Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL BISNIS

“FROZEN FOOD RENDANG JENGKOL: JENGKOLIN”

DISUSUN OLEH :

DWI OKTAVIA 1121900001

NUR SAADAH 1121900002

ADMINISTRASI NIAGA
FAKULTAS ILMU SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2021

1
DAFTAR ISI

I. EXECUTIVE SUMMARY …………………………………………………. 2


II. PENDAHULUAN …………………………………………………………… 3
A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 3
B. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………….. 4
C. Data Perusahaan ……………………………………………………… 5
D. Data Pemilik Perusahaan …………………………………………….. 5
E. Produk ……………………………………………………………….. 5
F. Visi dan Misi Perusahaan …………………………………………….. 5
G. Ruang & Tempat …………………………………………………….. 6
H. Waktu Operasional …………………………………………………… 6
I. Tahap Operasional……………………………………………………. 6
III. PRODUKSI BISNIS ………………………………………………………… 7
A. Proses Produksi ………………………………………………………. 7
B. Material ………………………………………………………………. 7
C. Mesin dan Perlengkapan …………………………………………….. 8
D. Tempat Produksi …………………………………………………….. 8
E. Kapasitas Produksi …………………………………………………… 9
IV. TENAGA KERJA DAN MANAJEMEN ………………………………….. 10
A. Tenaga Kerja …………………………………………………………. 10
B. Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………………… 10
C. Biodata SDM …………………………………………………………. 11
V. PEMASARAN DAN DISTRIBUSI ………………………………………... 12
D. Sasaran & Potensi Pasar ……………………………………………… 13
E. Persaingan Pasar ……………………………………………………… 13
F. Strategi Pemasaran …………………………………………………… 13
VI. KEUANGAN DAN PENGEMBANGAN MODAL ……………………….. 14
A. Investasi Awal ………………………………………………………... 14
B. Harga Pokok Produksi ………………………………………………... 14
C. Penentuan Harga Produk ………………………………………...…… 15
D. Biaya Tenaga Kerja ………………………………………………….. 15
E. Anggaran Biaya Bahan Baku Langsung …………………………….. 16
F. Anggaran Biaya Bahan Baku tidak Langsung ……………………….. 17
G. Sumber Dana …………………………………………………………. 18
VII. EKSPANSI DAN PENGEMBANGAN BISNIS ………………………….. 19
VIII. ANALISIS RESIKO BISNIS ……………………………………………… 20
A. Analisis SWOT ……………………………………………………… 20
IX. SIMPULAN …………………………………………………………………. 21

2
I. EXECUTIVE SUMMARY

Nama Perusahaan : Jengkolin Company

Bidang Usaha : Penjualan Makanan Beku

Jenis Produk/Jasa : Frozen food rendang jengkol

Jumlah Unit : 2 Unit Lemari Freezer, 2 Unit Vaccum Sealer, 2 Unit Komputer, 1
Unit Handphone

Nilai Penjualan : Rp 810.000.000

Modal Sendiri : Rp 315.419.360

Pinjaman/Investment : Rp 473.129.040

Keuntungan : Rp 21.451.600

II. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat Indonesia saat ini lebih menyukai makanan yang praktis, ekonomis, dan
mudah dalam penyajiannya. Pemenuhan kebutuhan tersebutdapat dipenuhi dengan produk
pangan ready to serve.Ready to serve foodmerupakan makanan yang telah dimasak dan
disimpan denganmenggunakan pengawet ataupun dengan berbagai metode
penyimpanan,contohnya produk makanan olahan beku (frozen food)(MMI, 2009).
Frozenfood merupakan produk makanan yang telah dikemas dan disimpan bekudalam freezer
sehingga siap untuk dimasak dan dikonsumsi pada waktutertentu (Anggraini, 2010).

