Proposal Bisnis Jengkolin
Proposal Bisnis Jengkolin
DISUSUN OLEH :
ADMINISTRASI NIAGA
FAKULTAS ILMU SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2021
1
DAFTAR ISI
2
I. EXECUTIVE SUMMARY
Jumlah Unit : 2 Unit Lemari Freezer, 2 Unit Vaccum Sealer, 2 Unit Komputer, 1
Unit Handphone
Pinjaman/Investment : Rp 473.129.040
Keuntungan : Rp 21.451.600
II. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia saat ini lebih menyukai makanan yang praktis, ekonomis, dan
mudah dalam penyajiannya. Pemenuhan kebutuhan tersebutdapat dipenuhi dengan produk
pangan ready to serve.Ready to serve foodmerupakan makanan yang telah dimasak dan
disimpan denganmenggunakan pengawet ataupun dengan berbagai metode
penyimpanan,contohnya produk makanan olahan beku (frozen food)(MMI, 2009).
Frozenfood merupakan produk makanan yang telah dikemas dan disimpan bekudalam freezer
sehingga siap untuk dimasak dan dikonsumsi pada waktutertentu (Anggraini, 2010).
Menurut Correy (2006) dalam Anggraini (2010), tingkat konsumsiproduk frozen food
mencapai 30 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.Produk makanan olahan beku disukai
oleh masyarakat karena mudahdisajikan, produk higienis, harga terjangkau, serta praktis.
Perubahan gayahidup masyarakat juga dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.Gaya
hidup masyarakat yang lebih cenderung memilih makanan yang dapatdiolah praktis dan
higienis menyebabkan permintaan terhadap produkmakanan frozen food terus meningkat
setiap tahunnya.
Produk pangan beku (frozen food) merupakan olahan makanan instan bekuyang tahan
lama dan mudah dalam penyajiannya. Berdasarkan ini, perusahaanpengolahan pangan
berpacu untuk menghasilkan aneka ragam produk panganolahan frozen food yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangandalam rumah tangga konsumen (Santoso
dkk., 2018). Produk frozen food yangbanyak berkembang di pasaran pada saat ini adalah
olahan berbahan dasarhewani, sebagai contoh adalah sosis sapi/ayam, bakso sapi/ayam,
nugget ayam dll.Data survei yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (2015)
mengungkapkanterjadinya perkembangan yang sangat pesat pada konsumsi olahan daging
3
tiaptahunnya 10,28 persen. Sedangkan pada olahan produk pangan beku (frozen food)yang
berbahan nabati masih belum banyak ditemui, biasanya frozen foodberbahan dasar nabati
yang sering ditemui dipasaran namun masih terbataskeberadaannya adalah nugget dengan
bahan dasar sayuran seperti bayam, wortel,dan brokoli. Oleh sebab itu diperlukan adanya
inovasi baru untuk menambahvariasi produk pangan beku (frozen food).
Jengkolin adalah inovasi produk baru dengan rendang jengkol yang lebih populer
terbelih dahulu, sehingga kita mengedepankan perubahan kuliner dan kepraktisan sehingga
mengeluarkan produk frozen food rendang jengkol.Dengan banyaknya manfaat tanaman
jengkol menimbulkan tingginya permintaan terhadap produk tanaman jengkol. Tingginya
permintaan akan produktanaman jengkol terkadang belum dapat terpenuhi karena kebutuhan
jengkolsemakin meningkat, sedangkan jengkol belum dibudidayakan secara
optimal.Kenaikan harga dan kelangkaan buah jengkol pernah terjadi di beberapa kota
diIndonesia. Jengkol ikut mempengaruhi inflasi di Kota Bengkulu pada Desember2013.
Selain itu, pada Juni 2014 di Kota Bandar Lampung, jengkol memberikanandil inflasi sebesar
0,03 %. Pada Oktober 2016, naiknya harga jengkol disejumlah daerah di Indonesia, seperti di
Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, danBengkulu ikut mempengaruhi kenaikan inflasi. Hal ini
disebabkan karenatanaman jengkol belum dibudidayakan secara optimal (Singgalang,
2016),sehingga pengembangan budidaya tanaman jengkol memiliki peluang yang bagusdi
Indonesia.
