Anda di halaman 1dari 21

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP)

RAPAT PERSIAPAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN

DOKUMEN :
TANGGAL :

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR TAHUN 2018
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP)
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
No.dokumen : Tgl Berlaku : Hal :

No.revisi:tgl kaji ulang : Paraf :

PENGESAHAN
URAIAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

STATUS DOKUMEN

STATUS DOKUMEN
NO.DISTRIBUSI
TANGGAL

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP)
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

No.revisi : tgl kaji ulang : Paraf :


2. RICIAN PROSEDUR
1) PPK memerintahkan pelaksanaan Pre-Construction Meeting (PCM) kontraktor dan
konsultan
2) Kontraktor dan konsultan menerima perintah dari PPK dan memperiapkan materi Pre-
Construction Meeting (PCM) dan rencana mutu kontrak (RMK)
3) Konteraktor dan konsultan menyerahkan materi Pre-Construction Meeting (PCM)
kepada PPK untuk pembahasan
4) PPk menerima materi Pre-construction Meeting (PCM) dari kontraktor dan konsultan
kemudian menugaskan Ka.saker/balai untuk menyiapkan undangan pembahasan materi
Pre-construction Meeting (PCM)
5) Ka.saker/balai mempersiapkan undangan pembahasan materi Pre-construction
Meeting (PCM) dan menyebarkannya kepada unit kerja terkait
6) Kontraktor,konsultan,ppk dan ka.satker/balai melakukan pembahasan materi Pre-
construction Meeting (PCM)
7) Kontraktor melakukan perbaikan materi Pre-constructation Meeting (PCM) sesuai hasil
pembahasan dan menyerahkannya kepada konsultan guna pemeriksaan perbaikan
sesuai ketentuan keberterimaan dokumen Pre-construction Meeting (PCM)
8) Konsultan melakukan pemeriksaan dan menyerahkan dokumen Pre-construction
Meeting (PCM) yang telah disesuai dan menyerahkan kepada PPK
9) PPK menerima dokumen Pre-construction Meeting (PCM) kemudian menerbitkan berita
acara penerimaan dokumen Pre-construction Meeting (PCM)
10) PPK menyerahkan kepada arsip paris untuk mengarsipkan

PENGESAHAN
URAIAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

STATUS DOKUMEN

SATATUS
DOKUMEN
NO.DISTRIBUSI

TANGGAL

SEJARAH DOKUMEN
NO TANGGAL CATATAN DIPERIKSA KETERANGAN
PERUBAHAN

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN


NOMOR UNIT KERJA UNIT KERJA NOTASI
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan 1
1 BAGAN ALIR 2

2 PERINCIAN PROSEDUR 3
Lembar pengesahan i
Status dokumen i
Sejarah dokumen ii
Daftardistribusi dokumen iii
Daftar isi iv
1. Ruang Lingkup 1
2. Tujuan 1
3. Acuan 1
4. Definisi dan pengertian 1
4.1 Pengadaan barang/jasa pemerintah 1
4.2 Penggunaan barang/jasa 2
4.3 Penyediaan barang/jasa 2
4.4 Pekerjaan konstruksi 2
4.5 Penggunaan anggaran 2
4.6 Kuasa penggunaan anggaran 2
4.7 Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM) 3
5. Ketentuan umum 3
5.1 Persiapan pelaksanaan pekerjaan 3
5.2 waktu rapat persiapan pelaksanaan pekeerjaan 3
5.3 Peserta PCM 3
5.4 Program mutu 4
5.5 Hal hal yang dibahas dan disepakati 5
5.6 Kewajiban penyediaan barang/jasa 8
5.7 Hasil rapat dituangkan dalam berita acara 9
6. Kondisi khusus 9
6.1 Kehadiran konsultan supervisi 9
6.2 Pandangan konsultan supervisi 9
7. Bagan alir,tanggung jawab dan wewenang 10
7.1 Bagan alir ke PCM 10
7.2 PPK 11
7.3 Kasatkes 11
7.4 Konsultan/direksiteknis 11
8. Bukti kerja 12
8.1 Rapat pelaksanaan pekerjaan 12
9. Lampiran 12

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP)
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
No.dokumen : Tgl Berlaku : hari :

No.revisi : Tgl kaji ulang : Para f :

1. RUANG LINGKUP :
Ruang lingkup penerapan petunjuk pelaksanaan berlaku untuk pelaksanaan rapat
persiapan pelaksanaan kerja (pre-construction meeting/PCM) dilingkungan badan
layanan umum daerah rumah sakit umum kota banjar .