Menurut Correy (2006) dalam Anggraini (2010), tingkat konsumsiproduk frozen food
mencapai 30 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.Produk makanan olahan beku disukai
oleh masyarakat karena mudahdisajikan, produk higienis, harga terjangkau, serta praktis.
Perubahan gayahidup masyarakat juga dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.Gaya
hidup masyarakat yang lebih cenderung memilih makanan yang dapatdiolah praktis dan
higienis menyebabkan permintaan terhadap produkmakanan frozen food terus meningkat
setiap tahunnya.

Produk pangan beku (frozen food) merupakan olahan makanan instan bekuyang tahan
lama dan mudah dalam penyajiannya. Berdasarkan ini, perusahaanpengolahan pangan
berpacu untuk menghasilkan aneka ragam produk panganolahan frozen food yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangandalam rumah tangga konsumen (Santoso
dkk., 2018). Produk frozen food yangbanyak berkembang di pasaran pada saat ini adalah
olahan berbahan dasarhewani, sebagai contoh adalah sosis sapi/ayam, bakso sapi/ayam,
nugget ayam dll.Data survei yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (2015)
mengungkapkanterjadinya perkembangan yang sangat pesat pada konsumsi olahan daging

3
tiaptahunnya 10,28 persen. Sedangkan pada olahan produk pangan beku (frozen food)yang
berbahan nabati masih belum banyak ditemui, biasanya frozen foodberbahan dasar nabati
yang sering ditemui dipasaran namun masih terbataskeberadaannya adalah nugget dengan
bahan dasar sayuran seperti bayam, wortel,dan brokoli. Oleh sebab itu diperlukan adanya
inovasi baru untuk menambahvariasi produk pangan beku (frozen food).

Jengkolin adalah inovasi produk baru dengan rendang jengkol yang lebih populer
terbelih dahulu, sehingga kita mengedepankan perubahan kuliner dan kepraktisan sehingga
mengeluarkan produk frozen food rendang jengkol.Dengan banyaknya manfaat tanaman
jengkol menimbulkan tingginya permintaan terhadap produk tanaman jengkol. Tingginya
permintaan akan produktanaman jengkol terkadang belum dapat terpenuhi karena kebutuhan
jengkolsemakin meningkat, sedangkan jengkol belum dibudidayakan secara
optimal.Kenaikan harga dan kelangkaan buah jengkol pernah terjadi di beberapa kota
diIndonesia. Jengkol ikut mempengaruhi inflasi di Kota Bengkulu pada Desember2013.
Selain itu, pada Juni 2014 di Kota Bandar Lampung, jengkol memberikanandil inflasi sebesar
0,03 %. Pada Oktober 2016, naiknya harga jengkol disejumlah daerah di Indonesia, seperti di
Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, danBengkulu ikut mempengaruhi kenaikan inflasi. Hal ini
disebabkan karenatanaman jengkol belum dibudidayakan secara optimal (Singgalang,
2016),sehingga pengembangan budidaya tanaman jengkol memiliki peluang yang bagusdi
Indonesia.

Masakan jengkol merupakan salah satu kuliner adat di indonesia. Jengkol di sajikan
dengan variasi olahan seperti jengkol balado,rendang jengkol, dan gulai jengkol.Usaha
rendang jengkol di Indonesia memang cukup propektif dengan respon positf dari banyak
masyarakat. Masakan rendang jengkol ini bahkan tidak anya disukai masyarakat kita saja
namun orang luar negeri juga menyukainya. Usaha rendang jengkol menjadi pilihan usaha
menguntungkan hingga semua orang banyak yang tertarik menerjuni usaha tersebut. Usaha
rendang jengkol menjadi suatu usaha kuliner unik yang juga memiliki rasa menggoda dengan
permintaannya di pasaran yang tinggi juga berpotensi bagus. Jumlah peminat rendang jengkol
yang besar menjadikan usaha rendang jengkol sebagai salah satu usaha dengan potensi
menjanjikan. rendang jengkol kini mulai banyak dicari orang sebagai makanan lezat juga
kandungannya cukup baik untuk tubuh sehingga kian laris manis di pasaran. Jika dahulu
rendang jengkol hanya disukai masyarakat desa namun sekarang ini rendangjengkol sudah
banyak disukai masyarakat kota atau kelas elit.

