OLEH :
i
LAPORAN TUGAS AKHIR
DiajukanuntukmemenuhipenilaianmatakuliahLaporanTugasAkhir
Disusunoleh:
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan kasus ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk
dipertahankan dihadapan penguji
PEMBIMBING
i
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
Mengesahkan
ii
STIKesMaranathaKupang
NamaPenulis : Karmi sisilia Tiumate
Judul :ASUHAN KEBIDANAN KOMPERHENSIF PADA NY. A.B
DI PUSKESMAS BAUMATA KABUPATEN KUPANG
TAHUN 2022
Jumlah BAB & Halaman : V/144
GAMBARAN KASUS
Bidan merupakan ujung tombak untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan
Bayi salah satu upayanya dengan memberikan asuhan kebidanan secara
komperhensif. Tujuannya adalah untuk dapat memberikan asuhan kebidanan
secara komprehensif. Asuhan kebidanan komprehensif yang dilakukan merupakan
asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh mulai dari hamil,bersalin
nifas dan bayi baru lahir.
Kehamilan
Kasus yang diambil di Puskesmas Baumata dari tanggal 17 Januari 2022 sampai
dengan tanggal 09 Maret 2022, Ny. A.B G2 P1 A0 AH1 Umur 32 Tahun.
Persalinan
Tanggal 29 Januari 2022 Jam 01.00 Wita, Ny.A.B datang dengan keluhan mules-
mules hasil pemeriksaan Ny. A. B G2 P1 A0 AH1 UK 40 minggu, partus kala I
fase aktif keadaan ibu dan janin baik. Tanggal 29 Januari 2022, Jam 12.25 Wita
partus kala II bayi lahir spontan dengan letak belakang kepala, berat badan 3.300
gram, panjan badan 45 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 32 cm, lingkar
perut 30 cm, bayi tidak cacat dan tidak ada kelainan. Tanggal 29 januari 2022 jam
12.40 Wita Ny. A. B P2 A0 AH2, partus kala III keadaan ibu dan janin baik,
plasenta lahir dengan spontan lengkap. Tanggal 29 januari 2022, Jam 14.25 Ny.
A.B P2 A0 AH2 partus kala IV, keadaan ibu dan janin baik.
KN dan KF
Tanggal 29 januari 2022 jam 19.00 WITA dilakukan kunjungan di klinik Ny. A.
B. P2 A0 AH2 nifas 6 Jam, keadaan ibu baik, bayi umur 6 Jam, keadaan ibu dan
bayi baik dan sehat. Tanggal 04 Februari 2022 Jam 15.00 WITA dilakukan
kunjungan rumah kedua, Ny.A.B. P2 A0 AH2 nifas hari ke-6 keadaan ibu baik,
bayi umur 6 hari keadaan bayi sehat. Tanggal 26 Febuari 2022 jam 15.30 WITA
dilakukan lagi kunjungan rumah ketiga bayi umur 28 hari keadaan bayi baik dan
tanggal 04 Maret 2022 kunjungan rumah ketiga nifas hari ke-34 hari keadaan ibu
baik.
Pustaka :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
bimbingan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan tugas akhir dalam bentuk studi kasus ini dengan baik.
Laporan tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program studi D III Kebidanan STIKes Maranatha Kupang dengan
judul “Asuhan Kebidanan Komperhensif Pada Ny. A.B di Puskesmas Baumata,
Kabupaten Kota Kupang Tahun 2022”dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini mengalami
banyak kesulitan, namun hal ini dapat teratasi berkat kerja keras serta bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Penulis sungguh menyadari bahwa penulisan
laporan tugas akhir dalam bentuk studi kasus ini masih jauh dari aspek
kesempurnaan, karenanya kritik dan saran serta tanggapan yang sifatnya
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
penulisan laporan studi kasus ini.
Dengan terselesainya laporan tugas akhir ini, penulis mengucapkan rasa
hormat dan terima kasih atas segala bantuan, bimbingan, saran, dan motivasi
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara fisik,
material,maupun sumbangan berupa pikiran, terutama kepada :
1. Stefanus M. Kiik.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom selaku Ketua STIKes Maranatha
Kupang
2. Roslin E.M. Sormin, SST., M.Kes selaku Ketua Prodi D III Kebidanan
STIKes Maranatha Kupang sekaligus dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan untuk penyempurnaan studi kasus ini.
3. Kepala Ruangan Puskesmas baumata beserta staf yang telah memberikan izin
dan bersedia membantu penulis dalam menyelesaikan studi kasus ini.
4. Matilda Bupu Ria,S.ST, M.Kes., M.K.M Selaku dosen penguji yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti ujian.
5. Pasien Ny.A.B bersama keluarga yang telah bersedia menjadi pasien penulis
dalam laporan tugas akhir ini.
6. Dosen STIKes Maranatha Kupang yang telah berjasa kepada penulis dalam
memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan selama mengikuti pendidikan.
7. Yang saya cintai Bapak Marthinus Tiumate dan Mama Yane Tiumate, dan
semua keluarga, membesarkan, membina dan mendukung saya hingga saat ini
dan yang dengan sabar telah mendukung saya baik moral maupun material.
8. Semua teman-teman seperjuangan angkatan 2019 Prodi DIII kebidanan
STIKes Maranatha Kupang yang juga telah memberikan dukungan
bagipenulis berupa saran dan masukan dalam menyelesaikan laporan tugas
akhir ini.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa Laporan Tugas Akhirini, masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang sifatnya
membangun sebagai masukan dalam perbaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca semua, Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
utama yang di berikan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru
lahir. Setiap ibu hamil akan menghadapi resiko yang bisa mengancam
jiwanya. Maka dari itu setiap ibu hamil memerlukan asuhan kebidanan
selama masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir (Dwi, 2017).
kematian ibu (AKI), menjadi salah satu indicator penting dari derajat
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
2017).
lainya. Demikian juga AKB di Indonesia menurut SDKI, 2017 yaitu 24/1000
kelahiran hidup dengan penyebab kematian adalah asfiksia, infeksi, dan BBL.
