Bab 3 Pokok Pokok Keimanan
Bab 3 Pokok Pokok Keimanan
- 41
PO N TIANAK
Budidaya Pertanian Dan Perkebunan
BAB III
POKOK POKOK KEIMANAN
Pendahuluan
Hasil Pembelajaran
Setelah berhasil menyelesaikan tugas dan melengkapi tugas tugas dalam bab ini,
saudara dapat memahami tentang pokok-pokok keimanan dan bagaimana dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kriteria Penilaian
Keberhasilan Saudara dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Dapat menjelaskan mengenai pokok-pokok keimanan
2. Dapat memahami point-point keimanan dalam islam yang harus diyakini
3. Dapat memahami dan mengaplikasikan keimanan dalam kegiatan sehari-hari.
POKOK-POKOK KEIMANAN
Pokok keimanan manusia merupakan hal yang fundamental dan sangat sentral untuk
di pelajari dan di yakini. Karena keimanan islam berawal dari keyakinan akan Dhat Allah dan
kemaha EsaannNya. Kalau dalam Islam keimanan ini dikenal dengan sebutan Akidah yang
terangkum dalam istilah rukun iman. Pokok-pokok keyakinan ini merupakan asas seluruh
ajaran Islam.
Iman kepada Allah adalah fardhu ‘Ain. Jika ada orang yang mengaku islam, tetapi
tidak percaya pada Allah, maka orang tersebut telah dianggap murtad (keluar dari Islam).
Sifat Allah yang wajib dan Mustahil
1. Allah wajib bersifat Wujud (ada), Mustahil bersifat adam ( tidak ada). Firman Allah
dalam surat Al-An’am ,6: 102
يلِ ٍ ٍ ِ ِ
ْ ََذل ُك ُم اللَّهُ َربُّ ُك ْم اَل ِإلَهَ ِإاَّل ُه َو َخال ُق ُك ِّل َش ْيء ف
)102(
ٌ اعبُ ُدوهُ َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْيء َوك
Artinya : Yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan itulah sebenarnya Tuhanmu!
Tidak ada tuhan selain Dia. Dia menciptakan segala sesuatu yang telah ada dan yang
akan ada. Hanya Dialah yang mengendalikan segala urusan dan segala sesuatu,
maka hanya kepada-Nya sajalah segalanya akan kembali.
2. Allah wajib bersifat Qidam (lebih dahulu ada dari segala makhluk-Nya), Mustahil
bersifat Hudust (baru), Firman Allah dalam surat Al-Hadiid, 57 : 3
)3( يمِ
ٌ َعل اط ُن َو ُه َو بِ ُك ِّل َش ْي ٍء ِ
ِ اهر والْب ِ
َ َ ُ َّاَأْلو ُل َواآْل َخُر َوالظ
َّ ُه َو
Artinya : Dia telah ada sebelum segala sesuatu ada; hidup kekal setelah
segala sesuatu musnah; tampak pada segala sesuatu, karena segala sesuatu
merupakan tanda adanya Tuhan; tidak tampak sehingga tak dapat dilihat oleh mata.
Dia mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tidak.
3. Allah wajib bersifat Baqa’ (kekal), Mustahil bersifat Fana (Rusak). Firman Allah
dalam surat Ar-Rahmaan ayat, 55 : 26-27
4. Allah wajib bersifat Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan segala makhluknya),
Mustahil bersifat Mumalathu lil hawaditsi (sama dengan yang baru). Firman Allah
dalam surat Asy-Syuura : 42: 11
5. Allah wajib bersifat Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), Mustahil bersifat Ihtiyaju
Bighairihi (Butuh pada yang lain). Firman Allah dalam surat Al-Baqarah , 2:255
َع5 اءَ َو ِس5 ا َش55َ ه ِإاَّل مِب5ِ م5ِ ْي ٍء ِم ْن ِع ْل5 و َن بِ َش55ُا َخ ْل َف ُه ْم َواَل حُيِ يط55دي ِه ْم َو َم5ِ 5ْا َبنْي َ َأي55ه َي ْعلَ ُم َم5ِ 5ِدهُ ِإاَّل بِِإ ْذن5َ 5 َف ُع ِعْن5 يَ ْش
ِ الْع
)255( ظيم َ ُ ودهُ ِح ْفظُ ُه َما َو ُه َو الْ َعلِ ُّي
ُ ض َواَل َيُئ
َ اَأْلر
ِ َّ ُكر ِسيُّه
ْ الس َم َاوات َو ُ ْ
FARIDA ASY’ARI BAB III – POKOK- POKOK KEIMANAN
POLITEKNIK NEGERI AGAMA ISLAM Hal. - 41
PO N TIANAK
Budidaya Pertanian Dan Perkebunan
Artinya : Hanya Allahlah yang berhak untuk disembah. Dia hidup kekal dan
terus-menerus mengurus makhluk ciptaan-Nya tanpa pernah lalai. Dia tidak pernah
ceroboh atau tidur, sebab Dia tidak memiliki sifat kekurangan. Hanya Dialah yang
memiliki langit dan bumi, tidak ada seorang pun yang menyertai-Nya. Maka dari itu,
tak seorang makhluk pun dapat memberi syafaat kepada yang lainnya kecuali dengan
izin Allah. Allah swt. mengetahui segala sesuatu yang telah dan akan terjadi. Tidak
ada seorang pun mampu mengetahui ilmu Allah kecuali orang-orang yang dipilih-
Nya. Kekuasaan-Nya sangat luas, meliputi langit dan bumi. Tidak sulit bagi-Nya
mengatur itu semua, sebab Dia terhindar dari sifat kurang dan lemah, dan
Mahaagung dengan kekuasaan-Nya.
