SPESIFIKASI TEKNIS
2. LINGKUP 2.1 Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengadaan material, tenaga kerja
PEKERJAAN dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan
yang termasuk dalam kontrak
3. SITUASI 3.1 Lokasi Pembangunan Puskesmas Pembantu Kelurahan Bangilan adalah : Jl.
Dewi Sartika No.44, Kota Pasuruan
3.2 Pembangunan yang akan dilaksanakan terdiri Pembangunan Puskesmas
pembantu Kelurahan Bangilan ini ini adalah pekerjaan Sipil, Arsitektur dan
ME.
3.3 Pada saat Aanwizjing lapangan lokasi akan ditunjukan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, Kontraktor wajib meneliti situasi Tapak, terutama keadaan
tanah, sifat dan luasnya pekerjaan, dan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi harga penawaran. untuk itu setiap rekanan diharuskan
meneliti dengan seksama setiap detail bangunan rencana
3.4 Ukuran luas tersebut dalam pasal 1 ayat-ayat terdahulu dimaksudkan
sebagai garis besar / prinsip / patokan pelaksanaan dan pegangan
Kontraktor.
3.5 Kontraktor harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada
(Existing) di Tapak yang meliputi antara lain, pepohonan, saluran drainase,
pipa, kabel dibawah tanah dan lain sebagainya yang dapat mengganggu
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
3.6 Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan pembongkaran
ataupun pemindahan hal-hal tersebut diatas, maka Kontraktor diwajibkan
memperbaiki kembali, atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik
mungkin tanpa mengganggu system yang ada.
3.7 Didalam kasus ini Kontraktor tidak dapat mengajukan “klaim” biaya
pekerjaan tambah, sebelum melakukan pemindahan / pembongkaran
segala sesuatu yang ada di lapangan, Kontraktor diwajibkan melaporkan
dahulu ke Konsultan Pengawas / Direksi.
3.8 Kelalaian atau kekurangtelitian Kontraktor dalam hal ini tidak dapat
dijadikan alasan untuk mengajukan klaim baik dari segi waktu maupun
biaya.
Page | 1
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
5. DIREKSI KEET / 5.1 Pada awal pelaksanaan pekerjaan tahap pertama berlangsung, pemborong
LOS KERJA telah menyiapkan bangunan sementara yang berfungsi sebagai kantor
proyek dan atau los kerja yang dipergunakan sebagai operasional kantor
dan tempat menyimpan barang / material, peralatan maupun dapat
digunakan sebagai los kerja bagi tempat tinggal sementara tenaga kerja
7. PERATURAN 7.1 Dalam melaksanakan Pekerjan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana
TEKNIS Kerja dan Syarat- syarat ini, berlaku dan mengikat ketentuan- ketentuan
PEMBANGUNAN dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
YANG
DIGUNAKAN
Page | 2
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
8. PENJELASAN RKS 8.1 Kontraktor wajib meneliti semua gambar kerja, Rencana Kerja dan Syarat-
DAN GAMBAR syarat (RKS); termasuk tambahan dan perubahannya dalam Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan yang dibantu Konsultan Pengawas / Direksi.
8.2 Ukuran.
Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam Gambar Kerja
meliputi :
Page | 3
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
a. As - As
b. Luar - Luar
c. Dalam - Dalam
d. Luar - Dalam
8.3 Perbedaan Gambar.
a. Bila Gambar Kerja tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS), maka yang mengikat / berlaku adalah Gambar.
b. Bila suatu Gambar tidak cocok dengan Gambar yang lain dalam satu
disiplin kerja, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar
yang berlaku / mengikat.
c. Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja Arsitektur dengan Struktur,
maka yang berlaku / mengikat adalah Gambar Kerja Arsitektur
sepanjang tidak mengurangi segi Konstruksi
8.4 Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing).
a. Gambar Detail Pelaksanaan atau Shop Drawing adalah Gambar Kerja
yang wajib dibuat Kontraktor berdasarkan Gambar Kerja Dokumen
yang telah disesuaikan dengan keadaan lapangan.
b. Kontraktor wajib membuat Shop Drawing untuk Detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja Dokumen, maupun
yang diminta oleh Konsultan Pengawas / Direksi dan atau Konsultan
Perencana.