demografi dan kesehatan. Target responden SDKI 2017 adalah wanita umur
1
2
15-19 tahun pria/wanita hidup bersama umur 15-54 tahun dan remaja pria
melahirkan, imunisasi anak, kesehatan dan gizi anak, perkawinan dan kegiatan
2019 jumlah kasus kematian ibu di NTT sebanyak 98 kasus dengan penyebab
adalah 826 kasus dengan penyebab lain lain 34,46%, BBLR 22,08%, asfiksia
kunjungan ANC sebanyak 389 orang. ANC yang teratur difasilitas kesehatan
dapat mencegah tejadinya komplikasi pada ibu hamil maupun janin dalam
jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja berjumlah 467, jumlah sasaran
ibu bersalin 466, jumlah sasaran ibu nifas 466, jumlah sasaran bayi sebanyak
638, jumlah salin nakes sebanyak 303, jumlah KF 1-3 sebanyak 466, jumlah KN
Salah satu program untuk penurunan AKI dan AKB adalah program
Provinsi NTT juga memiliki salah satu program revolusi KIA yaitu semua
B. TUJUAN
Meliputi :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dalam masa hamil, bersalin, nifas dan pada bayi baru lahir di
masa ibu hamil, bersalin, nifas dan pada bayi baru lahir di Puskesmas
hamil, bersalin, nifas dan pada bayi baru lahir di Puskesmas Baumata
A.B dalam masa hamil, bersalin, nifas dan pada bayi baru lahir di
KN 2
KN 3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. ANTENATAL CARE
1. Pengertian Kehamilan
minggu) di hitung dari hari pertama haid terakhir (widatiningsih & Dewi,
2017).
(1) Uterus
hasilkan oleh corpus luteum.berat uterus naik secara luar biasa dari
ovulasi berhenti.
b) SistemEndokrin
yaitu hormon laktogenik dan relaksin. Hormon laktogenik eningkatkan
estrogenmenurun.
yang diberikan ibu kandung secara pasif melalui plasenta kepada janin
Kekebalan pasifbuatanadalahpemberianantibodiyangsudahdisiapkandan
9
dimasukkankedalam tubuh anak seperti pada bayi baru lahir dari ibu
d). SistemPerkemihan
sering kencing Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila
kepala janin turun ke PAP, keluhan sering kencing akan timbul kembali
lebih banyak dapat dikeluarkan urea, glukosa, asam amino, asam folik
dalam kehamilan.
10
a. SistemPencernaan
lama dalam lambung dan apa yang telah dicerna lebih lama berada
dalam usus. Hal ini baik untuk reabsorpsi akan tetapi menimbulkan
karena pengaruh dari kadarestrogen yang meningkat yang menyebabka
ada peningkatan saliva namun wanita mengeluhkan ptialisme kelebihan
saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang
11
menelan saat mual. Pembengkakan gusi fokal dan sangat vaskuler yang
lambung. Heartburn biasanya hanya terjadi pada satu atau dua bulan
terakhir kehamilan.
e). SistemMuskuloskeletal
pubis bertambah besar dan karena ini menyebabkan tidak nyaman pada
gaya tarik bumi dan garis bentuk tubuh lengkung tulang belakang akan
tubuh yang khas(lordosis). Demikian juga jaringan ikat pada persendian
f).SistemKardiovaskuler
pembuluh darah yang membesar pula, mumu dan alat lain yang
ukuran dan posisi jantung. Peningkatan volume darah dan curah jantung
bertaranta 5000- 12000 dan mencapai puncaknya pada sat awalan dan
melaku latihan yang berat. Distribusi tipe sel juga akan mengalami
g) SistemIntegume
Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanismenyeb
selama masa kehamilan Perubahan yang umum terjadi adalahpeningkat
variasi, pada
wajah dan leher yang disebut dengan chloasma ataumelasmagravidaru
setelah persalinan.
h). Metabolisme
hinge 15% - 20% yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir. BMR
pada kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan
dan eklampsi. Kenaikan berat badan ini disebabkan oleh janin, uri, air
badan wanita.
j). SistemPernafasan
volume napas satu menit sekitar 26%. Peningkatan volume napas satu
dioks di alveoli menurun. Selain itu pada kehamilan terjadi juga perub
peprubahan gambaran diriinya yaitu ibu merasa dirinya aneh dan jelek
Ibu mulai merasa sedih karna akan berpisah dengan bayinya dan
inilah ibu memerlukan ketenangan dan dukungan yang lebih dari suami,
a. Pengkajian
1) Subjektif
mengatakan sudah tidak haid lagi 2 bulan yang lalu, ibu mengatakan
c) Agama : Tanyakanuntukkemungkinan
4 kebiasan sehari-hari
7 mempermudahhubunganbila dipelukan
kehamilan
keluhan
keluhan
pada masakehamilanterjadi peningkatan
pH vagina.
gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien, suami
pola hidup)
pemeriksaan penunjang.
tidak.
kelenjar.
nigra.
tas
22
2) 8 bulan : ½ pusat – PX
(punggung).
e) Pemeriksn Auskultasi
23
Apakah DJJ terdengar atau tidak, frekuensi, jelas dan teratur atau tidak
dan terdengar di kanan atau kiri perut ibu. DJJ normal 120-160
x/menit
f) Pemeriksaan Perkusi
g) Pemeriksaan penunjang :
d. Tindakan Segera
klien dalam perawatan bidan. Proses terus menerus ini menghasilkan data
seperti prolapsus tali pusat dan perdarahan post partum. Situasi lain yang
e. Perencanaan
klien serta hubungannya degan masalah yang dialami klien, akan tetapi
Rencana tindakan harus disetujui klien. Oleh sebab itu harus didiskusikan
relevan dan diakui kebenarannya serta situasi dan kondisi tindakan harus
f. Penatalaksanaan
2015) yaitu:
perhatikan apakah berat badan ibu sesuai dengan tinggi badan ibu dan
adalah >145 cm, jika tinggi badan ibu kurang dari 145 cm maka resiko
panggul sempit.
120/80 mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau sama dengan
Lila normal untuk ibu hamil adalah 23,5 cm bila < dari 23,5
benar yaitu dengan mengukur jarak antara fundus dan simfisis pubis.
Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala
masalah lain. Bila DJJ < 120 kali/menit atau > 160 kali/menit
setelah rasa mual hilang. Setiap ibu hamil minimal mendapat 90 tablet
8) Tes Laboratorium
menyusu dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif,
g. Evaluasi
28
keberhasilan asuhan yang diberikan kepada klien. Pada tahap evaluasi ini
h. Dokumentasi
rencanakan.
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
cukup berada dalam rahim ibunya dengan disusul oleh keluarnya plasenta
dan selaput janin dari tubuh ibu (Fitriana dan Nurwiyandani, 2018 ).