7. Allah wajib bersifat Qudrah (Maha Kuasa), Mustahil bersifat ‘Ajzun (lemah) . Firman
Allah dalam surat Al-Imran : 3: 26
ُّ ِ ِ زِع الْم ْل مِم5اء وتن5ك ت يِت الْم ْلك من تش ِ
ُاء5ذل َم ْن تَ َش5ُاءُ َوت5ز َم ْن تَ َش5ُّ اءُ َوتُع5ك َّْن تَ َش5َ ُ ُ َْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ ك الْ ُم ْل ِ ُْؤ َ قُ ِل اللَّ ُه َّم َمال
)26( ير ِ
ٌ قَد َّك َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء ِ
َ بِيَد َك اخْلَْيُر ِإن
Artinya : Katakan, wahai Muhammad, dengan mengakui kelemahanmu dan
kemahakuatan Allah, "Ya Allah, hanya Engkaulah pemilik hak mengatur dalam segala
hal. Engkau memberi kekuasaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki dan
mengambilnya dari siapa saja yang Engkau kehendaki pula. Engkau memberi
kejayaan kepada hamba- Mu yang Engkau kehendaki dengan cara menunjukkan
faktor-faktor penyebabnya. Engkau merendahkan siapa saja yang Engkau kehendaki.
Hanya Engkau yang memiliki segala kebaikan. Tak satu pun yang dapat mencegah-
Mu melaksanakan kehendak-Mu dan melaksanakan sesuatu yang sejalan dengan
kebijaksanaan-Mu dalam tata kehidupan makhluk ciptaan-Mu."
8. Allah wajib bersifat Iradah (berkehendak), Mustahil bersifat karahah (terpaksa). Allah
berfirman dalam surat Yaasin 36; 82
9. Allah wajib bersifat ‘ilmu (mengetahui), Mustahil bersifat jahlun (Bodoh). Firman
Allah dalam surat Al-Isra’, 17 : 85
)85( وح ِم ْن َْأم ِر َريِّب َو َما ُأوتِيتُ ْم ِم َن الْعِْل ِم ِإاَّل قَلِياًل ُّ وح قُ ِل
ُ الر ُّ ك َع ِن
ِ الر َ ََويَ ْسَألُون
Artinya : Wahai Muhammad, kaummu yang mendapat nasihat dari orang-
orang Yahudi bertanya kepadamu tentang hakikat rûh (roh). Katakan, "Hanya Allah
yang mengetahui ihwal roh. Aku hanya diberi sedikit sekali dari ilmu Allah tentang
hal itu.
10. Allah wajib bersifat Hayat (Hidup), Mustahil bersifat Maut (Mati). Firman Allah
dalam surat Al-Baqarah , 2:255
َع5 اءَ َو ِس5 ا َش55َ ه ِإاَّل مِب5ِ م5ِ ْي ٍء ِم ْن ِع ْل5 و َن بِ َش55ُا َخ ْل َف ُه ْم َواَل حُيِ يط55دي ِه ْم َو َم5ِ 5ْا َبنْي َ َأي55ه َي ْعلَ ُم َم5ِ 5ِدهُ ِإاَّل بِِإ ْذن5َ 5 َف ُع ِعْن5 يَ ْش
ِ الْع
)255( ظيم َ ُ ودهُ ِح ْفظُ ُه َما َو ُه َو الْ َعلِ ُّي
ُ ض َواَل َيُئ
َ اَأْلر
ِ َّ ُكر ِسيُّه
ْ الس َم َاوات َو ُ ْ
Artinya : Hanya Allahlah yang berhak untuk disembah. Dia hidup kekal dan
terus-menerus mengurus makhluk ciptaan-Nya tanpa pernah lalai. Dia tidak pernah
ceroboh atau tidur, sebab Dia tidak memiliki sifat kekurangan. Hanya Dialah yang
memiliki langit dan bumi, tidak ada seorang pun yang menyertai-Nya. Maka dari itu,
tak seorang makhluk pun dapat memberi syafaat kepada yang lainnya kecuali dengan
izin Allah. Allah swt. mengetahui segala sesuatu yang telah dan akan terjadi. Tidak
ada seorang pun mampu mengetahui ilmu Allah kecuali orang-orang yang dipilih-
Nya. Kekuasaan-Nya sangat luas, meliputi langit dan bumi. Tidak sulit bagi-Nya
mengatur itu semua, sebab Dia terhindar dari sifat kurang dan lemah, dan
Mahaagung dengan kekuasaan-Nya.
