01 02 03
Konvensi PBB Latar Belakang Isi Konvensi PBB
Pengertian,1982
Sebutan, Tanggal Mencakup 1982
Penandatanganan, dan
Konvensi PBB terkait sesuatu yang
dihasilkan pada Konvensi
Keberlakuan 1982 tersebut
04 05 06
Negara Peserta Sebab-Akibat
Peran Indonesia
Konvensi PBB Konvensi PBB
Dalam Konvensi
1982 1982
PBB 1982
01 Konvensi PBB 1982
United Nations Convention on The Law of the Sea (UNCLOS) yang
sering disebut Konvensi PBB tentang Hukum Laut. UNCLOS adalah
hasil dari Konferensi-Konferensi PBB mengenai hukum laut yang
berlangsung sejak 1973 sampai 1982. Hingga kini, tak kurang dari 158
negara yang telah menyatakan bergabung dengan Konvensi, termasuk
Uni Eropa. Konvensi PBB 1982 dikenal sebagai United Nation
Convention of Law of the Sea atau UNCLOS 1982. Sesuai dengan
namanya, UNCLOS 1982 membahas perihal hukum kelautan termasuk
aturan di dalamnya. Konvensi ini ditandatangani pada 10 Desember 1982
di Montego Bay, Jamaika. Dilansir dari United Nations, konvensi hukum
laut ini mulai berlaku pada 16 November 1994.
02 Latar Belakang Konvensi PBB 1982
Hukum Laut yang pada masa lampau didasari oleh kebiasaan dan hukum nasional dari negara-negara
yang berlaku universal, dianggap tidak lagi memenuhi kebutuhan hukum negara-negara yang
berkembang. Situasi ini jelas terlihat di dalam konferensi-konferensi mengenai laut, dimana negara-negara
berkembang ingin menghapuskan aturan-aturan kebiasaan internasional yang lama dan ingin membuat
aturan-aturan baru yang lebih cocok untuk menjamin kepentingan mereka dan kepentingan masyarakat
internasional. Melalui United Nation Conference on The Law of The Sea III, disepakatilah suatu konvensi
hukum laut yang dikenal dengan United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS). Dalam
menyikapi berbagai tantangan dan permasalahan di bidang kelautan tersebut, masyarakat internasional
telah mengupayakan serangkaian usaha untuk membentuk satu rezim Hukum Laut Internasional.
Konferensi terakhir, yaitu Konferensi Hukum Laut PBB III Tahun 1982 telah berhasil menghasilkan
Konvensi tentang Hukum Laut Internasional/United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS
1982). Salah satunya poin penting dari UNCLOS 1982 bagi Indonesia adalah diakuinya rezim Negara
03 Isi Konvensi PBB 1982
Pemberlakukan konvensi ini berarti seluruh negara peserta harus
tunduk pada peraturannya, termasuk Indonesia. Secara garis besar,
konvensi ini terdiri atas 320 pasal dengan sembilan lampiran. Isinya
berupa penetapan batas kelautan, pengendalian lingkungan, penelitian
ilmiah terkait kelautan, kegiatan ekonomi dan komersial, transfer
teknologi, serta penyelesaian sengketa yang berkaitan dengan masalah
kelautan. Berikut poin penting dalam UNCLOS 1982 :
1. Negara pesisir (negara yang memiliki pantai) menjalankan dan
menetapkan kedaulatan laut teritorialnya tidak boleh melebihi lebar
12 mil.
2. Kapal laut dan pesawat udara diperbolehkan melintas di selat yang
digunakan untuk navigasi internasional.
3. Negara kepulauan memiliki kedaulatan sendiri
atas wilayah laut, ditentukan oleh garis lurus yang
ditarik di titik terluar pulau. Negara dapat
menentukan jalur laut dan rute udara yang bisa
dilintasi oleh negara asing.
4. Negara yang memiliki perbatasan langsung
dengan laut, bisa menetapkan ZEE atau Zona
Ekonomi Eksklusif sejauh 200 mil.
5. Negara asing memiliki kebebasan navigasi dan
penerbangan di wilayah ZEE, termasuk
pemasangan kabel dan pipa bawah laut.
6. Negara yang tidak memiliki pantai, mendapat hak
untuk mengakses laut dan melakukan transit
melalui negara transit.
7. Seluruh negara harus turut serta dalam mencegah dan
mengendalikan pencemaran laut, termasuk bertanggung
jawab atas kerusakan yang diakibatkan oleh
pelanggaran negara terhadap konvensi.
8. Penelitian ilmiah di kelautan ZEE dan landas kontinen
haruslah tunduk pada negara pesisir. Jika penelitian ini
dilakukan untuk tujuan perdamaian atau lainnya, maka
harus meminta persetujuan dari negara lainnya yang
tergabung dalam UNCLOS 1982.
9. Permasalahan yang ada hendaknya diselesaikan dengan
cara damai.
10. Untuk sengketa bisa diajukan ke pengadilan
internasional atau ke pihak lainnya yang terkait dengan
konvensi ini.
04 Negara Peserta Konvensi PBB 1982
Konferensi PBB ketiga pada hukum laut yang diselenggarakan di
New York pada bulan Desember 1973. Dihadiri oleh lebih dari
3.000 delegasi dari 157 negara. Konferensi ini berlangsung selama
total 585 hari selama sebelas sesi selama sembilan tahun. Konvensi
yang dihasilkan oleh konferensi dibuka untuk ditandatangani pada
10 Desember 1982 di Montego Bay, Jamaika. Konvensi ini mulai
berlaku pada tanggal 14 November 1994, satu tahun setelah negara
ke-60,
Pekerjaan para delegasi dibagi antara tiga komite, yaituGuyana,
: menandatanganinya.