Anda di halaman 1dari 7

Tips Pembuatan IK

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan IK:


1. Selalu bayangkan siapa pengguna IK.
2. Sebelum mulai menulis, putuskan ruang lingkup pekerjaan tersebut.
3. Gunakan prinsip “Ceritakan apa yang akan Anda kerjakan, kemudian bicarakan dan
tuliskan”.
4. Penulisan IK harus:
(a) Jelas dan ringkas: hindari kalimat yang panjang. Contoh kalimat instruksional:
Kalimat panjang versus kalimat pendek:
 Kalimat panjang:
Gunakan lap biasa untuk membersihkan kotoran dan noda dari mesin, atau
keringkan dengan lap tebal jika ada bagian yang basah.
 Kalimat pendek:
• Bersihkan kotoran dan noda dari mesin.
• Gunakan lap biasa utk menghilangkan kotoran.
• Gunakan lap tebal utk mengeringkan bagian yang basah. Kalimat tidak jelas
versus kalimat jelas:
 Kalimat tidak Jelas:
Berat dari afal yang dihasilkan harus dicatat di dalam buku laporan hasil produksi.
 Kalimat jelas:
Catat berat afal yang dihasilkan di buku laporan hasil produksi.
Kalimat bertele-tele versus kalimat ringkas:
 Kalimat bertele-tele:
Pastikan Anda membersihkan bak tinta dari semua tinta yang pernah
digunakan sebelum Anda menyimpan tinta lain yang berbeda warnanya.
 Kalimat ringkas:
Bersihkan bak tinta sebelum mengisi tinta warna lain.
(b) Lengkap: semua informasi penting yang digunakan untuk menjalankan kegiatan.
(c) Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat.
(d) Koheren: menunjukan alur dan urutan langkah untuk menjalankan kegiatan.
5. IK harus bersifat fleksibel dan dapat diubah sesPolkesmar kebutuhan.
Perubahan IK merupakan sebuah keniscayaan karena kebutuhan, kebijakan dan instrumen
pekerjaan pasti akan berubah.
Bila perubahan bersifat minor – dalam arti tidak mengubah langkah-langkah kegiatan
utama – maka cukup dibuatkan REVISI. Tetapi bila perubahan mayor – ada perubahan
proses bisnis yang signifikan – maka perlu dibuatkan VERSI yang baru.
6. Mulailah dengan kata kerja dan gunakan kalimat aktif.
7. Buat draft terlebih dahulu. Koreksi draft jika diperlukan.
8. Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika membuat IK. Jika Anda merasa bosan, maka
hal yang sama akan dirasakan oleh pembaca.

1
No Dokumen
Revisi 00
Tgl. Terbit
Judul Instruksi Kerja
Halaman 1 dari ….

LEMBAR PENGESAHAN DAN DISTRIBUSI DOKUMEN

PENGESAHAN

Tanggal
Nama Tanda Tanggal
Berlaku
Tangan
Reni
Disusun Oleh *)
PLP Ahli Pertama

Joni
Diperiksa Oleh **)
Ka Sub Unit
Laboratorium
Ujang
Disetujui Oleh ***)
Ka Perwakilan Jurusan
Keperawatan Pekalongan

*) Tenaga laboratorium/PLP
**) Ka. Sub Unit Laboratorium
***) Kajur/Perwakilan Jurusan

Lembar Pengesahan
Menampilkan nama orang (dan jabatan) yang membuat, memeriksa dan mengesahkan IK tersebut.
DAFTAR DISTRIBUSI PENERIMA DOKUMEN

No Jabatan No. Salinan


1. Kepala Sub Unit Laboratorium Dokumen
Master
2. Pelaksana (PLP/Personel Laboratorium) 001

3. Sekretaris Jurusan/Prodi/Perwakilan Jurusan 002


No Dokumen
Revisi 00
Tgl. Terbit
Judul Instruksi Kerja
Halaman 1 dari ….

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN *)

Uraian Disahkan
No Tanggal Hlm Uraian yang diubah Hlm
perubahan oleh
No Dokumen
Revisi 00
Tgl. Terbit
Judul Instruksi Kerja Halaman 1 dari ….

1. RUANG LINGKUP
Menjelaskan ruang lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan.

2. REFERENSI
Menunjukkan Nomor Standard Operating Procedures (SOP) yang menjadi induk dari IK ini.
Kosongkan bila IK ini tidak menginduk pada SOP apapun.

3. DEFINISI
Menjelaskan istilah khusus, terminologi atau singkatan dalam SOP yang perlu dipahami untuk
persamaan persepsi.

4. PELAKSANA
Menunjukkan pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut.

5. DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN


Menjelaskan dokumen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

6. URAIAN INSTRUKSI KERJA


Menjabarkan langkah-langkah instruksional dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
No
Dokumen
Revisi 00
FLOWCHART Tgl. Terbit
Halaman 1 dari ….
No
Dokumen
Revisi 00
FORMULIR Tgl. Terbit
Contoh Kalibrasi dll Halaman 1 dari ….

Anda mungkin juga menyukai