11. Allah wajib bersifat sama’ (mendengar), Mustahil bersifat shamam (Tuli). Firman
Allah dalam surat Al-Baqarah 2: 127
12. Allah wajib bersifat bashar (Melihat), Mustahil bersifat ‘ama (buta). Firman Allah
dalam surat al-Hujurat 49: : 18
2. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana yang dipunyai jin. Jin yang jahat
akan selalu senantiasa menentang dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan
Allah SWT. Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak akan mencelakakan
manusia selama berbuat kebajikan, sedangkan syetan dan iblik akan selalu
mencelakakan manusia hingga hari akhir.
Kitab yaitu kumpulan Wahyu Allah yang disampaikan kepada para Rasul untuk
disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Allah berfirman
dalam Al-Qur’an QS. Al-Imran 3:84
يِت ِ َ يل َوِإ ْس َح ِ قُل آَمنَّا بِاللَّ ِه وما ُأنْ ِز َل علَينَا وما ُأنْ ِز َل علَى ِإبر ِاه ِإ
َ اَأْلسبَاط َو َما ُأو
ْ وب َوَ اق َو َي ْع ُق َ يم َو مْسَاع
َ َْ َ ََ ْ َ ََ َ ْ
)84( سلِ ُمو َن
ْ ُم
ٍِ ِ ِ
َ َ يسى َوالنَّبِيُّو َن م ْن َرهِّب ْم اَل نُ َفِّر ُق َبنْي
َُأحد مْن ُه ْم َوحَنْ ُن لَه
ِ
َ وسى َوع
َ ُم
Artinya : (84). Allah menekankan konsep keesaan Tuhan dan kesatuan risalah.
Untuk itu, Dia menyuruh nabi-nabi-Nya dan orang-orang yang bersamanya untuk
berkata, "Kami beriman kepada Allah, satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan
yang mengutus rasul-rasul-Nya. Kami beriman kepada al- Qur'ân yang diturunkan
kepada kami dengan segala kandungan hukumnya. Kami juga beriman kepada kitab-
kitab dan ajaran- ajaran lain yang diturunkan kepada Ibrâhîm, Ismâ'îl, Ishâq, Ya'qûb
dan anak keturunan mereka yang berjumlah dua belas kabilah. Begitu juga kepada
Tawrât yang diturunkan kepada Mûsâ, Injîl yang diturunkan kepada 'Isâ, dan segala apa
yang diturunkan kepada seluruh nabi lainnya. Tidak ada perbedaan dalam beriman
kepada salah seorang dari mereka. Dengan begitu, kami berarti telah berserah diri
kepada Allah."
ِ دى لِلن5ً ل ُه5) ِم ْن َقْب3( ل5ز َل الت َّْو َراةَ َواِإْل جْنِي5َ ه َوَأْن5ِ ْا َبنْي َ يَ َدي5ص ِّدقًا لِ َم
ز َل5َ َّاس َوَأْن َ اب بِاحْلَ ِّق ُم
ِ َ َنَّز َل علَي
َ َك الْكت َْ
ُ َ
ٍ انْتِ َق
)4( ام اب َش ِدي ٌد َواللَّهُ َع ِز ٌيز ذُو ِ ِ
ٌ ين َك َفُروا بِآَيَات اللَّه هَلُ ْم َع َذ
ِ َّ ِإ
َ الْ ُف ْرقَا َن َّن الذ
Artinya (3).Dia menurunkan al-Qur'ân kepadamu, hai Muhammad. Kitab itu
berisikan kebenaran yang menyangkut pokok-pokok ajaran samawi dalam kitab-kitab
terdahulu. Sebelumnya Dia telah menurunkan Tawrât kepada Mûsâ dan Injîl kepada
'Isâ.( 4). Kedua kitab tersebut diturunkan sebelum al- Qur'ân agar dapat menjadi
petunjuk bagi umat manusia. Ketika mereka menyeleweng dari ajarannya, Allah
menurunkan al-Qur'ân sebagai pembeda antara kebenaran dan kebatilan, penjelas
antara petunjuk dan kesesatan. Al-Qur'ân adalah kitab yang selalu benar. Siapa saja
yang meninggalkan ajaran yang dikandung di dalamnya dan mengingkari ayat-
ayatnya, akan mendapatkan siksaan yang pedih. Allah Mahakuasa. Tidak ada sesuatu
apa pun yang dapat mengalahkan-Nya. Dia akan membalas siapa saja yang perlu
dibalas.
