan/peralatan untuk instalasi ini dari pencurian atau
kerusakan. Bahan-bahan yang hilang atau rusak yang
belum atau telah terpasang olehnya harus diganti oleh
kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya (atas
tanggungan Kontraktor tersebut)

1.18 Koordinasi
Dalam pelaksaan pekerjaan ini, kontraktor diwajibkan
mengadakan koordinasi dengan Kontraktor yang lain yang
mengerjakan, Struktur, Elektrikal, Interior dan lain
sebagainya, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-
kesalahan dalam pemasangan dapat diperkecil /
dihilangkan.

D. Perpipaan
Lingkup pekerjaan sistem perpipaan-perpipaan meliputi :
a. Pipa g. Bak kontrol
b. Sambungan h. Galian
c. Katup-katup I. Pengecatan
d. Penggantung dan j. Finishing
penumpu k. Pengujian
e. Sleeves l. Peralatan bantu
f. Lubang pembersihan m. Flens

1.19 Syarat Teknis


1.19.1 Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter
minimal dari pipa dan letak serta arah dan
masing-masing sistem pipa.
1.19.2 Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan atau
spesifikasi dipasang terintegrasi dengan kondisi
bangunan dan menghindari gangguan dengan
bagian lainnya.
1.19.3 Bahan pipa maupun perlengkapan harus
terlindung dari kotoran, air karat dan strees
sebelum dan sesudah pemasangan.

35
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

1.19.4 Khusus pipa dan perlengkapannya dan bahan


plastik, selain disebut diatas harus juga
terlindungi dari cahaya matahari.
1.19.5 Semua barang yang digunakan harus jelas
menunjukkan identitas pabrik pembuat.
1.19.6 Pengujian
a. Pengujian sistem pembuangan air kotor dan
air buangan. Seluruh sistem pembuangan air
harus mempunyai lubang-lubang yang dapat
ditutup (plugger) agar seluruh sistem tersebut
dapat di isi dengan air sampai dengan lubang
vent tertinggi. Sistem tersebut harus dapat
menahan air yang diisikan tersebut tidak
turun lebih dari 10 cm. Apabila pemilik
Kontrak harus melakukan tanpa tambahan
biaya.
b. Pengujian sistem distribusi air bersih. Sebelum
dipasang flexturesnya seluruh sistem
distribusi air harus diuji dengan tekanan
hydrostatik sebesar dua kali tekanan kerjanya
(working pressure) dan tanpa mengalami
kebocoran dan dalam waktu minimum 3 jam
tekanan-tekanan tersebut tidak turun /
berubah. Pada prinsipnya pengetesan
dilakukan dengan cara bagian demi bagian
dan panjang pipa maksimum 100 meter. Biaya
pengetesan serta alat-alat yang diperlukan
adalah menjadi tanggung jawab kontraktor.
Pengetesan pipa harus dilaksanakan dengan
disaksikan oleh Direksi selanjutnya apabila
telah diterima/memenuhi syarat akan
dibuatkan Berita Acaranya.

1.20 Syarat Prosedur :


1.20.1 Pemasangan
1.20.1.1 Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang
benar untuk menjamin kebersihan, kerapihan,
ketinggian yang benar, serta memperkecil
banyaknya penyilangan.
1.20.1.2 Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang
yang longgar, tidak kurang dari 50 mm diantara
pipa-pipa atau dengan bangunan dan peralatan.
1.20.1.3 Semua pipa dan fitting harus dibersihkan
dengan cermat dan teliti sebelum dipasang,
dibersihkan semua kotoran, benda-benda
tajam / runcing serta penghalang lain.
1.20.1.4 Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan
semua katup-katup yang diperlukan diantara

36
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

lain katup penutup, pengatur, katup balik dan


lain sebagainya sesuai dengan fungsi dan yang
diperlihatkan di gambar.
1.20.1.5 Semua perpipaan yang akan disambung dengan
peralatan harus dilengkapi dengan UNION atau
FLANGE, Semua penyambungan dengan union
harus terlebih dahulu dilapisi dengan seal tape.
Dan untuk sambungan flanges harus dilengkapi
dengan ring type gasket / ring dari karet dan
gasket untuk lebih menjamin kekuatan
sambungan.
1.20.1.6 Sambungan lengkung reducer dan expander dari
sambungan-sambungan cabang pada pekerjaan
perpipaan harus menggunakan Fitting sepertti
buatan pabrik.
1.20.1.7 Kemiringan menurun dari pekerjaan perpipaan
air limbah harus dibuat seperti berikut kecuali
seperti digambarkan dalam gambar.
a. Di dalam bangunan. Garis tengah 150 mm
atau lebih kecil 1%
b. Di bagian luar bangunan. Garis tengah 150
mm atau lebih kecil 1% dari garis tengah 200
mm atau lebih besar dari 1%.
1.20.1.8 Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang
secara menurun ke arah titik buangan. Drains
dan vent harus disediakan guna mempermudah
pengisian maupun pengurangan
1.20.1.9 Katup / Valve dan saringan (strainer) harus
mudah dicapai untuk pemeliharaan dan
penggantian. Pegangan katup (valve handle)
tidak boleh menukik.
1.20.1.10.Sambungan-sambungan fleksibel harus
dipasang sedemikian rupa dan angkur pipa
secukupnya harus disediakan guna mencegah
tegangan pada pipa atau alat-alat yang
dihubungakan oleh gaya yang bekerja ke arah
memanjang.
1.20.1.11.Pekerjaan perpipaan ukuran jalur penuh harus
diambil lurus tepat kearah pompa dengan
proporsi yang tepat pada bagian-bagian
penyempitan. Katup-katup dan fitting pada
perpipaan demikan harus ukuran jalur penuh.
1.20,1.12.Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi,
pipa sleves harus disediakan dimana pipa-pipa
menembus dinding-dinding lantai, balok, kolom
atau langit-langit.
1.20.1.13.Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung
pipa yang terbuka dalam pekerjaan perpipaan

37
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan harus


ditutup dengan menggunakan caps atau plugs
untuk mencegah masuknya benda-benda lain.
1.20.1.14.Semua bahan yang dibuat untuk pekerjaan
perpipaan harus ditutup kembali serta serta
dipadatkan oleh Kontraktor.
1.20.1.15.Sistem perpipaan tidak boleh digunakan untuk
pertanahan jaringan listrik.

2.20.2 Penggantung dan Penunjang Pipa


1.20.2.1.Perpipaan harus ditunjang atau dipasang dengan
hanger, brackets atau sadel dengan tepat dan
sempurna agar memungkinkan gerakan-gerakan
pemuaian atau perenggangan pada jarak yang
tidak boleh melebihi jarak yang diberikan dalam
tabel berikut ini :

Ukuran Batas Maksimum Ruang


Jenis Pipa (Interval Mendatar (Interval Tegak
Pipa (mm) (m) (m)
Sampai 20 1.8 2
5 s/d 40 2.0 2
Pipa 200 atau 5.0 5
Baja lebih
50 0.6 0.9
80 0.0 1.2
100 1.2 1.5
Pipa 150 1.8 2.1
PVC

1 .20.2.2.Penunjang atau Pengantung tambahan harus


disediakan pada pipa berikut ini :
a. Perubahan-perubahan arah
b. Titik percabangan
c. Beban-beban terpusat karena katup, saringan
dan hal-hal yang sejenis.
1.20.2.3.Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa
dasar adalah sebagai berikut
a. Diameter Batang
b. Bentuk Gantungan
• Untuk air panas menggunakan boiler
guide type
• Untuk air bersih dan limbah split ring
atau clevis type

38
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Ukuran Pipa Batang


Sampai 20 mm 6 mm
25mm s/d 50 mm 9 mm
65 mm s/d 150 mm 13 mm
200 mm s/d 300 mm 15 mm
300 mm atau lebih Dihitung dengan factor
besar keamanan 5
Gantungan Ganda 1 ukuran lebih dari tabel
Kecil diatas
Penunjang pipa lebih Dihitung dengan faktor
kecil keamanan 5
Terhadap kekuatan puncak

1.20.2.4.Pengapit pipa baja yang digalvanis harus


disediakan untuk pipa tegak.
1.20.2.5.Fixase semua penggantung dan penunjang pipa
harus terpasang pada balon atau tembok yang
kokoh dan tidak boleh dipasang pada pipa-pipa /
alat-alat.
1.20.2.6.Semua gantungan atau penumpu harus dicat
dengan cat dasar zincromat sebelum dipasang.

1.20.3 Cara pemasangan pipa air limbah dalam tanah


a. Penggalian untuk mendapatan lebar dan
kedalaman yang cukup
b. Pemadatan dasar galian sekaligus membuang
benda-benda keras atau tajam
c. Urugan pasir setinggi dasar pipa dan
dipadatkan
d. Pipa yang telah tersambung diletakkan diatas
dasar pipa
e. Pengurungkam bertahap dengan pasir 10 cm,
tanah halus, kemudian tanah kasar.
1.20.4 Pemasangan katup-katup
1.20 4.1. Katup-katup harus disediakan sesuai yang
diminta dalam gambar, spesifikasi dan untuk
bagian-bagia berikut :
a. Sambungan masuk dan keluar
b. Sambungan ke saluran pembuangan pada titik
rendah
c. Ventilasi Udara Otomatis

1.20.5 Penyambungan pipa-pipa


1.20.5.1 Sambungan Ulir.
a. Penyambungan antara pipa dan fitting
menggunaan sambungan ulir berlaku sampai
dengan 40 mm.

39
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

b. Kedalaman ulir pada pipa harus dubuat


sehinga fitting dapat masuk dalam pipa
dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir
c. Semua sambungan ulir harus menggunakan
perapet Henep dan Zinwite dengan campuran
minyak.
d. Semua pemotongan pipa harus memakai pipa
cutter dengan pisau roda.
e. Tiap ujung pipa bagian dalam harus
dibersihan dan beas cutter dengan reamer.
f. Semua pipa harus bersih dan bekas bahan
perapet sambungan

1.20.5.2.Sambungan Las
a. Sistem sambungan las hanya berlaku untuk
saluran bukan air minum.
b. Kawat las atau eletroda yang dipakai harus
sesuai dengan jenis pipa yang dilas.
c. Setiap bekas sambungan las harus segera
dicat dengan cat khusus untuk itu.
d. Alas las yang digunakan adalah alat las listrik
yang bekondisi baik menuurut penilaian
Direksi
1.20.5.3.Sambungan lem
a. Penyambungan antara pipa dan fitting PVC
mempergunakan lem yang sesuai dengan jenis
pipa, sesuai rekomendasi dari pabrik.
b. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting,
maka untuk ini harus dipergunakan alat press
khusus. Selain itu pemotongan pipa harus
menggunakan alat pemotong khusus agar
pemotongan pipa dapat tegak lurus terhadap
batang pipa.
1.20.5.4.Sambungan yang mudah dibuka
Sambungan ini dipergunakan pada alat-alat
saniter sebagai beriut :
a. Antara Lavatory faucet dan supply valve
b. Pada weste fitting dan siphon
Pada sambungan ini kerapatan diperoleh oleh
adanya sambungan seal treat.
1.20.5.5.Sleeves
a. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang
dengan baik setiap kali pipa itu menembus
konstruksi beton
b. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup
untuk memberikan kelonggaran di luar pipa
maupun isolasi.

40
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

c. Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi


tuang maupun baja untuk mempunyai kedap
air harus digunakan sayap.
d. Untuk pipa-pipa yang akan menembus
konstruksi bangunan yang mempunyai lapisan
kedap air harus dari jenis flushing Sleeves.
e. Rongga antara pipa dan sleeves harus dibuat
kedap air dengan rubber sealet atau cault.
1.20.5.6.Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum diuji coba
pengoperasian dilaksanakan, pemipaan disetiap
service harus dibersihakan dengan seksama,
menggunakan cara-cara yang disetujui sampai
semua benda-benda asing disingkirkan

3.15.PEKERJAAN SISTEM ELEKTRIKAL


A. Lingkup pekerjaan
1.1 Umum
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang
dijelaskan baik dalam spesifikasi ini maupun yang tertera dalam
gambar, dimana bahan dan peralatan yang digunakan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata terdapat perbedaan-perbedaan antara spesifikasi
bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan pada pasal dibawah ini, maka merupakan
kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan
tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan
disetuji Direksi / Pengawas lapangan.
1.2 Uraian Lingkup (Scope) Pekerjaan Tenaga & Penerangan
Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Pemborong
pekerjaan instalasi listrik ini harus melakukan pengadaan dan
pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap
dipergunakan.
Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
Pengadaan dan Pemasangan:
1. Pengadaan dan pemasangan Panel Distribusi Penerangan
dan Panel Tenaga.
2. Instalasi kabel bawah tanah (Underground Cable), NFYGBY
4 x 120 mm
3. Instalasi pengkabelan.
4. Instalasi Cable Ladder dan Cable Tray.
5. Instalasi penerangan dan kotak kontak.
6. Armature lampu dan lampu-lampu khusus lainnya seperti
yang ditunjukan dalam gambar rencana.
7. Instalasi penerangan luar.
8. Melakukan testing, commissioning dan training.

41
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

B. Standar / Rujukan
2.1 Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUlL 1987)
2.2 Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP)
2.3 International Electrotechnical Commission (IEC)
2.4 SPLN.
2.5 Spesifikasi Teknis Penangkal Petir dan Pentanahan.

C. Ketentuan Bahan dan Peralatan


3.1. Panel Tegangan Rendah
1. Panel tegangan rendah harus mengikuti standard VDE/DIN dan
juga harus mengikuti peraturan IEC dan PUlL.
2. Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan
rangka besi dan seluruhnya harus dizinchromat ICI dan di duco
2 kali dan harus dipakai cat dengan cat bakar, warna abu-abu
merk ICI. Pintu dan panel-panel tersebut harus dilengkapi
dengan master key.
3. Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-
komponen dan sebagainya harus diatur sededemikian rupa dan
setiap kabel diberikan nomor terminal/kabel, sehingga bila akan
dilaksanakan perbaikan-perbaikan, penyambungan-
penyambungan pada komponen-komponen dapat dengan mudah
dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya.
Pengaturan/penempatan komponen atau peralatan harus
mempertimbangkan juga kemungkinan kenaikan temperatur
yang ditimbulkan, baik oleh komponen-komponen itu sendiri
ataupun karena keterbatasan ruang panelnya.
4. Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dan 3
busbar phase R-S-T, 1 busbar neutral dan 1 busbar untuk
grounding, kecuali untuk Panel 1 phasa, cukup menggunakan 3
busbar. Besamya busbar harus diperhitungkan untuk besar arus
tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 65CC.
5. Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN,
lapisan yang dipergunakan untuk memberi wama busbar dan
saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu
yang diperbolehkan.
6. Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting
dalam kotak tahan getaran, untuk Ampemieter dan Voltmeter
dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala linear dan ketelirian
1% dan bebas dari pengarus induksi serta ada sertifikat tera dan
LMK/PLN (minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur).
7. Ukuran dari tiap-tiap panel harus disesuaikan dengan keadaan
dan keperluan serta semua persyaratan yang berlaku sesuai
dengan yang telah disetujui Perencana.

3.2. Kabel Tegangan Rendah


1. a. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk
tegangan mm. 0,6 kV untuk kabel NYM dan NYY dengan
spesifikasi :

42
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

 Conductor : Plain copper (NYM & NYY),


 Insulation : PVC
 Core Filter : Compond Elastic/Soft PVC
 Sheat : PVC
2. Pada prinsipnya kabel-kabel yang dipergunakan adalah sebagai
berikut :
a. Untuk kabel-kabel instalasi daya dipergunakan jenis NYM dan
NYY.
b. Untuk kabel-kabel instalasi penerangan dipergunakan jenis
NYM.
3. Kabel-kabel daya yang ke sub-sub panel harus disertai dengan
kabel BC atau NYA sebagai kawat pentanahan dengan diameter
sama dengan diameter kabel feedernya.
4. Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus
dimintakan persetujuan terlebih dahulu.
5. Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm2.

3.3. Syarat khusus (lampu, Saklar, Kotak Kontak, Cable Ladder/Tray,


dli).
A. LampuTLD (inbow)
1. Bangunan seperti yang diperlihatkan dalam Gambar
menggunakan Lampu TLD. Ruang Kerja menggunakan TLD
colour cool day light type TBS recessed mounting diiengkapi
Cover setara dengan type Ml untuk general lighting dan type
M5 untuk setara produksi Phillips.
2. Tabel plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7
mm.
3. Ballast (Transformator) untuk lampu TLD harus dari bahan
Low Loss Type.
4. Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TLD harus
dapat memberikan koreksi fictor (cos phi) total minimal 0,85.
5. Ftting lampu TLD (lamp Holder) type.
6. Finishing untuk lampu TLD harus di Cat Oven/Powder
Coating.

B. Lampu SL Hemat Energi


1. Lampu SL 18 watt (atau sesuai gambar) type lampu hemat
energi produk philips/osram/shukaku/setara.
2. Colour Cool day light.
3. Bi pin base.

C. Kotak Kontak dan Saklar


1. Kotak-kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding
tembok bata adalah type pemasangan masuk/inbow (flush-
mounting)
2. Kotak-kontak rating 16A dan mengikuti standard VDE..

43
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

3. Flush-box (lnbouw doos) untuk tempat saklar, kotak-kontak


dinding dari push button harus dipakai dari jenis bahan
bakely atau metal dari produk yang sama.
4. Kotak-kontak dinding yang dipasang 30 cm dari permukaan
lantai. Pada ruang-ruang yang basah/lembab harus dari
jenis water dicht (WD) sedang untuk saklar dan isolating
switch dipasang maksimal 130 cm dan permukaan lantai.
5. Kotak kontak khusus/industrial type, untuk Area tertentu,
akan ditentukan kemudian. Spesifikasi dari kotak kontak
Industrial type adalah sebagai berikut:
 Type : Surface mounting socket Outlets c/w
plug
 Material : Polyester-polyamide cover stainless
steel screw parts.
 Protection Index : IP 66
 Operation temperature : - 600 + 600 C
 Voltage operation : 220-240V or 380-415V
 Rated Current : 16A & 63A.
 Merk : Clipsal/National/Setara

D. Konduit
1. Konduit yang digunakan, harus memenuhi standard yang
berlaku (British Standard-BS dan Electronical Standardization
CENELEC) untuk pengujian karakteristik bahan antara lain ;
tahan terhadap bahaya kebakaran ringan kelenturannya dan
tahan terhadap getaran mekanis (tidak mudah pecah) pada
saat pengecoran lantai atau kolom beton.
2. Konduit yang dipakai adalah dari jenis PVC High Clipsal
conduit; dimana diamter dalam dari konduit minimum 1,5
kali diameter kabel dan minimum diameter dalam adalah 10
mm, atau dinyatakan lain pada gambar.
3. Konduit yang dipasang harus dilengkapi dengan segala
Accessoriesnya dari material/bahan yang sama dengan
konduitnya seperti; coupling, saddles, inspection elbows,
reducers, locknuts, terminal boxes dan berbagai perlengkapan
lainnya, untuk memudahkan baik pada saat pelaksanaan
maupun saat perawatan.