Masakan jengkol merupakan salah satu kuliner adat di indonesia. Jengkol di sajikan
dengan variasi olahan seperti jengkol balado,rendang jengkol, dan gulai jengkol.Usaha
rendang jengkol di Indonesia memang cukup propektif dengan respon positf dari banyak
masyarakat. Masakan rendang jengkol ini bahkan tidak anya disukai masyarakat kita saja
namun orang luar negeri juga menyukainya. Usaha rendang jengkol menjadi pilihan usaha
menguntungkan hingga semua orang banyak yang tertarik menerjuni usaha tersebut. Usaha
rendang jengkol menjadi suatu usaha kuliner unik yang juga memiliki rasa menggoda dengan
permintaannya di pasaran yang tinggi juga berpotensi bagus. Jumlah peminat rendang jengkol
yang besar menjadikan usaha rendang jengkol sebagai salah satu usaha dengan potensi
menjanjikan. rendang jengkol kini mulai banyak dicari orang sebagai makanan lezat juga
kandungannya cukup baik untuk tubuh sehingga kian laris manis di pasaran. Jika dahulu
rendang jengkol hanya disukai masyarakat desa namun sekarang ini rendangjengkol sudah
banyak disukai masyarakat kota atau kelas elit.
Berdasarkan uraian diatas maka kami berinisiatif membuka usaha Jengkolin yaitu
masakan frozen food rendang jengkol yang bernilai gizi tinggi dan bermanfaat bagi
tubuh.inovasi ini juga dapat memenuhi permintaan konsumen pada produk frozen food
danmenambah keberagaman frozen food berbahan dasar nabati.
4
1. Menyediakan makanan frozen food rendang jengkol yaang mudah dan praktis
untuk diolah.
2. Membantu menyelesaikan permasalahan permintaan konsumen produk frozen
food dari jengkol.
C. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Jengkolin
Alamat Perusahaan : Alam Bukit Raya A 17/ 18, Gresik
No. Telp. / Fax. : (0265) 2461324
Email Address : Jengkolin_FFood@gmail.com
E. Produk
Produk : Frozen Food Jengkol
b) Misi
1. Memberi pelayanan terbaik dalam menjawab kebutuhan frozen food jengkol.
2. Memberikan kualitas yang terbaik dan nilai gizi yang tinggi serta menjaga kualitas
makanan olahan frozen food dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.
G. Lokasi Perusahaan
Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang cukup strategis, karena cukup dekat
dengan pusat daerah (alun-alun). Disamping itu, lokasi berada di jalan utama tepatnya jalan
provinsi yang sering dilalui oleh masyarakat sekitar.
5
H. Ruangan / Tempat
Ruangan / Tempat yang dibutuhkan pada awal membuka usaha ini tidak terlalu
luasdan juga tidak terlalu sempit, yakni 1 ruangan ukuran 10 m x 12 m.
I. Waktu Operasional
Waktu untuk melakukan pelayanan usaha ini dibuka Setiap Hari, Pukul 09.00 – 04.00 WIB
(Kecuali Libur Nasional)
Proses Penjualan
1. Costumer mengirim format Purchase Order
2. Admin Penjualan menerima bukti transaksi
3. Barang dikirim ke costumer
6
III. PRODUKSI BISNIS
A. Proses Produksi
Proses produksi yang kami jalankan dalam usaha frozen food rendang jengkol
Jengkolin dapat dilihat pada bagan berikut :
PENCUCIAN
PENGEMASAN
DENGAN VACCUM
SEALER
PEREBUSAN PRODUK
1 BUNGKUSBERISI
DISIMPAN DALAM
JENGKOL 200GR
LEMARI FREEZER
BUMBU 100GR
PENGGEPREKAN
DIPASARKAN
SUPPLIER BUMBU
RENDANG JADI COSTUMER
1. Jengkol diolah dengan dibersihkan kulit arinya dan direndam pada air dingin selama
satu hari, kemudian jengkol direbus sekitar 15 menit dan jengkol yang sudah selesai
direbus, digeprek/dimemarkan agar saat pemasakan rendang jengkol, bumbu rendang
dapat meresap dengan baik ke jengkol
2. Bumbu rendang dan jengkol dikemas diplastik, untuk kemudian di vaccum sealer,
setiap satu bungkus berisi jengkol 200 gram, dan bumbu rendang, 100 gram.