2) Meyakini sepenuh hati bahwa al-Quran adalah kitab terakhir yang menjadi pedoman
hidup manusia . QS. Al-Maidah 5:48
مِب
ُز َل اللَّه5َ ا َأْن5َ اح ُك ْم َبْيَن ُه ْم5
ِ ِ ِ َه ِمن الْ ِكت5ِ ْا بنْي َ ي َدي5 ِّدقًا لِم5احْل ِّق مص5ِك الْ ِكتَاب ب
ْ َه ف5ا َعلَْي5ًاب َو ُم َهْيمن5 َ َوَأْنَزلْنَا ِإلَْي
َ َ َ َ َُ َ َ
ِ ِ ِ ِ
ًاءَ اللَّهُ جَلَ َعلَ ُك ْم َُّأمة5 و َش5ْ 5 َا َول55اج ٍّ 5ق ل ُك5ِّ 5 َاءَ َك ِم َن احْل55واءَ ُه ْم َع َّما َج5َ 5ع َْأه5ْ 5 َِواَل َتتَّب
ً ْر َعةً َومْن َه5 ا مْن ُك ْم ش55 َل َج َع ْلن5
ه5ِ 5 ا ُكْنتُ ْم فِي55 َ ا َفُينَبُِّئ ُك ْم مِب55ر ِجعُ ُك ْم مَجِ ًيع5ْ 5ات ِإىَل اللَّ ِه َم
ِ ر55تَبِ ُقوا اخْل ي5 5ا ُكم فَاس55 َا آَت55و ُكم يِف م55 ُ َد ًة ولَ ِكن لِيبل5اح
َ َْ ْ ْ َ ْ َ َْ ْ َ
ِو
َ
)48( خَت ْتَلِ ُفو َن
Artinya : (48). Kami turunkan kepadamu, Muhammad, kitab suci yang
sempurna, yaitu al-Qur'ân, yang berisikan kebenaran dalam segala hukum dan
beritanya, membenarkan kitab-kitab suci Kami sebelumnya, sebagai saksi atas
kebenarannya dan sebagai pengawas kitab- kitab suci yang lain, karena terpelihara
dari perubahan. Maka, apabila Ahl al-Kitâb mengadukan suatu perkara kepadamu,
putuskanlah menurut apa yang Allah turunkan kepadamu. Jangan mengikuti hawa
nafsu dan keinginan mereka dalam mengambil keputusan, sehingga kamu
menyeleweng dari kebenaran yang datang dari Kami. Tiap-tiap umat di antara kalian,
wahai manusia, Kami berikan cara untuk menjelaskan kebenaran dan cara beragama
yang jelas. Jika Allah berkehendak, niscaya Dia akan menjadikan kalian satu
kelompok yang jalan petunjuknya tidak berbeda sepanjang masa. Akan tetapi Allah
Adapun kitab yang Allah turunkan kepada Nabinya berjumlah empat yaitu : (1).
Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, (2). Kitab Zabur yang diturunkan
kepada Nabi Daud, (3). Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, (4). Kitan Al-Qur’an
yang diturunkan
kepada Nabi
Muhammad .
Menurut bahasa, Rasul berarti utusan atau orang yang dikirim untuk suatu tugas.
Menurut istilah agama, rasul adalah seorang yang menerima wahyu dari Allah swt.
Berkenaan dengan syariat agama dan ditugaskan untuk menyampaikannya kepada orang
yang banyak mendukung risalahnya. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Annisa’
165
)165( ِ
ً الر ُس ِل َو َكا َن اللَّهُ َع ِز ًيزا َحك
يما ِ ين لَِئاَّل يَ ُكو َن لِلن
ُّ َّاس َعلَى اللَّ ِه ُح َّجةٌ َب ْع َد ِِ
َ ُر ُساًل ُمبَ ِّش ِر
َ ين َو ُمْنذر
Artinya : Semua rasul itu Kami utus sebagai pembawa berita gembira berupa
pahala bagi siapa yang percaya, dan pemberi peringatan berupa siksa bagi siapa yang
kufur. Hal itu agar tidak ada alasan lagi bagi manusia untuk membantah Allah setelah
diutusnya rasul-rasul itu. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu,
Mahamenang dan tidak ada yang menyaingi-Nya, lagi Mahabijaksana dalam segala
perbuatan-Nya.
Terkait iman pada Rasul, Allah juga memperkuat dalam firmannya dalam Surat
Annisa’ 136.
وت فَ ِمْن ُه ْم َم ْن َه َدى اللَّهُ َو ِمْن ُه ْم َم ْن ِ ولََق ْد بع ْثنَا يِف ُك ِّل َُّأم ٍة رسواًل َِأن اُ ْعب ُدوا اللَّه و
َ ُاجتَنبُوا الطَّاغ
ْ ََ ُ َُ ََ َ
َ ِالْ ُم َك ِّذب
)36( ني ُف َكا َن َعاقِبَة
َ ض فَانْظُُروا َكْي
ِ َّ َّت َعلَْي ِه
ْ الضاَل لَةُ فَسريُوا يِف
ِ اَأْلر ْ َحق
Artinya: Telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul yang mengatakan
kepada umatnya, "Sembahlah Allah semata dan jauhilah seluruh tiran yang
merusak." Rasul tersebut telah menyampaikan risalah dan membimbing mereka. Lalu
segolongan dari mereka ada yang sudi mendengar bimbingan itu dan menerimanya.
