Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM GTC

PEMBIMBING LABORATORIUM

Isma Suprapti.A.Md.TG.,SKM

Di susun oleh

DWI REZKI AMALIYAH

B1G119039

PROGRAM STUDI D III TEKNIK GIGI

FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


PRAKTIKUM I

PENCETAKAN MODEL KERJA

Model kerja adalah suatu tindakan membuat suatu bentuk negative dari jaringan
pendukung di rongga mulut dengan cara dicor dengan bahan stone gips atauplaster of paris
untuk mendapatkan bentuk positif atau model dari jaringan yang dicetak

Syarat –syarat model kerja

 Dibuat dari gips keras sesuai kebutuhan (tipe IV)


 Bebas dari bintil terurtama daerah tepi gigi yang basah
 Bebas distroy
 Dapat di potong untuk memudahkan pembuatan daerah margin model malam
(https://www.google.com/search)
A. Alat
1. Bowel dan sptula
Saptula : untuk mengaduk bahan gips atau alginat
Bowl : sebagai wadah untuk mengaduk bahan gips atau alginat

Gambar 1.1 bowl dan spatl


(sumber : dokumentasi pribadi)
2. Sendok cetak
Sendok cetak : caranya untuk memegang material cetak pada tempatnya untuk
membuat cetakan pada model duplikat
Gambar 1.2 sendok cetak
(sumber : dokumentasi pribadi)
B.Bahan
1. Gips tipe III
Gipas merupakan bahan yang di gunakan untuk mencetak model kerja

Gambar 1.3 Gips tipe III


(sumber : dokumentasi pribadi)
2. Alginate
Alginate merupakan bahan yang digunakan untuk mencetak model kerja atau
menduplikasikan

Gambar 1.4 alginate


(sumber : dokumentasi pribadi)

3. Prosedur kerja
1. masukkan alginate ke dalam bowl lalu campurkan dengan air
perbandingan 100gram: 25ml
2. Letakkan alginate ke dalam sendok cetak
3. model di basahi terlebih dahulu lalu teruskan pencetakkan ke dalam
sendok cetak yang sudah di isi oleh alginate
4. diamkan selama 2 minute
5. buka perlahan di bawah air yang mengalir agar mudah di lepas model
dengan alginate
6. Siapkan gips bowl spatula dan air

7. masukkan gips ke dalam bowl lalu campurkan air dengan perbandingan


2:1
8. Tuang bahan kedalam sendok cetak

Gambar 1.5 penuangan bahan gips


(sumber : dokumentasi pribadi )

9. tunggu hingga gispnya mengeras

Gambar 1.6 setting time


(sumber : dokumentasi pribadi )

10. Rapikan model kerja dengan menggunakan mesin trimmer dan di


hilangkan dari sisa-sisa nodul
Gambar 1.7 merapikan model kerja
(sumber : dokumentasi pribadi )
11. Hasil akhir

Gambar 1.4 hasil akhir


(sumber : dokumentasi pribadi)
PRAKTIKUM 2
PEMBUATAN SENDOK CETAK INDIVIDUAL

Sendok cetak individu ini merupakan sendok cetak yang dibuat sendiri menyesuaikan
ukuran dan bentuk dari rahang pasien. Sendok cetak individu(custom tray) dibuat dari
pengecoran hasil cetakan awal dan digunakan untuk membuat cetakan akhir (cetakan
fungsional).
Berikut syarat-syarat dari sendok cetak stock tray
1. lebar atau jarak tepi sendok cetak kearah bukal gigi ½ CM.
2. Panjang kedistal :RB sampai retromolar pad RA: tuber maksila dan batas palatum
molle
3. Harus ada retensi untuk bahan cetak.bila retensi kurang ditambah dengan bahan
adesif khusus
4. Tinggi sendok cetak sesuai dengan tinggi gigi dan kedalam vestibulum

A. Alat
1. Spoit
Di gunakan Untuk pengisian liquid

Gambar 2.1 spoit


(sumber : dokumentasi pribadi)
2. Wadah akrilik

Gambar2.2 wadah akrilik


(sumber: dokumentasi pribadi)

3. Lecron
Digunakan untuk merapikan wax.

Gambar2.3 pisau lecron


(sumber : dokumentasi pribadi)