2. TUJUAN :
Memberikan panduan tata cara pelaksanaan rapat persiapan pelaksana pekerja (pre-
construction meeting/PCM) agar diperoleh hasil yang sesuai dengan
ketentuan/persyaratan perundang undangan yang berlaku

3. ACUAN :
1. Perpres RI nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
2. Kepmen PUNomor 349/KTPS/M/2004 tentang pedoman penyelenggaraan
kontrak jasa pelaksanaan kontruksi(pemborongan)
3. Permen PU nomor 09/PRT/M/2008 tentang pedoman sisitem mananjemen
keselamatan dan kesehatan kerja kontruksi bidang pekerjaan umum.
4. Permen PU nomor 04/PRT/M/2009 tentang sistem manajemen mutu
departemen PU.
5. Permen PU nomor 07/PRT/M/2011 tentang standar dan pedoman pengadaan
pekerjaan kontruksi dan jasa konsultansi.
6. Manual mutu direktorat jenderal bina marga nomor DJBM/SMM/MM Rev.00
7. Intruksi kerja penyusutan sistem nomor dokumen :BJBM/SMM/IK/01.
8. Dokumen kontrak

4. DEFINISI :
4.1 Pengadaan barang/jasa pemerintah;
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa oleh kementrian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi
lainnya yang prosesnya dimulai dari perencenaan kebutuhan diselesaikannya
seluruh kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa
(perpres RI nomor 54 tahun 2010,bag 1 pasal 1 angka 1)
4.2 Penggunaan barang /jasa;
Penggunaan barang/jasa adalah penjabat pemegang kewenganan penggunaan
barang dan jasa dan/atau jasa milik negara/daerahdimasing masing K/L/D/I.
(Perpres RI nomor 54 tahun 2010 bab 1 pasal 1 angka 3 )
Penjabat pembuat komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah penjabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
(Perpres RI nomor 54 tahun 2010 bab 1 pasal 1 angka 7 )
4.3 Penyediaan barang/jasa;
Penyediaan barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultan/jasa lainnya
(Perpres RI nomor 54 2010 tahun bab 1 pasal 1 angka 12 )
4.4 Pekerjaan konstruksi;
Seluruh pekerjaan berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya
(Perpres RI nomor 54 tahun2010 bab 1 pasal 1 angka 15 )
4.5 Penggunaan angaran;
Penggunan anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah jabatanpemegang
kewenangan penggunaan anggaran kementrian/lembaga/satuan kerja
perangkat daerah/penjabat yang disamakan pada institusi lain pengguna
APBN/APBD
(Peerpres RI nomor 54 tahun 2010 bab 1 pasal 1 angka 5 )
4.6 Kuasa penggunaan anggaran;
Kuasa penggunaan anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah penjajabat
yang ditetapkan oleh PA untuk menggunaan APBN untuk ditetapkan oleh kepala
daerah untuk penggunaan APBD
(Perpres RI nomor 54 tahun 2010,pasal 1 angka 6)
4.7 Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (Pre-Construction Meeting);
Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (Pre-construction Meeting) adalah rapat
yang diselnenggarakan oleh penjabat pembuat komitmen (PPK) yang dihadiri
unsur unsur yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan seperti pihak direksi
pekerjaan sebagai unsur pengendalian,direksi teknis sebagai pengawas teknis dan
penyedia jasa sebagai pelaksana pekerjaan untuk menyatukan pengertian
terhadap seluruh dokumen kontrak dan membuat kesepakatan terhadap hal hal
penting yang belum terdapat dalam dokumen kontrak maupun kemungkinan
kemungkinan kendala yang akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan .

