Anda di halaman 1dari 1

1. acrticel 2.1 acrticel 2.2, 2.3, 2.5, 2.8, 2.9, 2.10, 2.

12 dan
articel 2.13 dari perjanjian TBT
ketua badan Peradilan Banding memberitahu DSB bahwa
laporan badan banding tidak dapat beredar dalam waktu 60 bentuk pelanggaran Amerika Serikat, yaitu melanggar 2. articel 2, 3, 5, 7 dari perjanjian SPS
hari dan pada 4 april 2012 laporan badan banding di
edarkan ke anggota 3. articel III : 4 dan articel XX (b) GATT 1994
namun tidak ada kesepakatan yang tercapai dari kedua
Consult / Konsultasi belah pihak
pada pertemuan 24 april 2012 DSB mengadopsi laporan pada tanggal 5 januari 2012 AS memberitahu 7 april 2010 indonesia meminta untuk dilakukannya 13 mei 2010 konsultasi berhasil di adakan
badan banding dan panel, dimana hasil keputusan banding DSB tentang keputusannya untuk mengajukan konsultasi dengan Amerika Serikat
Appellate Body
adalah Amerika serikat terbukti melanggar ketentuan
perjanjian TBT dan indonesia dimenangkan dalam kasus
banding di badan Banding terkait keputusan Sengketa Rokok Kretek
Panel
sengketa rokok kretek ini Indonesia dan Amerika Serikata
Mr. Ronald dari Costa Rica (sebagai ketua), Mr. Ichiro Arai
Yakni :Family Smoking oleh karena konsultasi tidak mencapai kesepakatan , pada
DSB WTO menetapkan susunan Panel terdiri dari Jepang, dan Mr. Hugo Cayrius dari Uruguay
tanggal 9 juni 2010 indonesia meminta pembentukan panel
pelaksanaan rekomendasi panel/ DSB WTO Prevention and Tobbacco oleh DSB WTO 3 orang yakni

pelaksanaan putusan panel / DSB WTO Implementasi Control Act. Sec. 907 (a) (1) (A) negara pihak ke -3 yakini : barzil, kolombia, Republik
Dominika, Uni eropa, Guatemala, Meksiko, Norwegia, dan
Turki
Panel
meeting pertama di adakan pada tanggal 13 dan 14
desember 2010 dan meeting kedua dia adakan pada 15
febuari 2010

langkah pertama menentukan ketentuan yang dipakai dalam


kasus ini yakni Sec. 907 (a) (1) (A) dalam ruang lingkup
perjanjian TBT

kemudian panel memeriksa gugatan indonesia dibawah


acrticel 2.1 acrticel 2.2, 2.3, 2.5, 2.8, 2.9, 2.10, 2.12 dan
articel 2.13 dari perjanjian TBT

panel memutuskan bahwa diberlakukannya sec. 907 (a) (1) ( kemudian panel menemukan pelanggaran articel 2.1
A) oleh amerika serikat telah melanggar ketentuan articel 2. perjajian TBT
1, 2.9.2, 2.12 perjanjian TBT
kemuidan setelah menemukan pelanggaran articel 2.1
penel merekomendasi kepada DSB WTO meminta AS perjanjian TBT, panel memutus gugatan indonesia
menyesuaikan Sec. 907 (a) (1) (A) dengan ketentuan dalam putusan berdadarkan articel III;4 GATT 1994 atau pada pembelaan
AS berdasarkan pasal XX (b) GATT 1994
perjanjian TBT pertimbangan Panel
kemudian panel menolak gugatan utama kedua indonesia (
sesuai articel 2.2 perjanjian TBT)

mengenai gugatan lain indonesia panel menemukan AS


bertindak tidak konsisten (sesuai articel 2.9.2 dan articel 2.
12)

kemudian panel menemukan indonesia gagal menunjukan


AS tidak konsisten berdasarkan (articel 2. 5, 2.8, 2.9, 2.10, 2.
13

Anda mungkin juga menyukai