Anda di halaman 1dari 3

8. Jelaskan mekanisme Ketonemia !

Setelah puasa semalaman,10-20% dari semua wanita hamil memiliki keton dalam darah mereka.
Ketonemia puasa atau “ketonomia kelaparan” ini tidak dikaitkan dengan kerusakan janin.
Namun,dalam penelitian hiperketonomia selama kehamilan,,yang dihasilkan dari diabetes ibu
(hiperglikemia),telah terlibat untuk mempengaruhi perkembangan intelektual dan perilaku janin yang
diukur dengan Bayley Scales of Infant Development dan Stanford-Binet Intelligence Scale,yang
diberikan pada usia 2 dan 3,4 dan 5 tahun,masing-masing. Oleh karna itu disarankan ketonemia harus
dihindari pada semua wanita hamil.wanita obesitas dengan GDM memiliki penurunan kadar glukosa
plasma yang lebih besar dan tidak lebih rentan untuk mengalmi ktetonemia dibandingkan wanita
normal. Hasi ini akan mendukung penggunaan penurunan frekuensi makanan untuk mencapai kadar
glukosa preprandial yang lebih rendah pada wanita obesitas dengan GDM. Bayi yang ibunya memiliki
kadar betahydroxybutyrate terendah berpotensi memiliki bayi besar karena glukosa postprandial ibu
berkonsentrasi lebih tinggi karena peningkatan asuoan kalori yang diresepkan untuk menghindari
ketonemia.
9. Jelaskan pengobatan penyakit DM!
Tipe I

 Secara regular memonitor glukosa darah


 Memberikan insulin untuk menjaga kadar glukosa darah dalam tahap normal (lihat table 8.1)
 Diet diabetic
 Memberikan tindakan cepat :
 Aspart
 Lispro
 Glulisine
 human insulin -tindakan cepat insulin untuk kontrol sebelum makan
 Insulin hisap
 Tindakan singkat :
 Insulin leguler
 Tindakan menegah :
 human insulin-NPH
 human insulin-zinc-lente
 Tindakan jangka Panjang :
 human insulin-zinc-ultralente
 insulin detemir
 insulin glargie
 Produk kombinasi juga tersedia

Tabel 1.1 Panduan Pemberian Insulin

Obat Sinonim Tampilan Onset Puncak Durasi kompatibilitas


Tindakan Reguler Jelas <25 jam 2-4 jam 3-6 jam Semua insulin kecuali
cepat lente.
Aspart tidak
kompitabel
Tindakan NPH Samar 1-1,5 jam 8-12 jam 6-24 Insulin reguler
menenga jam
h
Tindakan Ultralente Samar 4-6 jam 16-20 jam 30-36 Reguler
Panjang jam
Table 1.2 Agen Hypoglycemic Oral

Obat Onset Puncak Durasi Keterangan


Oral
sulfonylureas 1 jam 4-6 jam 12-24 jam Chlorproamide ( hati-hati
Chlorproamide 1 jam 4-6 jam 40-60 jam penggunaa untuk pasien dengan
Glyburide 15 menit-1jam 2-8 jam 20-24 jam penyakit gagal ginjal atau hati
Glipizide
Glimepiride
Tolbutamide
Tolazamide
Oral biguanides 2-2,5 jam 10-16 jam Menurun produksi glukosa
metformin didalam lever;mengurangi
intestinal absorpsi glukosa dan
meningkatkan kepekaan insulin
Oral 1 jam Menunda penyerapan glukosa
alphaglucosidose dan percernaa
inhibitor Cepat karbohidrat;menurukan gula
Acarbose miglitol 2-3 jam darah;menurunkan glukosa
plasma dan insulin
DPP4 inhibitors Stimulasi sekresi insulin dari
meglitinide pankreas
analog
D-phenylalanine Menstimulasi produksi insulin
derivative
Incretin mimetics Membantu produksi insulin
pankreas;mengatur produksi
glukosa dalam hati;mengurangi
nafsu makan;memperlambat
transit glukosa dari perut ke usus

Tipe II :

 menjaga berat badan ideal dan olahraga


 monitor glukosa darah secara teratur
 memberikan oral sulfonylureas untuk menstimulasi sekresi insulin dari pancreas (lihat tabel
1.2)
 memberikan oral biguanides untuk mengurangi produksi glukosa darah oleh lever
 metformin
 memberikan thiazolidinediones untuk membuat jaringan peripheral peka terhadap insulin :
 rosiglitazone
 pioglitazone
 memberikan meglitinide analog untuk menstimulasi bagian insulin dari pankreas :
 repaglinide
 memberikan derevatif D-phenylalanine untuk menstimulasi produksi insulin :
 nateglinide
 memberikan alpha-glucosidase inhibitor untuk menunda penyerapan karbohidrat di dalam
usus :
 acarbose
 miglitol
 memberikan DPP4-dipeptidyl peptidase 4 inhibitor untuk melambatkan inaktivasi hormon
incretin,GLP-I untuk membantu produksi insulin di pankreas :
 sitagliptin
 memberikan incretin mimetic untuk produksi insulin didalam pankreas dan membantu
mengatur produksi glukosa oleh lever. Juga mengurangi nafsu makan dan meningkatkan time
glucose tetap didalam perut sebelum masuk kedalam usus kecil untuk diserap
 memberikan amylin analog yang menyebabkan glukosa masuk ke aliran darah dengan
perlahan;dapat menyebabkan berat badan turun :
 pramlintide

10. Jelaskan pemeriksaan diagnostic dan laboratorium pada penyakit DM!


Pemeriksaan penunjang/diagnostic :
1. Glukosa darah sewaktu
2. Kadar glukosa darah puasa
3. Tes toleransi glukosa
Pemeriksaan laboratorium :
Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring diagnosis DM (mg/dl)

Bukan DM Belum pasti DM DM


Kadar glukosa darah sewaktu
1. Plasma vena <100 100-200 >200
2. Darah kapiler <80 80-200 >200
Kadar glukosa darah puasa
1. Plasma vena <110 110-120 >126
2. Plasma kapiler <90 90-110 >110

Kriteria diagnostic WHO untuk DM sedikitnya 2 kali pemeriksaan :


1. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L)
2. Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L)
3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah mengkonsumsi 75 gr
karbohidrat (2 jam post pradinal (pp) >200 mg/dl)

DAFTAR PUSTAKA
Padila,2012.Keperawatan Medikal Bedah.Bengkulu:Haikhi.
Jackson,Doana.2014.Keperawatan Medika Bedah DeMYSTiFieD.Yogyakarta:ANDI

Anda mungkin juga menyukai