Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS


BLELAJAR SISWA

Pembimbing : Dr. Imam Mawardi

Nama : Ar Syamsul Anam


NPM : 19.0401.0034

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN
2021/2022
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Guru adalah bagian penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Menjadi seorang
guru yang baik dan mampu memfasilitasi proses pembelajaran siswa engan baik maka harus
guru harus benar-benar menguasai empat kompetensi utama profesinya yang diantaranya
yaitu: 1) kompetensi kepribadian, 2) kompetensi sosial, 3) kompetensi pedagogi, dan 4)
kompetensi profesional. Mulyasa (2011) menyatakan bahwa minat, bakat, kemampuan, dan
potensi-potensi lainnya yang dimiliki siswa tidak akan berkembang secara optimal tanpa
bantuan guru.
Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mengidentifikasi perbedaan siswa baik itu
aktivitas, kreatifitas, intelegensi, maupun kompetensi lainnya dan menggunakan perbedaan
tersebut sebagai pedoman merancang pembelajaran sehingga dapat memfasilitasi siswa
mengembangkan keunikan tersebut secara optimal. Sebagai salah satu bentuk kompetensi
guru, mengajar sudah seharusnya menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh semua
guru. Berbagai konsep dikemukakan untuk mengungkap apa dan bagaimana kemampuan
yang harus dikuasai oleh guru di berbagai tingkatan sekolah. Gagne (1974) mengemukakan
bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat tiga kemampuan pokok yang dituntut dari
seorang guru yakni: kemampuan dalam merencanakan materi dan kegiatan belajar mengajar,
kemampuan melaksanakan dan mengelola kegiatan belajar mengajar, serta menilai hasil
belajar siswa. Dalam hal ini, yang perlu dijadikan fokus adalah kemampuan merencanakan
materi dan kegiatan belajar mengejar atau yang saat ini lebih disebut dengan pembelajaran.
Seorang guru dapat dikatakan “profesional” ketika mampu merencanakan,
mengimplementasikan dan mngevaluasi materi dan proses pembelajarannya dnegan baik.
Dalam hal ini guru dituntut mampu mengikuti perkembangan jaman sehingga materi dan
proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan jaman.

B. Masalah
1. Guru belum menguasai media pembelajaran dengan maksimal
2. Guru kurang inovatif dalam penyampaian materi pembelajaran
3. Guru kurang mengembangakan media pembelajaran
C. Tujuan
1. Agar guru mampu menguasai media pembelajaran dengan baik
2. Agar guru mampu berinovatif dalam penyampaian materi pembelajaran
3. Agar guru mampu mengembangkan media pembelajaran
B. SASARAN KEGIATAN DAN TARGET
1. Sasaran
Pelatihan ini untuk guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, maka guru
harus bisa menggunakan media pembelajaran dengan baik. Media pembelajaran bisa
digunakan sebagai alat bantu yang berfungsi melancarkan jalannya kegiatan belajar
mengajar, agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Setiap mata pelajaran mempunyai
tingkat kesukaran yang bervariasi, ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi
ada materi ajar yang sangat sulit sehingga memerlukan alat bantu. Siswa juga akan merasa
bosan dan kelelahan jika dalam proses belajar mengajar guru dalam memberikan penjelasan
tidak fokus pada masalah dan simpang siur.
Penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk tingkat Sekolah
Dasar sangatlah penting. Sebab kehadiran media sangat membantu siswa dalam memahami
suatu konsep tertentu. Karena pada usia ini siswa masih berfikir konkret/nyata dan belum
mampu berfikir abstrak terutama siswa SD kelas rendah, untuk itulah guru seharusnya
memilih media yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Ketidakmampun guru dalam
menjelaskan suatu bahan dapat diwakili oleh peranan media, sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai yang telah direncanakan.

2. Target
Target yang terkait langsung dalam pelaksanaan kegiatan adalah : 1) peningkatan
pemahaman dan kemampuan guru dalam mengembangkan materi ajar berbasis teknologi
informasi dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan pemahaman konsep
pembelajaran peserta didik. 2) Tersedianya media pembelajaran berbasis Power Point yang
atraktif dan interaktif

C. LANDASAN TEORI DAN BAHAN KAJIAN


1. Media Pembelajaran
Pengertian Media Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium
yang memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Menurut Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Guruan (Association for Education and Communication
technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan
dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas
program instruksional (Asnawir dan Usman, 2002:11). Gerlach & Ely, mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal (Arsyad, 2002:3). Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar,
sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang 7 dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Arif S. Sadiman, 2003:6).
Target yang terkait langsung dalam pelaksanaan kegiatan adalah :
1) peningkatan pemahaman dan kemampuan guru dalam mengembangkan
materi ajar berbasis teknologi informasi dalam rangka meningkatkan
kompetensi guru dan pemahaman konsep pembelajaran peserta didik.
2) Tersedianya media pembelajaran berbasis Power Point yang atraktif dan
interaktif
2. Fungsi Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman dan
daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Berikut ini fungsi-fungsi
dari penggunaan media pembelajaran menurut Asnawir dan Usman (2002:24): 1)
Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan mengajar
bagi guru. 2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi lebih
konkrit) 3) Menarik perhatian siswa lebih besar (kegiatan pembelajaran dapat berjalan
lebih menyenangkan dan tidak membosankan). 4) Semua indra siswa dapat
diaktifkan. 5) Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.

D. DESAIN KURIKULUM
1. Matrik Kurikulum
No. Tujuan Materi/ Acara Metode Alokasi Alat Evaluasai
kegiatan waktu/JPL
1. Agar guru dapat Teori membuat Mengembangkan 2 jam Power point
Media
menguasai materi media
Pembelajaran
pembuatan media pembelajaran dengan
pelatihan dan
pembelajaan
pendampingan
2. Agar gurudapat Membuat Praktek 4 jam Power point
Media
mempraktekan membuat media
Pembelajaran
yang menarik pembelajaran
yang inovatif
3. Guru mampu Evaluasi dan Pengukuran dan 2 jam Power point
menguasai power penguatan penilaian
point

2. Penjelasan dan Analisis


Berdasarkan permasalahan yang ada, maka solusi yng ditawarkan pada kegiatan ini adalah :
1) Meningkatkan kemampuan guru melalui pelatihan optimaliasi penggunaan Power Point
interaktif.
2) Menambah wawasan guru melalui materi dasar-dasar pembuatan media pembelajaran
E. PENUTUP
Pelatihan pengembangan media pembelajaran sangat menolong guru dalam
menguasai penggunaan teknoogi untuk proses belajar mengajar. Dengan pelatihan ini guru
dapat lebih komunikatif dalam memimbing siswa belajar, khususnya dengan menggunakan
gadget dari guru dan siswa. Bahan/materi ajar yang lebih atraktif membangkitkan gairah
belajar siswa dan kreativitas guru.

DAFTAR PUSTAKA
Alicia A. E. Sinsuw, Alwin M. Sambul, Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol 6 no 3, tahun,
ISSN : 2301-8402

Adam, steffi dan M. T. . (2015). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam. CBIS Journal, 3 No 2(ISSN 2337- 8794), 78–90.

Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran tingkat sekolah dasar
pada masa pandemi covid-19. Jurnal Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura,
11(2), 13–25

Anda mungkin juga menyukai