5. Ketentuan umum
5.1 Persiapan pelaksanaan pekerjaan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan,penjabat membuat komitmen bersama sama
dengan penyediaan jasa,unsur perencanaan,unsur pengawasan,menyusun
persiapan pelaksanaan pekerja
5.2 Waktu rapat pelaksanaan pekerjaan
Penjabat membuat komitmen harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan pekerjaa (PCM) selambat lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal
diterbitkannya SPMK
(Permen PU nomor 07/PRT/2011/buku-PK 01 A BAB X B1 angka 23)

5.3 PESERTA PCM


5.3.1 Unsur satker;
a. Ka satker
b. Asisten satker
5.3.2 Unsur pejabat pembuat komitmen;
a. PPK
b. Direksi lapangan
5.3.3 Unsur konsultan pengawas
a. Direktur
b. Supervision engineer
c. Tenaga profesional/tenaga ahli
5.3.4 Unsur kontraktor;
a. Direktur
b. General superintendant
c. Site Manager
5.3.5 Unsur perencanaan
a. P2JN
b. Direktur konsultan perencana
5.4 PROGRAM MUTU
(Pemen PU nomor 07/PRT/M/2011 buku PK-01 A BAB X B1 angka 22 )
5.4.1 Penyusunan program mutu
Penyedia berwajibkan untuk menyerahkan program mutu pada rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM) untuk disetujui oleh PPK.
Program rencana mutu kontrak (RMK) yang disusun oleh penyedia dan
disepakati oleh PPK serta dapat direvisi sesuai kebutuhan.
5.4.2 Isi program mutu
Program mutu disusun paling sedikit berisi :
a. Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan ;
b. Organisasi kerja penyedia ;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan ;
d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan ;
e. Prosedur intruksi kerja ; dan
f. Pelaksanaan kerja
 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan .
 Penyedia berkewajiban untuk memutahirkan program mutu jika terjadi
adendum kontrak dan peristiwa konpensasi
 Pemutahiran program mutu harus menunjukan perkembangan kemajuan
setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa
pekerjaan,termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan.pemutahiran
program mutu harus mendapatkan persetujuan PPK
 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban
kontraktual penyedia .
5.5 Hal hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
(PCM) meliputi :
(Permen PU nomor 07/PRT/M/2011 buku-PK 01 A BAB X B1 angka 23.2)
a. Program mutu;
b. Struktur organisasi kerja pelaksanaan kegiatan ;
c. Tata cara pengaturan pelaksana pekerja ;
d. Jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti urain tentang metode kerja
yang memperhartikan K3;
e. Jadwal pengadaan bahan/material,mobilisasi peralatan dan personil ;
f. Penyusunan rencana dan pelaksana pemeriksaan lokasi pekerjaan ;
g. Menyamakan persepsi tentang pasal pasal atau butir butir yang tertuang
dalam dokumen kontrak ;
h. Usulan usulan perubahan mengenai isi dalam pasal pasal dokumen
,seperti jadwl mobilisasi ,jadwal waktu pelaksanaan ,segala sesuatu yang
telah disepakati saat penandatanganan kontrak;
i. Hubungan dengan institusi lain, seperti pemerintah daerah ,penggunaan
dan pemakaian laboratorium yang terakreditasi ;
j. Pembahasan prosedur dengan penyelenggaraan pekerjaan,sebagai
berikut(bila ada dan sesuai):
1) Tata cara pengajuan permintaan pekerjaan (request)(mengacu pada
spesifikasi umum 2010);
2) Tata cara pengetesan;
3) Tata cara pengajuan pembayaran sertifikat bulanan;
4) Pengajuan perubahan pekerjaan (pekerjaan tambah/pekerjaan
kurang);
5) Tata cara pelaksanaan mutual check;
6) Tata cara penyesuaian harga (bila ada);
7) Tata cara pengajuan revisi desain;
8) Tata cara pemutusan kontrak (terminatation);
9) Tata cara pengajuan gambar kerja (shop drawing);
10) Tata cara pengajuan proyek selesai (panitia penerimaan hasil
pekerjaan);
k. Program rencana mutu kontrak (RMK)dari penyedia jasa,yang meliputi:
1) Informasi kegiatan;
Yaitu,menguraikan penjelasan mengenai nama paket kegiatan,kode