(tidak diinduksi), selesai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat
29
mulut rahim menjadi lunak dan membuka. Lendir inilah yang dimaksud
sudah saatnya bayi harus keluar. Bila ibu hamil merasakan ada cairan
lagi, tetapi tidak disertai mulas atau tanpa sakit, merupakan tanda
kontraksi. Normalnya air ketuban ialah cairan yang bersih, jernih dan
tidak berbau.
4) Pembukaan serviks
1) Power(Kekuatan)
perut, kontraksi diagfragma dan aksi dari ligamen dengan kerja sama
2) Passanger (Penumpang)
31
terbawah,
Passage adalah Jalan lahir atau biasa disebut dengan panggul ibu.
Passage memiliki dua bagian yaitu bagian keras dan bagian lunak.
d. Tahapan Persalinan
Proses persalinan ini terdiri dari 4 kala (Fitriana dan Nuwiyandani, 2018)
yaitu :
Tahap ini dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan
a) Fase laten
Fase laten adalah fase pembukaan yang sangat lambat dari 0-3 cm
b) Fase aktif
Fase aktif adalah fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi
2) Kala II
32
3) Kala III
Tahap persalinan kala III ini dimulai dari lahirnya bayi sampai dengan
lahirnya plasenta
4) Kala IV
Masa 1-2 jam setelah plasenta lahir. Dalam klinik, atas pertimbangan-
e. Macam-macam Persalinan
a) Partus spontan
Proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu
sendiri tanpa bantuan alat serta tidak melukai ibu dan bayi dan
f. Evidence Based
1) Keluarga Berencana
diinginkan.
aman dan tepat waktu merupakan salah satu upaya efektif untuk
6) Penatalaksanaan
bersalin yakni pada Kala I, Kala II, Kala III dan Kala IV.
1) Subjektif
keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir, sejak kapan ibu mulai
2) Objektif
a) Pemeriksaan umum
(1). Suhu normal yaitu 36,5ºC-37ºC, jika lebih dari 38ºC maka
kemungkinan infeksi.
(3). Nadi : dalam keadaan santai, denyut nadi normal sekitar 60-
80x/menit
(7). Tinggi badan : normalnya > 145 cm, jika < 145 cm beresiko
b) Pemeriksaan fisik
(1). Inspeksi
atau tumor.
(2). Palpasi
8 bulan : ½ pusat – PX
dengan gambar V / V
(3). Auskultasi
atau tidak dan terdengar di kanan atau kiri perut ibu. DJJ normal
120-160 x/menit.
(4). Perkusi
c) Pemeriksaan dalam
(1). Keadaan vulva : Tidak ada oedema, tidak ada massa, tidak
ada varises,
ketuban.
d) Pemeriksaan Darah :
indikasi.
3) Analisa
– kala IV.
4) Penatalaksanaan
40
60cm daribuh bayi. Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat
(5). Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk
semuapemeriksaan dalam.
41
lakukan amniotomi.
menit,mencuci tangan.
meneran
6cm.
(16). Letakan kain bersih yang diletakan 1/3 bagian di bawah bokong
ibu.
(17). Buka tutup partus set dan perhatikan kembali perlengkapan alat
dan bahan.
bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
(20). Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi dan segera lanjutkan proses
kelahiran bayi.
secara spontan.
44
bahu posterior.
(24). Setelah tubuh dan tangan lahir, menelusurkan tangan yang ada di
posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali
memungkinkan).
45
(26). Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
oksitosin/IM
(27). Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3cm dari pusat
ibu dan memasang klem kedua 2cm dari klem pertama (ke arah
ibu).
yang sesuai
g) Oksitosin
oksitosin 10 unit Imdi gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian
(35). Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu,tepat di
i) Mengeluarkan plasenta
tangan atau klem atau forseps disenfeksi tingkat tinggi atau steril
j) Pemijatan Uterus
k) Menilai Perdarahan
baik
(44). Menempatkan klem tali pusat disenfeksi tingkat tinggi atau steril
clorin 0,5%
pervaginam
yang sesuai.
temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama dua jam pertama
n) Dokumentasi
dalam penatalaksanaan.
kelahiran.
1) Kemajuan persalinan
a) Pembukaan serviks
c) Kontraksi uterus.
2) Kondisi janin
a) Denyut jantung
c) Moulase kepala
3) Kondisi ibu
b) Volume urin
sampai dengan usia 28 hari dimana terjadi perubahan yang sangat besar
dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim. Pada masa ini terjadi
pendapat mengatakan bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan
gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan.Widatiningsih & Dewi
(2017)
adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina
minggu dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Apgar> 7 dan tanpa
cacat bawaa
sebagai berikut :
c) Panjang badan 48 – 52 cm
d) Lingkar dada 30 – 38 cm
e) Lingkar kepala 33 – 35 cm
k) Genetalia:
TANDA NILAI
0 1 2
Warna kulit Pucat/biru Tubuh merah, Seluruh tubuh
54
b. Evidence Based
kebidanan bayi baru lahir yang berdasarkan evidence based kita dapat
1) Baby Friendly
ASI dimulai segera setelah bayi lahir, maksimal setengah jam pertama
setelah persalinan.
55
dengan cara :
Merupakan suatu ikatan yang terjadi antara orang tua dan bayi baru
rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini
tidurtidak rewel dan kenaikan berat badan bayi lebih cepat. Ibu pun akan
merasa lebih dekat dengan bayi, bahkan ibu bisa tetap beraktivitas sambil
menggendong bayinya.
ditunda karena sangat tidak menguntungkan baik bagi bayi maupun bagi
plasenta ibunya akan dipotong meski tidak semuanya. Tali pusar yang
melekat di perut bayi, akan disisakan beberapa senti. Sisanya ini akan
yang dilakukan sejak bayi baru lahir yang dilakukan setiap hari untuk
kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi serta
suasana bermain dan kasih sayang akan memicu kecerdasan anak (Dewi,
2013).
mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. Pengasuh yang sering
direkam, diingat dan akan ditiru atau justru menimbulkan ketakutan bagi
bayi.
lahir merupakan asuhan yang diberikan Bidan pada bayi baru lahir.pada bayi
1) Subjektif
Data yang diambil dari keluarga atau pasien. Contohnya; ibu mengatakan
jenis kelamin perempuan/laki-laki pada tanggal ....dan jam ... WITA. Bayi
2) Objektif
a) Pemeriksaan umum
b) Pemeriksaan fisik
hematome, hidrosepalus.
perdarahansubkonjungtiva.
59
(7) Dada : Bentuk dan kelainan ada atau tidak, putting susu,
pernafasan.
(fimosis, hipospadia/epispadia).
lain.
adanyaatresia ani.
60
(sindaktili, polidaktili).