E. Cable Tray dan Cable ladder.


1. Cable Tray harus terbuat dari bahan Besi siku zincromate.
2. Cara pemasangan cable tray diatas support / penyangga yang
dipasang setiap jarak maksimum 2 m.
3. Pada tiap belokan atau percabangan bentuk tray harus dibuat
sedemikian rupa sehingga belokan kabel sesuai dengan
bending yang diperkenankan (disesuaikan dengan standar
produk masing-masing).
4. Cable Ladder. dipasang pada dinding ,dilengkapi klem-klem
kabel setiap jarak 500mm dan support.

44
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

5. Kabel yang dipasang diatas plafon dan pada cable tray harus
diklem (diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/cabie ties).
6. Sebelum pemasangan cable ladder harus dikoordinasikan
terlebih dahulu dengan instalasi lainnya (AC, Plumbing).

F. Grounding.
1. Kawat grounding menggunakan kawat telanjang ( Bare Copper
Conductor).
2. Elektroda pentanahan untuk grounding digunakan pipe
galvanized minimal berdiameeter 11/4”, diujung pipe dipasang
copper rod sepanjang 0,5 meter.
3. Nilai tahanan grounding untuk panel-panel maksimum 2 ohm
4. Kedalaman grounding minimum 6 meter

D. Syarat Umum
1. Semua lighting fixtures harus dicat dengan cat bakar bebas dari
karat berwarna putih, contoh harus disetujui oleh
Perencana/Direksi Pengawas.
2. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan
efisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat sera
sedemikian rupa hingga pekerjaan-pekerjaan seperti
penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan dan pekerjaan
pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan.
3. Pada semua lighting fixtures harus ditanahkan (grounding).

E. Persyaratan Teknis Pemasangan


4.1. Panel-panel
1. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya dan harus rata (hodzontal/waterpas).
2. Pada lokasi-lokasi yang khusus (Shaft listrik, gudang atau
penerangan luar), panel-panel harus diperlengkapi dengan
lubang-lubang ventilasi yang cukup.
3. Khusus untuk panel-panel type free standing, dudukan cor di
atas floor.
4. Untuk panel-panel yang banyak menggunakan komponen
kontrol/busbar atau banyak mengunakan alat ukur harus
dilengkapi dengan terminal block yang baik mutunya (lihat item
produk).
5. Panel-panel yang dilengkapi dengan magnetic contactor dan
start/stop push button, harus dibuat sedemikian rupa sehingga
mudadah dalam mengoperasikannya dan estetik.
6. Ketingian panel-panel type wall mounting harus menurut PUlL
1987.
7. Semua panel harus ditanahkan.

4.2 Kabel-kabel

45
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

1. Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel


merek yang jelas dan tidak mudah lepas untuk
mengidentifikasikan arah beban.
2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwama
untuk mengidentifiksikan phasanya sesuai dengan PUIL 1987
pasal 701.
Sedangkan untuk kabel Instalasi penerangan (NYM) yang
digunakan harus terdini dari 4 macam wama sesuai dengan
ketentuan PUlL (R, S, T, Neutral dan grounding.
3. Kabel daya yang dipasang pada Shaft/dinding bangunan harus
diletakkan diatas tangga kabel (cable leadder) atau cable tray
yang semuanya ditata dan diklem dengan rapi.
4. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan,
kecuali pada kabel penerangan.
5. Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus
dilengkapi dengan sepatu kabel untuk terminasinya.
6. Pemasangan sepatu kabel yang bemkuran 70 mm2 atau lebih
harus mempergunakan alat pres hidraulls.
7. Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 80 cm
minimum, dimana sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan
pasir setebal 15 cm dan diatasnya diamankan dengan batu bata
cikarang sebagai pelindungnya.
Lebar galian minimum adalah 40 cm atau disesuaikan dengan
jumlah kabel.
8. Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus
mempergunakan kabel support, minimum setiap jarak 50 cm.
9. Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada
tanda arah jalannya kabel.
10. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau
instalasi lainnya harus ditanam lebih dalam dari 60 cm dan
diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter minimum
21/2 kali penampang kabel.
11. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan
pada Cable Ladder.
12. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beron
harus dibuatkan sleeve dan pipa galvanis dengan diameter
minimum 2½ kali penampang kabel.
13. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus
didalam kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama
dengan bahan konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk
tutupnya dimana tebal kotak terminal tadi minimum 4 cm.
14. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang
lebih 1 m disetiap ujungnya.
15.Penyusunan konduit diatas cable leadder harus rapi dan tidak
saling menyilang.
16. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus
didalam kotak penyarnbungan dengan memberi isolasi terlebih
dahulu.

46
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

4.3. Lampu Penerangan


1. Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan
rencana plafond dan Arsitek dan disetujui oleh Direksi
/Pengawas Lapangan.
2. Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka
platond yang terbuat dari bahan aluminium.

4.4. Kotak Kontak dan Saklar


1. Kotak kontak dan saklar yang akan dipakai adalah type
pemasangan masuk dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari
level lantai, Untuk kotak kontak dan 1500 mm untuk saklar.
2. Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang
lembab harus type water dicht (bila ada).

4.5. KWH Meter


1. Penempatan KWH meter baik dalam panel-panel utama maupun
yang terpasang diam sub- sub panel harus diletakkan
sedemikian rupa sehingga mudah dilihat/dibaca dengan baik.
2. Koordinasi penempatan KWH meter ditentukan kemudian
dilapangan setelah disepakati bersama Arsitek.

4.6. Lampu Penerangan.


1. Pemasangan lampu penerangan disesuaikan dengan rencana
Arsitek dan disetujui Pengawas lapangan.
2. Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafond
yang terbuat dari bahan aluminium.
3. Tiang lampu penerangan luar dipasang tegak lurus.
4. Lampu penerangan luar dibuat dengan pondasi dan dipasang
kotak pengaman (fuse box) pada ketinggian maximum 500 mm
dari tanah.

F. Pengujian
5.1. Umum
Sebelum semua peralatan utama dan sistim dipasang, harus
diadakan pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru
dapat dipasang setelah dilengkapi dengan sertifikat pengujian
yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN serta
instansi lain yang berwenang untuk itu. Setelah peralatan
tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara
menyeluruh dari sistem, untuk menjamin bahwa sistem
berfungsi dengan baik. Semua biaya untuk mendapatkan
sertifikat lulus pengujian dan peralatan untuk pengujian yang
perlu disediakan oleh Pemborong menjadi tanggung jawab
Pemborong sendiri.

5.2. Peralatan dan Bahan

47
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Peralatan dan bahan Instalasi Listrik yang harus diuji


1. Panel-panel tegangan rendah
Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat
lulus pengujian dan pembuat panel yang menjamin bahwa
setiap peralatan dalam panel tersebut berfungsi baik dan
bekerja sempurna dalam keadaan operasional maupun
ganguan berupa undervoltage, over current, overthermis,
short circuit dan lain-lain serta merger antara fasa, fasa
netral, fasa nol.
2. Kabel-kabel tegangan rendah
Untuk kabel tegangan rendah, sertifikat lulus pengujian
harus dari PLN yang terutama menjamin bahan isolasi
kabel baik serta tidak melanggar ketentuan-ketentuan
PLN tentang isolasi kabel tegangan rendah, pengujian
dengan megger tetap harus dilaksanakan, dengan nilai
tahan isolasi minimum 50 mega Ohm.
Penyalaan baru boleh dilaksanakan apabila dinyatakan
lulus oleh Direksi Lapangan yang didasarkan pada hasil
pengukuran (data) langsung dari semua instalasi.
3. Lighting Fixtures
Setiap lighting fixtures yang menggunakan Ballast dan
kapasitor harus dilakukan pengujian atau pengukuran
faktor daya (Cos phi).
Dalam hal ini faktor daya yang diperbolehkan minimal
0,85.
4. Motor-motor Listrik
 Motor-motor listrik yang terpasang, harus dari type
yang sesuai dengan pemakaian dan lokasi dimana
motor-motor tersebut dipasang.
 Pengukuran tahanan Isolasi motor-motor listrik harus
dilakukan.
 Pemasangan motor-motor listnik bisa dilaksanakan
setelah penunjukkan hasil pengukuran tidak
melanggar ketentuan-ketentuan PUIL 1987.

G. Peralatan Maintenance
Pemborong diwajibkan menyerahkan peralatan Maintenace (Tools
Kit) untuk semua system yang terpasang sesuai dengan produknya
masing-masing.
Semua peralatan tersebut harus baru dan asli.

PEKERJAAN MEKANIKAL

Pasal 1
PEKERJAAN PLUMBING

48
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

1. SYARAT-SYARAT UMUM
1.1. Syarat-syarat umum merupakan bagian dari persyaratan teknis
ini. Apabila ada beberapa klausul-klausul dari syarat umum
yang dituliskan kembali dala persyaratan teknis ini, berarti
menuntut perhatian khusus pada klausal-klausal lainnya dari
syarat-syarat umum.
1.2. Klausul-klausul dari syarat umum hanya dianggap tidak berlaku
apabila dinyatakan secara tegas dalam persyaratan teknis ini.
1.3. Pemborong harus mempelajari dan memahami kondisi tempat
yang ada, agar dapat mengetahui hal-hal yang akan
mempengaruhi/menggangu pekerjaan Mekanikal.
Apabila timbul persoalan, Pemborong wajib mengajukan saran
penyelesaian paling lambat seminggu sebelum bagian pekerjaan
ini seharusnya dilaksanakan.
1.4. Pada waktu akan memulai pelaksanaan, Pemborong harus
menyerahkan gambar-gambar kerja (shop drawing) terlebih
dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas dan gambar-gambar tersebut harus diserahkan
minimal 2 minggu sebelum dilakasanakan.

2. PERATURAN, IZIN DAN STANDAR


2.1. Semua bahan pipa dan peralatan harus memenuhi standar-
standar dibawah ini atau yang setaraf dengan :
a. ASTM – A 120 – 57 untuk pipa-pipa dan fittings dari
“galvanized iron” (baja galvanis) atau BS 1387.
b. ASTM – 3 338 – 51 untuk “malleable iron fittings”.
c. SNI 06 – 0084 – 2002 and ISO Standard 4422 untuk pipa
PVC
2.2. Instalasi yang dinyatakan dalam persyaratan ini harus sesuai
dengan peraturan-peraturan dan undang-undang yang berlaku,
serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari
Departemen Tenaga Kerja. Pemasangan instalasi harus sesuai
dengan Standard Nasional Indonesia SNI 03-6481-2000 tentang
sistem plambing
2.3. Pemborong harus mengurus izin-izin kepada instansi yang
bersangkutan yang mungkin diperlukan untuk menjalankan
instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini atas tanggungan
sendiri.
2.4. Pemborong harus memeriksa dengan teliti ruangan-ruangan
agar peralatan-peralatan, saluran-saluran (ducts), pipa-pipa dan
lain-lain dapat dipasang pada tempat-tempat dan ruangan-
ruangan yang telah disediakan.
2.5. Pemborong sebelumnya harus mengajukan contoh bahan-bahan
dan peralatan-peralatan yang akan dilaksanakan. Cara
pelaksanaan pengerjaan harus dilakukan dengan cara yang
wajar dan terbaik. Dan bahwa instalasi yang diserahkannya
adalah lengkap dan dapat bekerja dengan baik, tanpa
mengurangi atau menghilangkan bahan-bahan/peralatan-

49
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

peralatan yang seawajarnya disediakan, walaupun tidak


disebutkan secara nyata dalam persayaratan ini ataupun tidak
dinayatakan secara tegas dalam gambar-gambar yang menyertai
persyaratan teknis ini.
2.6. Pemborong harus menyediakan peralatan, alat-alat pengatur
dan alat-alat pengaman tambahan yang diwajibkan pleh
ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku di
Indonesia.

3. LINGKUP PEKERJAAN
3.1. Pekerjaan yang dimaksud disini adalah penyediaan material,
tenaga, peralatan bantu agar seluruh instalasi penyediaan dan
pembuangan air dapat dipasang, diuji dan siap untuk
digunakan dengan kualitas bahan dan kualitas pekerjaan
pemasangan yang terbaik sesuai dengan gambar-gambar dan
persyaratan yang ditentukan dalam perencanaan ini.
3.2. Persyaratan teknis ini dan gambar-gambar yang menyertai
dimaksudkan untuk menjelaskan dan menegaskan tentang
segala pekerjaan, bahan-bahan, peralatan-peralatan yang
diperlukan untuk pemasangan, pengujian dan penyetelan dari
seluruh sistem agar lengkap dan siap untuk bekerja dan dapat
digunakan dengan baik.
3.3. Seacara umum bagian-bagian pekerjaan utama yang termasuk
dalam Persyaratan Teknis ini adalah sebagai berikut :
a. pemasangan pipa-pipa air bersih dari luar bagunan sampai
ke fixture-fixture.
b. Pemasangan pipa-pipa air buangan dari fixture-fixture ke
saluran air buangan diluar bagunan.
c. Pemasangan pipa air bersih ke sumber air
d. Penyediaan dan pemasangan fixture-fixture (Closet,
Washtafel, Kran, dll)

4. GAMBAR-GAMBAR DAN PERSYARATAN TEKNIS


Gambar-gambar dan persayaratan teknis perencanaan ini
merupakan satu kesatuan dan tidak dipisah-pisahkan. Apabila ada
sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik, dan hanya
dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau persyaratan
teknis perencanaan saja, Pemborong harus tetap melakasanakannya
tanpa ada biaya tambahan.

Gambar-gambar perencanaan baik tidak dimasukkan semua pipa,


fitting, katup-katup dan fixtures secara terperinci. Semua bagian-
bagian tersebut diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan
secara spesifik, harus disediakan dan dipasang oleh Pemborong
apabila diperlukan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar
berlaku untuk pekerjaan plambing pada umumnya.

50
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Hal-hal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar


pada waktu penjelasan rencana / aanwijzing. Disini berpengertian
bahwa instalasi harus dapat terlaksana dan semua unit dapat
bekerja dengan baik dan benar, baik material utama maupun
material pembantu. Perlengkapan instalasi secara detail dan
konsekuensi dari pasal ini adalah menjadi tanggung jawab
Pemborong. Gambar-gambar secara umum menunjukkan tata letak,
peralatan, instalasinya dan lain-lain

Penyesuaian harus dilakukan dilapangan, karena keadaan


sebenarnya dari lokasi, jarak-jarak dan ketinggian yang
ketepatannya ditentukan oleh kondisi lapangan.

5. BAHAN – BAHAN SANITARY FIXTURES


5.1. Semua plambing fixture berikut fitting/kran yang akan
dipasang harus setara dengan fixture-fixture buatan TOTO.
5.2. Lavatory (Wastafel) Type L 237 V1B, lengkap dengan kran
T205MC, soap dspenser TS 126 AR, waste fittings TX 709 AN,
stop valve TS 251 FT2, supporting fittings T9R, T8C setara
dengan buatan TOTO.
5.3. Urinal setara dengan buatan TOTO Type U 57 M lengkap
dengan Flush valve T6P, inlet spud T62-16, seal gasket & flage
T 64 BW serta back hanger & csrew.
5.4. Closet duduk type CW 420 J / SW 516 JPT4 lengkap dengan
Wash down toilet bowi CW 420 J, low tank w/o cover for
SW516 JPT4, S516IP, tank cover SW516CRPT1, dual flush
tank trim TX249CWS, plastic seat & cover TC262N, stop valve
with flexible hose TS251FT2, floor flange with seal gasket T53
P100, screw & caps T53 DSR setara buatan TOTO.
5.5. Kloset jongkok setara buatan TOTO type CE7.
5.6. Semua “floor drain” (FD) terbuata dari logam dilapisi chrome,
dilengkapi dengan “Water Trap” type TX 1 BN TOTO atau
setara.
5.7. Semua “Clean Out” (CO) terbuat dari pelat yang dilapisi
chrome, dilengkapi dengan “slot” seperti buatan SANEI dalam
negeri atau merk lain yang setara.
5.8. Sink / washbak di laboratorium dari bahan stainless steel,
mempunyai “bow” tunggal (single bowl), lengkap dengan “plug”,
saringan dan “p-trap).
5.9. Kran-kran (FC) dinding T23B13N setara buatan TOTO.
5.10. Penyekat urinal type A 100 lengkap dengan screw caps TA100
SV1, back hanger & screw T9 RA setara buatan TOTO.
5.11. Tissue holder type TX 720 ACR buatan TOTO atau setara.
5.12. Cermin wastafel type TX 718 AW buatan TOTO atau setara.
5.13. Wash tray di Laboratorium dengan bahan stainlees steel,
lengkap dengan kran, siphon, flexible PVC.
5.14. Shower spray type TX 403 S CR setara buatan TOTO.
5.15. Stop valve shower setara buatan TOTO type TGB 9 MZNC

51
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

5.16. Head Shower type TX 435 S setara buatan TOTO


5.17. Kran sink type T30ARQ13N setara buatan”TOTO”
5.18. Tempat sabun setara buatan TOTO type S156N

6. PERENCANAAN
Gambar-gambar perencanaan tidak dimaksudkan untuk
menunjukkan semua pipa, fitting, katup-katup dan fxtures secara
terperinci. Semua bagian-bagian tersebut diatas walaupun tidak
digagambarka atau disebutkan secara sfesifik, harus disediakan dan
dipasan oleh pemborong apabila diperlukan bak sesuai dengan
pelaksanaan yang wajar berlaku untuk pekerjaan plambing pada
umumnya.

7. PERSETUJUAN BAHAN-BAHAN DAN ALAT-ALAT


7.1. Dalam waktu yang secepat mungkin setelah Pemborong
memperoleh kontrak pekerjaan, Pemborong harus mengajukan
contoh-contoh bahan dan alat yang lengkap rangkap 5 (lima)
dari pabrik-pabrik atau perusahaan-perusahaan yang
membuat bahan-bahan dan alat-alat yang akan dipasang
dalam instalasi ini, untuk memperoleh persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
7.2. Setelah daftar tersebut diatas disetujui dan sebelum
melakukan pembelian atas bahan-bahan dan alat-alat,
Pemborong harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas
daftar yang lengkap dari peralatan-peralatan dan bahan-bahan
yang akan digunakan dalam instalasi ini, lengkap dengan
brosur dan atau gambar kerja dari pabrik atau perusahaan
pembuat serta schedule pembelian, delivery dan
pemasangannya.