dan nomer kontrak,sumber dana,lokasi,lingkup pekerjan,waktu
pelaksanaan dan penanggung jawab penyedia jasa;
2) Sasaran mutu;
Yaitu,menguraikan target pencapaian mutu yang terukur sesuai
dengan KAK/RKS;
3) Struktur organisasi
Yaitu,berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dari pihak
organisasi unit pelaksana pengawas pekerjaan (SNVT/SKS/PPK)yaitu
dengan struktur organisasi yang menjelaskan keterkaitan pihak-pihak
dalam pelaksanaan kegiatan;
4) Tugas,tanggung jawab dan wewenang;
Yaitu,uraian tugas,tanggung jawab dan wewenang masing masing
kedudukan yang ada dalam struktur penyedia jasa sebagai
penanggung jawab pelaksana pekerjaan;
5) Bagan alir pelaksana kegiatan;
Yaitu,menguraikan urutan proses kegiatan dari tahap persiapan
sampai dengan tahap penyerahan akhir,kegiatan,termasuk kegiatan
verifiksi,validasi,monitoring,evaluasi,inspeksi dan pengujian(sesuai
keperluannya);
6) Jadwal pelaksanaan kegiatan;
Yaitu,menguraikan tahapan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
waktu,termasuk perencanaan bobot pekerjaan;
7) Jadwal peralatan
Yaitu,menguraikan perencanaan penggunaan peralatan yang
diperlukan dalam setiap tahapan kegiatan ;
8) Jadwal material ;
Yaitu,menguraikan perencanaan penggunaan bahan /material yang
diperlukan dalam setiap tahapan kegiatan;
9) Jadwal personil;
Yaitu,menguraikan perencanaan personil,tenaga ahli dan staff
pendukung dalam setiap kegiatan sesuai dengan kompetensi yang di
persyaratan;
10) Jadwal arus kas;
Yaitu,menguraikan perencanaan penerimaan pengeluaran
kas(keuangan)sesuai dengan nilai kontrak;
11) Rencana dan metode verifikasi,validasi,monitoring,evaluasi,inspeksi
dan pengujian serta kriteria pengerjaannya
Berisikan rencana terhadap metode
veririkasi,validasi,monitoring,evaluasi,inpeksi dan pengujian yang
diperlukan beserta kriteria penerimaannya;
12) Daftar kriteria penerimaan
Yaitu,menguraikan ketentuan ketentuan dari setiap tahapan proses
dan hasil pekerjaan sesuai dengan persyaratan(KAK,spesifikasi
teknis,standar atau peraturan perundang undangan);
13) Daftar induk dokumen
Yaitu,daftar dokumen (internal dan eksternal) yang diperlukan dalam
proses pelaksanaan berupa standar kerja,prosedur kerja,instruksi
kerta dan peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka
mencapai kesesuaian mutu yang di persyaratkan;
14) Daftar induk rekaman/bukti kerja
Yaitu,daftar rekaman/bukti kerja sebagai bukti bahwa proses/kegiatan
telah di laksanakan;
l. Penanggung jawab RMK :
 Penyedia jasa bertanggung jawab untuk menyusun RMK ;
 Penyedia jasa wajib melakukan presentasi RMK kepada kepala pelaksana
kegiatan (SNVT/SKS/PPK) sebelum pelaksanaan pekerjaan untuk
mendapatkan persetujuan perencanaan mutu tahapan proses dan hasil
pekerjaan yang telah dipersyaratkan;
 Penyedian jasa bertanggung jawab untuk mensiolisasikan RMK kepada
seluruh tenaga ahli dan staff yang terlibat dalam kegiatan dan mematikan
bahwa seluruh tenaga ahli staff memahami kebutuhan untuk mencapai
mutu yang dipersaratkan ;
 Penyedia jasa harus menjamin bahwa RMK yang telah di setujui
dilaksanakan sesuai ketentuannya.
m. Konsultan /direksi teknis harus mengapresiasi terhadap RMK yang
disusun dan dipresentasikan oleh penyedia barang /jasa didalam
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kontrak berdasarkan rencana
mutu kontrak ( RMK) dari penyedia jasa .
n. Pembahasan kendala kendala yang diperkirakan akan timbul, beserta
rencana tindak lajutnya .
o. Apabila didalam masa pelaksananan kontarak terjadi perubahan atau
pekerja tambah kurang,maka RMK harus disesuai kan kembali dengan
perubahan tersebut dan dilakukan persetujuan ulang .
p. RMK digunakan untuk menjamin bahwa spesifikasi teknis yang melekat
pada kontrak antara penyedia jasa dan pengguna jasa di penuhi
sebagaimana mestinya.

