Oleh :
SALWA APRILIA
79 STYJ 21
Konstriksi Peningkatan
vaskuler angiostensin II
Kontraksi sel
Retensi aliran endotel
darah
Pengendapan konstituen
darah
TD meningkat
Vasokontruksi
Pembekuan darah terganggu
Iskemi miokard
Edema paru
Afterload meningkat
sesak
Transport nutrisi + O2 jg
terganggu
Nyeri dada Penurunan curah jantung
Gangguan pola pernafasan
MK: Fetal
disstress
Kematian janin
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS HIPERENSI DALAM
KEHAMILAN
A. Pengkajian
1. Data demografi
a. Identitas klien
Meliputi nama, umur, pendidikan, jenis kelamin, agama,
pekerjaan, status marital, suku bangsa, diagnosa medis, tanggal masuk,
tanggal pengkajian, no.rekam medis, ruang dan alamat.
b. Identitas penanggung jawab
Meliputi nama, umur, pendidikan, hubungan dengan klien dan
alamat.
2. Data Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Biasanya ibu akan mengalami: sakit kepala di daerah frontal,
b. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya ibu akan mengalami: sakit kepala di daerah frontal,
terasa sakit di ulu hati/ nyeri epigastrium, bisa terjadi gangguan visus,
mual dan muntah, tidak nafsu makan, bisa terjadi gangguan serebral,
bisa terjadi edema pada wajah dan ekstermitas, tengkuk terasa berat, dan
terjadi kenaikan berat badan 1 kg/ minggu.
c. Riwayat kesehatan Dahulu
Biasanya akan ditemukan riwayat: kemungkinan ibu menderita
penyakit hipertensi pada kehamilan sebelumnya, kemungkinan ibu
mempunyai riwayat preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan
terdahulu, biasanya mudah terjadi pada ibu dengan obesitas, ibu
mungkin pernah menderita gagal ginjal kronis.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kemungkinan mempunyai hipertensi dalam keluarga.
e. Riwayat Perkawinan
Biasanya terjadi pada wanita yang menikah di bawah usia 20
tahun atau di atas 35 tahun.
f. Riwayat Obstetri
Biasanya hipertensi dalam kehamilan paling sering terjadi pada
ibu hamil primigravida, kehamilan ganda, hidramnion, dan
molahidatidosa dan semakin semakin tuanya usia kehamilan
(Prawirohardjo, 2013).
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : CM
c. TTV :
1) TD :
Biasanya ibu hamil dengan hipertensi akan mengalami
kelemahan. Pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan
tekanan darah darah sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90
mmHg.
2) Nadi :
Biasanya pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan
denyut nadi yang meningkat, bahkan pada ibu yang mengalami
eklampsia akan ditemukan nadi yang semakin cepat.
3) RR :
Biasanya pada ibu hamil dengan hipertensi akan ditemuksn
nafas pendek, dan pada ibu yang mengalami eklampsia akan
terdengar bunyi nafas yang berisik dan ngorok.
4) Suhu :
Ibu hamil yang mengalami hipertensi dalam kehamilan
biasanya tidak ada gangguan pada suhunya, tetapi jika ibu hamil
tersebut mengalami eklampsia maka akan terjadi peningkatan suhu.
5) BB :
Biasanya akan terjadi peningkatan berat badan lebih dari 0,5
kg/minggu, dan pada ibu hamil yang mengalami preeklampsia akan
terjadi peningkatan BB lebih dari 1 kg/minggu atau sebanyak 3 kg
dalam 1 bulan
d. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala :
Biasanya ibu hamil akan ditemukan kepala yang berketombe
dan kurang bersih dan pada ibu hamil dengan hipertensi akan
mengalami sakit kepala.
2) Wajah :
Biasanya pada ibu hamil yang mengalami
preklampsia/eklampsia wajah tampak edema.
3) Mata :
Biasanya ibu hamil dengan hipertensi akan ditemukan
konjungtivasub anemis, dan bisa juga ditemukan edema pada
palvebra. Pada ibu hamil yang mengalami preeklampsia atau
eklampsia biasanya akan terjadi gangguan penglihat yaitu
penglihatan kabur.
4) Hidung :
Biasanya pada ibu hamil tidak ditemukan gangguan
5) Bibir :
Biasanya akan ditemukan mukosa bibir lembab
6) Mulut :
Biasanya terjadi pembengkakan vaskuler pada gusi,
menyebabkan kondisi gusi menjadi hiperemik dan lunak,
sehingga gusi bisa mengalami pembengkakan dan perdarahan
7) Leher
Biasanya akan ditemukan pembesaran pada kelenjer tiroid
8) Thorax
a) Paru-paru
Biasanya akan terjadi peningkatan respirasi, edema paru
dan napas pendek
b) Jantung
Pada ibu hamil biasanya akan terjadi palpitasi jantung,
pada ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan,
khususnya pada ibu yang mengalami preeclampsia beratakan
terjadi dekompensasi jantung.
c) Payudara
Biasanya akan ditemukan payudara membesar, lebih
padat dan lebih keras, puting menonjol dan areola menghitam
dan membesar dari 3 cm menjadi 5 cm sampai 6 cm,
permukaan pembuluh darah menjadi lebih terlihat.