c. Dalam Shop Drawing ini harus dicantum Konsultan Pengawas / Direksi
dan digambarkan semua data yang diperlukan termasuk pengajuan
contoh jadi dari semua bahan, keterangan produk, cara pemasangan
dan atau spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi
pabrik yang belum tercakup secara lengkap didalam Gambar Kerja
Dokumen maupun Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
d. Kontraktor wajib mengajukan Shop Drawing kepada Konsultan
Pengawas / Direksi dan Konsultan Perencana untuk mendapatkan
persetujuan tertulis bagi pelaksanaan.
e. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran-ukuran
yang tercantum didalam gambar Kerja Dokumen tanpa sepengetahuan
Konsultan Pengawas / Direksi.
f. Segala akibat yang terjadi adalah tanggung jawab Kontraktor, baik
dari segi biaya maupun waktu pelaksanaan.
10. KUASA 10.1 Di lapangan pekerjaan, Kontraktor / Pemborong „wajib‟ menunjuk seorang
KONTRAKTOR DI Kuasa Kontraktor atau biasa disebut „Pelaksana‟ yang cakap dan ahli untuk
LAPANGAN memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh
dari Kontraktor / Pemborong, berpendidikan minimal sarjana teknik sipil
atau sederajat dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun, atau STM
jurusan Bangunan dengan pengalaman minimum 10 (sepuluh) tahun.
10.2 Dengan adanya „Pelaksana‟ tidak berarti bahwa Kontraktor / Pemborong
lepas tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap
kewajibannya.
10.3 Kontraktor / Pemborong wajib memberi tahu secara tertulis kepada Tim
Pengelola Teknis Wilayah dan Konsultan Pengawas / Direksi, nama dan
jabatan „Pelaksana‟ untuk mendapat persetujuan.
10.4 Bila dikemudian hari menurut Tim Pengelola Teknis Wilayah dan Konsultan
Pengawas / Direksi bahwa „Pelaksana‟ dianggap kurang mampu atau
tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada
Kontraktor / Pemborong secara tertulis untuk mengganti „Pelaksana‟.
10.5 Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan surat pemberitahuan,
Kontraktor / Pemborong harus sudah menunjuk „Pelaksana‟ yang baru
atau Kontraktor / Pemborong sendiri (penanggung jawab / Direktur
Perusahaan) yang akan memimpin pelaksanaan pekerjaan.
11. DOMISILI 11.1 Untuk menjaga kemungkinan kerja diluar jam kerja apabila terjadi hal-hal
KONTRAKTOR yang mendesak, Kontraktor dan Pelaksana wajib memberitahukan secara
tertulis alamat dan nomor telepon di lokasi kepada Tim Pengelola Teknis
setempat dan Konsultan Pengawas / Direksi.
11.2 Kontraktor wajib memasukan identifikasi dan alamat Bengkel Kerja
(Workshop) dan peralatan yang dimiliki dimana pekerjaan pemborongan
akan dilaksanakan.
11.3 Alamat Kontraktor dan pelaksana diharapkan tidak berubah selama
pekerjaan. Bila terjadi perubahan alamat Kontraktor dan Pelaksana wajib
memberitahukan secara tertulis.
12. PENJAGA 12.1 Kontraktor diwajibkan menjaga keamanan lapangan terhadap barang-
KEAMANAN barang milik proyek, Konsultan Pengawas / Direksi dan milik Pihak Ketiga
LAPANGAN yang ada dilapangan.
Page | 5
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
13. JAMINAN DAN 13.1 Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat
KESELAMATAN Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan
KERJA siap digunakan dilapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah
bagi semua petugas dan pekerja dilapangan.
13.2 Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi
syarat-syarat kesehatan bagi semua petugas yang ada dibawah kekuasaan
Kontraktor.
13.3 Kontraktor wajib menyediakan air bersih, Kamar Mandi dan WC yang layak
dan bersih bagi semua petugas dan pekerja.
13.4 Tidak diperkenankan, membuat penginapan didalam lapangan pekerjaan
untuk Pekerja, kecuali untuk penjaga keamanan.