4. Bunsen
Di gunakan sebagai pembakaran serta pemanasan wax

Gambar 2.4 bunsen


(sumber : dokumentasi pribadi)
B. Bahan
1. Akrilik (self curing)
Di gunakan untuk bahan pembuatan sendokcetak individual

Gambar 2.5 Bahan SC

(sumber : dokumentasi pribadi


2. Liquid
Di gunakan sebagai bahan self curing

Gambar 2.26 Liquid


(sumber : dokumentasi pribadi )
3. CMS bahan seperator sebagai bahan seperator yang
digunakan untuk memisahkan sendok cetak individual tray
dengan model kerja
Gambar 2.27 CMS (sumber : dokumentasi pribadi)

4. Vaseline
Di gunakan untuk memisahkan gips dengan gips agar
mudah terlepas

Gambar 2.28 Vaseline (sumber : dokumentasi pribadi )

5. Wax
Di gunakan Sebagai bahan untuk menutupi bagian gigi
yang sudah di tentukan

Gambar 2.29 Wax (sumber : dokumentasi pribadi)


6. Alginate
Digunakan untuk mencetak model kerja atau untuk
menduplikat

C. Prosedur pembuatan
2. Prosedur pembuatan sendok cetak individual

1. Mula- mula siapkan wax ,bunsen dan pisau lecron

Gambar 2.30 wax, modelkerja, bunsen dan lecron


(sumber : dokumentasi pribadi )
2. Rendam model ke dalam air supaya mempermudah pada
saat pelepasan
3. Setelah itu wax dilipat dua dan disesuailan dengan model

Gambar 2.31 pemasangan wax


(sumber : dokumentasi pribadi )
4. olesi cms tunggu hingga kering
gambar 2.32 pengolesan CMS

(sumber : dokumentasi pribadi)

5. fiksasi wax bagian pinggir-pinggiranya dengan


menggunakan pisau lecron dan bunsen

Gambar 2.33 fiksasi model kerja


(sumber : doku mentasi pribadi)
6. Buat stopper pada wax di aats gigi P2, M2

Gambar 2.34 pembuatan stopper


(sumber : dokumentasi pribadi)
7. siapkan spoit ,wadah, liquid , dan powder
Gambar 2.35 spoid dan powder
(sumber : dokumentasi pribadi)
8. pencampuran antara bahan bubuk sc dan liquid

Gambar 2.36 proses pencampuran SC dan liquid


(sumber : dokumentasi pribadi)
9. pencampuran aplikasikan ke model yang sudah di lapisi
oleh wax secara perlahan dengan bantuan pisau lecron
dan di isi juga lobang yang telah di buat sebelumnya

Gambar 2.37 pengamplikasian powder


(sumber : dokumentasi pribadi)
10. membuat pegangan pada sendok cetak dari sisa bahan

Gambar 2.38 membuat pegangan SC


(sumber : dokumentasi pribadi )
11. Diamkan selama 1 menit

12. Setelah mengeras lepas sendok cetak dari model secara


perlahan dengan bantuan air atau di rendam
Gambar 2.39 proses perendaman
( sumber : dokumentasi pribadi)

13. Bersihkan sendok cetak dengan menggunakan mesin


polish dengan bantuan mata bur frezzer maupun stone
pink

Gambar 2.40 proses fhinising


(sumber : dokumentasi pribadi)

14. proses pomelesan jangan lupa membuat stopper sebagai


retensi

Gambar 2.41 pembuatan seperator


(sumber : dokumentasi pribadi )
15.Hasil akhir

Gambar 2.42 hasil akhir


(sumber : dokumentasi pribadi)
16 Masukkan alginate ke dalam model kerja sehingga
mengahsilakn mould space

Gambar 2.43 proses pencetakan model


(sumber : dokumentasi pribadi)
15. Diamkan selama 2 menit sampai mengeras

16. Rendam model ke dalam air untuk di pakai pembuatan


temporary bridge
Gambar 2.44 (sumber : dokumentasi pribadi )

17.Hasil pencetakan

Gambar 2.45 hasil pencetakan model


(sumber : dokumentasi pribadi )

PRAKTIKUM III

PREPARASI GIGI TIRUAN SEMENTARA


Preparasi model  adalah suatu tindakan pengerindaan atau pengasahan jaringan
permukaan gigi yang akan menjadi penyangga gigi tiruan cekat dengan tujuan untuk,
menyediakan tempat bagi bahan retainer atau mahkota, memungkinkan pembentukan retainer
sesuai bentuk anatomi gigi asli, menghilangkan daerah undercut.