8. PENGGANTIAN MATERIAL/ALAT
Pemborong bertanggung jawab atas pencegahan bahan atau
peralatan untuk instalasi ini dari pencurian dan kerusakan. Bahan
dan peralatan yang hilang atau rusak harus diganti oleh Pemborong
tanpa tambahan biaya.

9. TENAGA AHLI
Pemborong harus menggunakan tenaga-tenaga yang ahli dalam
bidangnya (skilled labaour) dapat memberikan jaminan hasil kerja
yang terbaik dan rapi.

10. BAHAN-BAHAN PENGGANTI


10.1. Sesuatu bahan atau peralatan yang akan digunakan dan tidak
disebutkan dalam persyaratan ini hanya diperbolehkan apabila
disetujui secara tertulis oleh Pemberi Tugas dan biaya

52
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

pengujian bahan atau peralatan tersebut (apabila diminta oleh


Pemberi Tugas) ditanggung oleh Pemborong.
10.2. Apabila diperlukan pengujian atas bahan/peralatan/fixtures,
harus dilakukan oleh bahan-bahan atau lembaga yang
ditentukan oleh Konsultan Pengawas/ Ahli dengan cara
standar yang berlaku. Apabila cara-cara standar tidak ada,
Ahli berhak menentukan prosedur pengujiannya.
10.3. Sertiap bahan (satu panjang utuh), fitting, fixtures dan
peralatan-peralatan yang akan dipasang pada instalasi ini
harus mempunyai tanda-tanda yang jelas dari pabrik
pembuatnya. Fitting dan fixtures yang tidak memiliki tanda-
tanda tersebut harus digantikan atas tanggung jawab
Pemborong.
10.4. Pemborong bertanggung jawab atas pelaksanaan dan
pembiayaan yang perlu karena timbulnya perubahan-
perubahan yang perlu sebagai akibat dari adanya bahan atau
peralatan lain atau pengganti yang disetujui tetapi berbeda
dengan yang dinyatakan dalam gambar atau persyaratan
perencana.
10.5. Apabila peralatan dan instalasi plambing tidak ada dipasaran
dan ada usulan untuk diganti dengan merk lain, maka harus
ada keterangan tertulis dari supplier/distributor bahwa
material dimaksud tidak diproduksi lagi.

11. PEMASANGAN
11.1. Pemasangan pipa air bersih
a. Pelaksanaan pemasangan harus direncanakan dengan baik
dan semua pembongkaran bagian bangunan hanya boleh
dilakukan setelah ada izin tertulis dari Konsultan
Pengawas. Gambar-gambar pemasangan instalasi secara
mendetail harus dibuat oleh Pemborong sambil
melaksanakan pembangunan struktur bangunan. Hal ini
agar dapat diketahui dengan tepat letak / ukuran lubang-
lubang pada dinding dan lantai yang diperlukan untuk
lewatnya pipa-pipa.
Pemborong bertanggung jawab atas ukuran (dimensi) dan
lokasi lubang-lubang tersebut dan apabila perlu harus
melakukan pembobokan/penambahan tanpa tambahan
biaya.
Apabila terdapat pekerjaan atau pemasangan yang
memerlukan pembobokan/pembongkaran, maka
pemborong diwajibkan untuk memperbaiki/ menutup bekas
bobokan / bongkoran dengan material yang sama dengan
menjaga kerapihan dan kualitas pekerjaan.
b. Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di
dalamnya bebas dari kotoran yang akan menggangu aliran
atau kebersihan air.

53
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Harus terpasang secara kokoh (tight) ditempatnya dengan


tumpuan yang sesuai (bracket/cleat/plate/anchor).
c. Pemborong bertanggung jawab atas komponen-komponen
yang diperlukan untuk melengkapi instalasi.

11.2. Pemasangan Air Buangan dan Air Bekas


a. Kemiringan pipa air bekas dan aliran buangan harus
direncanakan dan tidak diperbolehkan menembus kolom,
balok dan serta pondasi kecuali di jelaskan dalam gambar
untuk pekerjaan khusus yang direncanakan konsultan dan
ahli.
b. Pemasangan pipa vent tidak diperbolehkan dalam jarak dua
kali ukuran saluran pembuagan diukur dari ambang
perangkap, seperti yang diatur dalam SNI 03-6481-2000.
c. Pipa vent yang disambungkan dengan pipa air kotoran atau
air buangan harus naik sekurang-kurangnya 15 cm diatas
bibir taraf banjir alat plambing yang menyalurkan buangan
ke pipa air kotoran atau air buangan sebelum pipa ven itu
disambungkan ven cabang, pipa tegak ven atau ven pipa
tegak.

12. KETENTUAN BAHAN


12.1. Pipa air bersih
Pipa-pipa air bersih dan fittings baik yang utama maupun
pipa-pipa cabang sampai ke fixture-fixture, dibuat dari PVC
SNI 06-0084-2002 and ISO Standard 4422 tekanan nominal 10
bar.

Pemborong harus melaksanakan pekerjaan penyambungan


pipa-pipa yang dikerjakan oleh pihak lain dan disambungkan
ke pipa yang termasuk kedalam pekerjaan Pemborongan ini.
a. Semua sambungan yang menhubungkan pipa dengan luas
penampang yang berbeda harus digunakan “Reducer” atau
“Increaser”.
b. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan dengan
“long radius”.
c. Belokan-belokan dari jenis “short radius” hanya boleh
digunakan apabila kondisi tempat tidak memungkinkan
penggunaan belokan jenis long radius, dan Pemborong
harus memberitahukan hal ini kepada Manajemen
konstruksi.
d. Fitting atau alat-alat yang akan menimbulkan tahanan
aliran-aliran yang tidak wajar, tidak boleh digunakan.
e. Spesifikasi pipa PVC.

Material Keterangan

54
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Instalasi pipa Unplasticized Polyvinyl choride (uPVC)


kelas (10 kg/cm2) SNI 06-0084-2002
and ISO Standard 4422.
Elbow & Junction PVC Injection Moulded Sanitary fitting
large radius, Solvent Cement joint
type.
Reducer PVC injection moulded sanitari fitting
concentric, Solven Cement Join Type.
Solvent Cement Sesuai rekomendasi pabrik pembuat.
Ref. Merek “WAVIN’ / “RUCIKA”
Instalasi bawah tanah Polyvinyl chloride (PVC) klas 10 kg/cm 2
kelas AW.
Elbow & Junction PVC Injection Moulded Sanitary fitting
large radius atau Factory Made.
Reducer Seperti diatas, model concentric.
Solvent Cement Sesuai rekomondasi pabrik pembuat
Ref. Merk. “WAVIN” / “Rucika”.

12.2. Pembuatan Air Kotor, Air Hujan dan Air Limbah.


b. Pipa-pipa dan fittings yang digunakan mempunyai
karakteristik tekanan (10 kg/cm2), merk setara WAVIN kelas
AW.
c. Semua cabang harus dibuat dengan “Y” buatan pabrik
setara WAVIN.
d. Semua floor drain dan WC harus diberi “water trap” PVC
baik yang dibuat, maupun yang built-in
e. Pipa-pipa dan fittings untuk “vent” tekanan (10 kg/cm 2),
merk setara WAVIN kelas AW.

13. SLEEVES DAN SUPPORT


13.1. Umum
a. Peborong bertanggung jawab atas penyediaan dan
lokasi pemasangan yang tepat
b. Pipa-pipa tidak boleh tembus kolo, kaki kolom, kepala
kolom ataupun balok, tanpa mendapatkan izin tertulis dai
Konsultan pengawas dan Ahli

13.2. Support untuk Fixture dan alat-alat


a. Insert (tempat menyektrupkan) harus tertanam dengan
baik dalam dinding atau lantai dan rata dengan permukaan
akhir (finish) dari dinding atau lantai tersebut. Dan setelah
alat-alat tersebut terpasang, insert harus tidak kelihatan
b. Apabila digunakan baut tembus (through bolt) harus
dipasang pelat penahan pada sisi yang lain dari dinding
atau lantai tersebut.

55
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

c. Semua baut, mur dan skrup yangkelihatan (exposed) haus


dibuat dengan lapisan Chomium atau nikel, demikian pula
cinin (washer) untuk pemasangannya

13.3. Pengantung/Penumpu pipa


Semua pipa harus diikat / ditetapkan dengan kuat dengan
pengantung atau angker yang cukup kokoh (rigid). Pipa-pipa
tersebut ditumpu untuk menjaga agar tida berubah tempatnya
agar iklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya getaran dan
harus sedemikian sehingga masih memunginkan konsruksi
dan expansi oleh peruahan temperatur.

14. PEMBERSIHAN DAN PENGECATAN


14.1. Pembersihan
a. Semua bagian terlindung dinding harus bebas dari lemak
dan kotoran-kotoran lain.
b. Semua bagian yang dilapisio Chromium atau nikel harus
digosok bersih/ mengkilap setelah selesai pemasangan
instalasi. Semua bagian pipa, katup-katup alat-alat lainnya
harus dibersihkan dahulu dari lemak, lumpur dan kotoran-
kotoran lainnya yang telah terbawa masuk.
c. Apabila terjadi kemacetan, pengetoran atas bagian
bangunan atau finishing arsitektural atau timbulnya
kerusakan lainnya yang semuanya atas kelalaian
Pemborong karena tidak membersihkan sistem pemipaan
dengan baik, maka semua perbaikan adalah tanggung
jawab Pemborong.

14.2. Pengecatan
Penggantung / penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam
lainnya yang akan tertutup oleh tembok atau bagian bangunan
lainnya harus dilapisi dengan cat pengecat karat.

15. PENGUJIAN DAN DESINFEKSI AIR BUANGAN


Pengujian sistem Pembuangan
a. Seluruh sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-lubang
yang dapat ditutup (plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat
diisi dengan air sampai lubang “vent” tertinggi.
b. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti
tersebut diatas minimum selama 30 menit dan penurunan air
selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm.
c. Apabila Konsultan Manajemen Kontruksi memerlukan pengujian
lain disamping pengujian diatas, Pemborong harus melakukannya
tanpa tambahan biaya.

16. PENGUJIAN DAN DESINFEKSI AIR BERSIH


14.1. Pengujian Sistem Distribusi

56
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Setelah “roughing-in” selesai dipasang dan sebelum memasang


“fixture”, seluruh sistem distribusi air harus diuji dengan
tekanan hidrostatik sebesar dua kali tekanan kerja (working
pressure), tanpa mengalami kebocoran selama minimum 45
menit.

14.2. Kerusakan atau Kegagalan Uji


a. Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata
ada kerusakan atau kegagalan dari sesuatu bagian dari
instalasi atau suatu bahan dari insalsi, maka Pemborong
harus mengganti bagian atau bahan yang rusak/gagal
tersebut dan pemeriksaan/pengujian dilakukan lagi sampai
memuaskan Direksi Lapangan.
b. Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang rusak /
gagal tersebut harus dengan pipa atau bahan yang baru.
Penambalan (caulking) dengan bahan apapun tidak
diperkenankan.

14.3. Desinfeksi
b. Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan desinfeksi
dari seluruh instalasi air sebelum diserahkan kepada
Manajamen Kontruksi.
c. Desinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan Khlor
(CI) kedalam sistem pipa, dengan cara / metoda yang
disetujui Konsultan Pengawas. Dosis chlorine adalah
sebesar 50 ppm (part per million) atau 50 mg/L.
d. Setelah 24 jam, seluruh sistem pipa tersebut harus dibilas
dengan air bersih sehingga kadar chlorine menjadi lebih
dari 0,2 ppm.
e. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami
proses desinfeksi tersebut harus dibuka dan ditutup
beberapa kali selama jangka waktu 16 jam tersebut diatas.
f. Pemborong ini harus memberikan garansi tertulis kepada
Pemilik bahwa seluruh instalasi distribusi air bersih dan
instalasi pembuangan air kotor akan bekerja dengan
memuaskan dan bahwa Pemborong akan menanggung
semua biaya atas kerusakan penggatian yang perlu selama
jangka waktu 1 (satu) tahun.

17. AS BUILT DRAWING


 Selama pelaksanaan pemasangan instalsi ini berjalan, Pemborong
harus memberikan tanda-tanda dengan pensil/tinta merah pada
2 set gambar plambing, atas segala perubahan, penghapusan atau
penambahan pada rencana instalasi atau dari gambar tersebut.
 Pemborong harus menyerahkan pada Konsultan Pengawas
gambar instalasi sesunggunya sebagaimana yang terpasang pada
bangunan, memuat lengkap semua perubahan yang telah
dilakukan atau as-built drawing atau gambar terlaksana.

57
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

18. PENGGANTUNG DAN PENUNJANG PIPA


18.1. Umum
a. Pemborong bertanggung jawab atas penyediaan dan lokasi
pemasangan yang tepat.
b. Pipa-pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom, kepala
kolom ataupun balok, tanpa mendapat izin tertulis dari
Konsultan Pengawas dan Ahli.

18.2. Support untuk fixture alat-alat.


a. Insert (tempat menyekrupkan) harus tertanam dengan baik
dalam dinding atau lantai dan rata dengan permukaan
akhir (finish) dari dinding atau lantai tersebut, dan setelah
alat-alat tersebut terpasang, innsert harus tidak kelihatan.
b. Apabila digunakan baut tembus (through bolt) harus
dipasang pelat penahan pada sisi yang lain dari dinding
atau lantai tersebut.
c. Semua baut, mur dan sekrup yang kelihatan (exposed)
harus dibuat dengan lapisan Chromium atau nikel,
demikian pula cincin (washer) untuk pemasangannya.

18.3. Penggantung / Penumpu pipa


Semua pipa harus diikat / ditetapkan dengan kuat dengan
menggantungkan atau angker yang cukup kokoh (rigid). Pipa-
pipa tersebut ditumpu untuk menjaga agar tidak berubah
tempatnya, agar iklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya
getaran dan harus sedemikian sehingga masih memungkinkan
kontruksi dan expansi oleh perubahan temperatur.

18.4. Perpipaan harus ditunjang atau digantung dengan hanger


bracket atau sadel dengan tepat dan sempurna agar
memungkinkan gerakan-gerakan pemakaian atau
peregangan pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang
diberikan dalam tabel berikut :

Batas Maximum Ruang


Ukuran Pipa Interval Interval
Jenis Pipa
(inches) Mendatar Tegak
(M) (M)
Sampai ¾” 1,8 2
GSP 1’ s/d 3” 2,4 3
4”s/d 6” 3,0 4
Sampai ¾” 1,0 1.2
¾ s/d 1” 1.2 1.2
PVC
2” 1.2 1.2
2” s/d 4” 1.2 1.2

58
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

18.5. Pipa atau penggantung tambahan harus disediakan pada


pipa berikut ini
a. Perubahan-perubahan arah
b. Titik Percabangan
c. Beban-beban terpusat karena katup, saringan dan hal-hal
lain yang sejenis.

18.6. Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar adalah


sebagai berikut :
Diameter batang :

Ukuran pipa Batang


(inches)
Sampai ¾ 6 mm
1 s/d 2 9 mm
2 s/d 6 13 mm

18.7. Pengapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk


pipa tegak.
18.8. Semua gantungan dan penumpu harus di cat dengan cat
dasar zinchromate sebelum dipasang.
Pasal 2
PEKERJAAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan melingkupi segala peralatan dan instalasi yang diperlukan
berikut pemasangan secara lengkap sehingga sistem dapat bekerja
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
1.1. Pengadaan dan pemasangan, unit kotak Hydrant (FHC) Fire
Hydrant Cabinet) secara lengkap.
1.2. Pengadaan katup-katup (valve) dan ARV (Air Realease Valve)
1.3. Pengadaan dan pemasangan sistem pemimpaan unit kontak
hydrant dari jaringan pipa luar bangunan (infrastruktur)
sampai kedalam bangunan-bangunan berikut perlaatan
bantunya secara lengkap
1.4. Pekerjaan testing dan comissioning terhadap seluruh sistem
sehingga dapat berkerja dengan baik sesuai dengan fungsinya.
1.5. pekerjana penyelesaian perijinan kepaa isntalasi yang
berwenang.

2. SISTEM DAN PERSYARATAN OPERASI


2.1. Sistem perlawanan kebakaran dengan bahan kimia yang
diterapkan adalah, Tabung PAR (Portable Fire-extingguinsher)
type multi purpose (AB)
2.2. air didalam pipa selamanya dipertahankan untuk tetap
bertekanan dengan bantuan automatic jockey pump yang

59
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

merupaan bagian dari ssitem kerja otomatis dari autmatic fire


hydrant pumps set (skup infrasruktur)
2.3. Standar ang diikuti adalah :
a. Surat keputusan Menteri PU No : 02/KPTS/1985,
tentang ketentuan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran pada bangunan gedung
b. Standar Konstruksi Bangunan Indonesia, SKBI
c. National Fire Codes yag dikeluarkan oleh NFPA,
artikel
d. Nomor
- NFPA 12A/1990
- NFPA 13/1990
- NFPA 19/1990
- NFPA 20/1990
- NFPA 24/1990
e. Semua peralatan utama sistem perlawanan
kebakaran, speerti FHC, Extingguisherd danperalatan
penting lainnya sesuai dengan standar yang dinyatakan
pada NFPA

3. PEMIPAAN
3.1. Bahan yang digunakan pada sistem peipaan secara umum
mengikuti segala ketentuan yang tercantum pada Nationa Fire
Codes Artikel, NFPA No. 24/1990 seperti disebut terdahulu
3.2. pipa, figting dan segala peralatan bantu sistem pemipaan
harus dipasang sesuai dengan segala yang tercantum pada
gambar perencanaan
3.3. pipa dan perlengkapannya (fighting, katup dan lainnya) harus
mengikuti standar ANSI dalam hal ini adalah :
a. ANSI ; Kelas 300 PSI : Untuk katup dan peralatan
sejenisnya
b. ASTM A.53 ; Sch 40 : Untuk pipa galvanis
c. ANSI B.16 ; 5,9,10,11 : untuk screwed, flanged, welded,
fittings

4. PERALATAN HYDRANT
4.1 Fire House Cabinet Type B dan Type C
a. Jenis : semi- recessed wall mounted indor and out
dor hydrant box
b. Kabinet/Box : pelat baja tebal 1.6 mm, deengan konstruksi
rangka, sambungan dengan las, dicat
dengan warna merah terang
c. Pintu : pintu berengsel institutional (heavy-duty)
d. Hose rack : one piece 16 US gauge stell
e. Asesories : Hose rack
Hose nozzel dia. 1½” dan 2½”
Hydrant valve dia. 1½” dan 2½”
Fire Hose dia. 1½” x 30m¹ dan 2½” x 30m’

60
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

f. Nozzel : machino coupling type 300 psi test pressure


g. Standart : ANSI Referensi merk APRON

4.2 Air Release Valve


a. Dipasang pada setiap ujung akhir dari pipa tegak Hydrant
dalam bangunan,
b. Jenis : cast-iron floating ball
c. Ukuran : 1 inch connection 1 inch valve
d. Standard, kelas : ANSI, 300 psi Referensi APRON

5. PERSYARATAN PEMASANGAN
5.1 Dasar pelaksanaan
a. Pemipaan secara umum harus mengikuti segala ketentuan
yang tercantum pada manual seperti yang tersebut pada
pasal selanjutnya.
b. Manual untuk pemasangan pipa
Steel Pipe Design and Installation, seperti dari AWWA.M11
Steel Pipe Manual atau dapat juga dari ANSI B.35.1 Codes
for pressure piping.
c. Manual untuk pelapisan pelindung pipa (coating and
lingging stndard), Standard coal for enamel proteectve
coating door steel wate pipelines, AWWA. C208-83
d. Manual untuk sambungan pipa, Standard for steel pipe
flanges, AWWA.C207-78
e. Manual untuk fitting pipa, AWWA Standard for dimension
for steel water pipe fitting, AWWA. C208-83.