5.6 Kewajiban penyedia barang/jasa


a. Membahas rencana mutu kontrak (RKM) sebagai penjaminan mutu
pelaksanaan kepada unit pelaksana kegiatan pada rapat persiapan pelaksana
kegiatan (Pre construction Meeting(PCM))/rapat pendahuluan untuk
mendapat pengesahan dari kepala unit pelaksanaan kegiatan (SNVT/SKS/PPK);
b. Menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan RMK secara konsisten untuk
mencapai mutu yang dipersyaratkan pada pelaksanaan kegiatan;
c. Melakukan tinjuan pada RMK apabila terjadi perubahan dalam pelaksanaan
pekerjaan yang meliputi persyaratan/ketentuan/organisasi,agar tetap
memenuhi mutu yang dipersyaratkan;dan
d. Memajukan usulan pengesahan ulang apabila terjadi perubahan RMK
(permen PU nomor 04/PRT/M/2009 BAB IV PASAL 13).
5.7 Hasil rapat dituangkan dalam berita acara
Hasil rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM) harus dituangkan dalam
berita acara dan ditandatangani oleh (3) tiga pihak yaitu : direksi
pekerjaan,konsultan/direksi teknis dan penyedia barang/jasa (kontraktor).
5.8 berita acara rapat menjadi bagian dokumen kontrak
berita acara rapat persiapan pelaksanaan kontrak (PCM) menjadi bagian yang
tidak dipisahkan dari dokumen kontrak yang berlaku.
6. Kondisi khusus :
6.1 kehadiran konsultan supervisi pada rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
apabila pada saat pelaksanaan rapat persiapan pelaksanaan pekerja (PCM)
keberadaan konsultan supervisi belum tersedia dilapangan,berita acara rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan harus disampaikan kepada konsultan supervisi
untuk menjadi pedoman pelaksana.
6.2 pandangan konsultan supervisi terhadap hasil rapat persiapan pelaksanaan
pekerjaan
dalam hal konsultan supervisi memiliki pandangan yang berbeda dengan hasil
PCM yang telah ditentukan,maka usulan atau persamaan persepsi dapat
dilakukan melalui rapat koordinasi dilaksanakan pada tahap selanjutnya.

7.2 PPK
a. Menetapkan waktu penyelenggara rapat persiapan pelaksanaan kegiatan
b. Menyusun dan menetapkan agenda rapat
c. Memimpin rapat persiapan pelaksanaan kegiatan
d. Membuat risalah rapat dan berita acara
e. Menandatangani berita acara rapat
7.3 KASATKER
a. Kasatker menerima laporan rencana pelaksanaan PCM
b. Membuat surat undangan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan
c. Kasatker menerima berita acara hasil pelaksanaan PCM
7.4 KONSULTAN/DIREKSI TEKNIS
a. Menerima undangan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan
b. Mempersiapkan materi rapat untuk pembahasan
c. Menghadiri rapat persiapan pekerjaan
d. Mempresentasikan rencana mutu kontrak konsultan
e. Mengapresiasikan metode pengawasan dan pengendalian,terhadap pekerjaan yang
akan dilakukan kontraktor
f. Berperan aktif dalam pemecahan masalah yang akan dibahas dalam rapat
g. Melakukan perbaikan yang disepakati dalam rapat,yang menjadi pembagian tugas
dan tanggung jawabnya,dan penyampaikan perbaikannya kepada direksi pekerjaan
h. Menandatangangi hasil rapat persiapan pelaksanaan kegiatan
7.5 KONTRAKTOR
a. Menerima undangan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan
b. Mempersiapkan materi rapat untuk pembahasan
c. Menghadiri rapat persiapan kegiatan
d. Mempresentasikan rencana mutu kontrak dan menjelaskan aspek aspek penting
pengendalian pekerjaan,rencana mobilisasi alat,tenaga manusia ,material dan
menjelaskan metode kerja sesuai jadwan pelaksanaan
e. Menyampaikan usulan usulan penting mengenai pasal pasal dalam kontrak yang
menurut anggapanya kurang jelas atau memberikan pengertian yang kabur
f. Berperan aktif dalam pemecahan masalah yang dibahas dalam rapat
g. Melakukan perbaikan sebagaimana yang disepakati dalam rapat yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya,dan menyampaikan perbaikannya kepada direksi
pekerjaan
h. Menanda tangani hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak
8. BUKTI KERJA
8.1 Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
8.1.1 perintah pelaksanaan PCM
8.1.2 Rencana mutu kontrak (RMK)
8.1.3 Undangan pelaksanaan PCM
8.1.4 Risalah rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM)
8.1.5 Berita acara rapat persiapan Pelaksanaan pekerjaan (PCM)
8.1.6 Daftar hadir
8.1.6 Daftar simak pelaksanaan PCM
9. LAMPIRAN
9.1 Undangan rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM)
9.2 Berita acara rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM)
9.3 Daftar simak rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM)
Lampiran 9.1