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
setelah lahir selama kurang lebih 1 jam. Bayi harus menggunakan naluri
Pencegahan infeksi tersebut menggunakan antibiotika Eritromisin 1%.
Salep antibiotika harus tepat diberikan pada waktu satu jam setelah
kelahiran.
bagian kepala dengan kain yang kering, jangan mandikan bayi sebelum
61
suhu tubuhnya stabil yaitu 6 jam setelah bayi lahir, lingkungan yang
hangat
ibu dan bayi. Manajemen laktasi meliputi masa antenatal, segera setelah
b. BAYI
1) Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa melalui alat, pada usia kehamilan
4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Dewi, 2013)
Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang
sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus
ekstrauterin. Bayi lahir normal adalah bayi yang lahir dengan berat lahir
antara 2500-4000 gram pada usia kehamilan 37-42 minggu (Dewi, 2013)
pucat, memar.
62
muntah.
e) Tali Pusat : Merah, bengkak, keluar cairan bau busuk,berdarah
bayi akan terjadi penurunan kadar gula darah untuk menambah energi
pada jam pertama setelah bayi diambil dari metabolisme asam lemak.
Ketika bayi baru lahir, bayi berada dalam satu lingkungan yang lebih
c) Perubahan pernapasan
d) Perubahan sirkulasi
63
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir oleh bidan/perawat/
5) Analisa
6) Penatalaksanaan
fisik,menilai tali pusat apakah ada tanda-tanda infeksi dan tanda ikterus.
Masa nifas dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu pasca nifas, masa nifas
dini dan masa nifas lanjut yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu.
Pasca nifas adalah masa setelah persalinan sampai 24 jam sesudahnya (0-24
jam setelah persalinan), masa nifas dini adalah masa permulaan nifas yaitu 1
periode yaitu:
Masa ini terjadi 1-3 hari pasca-persalinan, ibu umumnya akan bersikap
Masa ini terjadi 3-10 hari pasca-persalinan, ibu menjadi khawatir akan
Tahap ini merupakan waktu yang tepat bagi bidan untuk memberikan
a. Sistem reproduksi
66
1) Uterus
2) Lochea
verniks caseosa (yakni palit bayi, zat seperti salep terdiri atas palit
bayi), lanugo (yakni bulu halus pada anak yang baru lahir),
mekonium (yakni isi usus janin cukup bulan yang terdiri atas
getah kelenjar usus dan air ketuban berwarna hijau) selama 3 hari
postpartum.
dan lebih banyak serum, juga terdiri dari leukosit dan robekan
minggu postpartum.
3) Serviks
jari saja dan lingkaran retraksi berhubungan dengan bagian atas dari
4) Vulva/ vagina
68
yang sangat besar selama proses persalinan dan dalam beberapa hari
pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam
menonjol.
5) Perineum
6) Payudara
kolostrum sudah ada saat persalinan, produksi ASI terjadi pada hari
persalinan.
b. Sistem pencernaan
c. Sistem kardiovaskuler
1) Volume darah
2) Cardiac output
sampai 3 minggu.
d. Sistem hematologi
Hari pertama masa nifas kadar fibrinogen dan plasma sedikit menurun
meningkat pada hari ke 3-7 setelah persalinan dan akan kembali normal
e. Sistem perkemihan
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama hal ini disebabkan
bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang pubis
f. Sistem endokrin
dan menetap sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7 postpartum dan
folikuler pada minggu ke-3 dan LH tetap rendah hingga ovulasi terjadi.
g. Sistem musculoskeletal
involusi.
h. Sistem integument
tampak pada kulit karena kehamilan dan akan menghilang pada saat
estrogen menurun.
1) Suhu badan
2) Denyut nadi
Denyut nadi ibu akan melabat sampai sekitar 60 kali per menityakni
3) Tekanan Darah
4) Respirasi
Bila ada respirasi cepat postr partum mungkin karena ikutan tanda-
tanda
Dalam proses laktasi yaitu refleks prolaktin dan refleks aliran yang
2013)
a. Refleks prolaktin
akan merangsang putting susu dan areola yang dikirim lobus posterior
a) Nifas Dini
73
Nifas dini yaitu kepulihan saat ibu telah diperbolehkan berdiri dan
(Marmi,2011).
b) Nifas Lanjut
Nifas lanjut, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan kembali sehat
perdarahan berlanjut.
atonia uteri.
74
dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah
abnormal.
tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-
hari.
untuk:
BABIII
PERKEMBANGAN KASUS
Identitas
Klien Suami
1. Data Subjektif
a. Keluhan utama
b. Riwayat haid
HPHT 24April 2021, lamanya 4-5 hari, banyaknya 3-4 kali ganti
tahun efek samping, penambahan berat badan, hait tidak lancar, dan
Ibu mengatakan tidak ada penyakit yang di derita, penyakit yang lalu
1) Pola makanan
2) Kebersihan diri
Mandi : 2x/hari
3) Pola eliminasi
BAK
Frekuensi : 5-6x/hari
BAB :
Frekuensi : 1x/hari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek
f. Kondisi psikososial
1) Respon ibu dan suami terhadap kehamilan yaitu ibu dan suami
1) ANC
TM I : 2X di Puskesmas Baumata
Keluhan : Mual,muntah.
TM II : 1X , di Puskesmas Baumata
sebanyak ± 10 kali.
keluarga.
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
2) Kesadaran : Composmentis
5) Tanda-tanda vital
6) TB : 160 cm
8) Lila :27 cm
9) TP : 29 Januari 2022
b. Pemeriksaan Obstetri
1. Palpasi
PAP (Divergen).
e) Mc Donald : 31 cm,
3) Ekstremitas
81
c. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
1) Darah
a) HB : 12 gram%
b) Golongan darah : O
2) Urine
a) Reduksi : negatif
b) Protein : negatif
c) USG : Dilakukan.
3. Analisa
Diagnosa Kebidanan
Uterin.
4. Penatalaksanaan
(Divergen).
=2.945gram.
yaitu nasi, sayuran berwarna hijau, tahu, tempe, ikan, daging, telur,
kacang-kacangan.
air putih 8-10 gelas/ hari; Ibu menerima anjuran yaitu minum air putih
e. Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup yaitu siang hari
tidur atau berbaring 1-2 jam, malam tidur 7-8 jam; Ibu menerima
83
cukup yaitu siang hari tidur atau berbaring 1-2 jam, malam tidur 7-8
jam.
trimester III yaitu perdarahan tiba-tiba dari jalan lahir, nyeri perut
yang hebat, tekanan darah tinggi, bengkak di wajah, tangan dan kaki,
perdarahan tiba-tiba dari jalan lahir, nyeri perut yang hebat, tekanan
darah tinggi, bengkak di wajah, tangan dan kaki, sakit kepala yang
pada pinggang menjalar ke perut bagian bawah, serta keluar lendir dan
darah dari jalan lahir; Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
2) Kesadaran : Composmentis
5) Berat badan : 60 kg
6) Tanda-tanda vital
b. Pemeriksaan Obstetri
janin (ektermitas)
(Divergen).
e) Mc Donald : 31 cm.