5.2 Pemipaan dalam bangunan


a. Pada dasarnya pelaksanaan pekerjaan pemipaan harus
mengikuti segala ketentuan yang tercantum dalam buku
NFPA No. 19-1990.
b. Mechanical Joint (sambungan mekanis) harus
menggunakan rubber gasket model A, dimana sebelum
dipasang ujung soket harus dicuci bersih dengan
sabun/diterjen lunak (TEEPOL atau setaraf)
c. Screw-thread joint (sambungan ulir) harus menggunakan
comfon (Joint compound) atau dapat juga menggunakan
seal-tape dan dipasang pada ulir kaki (male thread) saja.
Ulir pada pipa yang tersisa setelah pemasangan harus
dilapis dengan komponen untuk mencegah terjadinya karat.
d. Flanged Joint (sambungan flange) harus meggunakan
komfon dan diulaskan pada kedua sisi gasket dan
permukaan kedua flange.
e. Walded Joint (sambungan las) harus dari jenis “butt
welding” atau “welded Flange) dan hanya digunakan untuk
pipa-pipa ukuran 65 mm atau lebih besar, kecuali untuk
tempat-tempat khusus dengan pertimbangan untuk

61
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

kemudahan perawatan seperti yang dinyatakan pada


gambar.
f. Harus disiapkan water supply test dan drain pada setiap pipa
tega dan disediakan jalur buangan kesaluran air hujan
terdekat dimana ujung saluran tersebut diberi kawat
pelindung.

5.3 Pemipaan luar bangunan


a. Pada dasarnya, pelaksanaan pekerjaan pemipaan harus
mengikuti segala ketentuan yang tercantum pada buku
National Fire Codes, NFPA No. 24-1990.
b. Segala yang tercantum pada buku NFPA No. 24 adalah
mengikat dan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kelengkapan dokumen pelelangan/
Pelaksanaan/ kontrak (Gambar dan Buku Spesifikasi).

5.4 Persyaratan pengujian


a. Pengujian yang dilakukan untuk sistem hydrant halaman
dan pipa tegak Hydrant ini mengikuti segala ketentuan yang
dicantumkan pada NFPA pada buku dengan No. Berikut
ini :
- No. 20-1990
- No. 24-1990
b. Dengan demikian segala metoda dan cara pengujian baik
untuk pengujian sistem maupun pengujian pemipaan yang
terdapat pada referensi diatas adalahmengikat dan
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
dokumen Pelelangan/ Pelaksanaan/ Komtrak (gambar dan
buku spesifikasi)

Pasal 6
PEKERJAAN TATA UDARA

1. PERSYARATAN UMUM
1. 1. Semua persyaratan umum maupun suplementer yang ada
merupakan pula bagian dari persyaratan sistem instalasi Tata
Udara ini sejauh yang berlaku bagi pekerjaan ini.
Apabila ada beberapa hal dari persyaratan umum yang
dituliskan kembali dalam spesifikasi ini, berarti hanya
menghilangkan hal-hal lainnya dari persyaratan umum
maupun suplementer tidak berlaku lagi untuk sistem instalasi
ini.
a. Pemborong atas bebannya harus melengkapi dan
memasang seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk
melengkapi pekerjaan sehingga sistem dapat bekerja
dengan baik.

62
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

b. Gambar-gambar rencana menunjukkan tata letak secara


umum dari peralatan dan instalasi sistem. Lokasi yang
ditunjuk adalah merupakan posisi-posisi perkiraan.
Pemborong atas bebannya harus memodifikasi tata letak
tersebut sebagaimana yang dibutuhkan untuk
mendapatkan pemasangan-pemasangan yang
sempurna/baik dari peralatan-peralatan sistem.
c. setiap pekerjaan yang disebutkan dalam spesifikasi ini,
tetapi tidak ditunjuk dalam gambar, atas beban
pemborong seperti pekerjaan lain yang disebut oleh
spesifikasi dan ditunjukkan oleh gambar.

2. PERSYARATAN PELAKSANAAN
2.1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus
dilaksanakan sesuai dengan undang-undang dan peraturan-
peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan
Keselamatan Kerja.
2.2. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan,
cara-cara pemasangan, kwalitas pekerjaan dan lain-lain untuk
sistem instalasi ini harus sesuai dengan standar internasional
maupun Nasional seperti ARI, ASHRE, SMACNA, NFPA, NEC,
ASME dengan senantiasa mengutamakan peraturan/ standar/
persyaratan Nasional.
2.3. Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini,
selain dari persyaratan-persyaratan tersebut diatas, juga tidak
boleh menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh
pabrik pembuatnya.

3. PEMBORONG
3.1. Pemborong wajib mempelajari dan memahami semua undang-
undang dan peraturan-peraturan, persyaratan umum maupun
suplementernya, persyaratan pabrik pembuat unit-unit Air
Conditioning, buku-buku dokumen pelelangan, bundel
gambar-gambar serta petunjuk-petunjuk tertulis yang telah
dikeluarkan.
3.2. Pemborong wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan
pelaksanaan dari pihak-pihak pemborong lain yang ikut
mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan pihak-pihak lain
dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaannya. Bilamana
sampai terjadi gangguan maka pemborong wajib memberikan
saran-saran perbaikan untuk segenap pihak.

4. KOORDINASI DENGAN PIHAK LAIN


4.1. Pemborong wajib berkoordinasi dengan pihak-pihak lainnya
demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek ini. Terutama
koordinasi dengan pihak kontraktor sipil, elektrikal,
perlindungan terhadap kebakaran dan interior.

63
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

4.2. Pemborong wajib konsultasi dengan pihak-pihak lainnya agar


supaya sejauh mungkin dipergunakan peralatan-peralatan
yang seragam dan merek yang sama untuk seluruh bangunan
proyek ini agar mudah pemeliharaannya, kecuali ditentukan
lain oleh Direksi.
4.3. Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan atau
diselesaikan oleh pihak lain atau yang dibeli dari pihak lain
yang termasuk dalam lingkup instalasi ini, pemborong
bertanggung jawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan
ini.

5. IZIN
5.1. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan
untuk melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh
pemborong atas tanggungan dan biaya pemborong.
5.2. Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain beserta
keterangan-keterangan resmi yang mungkin diperlakukan oleh
pemborong atas tanggungan dan biaya pemborong.
5.3. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi
dari pihak yang berwajib yang diperolehnya mengenai instalasi
proyek ini kepada Direksi, Konsultan atau pihak yang ditunjuk
untuk ini.

6. LINGKUP PEKERJAAN
6.1. Pekerjaan instalasi sistem ini meliputi seluruh pengangkutan
dan pengadaan peralatan utama, instalasi perpipaan dan
peralatannya, peralatan pembantu, tenaga kerja, pembuat alat-
alat, pemasangan, pengujian, penyetalan dengan baik sesuai
dengan peryaratan dokumen dan gambar yang ada.
6.2. Untuk proyek ini digunakan instalasi Tata Udara dengan
sistem sebagai berikut Split Duct Air Conditioner, Split Air
Conditioner dan Exhaust Fan System.
6.3. Lingkup pekerjaan sistem Tata Udara telah jelas dan dapat
dilihat pada :
a. Buku-buku dokumen pelelangan.
b. Gambar-gambar rencana, untuk seluruh sistem instalasi
Tata Udara.
c. Lampiran-lampiran dan petunjuk-petunjuk yang
dikeluarkannya untuk pelaksanaan proyek ini.
d. Spesifikasi teknis dibawah ini adalah kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi.
6.4. Segala sesuatu untuk pekerjaan ini yang kurang jelas,
pemborong dapat menanyakan lebih lanjut kepada Direksi,
Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk hal ini. Apabila
terjadi kelalaian dan kekurangan maka pemborong wajib
bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin.
6.5. Lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah

64
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

 Pengadaan dan pemasangan (termasuk fabrikasi)


pekerjaan duct lengkap dengan insulation/tanpa
insulation, damper, grilles, register, berikut alat-alat bantu
yang menunjang pekerjaan tersebut seperti yang
ditunjukan dalam gambar rancangan yang melengkapi
dokumen ini.
 Pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan lengkap
dengan fitting-fitting, alat-alat bantu dengan isolasi atau
tanpa isolasi sesuai seperti yang ditunjukan pada gambar
rancangan yang melengkapi dokumen.

7.1. PEKERJAAN LAIN-LAIN


a. Teknis Pekerjaan AC
 Secara umum, pemborong AC harus
menyediakan dan memasang peredam getaran (Vibration
Eleminator) untuk seluruh peralatan maupun instalasi,
untuk melindungi bangunan dari perambatan getaran
yang ditimbulkan oleh mesin-mesin ataupun instalasi.
 Pemborong AC harus menyediakan dan
memasang (sesuai dengan gambar rencana, atau gambar
kerja yang disetujui) semua dudukan atau penggantung
mesin-mesin, alat-alat, pipa-pipa, dan duct yang
diperlukan. Untuk menyesuaikan dengan kondisi
setempat, dudukan atau penggantung tersebut harus
dibuat dari konstruksi pipa, profil, batang (rod) atau
strip sesuai dengan gambar rancangan atau gambar
kerja yang sudah disetujui. Semua penggantung harus
dipasang pada balok atau pada rangka baja yang harus
dikonsultansikan dulu dengan pengawas dan pemborong
sipil. Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang
ditimbulkan oleh dudukan-dudukan atau penggantung-
penggantung tersebut hendaknya dijaga, agar dapat
terbagi cukup merata sehingga tidak menimbulkan
tegangan-tegangan yang tidak wajar.
 Pembobokan dinding-dinding beton mapun
bata untuk jalannya pipa-pipa, harus terlebih dahulu
mendapat izin tertulis dari Pengawas sebelum
pelaksanaannya.
 Pemborong AC harus menjamin bahwa
instalasi yang dipasangkan tidak akan menyebabkan
penerusan suara dan getaran (vibration & noise
transmission) ke dalam ruangan-ruangan yang dihuni.
 Dalam hal ini dilakukan oleh ahli atau
tenaga ahli yang ditunjuk. Pemborong AC bertanggung
jawab atas modifikasi yang perlu untuk memenuhi
syarat tersebut.

b. PEKERJAAN PERAPIHAN

65
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Dalam hal dimana kontraktor AC harus melakukan


pembobokan-pembobokan, penggalian-penggalian dan lain
sebagainya yang memang harus dilaksanakan, atas izin
Pengawas, maka pekerjaan perapihan kembali seperti
keadaan sebelumnya adalah menjadi tanggung jawab
kontraktor AC.

c. PENGECATAN
Semua pipa-pipa yang terpasang harus dicat dasar, berikut
penggantung / penyangganya.
Untuk penggantung / penyangga harus dicat zincromate.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pasal 1
LISTRIK ARUS KUAT

B. UMUM

1. KETENTUAN UMUM

Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian meliputi:


a. Menyediakan seluruh pekerjaan, material, perlengkapan,
peralatan dan melaksanakan seluruh pekerjaan sistem listrik
sehingga dapat beroperasi dengan sempurna.
b. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang
saling melengkapi dan seluruh ketentuan yang tercantum dalam
gambar kerja dan spesifikasi bersifat mengikat.
c. Seluruh pekerjaan instalasilistrik yang akan dilaksanakan harus
dikerjakan oleh kontraktor intalasi lstrik yang dapat dipercaya,
mempunyai reputasi yang baik dan ditunjang oleh tenaga-tenaga
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta terdaftar
sebagai pemegang/rekanan instalatur PLN (untuk pekerjaan

66
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

trafo ) dengan kelas minimal “C” dan masih berlaku hingga tahun
terakhir yang sedang berjalan.
d. Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut Peraturan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) di Indonesia / Peraturan PLN
setempat edisi terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan-
peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan standar-
standar / “code-code” lainnya yang diakui secara international
(VDE, DIN, IES, NEMA, BS dan sebagainya).
e. Biaya administrasi yang berkaitan dengan izin instalasi dan
perizinan dari Badan Pemerintah yang terkait sudah termasuk
dalam kontak penawaran dan merupakan tangung jawab dari
pemborong yang melaksanakannya.

2. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pengadaan material/peralatan, pemeliharaan, testing,


pengawasan untuk konstruksi, pemasangan sistem listrik yang
lengkap sesuai dengan gambar Perencanaan dan Rencana Kerja &
Syarat-syarat teknis.

b. Pengadaan dan pemasangan instalasi penernagan, kontak biasa,


kotak kontak daya, secara lengkap sesuai gambar rencana.
c. Pengadaan dan pemasangan “fixtures” penerangan (unit lampu),
kotak kontak biaya/daya (1 fasa/3 fase) lengkap dengan “plug”
dan peralatan penunjangnya (accessories) untuk peralatan 3 fasa
harus mengunakan saklar pemutus daya (LBS) dengan rating
sesuai baban yang tersambung (lihat gambar rencana).
d. Pengadaan dan pemasangan rak kabel dengan pengantung,
penyanggah dan perlatan penunjangnya.
e. Pengadaan dan pemasangan panel-panel distribusi listrik, serta
peralatan penunjang lainnya (sesuai dengan gambar
perencanaan).
f. Pengadaan dan pemasangan sistem petanahan peralatan, sistem
kontrol yang peka terhadap tegangan asing dan frekwensi tinggi.
g. Pekerjaan instalasi pengindera kebakaran menggunakan NYA 2,5
mm2 (jumlah kabel lihat gamabr rencana) dalam HI PC dia 19 mm
lengkap berikut penunjangnnya dari TB hingga titik detektor
sesuai gambar perencanaan, isntalasi tata suara menggunakan
NYMHY 2,5 mm2 (jumlah kabel lihat gambar rencana) dalam HI
PVC dari TB hingga titik-titik Loudspeaker dan volume control
lengkap dengan peralatan penunjangnya sesuai gambar
perencanaan, instalasi outlet telepon menggunakan indoor cable
4x6 mm atau dsebut lain pada gambar rencana, dalam HI PVC
dia. Minimal 19 mm (diameter pipa harap disesuaikan dengan
diamater jumlah kabel yang terpasang) lengkap dnegan peraatan
penunjangnya dari TB hingga pealatan outlet telepon.

67
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

h. Mengadakan “testing commissioning” untuk seluruh peralatan


instalasi sesuai rencana kerja dan persyarata tekis sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dari pabrik dan standar-standar lainnya.
i. Membuat gudang, ruang kerja (kantor) serta pengamanannya
selama konstruksi dari bangunan tersebut berjalan.
j. Menyediakan sarana istrik, air dan keperluan kerja lainnya pada
saat berjalannya kontruksi bangunan tersebut berjalan.
k. Menyerahkan manual kerja dan peralaan penunjang kerja bagi
pengelolah teknis serta mengadakan training bagi pengelola
teknis.
l. Melaksanakan masa pemeliharaan dan masa pertanggung jawaban
(garans) sesuai rencana kerja dan peryaratan teknis.
m. Melaksanakan masa pemeliharaan dan masa pertanggung
jawaban (Garansi) sesuai rencan akerja dan persyaratan teknis.
n. Apabila ada hal-hal , yang disebutkan kembali pada bagian /
bab / gambar yang lainnya, maka hal ini harus diartikan bukan
untuk menghilangkan satu terhadap yang lainnya, tetapi untuk
lebih menegaskan permasalahan.
o. Seluruh pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan ini,
sekalipun itm pekerjaan tersebut tidak diseutkan, akan tetapi
merupakan bagian yag harus dikerjakan agar sistem tersebut
bekerja dengan sempurna dan memenuhi persyaratan teknis.

3. KOORDINASI PEKERJAAN
Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari
seluruh bagian yang terlibat didalam proye ini. Penyediaan material
dan pemasangan slevees/saring menjadi tanggung jawba pemborong.
Melokalisasi / memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail
untuk menghindari kesalafahaman / konflik sesama pemborong
lainnya dilokasi proyek ini dan harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Direks Lapangan / Konsultan.

4. MATERIAL DAN WORKMANSHIP


Seluruh material yang disuplai da dipasangan oleh pemborong harus
baru dan material tersebut harus sesuai untuk dipasang di daerah
trpis. Material-material harus dari prduk yang berkwalitas
baik/tinggi dan dari produksi yang terbaru.
Untu aterial-material yang disebut dibawha ini, pemborong harus
menjamin bahwa barang terseut adalah baik dan baru denga
menunjukkan surat order pengiriman dan katalog/brosure dari
peralatan tersbeut dari agen/dealer/pabrik.
- Peralatan Panel : Load Break Switch, Circuit Breaker, Relay-relay,
dll
- Peralatan Lampu : Armature, bola lampu, capacitor, ballast

68
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

- Peralatan instalasi : Kotak Kontrak, Saklar, Gridswitch, LDR dll


- Kabel
- Peralalatan listrik lainnya.

5. DAFTAR MATERIAL
Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborng harus menyertakan /
melampirkan Daftar material yang lbeih terperinci dari semua bahan
atau dipasang pada proye ini da harus diseutka pabrik, merek,
manfacture dan type degkap dengan pemberi tanda pada
brosure/catalog yang disertakan.
Daftar materia yang diajukan pada watu penawaran ini adalah
mengikat, dan harus diajukan secara lengkap dan terperinci, tidak
oleh sebagian-sebgaian (“SYARAT MUTLAK YANG HARUS DIPENUHI
OLEH PEMENANG TENDER”).
Daftar harus dibuat dalam rangkap 4 (empat).

6. NAMA PABRIK / MEREK YANG DITENTUKAN


Apabila dalam spesifikasi tenis ini disebutkan nama pabrik/merek
dai satu jenis bahan/material, maka pemborong wajib menawarkan
dan memasang sesaui dnegan yang telah ditentukan.
Tidak ada alasan bagi peorong pawa waktu pemasnagan menyatakan
ahwa barang tersebut sudah tida ada lagi dipasara ataupun sukar
untuk didapat dipasaran.
Untuk barang-barang yang harus diimpor, segera setelah ditunjuk
sebagai pemenang, pemborong harus secepat mungkin memesannya
pada agen /dealer.
Apabila pemborong telah berusaha untk memesannya namun pada
saat pemesan kemudian, alternatip merek lain dengan spesifikasi
teknis yang sama dengan aslinya/yang ditawakan.
Minimal setelah 1 (satu) bulan dari penunjukkan pemenang,
pemborong harus memberikan fotocopy dari surat order/pemesanan
material import dari agen/importir material bersnagkutan yang
menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order
import).