Berdasarkan uraian diatas maka kami berinisiatif membuka usaha Jengkolin yaitu
masakan frozen food rendang jengkol yang bernilai gizi tinggi dan bermanfaat bagi
tubuh.inovasi ini juga dapat memenuhi permintaan konsumen pada produk frozen food
danmenambah keberagaman frozen food berbahan dasar nabati.

B. Tujuan dan Manfaat


Beberapa tujuan dan manfaat dari adanya Jengkolin ini diantaranya adalah sebagai
berikut :

4
1. Menyediakan makanan frozen food rendang jengkol yaang mudah dan praktis
untuk diolah.
2. Membantu menyelesaikan permasalahan permintaan konsumen produk frozen
food dari jengkol.

C. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Jengkolin
Alamat Perusahaan : Alam Bukit Raya A 17/ 18, Gresik
No. Telp. / Fax. : (0265) 2461324
Email Address : Jengkolin_FFood@gmail.com

D. Data Pemilik Perusahaan


Nama Pemilik : Dwi Oktavia
Alamat : Alam Bukit Raya, A 17/18, Gresik
No. Telp. / Fax. : 085785694245
Email Address : dwioktavia09@gmail.com

E. Produk
Produk : Frozen Food Jengkol

F. Visi Dan Misi Perusahaan


a) Visi
“Mitra dan solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makanan frozen food
jengkol denganmemberikan pelayanan terbaik atas apa yang diinginkan masyarakat.

b) Misi
1. Memberi pelayanan terbaik dalam menjawab kebutuhan frozen food jengkol.
2. Memberikan kualitas yang terbaik dan nilai gizi yang tinggi serta menjaga kualitas
makanan olahan frozen food dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.

G. Lokasi Perusahaan

Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang cukup strategis, karena cukup dekat
dengan pusat daerah (alun-alun). Disamping itu, lokasi berada di jalan utama tepatnya jalan
provinsi yang sering dilalui oleh masyarakat sekitar.

5
H. Ruangan / Tempat

Ruangan / Tempat yang dibutuhkan pada awal membuka usaha ini tidak terlalu
luasdan juga tidak terlalu sempit, yakni 1 ruangan ukuran 10 m x 12 m.

I. Waktu Operasional

Waktu untuk melakukan pelayanan usaha ini dibuka Setiap Hari, Pukul 09.00 – 04.00 WIB
(Kecuali Libur Nasional)

J. Tahap operasional yang akan dilakukan setiap hari yaitu meliputi


Proses Produksi :
1. Pencucian : Mencuci jengkol, sehingga kulit ari nya terlepas
2. Perebusan : Merebus jengkol sampai matang
3. Penggeprekan : Mememarkan/menggeprek jengkol dengan cobek
4. Pengemasan : Mengemas Jengkol dan Bumbu rendang kedalam plastic
dengan vaccum sealer
5. Penyimpanan : Memasukkan produk kedalam freezer agar lebih awet

Proses Penjualan
1. Costumer mengirim format Purchase Order
2. Admin Penjualan menerima bukti transaksi
3. Barang dikirim ke costumer

6
III. PRODUKSI BISNIS

A. Proses Produksi

Proses produksi yang kami jalankan dalam usaha frozen food rendang jengkol
Jengkolin dapat dilihat pada bagan berikut :

SUPPLIER JENGKOL PENGOLAHAN


JENGKOL

PENCUCIAN
PENGEMASAN
DENGAN VACCUM
SEALER
PEREBUSAN PRODUK
1 BUNGKUSBERISI
DISIMPAN DALAM
JENGKOL 200GR
LEMARI FREEZER
BUMBU 100GR
PENGGEPREKAN

DIPASARKAN

SUPPLIER BUMBU
RENDANG JADI COSTUMER

Langkah – langkah produksi :