3. Analisa
Diagnosa Kebidanan
uterin.
4. Penatalaksanaan
Suhu360C,Pernapasan:20x/menit, DJJ (+) teratur frekuensi 138x
/menit.
pemeriksaan
siang hari tidur atau berbaring 1-2 jam, malam tidur paling sedikit
cukup yaitu siang hari tidur atau berbaring 1-2 jam, malam tidur
yaitu mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah BAB dan
dalam 2-3 kali/ hari atau jika basah; Ibu mengerti dan dapat
setelah makan, setelah BAB dan BAK, menyikat gigi secara benar
kali/ minggu, ganti pakaian dalam 2-3 kali/ hari atau jika basah
tangan dan kaki, sakit kepala yang hebat disertai penglihatan kabur,
tiba-tiba dari jalan lahir, nyeri perut yang hebat, tekanan darah
tinggi, bengkak di wajah, tangan dan kaki, sakit kepala yang hebat
waktunya;
dan darah dari jalan lahir; Ibu mengerti dengan penjelasan yang
puskesmas.
a. Subjektif
89
Ibu mengatakan hamil anak ke-dua, ibu merasa nyeri pada pinggang
b. Objektif
2) Kesadaran : Composmentis
4) Tanda-tanda vital
Suhu : 36,50CRR:20x/menit
a) Inspeksi
mamae.
b) Palpasi
(Bokong)
memanjangdankerassepert papan (punggung
melenting (kepala).
5) Mc Donald : 31 cm.
1) Auskultasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada sisi kiri bawah perut
detik.
c) Pembukaan 5-6 cm
e) Presentasi kepala
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
anjuran yang diberikan serta akan makan dan minum apabila Ibu
persalinan.
nafas dalam lewat hidung dan keluarkan lewat mulut saat ada
5) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat proses
persalinan meliputi:
a) Saff I :
(1) Partus set steril berisi:½ kohor 1 buah, penjepit tali pusat
b) Saff II.
c) Saff III.
93
v/v: tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 8-9 cm,
a. Data Subjektif
kontraksi.
b. Objektif
kesadaran composmentis.
1) Tanda-tanda vital :
3) DJJ 140x/menit.
Wita yaitu:
e) Presentasi kepala.
c. Analisa
Presentasi Kepala.
95
d. Penatalaksanaan
lengkap.
4) Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
DT ; Sudah dilakukan.
10) Membimbing ibu untuk meneran di saat ibu ingin meneran., Sudah
11) Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang aman jika ibu
12) Jika kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6cm, letakkan
dilakukan.
13) Meletakkan kain bersih yang di lipat 1/3 bagian, dibawah bokong
14) Membuka partus set dan periksa kembali kelengkapan alat dan
15) Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan untuk menolong
tangan.
97
16) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perenium dengan satu tangan yang di lapisi kain yang dilipat 1/3,
letakkan tangan yang lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang
17) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai
kelahiran bayi ; Sudah dilakukan dan tidak ada lilitan tali pusat.
18) Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
dan kemudian dengan lembut menarik kearah atas dan kearah luar
kearah kaki bayi untuk menyanggah saat punggung dan kaki lahir,
kuat,pergerakan aktif.
atas perut bawah ibu, Sudah dilakukan dan bayi dalam keadaan
nyaman.
lainuntuk mendorong isi tali pusat kearah ibu dan klem tali pusat
26) Meletakkan bayi tengkurap didada ibu untuk kontak kulit ibu dan
dengan posisi lebih rendah dari putting susu atau areola mamae
ibu. Selimuti bayi dan ibu dengan kain yang kering dan hangat,
a. Subjektif
b. Objektif
c. Analisa
P2A0AH2dengan kalaIII.
d. Penatalaksanaan
satu bayi yang lahir (hamil tunggal) ; Sudah di lakukan dan bayi
tunggal.
dilakukan.
5) Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah ibu (diatas
tali pusat dan tunggu hingga kontraksi berikut dan ulangi kembali
dilakukan.
101
dilakukan.
Plasenta lahir lengkap tanggal 29 januari 2022 jam 12.40 Wita dan
a. Subjektif
b. Objektif
4) Perdarahan±50 cc.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
lengkap.
dilakukan.
napas telalu cepat atau sesak napas segera rujuk kerumah sakit.
Jika kaki teraba dingin pastikan ruangan hangat ibu dan bayi
bayi yaitu BB: 3.300 gram, PB: 52 cm, LK: 35 cm, LD: 34 cm,
dilakukan.
13) Membersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
dilakukan.
dilakukan.
dilakukan.
a. Subjektif
1) Identitas Bayi
105
Anak ke : II (Dua)
2) Riwayat Antenatal
3) Riwayat Intranatal
Lamanya persalinan :
a) Kala 1 : 10 jam
b. Data objektif
106
1) Pemeriksaan Umum
b) Kesadaran : Composimentis
2) Pemeriksaan Antropometri
PB : 45 cm LD: 32 cm
LK : 33 cm LP: 30 cm
3) Pemeriksaan Fisik
infeksi.
uretra
ikterus.
i) Refleks
langsung menggenggam.
4) Eliminasi
BAB
Frekuensi :1x
Belum BAK
d. Penatalaksanaan
bayinya.
Salep mata dan vit- K telah di berikan dan tunggu 1 jam lagi untuk
pemberian HB0.
108
menaruh apapun pada tali pusat dan jangan biarkan tali pusat
terbuka agar tali pusat cepat mengering; Ibu sudah mengerti dengan
jam sekali atau setiap kali bayi mau; Ibu menerima anjuran yang
ASI yaitu dengan cara tepuk pelan punggung bayi hingga bayi
mempraktikkannya.