Maka Allah memberinya petunjuk berupa kesiapan yang baik untuk mengikuti jalan
yang lurus. Sementara segolongan lain dari mereka berpaling dari kebenaran
sehingga berjalan pada jalan yang tidak benar. Maka Allah pun menurunkan siksa-
Nya kepada golongan tersebut. Jika kalian meragukan hal ini, hai orang-orang
musyrik Mekah, maka berjalanlah di muka bumi yang dekat dari kalian. Lihat dan
perhatikanlah bagaimana azab Allah menimpa orang- orang yang mendustakan para
rasul seperti kaum 'Ad, Tsamûd dan kaum Nabi Lûth, dan bagaimana kesudahan
nasib mereka yang binasa dan merugi.
Seorang rasul diberi mu’jizat yaitu kejadian luar biasa yang berfungsi
mengukuhkan risalah seorang rasul guna melemahkan para musuhnya. Seorang Rasul
sudah tentu Nabi, dan seorang Nabi belum tentu Rasul. Rasul yang wajib diketahui
berjumlah 25 yaitu : Nabi adam, idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail,
ishak, ya’Qub, Yusuf, ayyub, Syuib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas,
Ilyasa, Yunus, Zakariya, Yahya, isa, Nabi Muhammad saw.
Tanda-tanda beriman pada rasul
1. Memercayai dengan sepenuh hati bahwa rasul adalah orang-orang yang dipilih
oleh Allah untuk menyampaikan berita baik pada umatnya. Berita baik itu berupa
wahyu yang akan menjadi pedoman dalam kehidupan umat manusia. Hal ini
dipertegas dalam surat Annisa’ Ayat 13-14
ِ ِ َّات جَت ِري ِمن حَت تِها اَأْلْنهار خالِ ِد
ك
َ ين ف َيها َوذَل
َ َ َُ َْ ْ ْ ٍ ود اللَّ ِه َو َم ْن يُ ِط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ يُ ْد ِخ ْلهُ َجن َ تِْل
ُ ك ُح ُد
ِ ِ ِ ِ
ٌ اب ُم ِه
ني َ ص اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َو َيَت َع َّد ُح ُد
ٌ ودهُ يُ ْدخ ْلهُ نَ ًارا َخال ًدا ف َيها َولَهُ َع َذ ِ ) َو َم ْن َي ْع13( يم
ُ الْ َف ْو ُز الْ َعظ
)14(
Artinya : (13) Hukum-hukum yang telah disebutkan tentang warisan itu
merupakan ketentuan- ketentuan yang ditetapkan Allah kepada hamba-Nya agar
dikerjakan dan tidak dilanggar. Barangsiapa taat kepada hukum- hukum Allah
dan Rasul-Nya, maka ganjarannya adalah surga yang dialiri sungai-sungai.
Mereka akan kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar (14) Barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul- Nya serta melanggar ketentuan-ketentuan- Nya,
maka neraka merupakan ganjaran baginya dan ia kekal di dalamnya. Tubuhnya
akan disiksa dengan api. Bagitu pula jiwanya akan menderita karena siksa yang
pedih.
2. Memercayai bahwa rasul mustahil mempunyai sifat tercela. Sifat-sifat mulia nabi
dan rasul adalah sebagai berikut.
a. Sidik (Jujur) Qs. Maryam ayat, 19: 41
menciptakan mereka, dengan penuh ketulusan sesuai dengan ilmu yang telah
diajarkan dan mereka pelajari dari kitab.
ك ِم َن ِ ك وِإ ْن مَل َت ْفعل فَما بلَّ ْغت ِرسالَتَه واللَّه يع
َ ص ُم ْ َ ُ َ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ِّك م ْن َرب
ِ َ ول بلِّ ْغ ما ُأنْ ِز َل ِإلَي
ْ َ َ ُ الر ُس َّ يَا َُّأي َها
ِ َّاس ِإ َّن اللَّهَ اَل َي ْه ِدي الْ َق ْو َم
َ الْ َكاف ِر
)67( ين ِ الن
3. Memercayai bahwa ada 5 rasul yang masuk dalam ulul Azmi yakni mereka yang
memiliki kesabaran dan ketabahan luar biasa dalam menghadapi penderitaan dan
gangguan dalam tugasnya menyampaikan ajaran Allah.
4. Memercayai bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi. Sekaligus telah
menyempurnakan agama Allah. Qs. Almaidah ayat 3
2. Dalam Prilaku keseharian Rasulullah selalu makan sambil duduk dan berhenti
sebelum kenyang. Bergaul dengan ramah dan tampil simpatik yang dikemas
dengan akhlak terpuji. Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an.
3. Dalam bekerja dan mencari penghasilan. Rasulullah saw bersungguh-sungguh
dalam beribadah, demikian juga dalam urusan dunia meski tujuan hakiki adalah
kebahagian akhirat, beliau tidak mengenyampingkan kebahagian dunia, karena
kebahagian dunia adalah salah satu jembatan meraih kebahagian akhirat.