9) Abdomen
Pada ibu hamil akan ditemukan umbilicus menonjol keluar,
danmembentuk suatu area berwarna gelap di dimding
abdomen, serta akanditemukan linea alba dan linea nigra. Pada ibu
hamil dengan hipertensibiasanya akan ditemukan nyeri pada
daerah epigastrum, dan akanterjadi anoreksia, mual dan muntah
10) Pemeriksaan janin
Biasanya ibu hamil dengan hipertensi bisa terjadi bunnyi
jantung janin yang tidak teratur dan gerakan janin yang melemah
(Mitayani, 2011).
11) Ekstremitas
Pada ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan bisa
ditemukan edema pada kaki dan tangan juga pada jari-jari.
4. Analisa data
No Symtom Etiologi Problem
1 DS : Sistemik Penurunan
1. Lelah curah jantung
2. Batuk Vasokontruksi
DO : Afterload
1. Distensi vena meningkat
jugularis menurun
2. Gambaran EKG
aritmia meningkat
3. TD memburuk
4. Bradikardia/takikardia
5. Nadi perifer teraba
lemah
2. DS : Koroner Nyeri akut
1. Mengeluh nyeri dada
Iskemi miokard
DO :
1. Wajah meringis Nyeri dada
2. Gelisah
3. Nadi meningkat
4. TD meningkat
5. Respiasi meningkat
B. Diagnosis Keperawatan
Purwaningsih dan Fatmawati (2010); Reeder dkk (2011), menyebutkan
beberapa kemungkinan diagnosa yang terjadi pada ibu hamil dengan hipertensi
diantaranya adalah :
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan afterload meningkat
2. Nyeri akut berhubungan dengan iskemi miokard
C. Intervensi Keperawatan
Hari/ No Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Tanggal DX (SLKI Edisi 1 Cetakan II, 2019) (SIKI Edisi 1 Cetakan II 2018)
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tanda gejala
keperawatan diharapkan curah penurunan curah jantung
jantung meningkat, dengan 2. Monitor tekanan darah dan
kriteria hasil : frekuensi nadi
1. Lelah menurun 3. Monitor keluhan nyeri dada
2. Batuk menurun 4. Posisikan pasien semi fowler
3. Distensi vena jugularis 5. Berikan oksigen untuk
menurun mempertahankan saturasi
4. Gambaran EKG aritmia oksigen
menurun 6. Anjurkan beraktifitas fisik
5. TD membaik sesuai toleransi
6. Bradikardia menurun 7. Kolaborasi pemberian
7. Kekuatan nadi perifer antiaritmia
meningkat
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Indetifikasi lokasi,
keperwatan diharapkan nyeri karakteristik, durasi,
menurun dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas
1. Keluhan nyeri menurun nyeri
2. Meringis menurun 2. Indetifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun 3. Indetifikasirespon nyeri non
4. Frekuensi nadi membaik verbal
5. Tekanan darah membaik 4. Berikan teknik non
6. Respiasi membaik farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis
TENS, hipnosis,
akkupressure, terapi musik,
dll)
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
6. Fasilitasi istirahat tidur
7. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
8. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
9. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
10. Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan.
E. Evaluasi Keperawatan
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistemik dan
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan
dengan cara bersinambungan dengan mlibatkan klien dan tenaga kesehatan
lainnya. Menurut Craven dan Himle, evaluasi didefinisikan sebagai keputusan
dari efektifitas asuhan keperawatan antara dasar tujuan keperawatan klien yang
telah ditetapkan dengan respon perilaku klien yang tampil.
DAFTAR PUSTAKA
Atoilah, Elang Muhammad. & Engkus Kusnadi. 2013. Askep Pada Klien dengan
Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: In Media
th
Bulechek, dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC), 6 . Indonesian
edition. ISBN Indonesia: CV Mocomedia and is Published by Arrangement
With Elsevier Inc
Dinas Kesehatan Kota Padang. 2015. Laporan Tahunan Tahun 2015. Padang : Dinas
Kesehatan Kota Padang
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. 2016. Laporan Tahunan Tahun 2016.
Padang : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
Hamdi, Asep Saepul & Baharudin E. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi
dalam Pendidikan.Yogyakarta: Deepublish