7) Menjelaskan tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti bayi malas
a. Subjektif
1) Identitas Bayi
Anak ke : II (Dua)
2) Riwayat Antenatal
3) Riwayat Intranatal
Lamanya persalinan :
a) Kala 1 : 10 jam
b. Data objektif
1) Pemeriksaan Umum
b) Kesadaran : Composimentis
c) Tanda-tanda vital
2) Pemeriksaan Antropometri
PB : 45 cm LD : 32cm
LK : 33 cm LP : 30 cm
3) Pemeriksaan Fisik
hematom
tanda-tandainfeksi.
ada ikterus.
111
h) Refleks
menggenggam
4) Eliminasi
BAB : Frekuensi : 1X
BAK : Frekuensi : 2X
Warna : Jernih
d. Penatalaksanaan
bayinya.
tidak menaruh apapun pada tali pusat dan jangan biarkan tali pusat
basah. Jika basah, keringkan dengan kain bersih dan biarkan terbuka
sekali atau setiap kali bayi mau; Ibu menerima anjuran yg diberikan
diberikan pendamping ASI seperti air putih, madu, teh, sari buah
misalnya lantai atau tangan yang dingin. Jangan letakkan bayi dekat
jendela atau kipas angin.Segera keringkan bayi saat mandi atau saat
sekitar bayi hangat; Ibu mengerti dengan penjelasan dan ibu bisa
a. Subjektif
b. Data objektif
1) Pemeriksaan Umum
b) Kesadaran : Composimentis
c) Tanda-tanda vital
PB : 51,5 cm
120
2) Pemeriksaan Fisik
hematom
tanda-tanda infeksi.
h) Refleks
menggenggam
3) Eliminasi
Warna : Kuning
Konsistensi : Cair
BAK
Frekuensi : 6-7x/
Warna : Jernih
d. Penatalaksanaan
tidak menaruh apapun pada tali pusat dan jangan biarkan tali
pusat basah. Jika basah, keringkan dengan kain bersih dan biarkan
bayinya.
yaitu setiap 2 jam sekali atau setiap kali bayi mau; Ibu menerima
tanpa diberikan pendamping ASI seperti air putih, madu, teh, sari
122
akan melindungi bayi ibu dari penyakit TBC dan lumpuh, Ibu
imunisasi.
123
a. Subjektif
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
b) Kesadaran : Composimentis
c) Tanda-tanda vital
PB : 51,5 cm
2) Pemeriksaan Fisik
tanda-tanda infeksi
124
3) Eliminasi
Warna : Kuning
Warna :jernih
d. Penatalaksanaan
tidak menaruh apapun pada tali pusat dan jangan biarkan tali pusat
basah. Jika basah, keringkan dengan kain bersih dan biarkan terbuka
yaitu setiap 2 jam sekali atau setiap kali bayi mau; Ibu menerima
diberikan pendamping ASI seperti air putih, madu, teh, sari buah
125
misalnya lantai atau tangan yang dingin. Jangan letakkan bayi dekat
jendela atau kipas angin.Segera keringkan bayi saat mandi atau saat
sekitar bayi hangat; Ibu mengerti dengan penjelasan dan ibu bisa
bayi malas atau tidak mau menyusu, panas tinggi, icterus (kuning),
a. Subjektif
yang lalu, jenis kelamin laki-laki. Saat ini ibu mengeluh nyeri pada luka
126
jahitandan masih merasa mules pada perut bagian bawah. Ibu sudah
b. Objektif
1) Pemeriksaan umum
b) Kesadaran : Composmentis
d) Tanda-tanda vital
infeksi.
varices.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
yaitu, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik, uterus keras dan
yang fisiologis dialami ibu nifas. Rasa mules yang ibu rasakan
nyeripada luka jahitan yang dialami ibu akan segera menghilang jika
ibu teratur minum obat dan mobilisasi dini ; Ibu sudah mengerti
pemulihan ibu dengan cara miring kiri miring kanan, bangun duduk,
melakukannya.
setelah BAK dan BAB dengan cara cebok bersih dari arah depan ke
7) Memberikan ibu KIE tentang cara menyusui yang benar yaitu ibu
kolostrum atau ASI dan oleskan pada daerah puting dan sekitarnya,
telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus, mulut bayi
129
terbuka lebar menutupi daerah gelap sekitar puting susu, berikan ASI
keluar nanah dan nyeri tekan pada payudara, keluar cairan berbau
dari jalan lahir, demam tinggi, nyeri ulu hati sakit kepaladan depresi
2. KF II
a. Subjektif
Ibu mengatakan masih keluar darah dari jalan lahir sedikit, warna
merah kecoklatan.
130
b. Objektif
1) Pemeriksaan umum
b) Kesadaran : Composmentis
d) Tanda-tanda vital
tonsil.
d. Penatalaksanaan
bersih dari arah depan ke belakang dan selalu ganti celana dalam
132
ke payudara ibu, telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis
nyeri ulu hati, sakit kepala,dan depresi pada ibu, apabila terdapat
kembali
3. KF III
a. Subjektif
megatakan saat ini nyeri pada luka jahitan sudah tidak dirasakan. Ibu
mengatakan masih keluar cairan dari jalan lahir sedikit, wana putih.
b. Objektif
1) Pemeriksaan umum
b) Kesadaran: Composmentis
134
d) Tanda-tanda vital
tonsil.
infeksi.
varices.
c.. Analisa
d. Penatalaksanaan
yaitu: TFU tidak teraba, kandung kemih kosong, genetalia : tidak ada
4) Memberikan kembali ibu KIE tentang cara menyusui yang benar yaitu
kolostrum atau ASI dan oleskan pada daerah puting dan sekitarnya,
ke perut ibu, dagu bayi menempel ke payudara ibu, telinga dan lengan
bayi berada dalam satu garis lurus, mulut bayi terbuka lebar menutupi
daerah gelap sekitar puting susu, berikan ASI dari satu payudara
berikutnya mulai dari payudara yang belum kosong tadi; Ibu mengerti
segera mengganti pembalut 2-3 kali sehari atau jika terasa penuh serta
menjaga daerah vagina dengan cara cebok dengan air bersih dari arah
yaitu siang ± 1-2 jam dan malam 7-8 jam; Ibu mengertidengan
penjelasan dan ibu dapat mengulang kembali apa yang di anjurkan dan
bengkak, merah, keluar nanah dan nyeri tekan pada payudara, keluar
cairan berbau dari jalan lahir, demam tinggi, nyeri ulu hati, sakit
4. KF IV
a. Subjektif
mengatakan saat ini nyeri pada luka jahitan sudah tidak dirasakan. Ibu
mengatakan masih keluar cairan dari jalan lahir sedikit, wana putih.
b. ObjektiPemeriksaan umum
f) Kesadaran : Composmentis
h) Tanda-tanda vital
tonsil.