1. Jengkol diolah dengan dibersihkan kulit arinya dan direndam pada air dingin selama
satu hari, kemudian jengkol direbus sekitar 15 menit dan jengkol yang sudah selesai
direbus, digeprek/dimemarkan agar saat pemasakan rendang jengkol, bumbu rendang
dapat meresap dengan baik ke jengkol
2. Bumbu rendang dan jengkol dikemas diplastik, untuk kemudian di vaccum sealer,
setiap satu bungkus berisi jengkol 200 gram, dan bumbu rendang, 100 gram.
3. Produk yang telah divacuum sealer dapat disimpan dalam lemari freezer hingga 1
bulan.
4. Produk jadi dapat segera dipasrakan langsung ke costumer

B. Material :

1. Jengkol, Didapatkan dari pemasok yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat dengan
penawaran harga Rp 30.000/kg untuk pembelian dibawah 50kg dan harga Rp
27.500/kg untuk pembelian 100kg lebih. Produk dikirim menggunakan ‘Indah Cargo’
dengan harga Rp 5.000/kg.

7
2. Bumbu Rendang, Didapatkan dari pemasok bumbu yang berlokasi di Gresik, Jawa
Timur. Tepatnya di Pasar Gresik dengan harga bumbu Rp 700.000/kg. Bumbu
rendang diambil langsung dirumah supplier karena jarak yang dekat dengan rumah
produksi frozen food rendang jengkol ‘jengkolin’.

C. Mesin dan Perlengkapan :

1. Vaccum Sealer 2 Unit merk “Powerpack” seharga Rp 792.200.-/ unit


Digunakan untuk mengemas produk, agar tidak ada oksigen dalam kemasan sehingga
menghambat bakteri & jamur berkembang dan membuat produk lebih awet dan tahan
lama. Vaccum Sealer ini mudah ditemukan di toko elektronik sehingga mudah dalam
mencari suku cadang dan perawatannya relative mudah karena cukup dibersihkan
dengan lap kering.
2. Lemari Freezer 2 unit merk “Sharp” seharga Rp 2.879.000,- /unit
Lemari Freezer digunakan untuk menyimpan produk, dengan suhu yang menghambat
pertumbuhan bakteri dan jamur dari luar. Membuat produk ini semakin awet.
Sehingga dapat disimpan hingga satu bulan. Lemari Freezer mudah ditemukan di
toko elektronik sehingga mudah dalam mencari suku cadang dan perawatannya
relative mudah karena cukup dibersihkan dengan lap kering.
3. Kompor gas 2 tungku 2 unit merk “Quantum” seharga Rp 250.000,-/unit
Kompor ini digunakan untuk proses merebus jengkol. Kompor mudah ditemukan di
toko elektronik sehingga mudah dalam mencari suku cadang dan perawatannya
relative mudah karena cukup dibersihkan dengan lap kering.
4. Tabung Gas LPG sebagai bahan bakar kompor
5. Saringan & Baskom, sebagai wadah jengkol
6. Cobek, sebagai alat penggeprek jengkol

D. Tempat Produksi :
Tempat produksi di Gresik, berada di rumah pemilik usaha. Dengan luas 12meter
persegi. Lokasi produksi dekat dengan jalan utama. Dan memiliki akses jalan yang mudah.
Berikut denah tempat produksi frozen food Rendang Jengkol “Jengkolin” :

Pintu

8
E. Kapasitas Produksi

Kapastis produksi yang direncanakan untuk pertama kali memulai usaha ini adalah
dengan memproduksi frozen food rendang jengkol “Jengkolin” sejumlah :

Jengkol 20 Kilogram : @200 gr/pcs


Bumbu Rendang 10 Kilogram : @100 gr/pcs
Total Produk : 100 pcs

9
IV. TENAGA KERJA DAN MANAJEMEN

A. Tenaga Kerja
Dalam operasi usaha ini tentunya dibutuhkan tenaga kerja baik langsung maupun
tidak langsung.

Tenaga Kerja Langsung :


Dalam proses produksi, dibutuhkan tenaga kerja langsung sebanyak satu orang yang dapat
melakukan 4 jenis pekerjaan sebagai berikut :