Artinya: (7) Harta penduduk kampung yang Allah serahkan kepada Rasul-
Nya tanpa mencepatkan kuda atau unta adalah milik Allah, Rasul-Nya, kerabat
Nabi, anak yatim, orang miskin, dan ibn sabîl (musafir di jalan Allah). Hal itu
dimaksudkan agar harta tidak hanya berputar di kalangan orang kaya di antara
kalian saja. Hukum-hukum yang dibawa oleh Rasulullah itu harus kalian pegang,
dan larangan yang ia sampaikan harus kalian tinggalkan. Hindarkanlah diri
kalian dari murka Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar kejam siksa-Nya.
)4( وحى
َ ُي ) ِإ ْن ُه َو ِإاَّل َو ْح ٌي3( َو َما َيْن ِط ُق َع ِن اهْلََوى
Artinya : 3. Al-Qur'ân yang diucapkannya itu tidak keluar dari hawa
nafsunya. (4). Al-Qur'ân yang diucapkannya itu tidak lain hanyalah wahyu dari
Allah yang diturunkan kepadanya.
2. Sebagai langkah pendalaman terhadap ajaran yang dibawa oleh rasul. Manusia
biasa tidak dapat menerima wahyu.
3. Sebagai langkah berhati-hati dalam bertindak, agar tetap mengacu pada apa yang
dilakukan oleh rasul. QS. An-Nur ayat 63.
واذًا5َ 5 ِلَّلُو َن ِمْن ُك ْم ل5 5ين َيتَ َس ِ َّ ِ دع ِاء بع5ُ 5ول بينَ ُكم َك
ِ َّ اء55وا ُد َع55 ُاَل جَتْعل
َ ْد َي ْعلَ ُم اللَّهُ الذ5 5َا ق5 5ض
ً ُك ْم َب ْع5 5ض ْ َ َ ْ َْ 5 5الر ُس َ َ
ِ صيبهم ع َذ ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ
)63( يم ٌ َ ْ ُ َ ُين خُيَال ُفو َن َع ْن َْأم ِر ِه َأ ْن تُص َيب ُه ْم فْتنَةٌ َْأو ي
ٌ اب َأل َ َفْليَ ْح َذر الذ
Artinya : (63). Berusahalah menghormati ajakan rasul kepada kalian untuk
berkumpul membicarakan persoalan-persoalan penting. Penuhilah seruan itu.
Dan jangan kalian jadikan seruan itu seperti seruan sebagian dari kalian yang
boleh diremehkan dan ditinggalkan. Jangan kalian pergi kecuali setelah meminta
izin dan mendapat perkenannya. Itu pun dalam batas-batas yang ketat dan dalam
keadaan yang sangat darurat. Allah swt mengetahui siapa yang pergi tanpa izin
dengan sembunyi- sembunyi di antara kerumunan orang yang sulit dilihat oleh
rasul. Hendaknya orang- orang yang menyalahi perintah Allah takut akan
dihukum oleh Allah –karena kemaksiatan mereka– dengan cobaan berat di dunia
seperti kekeringan dan gempa bumi, atau siksa pedih yang memilukan yang telah
disediakan di akhirat, yaitu neraka.
4. Sebagai suri tauladan. Apa yang dilakukan oleh rasulullah merupakan contoh
)21( ُأس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكا َن َي ْر ُجو اللَّهَ َوالَْي ْو َم اآْلَ ِخَر َوذَ َكَر اللَّهَ َكثِ ًريا ِ ِ
ْ لََق ْد َكا َن لَ ُك ْم يِف َر ُسول اللَّه
Artinya : (21). Kalian benar-benar mendapatkan teladan yang baik pada
pribadi Nabi Muhammad. Teladan bagi orang-orang yang mengharap kasih
sayang Allah dan kesenangan hidup di akhirat. Teladan bagi orang-orang yang
banyak berzikir mengingat Allah di setiap kesempatan, kala susah maupun
senang.
E. Iman Pada Hari Kiamat Dan Pertanggung Jawaban Manusia Di Akhirat
Iman kepada hari akhir berarti mempercayai dengan sepenuh hati bahwa suatu saat
dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta manusia akan dibangkitkan dari
kubur menuju akhirat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama hidup di
dunia. Keyakinan tersebut di wujudkan dalam perbuatan dan tingkah laku.
1. Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Hari Kiamat
Allah berfirman dalam Surat Al-Hajj 22, : 1-2
ٍ ِ ِ الس
ت َ ) َي ْو َم َتَر ْو َن َها تَ ْذ َه ُل ُك ُّل ُم ْر ِض َعة َع َّما َْأر1( يم
5ْ َع5ض َ َّ ََّاس َّات ُقوا َربَّ ُك ْم ِإ َّن َزلَْزلَة
ٌ اعة َش ْيءٌ َعظ ُ يَا َُّأي َها الن
)2( اب اللَّ ِه َش ِدي ٌد ِ ِ ِ
َ ض ُع ُك ُّل َذات مَحْ ٍل مَحْلَ َها َو َتَرى الن
َ َّاس ُس َك َارى َو َما ُه ْم ب ُس َك َارى َولَك َّن َع َذ َ ََوت
Artinya : (1)Hai manusia, takutlah kalian akan siksa Tuhan. Dan ingatlah selalu
akan hari kiamat, karena kegoncangan yang terjadi pada hari itu sangat dahsyat,
mencekam dan menggetarkan semua makhluk hidup.(2) Pada hari ketika kalian
FARIDA ASY’ARI BAB III – POKOK- POKOK KEIMANAN
POLITEKNIK NEGERI AGAMA ISLAM Hal. - 41
PO N TIANAK
Budidaya Pertanian Dan Perkebunan
menyaksikan hari kiamat, kalian akan melihat suatu hal yang sangat menakutkan
hingga membuat seorang yang sedang menyusui terkejut dan membuang anaknya,
dan orang yang sedang hamil melahirkan sebelum waktunya, akibat rasa takut dan
terkejut. Di hari itu kalian juga akan melihat orang- orang dengan pandangan yang
kosong dan langkah yang gontai, seolah-olah mereka dalam keadaan mabuk. Mereka
tidak mabuk, tetapi hal menakutkan yang mereka saksikan dan rasa takut terhadap
siksa Allah yang sangat kejam membuat mereka kehilangan keseimbangan.
)87( ح ِديثًا َأص َد ُق ِم َن اللَّ ِه ِ ِ اللَّه اَل ِإلَه ِإاَّل هو لَيجمعنَّ ُكم ِإىَل يوِم الْ ِقيام ِة اَل ري
َ ْ ب فيه َو َم ْن
َ ْ َ َ َ َْ ْ َ َ ْ َ َ ُ َ ُ
Artinya : Allah, yang tidak ada tuhan selain Dia dan tidak ada kekuasaan bagi
selain Dia, benar- benar akan membangkitkan dan mengumpulkan kalian setelah
mati untuk dihisab. Dia telah mengatakan hal itu, maka janganlah ragu dengan
perkataan-Nya. Adakah perkataan yang lebih benar dari perkataan Allah?
ُ يُ ْش ِر
)1( كو َن َأتَى َْأمُر اللَّ ِه فَاَل تَ ْسَت ْع ِجلُوهُ ُسْب َحانَهُ َوَت َعاىَل َع َّما
Artinya : Yakinilah, hai orang-orang musyrik, bahwa ancaman Allah kepada
kalian pada hari kiamat tidak diragukan lagi pasti akan tiba saatnya. Maka
janganlah kalian mengolok- olok dengan meminta agar kedatangan itu dipercepat.
Mahasuci Allah dari sekutu yang berhak disembah dan dari segala sesuatu yang
kalian sekutukan, yaitu tuhan- tuhan yang tidak memiliki kemampuan apa-apa.
)18( اعةَ َأ ْن تَْأتَِي ُه ْم َب ْغتَةً َف َق ْد َجاءَ َأ ْشَراطُ َها فََأىَّن هَلُ ْم ِإ َذا َجاءَْت ُه ْم ِذ ْكَر ُاه ْم َّ َف َه ْل َيْنظُُرو َن ِإاَّل
َ الس
Artinya : Orang-orang yang mendustakan itu tidak mengambil pelajaran dari
keadaan umat- umat terdahulu. Bukankah mereka hanya menunggu kedatangan hari
kiamat yang akan datang secara tiba-tiba? Sesungguhnya tanda-tanda hari kiamat
itu telah tampak namun mereka tidak memikirkan kedatangannya. Maka, dari mana
akan timbul kesadaran mereka jika hari kiamat telah datang secara tiba-tiba?
Tanda-tanda Kiamat
1. Ilmu agama sudah dianggap tidak penting lagi
2. Tersebarnya perzinaan
3. Minuman keras merajalela
4. Fitnah muncul dimana-mana
5. Hamba sahaya dikawini Tuannya
Munculnya tanda-tanda besar kiamat menunjukkan bahwa kiamat sudah
sangat dekat yaitu ;
1. Rusaknya Ka’bah
2. Matahari Terbit Dari barat
3. Keluarnya imam Mahdi
4. Munculnya binatang ajaib yang bisa bicara
5. Keluarnya ya’juj Ma’juj
Artinya : Dengan penuh heran atas kemungkinan lahirnya bayi di luar kebiasaan
itu, Maryam bertanya, "Dari mana aku dapat mempunyai anak, sedangkan aku tak
pernah tersentuh seorang laki-laki pun?" Allah menyebutkan kepadanya bahwa Dia
menciptakan apa saja yang dikehendaki- Nya, tanpa terikat hukum sebab akibat. Maka,
jika Dia berkehendak menciptakan sesuatu, Dia menciptakannya dengan pengaruh
kekuasaan-Nya pada kehendak- Nya, tanpa memerlukan pengaruh lain.