varices.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
kolostrum atau ASI dan oleskan pada daerah puting dan sekitarnya,
telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus, mulut bayi
terbuka lebar menutupi daerah gelap sekitar puting susu, berikan ASI
segera mengganti pembalut 2-3 kali sehari atau jika terasa penuh
serta menjaga daerah vagina dengan cara cebok dengan air bersih
dari arah depan kebelakang agar tidak terjadi infeksi; Ibu menerima
dirinya.
yaitu siang ± 1-2 jam dan malam 7-8 jam; Ibu mengertidengan
bengkak, merah, keluar nanah dan nyeri tekan pada payudara, keluar
cairan berbau dari jalan lahir, demam tinggi, nyeri ulu hati, sakit
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
teori yang ada pada BAB II dan dianalisa faktor pendukung maupun faktor
penghambat sehingga hasil asuhan ada yang sesuai dan ada yang tidak
sesuai.
kebidanan yang diberikan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru
lahir yang dilaksanakan dari usia kehamilan Trimester III yaitu 40 minggu
Kabupaten Kupang.
Pada kasus Ny A.B GII PI A0 AHI hamil minggu, janin tunggal hidup,
Ny.A.B berstandar 10 T.
Kenaikan berat badan ibu hamil bertambah 0,5 kg perminggu atau 6,5
praktek.
badan normal untuk ibu hamil adalah >145 cm, jika tinggi badan ibu
100/70 sampai 120/80 mmHg. Tekanan darah pada Ny. A.B dalam batas
tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg, ada faktor
2015).
Lila normal untuk ibu hamil adalah 23,5 cm bila < dari 23,5 menunjukan
ibu hamil menderita kurang energi kronis (KEK) dan beresiko melahirkan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Pengukuran Lila pada Ny. A.B
dilakukan pada kunjungan petama kehamilan yaitu 25, cm. Oleh sebab itu,
penilaian dalam pengukuran Lila pada Ny.A.B masih dalam batas normal
apakah sesuai dengan usia kehamilan dengan menggunakan pita ukur jika
Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum
masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain.
Bila DJJ < 120 kali/menit atau > 160 kali/menit menunjukan adanya tanda
gawat janin.Setiap kali pemeriksaan letak janin dan DJJ yang dilakukan
pada Ny.A..B selama kunjungan kehamilan yaitu letak janin dengan posisi
ibu dan Ny. A.B sudah mendapatkan imunisasi TT 2 kali yaitu pada pada
mg) dan asam folat 0,5 mg. Ny. A..B mendapatkan tablet besi sebanyak 90
tablet. Ibu minum pada malam hari untuk mengurangi rasa mual
8. Pemeriksaan Laboratorium
Ny.A.B sudah dilakukan tes Laboratorium dan didapatkan dari buku KIA
pemeriksaan protein urine tidak di lakukan. Dan dari ke tiga poin tersebut
144
oleh bidan kepada ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
imunisasi pada bayi. Penjelasan ini diberikan secara bertahap pada saat
masa hamil Ny. A.B berjalan normal dan tidak membutuhkan penangan
khusus. Setiap kelainan yang di temukan pada ibu hamil, harus ditangani
2015).
Berdasarkan kajian pada kasus Ny.A.B dan kajian teori tidak terdapat
Ny.A.B meliputi 10 T. Hal ini sesuai dengan kajian teori bahwa pada
145
asuhan 10 T.
B. INTRANATAL CARE
hidup, Presentasi Kepala, Intra Uteridengan inpartu kala I fase aktif. Hasil
pemeriksaan subjektif :ibu mengatakan hamil anak ke dua, ibu merasa nyeri
darah dari jalan lahir tanggal 28 januari sejak pukul 23.00 Wita pemeriksaan
jam 01.00 dalam batas normal, pemeriksaan dalam hasilnya vulva vagina
tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 5-6 cm, selaput ketuban
utuh, presentasi kepala, penurunan Hodge II-III posisi UK kanan depan dan
ibu untuk tidur miring ke kiri, menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri
menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri, menjelaskan pada ibu tentang
penyebab nyeri dalam persalinan, memberi support dan motifasi pada ibu.
dan gejala kala II, memastikan kelengkapan alat dan bahan pertolongan
memimpin meneran saat ada dorongan yang kuat untuk meneran, memakai
handscoon steril, menyokong perineum saat kepala bayi membuka vulva 5-6
cm dengan tangan kanan dan menahan puncak kepala dengan tangan kiri,
paksi luar, melahirkan bayi dengan cara kedua tangan diletakan secara
biparietal pada kepala bayi lalu menarik kepala kearah bawah untuk
melahirkan bahu depan dan menarik kepala ke atas untuk melahirkan bahu
belakang, kemudian melahirkan bayi secara sangga susur, menilai bayi segera
setelah lahir, mengeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersih dan
100 cc
Kala III, Tanggal 29 januari, jam 12.40 disebut waktu pelepasan dan
terdorong keatas karena plasenta dilepas ke segmen bawah rahim, tali pusat
147
IU secara IM pada 1/3 paha atas bagian kiri, menjepit tali pusat dengan
klem pertama, memotong tali pusat dan mengikatnya dengan pengikat tali
pusat yang steril, mengganti kain pembungkus bayi dengan kain bersih dan
kering, melakukan IMD, memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak
5-6 cm dari vulva, meletakan tangan kiri di atas simphisis dan kanan
peregangan tali pusat terkendali dengan tangan kanan, sementara tangan kiri
kedua tangan, putar plasenta searah jarum jam sampai plasenta dan selaput
Kala IV, Tanggal 29 Januari, Jam 14.25 Wita, dimulai dari keluarnya
dari sisa darah dan air ketuban, memeriksa kontraksi uterus, merendam alat
Tanda-tanda vital, mengajarkan ibu dan keluarga cara masase fundus uteri,
kandung kemih, perdarahan setiap 15 menit pada satu jam pertama dan 30
Berdasarkan kajian pada kasus Ny.A.B dan kajian teori tidak terdapat
cm, LK 33 cm, LD 32 cm, LP 30 cm, tali pusat bersih, masih basah, tidak ada
tanda-tanda infeksi.
kering serta mengganti popok bayi yang basah dengan yang baru,
tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir yaitu : bayi kuning setelah 24 jam
pertama dan di temukan pada umur 14 hari atau lebih, infeksi tali pusat yaitu :
Jam 15.00 Wita umur 6 hari post partum dengan hasil pemeriksaan,
Obyektif : keadaan umum baik, tangis bayi kuat, tonus otot kuat, tanda-tanda
tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada bayi baru lahir antara lain: tidak
mau menyusu, bayi kuning, kejang-kejang, tali pusat bau, bayi rewel,
dengan kain dan memakai topi serta ganti pakaian basah dengan yang kering.