7. SHOP DRAWING
Setelah persetujuan dalamhal ini sebelum daftar spesifikasi material,
pemborog harus enyerahkan shop drawing untuk mendapatkan
persetujua dari konsultan perencana.
Shop drawing termasuk katalog data dari pabriknya, literatur
mengenai uraian-uraian diagram pengkabela, data-data ukuran /
dmensi, data pembuatan dan nama serta alamat dari
penyalur/service shop atau badan usaha lain yang dtunjuk sebagai
“technical maintenance” dan menyediakan suku cadang yang
lengkap da dapat me “back up” sistem agar selalu dapat bekera
dengan baik dan sempura.

69
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Shop drawing harus diberi catatan dari pemborong, yang


menyatakan bahwa apa yang danjurkan sudah sesuai dengan
sfesifkasi dan kondis ruang yang disediakan.
Data untuk siste harus menunjukkan peasangan yang lengkap dari
keseluruhan sistem. Penyeraha secara bertahap (sebagian-sebagain)
tidak akan dipehatikan. Shop drawing harus dibuat sebanyak
(empat) set.
Shop drawing yang harus diajukan yaitu :
a. Isntalasi lengkap, mulai sumber PLN dan generator,
sapai dengan rangkaian akhir)
b. gambar diagram dari Panel Daya, Panel Penerangan,
kontrol oprasi control panel/box , dan lain-lain secara lengkap
dan informatif.
c. detail-detail pemasangan dari panel-panel, lampu,
rak kabel dl.
d. dan detail lain-lain yang diminta oleh pengawas
lapangan/direksi.

8. SUBSTITUSI
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakasa, accesoris yang disebutkan nama
pabriknya daam spesifikasi. Pemborong harus melengkapi produk
yang disebutkan pada spesifikasi disetkan data-data teknisnya
secara lengkap untuk mendapat persetujuan konsultan
perencana/direksi.
b. produk yang tidak disebutkan nama pabriknya.
Material, peralatan, perkakasa, accesoris danproduk-produk yang
tidak disebutkan nama pabriknya didalam spesifikasi. Pemborong
harus mengajukan secara tertulis nama negara pembuatnya,
nama pabrik yang memperoduksinya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secaa benar bahwa produk
yang dipergunakan adalah sesuai dengan Spesfikasi dan kondisi
dilapangan

9. CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
yang akan dipasang untuk mendapakan persetujuan dari konsultan
perencana/Direksi
Semua biaya untk kebutuhan tersebut adalah tanggung jaab
pemborong.

10. PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan yang berada dilingkungan proyek,
sebelum, selama pengerjaan dan sesudah selesai asa instalasi (masa
garansi) pemborong harus mengamankan peralatan trsebut secara
memadai.

70
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Materia dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibta


dari pemasangan yang ceroboh da kurangnya pengamana setelah
trpasang, tidak dapat diterima oleh onsultan pengawas/Direksi.
Pemborong berkewaiba mengganti yang baru, sesuai dengan aslinya
atas biaya pemborong.

11. ACCES OPENING


Pemborong harus menyediakan “Acces Opening” (bukaan) pada tepat
– tempat tertetu guna pemeliharaan instalasi listrik.
Bukaan (access opening pad akonstruksi bangunan seperti pada
dinding, plafond, lantai beto (atap bangunan) atau dibutuhkan pada
lain bagian. Bukaan terseut harus dilengkap dnegan fasilias penutup
yang tepat dan estetis pada permukaannya serta penutup tersebut
dapat dilepaskan/dibuka/dipindahka tanpa mengakibatkan
kerusakan pada permukaan yang berdekatan.

12. PENGECATAN
Apabila peralatan-peralatan dari pabrik sudah mengalami
pengecatan dan tabahan pengecatan dilapangan yidak diisyaatkan
maka permukaan yang mengalami cacat gesek harus diperbaiki
ataupun dilakukan pengecatan kembali untuk mendapatkan
hasilpengecatan yangs eragam dan sempurna. Apabila peralatan
yang seharusnya dicat tetapi tidak dcat dari pabrik, maka pemborong
berkewajiban dan bertanggung jawa atas pengecatan material
trsebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu pael seluruh harus
dicat dasar (prime coating) dan beri cat akhir (finishing paint).
Penentuan jenis warna dan mere cat sebelumnya haus dimintakan
persetujuan dahulu dari konsultan perencana/direksi.
Pengecatan dikerjakan dengan proses “Stove Enamel”/”Electrode
Catdic Powder oating” untuk fiture lampu, sedangkan utukpanl
listrik sebelum dilaksanakan pengecatan harus dilakukan dahulu
pelapisan anti kara dengan cara “Galvanized Cadmium Plating” atau
“Zincromatic Prmer” dan dicat bakar/pwde coating.

13. PAPAN NAMA


Seluruh kabinet, panel listrik, petus daya (circuit breaker), saklar
dan bagia-bagian lain dari pealatan jika tidak disebutkan dalam hal-
hal lain, maka harus dibuatkan papan nama untuk
mengindikasika/engindentifikasikan/penggunaan nama dar
peralatan tersebut. Papan nama harus dibuat dariplat plastik dengan
huruf timbul. Untuk keseluruhan, papan nama harus berukuran
maximal tinggi ,5 inch. (3.81 cm) dengan lebar seperluna dan
ukuran minimal yang dipersyaratkan tinggi : 1,0 inch (2,54 cm) dan
ketebalan plat minimum : 3 mm.

14. GAMBAR PEMASANGAN YANG SEBENARNYA

71
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Pemborong harus mempergunakan secara abaik satu set lengkap


gambar-gambar pada lapangan yang mana harus diberi tada yang
tepat pada lokasi dari seluruh jenis sistem outlet.
Panel/kabinet, peralatan, pengkabelan dan lain-lainnya harus
dicantumkan jarak sebenarnya dari as kolom terdekat pada gambar
pemasangan yang sebenarnya (as isntalled), titik-titik refrensi
pengukuran untuk mementukan letak peralatan / instalasi harus
cukup elas dan dlengkapi dengan jarak ukura dari titik referensi
ersebut secara jelas dan informatif.
Pemborong pada saat mendekati hari-hari penyerahan (2 minggu
sebelu penyerahan) harus sudah menyerahkan gambar-gambar
sesuai pemasangan sebenarnya (“as built drawing”) “ITEM
PEKERJAAN INI MERUPAKAN SYARAT UTAMA YANG HARUS
DIPENUHI DALAM MASA PENYERAHAN PEKERJAAN”

15. DATA SUKU CADANG


Pemborong harus memerikan daftar suku cadang dari peralatan yang
dipasang secara terperinc berikut alamat dan nama badan usaha
yang merupakan badan keagenan dari peralatan yang dipasang
tersebut kepad akonsultan perecan/direks. Apabila perlatan yang
dipasang tersbeut dilengkapi dnegan suku cadang harap diberikan
kepada Pemberi Tugas sebagai kelengkapan dar peyerahan seluruh
pekerjaan dan pemborong berkewajiban memberikan daftar dari
suku cadang tersbeut.

16. PERATURAN HAK PATENT


Pemborong harus melindungi Peberi Tugas terhaap klaim atau
tuntutan, iaya atau kenaikan harga yang diakibatkan oleh keadaan
perusahaan/agen/distributor peralatan bersangkutan dalam
hubungan merek dagang atau naa produksi, bak hak cipta pada
semua material peralatan yang dipergunakan pada proyek ini.
17. KEBERSIHAN
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa dari material tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaan dan
harus menyelesaikan tiap-tiap bagian secara teratur dan rapuh.

18. BUILT IN INSERT, SLEEVES DAN PERLENGKAPAN


Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya untuk keperluan
built in dalam betn atau pekerjaan konstruksi lainnya, lengkap
dengan keternagan konstruksi, dimensi, layout da keperluan
informasi lainnya untuk pekerjaan bersangkutan.

19. BUKU PETUNJUK (MANUAL BOOK) DAN INSTRUKSI


Pemborong harus melengkapi buku petunjuk (manual book)
pemeliharaan dan petunjuk cara mengoerasikan dari peralatan.
Manual book/ buku petunjuk harus dalam baaa indonesia atau
dalam bahasa Inggris.

72
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

20. GAMBAR-GAMBAR
Gambar listrik menunjukkan kesluruhan besaran dan jumlahnya
serta persyaratan dari keperluan instalasi listrik, intalasi harus
menyesuaikan dengan kondisi setempat. Gambar-gaabr Arsitektr dan
struktur harus berkaitan dnegan konstruksi dan detail akhir dari
pelaksanaan, sedangkan gambar-gambar lainnya harus erkaitan
dengan detail dari pelaksanaan, sedangkan dengan masing-masin
pekerjaan. Pemborong harus melengkapi seluruh pekejraan yang
akan dikerjakan dengan “Shop dawing/detail drawing” dan disetujui
Konsultan Pengawas/Direksi.
Pemboronng wajib memeriksa terhadap kemungkinan-kemungkinan
dari kesalahan etidak cocokan, baik dari segi besaran, kapasitas,
fisik maupun pemasangan dll.
Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik, hal
ini harus segera disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum
dilakukan penjelasan pekerjaan (aanwizing). Bila hal ini tidak segera
diberitahukan kepada Konsultan Perencana/Adireksi maka hal-hal
yang menyangkut kekurangan harga barang/material (“unit price”)
adalah tanggungan pemborong.

21. PERIHAL IKLIM


1. Temperatur luar ruang berkisar antara 240C sampai 340C pad
acurah hujan yang tinggi.
2. temperatur dalam ruang berkisar antara 240C sampai dengan
320C dengan kelembaban 90%.
3. seluruh peralatan harus tahan terhadap pengoperasian secara
terus menerus (continue) pada temperatur 50 0C dengan
tenperatur rata-rata 300C untuk periode 24 jam. Dan peralatan
harus tahan terhadap iklim tropis.

C. PRINSIP PERENCANAAN
1. PRINSIP DITRIBUSI
1.1. Sistem pelayanan untuk distribusi listrik adalah sebagai
berikut :
Dari Panel Bagi Bantu (SDP) di R. Panel dan secara radial
didistribusikan ke Panel – Panel Daya , Panel Penernagan dan
Kontrol Panel yang berada di bangunan, distribusi daya untuk
penerangan dan peralatan terbagi 3 (tiga) sistem suplay daya
untuk :
- Suplay sepenuhnya dari PLN
- Suplay GENSET
- Suplay UPS
1.2. fluktuasi tegangan yang diizikan untuk penerangan ± 3% dan
untuk mesin-mesin ± 2%.

2. PENGAMANAN SISTEM LISTRIK (PROTEKSI)

73
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

2.1 Seluruh sistem listrik harus dilengkapi dengan penganman


terhadap hubungan singkat dan beban lebih pada seluruh
panel atau disebut lain pada gambar.
2.2 Seluruh bagian material yang terbuat dari metal pada
peralatan listerik harus dihubungkan dengan sistem
pentanahan sirkuit listrik dan seluruih panel masing-masing
harus dilengkapi dengan elektroda pentanahan (pentanahan
harus betul-betul terpisah dengan fasah neutral).
2.3 Pada panel penerangan/Daya untuk ruang dan alat-alat yang
dipersyaratkan khusus seluruh pengaman Sirkuit (circuit
breaker) harus dilengkapi dengan “earth leakage relay” dengan
sensitivity 30 mA.
2.4 Untuk ruang-ruang yang dilengkapi dengan alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus harus dilengkapi dengan
pentanahan yang disatukan dengan pentanahan keseluruhan
dengan pentanahan panel listrik maupun sistem pentanahan
lainnya (equipotential grounding sistem). Pada sistem instalasi
listrik fasah netral harus benar-benar terpisah dengan sistem
pentanahan.

D. TEKNIS INSTALASI
1. INSTALASI KABEL
1.1. Umum
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus
memenuhi persyaratan SII dan SPLN
Semua kabel harus baru dan jelas ditandai mengenai
ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya,
semua kabel dengan penampang diatas 6 mm².
Kecuali dipersyaratkan lain adalah :
a. Untuk instalasi penerangan, kotak kontak dan
instalasi lain dalam pipa dengan daya kecil dan ada pada
ruangan kering digunakan kabel NYA.
b. Untuk kabel distribusi dan catu alat-alat dengan
bebang bvesar dalam ruangan digunakan kabel dari type
NYY atau disebut lain pada gambar.
c. Seluruh kabel harus dalam HI PVC yang disesuaikan
dengan ukuran kabel bersangkutan. Kabel yang diinstalai
pada rak kabel (cable lader) dan trech kabel harus di klem
atau disebut lain pada gambar.

1.2. Splice/Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya “splice” ataupun sambungan
dalam pipa/ saluran cabang maupun feder utama terkecuali
pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang dapat dicapai
(accessible)
Sambungan kabel pada sikuit cabang harus dibuat secara
mekanis dan harus tweguh secara listrik dengan cara-cara “
Solderless connector”. Untuk penyambungan dengan sistem

74
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

“soderless atau compression” harus dipergunakan peralatan


sambung yang benar-benar dipergunakan untuk sambungan
itu, peralatan tersebut harus dilampirkan data teknis dan
brosur serta diajukan dahulu kepada konsultan
Perencana/Direksi untuk mendapat persetujuan
penggunaannya. Dalam penyambungan dengan sistem
soldered atau compression harus betul-betul tertutup rapatdan
tidak boleh ada kebocoran (leak proof) serta dijamin tidak akan
lepas bila ada getaran.

1.3. Bahan Isolasi.


Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain
seperti karet, PVCX, asbes, gelas, tape sintesis, resin, splice
case compostion dan lain-lain harus dari type yang
direkomendasi/disetujui dengan penggunaannya, lokasi,
tegangan keraja, kondisi disekelilingnya dan lain-lain, oleh
instansi yang berwenang (PLN), perwakilan pemerintah
setempat dan/ atau manufacture.

1.4. Penyambungan Kabel.


a. Semua kabel sambungan harus dilakukan dalan kotak
penyambungan yang khusus digunakan untuk itu (junction
box dan lain-lain).
b. Pemborong harus memberikan brosur-brosur mengenai
cara-cara penyambungan yang dinyatai oleh pabrik kepada
Konsultan Perencana / Direksi.
c. Warna kabel atau identitas lain pada kabel yang akan
disambung ,antara yang satu dengan lainnya harus sama
dan harus dilakukan pengetesan ketahanan isolasi
sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan. Hasil
pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Konsultan
Pengawas/Direksi.
d. Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan
penyambungan-penyambungan tembaga yang dilapisi
dengan timah yang kuat.
e. Penyambungan-penyambungan harus dilakukan dengan
ukuran yang sesuai
f. Penyambungan yang berisolasi PVC harus diisolasi
dengan
pipa PVC/porcelein yang khusus untuk listrik.
g. Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan bila
diperlukan untuk menjaga nilai isolasi tertentu.
h. Cara-cara pengecoan yang ditentukan oleh pabrik harus
diikuti, misalnya temperatur dari pengecoran dan semua
lubang-lubang pengecoran harus dibuka selama
pengecoran.

75
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

i. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang


terbuka, maka harus dilindungi dengan pipa baja tebal 3
mm setinggi max.2.50 m.

1.5. Saluran Penghantar dalam Bangunan


a. Untuk instalasi penerangan didaerah yang menggunakan
ceiling gantung saluran penghantar (conduit) dipasang
diatas dudukan (try/penyangga)yang digantung ada plat
lantai diatasnya sehingga tidak boleh membbani celling.
b. Setiap saluran kabel dalam bangunan yang dipergunakan
elektrikal HI PVC dengan dimeter minimum 19 mm.
c. Setiap pencabangan ataupun pembilan keluar harus
mempergunakan junction box yang sesuai dengan
sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan
terminal srpi dalam junction box.
d. Ujung pipa yang masuk kedalam panel dan junction box
harus dilengkapi dengan “socket/lock nut” sehingga pipa
tidak mudah tercabut dari panel.
e. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada di
ketinggian 2m dari muka lantai, harus dimasukkan pada
pipa metal dam pipa harus di klem pada dinding pada jarak
antara masing-masing klem 50 cm.
f. Jumlah pipa yang keluar dari panel harus dilebihkan 20%
dari jumlah sirkuit yang keluar dari panel yang
bersangkutan sebagai line cadangan (blind pipe).

2. INSTALASI SAKLAR,KOTAK KONTAK (OUTLET)


2.1. Saklar-saklar dari type rocker mekanis me dengan rating
10A, 250V pada umumnya dipasang inbow terkecuali
disebut lain pada gambar.
Jika ditentukan lain, saklar-saklar tersebut bingkainya harus
dipasang rata pada tembok, ketinggian saklar 150 cm dari
muka lantai, atau ditentukan lain pada gambar. Saklar-saklar
tersebut harus dipasang dalam kotak sambung yang
diperuntukan untuk itu, type pemasangan harus dipilih dari
type pemasangan menggunakan skrup (screw), tidak boleh type
cakar (claw).
2.2. Kotak Kontak.
Kotak kontak atalah type yang memakai pertanahan (erthing
contact) dengan rating 10A/16A, 250V (1 fasa) dan 25A/32A,
500V (3 fasa).
Koak kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding
(flush mounting type)dengan ketinggian 30 cm dari permukaan
lantai atau disebut lain pada gambar.

3. INSTALASI FIXTURES PENERANGAN


3.1 Umum

76
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Fixtures penerangan harus dari jenis yang tertera pada


gambar. Harus dibuat dari bahan yang sesuai dan dari
bentuknya dan pekerjaannya harus rapi dan baik, tebal plat
baja yang dipakai untuk fibxture minimum 0,8 mm.
Pemborong harus menyediakan contoh-contohdari semua
fixtures yang akan dipasang kepada Perencana dan Direksi
untuj disetujui.
Seluruh peralatan fixtures penerangan beserta armature
adalah kualitas Philip atau setaraf. Setiap fixtures lampu yang
menggunakan 2 unit lampu TL harusmengunakan masing-
masing menggunakan travo ballast, tidak diizinkan
menggunakan 1 unit trafo ballast untuk 2 unit lampu.