Qhada secara bahasa adalah keputusan atau ketentuan, secara istilah berarti
keputusan atau ketetapan atas suatu rencana Allah yang hendak dilaksanakan. Qadar
berarti pelaksanaan dari rencana Allah. Dengan demikian kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa qadha adalah ketentuan Allah atas segala sesuatu yang di dalamnya
terdapat kehendak-Nya. Sedangkan Qadar adalah perwujudan atas kehendak, ukuran, dan
ketentuan Allah atas segala sesuatu. Keduanya itu yang kita kenal sebagai takdir.
ا55 وٍم َحىَّت يُغَِّيُروا َم5ْ 5 ق5َِا ب55 ِر اللَّ ِه ِإ َّن اللَّهَ اَل يُغَِّيُر َم5 5هُ ِم ْن َْأم55 5َه حَيْ َفظُون5ِ 5 ه َو ِم ْن َخ ْل ِف5ِ 5 5ْات ِم ْن َبنْي ِ يَ َدي5
ٌ 5 5َهُ ُم َعقِّب55 َل
ٍو
)11( ال َ بَِأْن ُف ِس ِه ْم َوِإذَا ََأر َاد اللَّهُ بَِق ْوٍم ُسوءًا فَاَل َمَر َّد لَهُ َو َما هَلُ ْم ِم ْن ُدونِِه ِم ْن
Artinya : Sesungguhnya Allahlah yang memelihara kalian. Setiap manusia
memiliki sejumlah malaikat yang bertugas -atas perintah Allah- menjaga dan
memeliharanya. Mereka ada yang menjaga dari arah depan dan ada juga yang
menjaga dari arah belakang. Demikian pula, Allah tidak akan mengubah nasib suatu
FARIDA ASY’ARI BAB III – POKOK- POKOK KEIMANAN
POLITEKNIK NEGERI AGAMA ISLAM Hal. - 41
PO N TIANAK
Budidaya Pertanian Dan Perkebunan
bangsa dari susah menjadi bahagia, atau dari kuat menjadi lemah, sebelum mereka
sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka sesuai dengan keadaan yang akan
mereka jalani. Apabila Allah berkehendak memberikan bencana kepada suatu bangsa,
tidak akan ada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari bencana itu. Tidak
ada seorang pun yang mengendalikan urusan kalian hingga dapat menolak bencana
itu.
Apabila kamu telah bertekad untuk mengambil suatu langkah setelah terebih
dahulu melakukan musyawarah, laksanakanlah langkah itu dengan bertawakkal
kepada Allah, karena Allah benar-benar mencintai orang-orang yang menyerahkan
urusan kepada-Nya
Rangkuman
Iman kepada Allah adalah fardhu ‘Ain. Jika ada orang yang mengaku islam, tetapi
tidak percaya pada Allah, maka orang tersebut telah dianggap murtad (keluar dari Islam).
Malaikat adalah makhluk yang diciptakan dari cahaya dan bersifat ghaib, atau tidak dapat
dicapai leh indra manusia. Jumlah malaikat sangat banyak, namun yang wajib di imani ada 10
malaikat. Kitab yaitu kumpulan Wahyu Allah yang disampaikan kepada para Rasul untuk
disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Adapun kitan yang Allah
turunkan kepada Nabinya berjumlah empat yaitu : (1). Kitab Taurat yang diturunkan kepada
Nabi Musa, (2). Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud, (3). Kitab Injil yang
diturunkan kepada Nabi Isa, (4). Kitan Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad .
Menurut bahasa, Rasul berarti utusan atau orang yang dikirim untuk suatu tugas.
Menurut istilah agama, rasul adalah seorang yang menerima wahyu dari Allah swt. Berkenaan
dengan syariat agama dan ditugaskan untuk menyampaikannya kepada orang yang banyak
mendukung risalahnya. Seorang rasul diberi mu’jizat yaitu kejadian luar biasa yang berfungsi
me ngukuhkan risalah seorang rasul guna melemahkan para musuhnya. Iman kepada hari
akhir berarti mempercayai dengan sepenuh hati bahwa suatu saat dunia beserta isinya akan
berakhir atau hancur serta manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk
mempertanggung jawabkan perbuatannya selama hidup di dunia. Keyakinan tersebut di
wujudkan dalam perbuatan dan tingkah laku.
Qhada secara bahasa adalah keputusan atau ketentuan, secara istilah berarti keputusan
atau ketetapan atas suatu rencana Allah yang hendak dilaksanakan. Qadar berarti pelaksanaan
dari rencana Allah. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa qadha adalah
ketentuan Allah atas segala sesuatu yang di dalamnya terdapat kehendak-Nya. Sedangkan
Qadar adalah perwujudan atas kehendak, ukuran, dan ketentuan Allah atas segala sesuatu.
Keduanya itu yang kita kenal sebagai takdir.
Pertanyaan
1. Coba jelaskan bagaimana cara kita iman kepada Allah, kitab, malaikat, rasul, hari akhir
serta qadha dan qadar Allah?
2. Apa saja tanda –tanda datangnya hari kiamat?
3. Bagaimana yang dimaksud dengan takdir mubram dan takdir muallaq, berikut contohnya.