Tujuan preparasi
 Menghilangkan daerah gerong
 Memberi tempat bagi bahan retainer atau mahkota
 Menyesuaikan sumbu mahkota
 Memungkinkan pembentukan retainer sesuai bentuk anatomi
A. Alat
1. Lecron

Di gunakan sebagai mengukir dan melunakkan wax

Gambar 3.1 lecron


(sumber : dokumentasi pribadi )

B.Bahan model kerja

1. Siapkan lecron
2. Hilangkan gigi M1 hingga sampai ke gingiva (edontulos) dengan menggunakan
lecron
3. Preparasi gigi pada P1 dan M2 dengan menggunakan lecron
Gambar 3.2 proses preparasi gigi P1 dan M2
(sumber : dokumentasi pribadi)

PRAKTIKUM 4

PEMBUATAN TEMPORARY BRIDGE

Pengertian Temporary bridge Gigi tiruan jembatan gigi tiruan yang dicekatkan pada
gigi penyangga dan didukung sepenuhnya oleh gigi pendukungnya (Gunadi, 1991 : 14). Gigi
tiruan jembatan adalah restorasi yang menggantikan satu atau lebih gigi yang disemenkan
pada gigi penyangga dan didukung sepenuhnya oleh periodontium.

MACAM-MACAM GIGI TIRUAN JEMBATAN

a. Rigid Fixed Bridge Rigid fixed bridge ialah desain dimana pontik
terhubung ke abutment dikedua sisi, memberikan kekuatan yang
diinginkan dan stabilisasi (Madhok, 2014 : 2). Kedua ujungnya
direkatkan secara kaku (rigid) pada gigi abutmentnya (Prajitno, 1991 :
10).
Gambar 4.1 rigid fixed bridge
(sumber : google )
b. Semi Fixed Bridge Semi fixed bridge merupakan gigi tiruan jembatan
dengan satu ujung kaku (kaku) pada retainer, sedangkan ujung lainnya
berakhir pada satu retainer berkunci yang memungkinkan pergerakan-
pergerakan terbatas (non-rigid) (Martanto, 1981 : 10).

Gambar 4.2 semi fixed bridge


(sumber : google )
c. Cantilever Bridge Cantilever bridge merupakan gigi tiruan jembatan
yang sangat konservatif setelah fixed-fixed bridge, dimana pada salah
satu sisinya bersifat sebagai titik kontak (Madhok, 2014 : 2).
Dukungan dapat diperoleh dari satu atau lebih gigi penyangga pada
satu sisi yang sama (Martanto, 1981 : 10).

Gambar 4.3 cantileverganda


(sumber : google )
d. Spring fixed bridge merupakan gigi tiruan jembatan yang
menggunakan dukungan gigi dan jaringan, dimana sebuah pontik
didukung dengan konektor panjang yang menghubungkannya dengan
abutment. Jenis gigi tiruan jembatan ini dapat menggunakan lebih dari
satu konektor panjang untuk menambah kekuatannya (Madhok, 2014 :
2).

macam2 gigi tiruan jembatan - Bing images

A.Alat

1. Mikromotor
2. Alat bur
3. Pisau malam atau lecron
4. Spoit

B.Bahan

1. Powder self curing dan liquid


2. Angle blue
3. Pumish

2.Prosedur kerja

1. Mula- mula ambil model kerja yang sudah di preparasi selanjutnya bersihkan terlebih
dahulu
2. Cetakan alginate yang masih di rendam dalam air yang di gunakan dalam air
3. Setelah itu campurkan liquid dan powder self curing pada wadah akrilik lalu
tuangkan ke dalam pada cetakan alginate yang telah di buat
4. Tunggu hingga mengeras
5. Selanjutnya lepaskan sendok cetak dari model kerja secara perlahan agar
mendapatkan hasil cetakan yang baik
6. Rapikan GTJ tersebut dengan menggunakan bur freezer

Gambar 4.4 proses polishing


(sumber : dokumentasi pribadi )

7. Setelah permukaanya halus, kilatkan gigi tiruan tersebut dengan menggunakan angle
blue

Gambar 4.5 proses pengkilapan


(sumber : dokumentasi pribadi )
8. Hasil akhir

Gambar 4.6 hasil akhir


(sumber : dokumentasi pribadi )

Anda mungkin juga menyukai