3. Produk yang telah divacuum sealer dapat disimpan dalam lemari freezer hingga 1
bulan.
4. Produk jadi dapat segera dipasrakan langsung ke costumer
B. Material :
1. Jengkol, Didapatkan dari pemasok yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat dengan
penawaran harga Rp 30.000/kg untuk pembelian dibawah 50kg dan harga Rp
27.500/kg untuk pembelian 100kg lebih. Produk dikirim menggunakan ‘Indah Cargo’
dengan harga Rp 5.000/kg.
7
2. Bumbu Rendang, Didapatkan dari pemasok bumbu yang berlokasi di Gresik, Jawa
Timur. Tepatnya di Pasar Gresik dengan harga bumbu Rp 700.000/kg. Bumbu
rendang diambil langsung dirumah supplier karena jarak yang dekat dengan rumah
produksi frozen food rendang jengkol ‘jengkolin’.
D. Tempat Produksi :
Tempat produksi di Gresik, berada di rumah pemilik usaha. Dengan luas 12meter
persegi. Lokasi produksi dekat dengan jalan utama. Dan memiliki akses jalan yang mudah.
Berikut denah tempat produksi frozen food Rendang Jengkol “Jengkolin” :
Pintu
8
E. Kapasitas Produksi
Kapastis produksi yang direncanakan untuk pertama kali memulai usaha ini adalah
dengan memproduksi frozen food rendang jengkol “Jengkolin” sejumlah :
9
IV. TENAGA KERJA DAN MANAJEMEN
A. Tenaga Kerja
Dalam operasi usaha ini tentunya dibutuhkan tenaga kerja baik langsung maupun
tidak langsung.
Sehingga kualifikasi yang dibutuhkan untuk usaha ini adalah wanita yang berusia tidak
lebih dari 50 tahun, dan mampu bekerja secara ulet serta memiliki keahlian memasak dan
mampu mengoperasikan teknologi sederhana.
10
Bagian Teknis dan Produksi :
1. Rosyida Amini
2. Siti Romlah
Manajer Umum
Layanan
Penanganan
Promosi
Kasir Pembukuan/
Masalah Produk Akuntansi
Penjualan Layanan
Penanganan
Suplier Pembelian
Masalah Produk Produk Persedian
Barang
Layanan
Penanganan
C. Biodata SDM :
Masalah Produk
1.Manajer Umum
Nama : Dwi Oktavia
Lulusan : S1 Administrasi Niaga
Layanan
Alamat : Alam Bukit Raya, A17/ 18, Gresik
Penanganan
No.Telp./Fax. : 085785624999
Email Add : dwioktavia09@gmail.com
Masalah Produk
2.Bagian Pemasaran
Nama : Mutara Dwi Rosita Ibrahim
Lulusan : SMK jurusan Multimedia
Alamat : Jl Enggano Dalam No 19, Gresik
No.Telp./Fax. : 08215682660
Email Address : mutiaraibrahimrosita@gmail.com
11
3.Bagian Keuangan
Nama : Nur Saadah
Lulusan : S1 Administrasi Bisnis
Alamat : Jl. Dr. Soetomo No 8, Surabaya
No.Telp./Fax. : 082145623545
Email Add : nursaadah43@gmail.com
4.Desain Grafis
Nama : Henna Hamdiah
Lulusan : D3 Desain Grafis
Alamat : Jl. Giri Asri Blok O17, Gresik
No.Telp./Fax. : 082145624123
Email Add : hennadesign12@gmail.com
4. Bagian Produksi
Nama : Rosiydah Aminah
Lulusan : SMP
Alamat : Jl Kalimatan No 90, Gresik
No.Telp./Fax : 0857639245023
Email Address:
12
V. PEMASARAN & DISTRIBUSI
A.Sasaran dan Potensi Pasar
Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu berupa makanan “Jengkolin frozen
food” yang di pasarkan dalam bentuk beku. Area pemasaran yaitu di sekitar wilayah Gresik,
yang dekat dengantempat produksi karena mempertimbangkan efisiensi. Segmen pasar yang
dituju adalah semu kalangan,segala usia.metode pemasaran dengan cara meyetorkan peroduk
ke toko-toko dan minimarket.Dan juga mempromosikan di media sosial.
