Acara 2 Mekper
Acara 2 Mekper
MEKANISASI PERTANIAN
ACARA 2
SIMPLE DRIVING TRAKTOR RODA 2 DAN TRAKTOR RODA 4
Oleh:
Kania Nicitta
NIM A1D018164
Halaman
I. PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................3
III. METODOLOGI PRAKTIKUM.................................................................10
A. Bahan dan Alat......................................................................................10
B. Prosedur Kerja.......................................................................................11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil......................................................................................................10
B. Pembahasan..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
B. Prosedur Kerja
1. Semua alat kendalo yang ada pada traktor yang digunakan diamati dan
digambar.
2. Spesifikasi traktor yang digunakan dicatat.
3. Langkah-langkah pengoperasian traktor diperhatikan mulai dari
menghidupkan traktor, berjalan maju mundur, belok, sampai mematikan
traktor.
4. Traktor tangan dan traktor roda empat dikemudikan dengan membentuk
angka delapan dan gerak maju mundur.
5. Berbagai kesulitan dicatat.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
ACC ACARA 2
SIMPLE DRIVING TRAKTOR RODA 2 DAN TRAKTOR RODA 4
A. Traktor Roda 2
1. Cara kerja alat
a. Cara menghidupkan traktor roda 2:
1) Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “REM”, sehingga
traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
2) Untuk keamanan, semua tuas perseneleng pada posisi netral.
3) Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke
ruangan pembakaran
4) Gas dibesarkan pada posisi “START”, sehingga ada aliran bahan
bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5) Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan
tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6) Engkol dimasukkan ke poros engkol, agar oli pelumas searah jarum
jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas
melumasi bagian- bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan
indicator, untuk enunjukkan adanya aliran pelumas.
7) Percepatan putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup
tenaga untuk menghidupkan motor.
8) Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan,
semantara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9) Setelah motor hidup engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol.
Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
10) Geser posisi tuas gas pada posisi “IDLE” atau “STASIONER”
11) Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar
proses pelumas dapat berjalan dengan baik.
12) Traktor siap untuk diopersikan
b. Cara mematikan traktor roda 2:
1) Lepaskan beban motor.
2) Kecilkan gas pada posisi “ISLE” atau “STASIONER”, sehingga
putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
3) Geser tuas gas pada posisi “STOP”, hingga motor mati karena tidak
ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4) Tutup kran bahan bakar.
2. Kelebihan
a. Harganya lebih murah, dikarenakan komponen lebih sedikit.
b. Kontruksinya lebih sederhana, sehingga perawatan lebih mudah, biaya
pemeliharaan lebih murah dibanding traktor roda 4.
c. Bisa dirakit sendiri dipedesaan, di bengkel yang tersedia di local
setempat.
d. Kemampuan untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang
berada di tengah sawah orang lain.
e. Penggunaanya lebih mudah, tidak memerlukan keterampilan yang tinggi.
3. Kekurangan
Traktor roda 2 tidak efisien digunakan dalam lahan yang luas.
B. Traktor Roda 4
1. Cara kerja alat
a. Menjalankan traktor roda 4:
1) Injak penuh pedal kopling.
2) Tongkat pengubah kecepatan utama dan tongkat pengubah
kecepatan PTO dipindahkan ke kecepatan yang diinginkan.
3) Rem parker di lepaskan.
4) Pedal kopling perlahan di lepaskan dan traktor akan mulai bergerak.
b. Mengoperasikan pada saat pengolahan lahan:
1) Bajak dipasang sesuai dengan kebutuhan.
2) Putaran mesin dinaikkan pada kecepatan konstan dengan
menggunakan tuas akselerasi tangan
3) Injak kopling, masukkan gigi rendah dan tuas putaran rotary.
4) Kopling dilepaskan secara perlahan-lahan.
5) Jalankan sesuai arah yang diinginkan.
6. Bila melakukan pembelokan implement harus diangkat untuk
menghindari kerusakan atau patah pada implement.
c. Menghentikan traktor roda 4:
1) Kecepatan mesin dikurangi.
2) Kedua pedal kopling dan rem diinjak, maka traktor akan berhenti.
3) Tongkat pengubah kecepatan utama dan PTO dipindahkan ke
posisi netral dan lepaskan pedal kecepatan.
4) Pengunci pedal kiri dan kanan dihubungkan kembali kemudian di
rem parkir.
2. Kelebihan
a. Lebih cepat dalam melakukan pengolahan tanah.
b. Efisien waktu dan tenaga kerja.
3. Kekurangan
a. Harga traktor roda 4 relatif mahal dan biaya pengoperasian serta
perawatannya yang mahal.
b. Tidak cocok digunakan pada lahan yang sempit.
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
1. Bagian dari traktor roda dua memiliki bagian yang terdiri dari roda, V belt,
tuas persneling, tuas gas, handle (stang), knalpot, mesin, tangka dan ontel.
Sedangkan traktor roda empat terdiri dari roda, lampu, saringan udara, setir
atau tuas pengendali, tuas pemindah kecepatan, tuas pengatur hidrolik, tuas
garden, pedal rem, pedal gas, pedal rem parker dan pengunci differensial.
2. Untuk mengemudikan traktor roda dua dengan cara diongkel agar mesin
menyala, gerakan tuas persneling untuk atur tenaga, gunakan stang untung
mengendalikan traktor, belokan traktor sesuai kondisi lahan dan jika sudah
selesai gas dikecilkan pada posisi netral lalu traktor dimatikan. Sedangkan
untuk mengemudikan traktor roda empat adalah dengan cara nyalakan traktor
lalu injak pedal gas dan dikendalikan dengan setir.
B. Saran
Nurmayanti, I., Nova, M.A., Norita, L., & Ali, M. 2018. Fungsi Mesin Traktor
Dan Alat Tradisional Pengolah Tanah. Universitas Merdeka, Surabaya.
Sutisna, S.P., Subrata, I.D.M., & Setiawan, R.P.A. 2015. Sistem pengendali
kemudi traktor otomatis empat roda pada pengujian lintasan lurus. Agritech,
35(1): 106-113.
Warnadi. 2015. Penyerapan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi Sawah di Desa
Ambarketawang Kecamatan Gamping. Jurusan Geografis FIS UNJ Sleman,
Yogyakarta.
Lampiran 2. ACC Acara 2