1. Pencucian : Mencuci jengkol, sehingga kulit ari nya terlepas


2. Perebusan : Merebus jengkol sampai matang
3. Penggeprekan : Mememarkan/menggeprek jengkol dengan cobek
4. Pengemasan : Mengemas Jengkol dan Bumbu rendang kedalam plastic dengan
vaccum sealer

Sehingga kualifikasi yang dibutuhkan untuk usaha ini adalah wanita yang berusia tidak
lebih dari 50 tahun, dan mampu bekerja secara ulet serta memiliki keahlian memasak dan
mampu mengoperasikan teknologi sederhana.

Tenaga Kerja Tidak Langsung :


Dalam operasi usaha dibutuhkan, tenaga kerja tidak langsung yang dapat mendukung proses
operasi frozen food rendang jengkol ‘Jengkolin’ . berikut rincian tenaga kerja tidak langsung
yang dibutuhkan dalam proses operasi usaha :
1. Akuntan : Wanita/Pria lulusan minimal D3/S1 Akuntansi yang memiliki kemampuan
dan pengalaman dalam bidang akuntan. Dibutuhkan untuk mencatat arus keuangan
usaha
2. Graphic Desainer : Wanita/Pria memiliki keterampilan dalam bidang graphic desain.
Bekerja secara freelance, bertanggungjawab setiap minggu dalam membuat konten
promosi dengan desain yang menarik. Dalam satu minggu diperlukan tiga konten
promosi.
3. Admin Penjualan : Wanita, usia maximal 27 tahun. Memiliki pengalaman dalam
bidang pengoprasian social media dan mengikuti trend yang ada. Pemasaran usaha ini
salah satunya menggunakan social media, sehingga dibutuhkan kecapkapan dalam
berinterakasi di media social dengan calon costumer.

B. Struktur Organisasi Perusahaan


Manager Umum : Dwi Oktavia
Bagian Pemasaran : Mutiara Dwi Rosita Ibrahim
Bagian Desain Grafis : Henna Hamdiah
Bagian Keuangan : Nur Saadah

10
Bagian Teknis dan Produksi :
1. Rosyida Amini
2. Siti Romlah

Manajer Umum

Bagian Pemasaran Bagian Desain Grafis


Bagian Produksi Bagian Keuangan

Layanan

Penanganan
Promosi
Kasir Pembukuan/
Masalah Produk Akuntansi

Penjualan Layanan

Penanganan
Suplier Pembelian
Masalah Produk Produk Persedian
Barang

Layanan

Penanganan
C. Biodata SDM :
Masalah Produk
1.Manajer Umum
Nama : Dwi Oktavia
Lulusan : S1 Administrasi Niaga
Layanan
Alamat : Alam Bukit Raya, A17/ 18, Gresik
Penanganan
No.Telp./Fax. : 085785624999
Email Add : dwioktavia09@gmail.com
Masalah Produk

2.Bagian Pemasaran
Nama : Mutara Dwi Rosita Ibrahim
Lulusan : SMK jurusan Multimedia
Alamat : Jl Enggano Dalam No 19, Gresik
No.Telp./Fax. : 08215682660
Email Address : mutiaraibrahimrosita@gmail.com

11
3.Bagian Keuangan
Nama : Nur Saadah
Lulusan : S1 Administrasi Bisnis
Alamat : Jl. Dr. Soetomo No 8, Surabaya
No.Telp./Fax. : 082145623545
Email Add : nursaadah43@gmail.com

4.Desain Grafis
Nama : Henna Hamdiah
Lulusan : D3 Desain Grafis
Alamat : Jl. Giri Asri Blok O17, Gresik
No.Telp./Fax. : 082145624123
Email Add : hennadesign12@gmail.com

4. Bagian Produksi
Nama : Rosiydah Aminah
Lulusan : SMP
Alamat : Jl Kalimatan No 90, Gresik
No.Telp./Fax : 0857639245023
Email Address:

Nama : Siti Romlah


Lulusan : SD
Alamat : Jl Sudirman No 2, Gresik
No.Telp./Fax : 08576392462221
Email Address:

12
V. PEMASARAN & DISTRIBUSI
A.Sasaran dan Potensi Pasar

Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu berupa makanan “Jengkolin frozen
food” yang di pasarkan dalam bentuk beku. Area pemasaran yaitu di sekitar wilayah Gresik,
yang dekat dengantempat produksi karena mempertimbangkan efisiensi. Segmen pasar yang
dituju adalah semu kalangan,segala usia.metode pemasaran dengan cara meyetorkan peroduk
ke toko-toko dan minimarket.Dan juga mempromosikan di media sosial.

B.Persaingan Pasar

Tingkat persaingan dalam usaha ini cukup kecil, disamping di daerah ini yangmasing
belum cukup banyak yang mendirikan usaha di bidang yang serupa dan parapesaing dalam
membuka usaha masih dengan cara sederhana.

C.Strategi Pemasaran

1. Penetapan Harga

Upaya yang dapat dilakukan dalam menarik konsumen, diantaranya memberikan


harga jual yang terbaik diseimbangkan daya beli masyarakat tanpamengurangi
kualitasproduk. Mulai dengan pilihan dari adanya paket-paket yang ditawarkan sesuai apa
yang dibutuhkan kosumen. Sebagi contoh:

Harga Jual :
Eceran Rp 25.000
Reseller Rp 20.000

2. Upaya Pemasaran

Upaya pemasaran usaha ini dilakukan dengan beberapa strategy usaha seperti dengan
media promosi: instagram, facebook, shoope, tokopedia, gojek, dll. Selain itu, menawarkan
beberapa jasa sebagai daya tambah usaha dan penarik konsumen selain dari segi produk yang
ditawarkan.

13
VI. KEUANGAN DAN PENGEMBALIAN MODAL

A. Investasi Awal :

No Item Jumlah/Unit Biaya (Rp)/ Unit Total


1 Vaccum Sealer 'Powerpack' 2 792.200 1.584.400
2 Lemari Freezer 'Sharp' 2 2.879.000 5.758.000
3 Kompor 2 tungku 'Quantum 2 250.000 500.000
4 Tabung Gas 12 Kg 4 152.500 610.000
5 Komputer All in One 2 7.000.000 14.000.000
6 Handphone Iphone 7 1 5.430.000 5.430.000
7 Meja 4 1.000.000 4.000.000
8 Tempat Sampah 4 20.000 80.000
9 Ember 50Liter 8 59.000 472.000
10 Saringan 4 12.500 50.000
11 Celemek 4 15.000 60.000
12 Panci 5liter 6 75.000 450.000
13 Lap Dapur 10 3.000 30.000
Jumlah 33.024.400

Tabel 1
B. Harga Pokok Produksi
Berikut rincian biaya bahan baku untuk produksi frozen food rendang jenngkol
‘Jengkolin’ Selama satu bulan yaitu sebanyak 3000pcs

No Biaya Bahan Baku Jumlah Biaya /Unit Biaya (Rp)


1 Jengkol 600 Kg 600 27.500 Rp 16.500.000
2 Bumbu Rendang 150Kg 300 100.000 Rp 30.000.000
3 Plastik Kemasan 5roll 10 48.000 Rp 480.000
4 Biaya Kirim Jengkol 300kg 600 5.000 Rp 3.000.000
5 Tarif Memasak (Gas LPG) 20 148.000 Rp 2.960.000
Jumlah Rp 49.980.000

Tabel 2

Maka biaya bahan langsung per produk Rp 49.980.000 / 3.000 = Rp 16.660

14
Unit
No 1 1 Harga Pokok Produksi Biaya (Rp)
Bulan Tahun

1 3.000 36.000 Biaya Bahan Baku Rp 49.980.000


2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 6.000.000
3 Biaya Overhead Pabrik :
Air Rp 200.000
Listrik Rp 400.000
Internet Rp 180.000
Iuran Sampah Rp 15.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 7.700.000
HPProduksi per bulan Rp 64.475.000
HPProduksi per tahun Rp 773.700.000