3.2 Kabel-kabel untuk fixtures


Kecuali ditunjuk untuk persyaratan lain, kabel-kabel untuk
fixtures harus ditutup asbestos dan tahan panas.
Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil 2,5 mm², kawat harus
dilindungi dengan “tape” atau “tubing” disemua tempat dimana
mungking ada abrasi.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam
konstruksiarmature kecuali dimana diperlukan penggantungan
rantai atau pemasangan/perencanaan fixture menunjuk lain.
Tidak boleh ada sambungan kabel dalam satu armature dan
penggantungan, dan harus terus menerus mulai mulai kotak
sambung keterminal-terminal khusus pada armature-armature
lampu, saluran-saluran kabel harus tidak tajam dan harus
dilindungi sehingga tidak merusak kabel.

3.3 Lampu-lapu
Semua fixtures harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan
harus dipasang sesuai dengan persyratan dan gambar.
Untuk lampu fluorescent atau lainnya yang memerlukan
perbaikan faktor daya harus dilengkapi dengan capasitor.
Dalam spesifikasi besarnya microfarad dari kapasitor untuk
setiap lampu tidak terlalu digtekan karena yang dibutuhkan
adalah hasil dari power faktor menjadi sekurang-kurangnya
0,85.

4. INSTALASI / KONSTRUKSI PANEL


4.1. Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimal
2,00 mm, atau dibuat dari bahan lain seperti polyester atau
kabelite. Kabinet untuk "panel board" mempunyai ukuran yang
proposional seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang
besarnya sesuai dengan ukuran pada gambar perencana atau
menurut kebutuhan sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel
yang dipakai tidak terlalu sesak.
Frame/rangka panel harus digrounding/ditanahkan.

77
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Pada kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk memasang,


mendukung dan menyetel "panel board" serta tutupnya.
Kabinet dengan kabel-kabel "Trought feeder" harus diatur
sedemikian sehingga saluran dengan lebar tidak kurang dari 10
cm untuk branch circuit panel board. Setiap kabinet harus
dilengkapi dengan kunci-kunci.

4.2. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh
Direksi. Semua kabinet dari pintu-pintu untuk panel panel
board listrik, harus dibuat tahan karat dengan cara "Galvanized
plating" atau dengan "zinkchromate primer".
Selain yang tersebut diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti
karat yaitu sebagai berikut :
a. Bagian dalam dari box dan pintu.
b. Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadnium plating
tidak perlu dicat kalau seluruhnya terendam, kalau dipakai
zinchromate primer harus dicat dengan cat bakar.

4.3. Pasangan kabel


Pasangan kabel sedemikin rupa sehingga setiap peralatan dalam
panel dengan mudah dapat dijangkau, tergantung dari pada
macam/type panel. Maka bila dibutuhkan
alas/pondasi/penumpu/penggantung maka Pemborong harus
menyediakannya dan memasangnya sekalipun tidak tertera
pada gambar.

4.4. Panel Distribusi


Panel-panel Distribusi harus seperti ditunjuk pada gambar,
kecuali ditunjuk lain. Seluruh assembly termasuk housing,
busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba
dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel
distribusi utama dari jenis indoor type terbuat dari plat baja
(metal clad). Konstruksi harus terbuat dari rangka baja struktur
yang baku, yang dapat mempertahankan strukturnya oleh stress
mekanis pada waktu hubung singkat, rangka ini secara
konstruktip tertutup plat-plat petutup (metal enclosed) harus
cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi
kenaikan suhu dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan
bagian-bagian yang bertegangan sesuai dengan persyaratan
PUIL/LMK/VDE/BS/DIN untuk peralatan yang tertutup.
Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan
sempurna terhadap kemungkinan-kemukinan percikan air.
Semua material dan tombol transfer yang dipersyaratkan
dikelompokan pada satu papan panel yang berengsel yang
tersembunyi. Semua panel diletakan di shaft-shaft panel dan
ruang ruang panel yang diperuntukan untuk itu seperti tertera
pada gambar.

78
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

4.5. Papan Nama


Setiap pemutus daya (circuit breaker) harus dilengkapi dengan
papan nama, pada pintu pada pemutusan dan dapat dilihat
dengan mudah.
Cara-cara pemberian nama pada pemutusan dan dapat dilihat
dengan mudah. Cara-cara pemberian nama harus menunjukan
dengan jelas rangkaian dari pemutus daya atau alat-alat yang
tersambung padanya.
Keterangan mengenai ini harus diajukan dalam shop drawings.

4.6. Bus-Bar/Rel
Busbar minimal harus dari bahan tembaga, dengan ukuran
sesuai dengan kemampuan arus 150 % dari arus beban
terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran PUIL
(daftar no. 630 - DI - D4/PUIL 1977).
Semua busbar/rel harus dicat, dipegang oleh beban isolator
dengan kuat dan baik ke rangka panel. Semua busbar/rel harus
dicat dengan warna yang sesuai dengan yang disebutkan pada
PUIL. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75 C.
Busbar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk
sistim 3 phase 4 kawat seperti ditunjuk dalam gambar.
Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap
tanah, dan sebuah bus pentanahan yang selanjutnya diklem
dengan kuat pada panel dan dilengkapi dengan klem untuk
pentanahan dari peralatan yang perlu diketanahkan. Gambar-
gambar pelaksanaan (shop drawings) harus menunjukkan
ukuran-ukuran dari bus-bus dan susunannya. Ukuran dari bus
harus ukuran sepanjang panel dan harus disediakan cara untuk
penyambungan dikemudian hari.

4.7. Terminal dan Mur Baut.


Semua terminal cabang harus diberi lapis tembaga (vertin) dan
disekrup dengan menggunakan mur baut ring dari bahan
tembaga atau mur baut yang divertin (atau stainless) dengan
ring tembaga.

4.8. Cadangan/Penyambungan dikemudian hari.


Bila dalam gambar dinyatakan adanya cadangan maka ruangan-
ruangan tersebut harus dilengkapi dengan bus, klem-klem
pemasangan, pendukung dan sebagainya untuk peralatan yang
dipasang dikemudian hari, dapat berupa equipment busbar,
switch, circuit breaker dan lain lain.

4.9. Alat-alat Ukur.


Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada
gambar.

79
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Meter-meter adalah dari type "Moving Iron Vane Type" khusus


untuk panel, dengan scale sirkular, flush atau semi flush, dalam
kotak tahan getaran, dengan ukuran 144 x 144 mm atau 96 x
96 mm, dengan skala linier dan ketelitian 0.3%. Posisi dari
saklar putar untuk voltmeter (voltmeter selector switch) harus
ditandai dengan jelas.

4.10. Kabel-kabel pengontrol.


Kabel-kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang
dipabrik/bengkel secara lengkap dan dibundel dan dilindungi
terhadap kerusakan mekanis.
Ukuran minimal adalah 1,5 mm² dari dari type 600 Volt PVC.

4.11. Peralatan Pemutus Daya


Peralatan-peralatan pengaman adalah pemutus daya type draw
out type tanpa minyak dengan sikring pembatas arus, pemutus
daya dengan rumah tuangan (mouldedcase) dilengkapi dengan
sikring pembatas arus dan pemutus sikring.
Arus kerja dari draw out circuit breaker harus sesuai dengan
sikring berkapasitas interupsi 100 KA, minimum pemutus
sikring harus dari type membuka dan menutup dengan cepat.

4.12. Pilot Lamp


Semua tutup muka panel harus dilengkapi dengan :
a. Pilot lampu untuk menyatakan adanya tegangan R.S.T.
b. Pilot lampu untuk push button on/off, untuk menyatakan
sistin telah on atau off.
c. Pilot lampu untuk remote control pada panel, untuk
menyatakan sistim telah menjalankan/memberhentikan
sistim yang diinginkan.
Penyediaan pilot lampu yang disebutkan diatas merupakan
keharusan, biarpun pada gambar-gambar tidak
disebutkan/tertera.
Warna-warna untuk pilot lampu :
a. Untuk phase R : warna merah
b. Untuk phase S : warna kuning
c. Untuk phase T : warna hijau
d. Untuk hantaran netral : warna biru
e. Untuk menyatakan sistim telah dijalankan dengan push
button atau dengan saklar ataupun "Time Switch",
menyatan sistim on warna merah
f. Untuk menyatakan sistim telah off warna hijau

E. MOTOR LISTRIK
1. KETENTUAN UMUM

80
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, PUIL, BS


baik dalam segi proteksi, isolasi, pengaman, cara operasi,
pemasangan dan lain-lain.

2. PERSYARATAN MOTOR-MOTOR
Untuk motor-motor dengan rating :
2.1. Sampai dengan 2 KVA - 1 fasa/ 3 fasa.
2.2. 2 KVA keatas - 3 fasa, terkecuali disebut lain oleh pabrik
(manufacturer).

3. MOTOR STARTER
Untuk motor-motor dengan rating :
3.1. Sampai dengan 2 KVA - starting langsung (direct on line motor
starter).
3.2. 2KVA keatas starting dengan hubungan bintang segi tiga
otomatis (star delta motor starter), trafo otomat (auto
transformer), soft starter.

F. PERALATAN TEKNIS
1. PERALATAN PANEL
1.1. Circuit Breaker
Sircuit breakers kapasitas 1000 A aau lebih besar harus type air
circuit breaker tiga fasa, quick make quick break dan
mempunyai range seperti yang ditunjukkan dala gambar.
Circit breaker 100 A-800 A guna penggunaan pengaman
distribusi utama pengaman motor atau disebt lain pada gabar
harus dari tipe “Moulded Case” tiga fasa quick make & quick
break.
Circuit breaker 4A – 63A, 3 fasa/1 fasa guna pengaman circuit
penerangan, instalasi kota kontrak biasa atau disebut lain pada
gambar dapat digunakan MCB/NFB.
a. Data Air Circuit Breaker (ACB)
Type : Fixed Air Circuit Breaker.
Tegangan kerja : 660 v.
Frekwensi : 50/60 Hz.
Kelas Isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz.
Kutub (Pole) : 3/4
Rating Amp (40 deg. C) : 800 AF – 4.000 AF
Breaking Cap. (KA rms) : 70 KA
Dilengkapi dengan :
- Pengaman beban lebih (Setting trip Amp).
- Ampere meter pengukuran (R,S, T & Total)
- Indikasi beban, control & fault
- Motorized Operation
- Interlocking Fasility (Electrical operating mecanism).
- Under Voltage release.
- Pengaman hubung singkat dengan setting waktu.

81
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

b. Data Circuit Breaker (MCCB) adalah sebagai berikut :


Type : Moulded Case Circuit Breaker.
Tegangan kerja : 660 v.
Frekwensi : 50/60 Hz.
Kelas Isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz.
Kutub (Pole) : 3/4
Rating Amp (40 deg. C) : 100 AF keatas
Breaking Cap. (KA rms) : 50 KA
Dilengkapi dengan :
- Pengaman beban lebih (Setting trip Amp).
- Indikasi beban, kontrol & fault
- Motorized Operation
- Interlocking Fasility (Electrical operating mecanism).
- Under Voltage release.
-Pengaman hubung singkat dengan setting waktu.

c. Data Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) adalah sebagai


berikut :
Type : ELCB.
Tegangan kerja : 660 v.
Frekwensi : 50/60 Hz.
Kelas Isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz.
Kutub (Pole) :2
Rating Amp (40 deg. C) : 6, 10, 16, 20, 25, 32 A
Dilengkapi dengan :
-Pengaman magnetis trip 5 dan 10 In
-Pengaman arus bocor (leakage current protection) tidak lebih
dari 30 mA.

c. Data Mini Circuit Breaker (MCB) untuk sirkuit


penerangan, circuit kotak kontak biasa dan sirkuit cabang
lainnya untuk suplai daya dibawah 2 KVA atau disebut
pada gambar.
Type : Mini Circuit Breaker
Tegangan kerja : 660 v.
Frekwensi : 50/60 Hz.
Kelas Isolasi : c,1000 V,50/60 Hz.
Kutub (Pole) : 1/3
Rating Amp (40 deg. C) : 6, 10, 16, 25, 32, 40, 50, 63, 80
Amp.
Breaking Cap. (KA rms) : minimal 15 KA
Dilengkapi dengan :
- Pengaman beban lebih (Fixed trip Amp).
- Pengaman hubung singkat.
1.2. Power Contactor
Magnetic contactor harus dapat bekerja tanpa getaran atau
dengung.

82
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Kumparan contactor harus sesuai untuk tegangan 220 volts, 50


Hz dan tahan bekerja kontinu pada 10% tegangan lebih tinggi
dan harus dapat pula menutup dengan sempurna pada 85%
tegangan nominal.
Contactor harus tipe heavy duty, kemampuan mini mal making
current sebesar 15x arus nominal dan minimum breaking
current sebesar 10x arus nominal, dan kemampuan electrical
operation sebanyak 2.000.000 kali.
Type : Air Insulation Contactor (NO/NC)
Teg. kerja : 220V (+/- 5%), 50/60 Hz.
Kelas isolasi : c, 1000 V
Kutub (pole) : 3/4.
Rating Amp. (40 deg.C) : 10, 12, 16, 22, 30, 40, 55,atau
disebut pada gambar.
Breaking Capacity : minimal 5 KA.
Dilengkapi dengan :
- Thermal Over Load Re lay pada setiap fasa.
- 2 uxilary contact no/nc.
Note : Pada panel LP/PP contactor yang berfungsi memisahkan
busbar non emerergency dengan busbar semi emergency
dipilih harus type NC.

1.3. Trafo Arus


Trafo arus adalah dari type kering, dalam ruangan type jendela
dengan perbandingan kumparan yang sesuai dengan ketelitian
0,3 dengan burden sesuai dengan standard-standard VDE.
Pemasangan harus kuat dan dapat menahan gaya-gaya
mekanis. Pada waktu terjadi hubung singkat 100 KA, trafo arus
untuk ampere meter juga boleh dipergunakan bersama an
dengan KWH meter asalkan ketelitiannya masih baik. Bila tidak
baik maka harus dipergunakan trafo arus khusus dan harus
leakproof, mempunyai temperatur kerja rendah, noisless,
housing ballast dari polyester/metal dengan kualitas tinggi.
Untuk trafo ballast lampu TL dengan 2 lampu digunakan
masing-masing 1 ballast (ballast harus di gunakan dari type anti
stroboscopic).
Rated tegangan 220V, 50 Hz, cos phi. 0.7 - 0.8. Setiap ballast
harus dilengkapi dengan terminal connection. Ballast harus dari
produksi Philips, May & Christie, National, Atco, Schwabe.

Pasal 3
PEKERJAAN INSTALASI TELEPON

1. UMUM
1.1. Pemborng wajib mengikuti/memenuhi semua persyaratan yang
tertulis dalam buku ini, juga wajib mengikuti /memnuhi
perysaratan umum yang dikeluarkan oleh pemberi tugas.

83
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

1.2. Dalam penawaran, peborong wajib melampirkan daftar rincian


peralatan/bahan yang akan dipasang
1.3. Dalam penawaran, pemborong wajib menyertakan brosur
katalog, diagram, ukuran, warna keterangan-keterangan lai
yang diterbitkan oleh pabrik pembuat dan menandai
spesifikasi peralatan / bahan yang akan dipasang dengan jelas
1.4. pemborong wajib menyertakan ahli yang ditunjuk oleh pabrik
pembuat perlaatan yang dipasang untuk
mengawasi,memeriksa dan menyetel peralatan-peralatan
sehingga sistem tersebut dapat bekerja degan sempurna.
1.5. jika pemborong menemukan kesalahan dalam gambar
perencanaan atau spesifikasi teknis, maka wajib
memberitahukan kepad adireksi / pengwas lapangan secara
tertulis untuk mendapat penjelasan.
1.6. pemborong wajib membuat gambar-gambar instalasi yang
diperluka sebelum memulai pekerjaan untuk diperiksa da
disahka oleh konsultan perencana, direksi peberi tugas (shop
drawing).
1.7. pemborog wajib menyerahkan contoh pealatan / bahan yang
akan dipasnag kepada Direksi/Pengawas Lapangan jika
diminta.
1.8. jika contoh yang diberikan ditolak oleh Direksi, Pemborong
wajib mengganti dengan yang lainnya.
1.9. peralatan/bahan yang dipasang haus memnuhi persyaratan-
persyarata pengujian dari pabrik dan instansi yang
bersangkutan dengan pekerjaan tersebut.
1.10. semua peralatan / bahan instalasi semua harus baru dan
dirangcang khusus untuk daerah tropis dan mendapat
jaminan tertulis dari pabrik pembuatnya.
1.11. ika dikarenakan pekerjaan, Pemborong harus membongkar,
membobok, menggali da lain-lain, pemborong berkewaiban
mengembalika kekeadaan seperti semula.
1.12. pemborong harus memperhitungkan adanya pembobokan
dinding untuk pemasangan pipa instalasi
1.13. pemborong harus membersihkan lingkungan kerja setelah
pemasnagan dianggap selesai
1.14. peborong wajib menyediakan tenaga ahli yang ditempatka
dilapangan secara “Full Time”
1.15. pemborong wajib melakukan koordinasi dengan pemborong
lainnya (Sipil, mekanikal, arsitektur dan sebagainya) atas
petunjuk direksi pekerjaan /pengwas lapangan agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dilapangan, Penyediaan
material danpemasangan sleeves/sparing menjadi tanggung
jawab pemborong.
1.16. jika karena kesalahan – kesalahan atau kelalaian pemborong,
menyebabkan instalasi berbea dengan “shop drawing” yang
sudah disetujui atau perlataan-peralatan yangdipasang
tidkamemnuhi perysaratan, maka pemborong diwajibkan

84
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

membongkar, memperbaiki, mengganti peralatan/bahan


tersebut dan mengembalikan keadaan semula. Biaya-biaya
yang ditimbulkan oleh hal-hal tersebut diatas menjadi
tanggung jawab pemborong.
1.17. setelah pemasangan sistem selesai, pemborong berkewajiban
engadakan pengetesan/percobaan untuk menunjukkan bahwa
sistem tersebut dipasang dengan benar, memenuhi
persyaratan dan bekerja dengan baik
1.18. pemborong harus memperbaiki dan mengganti peralatan yang
dipasang bila terjadi kerusakan pada masa pemeliharaan dan
perawatan, masa pemeliharana/garansi 1 (satu) tahun
terhitung dari persetujuan bersama penyerahan pertama.
1.19. pemborong harus mempunyai Surat Izin Instalasi yang sesuai
dnegan kelas yang dipersryaratkan pad ainstalasi gedung
bertingka dri instansi pemerintah yang berkaitan dengan
pekerjaannya, dan masa berlaku izin tersebut harus masih
berlaku hingga pekerjana tersebut diserahkan pada akhir
pekerjaan.

2. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan instalasi telepon meliputi :
2.1. Pengadaan danpemasnagan instalasi telepon memakai kabel
telepon untuk pasnagan dalam (indoor telephones cables)
Jumlah dan ukuran konuktor tiap kabel seperti ditunjukkan
dalam gambar. Kabel telepon harus dari erek Kabelindo, Kabel
metal Tranka atau Sucaco
2.2. pengadaan dan pemasangan pipa instalasi pelindung kabel
memakai high inpac PVC conduit yang biasa digunakan untuk
instaasi listrik
2.3. pengadaan dan pemasangan peralatan penunjang yang
dibtuhkan sehingga bekerjanya sistem tersebut sekalipu tidak
disebutkan pad alingkup pekerjaan ini.

3. PERSYARATAN – PERSYARATAN TEKNIS


Intalasi telepon :
Isntalasi Telepon menggunakan kabel berpenampang minimal 0,6
mm dari jenis yang sesuai dengan kebutuhan instalasi kabel telepon
pipa instalasi menggunkaan “High mpact PVC Conduit” yang biasa
digunkaan untuk instalasi listrik dnegan diameter minimal ¾ inch
(19 mm) atau disesuaikan dengan kebutuhan Penambungan-
penyabungan kabel instalasi tidak diperbolehkan dalam pipa
conduit, setiap penyambungan harus ada jucttion box/T.Doss
untuk instalasi kabel distribusi telepon antara MDF dengan TB
digunkaan kabel instalasi dalam (“indoor cable”) kapasitas
disesuaikan kebutuhan, untuk isntalasi diatas plafond kabel

85
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

tersebut diklem pad arnagka palfond, pada shaft kabel tersebut


diklem pada dinding shaft dengan jarak minimal 50 cm antara klem
yang satu dengan yang lainnya.

4. PEMASANGAN
4.1. Kabel instlasi telepon harus dipasang dari TTB menuju
kesetiap socket outle telehone memakai kabel 2 (dua) pair
dipasnag didalam coduilt dantanpa sambungan. Semua
sambungan hanyapada TTB dengan cara tanpa disolder atau
cara lain yang disetujui pengawas.
4.2. kabel-kabel instalasi yang dipergunakan harus 100% baru dan
masih dalam kemasan yang disegel.
4.3. instalasi diatas plafond harus dalam pipa HI PVC dia ¾”
(minimla0 dan diklem pad anagka plafon. Pipa Instalasi ex.
Clipsal
4.4. sambungan-sambungan dari pipa conduilt galvanized seperti
Tee, Elbow, Doss dan sebagainya harus dari bahan yang sama
dengan bahan pipanya (galvanized), ukruan dari accesories
tersebut harus disesuaikan dengan diameter pipa isntalasi
yang bersangkutan.
4.5. Saluran instalasi telepon harus benar-benar terpisah dar
sistem instalasi lainnya (harus mempunyai jarak pemisah
dengan instalasi lainnya, salah satu harus diatas yang
lainnnya dengan jarak minmal 2x dia pipa instalasi yang
bersangkutan)
4.6. sistem penyambungan – penyambungan harus sesuai dengan
peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yanng
dikeluarkan oleh Telkm edisi terakhir.
4.7. Outlet telepon dipasnag minimal 30 cm dari muka latai atau
disebut lain pada gambar rencana, outlet telepon harus type
rata dinding (“Flush Mounted Type”).
4.8. seluruh pekerjaan instalasi harus memenuhi persyaratan –
persyaratan dari peraturan yang dikeluarkan oleh Telkom edisi
trakhir atau peraturan yang berlaku di daerah setempat.

5. GAMBAR-GAMBAR RENCANA
Gambar-gambar secara umum menunjukkan tata letak, instalasi
dan lian-lain. Penyesuaian harus dilakukan dilapangan, karena
keadaan sebenarnya dari lokasi jarak-jarak dan ketinggian
ditentukan oleh kondisi lapangan.

6. GAMBAR SESUAI PELAKSANAAN


Peborng harus membuat catatan yang cermat dari pelaksanaan
danpenyesuaian – penyesuaian dilapangan.
Catatan-catatan tersbeut harus dituangkan dalam satu set gambar
lengkap (kalkir) sebagai gambar-gamabr sesuai pelaksanaan (As Built
Drawings)

86
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

As Built Drawings harus diserahkan kepada pengawas setelah


pekerjaan selesai, berupa set kalir + set cetak biru.

7. STANDAR DAN PERATURAN


Seluruh pekerjaan instalasi telepon harus dilaksanakan mengikuti
standar dan peraturan dari CCITT atau Telkom.
Surat izin bekerja sebagai isntalatir telepon kelas yang sesuai dengan
pekerjaan ini harus dimiliki secara sah olehpeborong.
Satu copy dari Surat Izin tersebut harus diserahkan kepada
Pengawas Lapangan , sleain itu harus ditaati pula Peraturan atau
Hukum setempat (State and Local Laws) yang ada hubungannya
dengan pekerjaan-pekrjaan tersebut diatas.

8. PENGUJIAN
Pengujian instalasi telepon meliputi :
a. Pengujian instalasi yang terdiri dari :
- Insulation resistance test
- Continuity test
b. Pengujian peralatan

9. PENYERAHAN PEKERJAAN
Pekerjaan instalasi telepon akan dapat dinyatakan selesai dan
diterima oleh Pemberi Tugas bila telah diuji oleg Telkom dan
dinyatakan baik serta telah ilalui masa garansi.

Pasal 4
PEKERJAAN INSTALASI PENGINDERA KEBAKARAN

1. UMUM
Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat
dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta
bekerjanya semua instalasi pengindra kebakaran, seperti yang
tertera pada gambar-gambar.

2. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan instalasi pengindra kebakaran meliputi :
a. Pengadaan dan pemasangan instalasi Pengindera Kebakaran
dari FTB hingga titik-titik detector secara lengkap (tanpa
pengadaan unit detector)
Jumlah dan ukuran konductor tiap kabel seperti ditunjukkan
dalam gambar.
Kabel instalasi Pengindra kebakaran harus dari merk kabelindo,
kabelmetal, Tranka atau sukako.
b. Pengadaan dan pemasangan unit perlengkapan untuk FHC
(bel/Gong, Lampu tanda, manual call point (MCP)), terminal

87
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

telpon untuk petugas kebakaran dan instalasi penunjang secara


lengkap.
c. Pengetesan seluruh instalasi berupa : pengetesan tahan
isolasi, continuity test, serta harus dilengkapi surat izin dari
instansi terkait (Dinas Pemadam Kebakarab setempat). Seluruh
pengetesan harus mendapat pengesahan dari dinas pemadam
kebakaran setempat.
d. Pengadaan dan pemasangan pipa instalasi pelindung kabel
memakai high impact PVC conduit yang bisa digunakan untuk
instalasi listrik.
Pipa, bends/elbow, socket, clamp dan accesories lainnya harus
cocok satu dengan yang lain.
e. Pengadaan dan pemasangan peralatan penunjang yang
dibutuhkan sehingga bekerjanya sistem tersebut sekalipun tidak
disebut dalam lingkup pekerjaan ini.

3. GAMBAR-GAMBAR
Pemborong wajib memeriksa gambar rencana terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran
listriknyamaupun pemasangan lain-lain.
Hal-hal diats harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar
pada waktu penjelasan rencana/aanwijzing. Disini berpengertian
bahwa instalasi harus dapat terlaksana dan semua unit dapat
bekerja dengan baik dan benar, baik materialutama maupun
material pembantu.
Perlengkapan instalasi secara detail dan konsekuesi dari pasal ini
adalah pemborong.
Gambar-gambar secara umum menunjukkan tata letak, peralata,
instalasinya, dan lain-lain. Penyesuaian harus dilakukan dilapangan,
karena keadaan sebenarnya dari lokasi, jarak-jarak dan ketinggian
yang ketepatannya ditentukan oleh kondisi lapangan.

4. STANDAR DAN PERATURAN


Seluruh pekkerjaan harus diselenggarakan mengikuti peraturan
dalam PUIL terbitan terakhir, Dinas Penanggulangan Bahaya
Kebakaran, Dinas keselamatan Kerja atau standard-standart
internastional yang sesuai untuk jenis pekerjaan ini dan tidak
bertentangan dengan PUIL.
Disamping harus taati pula peraturan dan hukum setempat yang ada
hubungannya dengan pekerjaan ini.

5. DAFTAR MATERIAL
Pada waktu mengajukan penawaran, pemborong harus
menyertakan/melampirkan daftar material yang terinci dari semua
bahan yang akan di pasang pada proyek ini serta harus memenuhi
spesifikasi yang dipersyaratkan.
Dalam daftar mateial harus disebutkan pula pabrik, merk, type yang
dipilih lengkap dengan brosur /leaf-let/catalog. Dalam brosur/ctalog

88
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

atau keterangan-keterangan lainnya harus jelas Type, nomor,


kapasitas, ukuran, cara kerja dari peralatan dan lain-lain yang
ditawarkan dengan memberikan marking/ stabilo/ lingkaran dan
harus disertakan dalam berkas penawaran.

6. CONTOH BAHAN
a. Seluruh bahan material yang akan dipasang harus terlebih
dahulu diajukan kepada direksi/Konsultan Perencana untuk
mendapat persetujuan. Apa bila dianggap perlu pemborong
harus memperlihatkan contoh barang/sample kepad
Direksi/Konsultan Perencana dan apabila contoh-contoh
tersebut ditolak oleh Direksi/Konsultan Perencana maka
Pemborong harus mengganti dan memperlihatkan contoh
material lainnya yang sesuai spesifikasi hingga mendapat
persetujuan dari Direksi/Konsltan Perencana.
b. Kualitas, merk pabrik, ukuran, karateristik kerja, estetika dari
contoh bahan/material yang telah disetujui adalah mengikat.
c. Biaya pengadaan contoh bahan/material adalah menjadi
tanggungan dan atas biaya pemborong, contoh bahan harus
disediakan kepada Direksi/Konsultan Perencana tidak lebih dari
60 (enam puluh) hari kalender setelah penunjukan pemenang.
Contoh-contoh bahan yang harus diserakan adalah semua jenis
bell, signal lamp, telephone termination u/ komunokasi personil
pemadam kebakaran, kabel, pipa conduit, junction box, terminal
dan lain-lainnya yang diminta.

7. KLAUSAL YANG DISEBUTKAN KEMBALI


a. Apabila dalam persyaratan teknis/spesifikasi ini ada klausal-
klausal yang disebutkan kembali pada ayat/item linnya maka
hal ini bukan berarti menghilangkan item tersebut akan tetapi
mempunyai pengertian bahwa item yang satu dengan yang
lainnya saling menegaskan permasalahan. Bilamana terjadi hal
yang saling bertentangan antara gambar atau/terhadap
persyaratan teknis maka yang diambil patokan adalah yang
mempunyai bobot teknis dan atau diputuskan lain oleh
Direksi/Konsultan Perencana.
b. Pemberi tugas dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari
permasalahansengketa hak paten dan lain-lainnya yang ada
kaitannya dengan pengadan bahan/material dan cara
pemasangan.

8. KOORDINASI
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan sleeves/sparing,
pemborong pengindra kebakaran wajib mengadakan koordinasi
dengan pemborong lainnya atas petunjuk dan pengarahan
Direksi/Konsultan Perencana, semua permasalahan yang
menyangkut koordinasi tersebut adalah tanggung jawab pemborong.
Apabila ada pekerjaan yang berkaitan dengan pemborong lain maka

89
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

pemborong bersangkutan harus mengadakan koordinasi pekerjaan


dengan baik dan menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan
rencana. Apabila dalam suatu pekerjaan ada pemasangan
materialinstalasi yang berada didalam lingkup tanggung jawab
pemborong lain seperti pemasangan conduit/pipa instalasi pada
dinding beton, lantai beton makla pemborong pemasang instalasi
harus memberikan material yang akan dipasang pada lokasi
pengecoran kepada pemborong sipil dengan memberikan penjelasan
secara rinci dan jelas dimana pipa instalasi tersebut harus
dipasang/diletakkan, serta semua permasalahan tersebut diatas
harus sepengetahuan Direksi/Konsultan Pengawas demi kelancaran
pekerjaan dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan instalasi.

9. GAMBAR KERJA/SHOP DRAWING


Sebelum pemasangan instalasi atau material instalasi, Pemborong
berkewajiban mengajukan terlebih dahulu gambar kerja/ shop
drawing dari pekerjaan bersangkutan untuk mendapat persetujuan
Direksi/Konsultan Pengawas.
Gambar kerja/shop drawing harus diajukan minimal 3 (tiga) hari
sebelumnya dari pemasangan instalasi tersebut akan dilaksanakan,
apabila terjadi pemasngan instalasi tanpa sepengetahuan
Direksi/Pengawas Lapangan berwenang untuk membongkar
pekerjaan tersebut, dan biaya atas semua itu adalah tanggung jawab
pemborong bersangkuan.

10. INSTRUKSI PEMAKAIAN DAN TRAINING OPERATOR


Menjadi kewajiban pemborong untuk menyerahkan 4 (empat) set
Instruksi pemakaian (instruction manual) serta cara-cara
maintenance kepada pemilik, 3 (tiga) bulan sebelum penyerahan
pertama. Dalam hal ini termasuk juga training operator untuk
pengujian dan maintenance seperlunya terhadap sistem dan instalasi
pengindra kebakaran.

11. PEKERJAAN INSTALASI


a. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup kerja dari sistem pengindra kebakaran ini adalah
penyedia, pemasangan, pengetesan instalasi, jaminan garansi
instalasi dan pelatihan trouble shooting instalasi pengindra
kebakaran secara jelas dan lengkap.
Lingkup pekerjaan yang tercakup dibawah ini adalah
pengertian instalasi dapat bekerja dengan baik untuk tiap-tiap
bagiannya maupun seluruh instalasi yang terpasang juga telah
memenuhi syarat-syarat pengujian dari instansi terkait.
Sebagai unit keseluruhan adalah sebagai berikut :

90
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

 Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi pengindra


kebakaran sesuai peruntukan kebutuhan instalasi detector
hingga kebutuhan FTB (instalasi tanpa detector)
 Pemasangan kelengkapan peralatan yang haru terpasang
pada FHC (Fire Hidrat Cabinet) seperti : Manual call point,
lampu tanbda, Bell/Gong, dan telephon termination)
 Mengadakan pengujian dari seluruh instalasi, berikut
Trouble shooting gangguan instalasi kepada petugas yang
ditunjuk oleh Direksi/Pengawas Lapangan.
 Seluruh kabel kontrol yang terkait dengan pekerjaan lain
(lift, Hydrant pump, Sound system, Dinas pemadam
kebakaran kota dan lain-lain).

b. Masa jaminan.
Semua pekerjaan instalasi harus mendapat jamianan/garansi
secara tertulis dari pabrik/agen yang ditunjuk, serta sistem
harus bekerja sesuai rencana dengan baik dan optimum.
Masa jaminan untuk instalasi/peralatan adalah minimal
6(enam) bulan sejak penyerahan pertama yang disepakati
bersama dan telah ditandatangani oleh pemilik/Instansi
berwenag (depnaker)/Konsultan Perencana.
Setelah masa pemeliharaan/garansi selesai pemborong dapat
mengajukan usulan kepada pemilik untuk mengadakan
kontrak pemeliharaan atau ditentukan lain oleh pemilik.

c. Syarat-syarat dan pelaksanaan.


Pemborong yang melaksanakan pekerjaan instalasi pengindra
kebakaran harus mempunyai surat izin instalasi yang sesuai
pada kelasnya dan disahkan oleh instansi yang berwenang
dalam pekerjaan ini, pernyataan diatas harus dikuatkan
dengan memberikan foto copy dari surat izin sebanyak 3 (tiga)
rangkap kepada Direksi/Konsultan Perencana.
Pemborong harus menempatkan secara full time seorang
koordinatir yang ahli di bidang instalasi kebakaran,
berpengalaman dalam bidang yang serupa dan dapat mewakili
pemborong dengan predikat baik.
Tenaga pelaksana lainnya harus dipilih hanya yang sudah
berpengalaman dan sudah biasa menangani pekerjaan
instalasi pengindra kebakaran/listrik dengan baik aman dan
rapi.
Setiap material yang rusak/cacat diakibatkan oleh
kecerobohan pemasang/pemborong harus segera diganti oleh
peralatan yang baik bentuk, warna, type, karakter dan
merknya. Pemborong berkewajiban membersihkan kembali
lokasi kerja dari sisa-sisa bekas pembobokan dinding,
potongan kayu, metal dan pekerjaan lain yang menimbulkan
sisa.

91
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Untuk pekerjaan yang menimbulkan kerusakan pada


pekerjaan pemborong lain, pemborong instalasi pengindra
kebakaran harus membetulkan kembali seluruh kerusakan
tersebut kekondisi semula, misalnya pembobokan dinding,
lantai dan sebagainya.
Seluruh biaya untuk trial run, testing, start up dari sistem
pengindara kebakaran dan kebutuhan lain untuk itu adalah
tanggung jawab pemborong.

d. Built in insert
Pemborong harus menyediakan semua “insert” serta peralatan-
peralatan tambahan lainnya yang dibutuhkan dalam
penyediaan insert harus terpandam dalam beton lantai, atap
atau dinding. Penyediaan tersebut harus dikoordinasikan
dengan pemborong yang terkait. (lihat item 5.1.7).

e. Sistem pentanahan
Semua peralatan yang harus terhubung dengan sistem
pentanahan yang sesuai dengan standard PUIL, tenaga kerja
atau instansi lain yang berwenang, pemborong diharuskan
membuat gambar kerja?shop Drawing terlebih dahulu untuk
disetujui oleh Direksi/Konsultan Perencana.

f. Finishing
Seluruh peralatan, material instalasi yang terpasang harus
sudah difinis dengan baik dan sesuai dengan yang
dipersyaratkan. Peralatan yang terpasang dan telah mengalami
kecacatan yang diakibatkan oleh pekerjaan, maka pemborong
wajib memfinis/memperbaiki kembali peralatan-peralatan
tersebut sesuai dengan keadaan semula.

12. PERALATAN SISTEM PENGINDERA KEBAKARAN


a. Manual Station/manual call point
Manual station yang harus diguinakan adalah dari type
kombinasi 2 sistem yaitu :
Pre signal dan General.
 Pre Signal Alarm System
Jika terjadi kebakaran terlebih dahulu sebelum detektor
aktif, manual station dapat diaktifkan dengan
memecahkan kaca pelindung dan kemudian menekan
tombol/menarik handel, maka bel pada zone tersebut
akan bekerja.
 General Alarm Sistem
Apabila kebakaran pada salah satu zone sudah dianggap
kritis, maka dengan memutar kunci pada terminal station,
bell diseluruh gedung akan bekerja/aktif.