UNDANGAN RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nomor : ............................. Banjar, 07 September 2019
Lampiran : .............................
Kepada Yth.
Direktur PT..................
Di ..........................
Perihal : Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan(PCM)
Sehubungan dengan kontrak No.....Tanggal.....................dan SPMK
No...............tanggal.................... dengan ini,penjabat membuat komitmen
paket.....................mengundang saudara untuk menghadiri rapat persiapan pelaksanaan
pekerjaan (PCM) dan mempresentasikan rencana mutu kontrak (RMK), yang akan
diselenggarakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 09 – 09 - 2019
Jam : 10.00 WIB s.d selesai
Tempat : Aula Lt 3 RSU Kota Banjar

Mengingatkan pentingnnya acara ini maka diharapkan saudara hadir dalam rapat tepat pada
waktunya.

Penjabat membuat komitmen

(.................................................)
NIP.
Tembusan :
1. Direktur RSU Kota Banjar sebagai PA
2. Wakil Direktur Umum sebagai KPA
3. Arsip
BERITA ACARA
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
NO ...............................................
Pada hari ini .................tanggal...........bulan.............................tahun.................,
Penjabat pembuat komitmen paket ..................................telah melakukan rapat
Persiapan pelaksanaan pekerjaan/PCM dengan hasil sebagai berikut :
I Peserta rapat
1.1 Penjabat pembuat komitmen;
a.
b.
c
1.2 Konsultan;
a.
b.
c.
1.3 Kontraktor;
a.
b.
c.
II Pelaksanaan rapat
2.1 Rapat dipimpin oleh : .........................................
2.2 Kesepakatan Materi PCM : .................................

No Materi pembahasan Hasil pembahasan keterangan


1
2
3
4
5
6

Keterangan
V : Dibahas
V :Sepakat
X : Tidak dibahas/tidak sepakat
III. KESIMPULAN
(Diisi hasil rapat PCM)

Demikian,berita acara ini merupakan suatu kesatuan dengan dokumen kontrak :

Banjar,09 September 2019.

1. Pejabat Pembuat Komitmen :.................................. (Uus Suryaman,SKM.,MM)

2. Konsultan Pengawas :...................................(...............................)

3. Penyedia Jasa :...................................(................................)

Lampiran 9.3
DAFTAR SIMAK
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
No Uraian Pemenuhan
persyaratan
YA TIDAK
1
2
3

4
5
6

7
8

9
10

TANDATANGAN CATATAN

Nama :

Jabatan :
DAPTAR HADIR RAPAT PRA CONTRUKSI MEETING
HARI :............................
TANGGAL :.......................................
PEMBAHASAN :.............................................

NO NAMA INSTANSI JABATAN TANDA TANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Pimpinan Rapat

(................................................)

Anda mungkin juga menyukai