Tabel 3

C. Penentuan Harga Produk

Biaya Per Pcs Produk Rp 16.884


Harga Jual :
Eceran Rp 25.000
Reseller Rp 20.000
Marjin
Eceran Rp 8.116
Reseller Rp 3.116

Tabel 4
D. Biaya Tenaga Kerja
Dalam Satu bulan operasi :

No Tenaga Kerja Jumlah Biaya (Rp)


1 Karyawan Produksi 2 Rp 3.000.000
2 Akuntan 1 Rp 3.500.000
3 Graphic Desainer 1 Rp 1.200.000
4 Admin Penjualan 1 Rp 3.000.000
Jumlah 5 Rp 10.700.000

Tabel 5

15
E. Anggaran Biaya Bahan Baku Langsung
Anggaran Biaya Bahan Baku Langsung selama tiga tahun :

Keteranga Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


n Deskripsi Unit Biaya Deskripsi Unit Biaya Deskripsi Unit Biaya
Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku
Langsung : Langsung : Langsung :
Triwulan I Biaya Bahan Baku 9000 Rp 149.940.000 Biaya Bahan Baku 9500 Rp 158.270.000 Biaya Bahan Baku 9600 Rp 159.936.000
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Langsung Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 9.000.000
Langsung Langsung
Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku
Langsung : Langsung : Langsung :
Triwulan II Biaya Bahan Baku 9600 Rp 159.936.000 Biaya Bahan Baku 10000 Rp 166.600.000 Biaya Bahan Baku 9600 Rp 159.936.000
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Langsung Rp 6.000.000 Rp 9.000.000 Rp 6.000.000
Langsung Langsung
Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku
Langsung : Langsung : Langsung :
Triwulan
Biaya Bahan Baku 9200 Rp 153.272.000 Biaya Bahan Baku 9800 Rp 163.268.000 Biaya Bahan Baku 10000 Rp 166.600.000
III
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Langsung Rp 6.000.000 Rp 9.000.000 Rp 9.000.000
Langsung Langsung
Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku
Langsung : Langsung : Langsung :
Triwulan
Biaya Bahan Baku 9400 Rp 159.936.000 Biaya Bahan Baku 9600 Rp 159.936.000 Biaya Bahan Baku 9800 Rp 163.268.000
VI
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Langsung Rp 6.000.000 Rp 9.000.000 Rp 9.000.000
Langsung Langsung
JUMLAH 37.200 647.084.000 38.900 681.074.000 39.000 682.740.000

Tabel 6.

16
F. Anggaran Biaya Bahan Baku tidak Langsung selama tiga tahun :
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Keterangan
Deskripsi Biaya Deskripsi Biaya Deskripsi Biaya
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Triwulan I
Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Triwulan II Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000
Promosi Influencer Rp 5.000.000 Iklan Facebook Rp 1.500.000 Iklan E-Commerce Shopee Rp 500.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Triwulan III
Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Biaya tidak langsung : Biaya tidak langsung : Rp - Biaya tidak langsung :
Air Rp 600.000 Air Rp 600.000 Air Rp 600.000
Triwulan IV Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000 Listrik Rp 1.200.000
Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000 Internet Rp 540.000
Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000 Iuran Sampah Rp 45.000

17
Iklan Instagram Rp 1.500.000 Promosi Youtube Rp 2.000.000 Iklan Instagram Rp 500.000
Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak Gaji Tenaga Kerja Tidak
Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000 Langsung Rp 23.100.000
Jumlah Rp 108.440.000 Rp 105.440.000 Rp 102.940.000

Tabel 7

G. Sumber Dana :
Pembiayan awal yang digunakan adalah untuk memenuhi beban-beban awal usaha. Dan sebagai perencanaan selanjutnya sumber dana yang
akan digunakan adalah :
 40% bersumber dari dana sendiri (Modal)
 60% bersumber dari pinjaman / investasi