B.Persaingan Pasar
Tingkat persaingan dalam usaha ini cukup kecil, disamping di daerah ini yangmasing
belum cukup banyak yang mendirikan usaha di bidang yang serupa dan parapesaing dalam
membuka usaha masih dengan cara sederhana.
C.Strategi Pemasaran
1. Penetapan Harga
Harga Jual :
Eceran Rp 25.000
Reseller Rp 20.000
2. Upaya Pemasaran
Upaya pemasaran usaha ini dilakukan dengan beberapa strategy usaha seperti dengan
media promosi: instagram, facebook, shoope, tokopedia, gojek, dll. Selain itu, menawarkan
beberapa jasa sebagai daya tambah usaha dan penarik konsumen selain dari segi produk yang
ditawarkan.
13
VI. KEUANGAN DAN PENGEMBALIAN MODAL
A. Investasi Awal :
Tabel 1
B. Harga Pokok Produksi
Berikut rincian biaya bahan baku untuk produksi frozen food rendang jenngkol
‘Jengkolin’ Selama satu bulan yaitu sebanyak 3000pcs
Tabel 2
14
Unit
No 1 1 Harga Pokok Produksi Biaya (Rp)
Bulan Tahun
Tabel 3
Tabel 4
D. Biaya Tenaga Kerja
Dalam Satu bulan operasi :
Tabel 5
15
E. Anggaran Biaya Bahan Baku Langsung
Anggaran Biaya Bahan Baku Langsung selama tiga tahun :
Tabel 6.
16
F. Anggaran Biaya Bahan Baku tidak Langsung selama tiga tahun :
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Keterangan
Deskripsi Biaya Deskripsi Biaya Deskripsi Biaya
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Triwulan I
Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Triwulan II Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000
Promosi Influencer Rp 5.000.000 Iklan Facebook Rp 1.500.000 Iklan E-Commerce Shopee Rp 500.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Triwulan III
Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Rp - Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Triwulan IV Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000
17
Iklan Instagram Rp 1.500.000 Promosi Youtube Rp 2.000.000 Iklan Instagram Rp 500.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Jumlah Rp 108.440.000 Rp 105.440.000 Rp 102.940.000
Tabel 7
G. Sumber Dana :
Pembiayan awal yang digunakan adalah untuk memenuhi beban-beban awal usaha. Dan sebagai perencanaan selanjutnya sumber dana yang
akan digunakan adalah :
40% bersumber dari dana sendiri (Modal)
60% bersumber dari pinjaman / investasi
18
VII. EKSPANSI DAN PENGEMBANGAN BISNIS
Untuk mengembangkan usaha frozen rendang jengkol agar dapat terus berkembang, maka
selanjutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :
d. Reseller
Perluasan bisnis dengan merekrut reseller produk, dengan metode ini orang lain dapat
turut menjual produk jengkolin. Melalui system bisnis ini, produk dapat dikenal secara
lebih luas.
2023 :
2021 :
Mempertahankan
Mendirikan Usaha Frozen
Kualitas dan Berinovasi
Food Rendang Jengkol
terhadap Jenis Produk
‘Jengkolin’
2022 :
Merekrut lebih banyak
Reseller diberbagai Kota,
terutama Bali dan
Sumatera
19
VIII. ANALISIS RESIKO BISNIS
A. Analisis SWOT
Strength Weakness
Faktor Internal
1. menyajikan rendang 1. belum dikenal masyarakat
jengkol dalam bentuk yang
berbeda yaitu dalam 2. banyak pesaing yang
bentuk frozen food. menjual produk hampir
sejenis
Faktor Eksternal 2. harga terjangkau untuk
semua kalangan 3. keterbatasan SDM
Opportunity Strength – Opportunity Strategi: Weakness - Opportunity Strategi:
2. Meningkatkan kerjasama
dengan berbagai pihak
untuk meningkatkan
kualitas dan manfaat yang
ada di produk
20
IX. SIMPULAN
Berdasarkan analisa dan pemaparan usaha ini maka dapat kami simpulkan sebagai berikut
Frozen food Rendang Jengkol ‘Jengkolin’ memiliki potensi usaha yang cukup
menjanjikan
Frozen food Rendang Jengkol ‘Jengkolin’dikelola oleh SDM yang berkualitas
Frozen food Rendang Jengkol ‘Jengkolin’ memiliki tujuan yang sangat jelas, layak
dan memiliki prospek yang baik.
21