Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 13

KEPEMIMPINAN
DALAM
MANAJEMEN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Sri Wahyuti, S.AN.,M.Si
Kepemimpinan merupakan inti manajemen Kepemimpinan
karena kepemimpinan adalah motor adalah keseluruhan
penggerak bagi sumber daya manusia dan kegiatan/aktivitas
sumber daya alam lainnya (S.P Siagian)
untuk mempengaruhi
kemauan orang lain
untuk mencapai

Arti dan Peran


tujuan bersama
(George R. Terry)

Kepemimpinan Kepemimpinan adalah


aktivitas pemegang
kewenangan dan
pengambil keputusan
(Robert Dubin)
Kepemimpinan adalah suatu proses
mempengaruhi aktivitas kelompok dalam
upaya perumusan dan pencapaian tujuan
(Ralph M. Stogdill)
Peran Kepemimpinan

Peran Kepemimpinan Peran Informatif Peran Pembuat Keputusan


Peran antar manusia Masing-masing peran Peran selaku pengambil
meliputi: informatif itu dilakukan keputusan meliputi:
1. Peran selaku wiraswasta
1. Peran selaku tokoh sebagai berikut: 2. Peran selaku penanggung
2. Peran selaku 1. Peran selaku pemantau resiko
pimpinan 2. Peran selaku penyebar 3. Peran selaku pembagi
3. Peran selaku 3. Peran selaku public sumber daya
penghubung relation (humas) 4. Peran selaku perunding
Berbagai Teori Kepemimpinan
S.P Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi
mengemukakan tentang teori kepemimpinan dibagi

1
menjadi 3 bagian:
1. Teori genetis; kepemimpinan dibawa sejak manusia
lahir ke dunia;
2. Teori sosial; seorang pemimpin akan dapat menjadi
pemimpin karena diciptakan oleh masyarakat
3. Teori ekologis; calon pemimpin, sedikit banyak
telah membawa bakat sejak lahir, tetapi bukan saja
belum cukup dijadikan modal memimpin, karena
itu bakat harus dilengkapi dengan pendidikan dan
pengalaman hidup, sehingga ia berhasil menjadi
pemimpin.
Hellrigel dan Slocum dalam bukunya Management
mengemukakan bahwa teori kepemimpinan dapat

2
dibedakan atas 3 golongan besar:
1. Teori ciri dan sifat; ciri atau sifat yang dimiliki
pemimpin akan membedakannya dari pimpinan
lain atau orang yang bukan pemimpin.
2. Teori tingkah laku; pemimpin dapat dibedakan
dari tingkah laku yang dimilikinya dalam
melaksanakan tugas yang diembannya.
3. Teori kontingensi (situasional); teori ini terdapat
beberapa parameter yang mempengaruhi
keefektifan seorang pemimpin, seperti sifat seorang
pemimpin serta situasi sosial dan ekonomi dari
lingkungan dimana pemimpin berada.
R. Achmad Rustandi dalam bukunya Gaya Kepemimpinan:
Pendekatan Bakat dan Situasional, mengemukakan tiga

3
pendekatan dalam teori kepemimpinan , yaitu:
1. Pendekatan bakat: pemimpin muncul karena memang
sudah mempunyai bakat kepemimpinan dalam dirinya,
sehingga dengan bakat itu ia berhasil menjadi seorang
pemimpin.
2. Pendekatan situasional; bukan bakat yang menentukan
keberhasilan seorang pemimpin, tetapi diyakin bahwa
situasi yang menyebabkan munculnya seorang pemmimpin.
3. Pendekatan bakat dan situasional; merupakan teori
gabungan antara pendapat bahwa pemimpinan itu
dilahirkan bersama bakat dengan pemimpin yang lahir
karena tuntutan situasi.
Wibawa kepemimpinan adalah
ciri yang melekat pada diri
seorang pemimpin sehingga ia
dipatuhi dan diikuti oleh
bawahan/pengikutnya. Faktor-
faktor yang membentuk wibawa
kepemimpinan adalah:
1. Ketegasan sikap
2. Penempatan diri
3. Memiliki citra diri
4. Kebiasaan berkomunikasi
dengan baik.
Kiat Kepemimpinan dalam Sumber Daya Manusia

Teori Manajerial
Teori X dan Y
Grid

Teori Kontingensi Teori Tugas dan


(Situasional) Hubungan
Tugas
Kepemimpinan
dalam Manajemen
Sumber Daya
Manusia:
1. Sebagai konselor
2. Sebagai
instruktur
3. Memimpin rapat
4. Mengambil
keputusan
5. Mendelegasikan
wewenang

Anda mungkin juga menyukai