Jam 15.00 Wita, umur 28 hari post partum dengan hasil pemeriksaan data
subjektif : Ibu mengatakan bayi menyusu kuat, tidak rewel, tali pusat bayi
sudah lepas. BAK 6-7x/hari, warna kuning jernih dan BAB 3-4x/hari, warna
kuning, konsistensi lunak. Data Objektif : keadaan umum baik, tangis bayi
kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah di lakukan pada bayinya,
kembali kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada bayi
baru lahir, mengingatkan kembali pada ibu untuk kunjungan ulang satu bulan
yaitu pada umur 6 jam - 48 jam setelah lahir, kunjungan kedua 3 - 7 hari
setelah lahir dan kunjungan ketiga 8 - 28 hari setelah lahir. Asuhan kebidanan
yang di berikan meliputi memandikan bayi setelah 6 jam, menjaga bayi tetap
hangat, merawat tali pusat dan pemberian ASI secara esklusif (Kemenkes RI,
2015).
Jam post partum dengan hasil pemeriksaan, data subjektif: Ibu mengatakan
telah melahirkan anaknya yang pertama pada 6 jam yang lalu, jenis kelamin
laki-laki. Saat ini ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan dan masih merasa
mules pada perut bagian bawah. Ibu sudah bisa tidur miring danduduk di
menonjol keluar, dinding perut teraba keras, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari
dirasakan ibu adalah hal yang normal di alami ibu nifas. Rasa mules di
nyeri yang ibu rasakan pada luka jahit akan segera memulih, menganjurkan
tanda bahaya masa nifas yaitu: perdarahan, sakit kepala yang hebat, nyeri
uluh hati, bengkak pada kaki dan tangan serta kejang-kejang, infeksi pada
mencebok dengan air bersih, menganjurkan ibu untuk meminum obat sesuai
aturan.
Kunjungan nifas kedua pada tanggal 04 Febuari 2022 Jjam 15.00 Wita,
mengatakan saat ini nyeri pada luka jahitan sudah berkurang. Ibu sudah bisa
duduk, berdiri bahkan berjalan sendiri. Ibu mengatakan masih keluar darah
dari jalan lahir sedikit, warna merah kecoklatan. data objektif : keadaan
untuk menjaga kehangatan bayi dengan membungkus bayi dengan kain yang
bersih dan kering, mengganti kain atau popok bayi setiap kali basah,
melakukan kontrol ulang serta segera memlih alat kontrasepsi setelah 40 hari.
Jam 15.30 Wita, hari ke 28 dengan hasil pemeriksaan data Subjektif : Ibu
mengatakan saat ini nyeri pada luka jahitan sudah tidak dirasakan. Data
lancar Abdomen TFU tidak teraba lagi, kandung kemih kosong,lochea alba,
pemeriksaan umum dan fisik. Lochea alba, tidak terdapat tanda-tanda infeksi,
mengingatkan kembali ibu untuk tetap menyusui bayi sesering mungkin dan
Jam 15.30 Wita, hari ke 34 dengan hasil pemeriksaan data Subjektif : Ibu
mengatakan saat ini nyeri pada luka jahitan sudah tidak dirasakan. Data
153
Abdomen TFU tidak teraba lagi, kandung kemih kosong,lochea alba, masih
pemeriksaan umum dan fisik. Lochea alba, tidak terdapat tanda-tanda infeksi,
mengingatkan kembali ibu untuk tetap menyusui bayi sesering mungkin dan
nifas yaitu mulai 6 jam sampai 42 hari dengan mendapat kunjungan untuk
pelayanan nifas sebanyak 3 kali yaitu pada saat 6 jam - 3 hari setelah
kebersihan genitalia, mengajarkan cara menyusui yang baik dan benar serta
BAB V
A. KESIMPULAN
bahwa :
antenatal care sebanyak tiga kali yaitu dua kali oleh bidan dan satu kali
oleh dokter untuk dilakukan tindak lanjut atau penanganan rujukan. Tetapi
pada Ny.A.B kunjungan ANC oleh dokter tidak dilakukan karena bidan
pengkajian data subyektif dan obyektif dan tidak ada kesenjangan atau
2. Analisa data/Assesment
Pada kunjungan ANC, ibu Bersalin, BBL, Neonatus dan Nifas Ny.A.B
3. Penatalaksanaan
pemerintah yaitu ANC Standar. Pada kehamilan trimester tiga untuk kasus
Ny. A.B asuhan yang diberikan Menurut ANC Standar sebanyak 7 T yaitu:
diberikan yaitu pada tanggal 29 Januari 2022, Jam 18.30 Wita, asuhannya
Pemberian salep mata, perawatan tali pusat, Regulasi suhu bayi baru lahir
pemeriksaannya normal.
156
sesuai dengan kebutuhan By. Ny.A.B dan tidak terdapat masalah atau
kali. Asuhan yang diberikan pada kunjungan nifas pertama ( KF1), kedua
(KF2), ketiga (KF3) dan keempat (KF4) telah diberikan sesuai dengan
kebutuhan Ny. A.B dan tidak terdapat masalah atau kesenjangan pada
asuhan.
B. SARAN
1. Bagi PuskesmasBaumata
Asuhan yang diberikan pada klien sudah cukup baik dan dapat
teori dari mulai kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
kebutuhan klien
setiap ibu hamil, bersalin, nifas juga pada bayi tentang apa saja yang
pada saat hamil, bersalin, BBL dan nifas dengan melakukan pemeriksaan
DAFTARPUSTAKAS
Astuti, Puji Hutari. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu . Yogyakarta;Rohima
Press.
Friedman, Marilyn M. 2010. Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan
Praktek. Jakarta : EGC
Kriebs dan Gegor. 2010. Buku SakuAsuhan Kebidanan Varney. Jakarta : EGC.
Dewi. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Nugroho, Dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Yogyakarta :Nuha
Medika
Rochjati, P., 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Pusat Safe Mother Hood-
Lab/SMF Obgyn RSU Dr. Sutomo/Fakultas Kedokteran UNAIR
Surabaya.
Saifuddin, Dkk. 2014. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta : Pt. Nbina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Sumarah, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi Offest
Varney Helen, Dkk. 2002. Buku Saku Bidan. Jakarta : Buku Kedokteran ECG.