13.5 Kontraktor Pelaksana Wajib Menjaga Keselamatan seluruh personil yang
terlibat di dalamnya
13.6 Segala hal yang menyangkut jaminan social dan keselamatan para pekerja
wajib diberikan oleh Kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
14. ALAT-ALAT 14.1 Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh
PELAKSANAAN Kontraktor, sebelum pekerjaan fisik dimulai, dalam keadaan baik dan siap
pakai, antara lain :
a. Beton molen yang akan ditentukan kemudian oleh Konsultan Pengawas
/ Direksi.
b. Theodolit dan Waterpass yang telah diijinkan oleh Konsultan
Pengawas/Direksi.
c. Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur.
d. Pompa air sesuai kebutuhan untuk system pengeringan, jika diperlukan.
e. Penggetar beton yang jumlah dan tipenya akan ditentukan kemudian
oleh Konsultan Pengawas / Direksi.
f. Mesin Pemadat.
g. Alat-alat besar sesuai dengan besaran (magnitude) pekerjaan tanah
apabila diperlukan.
15. PEMERIKSAAN 15.1 Semua bahan dan material dan komponen jadi yang didatangkan harus
BAHAN DAN memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam buku RKS ini.
KOMPONEN JADI
Page | 6
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
16. PEMERIKSAAN 16.1 Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Kontraktor tetapi
HASIL karena bahan / material ataupun komponen jadi, maupun mutu
PEKERJAAN pekerjaannya sendiri ditolak oleh Konsultan Pengawas / Direksi harus
segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Kontraktor.
16.2 Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini
telah selesai, akan tetapi belum diperiksa oleh Konsultan Pengawas /
Direksi, Kontraktor diwajibkan meminta persetujuan dari Konsultan
Pengawas / Direksi. Baru apabila Konsultan Pengawas / Direksi telah
menyetujui bagian pekerjaan tersebut, Kontraktor dapat meneruskan
pekerjaannya.
16.3 Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam dihitung dari jam
diterimanya Surat Permohonan Pemeriksaan, maka Kontraktor dapat
meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya diperiksa dianggap
telah disetujui Konsultan Pengawas / Direksi. Hal ini dikecualikan bila
Konsultan Pengawas / Direksi minta perpanjangan waktu.
Page | 8
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
19. PEMASANGAN 19.1 Pasangan bouwplank dibuat untuk membantu menentukan as-as / sumbu-
BOWPLANK sumbu dalam perletakan bangunan, baik mengenai kesikuannya atau
ukuran-ukuran lainnya.
19.2 Semua papan bouwplank menggunakan kayu kelas II/terentang, papan-
papan harus lurus diserut rata, permukaan papan harus “WATERPASS”
DENGAN PIEL LANTAI + 0,00. Setiap jarak 1,50 m; papan bouwplank
diperkuat dengan patok kayu berukuran 6/10 cm atau dolken. Pada papan
bouwplank ini harus di cat sumbu-sumbu yang diperlukan, dengan cat yang
tidak luntur oleh pengaruh cuaca.
19.3 Jarak papan bouwplank minimal 2,00 m; dari garis bangunan terluar, untuk
mencegah kelongsoran terhadap galian-galian tanah pondasi.
19.4 Setelah pekerjaan papan bouwplank selesai, pemborong wajib meminta
pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari direksi.
19.5 Dalam hal ini, piel lantai (+ 0,00) ditentukan + 0,65 m dari muka tanah yang
ada sekarang atau +2,00 dari permukaan jalan atau ditentukan lain dalam
penjelasan gambar.
20. PEKERJAAN 20.1 Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi pelaksanaan galian, urugan tanah
TANAH serta urugan pasir dengan penyelesaian dan pembentukan galian /
urugannya harus mengikuti kemiringan / elevasi dan ukuran-ukuran sesuai
gambar rencana.
20.2 Galian tanah dilaksanakan untuk pembuatan lubang pondasi, lubang Bio
septictank, lubang Ground Water Tank, lubang-lubang saluran dan
pekerjaan-pekerjaan lain yang menurut kondisinya memerlukan adanya
galian tanah.
20.3 Galian tanah dilaksanakan setelah kontraktor bersama-sama pengawas
lapangan menetapkan as-as + elevasi yang akan dilakukan galian pada
papan bouwplank.
20.4 Pekerjaan Pengurugan Pekerjaan ini meliputi pengurugan dan pemadatan
tanah untuk :
a. Penimbunan galian tanah dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
b. Pengurugan tanah untuk peninggian lantai
c. Dan lain-lain seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
20.5 Pekerjaan Pembentukan Muka Tanah Pekerjaan ini meliputi pekerjaan
pembentukan tanah dimana bangunan akan didirikan dan tanah
disekitarnya sesuai dengan ketinggian atau kedalaman seperti tercantum
dalam Gambar Kerja.