92
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

b. Alarm
Bell/Alarm adala sistem indikasi secara audible yang urutan
kerjanya sesuai dengan diagram urutan kerja yang tercantum
dalam gambar rencana.
Dimensi : 8”
Voltage : 24V/DC-35 mA
RPM : 3600
Sound Level: 98 dB pada 1m

c. Wiring
 Zone sistem dengan menggunakan 3 urat kawat.
 Normally closed loop operation
 Electrical wirring supervision harus dapat dibedakan antara
4 kondisi
1. Kondisi gangguan alarm
2. Kondisi gangguan saluran
3. Kondisi gangguan Pentanahan
4. Kondisi gangguan pada MCFA (wiring/card unit)
Cara instalasi dan material yang dipakai seperti kabel-kabel,
bahan istalasi, perlengkapan instalasi dan sebagainya harus
memenuhi syarat-syarat dinas Pemadam Kebakaran setempat
atau instansi yang ditunjuk untuk menangani masalah
kebakaran (Depnaker).
Gambar hanya menunjukkan tata letak dari fixture-fixture
sistem pengindra kebakaran dan sistem secara keseluruhan.
Untuk instalasi sistem pengindra kebakaran digunakan kabel
NYMHY 3 x 1.5 mm² dalam pipa high impact PVC dia. ¾” pada
lokasi dimana fire hidrant kabinet diletakkan harus diletakkan
pula pada lokasi tersebut satu uni manual call point/manual
station yang dilengkapi dengan input line telephone yang
secara otomatis yang terhubung langsungf dengan Dinas
Pemadam Kebakaran kota setempat.

13. PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL


a. Semua material yang digunakan dan dipasang oleh pemborong
harus baru dan material tersebut harus dapat dipasang
didaerah tropis.
Sebelum pemasangan dilaksanakan pemborong berkewajiban
mengajukan terlebih dahulu persetujuan dari
Direksi/Konsultan Pengawas untuk dilaksanakan.
b. Pemborong harus mengganti seluruh material yang tidak
disetujui Direksi/Konsulatn Pengawas dikarenakan
menyimpang dari persyaratan teknis, seluruh biaya yang

93
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

diakibatkan oleh penggantian tersebut adalah tanggung jawab


pemborong dan bukan pekerjaan tambahan.
c. Pemilihan dari komponen-komponen material harus dari type
yang mudah didapat dari pasaran bebas.

14. PERSYARATAN BAHAN


a. Peralatan pengindara kebakaran
 Manual station
 Bekerja secara mekanik dengan cara menekan tombol
untuk pre-signal dan memutar kunci untuk general alarm.
 Alarm bell.
 Bekerjanya berdasarkan signal dari detector maupun dari
manual call point/manual station yang diinformasikan
kepada MCFA.
b. Langkah-langkah pengetesan.
 Test instalasi
Seluruh instalasi harus dilakukan pengetesan terhadap
tahanan isolasi, continuity test dan short circuit test.
 Test Manual Call Point Detector
Dilakukan fungsi kontak dari MCP (Manual Call Poit) yang
dapat membuktikan fungsi switch Gneral alarm dan zoning
alarm.
 Test indicator lamp
Dengan menggunakan bantuan catu daya yang dapat
membuktikan bahwa lampu indikator tersebut dapat
bekerja dengan baik.
 Test Bell
Dengan menggunakan catu daya lain yang dapat
membuktikan bahwa bell tersebut dapat bekerja dengan
baik dan memenuhi kuat suara yang telah dipersyaratkan.

Pasal 5
PEKERJAAN INSTALASI SISTEM TATA SUARA

1. UMUM
Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat
dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta
bekerjanya semua instalasi pengidera kebakaran, seperti yang tertera
pada gambar-gambar.

94
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

2. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan isntalasi tata suara meiptui :
a. Pengadaan dan pemasangan instalasi Tata Suara dari TB
hingga titik-titik Speaker dan volume kontrol secara lengkap
(tanpa pegadaan unit speaker dan volume kontrol)
Jumlah dan ukuran konduktor tiap kabel seperti ditunjukkan
dalam gambar
b. pengetesan seluruh instalasi berupa : Pengetesan tahanan
isolasi, continuity test serta haus dilengkapi suat izin dari
instansi terkait. Seluruh pengetesan harus mendapat
pengesahan dari dinas terait setempat (Depnaker)
c. pengadaan dan pemasnagan pipa instalas pelindung kabel
memakai high impact PVC conduit yang biasa digunakan untuk
instalasi listrrik.
Pipa, bends/elbows, socket, clamps dan accesories lainnya
harus cocok satu dengan yang lainnya.
d. pengadaan dan pemasangan peralatan penunjang yang
dibutuhkan sehingga bekerjanya sistem tersebut sekalipun
tidak disebutkan pada lingkup pekerjaan ini.

3. GAMBAR-GAMBAR
Pemborong wajib memeriksa gabar rencana terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidak cocokkan baik dari segi besaan-besaran listriknya
maupun pemasangan dan lain-lain.
Hal-hal diatas haru diajukan dalam bentuk tertulis tau gambar pada
waktu penjelasan rencana/aanwizing. Disini berpengertian bahwa
instalasi harus dapat terlaksana dan semua unit dapat beerja dengan
baik dan benar, baik material utama maupun material pembantu.
Perlenkapan instlasi secara detail dan konsekuensi dari pasal ini
adalah menjadi tanggung jawab pemborong.

4. STANDAR DAN PERATURAN


Seluruh pekerjaan harus diselenggarakan mengikuti peatuan dalam
PUIL terbitan terakhir, Dinas Keselamatan Kerja atau standar-
standar International yang sesuai untuk jenis pekerjaan ini dan tidak
bertentangan dengan PUIL.
Disamping harus diataati pula peraturan dan hukum setempat yang
ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

5. DAFTAR MATERIAL
Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus
menyertakan / nelampirkan daftar material yang terperinci dari
semua bahan yang akan dipasang pada royek ini serta harus
memenuhi spesifikasi yang dieprsyaratkkan.
Dalam daftar material harus disebutkan pula pabrik, merek, type
yang dipilih lengkap dengan brosur/leaf-let/catalog. Dalam brosur .
katalog atau keteangan-keterangan lainnya harus jelas tye nomor,
kapasitas, ukuran, cara kerja dari peralatan dan lain-lain yang

95
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

ditawarkan dngan memberikan marking stabilo/lingkaran dan harus


disertakan dalam berkas penawara.

6. CONTOH BAHAN
a. Seluruh bahan/material yang akan dipasang harus terlebih
dahulu diajukan kepad aDireksi/Konsultan Perencana untuk
medapat persetujuan. Apabila dianggap perlu pemborong harus
memperlihatkan contoh barang/sample kepada
Direksi/Konsulan Perencana dan pabila contoh-contoh tersebut
ditolak oleh direksi/konsultan perencana maka pemborong harus
mengganti dan memperlihatkan material contoh lainnya yang
sesuai sfesifikasi hingga mendapat persetujuan dari
Direksi/Konsultan Perencana.
b. Kualitas, merek pabrik, ukuran, karekteristik kerja, estetika
dari contoh bahan/material yang telah disetujui adalah
mengikat.
c. Biaya pengadaan contoh bahan/material adalah menjadi
tanggungan dan tas biaya pemborong, contoh bahan harus
diserahkan kepad aDireksi tidak lebih dari 60 (enam puluh) hai
kalender setelah penunjukkan pemenang.
Contoh – contoh bahan yang harus diserahkan adalah semua
jenis bell, signal lamp, telepone temrination utnk komunikasi
personil pemadam kebakaran, kabel, pipa cnduit, junction box,
terminal dan lain-lainnya yang diminta.

7. KLAUSAL YANG DISEBUTKAN KEMBALI


a. Apabila dalam persyaratan teknis / spesifikasi ini ada
klausal-klausal yang disebutkan kembali pada ayat/item lainnya
maka hal ini bukan berarti menghilangkan item tersebut akan
tetapi mempunyai pengertian bahwa ite yang satu dengan yang
lainnya saling menegaskan permasalahan. Bilamana terjadi hal
yang saling bertentangan antara gambar atau / trhadap
persyaratan teknis maka yang diambil patokan adalah yang
mempunyai bobot tenis dan atau diputuskan lain oleh Direksi
Pekerjaan/Konsultan Perencana.
b. Pemebri tugas dibebeaskan dari segala tuntuta atau klaim
dari permaslaahan sengketa hak patent dan lain-lainnya yang
ada kaitannya dengan pengadaan bahan/material dan cara
pemasangan.

8. KOORDINASI
Pada waktu penagdaan material dan pemasangan sleeves/sparing,
pemborong pengindera kebakaran wajib mengadakan koordinasi
dengan Pemborong lainnya atas petunjuk dan pengarahan
Direksi/konsultan Perencana, semua permaslaahan yang
menyangkut koordinasi tersbeut adalah tanggung jawab Pemborong
Apabila ada pekerjaan yang berkaitan dengan pemborong lain maka
pemborong bersangkutan harus mengadakan koordinasi pekerjaan

96
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

dengan baik dan menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan


rencana. Apabila dalam suatu pekerjaan ada pemasangan material
isntalasi yang berada didalam lingkup tanggung jawab pemborong
lain seperti pemasangan conduilt/pipa instalasi pada dinding beton,
lantai beton maka Pemborong pemasang instalasi harus memberikan
material yang aka dipasang pada lokasi pengecoran kepada
Pemborong Sipil dengan memberikan penjelasan secara rinci dan
jelas dimana pipa instalasi tersbeut harus dipasang/diletakkan, serta
semua permaslaahan tersebut diatas harus sepengetahuan
Direksi/Konsultan Pengawas demi kelancaran pekerjaan dan
hasilnya sesuai dengan kebutuhan instalasi.

9. GAMBAR KERJA/SHOP DRAWING


Sebelum pemasnagan instalasi atau material instalasi, Pembrorong
berkewajiban mengajukan terlebih dahulu gambar shop drawing dai
pekerjaan bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan Direksi /
Konsultan Pengawas.
Gambar kerja / shop drawing harus diajukan minimal 3 (tiga) hari
sebelumnya dari pemasnagan instalasi tersbeut akan dilaksanakan,
apabila terjadi pemasangan instalasi tanpa sepengetahuan
Direksi/Pengawas Lapangan (tanpa persetujuan terlebih dahulu)
serta tidak sesuai dengan Persyaratan Teknis Minimal, maka
Direksi / Pengawas Lapangan berwenang untuk membongkar
pekerjaan tersebut, dan biaya atas semua itu adalah tanggung jawab
Pemborong bersangkutan.

10. INSTRUKSI PEMAKAIAN DAN TRAINING OPERATOR


Menjadi kewajiban pemborong untuk menyerahkan 4 (empat) set
instruksi Pemakaian (nstruction Mannual) serta cara-cara
manitenance kepada pemilik, 3 (tiga) bulan sebelum penyerahan
pertama. Dalam hal ini termasuk uga training operaor untuk
pengujian dan maintenance seperlunya terhadap sisem dan isntalasi
tata suara.

11. PERSYARATAN TEKNIS


Persyartan – persaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
a. STB (SS Terminal Box)
a. Sound System Terminal Box (STB), Cabinet ype metal
enclosd dengan dilengkapi dengan frame penyekat
karet/plastik pad apintu penutupnya, dilengkap dengan
kunci dan handel.
b. Penyambungan-penyambungan pada terminal STB harus
dari type yang sesuai dengan peraturan-peraturan dan
ketentuan-ketentuan yangdiekeluarkan oleh instansi yang
berwenang/Pemerinta setempat/standard PUIL/Perumtel.
c. Setiap Incoming / Outgoing dari harus dilengkapi dnegan
“Cylindrical Fuse” dengan rating minimal 3 Amp.

97
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

d. Setiap Instansi incoming dai master control room harus


dilengkapi dengan lighting arrester pada masing-masing
sirkuit tata suara.
e. STB harus dari type yang telah mendapat persetujuan /
diperiksa oleh instanasi yang berwenang dan telah disetujui
oleh Konsultan Perencana/Direksi.
f. Kapasitas STB minimal : 12 x banyaknya sirkuit tata suara
yang dilayani oleh STB tersebut.

b. Instalasi Tata Suara


a. Isntalasi tata suara menggunakan NYMHY kabel
berpenampang minimal 1.1/2 mm2
b. Pipa isntalasi menggunakan “PVC Conduit” yang biasa
digunakan untuk instalasi dengan diameter minimal ¾ inch
/ disesuaikan dengan kebutuhan
Penyambungan – penyambungan kabel isntalasi tidak
dipebolehkan dalam pipa conduit, setiap penyambunagn
harus pad ajunction box/T.Doss.
Untuk instalasi dari STB ke Main Distribuion Box
digunakan kabel control NYY dengankapasitas sesuai
gambar dan dimensi minimal urat kabel 2.1/2 mm2.
Untukinstalasi diata plafon kabel tersebut diklem pada
rangka plafon, pada shaft, kabel tersebut diklem pada
dinding shaft dengan jarak minimal 50 cm antara klem
yang satu dengan yang lainnya.
c. Kabel instalasi tata suara harus dipasang dari STB menuju
kesetiap serkuit sistem tata suara memakai kabel NYMHY 3
x 1.1/2 mm2 dipasang didalam conduit dan tanpa
sambungan.
Semua sambungan haya pada STB dengan cara tanpa
disolder atau cara lain yang disetujui Pengawas.
d. Kabel-kabel instalasi yang dieprgunakan harus 100% baru
dan masih dalamkemasan yang disegel
e. Instalasi diatas plafon harus dalam pipa PVC diameter ¾
(minimal) dan diklem pada rangka plafon.
f. Sambungan-sambungan dari pipa conduit galvanized
seperti Tee, Elbow, Doss dan sebagainya harus dari bahan
yang sama dengan bahan pipanya (galvanized), ukuran dari
accesories tersebut harus disesuaikan dengan diameter ppa
instalasi yang bersangkutan.
g. Saluran instalasi tata suara harus benar-benar terpisah
dari sistem instalasi lainnya (harus mempunyai jarak
pemisah dengan instalasi lainnya, jikalau terjadi
penyeberangan/croosing dengan instalasi lain, salah satu
haus diatas yang lainnya dengan jara minimal 2 x dia
intalasi yang bersangkutan).

98
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

h. sistem penyambungan – penyambungan harus sesuai


dengan peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan
yanng dikeluarkan oleh Telkm edisi terakhir.
i. Outlet telepon dipasnag minimal 30 cm dari muka latai atau
disebut lain pada gambar rencana, outlet telepon harus type
rata dinding (“Flush Mounted Type”).
j. seluruh pekerjaan instalasi harus memenuhi persyaratan –
persyaratan dari peraturan yang dikeluarkan oleh Telkom
edisi trakhir atau peraturan yang berlaku di daerah
setempat.

12. STANDAR DAN PERATURAN


Seluruh pekerjaan instalasi telepon harus dilaksanakan mengikuti
standar dan peraturan dari CCITT atau Telkom.
Surat izin bekerja sebagai isntalatir sistem tata suara dengan kelas
sesuai dengan pekerjaan ini harus dimiliki secara sah olehpeborong.
Satu copy dari Surat Izin tersebut harus diserahkan kepada
Pengawas Lapangan , sleain itu harus ditaati pula Peraturan atau
Hukum setempat (State and Local Laws) yang ada hubungannya
dengan pekerjaan-pekrjaan tersebut diatas.

13. PENGUJIAN
Pengujian instalasi tata suara meliputi :
c. Pengujian instalasi yang terdiri dari :
- Insulation resistance test
- Continuity test
d. Pengujian peralatan

14. PENYERAHAN BAHAN


Pekerjaan instalasi tata suara akan dapat dinyatakan selesai dan
diterima oleh Pemberi Tugas bila telah diuji dan diperiksa bersama
dan dinyatakan baik serta telah ilalui masa garansi.

15. MASA PEMELIHARAAN DAN JAMINAN (GUARANTEE)


Masa pemeliharaan untuk seluruh instalasi Sistem Tata Suara yang
dipasang adlaah selama 6 (enam) bulan terhitung sejak pekerjaan
pemeriksaan instalasi ditanda tangai bersama dan dapat diterima.
Dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib memperbaiki dan
mengganti dari perlengkapan instalasi yang rusak akibat dari tidak
benar dan kecerobohan pemborong atas biaya pemborong.
Pasal 6
PRODUK

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Pemborong


dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang
dispesifikasikan. Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan
resmi dan tertulis.
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

99
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

Bahan/Peralatan Merek / Pembuat


Komponen Panel : Merlin Gerlin, ABB, GE, Klocke Moeller
Pembuat Panel : Simetri, Schneider Indonesia, SIER atau
setara
Kabel : Kabelmetal, Supreme, Kabelindo
Konduit hight inpact : Clipsal, Ega
Lampu : Philips
Starter : Philips
Condensator : Philips
Fitting : Philips
Ballast : Philips, Mac & Cristy
Pembuat fixture lampu : Artolite, Interlite atau setara
Kontak-kontak : Clipsal, MK, ABB
Saklar : Clipsal, MK, ABB
Metal Conduit : Matshusita
Pengaman listrik medik : Bender, EPS/CLIPSAL, GE, Westing House
Pengindera kebakaran : ARITECH/GE, Siemens Cerberus, Nohmi,
(fixtures instalasi) Nittan, Simplex
Telepon (Fixtures : Siemens, Krone, TN, Clipsal, Legrand
instalasi)
Tata Suara (Fixtures : TOA, National, Philips, Inter-M
instalasi)
Cable Tray/Ladder : Interack, Noby

PENUTUP
1. Hal-hal yang belum tercakup dalam Rencana Kerja dan syarat-syarat
ini, akan dilaksanakan menurut ketentuan-ketentuan / peraturan
yang berlaku dan akan dijelaskan dalam Rapat Pemberian Petunjuk
dan penjelasan (Aanwijdzing). Berita Acara rapat penjelasan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan
syarat-syarat ini.

2. Uraian pekerjaan yang belum termuat dalam ketentuan dan syarat-


syarat ini tetapi di dalam pelaksanaannya harus ada, maka
pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan setelah ada perintah tertulis
dari Pemimpin Kegiatan dan akan diperhitungkan dalam pekerjaan
tambahan.

3. Apabila terdapat jenis pekerjaan yang semula di estimasi oleh


Perencana perlu dikerjakan dan sudah termuat dalam Daftar
Rencana Anggaran Biaya, tetapi menurut pertimbangan Pemberi
Tugas yang dapat dipertanggungjawabkan tidak perlu lagi
dilaksanakan, maka atas perintah tertulis dari Pemberi Tugas
pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan dan akan diperhitungkan
sebagai pekerjaan kurangan.

100
Spesifikasi Teknis
DED Villa Gunung Dempo Kabupaten Lahat

4. Apabila terdapat perbedaan antara gambar, spesifikasi teknis, dan


Rencana Anggaran Biaya, maka sebelum pekerjaan tersebut
dilaksanakan harus diadakan rapat terlebih dahulu untuk
mendapatkan kepastian

Palembang, 2014
Disusun oleh
Konsultan Perencana
CV. Firma Karya Cipta

Erlangga, ST
Direktur

101

Anda mungkin juga menyukai