18
VII. EKSPANSI DAN PENGEMBANGAN BISNIS
Untuk mengembangkan usaha frozen rendang jengkol agar dapat terus berkembang, maka
selanjutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :

a. Memiliki Lisensi PIRT :


Memiliki perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), dengan adanya izin PIRT
memungkinkan produk dapat dipasarkan lebih luas termasuk ke toko- toko modern. Serta
menjamin kualitas dari produk yang dijual.

b. Perluasan Skala Usaha :


Menambah Kapasitas mesin dan tenaga kerja serta tambahan jumlah modal, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan yang lebih besar

c. Promosi dan Publikasi :


Proses pengenalan produk memerlukan promosi yang konsisten dan menjalin komunikasi
yang baik dengan masyarakat. Strategi promosi dan publikasi yang akan dilakukan
dengan mengikuti pameran/bazar, memberikan sampel gratis kepada influencer untuk
memasarkan produk, memasang iklan di media social, membuat testimonial terkait
produk. Promosi dilakukan dengan harapan memperluas jangkauan pasar.

d. Reseller
Perluasan bisnis dengan merekrut reseller produk, dengan metode ini orang lain dapat
turut menjual produk jengkolin. Melalui system bisnis ini, produk dapat dikenal secara
lebih luas.

Timeline Rencana Ekspansi

2023 :
2021 :
Mempertahankan
Mendirikan Usaha Frozen
Kualitas dan Berinovasi
Food Rendang Jengkol
terhadap Jenis Produk
‘Jengkolin’

2022 :
Merekrut lebih banyak
Reseller diberbagai Kota,
terutama Bali dan
Sumatera

19
VIII. ANALISIS RESIKO BISNIS
A. Analisis SWOT
Strength Weakness
Faktor Internal
1. menyajikan rendang 1. belum dikenal masyarakat
jengkol dalam bentuk yang
berbeda yaitu dalam 2. banyak pesaing yang
bentuk frozen food. menjual produk hampir
sejenis
Faktor Eksternal 2. harga terjangkau untuk
semua kalangan 3. keterbatasan SDM
Opportunity Strength – Opportunity Strategi: Weakness - Opportunity Strategi:

1. Adanya pasar (Rumah 1. Melakukan promosi yang 1. Merekrut SDM yang


tangga, mahasiswa, efisien dan tepat sasaran memiliki kemampuan
pekerja pabrik, dll) sesuai dengan fokus pasar untuk memberikan
dan peluang khalayak umum informasi
2. tempat usaha strategis terkait produk sehingga
(dekat dengan pusat 2. melakukan evaluasi yang dapat mengenalkan serta
daerah). berkesinambungan dalam mengudakasi calon
rangka meningkatkan pembeli
kualitas produk

Threats Threats – Strength Strategi : Threats – Weakness Strategi :

1. inovasi kuliner yang 1. Melakukan pengembangan 1. Meningkatkan Promosi di


terus menerus secara kontinyu sehingga Sosial media agar
diperbarui. penjiplakan suit dilakukan khalayak umum mengenal
produk Jengkolin sebagai
2. Mudah ditiru oleh 2. Menekankan pada manfaat pelopor produk dengan
pesaing dan kualitas produk konsep ini di Indonesia

2. Meningkatkan kerjasama
dengan berbagai pihak
untuk meningkatkan
kualitas dan manfaat yang
ada di produk

20
IX. SIMPULAN

Berdasarkan analisa dan pemaparan usaha ini maka dapat kami simpulkan sebagai berikut
 Frozen food Rendang Jengkol ‘Jengkolin’ memiliki potensi usaha yang cukup
menjanjikan
 Frozen food Rendang Jengkol ‘Jengkolin’dikelola oleh SDM yang berkualitas
 Frozen food Rendang Jengkol ‘Jengkolin’ memiliki tujuan yang sangat jelas, layak
dan memiliki prospek yang baik.

21

Anda mungkin juga menyukai