20.6 Persyaratan Bahan
a. Tanah
▪ Tanah dari dalam tapak atau tanah dari luar tapak
▪ Tanah untuk pengurugan, pemadatan, dan pembentukan muka
tanah harus tanah asli bukan tanah humus, bebas dari kapur, bekas
Page | 10
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 11
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 12
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 13
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 14
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 15
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 16
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 19
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 21
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
23. PEKERJAAN 23.1 Yang termasuk Lingkup Pekerjaan Dinding dan Plesteran Meliputi:
DINDING DAN
a. Pasangan dinding bata merah
PLESTERAN
b. Plesteran dan Acian dinding bata merah
c. Dinding Keramik 20/40cm
d. Pemasangan Plint 20/10 cm
e. Pasangan Batu alam pada Exterior
23.2 Persyaratan Bahan :
a. Bata merah bermutu baik, dengan pengepresan menggunakan mesin
pres dan bebas dari cacat dan retak minimum telah menjadi dua (2)
bagian, produk local dan memenuhi standar “Persyaratan Bahan-bahan
PUBB 1970”
b. Pasir dari kualitas baik, bersih dan bebas dari Lumpur, bahan organis,
batu-batuan harus diayak. Khusus untuk pekerjaan plesteran pasir
harus dicuci terlebih dahulu.
c. Semen yang dipakai standard dan memenuhi persyaratan NI-8 type I
menurut ASTM-150
d. Keramik dinding yang digunakan harus bermutu baik standard SNI
setaraf “ Platinum” Dan Bercorak, (untuk dinding km/wc), Produk
Page | 22
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 24
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 26
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 27
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 29
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 30
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 32
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 33
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
minimal adalah 3 cm diatas pasir (lantai atas) dan pada plat beton
(lantai bawah). Jarak antara ubin keramik atau siar lebar adalah 2 mm.
c. Pola pemasangan dan awal pemasang harus sesuai dengan Gambar
Kerja dengan mengikuti pola corak masing- masing ubin keramik yang
dipakai awal pemasangan dan pemotongan harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas / Direksi.
d. Ujung lantai teratas yang berhubungan dengan trap tangga dan setiap
ujung tangga harus dipasang keramik alur anti slip sebagai penutup.
Page | 34
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 35
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
30. PEKERJAAN 30.1 Lingkup Pekerjaan dalam pasal ini yang akan di uraiakan hanya pekerjaan
PEMASANGAN pemasangan Sanitary, sedangkan untuk instalasi air bersih dan air kotor
SANITARY akan di uraikan terpisah dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan Mekanikal,
Elektrikal, Pllumbing, Tata Udara dan Ventilasi.
30.2 Lingkup Pekerjaan Ini meliputi pengadaan dan pemasangan antara lain :
Pemasangan Sanitary
30.3 Persyaratan Umum
Bahan, material, peralatan yang tidak disertai dengan data lengkap
(Brosur), tidak di Izinkan untuk dipasang dan harus diganti yang baru.
30.4 Persyaratan Bahan
a. Mutu Bahan
▪ Bahan harus bebas cacat dan bahan yang tidak memenuhi syarat
sanitasi tidak boleh dipergunakan.
▪ Perlengkapan atau bahan Sanitary bekas dan tidak sempurna lagi
karena aus, rusak atau membahayakan kesehatan tidak boleh
dipergunakan lagi.
▪ Semua Bahan harus diberi tanda sesuai dengan ketentuan yang
dinyatakan dalam standard bahan yang bersangkutan.
b. Alat Sanitair
▪ Pekerjaan Alat sanitair Pemasangan Kloset Jongkok dan wastafel
sekualitas TOTO, kloset duduk yang digunakan adalah sekualitas
merk „TOTO”
▪ Floor Drain dipasang pada setiap KM / WC seperti ditunjukan dalam
gambar, kualitas yang disyaratkan adalah yang memenuhi standard
SSI.
▪ Kran dan stop kran yang digunakan adalah Kran logam lapis vernikel
setara ONDA, standar SII, setiap kran dipasang pada tempat
ketinggian seperti yang ditunjuk pada gambar kerja. Stop kran
dipasang pada pipa diluar bangunan sebelum masuk kejaringan
pemakai dengan penempatan sesuai gambar kerja.
Page | 36
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 37
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 38
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 39
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 40
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 42
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 43
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 44
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 45
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Page | 46
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU KELURAHAN
BANGILAN